v Abstract
Keberagaman agama yang ada di Indonesia memberikan nuansa baru bagi kehidupan
masyarakat Indonesia. Keberagaman itu pada hakikatnya menampilkan suatu kesan dan
pesan yang misteri bagi kehidupannya sendiri. Tatkala keberagaman akan menampilka hal
yang baik tapi tidak bisa disangkal bisa memberikan kesan yang negatif juga. Tetapi ditengah
keberagaman agama di Indonesia, Tanah Karo memliki kenyataan sosial yang layak
ditelusuri. Kehidupan beragama di Tanah Karo terkhususnya relasi agama Kristen dan agama
Islam dilihat selama ini sangatlah harmonis dan damai, jarang terdengar pertengkaran atau
sikap anarkisme yang melandaskan agama. Keadaan sosial yang ditampilkan di Tanah Karo
ini membuat penulis tertarik untuk menelusurinya lebih dalam lagi. Penelitian ini akan
berfokus kepada bentuk religiositas yang ada di Tanah Karo yang memampukan relasi lintas
agama dapat berjalan dengan baik dan harmonis. Di dalam penelitian nantinya akan memakai
metode penelitian deskriptif dikarenakan penulis ingin melihat secara keseluruhan apa yang
membuat Tanah Karo dapat hidup rukun dan damai didalam keberlangsungan hidupnya
didalam keberagaman suku, agama dan ideologi hidup. Kemudian hasil penelitian ini
nantinya kiranya dapat menemukan bentuk religiositas agama Kristen dan agama Islam di
Tanah Karo yang mampu menjadi alat pelestari perdamaian. Temuan ini diharapkan bisa
memunculkan pengaruh system kekerabatan suku Karo seperti Rakut Si Telu, Tutur Siwaluh
dan Perkaden-kaden Sepuluh Dua yang di yakini sebagai faktor pemersatu atau perekat
kehidupan lintas agama yang ada di Tanah Karo.
