BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan wisata dunia.
Indonesia mempunyai ribuan pulau dengan sejuta keindahan pesona alam yang menakjubkan dengan taman wisata yang sangat melimpah. Berdasarkan world Economic Forum, WEF (2013), destinasi Indonesia saat ini hanya menempati peringkat ke-70 dari 140 negara didunia dan peringkat ke-4 di negara-negara ASEAN setelah Singapore, Malaysia dan Thailand. Daya saing Indonesia masih
kalah dengan negara tetangga Singapore, Malaysia, dan Thailand.
Taman wisata dapat kita jumpai dari sabang sampai merauke. Indonesia
terkenal dengan objek wisatanya. Ada banyak taman wisata yang dapat dijumpai mulai objek wisata alam dan objek wisata religius (buatan manusia). Objek wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tertentu dan mempunyai daya tarik untuk
berkunjung ke taman wisata.
Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki objek wisara adalah
sumatera utara menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, jumlah wisatawan macannegara (wisman) yang berkunjung di sumatera utara melalui 3 (tiga) pintu masuk bulan mei 2015 mencapai 19.943 kunjungan, mengalami
kenaikan sebesar 14,25 persen dibanding yang datang pada bulan april 2015 yang mencapai 17.455 kunjungan. Tetapi, jika dibandingkan dengan bulan yang sama
penurunan sebesar 10,75 persen,yaitu dari 22,345 kunjungan turun menjadi 19.943 kunjungan pada bulan mei 2015.
Sejarah taman wisata dulunya melakukan perjalanan dengan tujuan perdagangan, politik, dan kepentingan agama. Sedangkan taman wisata sekarang
bertujuan melakukan perjalanan bersama keluarga, sahabat dan teman-teman untuk berlibur, berekreasi pada hari-hari besar dan berkunjung ke tempat taman
wisata baru. Data menunjukan jumlah pengunjung wisata negara dan mancanegara pada oktober 2015 mencapai 16.430 kunjungan atau turun 6,83 % dari September 2015, jika dibandingkan dengan oktober 2014, jumlah itu
mengalami penurunan 30,45 % menurut Kepala BPS Wien Kusdiatmono. Penurunan ini terjadi akibat erupsi gunung sinabung dan asap kebakaran lahan
yang melanda beberapa provinsi di sumatera.
Kata wisata di kehidupan kita sudah tidak asing lagi rasanya, apalagi pada zaman sekarang ini. Semakin mudah untuk kita dapat berpergian ke mana-mana
dengan adanya transportasi laut, darat, dan udara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti dari wisata yaitu berpergian yang dilakukan bersama–sama atau
banyak orang, yang pada akhirnya akan mendapatkan hal–hal baru, entah itu dari tempat wisata yang pada saat itu mereka kunjungi atau bisa dikatakan dengan bertamasya.
Saat ini bisnis Taman Wisata sering ditemui dimana–mana, bahkan hampir di seluruh wilayah Indonesia memiliki taman wisata di daerah masing–masing. Ini
menjadi tumpuan untuk menghasilkan keuntunganbagi pemilik taman wisata. Hal ini menjadi faktor utama hadirnya taman wisata.
Taman Wisata menjadi salah satu tempat berpergian yang dilakukan bersama-sama atau banyak orang pada saat akhir pekan atau pun disaat hari libur
yang bertujuan untuk mendapatkan suasana baru. Banyak orang menghabiskan waktu liburan dengan pergi ke taman wisata, ada juga yang hanya ingin mencari
sensasi baru ke taman wisata baru dibuka, ada juga yang datang ke taman wisata hanya ingin berfoto-foto dengan objek wisata bersama teman–teman.
Dengan hadirnya taman wisata, ada banyak orang berkumpul
bersama-sama keluarga menghabiskan waktu liburannya dengan rekreasi, mengenal satwa, melihat indahnya pemandangan alam sekitar bahkan tak jarang taman wisata
menyediakan aneka permainan yang dapat menambah wawasan anak–anak, menambah kreativitas anak dan tempat bersantai untuk keluarga. Selain itu taman wisata juga menjadi fenomena setiap datangnya hari – hari besar yang
mengakibatkan besarnya peningkatan jumlah pengunjung dari hari biasanya. Ini menjadi pusat perhatian pihak taman wisata untuk mengantisipasi peningkatan
jumlah pengunjung yang datang memenuhi taman wisata, tentu saja dengan penambahan objek taman wisata yang unik dan menarik menambah nilai kepuasan pengunjung akan taman wisata. Selain itu, fasilitas keamanan dan
kenyaman taman wisata yang menjadi faktor penting di dalam kepuasan pengunjung yang datang. Fasilitas taman wisata yang lengkap menjadi sasaran
tidak puas dengan objek-objek yang ada di taman wisata, serta kenyamanan dan keamanan yang membuat para pengunjung tidak berminat untuk kembali ke
taman wisata tersebut.
Taman wisata memiliki 2 jenis yaitu darat dan air. Objek darat seperti
taman satwa binatang, gedung-gedung bersejarah yang unik, patung-patung unik dan menarik, lapangan luas, serta tempat-tempat bersantai. Adapun objek wisata
air seperti waterpark, waterboom, kolam renang, kolam pancing, kolam perahu dan lain-lain.
Taman wisata Mora Indah salah satu taman rekreasi yang terletak dijalan
Medan Tj Morawa Km 11, medan. Taman wisata mora indah faria dilengkapi dengan berbagai flora dan fauna, ada juga yang menyediakan play ground yang
Berikut disajikan jumlah wisatawan yang berkunjung ke taman rekreasi Mora Indah Faria dalam lima tahun terakhir.
Tabel 1.1
Jumlah Pengunjung ke Taman Wisata Mora Indah Faria Tahun 2011-2015
Sumber :Taman Rekreasi Mora Indah Faria (2016)
Berdasarkan data di atas terlihat bahwa wisatawan yang berkunjung ke
taman rekreasi Mora Indah Faria selama 5 tahun terakhir terjadi penurunan pengunjung setiap tahunnya. Angka tertinggi berada pada tahun 2011 dan 2012
namun jika dilihat ditahun berikutnya mengalami penurunan yang signifikan hingga tahun 2015. Keadaan ini harusnya mengalami kenaikan jumlah
pengunjung dimana teknologi dan juga tren saat ini semakin luas.
Beberapa pesaing terkuat taman mora indah faria diantaranya, hairos waterpark, Suzuya waterpark, mickey holiday, bima utomo waterpark, bumi asri
waterpark, draco waterpark, siantar waterpark dan lain-lain. Para pesaing ini memiliki keunggulan fasilitas setiap objek yang disediakan sehingga pengunjung
merasa puas akan wahana ataupun objek yang ada.
Jika dilihat dari pengunjungnya, taman rekreasi Mora Indah Faria adalah objek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai wisata daerah.
Pengembangan produk ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan jumlah pengunjung objek wisata ini.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk menganalisis strategi pengembangan produk yang dilakukan oleh Taman Wisata Mora Indah
Faria dengan judul “ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PADA TAMAN WISATA MORA INDAH FARIA”
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka peneliti mengindentifikasi masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana strategi pengembangan produk yang diterapkan di Taman Wisata Mora Indah Faria ?
2. Bagaimana strategi alternatif pengembangan produk yang dapat diterapkan pada Taman Wisata Mora Indah Faria ?
1.3Batasan Masalah
1. Analisis data lingkungan eksternal dan internal yang dianalisis berupa data kualitatif yang disajikan dalam bentuk hasil wawancara secara
mendalam dan hasil pengamatan selama penelitian
2. Faktor Internal yang dibahas meliputi kondisi keuangan, sumber daya manusia/karyawan, pemasaran, produksi/operasional dan manajemen
1.4Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui strategi pengembangan produk yang diterapkan di Taman Wisata Mora Indah Faria.
2. Untuk mengetahui strategi alternatif pengembangan produk yang dapat diterapkan pada Taman Wisata Mora Indah Faria.
1.5MANFAAT PENELITIAN Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Pengelola Taman Wisata Mora Indah Faria
Hasil analisis dari penelitian dapat menjadi bahan referensi, rekomendasi sekaligus evaluasi dalam melaksanakan pengembangan produk Taman Wisata
dapat berkembang dan lebih terkenal dikalangan pariwisata daerah maupun asing.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini menjadi salah satu persyaratan untuk mendapat gelar Sarjana. Selain itu dapat dijadikan bahan bacaan untuk menambah ilmu pengetahuan
dan dapat memberikan pandangan atau cakrawala yang lebih luas tentang penerapan strategi pengembangan produk terhadap Taman Wisata.
3. Bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi fakultas dan memberikan sumbangan kepustakaan yang merupakan informasi tambahan yang berguna