• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Dan Fungsi Jaringan Hewan (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Struktur Dan Fungsi Jaringan Hewan (1)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Struktur Dan Fungsi Jaringan Hewan

Dilihat dari segi jumlah sel, hewan dapat dibagi menjadi Protozoa (hewan bersel satu) dan Metazoa (hewan bersel banyak). Pada hewan bersel banyak (termasuk manusia), kumpulan sel-sel yag memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan

membentuk jaringan, jaringan jaringan yang berbeda akan bergabung membentuk organ tubuh, organ-organ tubuh akan bergabung membentuk sistem organ tubuh, sistem organ tubuh akhirnya akan bergabung membentuk organisme (hewan).

Jaringan Embrional

Jaringan embrional, merupakan jaringan dari hasil pembelahan sel zigot. Jaringan embrional mengalami spesialisasi menjadi 3 lapisan jaringan (triploblastik), lapisan luar, ektoderm, lapisan tengah, mesoderm dan lapisan dalam entoderm.

Contoh hewan triploblastik : Annelida, Mollusca, Arthropoda, Chordata.

Atau menjadi 2 lapisan jaringan (diploblastik), lapisan ektoderm dan endoderm. Contoh hewan diploblastik : Coelenterata.

(2)

2. Jaringan Epitelium

Jaringan epithelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam. Contoh permukaan sebelah luar yang memiliki jaringan epitelium adalah kulit, sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang

mengandung epitelium adalah permukaan dalam usus, paru-paru, pembuluh darah, dan rongga tubuh. Jaringan epitelium dapat berasal dari perkembangan

lapisan ektoderma, mesoderma, atau endoderma.

Jaringan epitelium dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuknya, dan

berdasarkan struktur dan fungsinya.

a. Epitelium Berdasarkan Jumlah Lapisan Sel dan Bentuk

Epitelium sederhana adalah epitelium yang sel-selnya hanya selapis. Epitellium berlapis adalah epitalium yang terdiri atas beberapa lapis sel. Berdasarkan bentuknya, sel epitelium dibedakan menjadi bentuk pipih, kuboid, dan batang. Selain ketiga jenis epitelium itu,

dikenal juga epitelium berlapis semu. 1. Epitelium sederhana

Epitelium selapis pipih (squanos) bentuk sel-selnya pipih. Epithelium pipih sederhana pada dinding alveolus paru-paru Epitelium selapis kuboid (cuboidal) berbentuk seperti kubus. Epithelium kubus sederhana pada tubulus ginjal

(3)

2. Epitelium berlapis semu

Epitel ii sebenarnya terusun atas satu lapis sel tetapi memiliki ketinggian yang tidak sama, sehingga terlihat berlapis

Epithelium batang berlapis semu pada dinding trakea 3. Epitelium berlapis

Epitelium berlapis pipih, misalnya terdapat pada permukaan kulit, vagina dan esophagus, permukaan epitelnya selalu basah.

Epithelium berlapis pipih pada esofagus

Epitelium berlapis kubus terdapat pada saluran kelenjar keringat, folikel ovarium yang sedang berkembang, dan kelenjar ludah.

Epithelium berlapis kubus pada saluran kelenjar ludah

Epitelium berlapis batang (silindris) terdapat pada permukaan uretra pria. Epithelium berlapis batang pada uretra

Epitelium transisional; terdapat pada kandung kemih. Bentuk sel epitelium transisional bergantung pada derajat peregangan kandung kemih.

Epithelium transisional pada dinding kandung kemih dan ureter b. Epitelium berdasarkan struktur and fungsi.

1) Jaringan epitelium penutup

Jaringan epitelium penutup berperan melapisi permukaan tubuh dan jaringan lainnya.

2) Jaringan epitelium kelenjar

Kelenjar dibedakan menjadi dua, yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin. a) Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang memiliki saluran pengeluaran untuk menyalurkan hasil sekresinya.Zat secret dapat berupa enim, keringat, dan air ludah.

Berdasarkan banyak sel penyusunya kelenjar eksokrin dibedaka menjadi dua: 1. Uniseluler

Tersusun atas satu buah sel

Ex: goblet ( sel epithelium pehasil mukulus/ lender yang terdapat pada lapisan usus halus dan saluran pernapasan

(4)

Tersusun atas banyak sel

Macam dan contoh kelenjar eksokrin

1. Tubuler sederhana 2. Tubuler bergulung sederhana

3. Tubuler bercabang sederhana

4. Alveolar sederhana

5. Alveolar bercabang 6. Tubuler majemuk 7. Alveolar majemuk 8. tubulo-alveolar

majemuk

b) Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang tidak memiliki saluran pengeluaran. 3. Jaringan ikat

Jaringan ikat atau jaringan penyambung merupakan jaringan yang selalu berhubungan dengan jaringan lainnya atau organ-organ. Jaringan ilat memiliki fungsi antara lain:

Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain Membungkus organ-organ

Mengisi rongga di antara organ-organ Menghasilkan imunitas.

a. Komponen Jaringan Ikat 1) Sel

Macam sel penyusun jaringan ikat terdiri antara lain fibroblast, makrofag, sel mast, sel lemak, sel plasma, dan leukosit.

a) FIbroblas adalah sel yang mensintesis dan mensekresikan protein pada serabut. b) Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak beraturan, umumnya terletak dekat pembuluh darah dan bergerak jika ada luka.

c) Sel mast adalah sel yang mem[roduksi heparin yang berfungsi mencegah pembekuan sel darah dan histamin yang dapat mengatur permeabilitas kapiler darah.

d) Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi untuk menyimpan lemak. e) Leukosit adalah sel darah putih.

2) Serabut

(5)

a) Serabut kolagen ( serabut putih )

Liat, ulet, paling banyak ditemukan,tidak berwarna tetapi dalm jumlah banyak berwarna putih

b) Serabut elastin ( serabut kuning )

Kenyal,tidak berwarna tetapi dalam jumlah banyak berwarna kuning c) Serabut reticulum

Berbentuk seperti jala, halus dan becabang, berfungsi meghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain

3) Zat dasar

Zat dasarnya bersifat amorf ( tidak berbentuk), tidak berwarna, dan homogeny, yang tersusun atas molekul karbohidrat, protein, dan air. Zat dasar berperan mengisi ruang antar sel dan serabut jaringa ikat.

b. Macam jaringan ikat Jaringan ikat biasa Jaringan ikat padat Jaringan ikat teratur

Berkas kolagen tersusun teratur satu arah, mis: tendon Jaringan ikat tidak teratur

Berkas kolage menyebar membentuk anyaman kuat mis: dilapisan bawah ( dermis) kulit

Jaringan ikat longgar

Contoh lain jaringan ikat longgar adalah jaringan lemak/jaringan adipose Jaringan ikat khusus

Jaringan tulang rawan ( kartilago )

Kuat, lentur, berfungsi sebagai rangka tubuh pada awal embrio, menunjang jaringan lunak dan organ dalam, serta melicinkan permukaan tulang sendi.

Berdasarka matriksnya tulang rawan dibedakan menjadi tiga: Tulang rawan hialin

Mengandung serabut kolagen yang halus, berwarna ening kebiruan Tulang rawan elastic

(6)

Mengandung serabut kolagen yang padat dan kasar Jaringa tulang sejati ( osteon )

Tulang sejati adalah mineralisai dari tulang dewasa, mineralisasi merupakan proses perubahan penyusun materi organic menjadi materi anorganik.Jaringan Tulang sejati disusun oleh sel-sel tulang(osteosit). Osteosit berasal dari sel induk tulang(osteoblas), osteosit terletak di lakuna dan saling berhubungan melalui

kanalikuli. Osteosit tersusun dalam lapisan konsentris yang disebut lamella. Jaringan tulang mengandung osteoklas yaitu sel berukuran besar dengan jumlah inti 6-50. Osteoklas menghasilkan enzim kolagenase dan proteolik lain yang berfungsi merombak tulang serta mengatur bentuk tulang

Penampang tulang lengan System havers

Penampang melintang jaringan tulang (osteon)

Berdasarkan ada tidaknya rongga didalamnya tulang dibedakan menjadi dua: Tulang kompak

Terdapat system havers yang tersusun konsentris, system havers merupakan unit penyusun tulang yang mengandung pembuluh darah dan saraf sebagai penyuplai nutrient untuk menghidupi tulang. Didalam system havers terdapat saluran

Volkman yaitu saluran yang menghubungkan dua saluran havers Tulang spons

Tidak terdapat system havers, terdiri dari trabekula tulang yang saling berhubungan satu sama lain. Trabekula adalah struktur penyusun tulang spons yang berbentuk seperti jarum atau lempengan

Darah dan limfa

Darah terdiri atas tiga; Sel darah merah ( eritrosit )

Befungsi mengangkut oksigen dan karbondioksida dalam sel darah

Tidak memiliki iti sel dan Terdapat hemoglobin yang berfunsi sebagai pengikat oksigen di dalam darah

2. Sel darah putih ( leukosit )

(7)

Granulosit : neutofil,eosinofil, dan basofil Agranulosit : limfosit dan monosit

Limfosit adalah salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi sebagai penghasil atibodi

3. Keping darah ( trombosit )

Berfungsi dalam proses pembekuan darah

Terdapat banyak granula tetapi tidak terdapat nucleus 4. Plasma

Bagian darah yang cair dan mengandung larutan elektrolit dan protein( albumin,globulin,fibrinogen)

Limfa adalah cairan yang dikumpulkan dari jaringan-jaringan dan kembali ke aliran darah

Struktur dan fungsi jaringan hewan

Perubahan sel menjadi jaringan terjadi melalui proses spesialisasi. Jaringan penyusun tubuh hewan ada empat macam yaitu :

1. Jaringan epithelium

Jaringan pembatas dan pelapis yang menyelubungi atu melapisi permukaan organ, rongga, dan saluran, baik di dalam maupun di luar tubuh. Jaringan epithelium yang melapisi lapian luar tubuh disebut epidermis, jaringan yang membatasi organ dalam disebut endotelium, jaringan yang membatasi rongga disebut mesotelium. Ciri jaringan epithelium adalah sel-selnya tersusun rapat, tidak mengandung pembuluh darah, tetapi mengandung ujung saraf, dan kemampuan regenerasi cukup tinggi. Jaringan epithelium diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan jumlah lapisannya:

a. Epithelium selapis, tersusun atas selapis sel yang sama. Epithelium selapis terdiri dari epithelium pipih selapis (terdapat pada dinding kapiler, membrane paru-paru), epithelium kubus selapis (saluran kelenjar ludah dan keringat), epithelium batang selapis (saluran pencernaan dari lambung samapai anus), epithelium batang berlapis semu (bagian dalam sarulan pencernaan).

b. Epithelium berlapis, tersusun atas dua atau lebih lapisan sel. Epithelium

(8)

Epithelium transisional/ bentuk selnya dapat berubah-ubah (kantong kemih), Epithelium kelenjar, terdapat pada kelenjar ada dua jenis kelenjar

yaitu endokrin (hasil sekresi masuk kepembuluh darah) contoh kelenjar tiroid. Keljar eksokrin (hasil sekresi menuju permukaan Epithelium) contoh kelenjar susu dan ludah.

tipe epitelium 2. Jaringan ikat

Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen intaseluler yang disebut matriks. Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Dengan demikian, secara garis besar, jaringan ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan matriks. Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, serat pada matriks dapat dibedakan menjadi tige jenis, yaitu serat kolagen, elastin, dan retikuler.

Serat kolagen berupa berkas beranekaragam yang berwarna putih. Serat nya mempunyai daya regang yang tinggi denagn elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat pada tendon. Serat elastin berwarna kuning dan lebih tipis dari serat kolagen. Seratnya mempunyai elastisitas tinggi. Terdapat pada pembuluh

darah. Serat retikuler hamper sama dengan serat kolagen tetapi berukuran lebih kecil. Serat ini berperan dalam menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain. Bahan dasar penyusun matriks adalah mukopolisakarida sulfat danasam hialuronat. Bentuk bahan dasar ini adalah homogen setengah cair, jika kandungan asam

hialuronat tinggi, matriks bersifat lentur. Sebalinya, jika kandungan

mukopolisakarida sulfatnya tinggi, matriks bersifat kaku. Bahan ini terdapat dalam sendi.

(9)

a. Jaringan ikat longgar

Susunan seratnya longgar dan memiliki banyak sustansi dasar. Fungsinya anatara lain. Member bentuk organ dalam, misalnya sumsum tulang dan hati. Menyokong, mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya menyelubungi serat otot, melekatkan jaringan dibawah kulit.

b. Jaringan ikat padat

Susunan sertnya padat dan memiliki sedikit bahan dasar dan sedikit sel jaringan ikat. Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan ikat padat tak teratur yang terdapat pada bagian dermis kulit dan pembungkus tulang, jaringan ikat pada teratur, yang terdapat pada tendon.

c. Jaringan tulang

1) Tulang rawan (kartilago)

Ada tiga jenis tulang rawan yaitu tulang rawan hialin ( memiliki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat), tulang rawan elastin (serat kolagen tidak tersebar danbentuk serat elastic bergelombang), tulang rawan fibrosa(serat kolagen kasar dan tidak teratur, lacuna-lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel-sel kondrosit).

2) Tulang (osteon)

Sel tulang disebut osteosit. Osteosit terletak di dalam lacuna. Osteosit dibentuk oleh osteoblas. Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan

(10)

struktur tulang d. Darah

Sel darah meliputi sel darah merah (eretrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah (trombosit). Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen, sel darah putih berfungsi untuk melawan benda asing yang masuk kedalam tubuh, sedangkan keeping darah berperan dalam proses pembekuan darah. Sel darah putih terdiri atas monosit, limfosit, eosinofil, basofil, dan neutrofil.

e. Jaringan adipose

Jaringan adipose adalah jaringan ikat yang terdiri atas sel-sel berukuran besar yang terspesialisasi untuk menyimpan lemak, disebut juga jaringan lemak. Jaringan ini berfungsi untuk menyimpan lemak sebagai cadangan makanan, mencegah hilangnya panas secara berlebihan dan sebagai pelindung jaringan yang ada di dalamnya. Jaringan ini terdstribusi di bawah kulit, di dalam tulang, rongga perut dan dada.

3. Jaringan otot a. Otot polos

Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti yang terletak dibagian tengah. Kontraksi otot polos tidak di bawah pengaruh kesadaran sehingga disebut ototinvolunter. Contoh saluran pencernaan, kantong kemih, organ reproduksi, saluran pernapasan.

b. Otot lurik

Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang, memiliki banyak inti yang terletak dibagian tepi sel. Kontrasksi otot lurik di bawah kesadaran sehingga di senut otot volunter. Contoh, otot melekat pada rangga.

(11)

Sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih

membentuk sinsitium. Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel. Kontraksi tidak di bawah pengaruh kesadaran.

otot polos, otot lurik, otot jantung 4. Jaringan saraf

a. Struktur sel saraf

struktur saraf b. Jenis sel saraf

 Neuron sensori (aferen), berfungsi menyampaikan rangsangan dari organ penerima rangsangan (reseptor) kepada system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).

 Neuron intermediate, berperan sebagai penghubung implus saraf dari satu neuron ke neuron lain atau dari neuron mororik ke neuron sensorik.

. Neuron motor (eferen), berfungsi mengirimkan implus dari system saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respons tubuh. Pada umumnya, neuron motor menerima implus dari neuron intermediet. Adakalanya implus ditransmisikan dari neuron snsori ke neuron motor.

(12)

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN 1. Jaringan Epitelium

Adalah jaringan pembatas dan pelapis yang menyelubungi atau melapisi permukaan organ, rongga,dan saluran, baik di luar maupun di dalam tubuh. Jaringan epitelium yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epidermis. Jaringan epitelium yang membatasi organ dalam disebut endotelium. Jaringan epitelium yang membatasi rongga disebut mesotelium. Ciri-ciri jaringan epitelium

Tersusun rapat sehingga hampir tidak ada ruang antarsel.

Tidak mengandung pembuluh darah. Sel epitelium mendapat makanan dari kapiler darah yang terdapat pada jaringan ikat.

Memiliki kemampuan regenerasi cukup tinggi.

Klasifikasi epitelium Epitelium selapis Epitelium pipih selapis

(13)

Terdapat pada dinding kapiler tempat terjadinya proses pertukaran nutrien dan zat sisa antara bdarah dan jaringan tubuh.

Terdapat pada alveolus, tempat terjadinya pertukaran gas. 2. Epitelium kubus selapis

Terdiri atas selapis sel berbentuk kubus.

Terdapat pada saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan saluran pada ginjal. Berperan dalam sekresi dan absorpsi.

3. Epitelium batang berlapis semu Melekat pada membran dasar,

Nukleus sel terdapat pada ketinggian yang berbeda,

Terdapat misalnya pada bagian dalam saluran pernapasan, berfungsi mengeluarkan debu yang terperangkap pada lendir dari paru-paru.

B. Epitelium berlapis 1. Epitelium pipih berlapis

Terdiri dari banyak lapisan sel dan sel di permukaannya berbentuk pipih. Epitelium pipih berlapislah yang paling tebal dan paling sesuai untuk fungsi perlindungan.

Membentuk epidermis kulit, bagian dalam mulut, esofagus, dan vagina. 2. Epitelium kubus dan batang berlapis

 Jarang terdapat pada tubuh hanya ada di saluran besar misalnya.

 Kelenjar susu, kelenjar ludah, pangkal esofagus, dan berperan dalam sekresi

3. Epitelium transisional

Terdapat pada organ urinari, misalnya ureter dan bagian dalam ginjal.

Membentuk penghalang impermeabel (tidak dapat ditembus) sehingga urin tidak menembus dinding kantong kemih.

(14)

Pada kelenjar endokrin, sel epitelium yang menghubungkan antara kelenjar dan permukaan epitelium menghilang. Contohnya adalah kelenjar tiroid.

Hasil sekresi kelenjar eksokrin langsung menuju permukaan epitelium.

Kelenjar eksokrin multiselular memiliki saluran untuk menyalurkan hasil sekresi ke permukaanepitelium.

Berdasarkan bentuk dan strukturnya, kelenjar eksokrin dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

2. Jaringan Ikat Sel-sel Jaringan Ikat

a. Fibroblas berfungsi mensekresikan protein.

b. Makrofag berbentuk tidak teratur dan khusus terdapat di dekat pembuluh darah.

c. Sel tiang berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamin.

d. Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi khusus untuk menyimpan lemak. e. Sel darah putih, berfungsi melawan patogen.

a. Jaringan Ikat Longgar

Fungsi jaringan ikat longgar adalah

1. Memberi bentuk organ dalam, misalnya kelenjar limfa,

2. Menyokong, mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya:

a. menyelubungi serat otot

(15)

c. membentuk membran yang membatasi jantung dan rongga perut d. membentuk membran yang disebut mesenteris

Jaringan Ikat Padat

Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis:

1. Jaringan ikat padat tak teratur mempunyai pola yang tidak teratur. Terdapat pada bagian dermis kulit dan pembungkus tulang.

2. Jaringan ikat padat teratur mempunyai pola yang teratur. Terdapat pada tendon yang menghubungkan otot dengan tulang

Tulang rawan (kartilago)

Merupakan hasil spesialisasi dari jaringan ikat berserat dengan matriks elastis. Ada tiga jenis tulang rawan:

1. Tulang rawan hialin

Matriksnya memiliki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat.

2. Tulang rawan elastik

Serat kolagen tulang rawan elastik tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang rawan hialin.

3. Tulang rawan fibrosa

Lakuna-lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel-sel (kondrosit).

Tulang (osteon)

(16)

Serat otot mengandung filamen aktin dan miosin sebagai alat gerak aktif. Jaringan otot tersusun atas sel-sel membujur dan miofibril.

Otot Polos

Terdiri atas sel-sel berbentuk seperti gelendong panjangnya antara 30-200 milimikron.

Memiliki satu inti yang terletak di bagian tengah sel.

Kontraksi sel otot polos tidak di bawah pengaruh kesadaran disebut otot involunter. Aktivitas otot polos tidak menimbulkan kelelahan

Otot polos terdapat pada rongga tubuh seperti saluran pencernaan makanan. Otot Lurik

Berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang. Panjang sel bervariasi antara 3-4 cm.

Memiliki banyak inti sel yang terletak di bagian tepi sel. Kontraksi otot lurik di bawah kesadaran.

Kontraksi otot lurik cepat dan kuat serta dapat menimbulkan kelelahan. Otot lurik melekat di bagian rangka.

Otot Jantung

• Struktur otot jantung menyerupai otot lurik.

• Sel-sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih membentuk sinsitium.

• Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel. • Sel otot jantung dipersarafi oleh sistem saraf

• autonom.

• Kontraksi tidak di bawah pengaruh kesadaran (involunter) dan tidak menimbulkan kelelahan.

(17)

Jenis Sel Saraf

1. Neuron sensori (neuron aferen)

Menyampaikan rangsangan dari organ penerima rangsang (reseptor) kepada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).

2.Neuron intermediet (interneuron)

Membentuk mata rantai dan terdapat di dalam sistem saraf pusat. Dirangsang oleh impuls dari neuron sensori atau dari neuron intermediet lain.

3. Neuron motor (neuron eferen)

Berfungsi mengirimkan impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respons tubuh.

ORGAN PD HEWAN

• Merupakan bagian tubuh yang tersusun oleh beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

• Dinding lambung tersusun dari jaringan otot, jaringan saraf, jaringan ikat, pembuluh darah, dan beberapa jenis epitel, membentuk sistem yang kompleks dan berkaitan.

• Struktur kompleks lambung berfungsi untuk menyimpan dan memproses makanan

Referensi

Dokumen terkait

Wasir atau ambeien (hemoroid) adalah keadan dimana terjadi pembengkakan jaringan yang mengandung pembuluh balik (vena) dan terletak di dinding rektum dan

Subyek penelitian ini adalah seluruh Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA Negeri se-Kota Yogyakarta yang berjumlah 10 Guru yang dilakukan pada 1 Oktober –

Langkah-langkah identifikasi masalah yang diurakan di atas adalah agar identifikasi dilakukan tidak hanya menyangkut identifikasi masalah baik hasil, sebab

Tahun 1989, Jaron Lanier memeperkenalkan virtual reality dan menciptakan bisnis komersial pertama kali didunia maya, Tahun 1992 mengembangkan Augmented Reality untuk melakukan

Asesmen portofolio yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses penilaian yang berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan hasil kerja siswa dengan

Indonesia secara geografis adalah negara kepulauan terletak pada pertemuan 3 lempeng tektonik besar yang sangat aktif yaitu lempeng australia, lempeng pasifik dan

Pada pelaksanaan PLPG, peserta wajib mengikuti UKG sebelum PLG untuk menjaring calon peserta dan UKG setelah PLPG untuk menentukan peserta yang lulus sertifikasi

Setelah diketahui pengendalian dengan cara administratif yang efektif maka akan dihasilkan rancangan SOP terkait kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di PDAM Tirta