Analisis SWOT REKOMENDASI MODEL BISNIS
INDUSTRI MUSIK POP DAN ROCK
DI INDONESIA
BERDASARKAN MODEL BUSINESS
CANVAS
Disusun oleh:
Zainul Alim
1401154119
MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
1. Pendahuluan
Konsep model Bisnis Kanvas menurut Osterwalder dan Pigneur (2010) adalah bahasa yang sama untuk menggambarkan, menvisualisasikan, menilai, dan mengubah model bisnis. Osterwalder dan Pigneur membuat sebuah pendekatan model kanvas yaitu setiap dari “Nine Building Blocks” dapat menjadi langkah awal yang memudahkan bagi para pebisnis untuk membangun dan mengembangkan bisnis mereka.
Daya saing yang tinggi dan kemajuan teknologi membuat penurunan dalam penjuala vcd & dvd untuk industri musik . Bahwa dari 1978-2004 penjualan musik didominasi bentuk kaset. Pada 1996 Penerimaan Negara dari hasil PPN Royalti Musik saja sebesar Rp.62 milyar. Sedangkan 2009-2011 penjualan musik didominasi bentuk Ring Back Tone (RBT) dan musik bentuk digital mulai marak. Omset dari penjualan RBT mencapai Rp.1.5 triliun per tahun. Pada 2011 terjadi kasus pencurian pulsa yang dampaknya mengganggu penjualan RBT. Masyarakat tidak percaya lagi kepada operator-operator karena RBT menarik pulsa. Musik bentuk digital juga memudahkan download lagu secara ilegal. Tujuh juta lagu didownload secara ilegal setiap harinya dan menurut estimasi merugikan negara sebesar Rp.1.4 triliun per tahun. (WikiDPR.org.,2015)
2. Tinjauan pustaka
2.1 Bisnis Model Kanvas
konsep model Bisnis Kanvas menurut Osterwalder dan Pigneur (2010) adalah bahasa yang sama untuk menggambarkan, menvisualisasikan, menilai, dan mengubah model bisnis. Osterwalder dan Pigneur membuat sebuah pendekatan model kanvas yaitu setiap dari nine building blocks dapat menjadi langkah awal yang memudahkan bagi para pebisnis untuk membangun dan mengembangkan bisnis mereka. nine building blocks terdiri dari : Value Proportitions, Customer Segments, Customer Relationship, Channels, Key Activitiy, Key Partnership, Cost Structure, Revenue Stream. Model ini berhasil mengubah konsep model bisnis yang rumit menjadi sederhana. Pendekatannya, model bisnis ditampilkan dalam satu lembar kanvas, berisi peta sembilan elemen (kotak). Lantaran dirancang sederhana, metode kanvas dapat mendorong sebanyak mungkin karyawan terlibat dalam pengembangan model bisnis organisasinya.
2.2 SWOT
Analisis SWOT menurut Freddy Rangkuti (2006:18–19) adalah identifikasi faktor secara sistematis untuk memutuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
2.3 Daya Saing
Menurut Anggadwita, dkk (2016), strategi kompetitif adalah aktivitas untuk memunculkan daya saing di setiap persaingan unit bisnis perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan dipengaruhi oleh implementasi dari tujuan dan kebijakan strategi. Kelangsungan hidup perusahaan dapat dilihat dari bagaimana mereka mampu untuk menghadapi persaingan dengan para kompetitornya. Perusahaan dituntut untuk bisa berinovasi dalam menjaga kelangsungan hidup dari sebuah perusahaan. Persaingan sebenarnya baik bagi perusahaan, karena dengan adanya persaingan yang sehat setiap perusahaan akan berinovasi. Dengan demikan kualitas produk dari perusahaan dan para pesaingnya akan terlahir dengan baik. dengan begitu, perusahaan dengan para pesaingnya akan mencoba untuk selalu melakukan yang terbaik dan memberikan yang terbaik.
3. Analisis dan Pembahasan
3.1 Analisis BMC
Sumber : (Maulana & Alamsyah, 2014).
Dengan menggunakan bisnis model kanvas untuk industri musik pop dan rock di indonesia akan mempermudah untuk memulai bisnis industri musik, dengan mengikuti perkembangan jaman industri musik bisa menjadi peluang bisnis yang bagus dengan dan memiliki pendapatan yang tinggi. Seperti menjual lagu di itunes. Dengan menjual lagu di itunes pendapatan akan menjadi lebih besar dikarenakan sekarang lebih banyak yang mendengar lagu melalui itunes dari pada membeli vcd atau dvd untuk mendengarkan musik.
Berikut ini adalah pemetaan analisis SWOT industri musik pop dan rock di Indonesia yang diambil dari bisnis model kanvas
Strengths
Hubungan Pelanggan Nilai Produk Mitra Bisnis
Weaknes
Sumber Daya Pembiayaan Bisnis
Saluran
Opportunities
Pendapatan Teknologi
Threats
Pesaing
Pelanggan atau pelanggan baru
Sumber : (Maulana & Alamsyah, 2014).
Strengths
Kekuatan yang dimiliki industri musik adalah bentuk hubungan pelanggan yang kuat dengan konsumen. Ini disebabkan karena mitra berperan aktif dalam proses implementasi bisnis, sehingga dengan nilai produk yang kuat dan didukung oleh mitra yang aktif, internal bisnis dapat berjalan sedemikian baik dan menciptakan hubungan pelanggan yang kuat ini menjadi hal penting agar bisnis industri musik berjalan dengan baik.
Weaknes
agar mempermudah dalam proses bisnis dan mendapatkan saluran (channels) yang bisa membantu bisnis industri musik bisa berkembang dengan mengikuti teknologi .
Opportunities
Peluang kemajuan teknologi dan pendapatan yang berulang dari pelanggan dapat menjadi dukungan untuk menutup kekurangan saluran. Pendapatan dapat mendukung terciptanya saluran baru yang berorientasi pada kemajuan teknologi dan sesuai dengan kebutuhan dan mudah diakses oleh pelanggan maupun konsumen potensional. Saran saya manfaatkan era digital dengan sebaik mungkin agar mendaptakan pendapatan yang lebih, harus selalu bisa mengikuti perkembangan teknologi dan megetahui trend dipasaran Indonesia.
Threats
Banyaknya industri musik yang sudah bergerak lebih dulu dan sudah memiliki pelanggan tetap ini menjadi ancaman pada industri musik baru sulitnya persaingan untuk memulai bisnis di bidang industri musik di Indonesia. Saran saya harus bisa memikat pelanggan dengan berbagai cara seperti melakukan promo atau memberikan iklan yang menarik minat pelanggan.
4. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya ambil, industri musik pop dan rock di Indonesia harus memiliki teknologi yang maju agar bisa mengahsilkan rekaman yang berkualitas dan bisa memanfaatkan teknologi untuk mendapat keuntungan seperti menjual di Itunes. Semakin majunya perkembangan teknologi harus bisa memanfaatkan teknologi yang ada agar mempermudah dalam proses bisnis dan bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Dengan menggunakan bisnis model kanvas dan analisis swot bisa mengetahui apa saja yang diperlukan untuk memulai bisnis industri musik di Indonesia.
Wongwa, Ratna Sari. "Perencanaan bisnis Jasa pelatihan pendidikan entrepreneur “smart entrepreneur." Jurnal Bisnis dan Manajemen 52.11 (2016).
Maulana, I., dan Alamsyah, A. (2014). Rekomedasi Model Bisnis Industri Musik Pop dan Rock di Indonesia Berdasarkan Model Bisnis Kanvas. Jurnal Manajemen Indonesia, vol 14, no. 2, pp. 153 - 162
Mohammad, R. Khairizza, Achsania Hendratmi. "Business Model Canvas Pada BMT Kanindo Syariah.
http://wikidpr.org/news/industri-musik-indonesia---rapat-dengar-pendapat-umum- komisi-10-dengan-perwakilan-perwakilan-industri-musik diakses pada 2 November 2017
Anggadwita. G, Amani, H. U. S. N. I, Saragih R, & Alamanda. D. T, Competitive Strategy of Creative Application Content in the ASEAN Economic Community: Software Development using SWOT Analysis in Indonesia.