• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Keseimbangan Lintasan Perakitan Produk Sterilizer Door pada PT. ATMINDO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Keseimbangan Lintasan Perakitan Produk Sterilizer Door pada PT. ATMINDO"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN KESEIMBANGAN LINTASAN

PERAKITAN PRODUK

STERILIZER DOOR

PADA PT. ATMINDO

TESIS

OLEH

SELVIE SIANIPAR

097025007/TI

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERANCANGAN KESEIMBANGAN LINTASAN

PERAKITAN PRODUK

STERILIZER DOOR

PADA PT. ATMINDO

TESIS

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Teknik

dalam Program Studi Teknik Industri pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

OLEH

SELVIE SIANIPAR

097025007/TI

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Tesis : PERANCANGANAN KESEIMBAGAN LINTASAN PERAKITAN PRODUK STERILIZER DOOR PADA PT. ATMINDO

Nama Mahasiswa : Selvie Sianipar Nomor Pokok : 097025007 Program Studi : Teknik Industri

Menyetujui Komisi Pembimbing

Ketua

(Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M.Eng)

Anggota

(Ir. Rosnani Ginting, MT)

Ketua Program Studi

(Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M.Eng)

Dekan

(4)

Tanggal lulus : 16 Agustus 2012 Telah diuji pada

Tanggal : 16 Agustus 2012

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M.Eng Anggota : Ir. Rosnani Ginting, MT

(5)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul:

PERANCANGAN KESEIMBANGAN LINTASAN PERAKITAN PRODUK

STERILIZER DOOR PADA PT. ATMINDO

Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara benar dan jelas.

Medan, Juli 2012 Yang Membuat Pernyataan,

(6)

ABSTRAK

Pengaturan dan perencanaan kegiatan produksi yang tidak tepat mengakibatkan setiap stasiun kerja di lintas perakitan mempunyai kecepatan produksi yang berbeda.Hal ini dapat mengakibatkan tidak lancarnya aliran bahan ke stasiun kerja berikutnya sehingga terjadi waktu menunggu, penumpukan bahan dan keterlambatan waktu dalam menghasilkan produk. Penyeimbangan lintasan dilakukan untuk mengetahui pengalokasian elemen-elemen kerja pada setiap stasiun kerja agar waktu menganggur dari stasiun kerja pada suatu lintasan produksi dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga pemanfaatan dari peralatan maupun operator dapat digunakan semaksimal mungkin. Selain penumpukan material yang terjadi di stasiun kerja akibat lintasan produksi yang tidak seimbang, beban kerja pun menjadi tidak seimbang.

PT. ATMINDO merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi ketel uap (Boiler) dan komponen ketel perebusan (Sterilizer Door). Proses produksi yang ada di lantai produksi belum terlaksana secara optimal karena pembagian elemen-elemen kerja di setiap stasiun kerja belum seimbang. Hal ini menyebabkan waktu siklus di setiap stasiun kerja tidak sama. Ketidakseimbangan lintasan ini menyebabkan beban kerja setiap operator menjadi tidak sama sehingga sering terjadi penumpukan material di beberapa stasiun kerja

Berdasarkan hasil penelitian, pada susunan kerja aktual dengan jumlah 10 stasiun kerja, 26 operator dan waktu siklus 1088 menit diperoleh balance delay

55,31%, efisiensi lintasan 44,69% dan smoothness index 2051,86. Beban kerja aktual terbesar yaitu pada operator 22 dan 23 yaitu 100%, sedangkan operator 15 memiliki beban kerja paling kecil yaitu 15%. Sedangkan dengan lintasan keseimbangan, stasiun kerja usulanterdiri dari 10 stasiun kerja dengan 22 operator dan waktu siklus 1088 menit memiliki balance delay 44,21%, efisiensi lintasan 55,79% dan

smoothness index 1927,26. Beban kerja usulan terbesar yaitu pada operator 17,18 dan 19 yaitu 100%, sedangkan operator 22 memiliki beban kerja paling kecil yaitu 24%.

(7)

ABSTRACT

Organizing and planning of production activities which not suitable caused the assembly work station has different of production volume. It caused the interrupted flow of material to the next work station, causing the waiting time, the bottleneck of materials and the time delay in generating product. Line of balancing is done to determine the allocation of work elements on work stations so that idle time of workstations on a line production can be minimized, so the utilization of equipment and operators can be used as much as possible. Beside the bottleneck of material occurs at the work station due to line production unbalanced, workload becomes also unbalanced.

PT. ATMINDO is a manufacturing company that produces boilers boiler and Sterilizer Door. Existing production processes on the production floor has not been optimally implemented because of the division of work elements in each work station has not unbalanced. It caused the different cycle time at work stations. The effect of this condition is different of operator workload so there is accumulation of material bottleneck at several work stations

Based on the research results, the actual working arrangement with a total of 10 work stations, 26 operators and a cycle time of 1088 minutes was given 55.31% balance delay, 44.69% line efficiency and smoothness index 2051.86. Actual workload is the largest operator 22 and 23 is 100%, while the operator 15 has the smallest workload by 15%. While the line of balancing, the proposed work station consists include of 10 work stations which 22 operators and 1088 minutes cycle time has balance delay 44.21%, line efficiency 55.79% and smoothness index 1927.26. The proposed workload is the biggest on operator 17, 18 and 19 is 100%, while the operator 22 has the smallest workload is 24%.

Keywords: Line of Balancing, Workload, Material Bottleneck

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 5 November 1978 di Labuhan Ruku, sebagai anak kedua dari enam bersaudara, dari ayahanda Alm. E. Sianipar dan Ibunda N.T. Simanjuntak.

Menyelesaikan studi SD pada tahun 1991 dari SD Negeri 132405 Tanjung Balai Asahan, lulus SMP tahun 1994 dari SMP Negeri 2 Tanjung Balai Asahan, dan tahun 1997 lulus SMA dari SMA Negeri 1 Tanjung Balai Asahan. Pada tahun 1997, penulis diterima menjadi mahasiswi di Politeknik Negeri Medan, Program Studi Telekomunikasi, dan menyelesaikan studi pada tahun 2000. Pada tahun 2001, melanjutkan studi ke Ekstension Teknik Industri Universitas Sumatera Utara dan menyelesaikan studi tahun 2006.

Penulis bekerja di Politeknik Mandiri Bina Prestasi dari tahun 2002 sampai sekarang, dan saat ini menjabat Kepala Program Studi Teknik Telekomunikasi.

Pada tahun 2009, penulis memulai program belajar pada Magister Teknik Industri Universitas Sumatera Utara.

(9)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala kasih dan rahmatNya yang telah memberikan kekuatan dan ketabahan kepada penulis mampu menyelesaikan penelitian ini, dengan judul “Perancangan Keseimbangan Lintasan Perakitan Produk Sterilizer Door pada PT. ATMINDO.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M.Eng., sebagai pembimbing utama, sekaligus selaku Ketua Program Studi Magister Teknik Industri Sumatera Utara yang telah memberikan bimbingan, motivasi, arahan dan dorongan dengan penuh perhatian dan semangat sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Ir. Rosnani Ginting, MT., sebagai anggota komisi pembimbing sekaligus sebagai Sekretaris Program Studi Magister Teknik Industri Sumatera Utara yang telah membimbing dan memberikan arahan dan dorongan sepenuh hati sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Dr. Ir. Nazaruddin, MT., Bapak Ir. Ukurta Tarigan,MT., dan Bapak Aulia Ishak, ST, MT., selaku Anggota komisi penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran demi kesempurnaan tesis ini.

Pimpinan dan Manager PT.ATMINDO, secara khusus Bapak Suhendra yang telah memberikan ijin dan membantu dalam pengumpulan data-data penelitian serta Seluruh Staf dan Karyawan PT. ATMINDO yang telah banyak memberikan dorongan dan bantuan hingga terselesaikan tesis ini. Staf pengajar Program Studi Magister Teknik Industri Sumatera Utara yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis. Karyawan sekretariat, Santi Program Studi Magister Teknik Industri Sumatera Utara, yang telah membantu memperlancar urusan administrasi dari kolokium, seminar hasil hingga ujian tesis.

(10)

Ir. Ridon Sitorus, yang telah memberikan dorongan dan semangat maju terus dan pantang menyerah yang luar biasa, dan dengan penuh kesabaran memberikan dukungannya selama penulis menjalani perkuliahan hingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Putri dan putra tersayang, Beatrice Margaretha Sitorus dan Benjamin Risetrue Sitorus, Puji Tuhan buat kehadiran ananda dalam kehidupan saya, buat keceriaan dan semangat yang begitu luar biasa dan berharga selama mama menjalani perkuliahan hingga tesis ini selesai. Kakak tersayang Sartika, adik-adik tersayang Sulastri, Sudarmanto, Fridis dan Kardo, terimakasih buat motivasi dan semangat hingga tesis ini selesai.

Teman-teman Program Studi Magister Teknik Industri Sumatera Utara, khususnya angkatan XI Risma, Anita, Dewi Mulyati, Dewiyana, Nurmala Wati, Desy, Hendrik, pak Rikardo, pak Nur, terima kasih buat kebersamaan kita selama perkuliahan, buat saling motivasi dan sharing ilmu pada saat penyelesaian tesis ini. Teman-teman angkatan XII Yudith, Hardianta, Pak Tugimun, Muzakir dan Leo serta teman-teman angkatan XIII Rini, Indah, Margie, Windi, Ella, juga angkatan XIV fahri, terima kasih buat diskusi ilmu selama penyelesaian tesis ini.

Akhirnya penulis berharap, kiranya tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya, saran dan masukan diharapkan untuk kesempurnaan pada masa yang akan datang.

Medan, Juli 2012

(11)
(12)

2.9. Melakukan Penelitian Pendahuluan ... 19

5.1.2. Data Pengukuran Waktu Proses Pembuatan Sterilizer Door ... 48

5.1.3. Data Keterampilan Operator ... 51

5.1.4. Data Kinerja Mesin ... 53

5.2. Pengolahan Data ... 53

5.2.1. Tahapan-Tahapan Pengukuran Waktu Kerja ... 53

(13)

5.2.3. Menghitung Waktu Siklus Work Center

(Lini Perakitan) ... 71

5.2.4. Beban Kerja Operator Aktual ... 72

5.2.5. Pengelompokan Elemen Kerja Aktual ke dalam Work Station ... 73

5.2.6. Perhitungan Balance Delay, Efisiensi, dan Smoothness Index ... 75

BAB 6 ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 77

6.1. Analisis Kondisi Aktual ... 77

6.2. Perancangan ... 78

6.3. Analisis Keseimbangan Lintasan ... 82

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

7.1. Kesimpulan ... 84

7.2. Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 106

(14)

DAFTAR TABEL

No. Judul Hal

1.1. Waktu Proses Pembuatan Sterilizer Door... 3

2.1. Tingkat Kepercayaan ... 22

2.2. Tingkat Ketelitian ... 22

3.1. Daftar Jumlah Tenaga Kerja Staf pada PT.ATMINDO ... 38

3.2. Rincian Hari Kerja dan Jam Kerja Pada PT. Atmindo ... 38

5.1. Proses Produksi Pembuatan Sterilizer Door ... 44

5.2. Data Pengukuran Waktu Proses Pembuatan Sterilizer Door ... 48

5.3. Keterampilan Aktual Operator ... 52

5.4. Kinerja Mesin di PT. ATMINDO ... 53

5.5. Data Pengukuran Waktu Elemen Kerja 1 Pembuatan Sterilizer Door ... 54

5.6. Pengukuran Waktu untuk Uji Keseragaman Data Elemen Kerja 1 ... 54

5.7. Rekapitulasi Uji Keseragaman Data Proses Produksi Sterilizer Door ... 56

5.8. Rekapitulasi Uji Kecukupan Data Proses Produksi Sterilizer Door ... 61

5.10. Waktu Proses Terpilih... 64

5.11. Perhitungan Waktu Baku ... 69

5.12. Beban Kerja Aktual Operator di Masing-masing Work Station ... 72

5.13. Pengelompokan Elemen Kerja Aktual ke dalam Work Station ... 74

6.1. Persentase Beban Kerja di Masing-masing Work Station... 77

6.2. Beban Kerja Operator Usulan di Masing-masing Work Station ... 79

6.3. Pengelompokkan Kerja Aktual ke Dalam Work Station... 79

(15)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Hal 2.1. Bentuk Elemen Simbol ... 10 2.2. Hubungan Antar Simbol ... 10 2.3. Salah Satu Bentuk Diagram Precedence ... 12 4.1. Pola Hubungan antara Variabel Dependen dan Variabel

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menyelesaikan masalah yang ada, maka dibuatlah sebuah Sistem Pakar berbasis web untuk mendiagnosa kerusakan pada kamera Digital Single Lens Reflex , dengan berbagai metode

Bila solusi eksak persamaan diferensial biasa di titik singular regular sulit atau tidak mungkin diperoleh, maka solusinya dapat diperoleh dengan metode deret pangkat.. Metode

13 Hasil penelitian tersebut bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Olsen et al (2007) yang menyatakan kadar kolesterol total yang tinggi berhubungan dengan

Dalam konteks perempuan, proses pengambilan keputusan ditingkat individu sangat dipengaruhi oleh budaya patriarki yang telah menempatkan peran-peran tertentu (kodrat)

Kinerja pembangunan Jawa Timur tahun 2013 diukur berdasarkan pada 8 (delapan) indikator kinerja utama yaitu : Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Gini, Pemerataan Pendapatan Versi

Pembuatan sample site didasarkan pada belum adanya suatu pengolahan data Mahasiswa dengan media Intranet., Kebutuhan akan informasi yang aktual dan akurat Pengambilan keputusan

Dalam pengelolaan sumber daya air di jawa timur terdapat permasalahan-permasalahan antara lain, Lahan kritis pada daerah aliran sungai, terjadinya pencemaran pada sumber-sumber air,

PT Sinar Djaja Can Gedangan - Sidoarjo adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kaleng yang dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, maka perusahaan selalu