• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Program Acara Talkshow Dunia Wanita di Radio Metta FM T1 362009044 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Program Acara Talkshow Dunia Wanita di Radio Metta FM T1 362009044 BAB IV"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Radio Metta FM 4.1.1. Sejarah Radio Metta FM

Untuk menyesuaikan bentuk yuridis dari usaha ini, maka dibentuk dalam wujud Perseroan Terbatas atau PT yang bernama PT. RADIO RAMA METTA yang didirikan berdasarkan akte notaris Wahyu Nugroho, SH No. 116 tanggal 16 Juli 2003, berkedudukan di Surakarta. Setelah melalui proses panjang, disepakati bahwa nama radio yang akan didirikan adalah “METTA RADIO FM”. METTA dalam bahasa Pali (India) berarti “kasih”. METTA juga merupakan akronim dari “Marsudi Endah Tata Tentreming Ati” (masyarakat yang terdiri dari anggota keluarga dengan kedamaian hati). Sehingga dapat menjadi inspirasi masyarakat yang rindu kedamaian hati untuk berpartisipasi menciptakan kedamaian dunia (kota Solo khususnya).

Berdasarkan izin Radio Siaran Swasta Lokal NO. 482.2/1095/2004 beroperasi di frekuensi 104,7 MHz dan atas dasar keyakinan bahwa melalui siaran pendidikan, informasi dan hiburan yang mengedepankan "high morality" dan kedamaian hati akan mendapatkan kepercayaan masyarakat luas yang pada gilirannya terbuka peluang usaha. Agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik, Radio Metta FM menetapkan jam kerja berikut:

a. Senin-Jumat : pukul 09.00-17.00 WIB b. Sabtu : pukul 09.00-13.00 WIB

c. Hari Minggu atau Hari Besar Nasional, karyawan yang telah ditentukan jadwalnya tetap bekerja dengan tugasnya.

d. Jam kerja bagi penyiar disesuaikan dengan jadwal siarannya.

4.1.2. Logo

Berikut ini adalah logo resmi radio Metta FM Solo.

(2)

4.1.3. Visi dan Misi a. Visi Radio Metta FM

Visi radio Metta FM adalah radio keluarga yang mampu menjadi penyatu dan perekat dengan kedamaian hati dan cinta dalam keluarga yang harmonis.

b. Misi Radio Metta FM

1) Menjadi radio yang mendorong keluarga-keluarga untuk menyadari dan menjabarkan arti cinta dalam keluarga.

2) Menjadi radio terpercaya dalam peningkatan dan pendewasaan “high morality” melalui informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.

3) Menjadi radio yang bernuansakan hiburan bermutu.

4) Mengoptimalkan perangkat teknis sehingga pesan tidak terdistorsi.

5) Menjalankan organisasi dengan efektif dan efisien yang ditunjang oleh seluruh anggota organisasi yang saling berbagi kasih.

4.1.4. Format Siaran

Sebuah stasiun radio pasti memiliki suatu format siaran yang menjadi acuan bagi seluruh program acara yang akan disiarkan, dengan tujuan agar semuanya jelas dan terarah. Pemilihan format siaran yang nantinya diimplementasikan dalam berbagai bentuk program acara disesuaikan denagn kebijaksanaan dari masing-masing stasiun. Format siaran sering diartikan sebagai bentuk kepribadian sebuah stasiun penyiaran yang ditentukan oleh dominasi materi siarannya sehingga dengan mudah dapat dibedakan dengan bentuk kepribadian radio siaran lainnya. Hal ini pula telah dengan sebaik mungkin untuk menyusun suatu format siaran yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dan tentunya setelah melalui berbagai pertimbangan dengan seksama. Format siaran tersebut meliputi beberapa hal seperti berikut:

1. Kemasan

Siaran Radio Metta FM dipadukan dalam bentuk siaran kata dan musik. Bentuk program siarannya bermacam-macam, namun tidak pernah lepas dari kedua unsur penting

tersebut, yaitu kata dan musik. Beberapa program siaran andalan radio Metta FM di antaranya:

(3)

Program yang menyajikan renungan dan do'a. Hadir setiap hari Senin-Minggu pukul 04.30 WIB.

b. Cakrawala Metta

Merupakan program berita pagi yang menghadirkan sajian berita pada pagi hari, untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan berita pagi ter-update. Hadir setiap hari Senin-Jumat pukul 06.00-08.00 WIB.

c. Wo Ai Metta

Memanjakan indera dengar pecinta lagu-lagu Mandarin, dengan koleksi lagu-lagu mandarin baru dan lama. Dengan target pendengar usia 20 - 45 tahun, program ini juga dilengkapi dengan berbagai info dan tips mengenai kebudayaan dari Negeri

Tiongkok. Hadir setiap hari Senin - Jumat pukul 09.00 - 10.00 WIB dan Sabtu pukul 10.00 - 11.00 WIB.

d. Gerai Metta

Sajian informasi hari ini dihadirkan untuk menemani aktifitas Metta Miarsa. Informasi teknologi, olahraga dan gaya hidup menjadi bagian yang terpisahkan dari kehidupan target audience Metta pada acara ini, yaitu pendengar usia 25 - 45 tahun, modern, trendy, open minded dan berwawasan luas. Hadir dari pukul 12.00 - 14.00 WIB.

e. Galeri Kampus

Dengan sajian informasi seputar kampus, dunia pelajar dan perkembangan teknologi. Program yang bertarget audience usia 17 - 25 tahun ini juga memfasilitasi kampus, mahasiswa dan berbagai kegiatan di dalamnya dalam spesial Radiotalk setiap hari Senin - Jumat dari pukul 17.00 - 20.00 WIB.

f. Gita Memori

Hadir setiap hari Senin-Jumat jam 14.00-17.00 WIB, dan Minggu jam 13.00-17.00 Wib. Lagu-lagu yang pernah populer di tahun 50-an hingga 80-an,menjadi pilihan

(4)

acara ini dengan penuh keakraban dan suasana kekeluargaan diselingi tips dan informasi.

g. Indie Go

Program Acara yang memberi ruang untuk kaum Muda khususnya Solo untuk berekspresi dalam bermusik. menghadirkan Band-Band Indie yang ingin memperkenalkan karyanya yang telah di recording. Program acara ini berdurasi 2 jam setiap hari Sabtu pukul 17.00-19.00.

h. Dunia Wanita

Program “Dunia Wanita” ini merupakan salah satu program talkshow yang bekerja sama dengan Dr. Norma Aesthetic Clinic yang bekerja sama mulai 14 Oktober 2014. Program “Dunia Wanita” ini disiarkan oleh radio Metta FM, setiap hari Selasa,

minggu ke-2 dan ke-4, jam 10 pagi, dengan durasi 60 menit. 2. Materi Acara

Radio Metta FM telah menetapkan format untuk materi program acaranya. Semuanya terbagi dalam tiga bagian utama yaitu berupa materi dari aspek informasi, aspek hiburan, dan juga aspek siaran komersial atau iklan. Hal ini tercermin dari penyiaran berbagai program acara hiburan, seperti musik, gaya hidup, request, dan sebagainya. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah program berita serta talkshow yang dikemas secara apik dan menarik. Ini dikarenakan Radio Metta FM tidak hanya ingin menyajikan program-program acara yang ringan namun juga yang memerlukan aspek intelektual. Dan siaran komersial atau iklan dapat disiarkan menyebar setiap waktu.

Tabel 4.1. Komposisi Program Penyiaran

Jenis Program Persentase

Fungsi Hiburan 60 %

Fungsi Informasi dan pendidikan 10 %

Fungsi Iklan niaga 30 %

Jumlah 100 %

Sumber: Radio Metta FM, 2015 3. Materi Musik

(5)

Playlist, Chart lagu Metta FM Top 40 maupun Indo 8. Pemilihan lagu tersebut merupakan keputusan dari Music Director. Berikut komposisi lagu yang diputar di Radio Metta FM. Metta FM adalah lagu Indonesia. Komposisi lagu barat yang diputar di Radio Metta FM sebesar 40% dan 10% sisanya adalah lagu oriental, seperti lagu Mandarin, Korea dan lain sebagainya.

4.1.5. Target Pendengar

Target pendengar Radio Metta FM dikategorikan berdasarkan kelompok jenis kelamin, usia, status ekonomi sosial, pendidikan, status perkawinan dan pekerjaan. Secara psikografis, target pendengar Radio Metta FM adalah keluarga modern, trendy dan berwawasan luas. Segmentasi dari Radio Metta FM, ditempatkan pada positioning sebagai radio keluarga.

1. Menurut Jenis Kelamin

Tabel 4.3. Klasifikasi Pendengar Radio Metta FM Menurut Jenis Kelamin

Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa target pendengar Radio Metta FM adalah wanita. 2. Menurut Usia

Tabel 4.4. Klasifikasi Pendengar Radio Metta FM Menurut Usia

(6)

> 40 tahun 15 %

Jumlah 100 %

Sumber: Radio Metta FM, 2015

Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa target pendengar Radio Metta FM adalah pendengar yang berusia 14 -24 tahun.

3. Menurut Status Ekonomi Sosial

Tabel 4.5. Klasifikasi Pendengar Radio Metta FM Menurut Status Ekonomi Sosial

Status Ekonomi Persentase

Kelas A > Rp 3.000.000 20 %

Kelas B Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000 30 % Kelas AB Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 30 %

Kelas C  Rp 1.000.000 20 %

Jumlah 100 %

Sumber: Radio Metta FM, 2015

Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa klasifikasi pendengar Radio Metta FM menurut status ekonomi sosial lebih difokuskan pada kelas status ekonomi sosial B dan AB.

4. Menurut Pendidikan

Tabel 4.6. Klasifikasi Pendengar Radio Metta FM Menurut Pendidikan

Tingkat

Pendidikan Persentase

SMP 5 %

SMA 20 %

Akademi 35 %

Perguruan tinggi 40 %

Jumlah 100 %

Sumber: Radio Metta FM, 2015

Pada Tabel 4.36 dapat dilihat bahwa target pendengar Radio Metta FM adalah pendengar dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi.

5. Menurut Status Perkawinan

(7)

Menurut Pendidikan Status Persentase

Lajang 30 %

Menikah 70 %

Jumlah 100 %

Sumber: Radio Metta FM, 2015

Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa target pendengar Radio Metta FM adalah pendengar yang sudah menikah.

6. Menurut Pekerjaan

Tabel 4.8. Klasifikasi Pendengar Radio Metta FM Menurut Pekerjaan

Pekerjaan Persentase PNS/TNI/POLRI 15 % Pegawai swasta 30 %

Wiraswasta 35 %

Pensiunan 10 %

Lain-lain 10%

Jumlah 100 %

Sumber: Radio Metta FM, 2015

Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa target pendengar Radio Metta FM adalah pendengar dengan pekerjaan sebagai wiraswasta.

4.1.6. Struktur Organisasi Radio Metta FM

Sejak berdiri pertama kali di Solo, Radio Metta FM mengalami beberapa kali perubahan struktur organisasi. Hal ini dilakukan semata-mata agar menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Secara struktural Radio Metta FM dipimpin oleh General Manager. Departemen atau bagian dalam Radio Metta FM terbagi menjadi beberapa manajemen, meliputi:

a. Station Manager

Bagian ini memiliki tugas untuk mengolah program-program acara yang akan disiarkan (upcoming program), menjalankan serta mengendalikan program acara dan proses siaran serta melakukan inovasi dalam bidang penyiaran. Pada departemen ini terdapat beberapa bagian, yaitu:

1) DJ Coordinator

(8)

a) Memberikan informasi kepada bagian perencanaan siaran kepada pengadaan kaset/CD.

b) Menurunkan materi siaran dari Callbox yang sudah tidak dipakai lagi untuk siaran. c) Bertanggungjawab terhadap penyajian materi siaran, kesiapan serta kelayakan materi

siaran untuk disiarkan.

d) Melakukan pencatatan dan penyimpanan paket-peket yang disiarkan. e) Bertanggungjawab atas administrasi diskotik dengan perincian tugas:

(1) Melabel kaset/CD.

(2) Memasukkan data ke dalam data pustaka computer. (3) Melakukan inventarisasi pada saat-saat tertentu.

2) Production Staff

Yang merupakan tugas-tugas dari bagian ini adalah sebagai berikut: a) Merekam paket produksi.

b) Mengkoordinasikan materi yang harus direkam.

c) Melakukan planning sampai dengan membuat radio expose pada setiap acara yang memerlukannya.

d) Bertanggungjawab terhadap ruang produksi secara keseluruhan. 3) Creative Staff

Yang menjadi tanggungjawabnya adalah:

a) Merencanakan materi untuk acara-acara pemberitaan. b) Merencanakan materi untuk acara-acara talkshow, meliputi :

(1) Topik (2) Narasumber

c) Bertanggung jawab atas pelaksanaan pemberitaan dan talkshow.

d) Memastikan kelengkapan sarana fisik untuk acara-acara yang menjadi tanggung jawabnya.

e) Mengarahkan tamu (narasumber) yang datang dan akan mengisi acara. 4) Technicians

Adapun deskripsi pekerjaan Departemen Teknik adalah:

(9)

b) Merencanakan inovasi baru dan pengembangan peralatan teknik sesuai kebutuhan yang ada.

c) Menjadwalkan pemeliharaan peralatan teknik yang ada.

d) Bertanggung jawab atas inventarisasi peralatan teknik yang dimiliki perusahaan. e) Pada saat-saat tertentu menangani langsung perbaikan peralatan teknik atau

menyerahkan perbaikan kepada pihak ke tiga.

f) Membantu menangani penyusunan program perangkat keras & lunak komputerisasi perusahaan.

g) Menata, memelihara serta menyusun skema instalasi jaringan kabel yang ada. 5) Music Director

Yang menjadi tanggungjawabnya adalah:

a) Mengelola dan mengarsip materi lagu baru baik yang dibeli oleh perusahaan maupun sampel dari perusahaan rekaman.

b) Mengidentifikasi jenis musik dan mengklarifikasikan musik / lagu yang masuk format untuk ditransfer ke komputer.

c) Bertanggung jawab dalam hal penyediaan dan processing materi musik di komputer. d) Mengelola penyimpanan secara fisik materi lagu di diskotik.

e) Mengelola materi lagu sebagai aset pustaka.

f) Menyediakan materi kata untuk kebutuhan siaran seperti : tips, skrip pendukung acara.

g) Menyeleksi, mengelola dan mendokumentasikan materi siaran kata untuk tetap up to date.

h) Mengolah materi kata dari berbagai sumber : interrnet, majalah, koran, tabloid, TV, dan sumber lain.

b. Business Manager

Bagian ini bertanggung jawab memutuskan segala sesuatu yang dianggap perlu untuk

kelancaran tugas-tugas pemasaran, termasuk didalamnya negosiasi harga dan bentuk kerja sama dengan klien perusahaan. Bagian ini terdiri dari:

(10)

Yang menjadi tugasnya adalah:

a) Bertanggung jawab kepada Director/CEO dalam perencanaan marketing, menjalin dan mengatur hubungan kerja sama dengan pihak luar pengguna jasa iklan dan segala kegiatan komersial Metta FM.

b) Menjalin hubungan dan bertanggung jawab atas kerja sama untuk kegiatan Off Air yang ditangani oleh Off Air Manager.

c) Memonitor dan menerima pertanggungjawaban dari Marketing Staff dan Off Air Manager.

d) Melakukan koordinasi dengan departemen lain untuk hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan.

2) Metta Pro (Event Organizer)

Metta Pro adalah penyelenggara acara (event organizer) penyedia jasa profesional

penyelenggaraan acara, membantu (client) untuk dapat menyelenggarakan acara yang diinginkan. Mengorganisasikan seluruh rangkaian acara, mulai dari perencanaan, persiapan, eksekusi hingga evaluasi, dalam rangka membantu mewujudkan tujuan yang diharapkan client dengan membuat acara seperti:

a) One Stop Service Agency: menyelanggarkan berbagai jenis acara hingga skala internasional.

b) MICE: Meeting, Incentive, Convention, Exhibition.

c) Brand Activation: peningkatan penjualan, peningkatan pengenalan merk kepada konsumen dengan berinteraksi langsung dengan target market.

d) Entertaint Show: musik, dance, opera, sirkus etc to show promo. e) Wedding Organizer: membantu client mengadakan pesta pernikahan.

f) Birthday Organizer: membantu penyelenggaraan pesta ulang tahun termasuk untuk anak-anak.

g) Penyelenggara Pribadi: khusus untuk penyelenggara pribadi.

c. Secretary and General Affair Manager

(11)

departemen ini harus tersusun dengan baik agar operasionalnya dapat berjalan dengan baik dan efisien. Bagian ini terdiri dari:

3) Administrasi dan Cashier

Tugas bagian ini adalah melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran arus uang yang masuk dan keluar perusahaan sehubungan dengan kegunaannya dalam aktivitas kerja tertentu. Tugas lain dari departemen ini adalah pencatatan transaksi piutang perusahaan. Pencatatan arus pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan meliputi: a) Pembayaran iklan-iklan yang masuk dan disiarkan.

b) Pembuatan pengumuman-pengumuman. c) Melakukan produksi-produksi spot.

d) Pembayaran gaji pegawai

e) Pembayaran biaya-biaya belanja perusahaan seperti untuk biaya belanja administrasi maupun peralatan dan perlengkapan.

4) General Affair & HRD

Bagian ini erat kaitannya dengan tenaga kerja. Hal ini dapat dililat dari saat rekrutmen, penataan tugas-tugas karyawan pada setiap departemen, dan juga penilaian kinerja dan prestasi karyawan. Adapun mengenai tugas-tugas bagian ini terbagi dalam beberapa prosedur administrasi seperti berikut:

a) Penanganan administrasi absensi, sistem pengajuan izin untuk keluar kantor, sistem pengajuan cuti untuk karyawan serta prosedur lain.

b) Prosedur pemberian insentif kepada karyawan yang berprestasi serta teguran kepada karyawan yang menyimpang dari peraturan-peraturan yang ada di perusahaan.

c) Prosedur penilaian kinerja dan prestasi karyawan dan lain-lain. d) Membawahi bagian security dan office boy.

(12)

Gambar 4.2. Struktur Organisasi Radio Metta FM

4.1.7. Pelayanan Jasa Iklan pada Radio Metta FM

Tarif penayangan iklan yang ditawarkan Radio Metta FM selalu menciptakan hubungan bisnis yang saling menguntungkan. Berdasarkan tarif dan bentuk iklan yang disajikan Radio Metta FM dalam melayani permintaan konsumen pemakai jasa penyiaran iklan, maka iklan yang ditawarkan Radio Metta FM antara lain:

1. Iklan Spot (durasi sampai dengan 60 detik)

Adalah bentuk pesan suatu produk yang dikemas dalam bentuk iklan yang menarik dengan tambahan ilustrasi musik atau sound effect yang mendukung penyampaian iklan tersebut, dengan spasi waktu dibagi menjadi:

a. Prime time

Yaitu jam potensial atau jam utama penyiaran iklan dimana pada jam tersebut banyak orang yang mendengarkan siaran radio.

b. Reguler time

Waktu dimana jumlah pendengar radio hanya kalangan tertentu saja. 2. Iklan Adlips

Adalah bentuk iklan yang disiarkan secara langsung oleh penyiar dan diselipkan diantara jam-jam acara siaran.

3. Sponsor Program

(13)

4. Produksi Iklan Spot

Adalah memproduksi iklan yang dibuat sesuai dengan materi yang diberikan oleh klien. Iklan di Radio Metta FM dalam bentuk spot dan adlib ada yang sifatnya komersil dan ada pula yang sifatnya barter. Ada sekitar 500 klien yang pernah mengiklankan produknya di Radio Metta FM (Sumber: Data Monitoring Iklan di Metta FM tahun 2010).

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Deskripsi Program Acara Talkshow ”Dunia Wanita”

Acara talkshow merupakan salah satu program primadona untuk siaran radio, karena bisa disiarkan secara langsung dan interaktif. Ditambah lagi acara ini memiliki sifat menghibur (entertainment). Sebagaimana dikatakan oleh Masduki (2004 : 80) bahwa talkshow merupakan program acara special, karena mengacu pada arti katanya sendiri yaitu talk (obrolan) dan show (gelaran). Bahkan ada yang menyebutkan setiap siaran kata adalah talkshow. Sedangkan menurut Wahyudi (1994: 34), talkshow adalah wawancara santai dan kadang-kadang diselingi dengan musik atau lawak, disini juga diperlukan pewawancara, penyiar atau announcer. Oleh karena itu, peran penyiar sangat menentukan sukses atau tidaknya acara tersebut.

Penulis memilih acara program talkshow ”Dunia Wanita” sebagai obyek penelitian karena program merupakan program live talkshow interaktif yang cukup unik dibanding program-program lain di Radio Metta FM. Terdapat perbedaan mendasar antara produksi live dan rekaman. Dimana dalam produksi siaran radio live hanya bisa sekali jalan tidak bisa diulang kembali, maksudnya hanya mempunyai satu kesempatan untuk melaksanakannya dengan benar. Sedangkan dalam produksi rekaman, produser mempunyai kebebasan untuk melakukan beberapa kali pengulangan dalam produksi yang sama hingga produser benar-benar merasa puas dengan hasilnya. Akan tetapi kelebihan dari produksi live atau on-air yaitu pemirsa atau audiens bisa ikut berpartisipasi langsung dalam suatu acara tersebut bila memang acara tersebut membuka line telepon atau SMS.

Selain itu program ini juga membahas tentang masalah atau isu-isu up-to-date mengenai kesehatan dan kecantikan yang terjadi di masyarakat dengan gaya yang ringan sehingga dirasa

(14)

dalam sebulan dirasa sangatlah kurang. Durasi hanya 60 menit dan masih harus dipotong untuk commercial break dan lagu.

a. Format acara

Hari : Selasa minggu ke-2 dan ke-4 Jam Siar : 10.00-11.00

Durasi : 60 menit

Bentuk penyajian : Dialog Interaktif b. Topik Acara

Topik acara talkshow ”Dunia Wanita” meliputi masalah kesehatan dan kecantikan terkini. Topik bisa meliputi masalah ekonomi, sosial, maupun budaya.

c. Pembawa Acara

Pembawa acara dalam talkshow ”Dunia Wanita” juga sekaligus merangkap sebagai produser Agustian Purnama yang dalam kerjanya dibantu oleh penulis SuryaGunawan yang bertugas menentukan topik, menyiapkan materi pendalaman topik, membuat rundown, juga mencari narasumber. Pembawa acara harus menguasai topik yang akan menjadi bahan perbincangan sehingga dapat mengatur jalannya talkshow ”Dunia Wanita” selama on air.

d. Narasumber

Narasumber adalah seorang yang ahli atau mengerti benar tentang topik yang akan dibahas dalam talkshow ”Dunia Wanita”. Dalam hal ini narasumber dapat berasal dari Dr. Norma Aesthetic Clinic.

e. Atensi Audiens

Dengan format acara dialog interaktif, selama acara talkshow ”Dunia Wanita” berlangsung, pendengar dapat berinteraksi dengan narasumber dan berpartisipasi dalam acara tersebut. Untuk memberikan pendapatnya atau bertanya mengenai topik yang sedang dibahas, mereka dapat menghubungi nomor telpon atau sms.

f. Target Acara

Talkshow ”Dunia Wanita” merupakan sebuah talkshow yang mengangkat isu-isu kecantikan dan kesehatan wanita yang sedang hangat di masyarakat khususnya yang berkembang di

(15)

g. Respon masyarakat

Berdasarkan jumlah telpon dan SMS yang masuk selama talkshow ”Dunia Wanita” on air yang memenuhi target menunjukkan bahwa program acara tersebut mendapat respon yang sangat positif dari pendengar. Meskipun setelah 1 tahun berlangsung, acara ini mengalami penurunan pendengar.

h. Pemaparan Acara

Topik yang akan diambil ditentukan dengan meninjau isu-isu kecantikan dan kesehatan wanita yang sedang berkembang di masyarakat. Selama talkshow berlangsung, dibuka kesempatan bagi pendengar untuk menyatakan pendapatnya atau bertanya mengenai topik yang dibahas melalui telpon dan sms. Durasi talkshow ”Dunia Wanita” yang tidak terlalu panjang yaitu hanya 60 menit, maka selama acara tersebut berlangsung, pembawa acara harus benar-benar bisa mengatur jalannya acara. Saat narasumber sudah mulai keluar atau melebarkan pembahasan topik, maka pembawa acara harus bisa mengembalikan arah pembicaraan pada topiknya.

i. Rundown Acara 10.00-10.03 iklan 10.04-10.05 opening 10.06-10.08 lagu #1 10.09-10.15 sesi 1 (prolog) 10.16-10.30 sesi 2 (diskusi) 10.31-10.33 lagu #2 10.34-10.36 iklan

10.37-10.47 sesi 3 (telepon interaktif)

10.48-10.55 sesi 4 (menjawab pertanyaan via SMS) 10.56-10.57 closing

10.58-11.00 lagu #3 j. Persentase Isi Acara

Wawancara : 75%

(16)

4.2.2. Proses Produksi Talkshow “Dunia Wanita” a. Pra Produksi

Pada awalnya program director ingin membuat program baru yang bernuansa dunia kecantikan dan kesehatan dan ingin lebih difokuskan pada wanita. Oleh karena itu program ini disiarkan pada pukul 100.00 WIB, karena targetnya untuk wanita-wanita yang sedang di bekerja atau di rumah. Pukul 10.00 dari segi marketing program ini juga bisa menjadi plot iklan yang bagus. Adapun persiapan yang dilakukan produser dan penulis satu minggu sebelum menyelenggarakan acara “Dunia Wanita” di Radio Metta FM, yaitu :

1) Menentukan topik yang akan dibahas, topik yang dibahas harus benar-benar baru, bukan yang sudah dibahas sebelumnya. Penentuan topik dilakukan paling tidak satu minggu

sebelum siaran.

2) Topik sudah ditentukan oleh narasumber yang paling tepat, berkompeten dan sesuai pada topik yang akan dibahas, yaitu narasumber dari pihak Dr. Norma Aesthetic Clinic.

3) Kemudian persiapan yang dilakukan penulis pada hari ”H” atau pada hari dimana siaran akan berlangsung, yaitu :

a) Mengingatkan kembali kepada narasumber akan wawancara pada hari tersebut. b) Lalu setelah itu penulis memastikan kru seperti operator dan kru yang akan bekerja

nanti sudah mempersiapkan peralatan untuk produksi.

c) Setelah narasumber sudah datang, maka tugas penyiar dari radio Metta FM untuk mengkoordinir mereka mengenai posisi duduk, mengatur mic dan headphone.

d) Apabila semuanya sudah siap maka produser memberi isyarat kepada penyiar dan operator bahwa siap untuk on air.

b. Produksi

Pada awal pembukaan program siaran, penyiar mengenalkan identitas stasiun radio Metta FM, nama acara “Dunia Wanita”, penyiar itu sendiri, serta narasumber, kemudian dilanjutkan dengan tema atau topik yang akan diperbincangkan kepada audien. Lalu kemudian mulai masuk kepada diskusi utama dimana membicarakan lebih dalam mengenai

(17)

tanggapan-tanggapan dari pendengar atau pertanyaan-pertanyaan dari pendengar untuk narasumber. Akan tetapi tidak semua penelepon yang masuk langsung disiarkan, para penelepon perlu disaring terlebih dahulu oleh operator, untuk dipastikan apa benar penelepon tersebut betul-betul pendengar yang ingin berpartisipasi atau salah telepon (salah sambung). Setelah itu masuk ke sesi penutup dimana penyiar memberikan kesimpulan dari keseluruhan diskusi, ucapan terima kasih kepada narasumber dan audiens yang berpartisipasi dan juga salam penutup, termasuk informasi program selanjutnya. Seluruh struktur pembicaraan diselingi berbagai lagu yang dipilih sesuai karakter perbincangan dan sesuai dengan jenis musik pada jam tersebut. Yang bertugas memilih lagu-lagu tersebut musik director. Seluruh kegiatan produksi ini diawasi oleh program director dan direkam menggunakan computer agar kemudian hasilnya dapat disimpan dalam bentuk CD untuk dijadikan dokumentasi atau bukti siaran.

c. Pasca Produksi

Pasca produksi yang dilakukan di program “Dunia Wanita” ini yaitu hanya evaluasi kerja dan pencatatan data pendengar atau penelepon (berupa nama dan nomer telepon) yang masuk dalam acara tadi. Evaluasi yang dimaksud bukan seperti rapat tertutup tetapi hanya seperti perbincangan biasa saja antar kru radio Metta FM, yang diperbincangkan adalah seperti seputar masalah teknis, narasumber, penelepon, pemilihan lagu, dan sebagainya. Pencatatan data penelepon dilakukan setiap akhir produksi, kemudian setelah datanya dicatat, penulis menghubungi satu persatu pendengar atau penelepon dalam data tersebut untuk menanyakan reaksinya atas kehadiran program “Dunia Wanita”, saran-saran atau kritik untuk program tersebut dan juga alamat lengkap penelepon serta profesinya juga. Semua reaksi, saran, kritik, alamat dan profesi penelepon dicatat kembali dengan lengkap, untuk nanti dibuat laporan ke produser. Hal ini dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan pendengar setia program “Dunia Wanita” dan juga sebagai bahan penilaian untuk program tersebut agar ke depannya dapat lebih baik lagi.

4.2.3. Analisis SWOT Program TalkshowDunia Wanita

Adapun hasil analisis SWOT dari program talkshow “Dunia Wanita” di radio Metta FM adalah sebagai berikut.

(18)

1) Faktor Internal

a) Topik yang disajikan. Topik-topik yang dibahas dalam talkshow Dunia Wanita” merupakan topik-topik yang menarik dan aktual yang mengenai kecantikan dan kesehatan wanita. Topik yang menarik inilah yang kemudian menarik audien untuk ikut serta berpartisipasi secara aktif melalui telepon ataupun SMS.

b) Kinerja tim merupakan kekuatan utama dalam produksi ini. Jika secara tiba-tiba narasumber berhalangan, penyiar harus dengan segera mencari penggantinya agar tidak mengganggu jalannya produksi.

c) Penyiar merupakan kekuatan dalam siaran ini karena yang dapat menghidupkan acara merupakan tugas dari seorang penyiar, menguasai masalah, artikulatif, analistis dan

mengetahui secara tepat aspek pada persoalan yang dibahas, mampu menguasai jalannya diskusi agar tidak keluar dari topik.

d) Informasi yang disampaikan merupakan hal penting karena inti dari siaran talkshow Dunia Wanita” ini adalah informasi yang aktual yang mengenai kecantikan dan kesehatan wanita.

e) Media atau sarana produksi yang menunjang produksi. Studio dengan peralatan digital yang berteknologi tinggi menjadi kekuatan dalam produksi talkshow Dunia Wanita” dengan teknologi tinggi hasil siarannya pun akan bagus.

f) Narasumber yang dihadirkan dalam talkshow Dunia Wanita”, yaitu Dr. Norma Aesthetic Clinic adalah mereka yang berkompeten dan para pakar di bidangnya, sehingga akan menghasilkan informasi yang bermutu dan akurat.

g) Jangkauan siaran yang luas yang meliputi karesidenan Surakarta. 2) Faktor Eksternal

Citra positif radio Metta FM yang tercermin melalui tagline atau slogan Radio Metta FM, yaitu “Your inspiring family”. Citra positif inilah yang menjadi kekuatan bagi siaran talkshow Dunia Wanita” sehingga dengan mudah dapat diterima oleh audien. Mereka menganggap bahwa acara yang diproduksi oleh radio Metta FM merupakan acara-acara yang mendidik yang menambah pengetahuan dan wawasan yang mereka butuhkan.

b. Weakness (Kelemahan)

(19)

a) Manajemen produksinya perlu disempurnakan, seperti pembuatan rundown harus memiliki bentuk yang baku sehingga perencanaan kegiatan dalam pra-produksi menjadi maksimal.

b) Struktur organisasi yang belum efektif. Radio Metta FM merupakan radio komersil yang cukup besar hal ini dapat dilihat dari jangkauannya yang meluputi karesidenan Surakarta. Maka dari itu sudah selayaknya struktur organisasinya mengikuti struktur organisasi stasiun-stasiun radio besar, namun struktur organisasi yang dipakai saat ini masih struktur organisasi kecil sehingga dapat dikatakan belum efektif. Khususnya dalam acara talkshow Dunia Wanita” dan masih banyak pula yang merangkap dua jabatan sekaligus.

2) Faktor Eksternal

a) Siaran talkshow Dunia Wanita” hanya bisa didengar oleh masyarakat menengah ke atas khususnya mereka yang strata pendidikannya tinggi, karena mereka yang strata pendidikannya rendah akan bosan dan jenuh mendengar siaran ini karena pengaruh tingkat pendidikan dan pengetahuan yang mereka miliki.

b) Hambatan pada jadwal dari pihak narasumber, yaitu Dr. Norma Aesthetic Clinic.

c. Opportunities (Kesempatan)

1) Faktor Internal

Tersedianya sumber daya manusia yang masih berusia produktif, berpendidikan dan berpengalaman.

2) Faktor Eksternal

a) Ciri khas format siaran talkshow “Dunia Wanita” menjadikannya program informasi alternatif bagi audiens. Belum ada format siaran seperti talkshow “Dunia Wanita” di stasiun radio lain, baik negeri maupun swasta, komersil maupun non komersil di Kota Solo. Hal ini memudahkan talkshow Dunia Wanita” diterima dengan mudah oleh khalayak dan menjadikannya sebagai program informasi alternatif yang menarik untuk didengar karena tidak hanya menyajikan informasi namun juga hiburan.

b) Segmentasi dari pendengar Metta FM yaitu keluarga muda, tua, eksekutif, usia 20

(20)

pendengar yeng masih berpikir produktif, dilatarbelakangi status ekonomi sosial akan mempengaruhi pola pikir mereka untuk selalu mengikuti informasi terkini khususnya yang berkaitan dengan tema yang diangkat dalam program talkshow “Dunia Wanita”.

d. Threat (Ancaman)

1) Faktor Internal

Ketatnya persaingan kerja, sehingga anggota tim produksi talkshow Dunia Wanita” yang sudah berpengalaman berpindah kerja dan digantikan oleh yang belum berpengalaman,

2) Faktor Eksternal

a) Bermunculannya radio-radio baru dengan berbagai format acara yang menarik

menambah ketatnya persaingan antar pengelola stasiun radio, yang memunculkan program-program baru dengan format-format menarik yang akan berdampak secara tidak langsung terhadap talkshow Dunia Wanita” karena beragamnya pilihan yang disuguhkan ke khalayak.

b) Kebanyakan audien masih menganggap bahwa radio hanya sekedar sumber hiburan.

4.3. Pembahasan

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa format acara dalam program “Dunia Wanita” adalah talkshow dengan konsep dialog interaktif. Acara ini hadir secara live setiap hari Selasa minggu kedua dan keempat setiap jam 10-11. Acara ini mengundang interaksi langsung dengan pendengar yang berupa pertanyaan atau komentar, baik melalui SMS atau telepon. Dengan menggunakan format acara talkshow akan membuat suasana menjadi cair meskipun tema yang diangkat adalah masalah kesehatan yang kadang kala terkesan menakutkan, seperti tema kanker atau penuaan dini. Artinya, acara ini dikemas dengan cara penyampaian yang tidak kaku dan dengan bahasa tutur yang tidak terlalu formal sehingga istilah-istilah kesehatan akan lebih mudah dipahami oleh masyarakat awam. Sebuah stasiun radio sangat penting untuk menentukan format siaran program acara yang diproduksi. Proses penentuan format acara dimulai dari penentuan visi dan misi yang ingin dicapai, pemahaman tentang pendengar yang dituju melalui riset ilmiah

(21)

Tujuan penentuan format siaran adalah untuk memenuhi sasaran khalayak secara spesifik dan untuk kesiapan berkompetisi dengan media lainnya di suatu lokasi siaran. Format siaran lahir dan berkembang seiring dengan tuntutan spesialisasi siaran akibat maraknya pendirian stasiun radio. Format siaran dapat ditentukan dari berbagai aspek, misalnya aspek demografis audien seperti kelompok umur, jenis kelamin, profesi hingga geografi. Berdasarkan pembagian tersebut maka muncullah stasiun penyiaran berdasarkan kebutuhan kelompok tersebut.

Talkshow pada dasarnya adalah kombinasi antara seni berbicara dan seni wawancara. Setiap penyiar pasti pandai berbicara. Setiap penyiar dalam acara talkshow dituntut tidak cukup hanya menjadi pembicara yang handal tetapi mampu melakukan wawancara dengan baik. Meskipun pada kenyataannya sulit untuk menemukan seorang penyiar radio yang memiliki keterampilan

berbicara yang baik sekaligus pandai melakukan wawancara. Pada dasarnya, wawancara dalam sebuah acara talkshow merupakan ajang interaksi yang mencerdaskan dan menjadikan radio sebagai ruang publik yang bersifat demokratis. Adanya ruang wawancara interaksi langsung yang terbuka dengan pendengar yang heterogen, melalui fasilitas telepon dan SMS menjadikan posisi semua yang bersuara di radio.

Interaksi dengan pendengar dalam acara talkshow “Dunia Wanita” melalui SMS dapat dilakukan dengan mengirim ke nomor operasional radio Metta FM. Isi SMS bisa berupa pertanyaan atau komentar mengenai tema talkshow. Namun SMS yang masuk tidak semuanya dijawab, terlebih dahulu dilakukan seleksi oleh produser agar didapatkan isi SMS yang sesuai dengan tema yang sedang dibahas. Sedangkan untuk layanan telepon, penyiar tidak bisa langsung menerima telepon, harus ada filternya yang biasanya memegang tugas ini adalah operator, karena itu radio Metta FM menggunakan sistem gatekeeper.

Melalui talkshow “Dunia Wanita”, radio Metta FM mencoba menyuguhkan program dengan kemasan yang berbeda. Dengan memberikan sesuatu yang informasi yang berbobot tetapi disampaikan secara ringan dan mengena para pendengar, khususnya wanita. Meskipun formatnya dikemas untuk lebih santai dengan bahasa yang lebih cair, namun tetap diharapkan itu akan membuat para pendengar mendapatkan informasi yang disampaikan. Sebagaimana diungkapkan oleh manager Radio Metta FM, Agustian Purnama, bahwa :

(22)

Suatu program acara radio disusun dengan runtut, rinci dan terarah karena adanya panduan atau pedoman dalam operasionalisasi siaran yang biasa disebut dengan format clock, yaitu pola atau pedoman terhadap isi acara berbentuk diagarm yang terdiri dari unsur-unsur isi/item materi siaran, keterangan durasi penyiar, jumlah lagu serta keterangan lainnya sebagai panduan bagi operasionalisasi siaran bagi siaran, produser dan operator (Masduki, 2004:67).

Acara talkshow “Dunia Wanita” terbagi menjadi dalam empat sesi dan tiga break, dengan memutar satu lagu pada setiap break-nya. Hal ini dilakukan supaya acara lebih terasa menarik. Dengan begitu, formatnya akan terasa lebih relaks. Sebab jika selama satu jam tanpa ada selingan lagu maka akan terkesan monoton dan membosankan. Adapun untuk pembagian sesi acara talkshow “Dunia Wanita”, yaitu: sesi pertama merupakan prolog tentang tema, sesi kedua

diskusi antara penyiar dengan narasumber membahas tentang topik, menggali detail-detailnya, dan rincian bahasannya, sesi ketiga mulai berinteraksi lewat telepon dengan pendengar. Biasanya hanya 3 penelepon yang mendapatkan kesempatan dan masing-masing penelepon diberikan kesempatan selama 2-3 menit untuk melakukan tanya jawab dengan narasumber dan sesi terakhir keempat adalah menjawab SMS dan kesimpulan. Paling banyak SMS yang dibahas hanya 2-3 SMS tergantung pada ketepatan atau pergeseran waktu siaran.

Perencanaan materi dalam acara talkshow “Dunia Wanita” tidak ada jadwal khusus dalam menentukan tema, sebab yang menyiapkan materi adalah narasumber, yaitu dari pihak Dr. Norma Aesthetic Clinic. Narasumber yang menetukan tema karena mereka yang lebih berkompeten dan lebih tahu apa yang dibutuhkan pendengar. Jadi, pada setiap siaran temanya pasti berbeda-beda. Persiapan penyiar dan narasumber dalam membahas tema dilakukan sekitar lima sampai sepuluh menit sebelum on air. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mereka membahas tema yang akan dibahas. Sebagaimana dikatakan oleh penyiar acara talkshow “Dunia Wanita” bahwa:

“Hanya perlu sekita 5 menit antara penyiar dan narasumber berkomunikasi untuk menentukan arah siarannya, mau dibawa kemana ketika siaran anti. Karena antara penyiar dan narasumber sudah cukup lama saling berkerja sama, jadi satu sama lain sudah mengerto maunya seperti apa, memahami arah bahasannya kemana dan selanjutnya acara akan berjalan mengalir dengan sendirinya. (Wawancara 18 Februari 2015).

(23)

diserahkan kepada pihak Dr. Norma Aesthetic Clinic. Seperti disampaikan oleh manager Radio Metta FM, Agustian Purnama, bahwa:

“Jadwal untuk mengisi acara sudah otomatis diatur dari Dr. Norma dan itu sudah berlangsung sejak dulu. Kebijakannya ada di Dr. Norma yang mengatur di hari apa. Selanjutnya dikoordinasikan dengan Metta FM” (wawancara 17 Februari 2015).

Masalah jadwal, sebagaimana dipaparkan dalam analisis SWOT merupakan weakness (kelemahan) dari sisi faktor eksternal adalah hambatan pada jadwal dari pihak narasumber, yaitu Dr. Norma Aesthetic Clinic yang disebabkan karena kesibukan beliau. Sebagaimana diungkap dalam wawancara berikut:

“Jadwal saya sudah penuh mbak..saya sibuk jam praktek di klinik. Jadi susah menentukan jadwal untuk mengisi talkshow. Bisanya ya cuma dua kali sebulan”

Perencanaan memang sangat diperlukan dalam program acara radio, baik untuk membuat program baru, seperti menentukan audien, menentukan format acara, maupun dalam memilih tim yang mengemas program tersebut. Ataupun program yang sudah lama berjalan juga memerlukan suatu perencanaan, seperti penetuan waktu dan tema siaran, perencanaan terpusat tentang bagaimana mengelola materi siaran menjadi sajian yang memikat pendengar. Suatu program tanpa perencanaan dinilai kurang baik, karena tidak ada ukuran untuk hasil yang akan dicapai. Setiap stasiun radio yang tetap exist di tengah maraknya persaingan stasiun radio dewasa ini adalah dengan perencanaan yang matang. Membuat rencana siaran berarti membuat konsep acara yang akan disuguhkan kepada pendengar. Mengetahui secara persis apa kebutuhan pendengar merupakan hal yang penting, tidak sekedar menghadirkan acara dengan materi atau kemasan baru. Setiap siaran utamanya ditujukan untuk pendengar, bukan untuk penyiar. Hasil wawancara dengan salah satu pendengar yang mengirim SMS diketahui bahwa acara talkshow “Dunia Wanita” sudah bagus, tema-temanya up-to-date. Sebagaimana dalam wawancara diungkapkan:

“Acaranya ini sudah bagus mbak, saya suka..isinya update terus. Disiarkan langsung secara on air jadinya pendengar bisa menelpon. Tapi sayangnya jadwalnya kurang. Ya kalau bisa lebih sering lagi, gitu.”

Menurut Michael C. Keith, untuk mengetahui keinginan pendengar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pertama, dengan penelitian yang memakan banyak biaya, kedua dengan jalan

(24)

Gambar

Gambar 4.1. Logo Metta FM
Tabel 4.1. Komposisi Program Penyiaran
Tabel. 4.2. Komposisi Lagu
Tabel 4.5. Klasifikasi Pendengar Radio Metta FM
+3

Referensi

Dokumen terkait

Acara : Pembuktian Kualifikasi Pekerjaan Audit Dana Kampanye Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah

• It is the amount remaining at the date of the statement of financial position, from the Islamic bank’s assets after deducting the bank’s liabilities, equity of unrestricted

Mengingat pentingnya acara ini diminta kepada saudara hadir tepat waktu dan membawa berkas kelengkapan kualifikasi yang terdiri dari :..  SIUP, Akta Perusahaan, TDP,

Data primer dalam penelitian ini adalah segala unsur, baik itu berupa data dan fakta di lapangan maupun informasi dari narasumber yang berkaitan dengan

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Disemprotkan ( Jet Application of Fluid ), pada proses pendinginan dengan cara ini cairan pendingin disemprotkan langsung ke daerah pemotongan (pertemuan antara

Berdasarkan angka 1 s.d 7 diatas, Pokja Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya pada ULP Kabupaten Bengkulu Utara mengumumkan pemenang seleksi umum paket pekerjaan

PENETAPAN KEMBALI SATUAN TUGAS PENANGGULANGAN BENCANA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG.. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA