• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppl2_7101409234_R112_1349839494. 1.00MB 2013-07-11 22:16:22

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ppl2_7101409234_R112_1349839494. 1.00MB 2013-07-11 22:16:22"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2

DI SMK NEGERI 2 SEMARANG

Disusun oleh :

Nama

: Santi Ratnawati

NIM

: 7101409234

Prodi

: Pend. Ekonomi Koperasi

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2012

(2)

PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun dengan Pedoman PPL Unnes.

Hari : Sabtu

Tanggal : 06 Oktober 2012

Disahkan oleh:

Koordinator Dosen Pembimbing Kepala Sekolah

Dr. Murwatiningsih, M.M. Drs. H. Supriyanto, M.Pd.

NIP. 195201231980032001 NIP. 196108081986031015

Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES

Drs. Masugino, M.Pd.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan dan

Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) di SMK Negeri 2 Semarang.

Laporan ini merupakan hasil dari Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II)

yang berorientasi pada penyusunan perangkat pembelajaran dan praktek belajar

mengajar di kelas. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Pejabat Rektor Universitas Negeri Semarang sekaligus Pelindung

Pelaksanaan PPL, Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si.

2. Koordinator PPL Universitas Negeri Semarang dan Penanggung jawab

Pelaksanaan PPL, Drs. Masugino, M.Pd.

3. Dosen Koordinator PPL sekaligus Dosen Pembimbing PPL Prodi Pendidikan

Ekonomi Koperasi di SMK Negeri 2 Semarang, Dr. Murwatiningsih, M.M.

4. Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Semarang yang dengan hati terbuka telah

menerima kedatangan kami, Drs. H. Supriyanto, M.Pd.

5. Koordinator Guru Pamong SMK Negeri 2 Semarang, Dra. Wilujeng

Handayani.

6. Guru Pamong Pemasaran di SMK Negeri 2 Semarang, Drs. Siswanto yang

dengan bijak bersedia memberikan bimbingan dan arahan bagaimana menjadi

seorang guru yang profesional.

7. Segenap guru, staff, dan karyawan sekolah SMK Negeri 2 Semarang.

8. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPL 2 di SMK

Negeri 2 Semarang ini, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

9. Rekan-rekan seperjuangan PPL di SMK Negeri 2 Semarang yang selalu

memberikan dukungan dan semangat menjadi calon guru teladan.

Semoga amal kebaikan dari semua pihak yang telah berperan mendapatkan

restu dari Tuhan Yang Maha Esa. Besar harapan kami semoga kegiatan PPL ini

memberikan manfaat kepada penulis khususnya dan pihak-pihak yang terkait

lainnya pada umumnya.

Semarang, Oktober 2012

Guru Praktikan

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………...i

HALAMAN PENGESAHAN………...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR LAMPIRAN...v

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang...1

B. Tujuan...2

C. Manfaat...2

BAB II LANDASAN TEORI ...3

A. Dasar Hukum...3

B. Struktur Organisasi Sekolah...4

C. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ...5

D. Visi dan Misi Sekolah Latihan ...6

BAB III PELAKSANAAN ...7

A. Waktu...7

B. Tempat...7

C. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan...7

1. Penerjunan ke Sekolah latihan...7

2. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Terbimbing)...7

3. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Mandiri)...8

4. Pelaksanaan Ujian Program Mengajar...……… .11

5. Penyusunan Laporan PPL..………...11

D. Materi Kegiatan...11

E. Proses Pembimbingan...11

1. Bimbingan dengan Guru Pamong...………...11

2. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing...12

F. Faktor yang Mendukung dan Menghambat selama PPL...12

1. Hal-hal yang Menghambat...12

2. Hal-hal yang Mendukung……….……...12

G. Refleksi Diri...13 LAMPIRAN

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kalender Pendidikan Tahun Ajaran 2012/2013

2. Rencana Kegiatan sehari-hari

3. Daftar hadir dosen Pembimbing

4. Daftar hadir dosen Koordinator

5. Kartu Bimbingan praktek mengajar

6. Program Tahunan

7. Program Semester

8. Silabus

9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

10.Jadwal Guru Praktikan Mengajar

11.Daftar nama siswa kelas tempat guru praktikan mengajar

12.Perhitungan hari efektif

13.Peta kompetensi

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan

pendidikan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa Universitas Negeri

Semarang (UNNES). PPL adalah semua kegiatan kurikuler yang harus

dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan

teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan

persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan

keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di

sekolah atau di tempat latihan lainnya.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membina serta

menciptakan calon tenaga pendidik (guru) yang profesional, bertanggung

jawab dan berdisiplin serta mengetahui tata cara dan aturan yang harus

dijalankan sebagai seorang tenaga pendidik yang professional. Untuk

mencapai tujuan tersebut, mahasiswa telah dibekali dengan berbagai mata

kuliah yang akan menunjang terhadap kegiatan PPL dan menunjang terhadap

pengembangan profesionalismenya nanti di lapangan yang sebenarnya.

Program Pengalaman Lapangan yang kami laksanakan di SMK Negeri

2 Semarang diharapkan dapat mengembangkan dan mendapatkan pengalaman

baru dalam proses pendidikan terhadap calon-calon tenaga kependidikan.

Adapun mata kuliah yang diberikan selama mengikuti perkuliahan di UNNES

yang akan diterapkan di lapangan meliputi mata kuliah bidang studi yang

berkaitan dengan program jurusan kami dan sesuai dengan bidang studi yang

kami ikuti meliputi:

1. Psikologi Pendidikan

2. Perencanaan Pembelajaran

3. Strategi Belajar Mengajar

4. Evaluasi Pembelajaran

(7)

B. Tujuan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membentuk

mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang

profesional, sesuai denagan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan

kompetensi, yang meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

C. Manfaat PPL

Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat

terhadap semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa (guru praktikan),

sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.

1. Manfaat bagi guru praktikan

a. Guru praktikan dapat mengetahui dan mempraktikkan secara langsung

mengenai cara-cara pembuatan perangkat pembelajaran seperti Prota,

Promes, Silabus, RPP, Analisis Materi, RPP, dll yang dibimbing oleh

guru pamong masing-masing.

b. Guru praktikan dapat mempraktekkan ilmu yang diperolehnya selama

di bangku kuliah melalui proses pengajaran yang dibimbing oleh guru

pamong di dalam kelas.

2. Manfaat bagi sekolah

a. Dapat meningkatkan kualitas pendidik.

b. Dapat menambah keprofesionalan guru.

3. Manfaat bagi UNNES

a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai

bahan pertimbangan penelitian.

b. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan

sekolah yang terkait.

c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL,

sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar

di instansi atau sekolah dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di

lapangan.

(8)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Dasar Pelaksanaan PPL 2

Dasar dari pelaksanaan Program pengalaman lapangan 2 adalah:

1. Undang – Undang :

a. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

b. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

2. Peraturan Pemerintah :

a. No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

b. No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan

3. Keputusan Presiden :

a. No. 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP Semarang

b. No. 124 Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan menjadi

Universitas

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

a. No. 59 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas

Negeri Semarang

b. No. 8 Tahun 2011 tentang Status Universitas Negeri Semarang

5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 278/O/1999

tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang

6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional :

a. No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

b. No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi

c. No. 176/MPN.A4/KP/2010 tentang Pengangkatan Rektor

Universitas Negeri Semarang Masa Jabatan Tahun 2010-2014.

7. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang No. 05 Tahun 2009

tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa

Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang.

(9)

8. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang:

a. No. 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan

Fakultas Serta Program Studi Pada Program Pascasarjana Universitas

Negeri Semarang.

b. Nomor 162/O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di

Universitas Negeri Semarang.

c. Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

B. Struktur Organisasi Sekolah

Tahun 2012 bidang pendidikan syarat dengan kebijakan-kebijakan

baru pemerintah yang sudah mulai dan akan dilaksanakan.

Kebijakan-kebijakan baru tersebut secara signifikan membawa perubahan yang

mendasar di sekolah. Adanya Undang – undang Nomor 22 Tahun 2002

tentang Otonomi Daerah misalnya, mengakibatkan struktur Departemen

Pendidikan Nasional. Sekolah yang sebelumnya bertanggung jawab secara

langsung kepada Kantor Wilayah Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi

(sekarang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi) saat ini bertanggung

jawab secara langsung kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Undang –

undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah

kebijakan baru pemerintah yang membawa perubahan mendasar dalam

bidang pendidikan termasuk sekolah. Manajemen Berbasis Sekolah

membawa perubahan yang mendasar dalam pengelolaan suatu sekolah.

Kebijakan baru pemerintah dalam bidang pendidikan lainnya yang mulai

dilaksanakan adalah Life Skill, Kurikulum 2008, Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan.

Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri

Pendidikan Nasional tentang susunan organisasi dan tata kerja jenis sekolah

tersebut. Dari struktur organisasi sekolah tersebut terlihat hubungan dan

mekanisme kerja antara Kepala Sekolah, Guru, Murid, Pegawai Tata Usaha

Sekolah serta pihak lainnya di luar sekolah. Koordinasi integrasi dan

sinkronisasi kegiatan-kegiatan yang terarah memerlukan pendekatan

pengadministrasian yang efektif dan efisien, yaitu :

(10)

1. Berorientasi kepada tujuan, yang berarti bahwa administrasi sekolah

menunjang tercapainya tujuan pendidikan.

2. Berorientasi kepada pendayagunaan semua sumber (tenaga, dana dan

sarana) secara tepat guna dan hasil guna.

3. Mekanisme pengelolaan sekolah meliputi perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan dan penilaian hasil kegiatan administrasi sekolah harus

dilakukan secara sistematis dan terpadu.

C. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP )

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta

kesesuaian dan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan

danpeserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pe ndidikan

untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan

dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP ) yang

beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin

pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri

atas standar isi, standar proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,

sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.

Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut yaitu Standar Isi ( SI

) dan Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) merupakan acuan utama bagi

satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU

20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar

Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang

pendidikan dengan mengacu pada SI dan SKL serta berpedoman pada

panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ).

Selain itu, penyusunan KTSP juga mengikuti ketentuan lain yang

menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.

(11)

Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain dapat memberi

kesempatan peserta didik untuk:

1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Belajar untuk memahami dan menghayati.

3. Belajar untuk mampu melaksanakann dan berbuat secara efektif.

4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain.

5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses

6. belajar yang aktif , kreatif, afektif dan menyenangkan.

D. Visi dan Misi Sekolah Latihan

Visi dan Misi SMKN 2 Semarang adalah sebagai berikut:

Visi :

“Mewujudkan SMK yang berkualitas, berbudaya, berkarakter, dan berwawasan lingkungan di era global”.

Misi :

1. Membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang

bermartabat serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi

sesuai dengan kebutuhan dunia usaha atau dunia industri.

3. Menghasilkan lulusan tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten dan

professional mampu hidup mandiri, mengisi lowongan kerja, serta dapat

melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

4. Membangun institusi yang tangguh dan kondusif berbasis budaya

berkarakter dan berwawasan lingkungan.

5. Menjadikan sekolah sebagai pusat uji kompetensi dan sertifikasi.

6. Menjadikan SMK Negeri 2 Semarang sebagai Rintisan Sekolah

Berstandar Internasional (RSBI).

(12)

BAB III

PELAKSANAAN

A. Waktu

Program Pengalaman Lapangan (PPL) 2 di SMK Negeri 2 Semarang

dilaksanakan mulai tanggal 13 Agustus 2012 dan berakhir pada tanggal 20

Okotober 2012.

B. Tempat

Program Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan di SMK Negeri

2 Semarang, yang berlokasi di Jalan Dr. Cipto No.121 A Telp. (024)

8455757, Fax. 8455757, Semarang 50242.

C. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

a. Penerjunan ke sekolah latihan

Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan selama 3 (tiga)

bulan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh UPT PPL UNNES

yaitu mulai tanggal 30 Juli 2012 sampai dengan 20 Oktober 2012.

Penyerahan mahasiswa PPL kepada Kepala Sekolah SMK N 2 Semarang

dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 Juli 2012 oleh dosen

koordinator PPL UNNES di SMK N 2 Semarang, Dra. Murwatiningsih,

M.M.

b. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Terbimbing)

Di SMK Negeri 2 Semarang menggunakan kurikulum KTSP,

sehingga guru praktikan harus mengetahui lebih mendalam tentang

sistem pengajaran yang digunakan oleh guru mata pelajaran Dasar-Dasar

Kompetensi Kejuruan yang mengajar di kelas. Sebelum guru praktikan

mengajar di kelas secara langsung, guru praktikan melakukan observasi

mengajar di kelas kurang lebih selama 2 minggu. Selanjutnya, guru

praktikan melakukan pengajaran terbimbing di kelas dengan bimbingan

guru pamong yang dilaksanakan selama satu minggu. Setelah dirasa

cukup oleh guru pamong yang bersangkutan, guru praktikan diberi

kesempatan mengajar di depan kelas secara mandiri.

(13)

Tugas keguruan lainnya yang dilaksanakan oleh guru praktikan di

SMK Negeri 2 Semarang yaitu membuat perangkat pembelajaran.

Perangkat pembelajaran yang dimaksud antara lain:

a. Pemetaan Kompetensi

b. Program Tahunan (Prota)

c. Program Semester (Promes)

d. Silabus

e. Analisis Materi

f. Rencana Pelaksnaan Pengajaran (RPP), dll.

c. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Mandiri)

Pelatihan mengajar mandiri dilaksanakan mulai minggu ke-3

sampai minggu terakhir PPL. Sedangkan tugas keguruan lainnya yang

dilaksanakan di SMK Negeri 2 Semarang antara lain setiap satu minggu

sekali yaitu hari Senin diadakan upacara bendera, upacara pada hari

Besar Nasional. Selain membuat perangkat pembelajaran dan mengikuti

kegiatan intra sekolah, dalam melaksanakan KBM guru (guru praktikan)

harus mempunyai beberapa ketrampilan mengajar antara lain (PBM di

dalam kelas, untuk mapel Dasar-Dasar Kompetensi Kejuruan Pemasaran

dituntut untuk menerapkan variasi pembelajaran, mengaktifkan belajar

siswa serta keterampilan mengelola kelas) :

a. Membuka Pelajaran

Dalam membuka pelajaran, guru mengucapkan salam yang

kemudian dilakukan dengan berdoa dan presensi siswa untuk

mengetahui siswa yang hadir atau tidak hadir (jika mengajar pada

jam pertama). Kemudian guru memberi motivasi pada siswa dengan

cara mengingat kembali materi yang telah diajarkan serta

mengaitkan materi dengan keadaan di lapangan. Untuk membuka

pelajaran ini, guru dituntut untuk menggunakan variasi dalam

penyampaiannya.

b. Komunikasi dengan Siswa

Komunikasi antara guru dengan siswa adalah yang terpenting

selama KBM karena dengan komunikasi yang baik, KBM akan

(14)

menjadi lancar. Komunikasi yang dimaksud adalah terjadinya

komunikasi dua arah yaitu: guru menerangkan dan siswa

mendengarkan, komunikasi tiga arah yaitu: guru menerangkan siswa

mendengarkan dan bertanya, serta komunikasi multi arah: guru

menjelaskan, siswa mendengarkan dan bertanya, dan siswa bertanya

kepada siswa yang lain. Dalam kegiatan ini, guru praktikan dapat

melakukan dengan baik sehingga terjadi hubungan yang interaktif

antara siswa dan guru.

c. Penggunaan Metode Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, guru praktikan menggunakan

metode pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan

disampaikan pada setiap kali tatap muka sehingga siswa tidak

merasa bosan pada waktu KBM.

d. Penggunaan Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran

harus disesuaikan dengan bidang studi yang bersangkutan. Seorang

guru dituntut untuk bisa menentukan kapan penggunaan media

pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan.

Penggunaan media ini pun perlu didukung dengan Fasilitas laptop,

sound system dan LCD di masing – masing Kelas dan buku-buku

penunjang yang relevan. Untuk SMK Negeri 2 Semarang fasilitas

tersebut sudah cukup memadai.

e. Variasi Dalam Pembelajaran

Variasi mengajar digunakan oleh guru dengan tujuan supaya

siswa tidak merasa bosan dan jenuh serta siswa aktif dalam

mengikuti pembelajaran. Dalam menggunakan variasi guru praktikan

sudah melakukan variasi suara, variasi media serta variasi pola

interaksi dan kegiatan siswa.

f. Memberikan Penguatan

(15)

Guru praktikan memberi penguatan dengan tujuan untuk

merespon secara positif suatu tingkah laku siswa yang

memungkinkan timbul kembali tingkah laku tersebut.

g. Menulis di papan tulis

Media papan tulis masih di perlukan untuk menyampaikan

materi karena tidak semua kelas menggunakan LCD, selain itu

penjelasan di papan tulis akan lebih memperjelas materi yang

disampaikan.

h. Memberikan Pertanyaan

Guru praktikan memberikan pertanyaan kepada siswa supaya

siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran.

i. Memberikan Balikan

Guru praktikan selalu memberikan balikan agar keseluruhan

kegiatan pembelajaran dapat diketahui, apakah sudah sesuai tujuan

ataukah belum. Apabila belum tercapai maka guru praktikan

memberikan bimbingan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.

j. Menilai Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar pada siswa selain berdasarkan pada

tugas-tugas yang telah di berikan, juga dari ulangan mandiri. Tugas

mandiri ataupun kelompok ini dapat diberikan pada setiap akhir bab

atau setiap akhir pokok bahasan yang telah diajarkan.

k. Menutup Pelajaran

Menutup pelajaran oleh guru dimulai dari menyimpulkan

materi yang telah diberikan kemudian memberikan tugas-tugas

rumah untuk materi pada pertemuan berikutnya ataupun tugas dari

apa yang telah diajarkan. Namun kadang-kadang juga memberikan

post test pada siswa. Tujuan dari post test ini adalah apakah materi

pelajaran dengan metode yang dilaksanakan sudah tepat atau belum.

Guru praktikan memberikan motivasi yang membangun terhadap

siswa memberitahukan materi apa yang akan dipelajari untuk

pertemuan selanjutnya guru mengucapkan salam penutup.

(16)

d. Pelaksanaan Ujian Program Mengajar

Pelaksanaan ujian praktik mengajar umumnya dilaksanakan pada

minggu terakhir praktik. Ujian praktik mengajar ini dinilai oleh guru

pamong dan dosen pembimbing yang bersangkutan dengan melihat

secara langsung proses belajar mengajar di kelas.

e. Penyusunan Laporan PPL

Penyusunan laporan akhir PPL 2 dilaksanakan pada 3 minggu

terakhir PPL 2. Dalam penyusunan laporan akhir PPL 2 ini, guru

praktikan mengkonsultasikan penyusunan laporan kepada dosen

pembimbing dan guru pamong masing-masing untuk mendapatkan

masukan-masukan tentang isi laporan akhir tersebut.

D. Materi Kegiatan

Materi yang disampaikan setiap kali tatap muka diambil dari buku yang

direkomendasikan oleh guru pamong yang memang biasa digunakan di

sekolah tersebut.

E. Proses Pembimbingan

Selama PPL di SMKN 2 Semarang, guru praktikan selalu menjaga

komunikasi dan hubungan baik dengan guru pamong maupun dosen

pembimbing, yaitu melalui bimbingan secara intern.

1. Bimbingan dengan Guru Pamong

Waktu : Setiap saat

Hal-hal yang dikoordinasikan:

a. Bahan mengajar

b. Pembuatan silabus

c. Pembuatan RPP, Prota dan Promes

d. Pengadaan Ulangan Harian

e. Pembuatan soal dan kunci jawaban baik untuk ulangan maupun

penilaian

f. Pemberian tugas

g. Penggunaan media

h. Penggunaan metode

i. Hal-hal lain yang berhubungan dengan tugas-tugas keguruan

(17)

2. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing

Waktu : setiap dosen pembimbing ada waktu di kampus UNNES dan saat

dosen pembimbing berkunjung ke sekolahan.

Hal-hal yang dikoordinasikan:

a. Kesulitan-kesulitan selama PPL di sekolah latihan

b. Bimbingan materi dan penggunaan metode yang efektif untuk PBM

c. Masalah-masalah yang menghambat selama PPL di sekolah latihan

d. Informasi-informasi terbaru baik dari sekolah latihan maupun UPT

e. Pelaksanaan ujian praktek mengajar

F. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan PPL

1. Faktor Pendukung

a. Guru pamong dan dosen pembimbing selalu siap apabila guru

praktikan memerlukan bimbingan.

b. Guru pamong dan dosen pembimbing selalu objektif dalam

evaluasi.

c. Kondisi siswa yang mendukung dalam proses PBM, dalam hal ini

siswa SMK N 2 Semarang aktif dan selalu siap dalam menerima

materi pelajaran.

d. Guru pamong memberikan kebebasan berkreasi sehingga proses

pembelajaran bisa maksimal.

e. Adanya komunikasi yang baik dengan guru pamong maupun dosen

pembimbing.

f. Penerimaan yang cukup baik dari guru, karyawan dan siswa

sekolah yang lain.

2. Faktor Penghambat

a. Kemampuan guru junior menangani siswa yang ramai saat

pembelajaran (kadang siswa sangat sulit untuk dikendalikan saat

guru praktikan mengajar tanpa diawasi oleh Guru Pamong).

b. Fasilitas LCD belum ada diseluruh kelas sehingga saat guru

praktikan ingin menggunakan media LCD harus meminjam

terlebih dahulu.

(18)

REFLEKSI DIRI

Santi Ratnawati (7101409234) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) SMK

Negeri 2 Semarang. Pendidikan Ekonomi Koperasi, S1. Universitas Negeri

Semarang.

Praktik pengalaman lapangan, yang selanjutnya disebut PPL adalah semua

kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai

pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester

sebelumnya, sesuai persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh

pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan

pengajaran di sekolah.

Kegiatan PPL meliputi: praktik mengajar, praktik administrasi, praktik

bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra

kurikuler yang berlaku di sekolah. Adapun tujuan dari PPL ialah membentuk

mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional,

sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) periode angkatan tahun 2009 yang

diadakan mulai tanggal 30 Juli sampai 20 Oktober 2012 dibagi menjadi dua

periode, yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 bertujuan untuk mengamati sekolah

(observasi) guna melihat keadaan dan situasi sekolah sebelum mengajar para

siswa secara langsung. PPL 2 adalah periode para calon guru akan melakukan

pengajaran mandiri minimal 7 kali atas bimbingan guru pamong serta

melaksanakan ujian mengajar sebanyak 1 kali yang dinilai oleh guru pamong dan

dosen pembimbing. Sekolah yang merupakan tempat kami bertugas adalah SMK

Negeri 2 Semarang yang terletak di Jl. Dr. Cipto 121 A.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi syarat sebagaimana disebutkan dalam

persyaratan penuntasan tugas PPL 1. Masa observasi dilakukan mulai tanggal 30

Juli-11 Agustus 2012; selama 2 minggu. Dalam masa observasi tersebut, para

praktikan PPL akan mengobservasi seluk-beluk sekolah di antaranya keadaan

fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah,

keadaan guru dan siswa, dll.

(19)

Laporan refleksi diri adalah catatan singkat tentang tanggapan praktikan

secara global terkait pelaksanaan pembelajaran Pemasaran dan pendukungnya di

sekolah ini. Hasil dari pelaksanaan PPL 1 yang telah dilakukan oleh praktikan

adalah sebagai berikut :

1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Yang Ditekuni

Pelajaran pemasaran merupakan pelajaran yang penting dan

menyenangkan, karena selain mendapat pelajaran secara teori siswa juga

langsung praktek memasarkan di laboratorium praktik pemasaran (Business Centre/BC), selain itu siswa juga akan melakukan OJT sehingga siswa akan terjun langsung di dalam DU/DI.

2. Ketersediaan Sarana Prasarana

Ketersediaan sarana prasarana merupakan salah satu faktor penunjang

sukesnya kegiatan belajar dan mengajar. SMK Negeri 2 Semarang merupakan

sekolah yang telah memiliki sarana prasarana yang memadai, hal ini terbukti

dengan adanya banyak ruang kelas yang memang terbagi untuk

masing-masing jurusan serta terdapat laboratorium untuk setiap jurusan serta

perpustakaan yang dapat dikunjungi oleh semua warga sekolah guna

menambah ilmu.

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Guru pengampu mata pelajaran Dasar-dasar kompetensi kejuruan

(Pemasaran) adalah Drs. Siswanto. Bagi praktikan Beliau merupakan sosok

guru senior yang ramah dan telah memiliki banyak pengalaman di bidang

pemasaran. Beliau telah dengan sabar membimbing mahasiswa praktikan

sehingga praktikan menjadi lebih paham dengan tugas-tugas yang harus

dikerjakan sebagai calon guru.

Dra. Murwatingsih, MM merupakan dosen pembimbing praktikan yang

dengan sabar dan bijak dalam memberikan bimbingan serta mengarahkan

praktikan supaya dapat melaksanakan PPL dengan baik dan sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang ada.

4. Kualitas Pembelajaran Dasar-dasar Kompetensi Kejuruan (Pemasaran)

Kualitas pembelajaran Dasar-Dasar Kompetensi Kejuruan (Pemasaran)

di SMK N 2 Semarang sudah baik. Selain ditunjang dari input siswa yang

(20)

baik juga ditunjang dengan guru pengajar yang kompeten di bidangnya,

sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan dapat

menghasilkan output (lulusan) yang baik sesuai dengan kebutuhan DU/DI.

5. Kemampuan Diri Praktikan

Selama melakukan observasi di SMK N 2 Semarang, praktikan

memperoleh banyak hal seperti bagaimana cara menjadi seorang

pembimbing, karena guru pembimbing di SMK N 2 Semarang dapat

dijadikan sebagai teladan. Praktikan juga bisa mengetahui bagaimana cara

berinteraksi dengan sesama guru, siswa atau pun warga sekolah lainnya. Serta

praktikan memperoleh pengalaman yang sangat besar sekali baik terutama

tentang pengelolaan kelas. Dengan bertambahnya pengetahuan tersebut

sangat bermanfaat sekali bagi praktikan sebagai modal untuk menjadi seorang

calon guru dimasa yang akan datang.

6. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL1

Setelah melaksanakan PPL I, praktikan telah mendapatkan manfaatnya.

Praktikan dapat mengetahui bagaimana keadaan sekolah secara global.

Praktikan juga mendapatkan gambaran cara mengajar yang telah diperoleh

setelah melakukan observasi dengan guru pamong dan siswa, sehingga dalam

PPL II nanti praktikan diharapkan mampu melaksanakan metode

pembelajaran dengan baik. Praktikan secara nyata dapat mempraktikan

bagaimana metode pembelajaran dan kegiatan belajar mengajar, bagaimana

cara mengkondisikan siswa didalam atau pun diluar kelas, serta interaksi

sosial ditempat praktikan. Dan nilai tambah lainnya adalah sebagai bahan

untuk meningkatkan potensi diri sebagai calon guru.

7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES

SMK N 2 Semarang merupakan sekolah unggulan yang memiliki

kedisiplinan yang tinggi, memiliki tata tertib yang harus dipatuhi oleh semua

siswa, guru, karyawan serta staff TU. Secara keseluruhan SMK N 2

Semarang ini sudah baik sehingga perlu dipertahankan. Untuk UNNES, agar

lebih baik dalam mempersiapkan para calon guru serta memberikan bekal

yang lebih banyak lagi kepada mahasiswa PPL terkait sikap-sikap sebagai

seorang calon guru agar dalam pelaksanaan di lapangan dapat berjalan

(21)

dengan baik dan lancar. PPL online merupakan media yang memudahkan

mahasiswa, namun masih banyak yang masih harus dibenahi demi kemajuan

bersama.

Demikian refleksi diri yang dapat saya sampaikan, atas bimbingan dan

perhatian dari guru pamong dalam proses PPL ini praktikan sampaikan terima

kasih. Praktikan juga menyampaikan banyak terima kasih kepada SMK N 2

Semarang yang telah membantu praktikan dalam kegiatan PPL 1. Untuk yang

terakhir praktikan menyampaikan mohon maaf atas segala kekurangan dan

kesalahan yang telah praktikan lakukan baik selama masa observasi maupun

penyusunan refleksi ini.

Semarang, 06 Oktober 2012

Mengetahui,

Guru pamong Guru Praktikan

Drs. Siswanto Santi Ratnawati

NIP. 195906291989031004 NIM. 7101409234

(22)

Lampiran 1

KALENDER PENDIDIKAN SMK NEGERI 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

No Tanggal/Bulan/

Tahun Jenis Kegiatan

Kelas 13 26 Oktober 2012 Libur Umum Hari Raya Idhul Adha/10

Dzulhijjah 1433 H

X X X

14 28 Oktober 2012 Upacara hari Sumpah Pemuda X X X

15 10 November 2012 Upacara Hari Pahlawan X X X

16 15 November 2012 Libur Umum Tahun Baru Hijriah/1 Muharam 1434 H

X X X

17 3-8 Desember 2012 Ulangan Akhir Semester Gasal X X X

18 13-15 Desember 2012 Pembekalan OJT - X -

19 10-14 Desember 2012 Kegiatan Remidial/persiapan penyerahan buku raport 24 01 Januari 2013 Perkiraan Libur Umum (Tahun Baru 2013

M)

X X X

25 02 Januari 2013 Penarikan dan Pelepasan Siswa OJT - X X 26 24 Januari 2013 Perkiraan Libur Umum (Maulid Nabi

Muhammad SAW 1434 H)

X X X

27 10 Februari 2013 Perkiraan Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2564/Tahun Baru Cina)

X X X

28 1-16 Maret 2013 Perkiraan Ujian Praktik Keahlian SMK (UPK)

- - X

29 12 Maret 2013 Perkiraan Libur Umum (Hari Raya Nyepi/Th. Baru Saka 1935)

X X X

30 18 Maret 2013 Uji Kompetensi Keahlian SMK (Ujian Tertulis Utama)

(23)

31 29 Maret 2013 Perkiraan Libur Umum (Wafatnya Isa Al Masih)

X X X

32 08-11 April 2013 Kegiatan Tengah Semester Genap X X -

33 15 April 2013 Batas Akhir UKK SMK - - X

34 15-17 April 2013 Perkiraan Ujian Nasional Utama - - X 35 22-24 April 2013 Perkiraan Ujian Nasional Susulan - - X 36 02 Mei 2013 Upacara Peringatan Hari Pendidikan

Nasional

X X X

37 09 Mei 2013 Perkiraan Libur Umum (Kenaikan Isa Al Masih)

X X X

38 20 Mei 2013 Upacara Hari Kebangkitan Nasional X X X 39 25 Mei 2013 Perkiraan Libur Umum (Hari Raya Waisak

Tahun 2557)

X X X

40 05 Juni 2013 Perkiraan Libur Umum (Peringatan Isra’

Mi’roj 1434 H) X X X

41 10-14 Juni 2013 Ulangan Akhir Semester Genap (Kenaikan Kelas)

X X -

42 17-21 Juni 2013 Kegiatan Remidial X X -

43 18-20 Juni 2013 Input Nilai Raport X X -

44 22 Juni 2013 Penyerahan Buku Raport Semester Genap X X - 45 23 Juni-13 Juli 2013 Libur Akhir Semester Genap X X -

(24)

Lampiran 2

RENCANA KEGIATAN MAHASISWA PPL DI SEKOLAH/TEMPAT LATIHAN

Nama : Santi Ratnawati

NIM/Prodi : 7101408296 / Pend. Ekonomi Koperasi Fakultas : Ekonomi

Minggu ke-

Hari dan

Tanggal Jam Kegiatan

I

Senin 30 Juli 2012

07.00 – 11.30 a. Upacara pelepasan mahasiswa PPL di lapangan rektorat UNNES

b. Pengarahan dari dosen koordinator di pelataran perpustakaan pusat UNNES c. Penerjunan mahasiswa PPL ke SMK

Negeri 2 Semarang

d. Penerimaan mahasiswa PPL oleh pihak sekolah

e. Perkenalan dengan guru SMK Negeri 2 Semarang

f. Bersih-bersih ruang PPL UNNES Selasa

31 Juli 2012

07.00 – 13.30 a. Menyusun pembagian tugas dengan rekan-rekan PPL untuk mengumpulkan data untuk laporan PPL 1

b. Obesrvasi di kelas XI PM 2 Rabu

01 Agustus 2012

07.00 – 13.35 a. Observasi di sekolah latihan serta berkoordinasi dengan guru pamong b. Mempersiapkan RPP

Kamis 02 Agustus 2012

07.00 – 13.30 a. Kegiatan pesantren ramadhan b. Observasi di kelas XI PM 3

Jumat 03 Agustus 2012

07.00 – 11.30 a. Kegiatan pesantren ramadhan b. Berkoordinasi dengan guru pamong

Sabtu 04 Agustus 2012

07.00 – 11.50 a. Kegiatan pesantren ramadhan b. Observasi di kelas XI PM 1

c. Menjadi juri lomba menceritakan kembali kisah Nabi

Rabu 08 Agustus 2012

07.00 – 12.45 a. Observasi di kelas X PM 2

b. Berkoordinasi dengan guru pamong

(25)

09 Agustus 2012

b. Bimbingan dengan guru pamong

Jumat 10 Agustus 2012

07.00 – 11.30 a. Piket KBM

b. Kegiatan pesantren ramadhan

Sabtu 11 Agustus 2012

07.00 – 11.45 a. Kegiatan pesantren Ramadhan b. Observasi di kelas XI PM 1

Libur Hari Raya Iedul Fitri 1433 H

V

Senin 27 Agustus 2012

07.00 – 12.00 a. Upacara & Halal Bihalal

b. Mendampingi kelas X PM 3 kerja bakti

Selasa 28 Agustus 2012

06.30 – 14.00 a. Piket GDN b. Piket KBM

c. Bimbingan gengan gumong Rabu

29 Agustus 2012

07.00 – 14.00 a. Mengajar di kelas X PM 2

b. Membuat perangkat pembelajaran

Kamis 30 Agustus

07.00 – 14.10 a. Mendampingi Leli mengajar di kelas XI PM 3

b. Membuat perangkat KBM Jumat

31 Agustus 2012

07.00 – 12.00 a. Piket KBM

b. Membuat perangkat pembelajaran

Sabtu 01

September 2012

07.00 – 14.30 a. Mendampingi Leli Khamilatin Nasikhah mengajar di kelas XI PM 1

b. Halal bihalal dengan guru, karyawan, dan tamu undangan

c. Bimbingan dengan guru pamong

Rabu 05

September 2012

07.00 – 14.15 a. Mengajar di kelas X PM 2

(26)

Kamis

c. Membuat kisi-kisi soal ulangan

Rabu 12

September 2012

07.00 – 14.18 a. Mengajar di kelas X PM 2 b. Membuat soal ulangan harian

Kamis 13

September 2012

07.00 – 14.15 a. Membuat soal remidi b. Mengoreksi tugas siswa

Jumat

b. Menyelesaikan membuat soal ulangan beserta kunci jawaban d. Mengoreksi hasil ulangan harian Selasa

c. Mendampingi kelas X PM 3 mengerjakan tugas matematika Rabu

19

September

07.00 – 15.30 a. Ulangan harian di kelas X PM 2 b. Mengoreksi hasil ulangan

(27)

2012

c. Menyelesaikan perangkat KBM

Jumat

c. Bimbingan dengan guru pamong d. Ekstrakurikuler Tari Kreasi Rabu

26

September 2012

07.00 – 14.00 a. Mendampingi kelas X AK 1 mengerjakan tugas bahasa jawa b. Mengoreksi hasil remidi

Kamis

b. Bimbingan dengan guru pamong c. Latihan upacara bendera

Jumat 28

September 2012

07.00 – 15.45 a. Piket KBM

b. Latihan Upacara bendera

Sabtu 29

September 2012

07.00 – 14.05 a. Mengawasi ujian remidi kelas XI PM 2 b. Bimbingan dengann dosen pembimbing c. Latihan upacara

X

Senin 01 Oktober 2012

07.00 – 14.40 a. Tugas Upacara hari kesaktian pancasila b. Mengajar di kelas X PM 3

c. Mengoreksi tugas Kliping Rabu

03 Oktober 2012

07.00 – 14.10 a. Mengajar di kelas X PM 2 b. Membuat kisi-kisi mid semester

(28)

04 Oktober 2012

kunci jawaban

Jumat 05 Oktober 2012

07.00 – 11.45 a. Piket KBM

b. Membuat Laporan PPL 2

Sabtu 06 Oktober 2012

(29)

Lampiran 3

DAFTAR HADIR KOORDINATOR DOSEN PEMBIMBING PPL PROGRAM : PPL / TAHUN 2012

Sekolah/tempat latihan : SMK N 2 Semarang

Nama dosen pembimbing : Dr. Murwatiningsih, MM

Jurusan/fakultas : Pendidikan Ekonomi/Ekonomi

No Tanggal Mahasiswa yang

dibimbing

Materi bimbingan Tanda tangan

1.

30-7-2012

Semua mahasiswa praktikan di SMK N 2 Semarang

Penerjunan mahasiswa PPL UNNES

2.

29-9-2012

Semua mahasiswa praktikan di SMK N 2 Semarang

Koordinasi PPL

3.

1-10-2012

Semua mahasiswa praktikan di SMK N 2 Semarang

Koordinasi PPL

(30)

Lampiran 4

DAFTAR HADIR DOSEN PEMBIMBING PPL PROGRAM : PPL / TAHUN 2012

Sekolah/tempat latihan : SMK N 2 Semarang

Nama dosen pembimbing : Dr. Murwatiningsih, MM

Jurusan/fakultas : Pendidikan Ekonomi/Ekonomi

No Tanggal Mahasiswa yang dibimbing Materi bimbingan 3. Leli Khamilatin N 4. Kartini Damayanti D

Penerjunan 3. Leli Khamilatin N 4. Kartini Damayanti D

Pemberian 3. Leli Khamilatin N 4. Kartini Damayanti D

Pemberian 3. Leli Khamilatin N 4. Kartini Damayanti D

Bimbingan 3. Leli Khamilatin N 4. Kartini Damayanti D

Bimbingan proses

(31)
(32)

Lampiran 5

KARTU BIMBINGAN PRAKTIK MENGAJAR/KEPENDIDIKAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Tempat praktik : SMK Negeri 2 Semarang MAHASISWA

NIP/Prodi : 195201231980032001 / Manajemen

Fakultas : Ekonomi

GURU PAMONG Nama : Drs. Siswanto

NIP : 195906291989031004 Bid. Studi : Produktif Pemasaran

KEPALA SEKOLAH

5. 10/09/2012 Menerapkan Konsep

Lingkungan Hidup X PM 3

6. 10/09/2012 Menerapkan Konsep

Lingkungan Hidup X PM 1

7. 12/09/2012 Menerapkan Konsep

(33)

15. 03/10/2012 Ketentuan P3K X PM 2

16. 08/10/2012

Menerapkan Prinsip Praktik Profesional dalam bekerja

X PM 3

17. 08/10/2012

Menerapkan Prinsip Praktik Profesional dalam bekerja

X PM 1

18. 10/10/2012

Menerapkan Prinsip Praktik Profesional dalam bekerja

X PM 2

Semarang, Oktober 2012

Mengetahui,

Kepala Sekolah Koordinator dosen pembimbing

Drs. H. Supriyanto, M.Pd. Dr. Murwatiningsih, M.M.

(34)

Semarang, Oktober 2012

Mengetahui,

Guru Pamong Guru Praktikan

Drs. Siswanto Santi Ratnawati

(35)

Semarang, Oktober 2012

Mengetahui,

Guru Pamong Guru Praktikan

Drs. Siswanto Santi Ratnawati

(36)

Semarang, Oktober 2012

Mengetahui,

Guru Pamong Guru Praktikan

Drs. Siswanto Santi Ratnawati

(37)

SILABUS

Nama Sekolah : SMK NEGERI 2 SEMARANG

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Pemasaran

Kelas/Semester : X

Standar Kompetensi : Menerapkan Keselamatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup

Kode Kompetensi : 121 tata kerja dan sistem kerja

 Pengertian

prosedur kerja

 Manfaat tata kerja,

(38)

 Siswa dapat

 Siswa dapat mengenal

lingkungan hidup di

 Alat pelindung diri

(39)

 Siswa dapat menjelaskan alat pelindung diri

(40)

SILABUS

Nama Sekolah : SMK NEGERI 2 SEMARANG

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Pemasaran

Kelas/Semester : X

Standar Kompetensi : Menerapkan Prinsip Profesional Bekerja

Kode Kompetensi : 121

 Siswa dapat menjelaskan

tanggung jawab atas K3 dari manajemen

 Pengertian sektor

industri

 Pembagian sektor

industri

 Tanggung jawab atas

kesehatan dan

 Siswa dapat menjelaskan

pentingnya tata kelola perusahaan

 Siswa dapat menjelaskan

pelaksanaan tata kelola perusahaan GCG

 Pentingnya tata kelola

perusahaan

 Melaksanakan tata kelola

perusahaan sesuai GCG

 Mengikuti aturan kerja

(41)

 Siswa dapat menjelaskan

 Siswa dapat menjelaskan

hal-hal yang berhubungan dengan informasi

 Siswa dapat menjelaskan

pengelolaan informasi

 Siswa dapat menjelaskan

pengertian perencanaan

 Siswa dapat menjelaskan

prinsip-prinsip perencanaan

 Siswa dapat menjelaskan

pengertian sumber daya

 Siswa dapat menjelaskan

keterkaitan perencanaan, waktu dan sumber daya

 Pengertian perencanaan

 Prinsip-prinsip

perencanaan

 Pengertian sumber daya

 Keterkaitan perencanaan

waktu dan sumber daya

 Rasa ingin

(42)

kompetensi personal

Pengertian kompetensi personal

 Siswa dapat menjelaskan

Kualifikasi kompetensi personal

 Siswa dapat menjelaskan

(43)

SILABUS

Nama Sekolah : SMK NEGERI 2 SEMARANG

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Pemasaran

Kelas/Semester : X

Standar Kompetensi : Melaksanakan Komunikasi Bisnis

(44)
(45)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Pemasaran Kelas / Semester : X / I

Pertemuan ke : 4

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Standar Kompetensi : Keselamatan, Kesehatan kerja dan Lingkungan hidup

Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep lingkungan hidup Indikator :

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian lingkungan hidup

2. Siswa dapat mengenal lingkungan

hidup di tempat kerja

I. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan siswa mampu:

1. Menjelaskan pengertian lingkungan hidup

2. Mengenal lingkungan hidup di tempat kerja

II. Materi Ajar :

Meliputi :

 Lingkungan hidup

 Pelestarian lingkungan hidup

Nilai Budaya dan Karakter, KWU, PLH yang dikembangkan, meliputi :

 Rasa ingin tahu

 Kerja Keras

 Peduli lingkungan

 Wawasan luas

III. Metode Pembelajaran :

(46)

 Ceramah bervariasi  Diskusi

 Permainan

Langkah- langkah Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal:

1. Apersepsi

a. Mereview pelajaran sebelumnya

b. Mempersiapkan pembelajaran secara teori maupun praktik

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti:

1. Explorasi

a.Menanyakan pengetahuan awal tentang konsep lingkungan hidup

b.Menjelaskan pengertian lingkungan hidup dan mengajak siswa

untuk mengenal lingkungan hidup di tempat kerja.

c.Guru menggali informasi melalui tanya jawab dengan siswa.

d.Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan diskusi.

2. Elaborasi

a.Siswa menjelaskan pengertian lingkungan hidup.

b.Siswa dapat mendiskripsikan lingkungan hidup di tempat kerja.

c.Siswa mengadakan diskusi tentang lingkungan hidup.

d.Siswa menerapkan teori yang telah diperoleh pada lingkungan

tempat mereka belajar.

3. Konfirmasi

a.Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan jawaban

siswa pada saat tanya jawab.

b.Guru memberikan penguatan materi konsep lingkungan hidup.

c.Guru meluruskan materi yang telah disampaikan.

C. Kegiatan Akhir:

1. Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan.

2. Guru memberi tahu materi yang akan disampaikan di pertemuan yang

(47)

3. Post test

Uraian materi Kegiatan Belajar

A. Lingkungan Hidup

Berdasarkan UU No. 23 tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang

dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya

manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan

kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Unsur Hayati

Unsur hayati yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk

hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika

kalian berada di kebun sekolah maka lingkungan hayatinya didominasi

oleh tumbuhan, tetapi jika berada di dalam kelas maka lingkungan hayati

yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.

2. Unsur sosial budaya

Unsur sosial budaya yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat

manusia merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku

sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai

keteraturan karena adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati

oleh segenap anggota masyarakat.

3. Unsur fisik

Unsur fisik yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda

tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan

lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup

segenap kehidupan di bumi.

1. Arti Penting Lingkungan Hidup

a. Lingkungan sebagai wahana bagi kelanjutan kehidupan

b. Lingkungan sebagai tempat tinggal

(48)

2. Kerusakan Lingkungan Hidup

Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup

dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam, yaitu:

1) Letusan gunung berapi

2) Gempa bumi

3) Angin topan

4) Banjir

b. Kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia

Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar

dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai

makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu mengubah wajah

dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan

modern seperti sekarang ini. Namun seringkali apa yang dilakukan

manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan

kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh

manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan

hidup.

Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia,

antara lain:

1) Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara)

sebagai dampak adanya kawasan industri.

2) Terjadinya banjir sebagai dampak buruknya drainase atau sistem

pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai

dan dampak pengrusakan hutan.

3) Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya

hutan.

Beberapa tingkah laku manusia yang baik secara langsung maupun

tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup

(49)

1) Penebangan hutan secara liar.

2) Perburuan liar.

3) Merusak hutan bakau.

4) Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.

5) Pembuangan sampah di sembarang tempat.

6) Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).

7) Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

3. Dampak Pencemaran bagi manusia secara global

Pembakaran bahan bakar minyak dan batu bara pada kendaraan bermotor

dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga

dihasilkan dari kebakaran hutan. Gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer

bumi jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi

pantulan panas dari bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan

dipantulkan kembali ke bumi. Akibatnya, suhu di bumi menjadi lebih

panas. Keadaan ini disebut efek rumah kaca. Selain gas CO2 gas lain yang

menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga

gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.

Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik

secara global atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat

pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut

menjadi naik, sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau

kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap

keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk

manusia.

Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan

asam. Jika hujan asam terjadi secara terus menerus akan menyebabkan

tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan

mengakibatkan tumbuhan dan mikro organisme yang hidup di dalamnya

terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap

(50)

4. Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran

lingkungan adalah sebagai berikut:

a. Membuang sampah pada tempatnya

b. Penanggulangan pencemaran udara

c. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai

d. Pengurangan pemakaian CFC

B. Pelestarian Lingkungan Hidup

Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi

rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti

dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering

disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan

kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan.

Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama

pembangunan berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan

merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di

dalamnya terkandung dua gagasan penting, yaitu:

1. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk

menopang hidup.

2. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan

untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang

akan datang.

Adapun ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan adalah sebagai

berikut.

1. Menjamin pemerataan dan keadilan

2. Menghargai keanekaragaman hayati

3. Menggunakan pendekatan integratif

(51)

1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah

Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejateraan

rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan

dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup.

Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:

a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No.5 tahun 1960 yang mengatur

tentang Tata Guna Tanah.

b. Menerbitkan UU No.4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan

Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.

c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No.24 Tahun 1986,

tentang AMDAL (Analisa mengenai Dampak Lingkungan).

d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian

Lingkungan, dengan tujuan pokoknya, yaitu:

1) Menanggulangi kasus pencemaran.

2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).

3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan

(AMDAL).

e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama

Pemerintah

Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan

pelestarian lingkungan hidup antara lain, yaitu:

a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)

b. Pelestarian udara

c. Pelestarian hutan

d. Pelestarian laut dan pantai

e. Pelestarian flora dan fauna

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar

Alat:

(52)

Sumber belajar:

 Puspitasari, Devi.2010.Dasar-Dasar Kompetensi Kejuruan.Depok:CV. Arya Duta

VI. Penilaian.

Soal Formatif :

1.Sebutkan tiga unsur lingkungan hidup !

2.Sebutkan upaya-upaya penanggulangan pencemaran lingkungan !

3.Sebutkan bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia !

4.Sebutkan bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam !

5.Sebutkan dampak pencemaran bagi manusia secara global !

Kunci Jawaban :

1.Tiga unsur lingkungan hidup:

a. Unsur Hayati (biotik)

b. Unsur sosial budaya

c. Unsur Fisik

2.Upaya-upaya penaggulangan pencemaran lingkungan:

a. Membuang sampah pada tempatnya

b. Penanggulangan pencemaran udara

c. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai

d. Pengurangan pemakaian CFC

3. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara

lain:

a.Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai

dampak adanya kawasan industri.

b.Terjadinya banjir sebagai dampak buruknya drainase atau sistem

pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan

dampak pengrusakan hutan.

c.Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.

(53)

a. Letusan gunung berapi

b. Gempa bumi

c. Angin topan

d. Banjir

5. Dampak pencemaran bagi manusia secara global

Pembakaran bahan bakar minyak dan batu bara pada kendaraan

bermotor dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini

juga dihasilkan dari kebakaran hutan. Gas CO2 ini akan berkumpul di

atmosfer bumi jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi

pantulan panas dari bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan

dipantulkan kembali ke bumi. Akibatnya, suhu di bumi menjadi lebih panas.

Keadaan ini disebut efek rumah kaca. Selain gas CO2 gas lain yang

menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga

gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.

Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik

secara global atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat

pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut

menjadi naik, sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau

kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap

keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk

manusia.

Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya

hujan asam. Jika hujan asam terjadi secara terus menerus akan

menyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan

mengakibatkan tumbuhan dan mikro organisme yang hidup di dalamnya

terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap

keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.

Skor Penilaian :

5 x 10 = 50

(54)

Semarang, Juli 2012

Mengetahui,

Guru Pamong Guru Praktikan

Drs. Siswanto Santi Ratnawati

(55)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Pemasaran Kelas / Semester : X / I

Pertemuan ke : 5

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Standar Kompetensi :Keselamatan, Kesehatan kerja dan Lingkungan hidup

Kompetensi Dasar :Menerapkan ketentuan pertolongan pertama

pada kecelakaan Indikator :

1. Menjelaskan pengertian P3K

2. Menjelaskan fasilitas-fasilitas pertolongan pertama yang harus disediakan

3. Menjelaskan alat pelindung diri

I. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan siswa mampu:

1. Menjelaskan pengertian P3K

2. Menjelaskan fasilitas-fasilitas pertolongan pertama yang harus disediakan

3. Menjelaskan alat pelindung diri

II. Materi Ajar :

Meliputi :

 Pengertian P3K

 Fasilitas-fasilitas pertolongan pertama yang harus disediakan  Alat pelindung diri

Nilai Budaya dan Karakter, KWU, PLH yang dikembangkan, meliputi :

 Rasa ingin tahu

 Peduli sosial

 Disiplin

(56)

III. Metode Pembelajaran :

Metode yang digunakan adalah :

 Ceramah bervariasi  Diskusi

 Permainan

Langkah- langkah Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal:

1. Apersepsi

a. Menciptakan suasana kelas yang religius dengan mengawali

kegiatan belajar mengajar dengan doa bersama dan memeriksa

kehadiran siswa.

b. Mereview pelajaran sebelumnya

c. Mempersiapkan pembelajaran secara teori maupun praktik

d. Memberikan motivasi siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang

menyangkut materi yang akan diajarkan.

B. Kegiatan Inti:

1. Explorasi

a. Menanyakan pengetahuan awal tentang P3K.

b. Menjelaskan pengertian P3K dan fasilitas-fasilitas pertolongan

pertama yang harus disediakan serta alat pelindung diri.

c. Guru menggali informasi melalui tanya jawab dengan siswa.

2. Elaborasi

a. Siswa menjelaskan pengertian P3K.

b. Siswa dapat mendiskripsikan fasilitas-fasilitas pertolongan

pertama serta alat pelindung diri.

3. Konfirmasi

a. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan

jawaban siswa pada saat tanya jawab.

b. Guru memberikan penguatan materi ketentuan pertolongan

pertama pada kecelakaan.

(57)

C. Kegiatan Akhir:

1. Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan.

2. Guru memberi tahu materi yang akan disampaikan di pertemuan yang

akan datang.

3. Penugasan

Uraian materi Kegiatan Belajar

Pertolongan pertama mempunyai makna tindakan yang pertama sebelum

korban dibawake fasilitas kesehatan yang lebih baik sehingga tujuan dari P3K

sesungguhnya adalah mencegah agar cedera yang timbul tidak lebih parah,

menghentikan perdarahan, mencegah nyeri, dan menjamin fungsi saluran napas

sehingga korban dapat terselamatkan dari bahaya kematian. Ada juga korban tidak

hanya mengalami trauma sejenis, tetapi juga kompleks sehingga penolong

diharuskan untuk mampu memberikan pertolongan sekaligus atau sesuai prioritas

yang mengancam nyawa.

A. Menilai serta bersikap responsif terhadap keadaan darurat

Seorang pemberi pertolongan pertama bertugas untuk:

1. Memeriksa keadaan tanpa membahayakan diri sendiri, misalnya

memeriksa apakah masih ada kabel listrik tegangan tinggi di sekitar

korban atau ada ceceran bahan kimia berbahaya, dll.

2. Menenangkan korban dan melindunginya dari bahaya yang mungkin

terjadi.

3. Jika perlu membawa korban kembali ke tempat tinggalnya atau ke tempat

sarana medis terdekat.

Hal-hal yang perlu dicermati ketika akan memberikan P3K, yaitu:

a. Urutan kejadian, bagaimana kecelakaan terjadi? Tanyakan pada

korban dan saksi mata.

b. Gejala, dengar baik-baik segala ucapan korban, apakah ia merasa

sakit? Lihat secara jelas, bagian tubuh mana yang mengalami

pendarahan? Dapatkah digerakkan?

c. Tanda-tanda, periksa korban dari ujung kepala hingga kaki dengan

(58)

terlihat atau teraba? Apakah korban mengenakan tanda-tanda medis

seperti gelang medis.

d. Perkecil resiko terjadinya kecelakaan susulan, misalnya terjadi

kecelakaan lalu lintas, perkecil resiko terjadinya kebakaran dengan

mematikan stater/kunci kontak, segera siagakan alat pemadam

kebakaran. Peringatkan kendaraan lain yang melewati tempat

kejadian, seperti dengan memasang segitiga pengaman atau tunjuk

beberapa orang untuk mengatur lalu lintas.

e. Saksi mata.

B. Melakukan Perawatan yang Sesuai

1. Pertolongan pertama pada patah tulang

2. Memindahkan korban

3. Pertolongan pada luka bakar

4. Pertolongan pada kecelakaan yang berhubungan dengan listrik

5. Pertolongan pada pendarahan

6. Resusitasi

7. Kompleksitas pada pertolongan pertama

8. Kecelakaan tak terduga

C. Menyiapkan Laporan Kejadian Pada Kecelakaan Kerja

1. pengamatan di lokasi

2. wawancara dengan karyawan

3. survei tertulis

4. pengukuran dan monitor terhadap pekerja

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar

Alat:

 Spidol

Sumber belajar:

(59)

VI. Penilaian.

Soal Formatif :

1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan(P3K) adalah ...

a. Tindakan yang dapat diberikan/dilakukan oleh orang yang terlatih atau

memahami tentang anatomi-anatomi kesehatan dasar

b. Tindakan yang pertama sebelum korban dibawa ke fasilitas kesehatan

yang lebih baik

c. Menilai serta bersikap responsif terhadap keadaan darurat yang

membutuhkan pertolongan pertama

d. Memberikan pertolongan sekaligus atau sesuai prioritas yang

mengancam nyawa

e. Membantu korban dapat terselamatkan dari bahaya maut semaksimal

mungkin

2. Salah satu tugas dari seorang pemberi pertolongan pertama, kecuali ...

a. Menenangkan korban dan melindunginya dari bahaya yang mungkin

timbul

b. Menilai situasi dan melakukan perawatan medis yang diperlukan

c. Mencegah agar cedera yang timbul tidak lebih parah

d. Memahami tentang seluk-beluk anatomi-kesehatan dasar

e. Mampu memberikan pertolongan sekaligus atau sesuai prioritas yang

mengancam nyawa

3. Penanganan pertama pada patah tulang secara prinsipil adalah ...

a. Menghindari gerakan-gerakan/gesekan-gesekan pada bagian yang patah

b. Dilakukan pembidaian/pasang spalk dengan menggunakan kayu atau

benda yang dapat menahan agar kedua fraksi yang patah tidak saling

bergesekan

c. Mencegah agar luka tersebut tidak terkontaminasi dengan

kotoran/infeksi

d. Periksa korban dari ujung kepala hingga kaki dengan cermat,

bandingkan ke dua sisi badan korban

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian ini dapat disimpulkan : 1) Kultur sekolah tempat magang kependidikan I pada dasarnya sudah baik, terutama pada kedisiplinannya baik Kedisplinan kesopanan,

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efek penambahan ekstrak sawi hijau terhadap karakter fisik (overrun, waktu untuk pelelehan, melting rate, serta tekstur)

Pokja ULP Kegiatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga Pekerjaan Dokumen AMDAL Sport Centre Pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Tegal akan melaksanakan Seleksi Umum

dua kali menunjukkan ikatan agama sesama golongan beragama (walaupun berbeza agama mereka) adalah lebih kuat dan kukuh. Ini berbanding ikatan mereka dengan penyembah berhala

Tanah merupakan suatu faktor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja dapat pula di buktikan dari tinggi rendahnya balas jasa (sewa bagi hasil) yang sesuai dengan

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan, Pekerjaan Pengadaan Aspal Tahun Anggaran 2015 pada Dinas Pekerjaan

Penjelasan yang lebih rinci mengenai strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu kombinasi faktor internal yang menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

HIZBUL WATHON HASIL EVALUASI KUALIFIKASI HASIL PEMBUKTIAN KUALIFIKASI KETERANGAN 2 PEMBUKAAN DOKUMEN PELELANGAN HARGA PENAWARAN TERKOREKSI (Rp) HASIL EVALUASI ADMINISTRASI