LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2
DI SMK NEGERI 2 SEMARANG
Disusun oleh :
Nama
: Santi Ratnawati
NIM
: 7101409234
Prodi
: Pend. Ekonomi Koperasi
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2012
PENGESAHAN
Laporan PPL 2 ini telah disusun dengan Pedoman PPL Unnes.
Hari : Sabtu
Tanggal : 06 Oktober 2012
Disahkan oleh:
Koordinator Dosen Pembimbing Kepala Sekolah
Dr. Murwatiningsih, M.M. Drs. H. Supriyanto, M.Pd.
NIP. 195201231980032001 NIP. 196108081986031015
Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES
Drs. Masugino, M.Pd.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan dan
Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) di SMK Negeri 2 Semarang.
Laporan ini merupakan hasil dari Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II)
yang berorientasi pada penyusunan perangkat pembelajaran dan praktek belajar
mengajar di kelas. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Pejabat Rektor Universitas Negeri Semarang sekaligus Pelindung
Pelaksanaan PPL, Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si.
2. Koordinator PPL Universitas Negeri Semarang dan Penanggung jawab
Pelaksanaan PPL, Drs. Masugino, M.Pd.
3. Dosen Koordinator PPL sekaligus Dosen Pembimbing PPL Prodi Pendidikan
Ekonomi Koperasi di SMK Negeri 2 Semarang, Dr. Murwatiningsih, M.M.
4. Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Semarang yang dengan hati terbuka telah
menerima kedatangan kami, Drs. H. Supriyanto, M.Pd.
5. Koordinator Guru Pamong SMK Negeri 2 Semarang, Dra. Wilujeng
Handayani.
6. Guru Pamong Pemasaran di SMK Negeri 2 Semarang, Drs. Siswanto yang
dengan bijak bersedia memberikan bimbingan dan arahan bagaimana menjadi
seorang guru yang profesional.
7. Segenap guru, staff, dan karyawan sekolah SMK Negeri 2 Semarang.
8. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPL 2 di SMK
Negeri 2 Semarang ini, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
9. Rekan-rekan seperjuangan PPL di SMK Negeri 2 Semarang yang selalu
memberikan dukungan dan semangat menjadi calon guru teladan.
Semoga amal kebaikan dari semua pihak yang telah berperan mendapatkan
restu dari Tuhan Yang Maha Esa. Besar harapan kami semoga kegiatan PPL ini
memberikan manfaat kepada penulis khususnya dan pihak-pihak yang terkait
lainnya pada umumnya.
Semarang, Oktober 2012
Guru Praktikan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………...i
HALAMAN PENGESAHAN………...ii
KATA PENGANTAR...iii
DAFTAR ISI...iv
DAFTAR LAMPIRAN...v
BAB I PENDAHULUAN ...1
A. Latar Belakang...1
B. Tujuan...2
C. Manfaat...2
BAB II LANDASAN TEORI ...3
A. Dasar Hukum...3
B. Struktur Organisasi Sekolah...4
C. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ...5
D. Visi dan Misi Sekolah Latihan ...6
BAB III PELAKSANAAN ...7
A. Waktu...7
B. Tempat...7
C. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan...7
1. Penerjunan ke Sekolah latihan...7
2. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Terbimbing)...7
3. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Mandiri)...8
4. Pelaksanaan Ujian Program Mengajar...……… .11
5. Penyusunan Laporan PPL..………...11
D. Materi Kegiatan...11
E. Proses Pembimbingan...11
1. Bimbingan dengan Guru Pamong...………...11
2. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing...12
F. Faktor yang Mendukung dan Menghambat selama PPL...12
1. Hal-hal yang Menghambat...12
2. Hal-hal yang Mendukung……….……...12
G. Refleksi Diri...13 LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan Tahun Ajaran 2012/2013
2. Rencana Kegiatan sehari-hari
3. Daftar hadir dosen Pembimbing
4. Daftar hadir dosen Koordinator
5. Kartu Bimbingan praktek mengajar
6. Program Tahunan
7. Program Semester
8. Silabus
9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
10.Jadwal Guru Praktikan Mengajar
11.Daftar nama siswa kelas tempat guru praktikan mengajar
12.Perhitungan hari efektif
13.Peta kompetensi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan
pendidikan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa Universitas Negeri
Semarang (UNNES). PPL adalah semua kegiatan kurikuler yang harus
dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan
teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan
keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di
sekolah atau di tempat latihan lainnya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membina serta
menciptakan calon tenaga pendidik (guru) yang profesional, bertanggung
jawab dan berdisiplin serta mengetahui tata cara dan aturan yang harus
dijalankan sebagai seorang tenaga pendidik yang professional. Untuk
mencapai tujuan tersebut, mahasiswa telah dibekali dengan berbagai mata
kuliah yang akan menunjang terhadap kegiatan PPL dan menunjang terhadap
pengembangan profesionalismenya nanti di lapangan yang sebenarnya.
Program Pengalaman Lapangan yang kami laksanakan di SMK Negeri
2 Semarang diharapkan dapat mengembangkan dan mendapatkan pengalaman
baru dalam proses pendidikan terhadap calon-calon tenaga kependidikan.
Adapun mata kuliah yang diberikan selama mengikuti perkuliahan di UNNES
yang akan diterapkan di lapangan meliputi mata kuliah bidang studi yang
berkaitan dengan program jurusan kami dan sesuai dengan bidang studi yang
kami ikuti meliputi:
1. Psikologi Pendidikan
2. Perencanaan Pembelajaran
3. Strategi Belajar Mengajar
4. Evaluasi Pembelajaran
B. Tujuan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membentuk
mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang
profesional, sesuai denagan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan
kompetensi, yang meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
C. Manfaat PPL
Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat
terhadap semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa (guru praktikan),
sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
1. Manfaat bagi guru praktikan
a. Guru praktikan dapat mengetahui dan mempraktikkan secara langsung
mengenai cara-cara pembuatan perangkat pembelajaran seperti Prota,
Promes, Silabus, RPP, Analisis Materi, RPP, dll yang dibimbing oleh
guru pamong masing-masing.
b. Guru praktikan dapat mempraktekkan ilmu yang diperolehnya selama
di bangku kuliah melalui proses pengajaran yang dibimbing oleh guru
pamong di dalam kelas.
2. Manfaat bagi sekolah
a. Dapat meningkatkan kualitas pendidik.
b. Dapat menambah keprofesionalan guru.
3. Manfaat bagi UNNES
a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai
bahan pertimbangan penelitian.
b. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan
sekolah yang terkait.
c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL,
sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar
di instansi atau sekolah dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di
lapangan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Dasar Pelaksanaan PPL 2
Dasar dari pelaksanaan Program pengalaman lapangan 2 adalah:
1. Undang – Undang :
a. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2. Peraturan Pemerintah :
a. No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
b. No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan
3. Keputusan Presiden :
a. No. 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP Semarang
b. No. 124 Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan menjadi
Universitas
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
a. No. 59 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Negeri Semarang
b. No. 8 Tahun 2011 tentang Status Universitas Negeri Semarang
5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 278/O/1999
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional :
a. No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
b. No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi
c. No. 176/MPN.A4/KP/2010 tentang Pengangkatan Rektor
Universitas Negeri Semarang Masa Jabatan Tahun 2010-2014.
7. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang No. 05 Tahun 2009
tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa
Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang.
8. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang:
a. No. 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan
Fakultas Serta Program Studi Pada Program Pascasarjana Universitas
Negeri Semarang.
b. Nomor 162/O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di
Universitas Negeri Semarang.
c. Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.
B. Struktur Organisasi Sekolah
Tahun 2012 bidang pendidikan syarat dengan kebijakan-kebijakan
baru pemerintah yang sudah mulai dan akan dilaksanakan.
Kebijakan-kebijakan baru tersebut secara signifikan membawa perubahan yang
mendasar di sekolah. Adanya Undang – undang Nomor 22 Tahun 2002
tentang Otonomi Daerah misalnya, mengakibatkan struktur Departemen
Pendidikan Nasional. Sekolah yang sebelumnya bertanggung jawab secara
langsung kepada Kantor Wilayah Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi
(sekarang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi) saat ini bertanggung
jawab secara langsung kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Undang –
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah
kebijakan baru pemerintah yang membawa perubahan mendasar dalam
bidang pendidikan termasuk sekolah. Manajemen Berbasis Sekolah
membawa perubahan yang mendasar dalam pengelolaan suatu sekolah.
Kebijakan baru pemerintah dalam bidang pendidikan lainnya yang mulai
dilaksanakan adalah Life Skill, Kurikulum 2008, Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan.
Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional tentang susunan organisasi dan tata kerja jenis sekolah
tersebut. Dari struktur organisasi sekolah tersebut terlihat hubungan dan
mekanisme kerja antara Kepala Sekolah, Guru, Murid, Pegawai Tata Usaha
Sekolah serta pihak lainnya di luar sekolah. Koordinasi integrasi dan
sinkronisasi kegiatan-kegiatan yang terarah memerlukan pendekatan
pengadministrasian yang efektif dan efisien, yaitu :
1. Berorientasi kepada tujuan, yang berarti bahwa administrasi sekolah
menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
2. Berorientasi kepada pendayagunaan semua sumber (tenaga, dana dan
sarana) secara tepat guna dan hasil guna.
3. Mekanisme pengelolaan sekolah meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan penilaian hasil kegiatan administrasi sekolah harus
dilakukan secara sistematis dan terpadu.
C. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP )
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan
danpeserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pe ndidikan
untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan
dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP ) yang
beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri
atas standar isi, standar proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.
Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut yaitu Standar Isi ( SI
) dan Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) merupakan acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU
20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar
Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang
pendidikan dengan mengacu pada SI dan SKL serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ).
Selain itu, penyusunan KTSP juga mengikuti ketentuan lain yang
menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk:
1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Belajar untuk memahami dan menghayati.
3. Belajar untuk mampu melaksanakann dan berbuat secara efektif.
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain.
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
6. belajar yang aktif , kreatif, afektif dan menyenangkan.
D. Visi dan Misi Sekolah Latihan
Visi dan Misi SMKN 2 Semarang adalah sebagai berikut:
Visi :
“Mewujudkan SMK yang berkualitas, berbudaya, berkarakter, dan berwawasan lingkungan di era global”.
Misi :
1. Membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
bermartabat serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi
sesuai dengan kebutuhan dunia usaha atau dunia industri.
3. Menghasilkan lulusan tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten dan
professional mampu hidup mandiri, mengisi lowongan kerja, serta dapat
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
4. Membangun institusi yang tangguh dan kondusif berbasis budaya
berkarakter dan berwawasan lingkungan.
5. Menjadikan sekolah sebagai pusat uji kompetensi dan sertifikasi.
6. Menjadikan SMK Negeri 2 Semarang sebagai Rintisan Sekolah
Berstandar Internasional (RSBI).
BAB III
PELAKSANAAN
A. Waktu
Program Pengalaman Lapangan (PPL) 2 di SMK Negeri 2 Semarang
dilaksanakan mulai tanggal 13 Agustus 2012 dan berakhir pada tanggal 20
Okotober 2012.
B. Tempat
Program Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan di SMK Negeri
2 Semarang, yang berlokasi di Jalan Dr. Cipto No.121 A Telp. (024)
8455757, Fax. 8455757, Semarang 50242.
C. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
a. Penerjunan ke sekolah latihan
Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan selama 3 (tiga)
bulan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh UPT PPL UNNES
yaitu mulai tanggal 30 Juli 2012 sampai dengan 20 Oktober 2012.
Penyerahan mahasiswa PPL kepada Kepala Sekolah SMK N 2 Semarang
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 Juli 2012 oleh dosen
koordinator PPL UNNES di SMK N 2 Semarang, Dra. Murwatiningsih,
M.M.
b. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Terbimbing)
Di SMK Negeri 2 Semarang menggunakan kurikulum KTSP,
sehingga guru praktikan harus mengetahui lebih mendalam tentang
sistem pengajaran yang digunakan oleh guru mata pelajaran Dasar-Dasar
Kompetensi Kejuruan yang mengajar di kelas. Sebelum guru praktikan
mengajar di kelas secara langsung, guru praktikan melakukan observasi
mengajar di kelas kurang lebih selama 2 minggu. Selanjutnya, guru
praktikan melakukan pengajaran terbimbing di kelas dengan bimbingan
guru pamong yang dilaksanakan selama satu minggu. Setelah dirasa
cukup oleh guru pamong yang bersangkutan, guru praktikan diberi
kesempatan mengajar di depan kelas secara mandiri.
Tugas keguruan lainnya yang dilaksanakan oleh guru praktikan di
SMK Negeri 2 Semarang yaitu membuat perangkat pembelajaran.
Perangkat pembelajaran yang dimaksud antara lain:
a. Pemetaan Kompetensi
b. Program Tahunan (Prota)
c. Program Semester (Promes)
d. Silabus
e. Analisis Materi
f. Rencana Pelaksnaan Pengajaran (RPP), dll.
c. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Mandiri)
Pelatihan mengajar mandiri dilaksanakan mulai minggu ke-3
sampai minggu terakhir PPL. Sedangkan tugas keguruan lainnya yang
dilaksanakan di SMK Negeri 2 Semarang antara lain setiap satu minggu
sekali yaitu hari Senin diadakan upacara bendera, upacara pada hari
Besar Nasional. Selain membuat perangkat pembelajaran dan mengikuti
kegiatan intra sekolah, dalam melaksanakan KBM guru (guru praktikan)
harus mempunyai beberapa ketrampilan mengajar antara lain (PBM di
dalam kelas, untuk mapel Dasar-Dasar Kompetensi Kejuruan Pemasaran
dituntut untuk menerapkan variasi pembelajaran, mengaktifkan belajar
siswa serta keterampilan mengelola kelas) :
a. Membuka Pelajaran
Dalam membuka pelajaran, guru mengucapkan salam yang
kemudian dilakukan dengan berdoa dan presensi siswa untuk
mengetahui siswa yang hadir atau tidak hadir (jika mengajar pada
jam pertama). Kemudian guru memberi motivasi pada siswa dengan
cara mengingat kembali materi yang telah diajarkan serta
mengaitkan materi dengan keadaan di lapangan. Untuk membuka
pelajaran ini, guru dituntut untuk menggunakan variasi dalam
penyampaiannya.
b. Komunikasi dengan Siswa
Komunikasi antara guru dengan siswa adalah yang terpenting
selama KBM karena dengan komunikasi yang baik, KBM akan
menjadi lancar. Komunikasi yang dimaksud adalah terjadinya
komunikasi dua arah yaitu: guru menerangkan dan siswa
mendengarkan, komunikasi tiga arah yaitu: guru menerangkan siswa
mendengarkan dan bertanya, serta komunikasi multi arah: guru
menjelaskan, siswa mendengarkan dan bertanya, dan siswa bertanya
kepada siswa yang lain. Dalam kegiatan ini, guru praktikan dapat
melakukan dengan baik sehingga terjadi hubungan yang interaktif
antara siswa dan guru.
c. Penggunaan Metode Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, guru praktikan menggunakan
metode pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan
disampaikan pada setiap kali tatap muka sehingga siswa tidak
merasa bosan pada waktu KBM.
d. Penggunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran
harus disesuaikan dengan bidang studi yang bersangkutan. Seorang
guru dituntut untuk bisa menentukan kapan penggunaan media
pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan.
Penggunaan media ini pun perlu didukung dengan Fasilitas laptop,
sound system dan LCD di masing – masing Kelas dan buku-buku
penunjang yang relevan. Untuk SMK Negeri 2 Semarang fasilitas
tersebut sudah cukup memadai.
e. Variasi Dalam Pembelajaran
Variasi mengajar digunakan oleh guru dengan tujuan supaya
siswa tidak merasa bosan dan jenuh serta siswa aktif dalam
mengikuti pembelajaran. Dalam menggunakan variasi guru praktikan
sudah melakukan variasi suara, variasi media serta variasi pola
interaksi dan kegiatan siswa.
f. Memberikan Penguatan
Guru praktikan memberi penguatan dengan tujuan untuk
merespon secara positif suatu tingkah laku siswa yang
memungkinkan timbul kembali tingkah laku tersebut.
g. Menulis di papan tulis
Media papan tulis masih di perlukan untuk menyampaikan
materi karena tidak semua kelas menggunakan LCD, selain itu
penjelasan di papan tulis akan lebih memperjelas materi yang
disampaikan.
h. Memberikan Pertanyaan
Guru praktikan memberikan pertanyaan kepada siswa supaya
siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran.
i. Memberikan Balikan
Guru praktikan selalu memberikan balikan agar keseluruhan
kegiatan pembelajaran dapat diketahui, apakah sudah sesuai tujuan
ataukah belum. Apabila belum tercapai maka guru praktikan
memberikan bimbingan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.
j. Menilai Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar pada siswa selain berdasarkan pada
tugas-tugas yang telah di berikan, juga dari ulangan mandiri. Tugas
mandiri ataupun kelompok ini dapat diberikan pada setiap akhir bab
atau setiap akhir pokok bahasan yang telah diajarkan.
k. Menutup Pelajaran
Menutup pelajaran oleh guru dimulai dari menyimpulkan
materi yang telah diberikan kemudian memberikan tugas-tugas
rumah untuk materi pada pertemuan berikutnya ataupun tugas dari
apa yang telah diajarkan. Namun kadang-kadang juga memberikan
post test pada siswa. Tujuan dari post test ini adalah apakah materi
pelajaran dengan metode yang dilaksanakan sudah tepat atau belum.
Guru praktikan memberikan motivasi yang membangun terhadap
siswa memberitahukan materi apa yang akan dipelajari untuk
pertemuan selanjutnya guru mengucapkan salam penutup.
d. Pelaksanaan Ujian Program Mengajar
Pelaksanaan ujian praktik mengajar umumnya dilaksanakan pada
minggu terakhir praktik. Ujian praktik mengajar ini dinilai oleh guru
pamong dan dosen pembimbing yang bersangkutan dengan melihat
secara langsung proses belajar mengajar di kelas.
e. Penyusunan Laporan PPL
Penyusunan laporan akhir PPL 2 dilaksanakan pada 3 minggu
terakhir PPL 2. Dalam penyusunan laporan akhir PPL 2 ini, guru
praktikan mengkonsultasikan penyusunan laporan kepada dosen
pembimbing dan guru pamong masing-masing untuk mendapatkan
masukan-masukan tentang isi laporan akhir tersebut.
D. Materi Kegiatan
Materi yang disampaikan setiap kali tatap muka diambil dari buku yang
direkomendasikan oleh guru pamong yang memang biasa digunakan di
sekolah tersebut.
E. Proses Pembimbingan
Selama PPL di SMKN 2 Semarang, guru praktikan selalu menjaga
komunikasi dan hubungan baik dengan guru pamong maupun dosen
pembimbing, yaitu melalui bimbingan secara intern.
1. Bimbingan dengan Guru Pamong
Waktu : Setiap saat
Hal-hal yang dikoordinasikan:
a. Bahan mengajar
b. Pembuatan silabus
c. Pembuatan RPP, Prota dan Promes
d. Pengadaan Ulangan Harian
e. Pembuatan soal dan kunci jawaban baik untuk ulangan maupun
penilaian
f. Pemberian tugas
g. Penggunaan media
h. Penggunaan metode
i. Hal-hal lain yang berhubungan dengan tugas-tugas keguruan
2. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing
Waktu : setiap dosen pembimbing ada waktu di kampus UNNES dan saat
dosen pembimbing berkunjung ke sekolahan.
Hal-hal yang dikoordinasikan:
a. Kesulitan-kesulitan selama PPL di sekolah latihan
b. Bimbingan materi dan penggunaan metode yang efektif untuk PBM
c. Masalah-masalah yang menghambat selama PPL di sekolah latihan
d. Informasi-informasi terbaru baik dari sekolah latihan maupun UPT
e. Pelaksanaan ujian praktek mengajar
F. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan PPL
1. Faktor Pendukung
a. Guru pamong dan dosen pembimbing selalu siap apabila guru
praktikan memerlukan bimbingan.
b. Guru pamong dan dosen pembimbing selalu objektif dalam
evaluasi.
c. Kondisi siswa yang mendukung dalam proses PBM, dalam hal ini
siswa SMK N 2 Semarang aktif dan selalu siap dalam menerima
materi pelajaran.
d. Guru pamong memberikan kebebasan berkreasi sehingga proses
pembelajaran bisa maksimal.
e. Adanya komunikasi yang baik dengan guru pamong maupun dosen
pembimbing.
f. Penerimaan yang cukup baik dari guru, karyawan dan siswa
sekolah yang lain.
2. Faktor Penghambat
a. Kemampuan guru junior menangani siswa yang ramai saat
pembelajaran (kadang siswa sangat sulit untuk dikendalikan saat
guru praktikan mengajar tanpa diawasi oleh Guru Pamong).
b. Fasilitas LCD belum ada diseluruh kelas sehingga saat guru
praktikan ingin menggunakan media LCD harus meminjam
terlebih dahulu.
REFLEKSI DIRI
Santi Ratnawati (7101409234) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) SMK
Negeri 2 Semarang. Pendidikan Ekonomi Koperasi, S1. Universitas Negeri
Semarang.
Praktik pengalaman lapangan, yang selanjutnya disebut PPL adalah semua
kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai
pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester
sebelumnya, sesuai persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh
pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran di sekolah.
Kegiatan PPL meliputi: praktik mengajar, praktik administrasi, praktik
bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra
kurikuler yang berlaku di sekolah. Adapun tujuan dari PPL ialah membentuk
mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional,
sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) periode angkatan tahun 2009 yang
diadakan mulai tanggal 30 Juli sampai 20 Oktober 2012 dibagi menjadi dua
periode, yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 bertujuan untuk mengamati sekolah
(observasi) guna melihat keadaan dan situasi sekolah sebelum mengajar para
siswa secara langsung. PPL 2 adalah periode para calon guru akan melakukan
pengajaran mandiri minimal 7 kali atas bimbingan guru pamong serta
melaksanakan ujian mengajar sebanyak 1 kali yang dinilai oleh guru pamong dan
dosen pembimbing. Sekolah yang merupakan tempat kami bertugas adalah SMK
Negeri 2 Semarang yang terletak di Jl. Dr. Cipto 121 A.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi syarat sebagaimana disebutkan dalam
persyaratan penuntasan tugas PPL 1. Masa observasi dilakukan mulai tanggal 30
Juli-11 Agustus 2012; selama 2 minggu. Dalam masa observasi tersebut, para
praktikan PPL akan mengobservasi seluk-beluk sekolah di antaranya keadaan
fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah,
keadaan guru dan siswa, dll.
Laporan refleksi diri adalah catatan singkat tentang tanggapan praktikan
secara global terkait pelaksanaan pembelajaran Pemasaran dan pendukungnya di
sekolah ini. Hasil dari pelaksanaan PPL 1 yang telah dilakukan oleh praktikan
adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Yang Ditekuni
Pelajaran pemasaran merupakan pelajaran yang penting dan
menyenangkan, karena selain mendapat pelajaran secara teori siswa juga
langsung praktek memasarkan di laboratorium praktik pemasaran (Business Centre/BC), selain itu siswa juga akan melakukan OJT sehingga siswa akan terjun langsung di dalam DU/DI.
2. Ketersediaan Sarana Prasarana
Ketersediaan sarana prasarana merupakan salah satu faktor penunjang
sukesnya kegiatan belajar dan mengajar. SMK Negeri 2 Semarang merupakan
sekolah yang telah memiliki sarana prasarana yang memadai, hal ini terbukti
dengan adanya banyak ruang kelas yang memang terbagi untuk
masing-masing jurusan serta terdapat laboratorium untuk setiap jurusan serta
perpustakaan yang dapat dikunjungi oleh semua warga sekolah guna
menambah ilmu.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pengampu mata pelajaran Dasar-dasar kompetensi kejuruan
(Pemasaran) adalah Drs. Siswanto. Bagi praktikan Beliau merupakan sosok
guru senior yang ramah dan telah memiliki banyak pengalaman di bidang
pemasaran. Beliau telah dengan sabar membimbing mahasiswa praktikan
sehingga praktikan menjadi lebih paham dengan tugas-tugas yang harus
dikerjakan sebagai calon guru.
Dra. Murwatingsih, MM merupakan dosen pembimbing praktikan yang
dengan sabar dan bijak dalam memberikan bimbingan serta mengarahkan
praktikan supaya dapat melaksanakan PPL dengan baik dan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang ada.
4. Kualitas Pembelajaran Dasar-dasar Kompetensi Kejuruan (Pemasaran)
Kualitas pembelajaran Dasar-Dasar Kompetensi Kejuruan (Pemasaran)
di SMK N 2 Semarang sudah baik. Selain ditunjang dari input siswa yang
baik juga ditunjang dengan guru pengajar yang kompeten di bidangnya,
sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan dapat
menghasilkan output (lulusan) yang baik sesuai dengan kebutuhan DU/DI.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Selama melakukan observasi di SMK N 2 Semarang, praktikan
memperoleh banyak hal seperti bagaimana cara menjadi seorang
pembimbing, karena guru pembimbing di SMK N 2 Semarang dapat
dijadikan sebagai teladan. Praktikan juga bisa mengetahui bagaimana cara
berinteraksi dengan sesama guru, siswa atau pun warga sekolah lainnya. Serta
praktikan memperoleh pengalaman yang sangat besar sekali baik terutama
tentang pengelolaan kelas. Dengan bertambahnya pengetahuan tersebut
sangat bermanfaat sekali bagi praktikan sebagai modal untuk menjadi seorang
calon guru dimasa yang akan datang.
6. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL1
Setelah melaksanakan PPL I, praktikan telah mendapatkan manfaatnya.
Praktikan dapat mengetahui bagaimana keadaan sekolah secara global.
Praktikan juga mendapatkan gambaran cara mengajar yang telah diperoleh
setelah melakukan observasi dengan guru pamong dan siswa, sehingga dalam
PPL II nanti praktikan diharapkan mampu melaksanakan metode
pembelajaran dengan baik. Praktikan secara nyata dapat mempraktikan
bagaimana metode pembelajaran dan kegiatan belajar mengajar, bagaimana
cara mengkondisikan siswa didalam atau pun diluar kelas, serta interaksi
sosial ditempat praktikan. Dan nilai tambah lainnya adalah sebagai bahan
untuk meningkatkan potensi diri sebagai calon guru.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
SMK N 2 Semarang merupakan sekolah unggulan yang memiliki
kedisiplinan yang tinggi, memiliki tata tertib yang harus dipatuhi oleh semua
siswa, guru, karyawan serta staff TU. Secara keseluruhan SMK N 2
Semarang ini sudah baik sehingga perlu dipertahankan. Untuk UNNES, agar
lebih baik dalam mempersiapkan para calon guru serta memberikan bekal
yang lebih banyak lagi kepada mahasiswa PPL terkait sikap-sikap sebagai
seorang calon guru agar dalam pelaksanaan di lapangan dapat berjalan
dengan baik dan lancar. PPL online merupakan media yang memudahkan
mahasiswa, namun masih banyak yang masih harus dibenahi demi kemajuan
bersama.
Demikian refleksi diri yang dapat saya sampaikan, atas bimbingan dan
perhatian dari guru pamong dalam proses PPL ini praktikan sampaikan terima
kasih. Praktikan juga menyampaikan banyak terima kasih kepada SMK N 2
Semarang yang telah membantu praktikan dalam kegiatan PPL 1. Untuk yang
terakhir praktikan menyampaikan mohon maaf atas segala kekurangan dan
kesalahan yang telah praktikan lakukan baik selama masa observasi maupun
penyusunan refleksi ini.
Semarang, 06 Oktober 2012
Mengetahui,
Guru pamong Guru Praktikan
Drs. Siswanto Santi Ratnawati
NIP. 195906291989031004 NIM. 7101409234
Lampiran 1
KALENDER PENDIDIKAN SMK NEGERI 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
No Tanggal/Bulan/
Tahun Jenis Kegiatan
Kelas 13 26 Oktober 2012 Libur Umum Hari Raya Idhul Adha/10
Dzulhijjah 1433 H
X X X
14 28 Oktober 2012 Upacara hari Sumpah Pemuda X X X
15 10 November 2012 Upacara Hari Pahlawan X X X
16 15 November 2012 Libur Umum Tahun Baru Hijriah/1 Muharam 1434 H
X X X
17 3-8 Desember 2012 Ulangan Akhir Semester Gasal X X X
18 13-15 Desember 2012 Pembekalan OJT - X -
19 10-14 Desember 2012 Kegiatan Remidial/persiapan penyerahan buku raport 24 01 Januari 2013 Perkiraan Libur Umum (Tahun Baru 2013
M)
X X X
25 02 Januari 2013 Penarikan dan Pelepasan Siswa OJT - X X 26 24 Januari 2013 Perkiraan Libur Umum (Maulid Nabi
Muhammad SAW 1434 H)
X X X
27 10 Februari 2013 Perkiraan Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2564/Tahun Baru Cina)
X X X
28 1-16 Maret 2013 Perkiraan Ujian Praktik Keahlian SMK (UPK)
- - X
29 12 Maret 2013 Perkiraan Libur Umum (Hari Raya Nyepi/Th. Baru Saka 1935)
X X X
30 18 Maret 2013 Uji Kompetensi Keahlian SMK (Ujian Tertulis Utama)
31 29 Maret 2013 Perkiraan Libur Umum (Wafatnya Isa Al Masih)
X X X
32 08-11 April 2013 Kegiatan Tengah Semester Genap X X -
33 15 April 2013 Batas Akhir UKK SMK - - X
34 15-17 April 2013 Perkiraan Ujian Nasional Utama - - X 35 22-24 April 2013 Perkiraan Ujian Nasional Susulan - - X 36 02 Mei 2013 Upacara Peringatan Hari Pendidikan
Nasional
X X X
37 09 Mei 2013 Perkiraan Libur Umum (Kenaikan Isa Al Masih)
X X X
38 20 Mei 2013 Upacara Hari Kebangkitan Nasional X X X 39 25 Mei 2013 Perkiraan Libur Umum (Hari Raya Waisak
Tahun 2557)
X X X
40 05 Juni 2013 Perkiraan Libur Umum (Peringatan Isra’
Mi’roj 1434 H) X X X
41 10-14 Juni 2013 Ulangan Akhir Semester Genap (Kenaikan Kelas)
X X -
42 17-21 Juni 2013 Kegiatan Remidial X X -
43 18-20 Juni 2013 Input Nilai Raport X X -
44 22 Juni 2013 Penyerahan Buku Raport Semester Genap X X - 45 23 Juni-13 Juli 2013 Libur Akhir Semester Genap X X -
Lampiran 2
RENCANA KEGIATAN MAHASISWA PPL DI SEKOLAH/TEMPAT LATIHAN
Nama : Santi Ratnawati
NIM/Prodi : 7101408296 / Pend. Ekonomi Koperasi Fakultas : Ekonomi
Minggu ke-
Hari dan
Tanggal Jam Kegiatan
I
Senin 30 Juli 2012
07.00 – 11.30 a. Upacara pelepasan mahasiswa PPL di lapangan rektorat UNNES
b. Pengarahan dari dosen koordinator di pelataran perpustakaan pusat UNNES c. Penerjunan mahasiswa PPL ke SMK
Negeri 2 Semarang
d. Penerimaan mahasiswa PPL oleh pihak sekolah
e. Perkenalan dengan guru SMK Negeri 2 Semarang
f. Bersih-bersih ruang PPL UNNES Selasa
31 Juli 2012
07.00 – 13.30 a. Menyusun pembagian tugas dengan rekan-rekan PPL untuk mengumpulkan data untuk laporan PPL 1
b. Obesrvasi di kelas XI PM 2 Rabu
01 Agustus 2012
07.00 – 13.35 a. Observasi di sekolah latihan serta berkoordinasi dengan guru pamong b. Mempersiapkan RPP
Kamis 02 Agustus 2012
07.00 – 13.30 a. Kegiatan pesantren ramadhan b. Observasi di kelas XI PM 3
Jumat 03 Agustus 2012
07.00 – 11.30 a. Kegiatan pesantren ramadhan b. Berkoordinasi dengan guru pamong
Sabtu 04 Agustus 2012
07.00 – 11.50 a. Kegiatan pesantren ramadhan b. Observasi di kelas XI PM 1
c. Menjadi juri lomba menceritakan kembali kisah Nabi
Rabu 08 Agustus 2012
07.00 – 12.45 a. Observasi di kelas X PM 2
b. Berkoordinasi dengan guru pamong
09 Agustus 2012
b. Bimbingan dengan guru pamong
Jumat 10 Agustus 2012
07.00 – 11.30 a. Piket KBM
b. Kegiatan pesantren ramadhan
Sabtu 11 Agustus 2012
07.00 – 11.45 a. Kegiatan pesantren Ramadhan b. Observasi di kelas XI PM 1
Libur Hari Raya Iedul Fitri 1433 H
V
Senin 27 Agustus 2012
07.00 – 12.00 a. Upacara & Halal Bihalal
b. Mendampingi kelas X PM 3 kerja bakti
Selasa 28 Agustus 2012
06.30 – 14.00 a. Piket GDN b. Piket KBM
c. Bimbingan gengan gumong Rabu
29 Agustus 2012
07.00 – 14.00 a. Mengajar di kelas X PM 2
b. Membuat perangkat pembelajaran
Kamis 30 Agustus
07.00 – 14.10 a. Mendampingi Leli mengajar di kelas XI PM 3
b. Membuat perangkat KBM Jumat
31 Agustus 2012
07.00 – 12.00 a. Piket KBM
b. Membuat perangkat pembelajaran
Sabtu 01
September 2012
07.00 – 14.30 a. Mendampingi Leli Khamilatin Nasikhah mengajar di kelas XI PM 1
b. Halal bihalal dengan guru, karyawan, dan tamu undangan
c. Bimbingan dengan guru pamong
Rabu 05
September 2012
07.00 – 14.15 a. Mengajar di kelas X PM 2
Kamis
c. Membuat kisi-kisi soal ulangan
Rabu 12
September 2012
07.00 – 14.18 a. Mengajar di kelas X PM 2 b. Membuat soal ulangan harian
Kamis 13
September 2012
07.00 – 14.15 a. Membuat soal remidi b. Mengoreksi tugas siswa
Jumat
b. Menyelesaikan membuat soal ulangan beserta kunci jawaban d. Mengoreksi hasil ulangan harian Selasa
c. Mendampingi kelas X PM 3 mengerjakan tugas matematika Rabu
19
September
07.00 – 15.30 a. Ulangan harian di kelas X PM 2 b. Mengoreksi hasil ulangan
2012
c. Menyelesaikan perangkat KBM
Jumat
c. Bimbingan dengan guru pamong d. Ekstrakurikuler Tari Kreasi Rabu
26
September 2012
07.00 – 14.00 a. Mendampingi kelas X AK 1 mengerjakan tugas bahasa jawa b. Mengoreksi hasil remidi
Kamis
b. Bimbingan dengan guru pamong c. Latihan upacara bendera
Jumat 28
September 2012
07.00 – 15.45 a. Piket KBM
b. Latihan Upacara bendera
Sabtu 29
September 2012
07.00 – 14.05 a. Mengawasi ujian remidi kelas XI PM 2 b. Bimbingan dengann dosen pembimbing c. Latihan upacara
X
Senin 01 Oktober 2012
07.00 – 14.40 a. Tugas Upacara hari kesaktian pancasila b. Mengajar di kelas X PM 3
c. Mengoreksi tugas Kliping Rabu
03 Oktober 2012
07.00 – 14.10 a. Mengajar di kelas X PM 2 b. Membuat kisi-kisi mid semester
04 Oktober 2012
kunci jawaban
Jumat 05 Oktober 2012
07.00 – 11.45 a. Piket KBM
b. Membuat Laporan PPL 2
Sabtu 06 Oktober 2012
Lampiran 3
DAFTAR HADIR KOORDINATOR DOSEN PEMBIMBING PPL PROGRAM : PPL / TAHUN 2012
Sekolah/tempat latihan : SMK N 2 Semarang
Nama dosen pembimbing : Dr. Murwatiningsih, MM
Jurusan/fakultas : Pendidikan Ekonomi/Ekonomi
No Tanggal Mahasiswa yang
dibimbing
Materi bimbingan Tanda tangan
1.
30-7-2012
Semua mahasiswa praktikan di SMK N 2 Semarang
Penerjunan mahasiswa PPL UNNES
2.
29-9-2012
Semua mahasiswa praktikan di SMK N 2 Semarang
Koordinasi PPL
3.
1-10-2012
Semua mahasiswa praktikan di SMK N 2 Semarang
Koordinasi PPL
Lampiran 4
DAFTAR HADIR DOSEN PEMBIMBING PPL PROGRAM : PPL / TAHUN 2012
Sekolah/tempat latihan : SMK N 2 Semarang
Nama dosen pembimbing : Dr. Murwatiningsih, MM
Jurusan/fakultas : Pendidikan Ekonomi/Ekonomi
No Tanggal Mahasiswa yang dibimbing Materi bimbingan 3. Leli Khamilatin N 4. Kartini Damayanti D
Penerjunan 3. Leli Khamilatin N 4. Kartini Damayanti D
Pemberian 3. Leli Khamilatin N 4. Kartini Damayanti D
Pemberian 3. Leli Khamilatin N 4. Kartini Damayanti D
Bimbingan 3. Leli Khamilatin N 4. Kartini Damayanti D
Bimbingan proses
Lampiran 5
KARTU BIMBINGAN PRAKTIK MENGAJAR/KEPENDIDIKAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Tempat praktik : SMK Negeri 2 Semarang MAHASISWA
NIP/Prodi : 195201231980032001 / Manajemen
Fakultas : Ekonomi
GURU PAMONG Nama : Drs. Siswanto
NIP : 195906291989031004 Bid. Studi : Produktif Pemasaran
KEPALA SEKOLAH
5. 10/09/2012 Menerapkan Konsep
Lingkungan Hidup X PM 3
6. 10/09/2012 Menerapkan Konsep
Lingkungan Hidup X PM 1
7. 12/09/2012 Menerapkan Konsep
15. 03/10/2012 Ketentuan P3K X PM 2
16. 08/10/2012
Menerapkan Prinsip Praktik Profesional dalam bekerja
X PM 3
17. 08/10/2012
Menerapkan Prinsip Praktik Profesional dalam bekerja
X PM 1
18. 10/10/2012
Menerapkan Prinsip Praktik Profesional dalam bekerja
X PM 2
Semarang, Oktober 2012
Mengetahui,
Kepala Sekolah Koordinator dosen pembimbing
Drs. H. Supriyanto, M.Pd. Dr. Murwatiningsih, M.M.
Semarang, Oktober 2012
Mengetahui,
Guru Pamong Guru Praktikan
Drs. Siswanto Santi Ratnawati
Semarang, Oktober 2012
Mengetahui,
Guru Pamong Guru Praktikan
Drs. Siswanto Santi Ratnawati
Semarang, Oktober 2012
Mengetahui,
Guru Pamong Guru Praktikan
Drs. Siswanto Santi Ratnawati
SILABUS
Nama Sekolah : SMK NEGERI 2 SEMARANG
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Pemasaran
Kelas/Semester : X
Standar Kompetensi : Menerapkan Keselamatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup
Kode Kompetensi : 121 tata kerja dan sistem kerja
Pengertian
prosedur kerja
Manfaat tata kerja,
Siswa dapat
Siswa dapat mengenal
lingkungan hidup di
Alat pelindung diri
Siswa dapat menjelaskan alat pelindung diri
SILABUS
Nama Sekolah : SMK NEGERI 2 SEMARANG
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Pemasaran
Kelas/Semester : X
Standar Kompetensi : Menerapkan Prinsip Profesional Bekerja
Kode Kompetensi : 121
Siswa dapat menjelaskan
tanggung jawab atas K3 dari manajemen
Pengertian sektor
industri
Pembagian sektor
industri
Tanggung jawab atas
kesehatan dan
Siswa dapat menjelaskan
pentingnya tata kelola perusahaan
Siswa dapat menjelaskan
pelaksanaan tata kelola perusahaan GCG
Pentingnya tata kelola
perusahaan
Melaksanakan tata kelola
perusahaan sesuai GCG
Mengikuti aturan kerja
Siswa dapat menjelaskan
Siswa dapat menjelaskan
hal-hal yang berhubungan dengan informasi
Siswa dapat menjelaskan
pengelolaan informasi
Siswa dapat menjelaskan
pengertian perencanaan
Siswa dapat menjelaskan
prinsip-prinsip perencanaan
Siswa dapat menjelaskan
pengertian sumber daya
Siswa dapat menjelaskan
keterkaitan perencanaan, waktu dan sumber daya
Pengertian perencanaan
Prinsip-prinsip
perencanaan
Pengertian sumber daya
Keterkaitan perencanaan
waktu dan sumber daya
Rasa ingin
kompetensi personal
Pengertian kompetensi personal
Siswa dapat menjelaskan
Kualifikasi kompetensi personal
Siswa dapat menjelaskan
SILABUS
Nama Sekolah : SMK NEGERI 2 SEMARANG
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Pemasaran
Kelas/Semester : X
Standar Kompetensi : Melaksanakan Komunikasi Bisnis
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Pemasaran Kelas / Semester : X / I
Pertemuan ke : 4
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Standar Kompetensi : Keselamatan, Kesehatan kerja dan Lingkungan hidup
Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep lingkungan hidup Indikator :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian lingkungan hidup
2. Siswa dapat mengenal lingkungan
hidup di tempat kerja
I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian lingkungan hidup
2. Mengenal lingkungan hidup di tempat kerja
II. Materi Ajar :
Meliputi :
Lingkungan hidup
Pelestarian lingkungan hidup
Nilai Budaya dan Karakter, KWU, PLH yang dikembangkan, meliputi :
Rasa ingin tahu
Kerja Keras
Peduli lingkungan
Wawasan luas
III. Metode Pembelajaran :
Ceramah bervariasi Diskusi
Permainan
Langkah- langkah Pembelajaran :
A. Kegiatan Awal:
1. Apersepsi
a. Mereview pelajaran sebelumnya
b. Mempersiapkan pembelajaran secara teori maupun praktik
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti:
1. Explorasi
a.Menanyakan pengetahuan awal tentang konsep lingkungan hidup
b.Menjelaskan pengertian lingkungan hidup dan mengajak siswa
untuk mengenal lingkungan hidup di tempat kerja.
c.Guru menggali informasi melalui tanya jawab dengan siswa.
d.Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan diskusi.
2. Elaborasi
a.Siswa menjelaskan pengertian lingkungan hidup.
b.Siswa dapat mendiskripsikan lingkungan hidup di tempat kerja.
c.Siswa mengadakan diskusi tentang lingkungan hidup.
d.Siswa menerapkan teori yang telah diperoleh pada lingkungan
tempat mereka belajar.
3. Konfirmasi
a.Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan jawaban
siswa pada saat tanya jawab.
b.Guru memberikan penguatan materi konsep lingkungan hidup.
c.Guru meluruskan materi yang telah disampaikan.
C. Kegiatan Akhir:
1. Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
2. Guru memberi tahu materi yang akan disampaikan di pertemuan yang
3. Post test
Uraian materi Kegiatan Belajar
A. Lingkungan Hidup
Berdasarkan UU No. 23 tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur Hayati
Unsur hayati yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk
hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika
kalian berada di kebun sekolah maka lingkungan hayatinya didominasi
oleh tumbuhan, tetapi jika berada di dalam kelas maka lingkungan hayati
yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur sosial budaya
Unsur sosial budaya yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat
manusia merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku
sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai
keteraturan karena adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati
oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur fisik
Unsur fisik yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda
tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan
lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup
segenap kehidupan di bumi.
1. Arti Penting Lingkungan Hidup
a. Lingkungan sebagai wahana bagi kelanjutan kehidupan
b. Lingkungan sebagai tempat tinggal
2. Kerusakan Lingkungan Hidup
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam, yaitu:
1) Letusan gunung berapi
2) Gempa bumi
3) Angin topan
4) Banjir
b. Kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar
dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai
makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu mengubah wajah
dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan
modern seperti sekarang ini. Namun seringkali apa yang dilakukan
manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan
kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh
manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan
hidup.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia,
antara lain:
1) Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara)
sebagai dampak adanya kawasan industri.
2) Terjadinya banjir sebagai dampak buruknya drainase atau sistem
pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai
dan dampak pengrusakan hutan.
3) Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya
hutan.
Beberapa tingkah laku manusia yang baik secara langsung maupun
tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup
1) Penebangan hutan secara liar.
2) Perburuan liar.
3) Merusak hutan bakau.
4) Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
5) Pembuangan sampah di sembarang tempat.
6) Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
7) Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
3. Dampak Pencemaran bagi manusia secara global
Pembakaran bahan bakar minyak dan batu bara pada kendaraan bermotor
dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga
dihasilkan dari kebakaran hutan. Gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer
bumi jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi
pantulan panas dari bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan
dipantulkan kembali ke bumi. Akibatnya, suhu di bumi menjadi lebih
panas. Keadaan ini disebut efek rumah kaca. Selain gas CO2 gas lain yang
menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga
gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.
Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik
secara global atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat
pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut
menjadi naik, sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau
kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap
keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk
manusia.
Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan
asam. Jika hujan asam terjadi secara terus menerus akan menyebabkan
tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan
mengakibatkan tumbuhan dan mikro organisme yang hidup di dalamnya
terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap
4. Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran
lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Membuang sampah pada tempatnya
b. Penanggulangan pencemaran udara
c. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai
d. Pengurangan pemakaian CFC
B. Pelestarian Lingkungan Hidup
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi
rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti
dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering
disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan
kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama
pembangunan berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan
merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di
dalamnya terkandung dua gagasan penting, yaitu:
1. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk
menopang hidup.
2. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan
untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang
akan datang.
Adapun ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan adalah sebagai
berikut.
1. Menjamin pemerataan dan keadilan
2. Menghargai keanekaragaman hayati
3. Menggunakan pendekatan integratif
1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejateraan
rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan
dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup.
Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No.5 tahun 1960 yang mengatur
tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No.4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No.24 Tahun 1986,
tentang AMDAL (Analisa mengenai Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian
Lingkungan, dengan tujuan pokoknya, yaitu:
1) Menanggulangi kasus pencemaran.
2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan
(AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama
Pemerintah
Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan
pelestarian lingkungan hidup antara lain, yaitu:
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
b. Pelestarian udara
c. Pelestarian hutan
d. Pelestarian laut dan pantai
e. Pelestarian flora dan fauna
V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
Alat:
Sumber belajar:
Puspitasari, Devi.2010.Dasar-Dasar Kompetensi Kejuruan.Depok:CV. Arya Duta
VI. Penilaian.
Soal Formatif :
1.Sebutkan tiga unsur lingkungan hidup !
2.Sebutkan upaya-upaya penanggulangan pencemaran lingkungan !
3.Sebutkan bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia !
4.Sebutkan bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam !
5.Sebutkan dampak pencemaran bagi manusia secara global !
Kunci Jawaban :
1.Tiga unsur lingkungan hidup:
a. Unsur Hayati (biotik)
b. Unsur sosial budaya
c. Unsur Fisik
2.Upaya-upaya penaggulangan pencemaran lingkungan:
a. Membuang sampah pada tempatnya
b. Penanggulangan pencemaran udara
c. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai
d. Pengurangan pemakaian CFC
3. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara
lain:
a.Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai
dampak adanya kawasan industri.
b.Terjadinya banjir sebagai dampak buruknya drainase atau sistem
pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan
dampak pengrusakan hutan.
c.Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
a. Letusan gunung berapi
b. Gempa bumi
c. Angin topan
d. Banjir
5. Dampak pencemaran bagi manusia secara global
Pembakaran bahan bakar minyak dan batu bara pada kendaraan
bermotor dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini
juga dihasilkan dari kebakaran hutan. Gas CO2 ini akan berkumpul di
atmosfer bumi jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi
pantulan panas dari bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan
dipantulkan kembali ke bumi. Akibatnya, suhu di bumi menjadi lebih panas.
Keadaan ini disebut efek rumah kaca. Selain gas CO2 gas lain yang
menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga
gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.
Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik
secara global atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat
pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut
menjadi naik, sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau
kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap
keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk
manusia.
Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya
hujan asam. Jika hujan asam terjadi secara terus menerus akan
menyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan
mengakibatkan tumbuhan dan mikro organisme yang hidup di dalamnya
terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap
keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.
Skor Penilaian :
5 x 10 = 50
Semarang, Juli 2012
Mengetahui,
Guru Pamong Guru Praktikan
Drs. Siswanto Santi Ratnawati
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Pemasaran Kelas / Semester : X / I
Pertemuan ke : 5
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Standar Kompetensi :Keselamatan, Kesehatan kerja dan Lingkungan hidup
Kompetensi Dasar :Menerapkan ketentuan pertolongan pertama
pada kecelakaan Indikator :
1. Menjelaskan pengertian P3K
2. Menjelaskan fasilitas-fasilitas pertolongan pertama yang harus disediakan
3. Menjelaskan alat pelindung diri
I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian P3K
2. Menjelaskan fasilitas-fasilitas pertolongan pertama yang harus disediakan
3. Menjelaskan alat pelindung diri
II. Materi Ajar :
Meliputi :
Pengertian P3K
Fasilitas-fasilitas pertolongan pertama yang harus disediakan Alat pelindung diri
Nilai Budaya dan Karakter, KWU, PLH yang dikembangkan, meliputi :
Rasa ingin tahu
Peduli sosial
Disiplin
III. Metode Pembelajaran :
Metode yang digunakan adalah :
Ceramah bervariasi Diskusi
Permainan
Langkah- langkah Pembelajaran :
A. Kegiatan Awal:
1. Apersepsi
a. Menciptakan suasana kelas yang religius dengan mengawali
kegiatan belajar mengajar dengan doa bersama dan memeriksa
kehadiran siswa.
b. Mereview pelajaran sebelumnya
c. Mempersiapkan pembelajaran secara teori maupun praktik
d. Memberikan motivasi siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang
menyangkut materi yang akan diajarkan.
B. Kegiatan Inti:
1. Explorasi
a. Menanyakan pengetahuan awal tentang P3K.
b. Menjelaskan pengertian P3K dan fasilitas-fasilitas pertolongan
pertama yang harus disediakan serta alat pelindung diri.
c. Guru menggali informasi melalui tanya jawab dengan siswa.
2. Elaborasi
a. Siswa menjelaskan pengertian P3K.
b. Siswa dapat mendiskripsikan fasilitas-fasilitas pertolongan
pertama serta alat pelindung diri.
3. Konfirmasi
a. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan
jawaban siswa pada saat tanya jawab.
b. Guru memberikan penguatan materi ketentuan pertolongan
pertama pada kecelakaan.
C. Kegiatan Akhir:
1. Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
2. Guru memberi tahu materi yang akan disampaikan di pertemuan yang
akan datang.
3. Penugasan
Uraian materi Kegiatan Belajar
Pertolongan pertama mempunyai makna tindakan yang pertama sebelum
korban dibawake fasilitas kesehatan yang lebih baik sehingga tujuan dari P3K
sesungguhnya adalah mencegah agar cedera yang timbul tidak lebih parah,
menghentikan perdarahan, mencegah nyeri, dan menjamin fungsi saluran napas
sehingga korban dapat terselamatkan dari bahaya kematian. Ada juga korban tidak
hanya mengalami trauma sejenis, tetapi juga kompleks sehingga penolong
diharuskan untuk mampu memberikan pertolongan sekaligus atau sesuai prioritas
yang mengancam nyawa.
A. Menilai serta bersikap responsif terhadap keadaan darurat
Seorang pemberi pertolongan pertama bertugas untuk:
1. Memeriksa keadaan tanpa membahayakan diri sendiri, misalnya
memeriksa apakah masih ada kabel listrik tegangan tinggi di sekitar
korban atau ada ceceran bahan kimia berbahaya, dll.
2. Menenangkan korban dan melindunginya dari bahaya yang mungkin
terjadi.
3. Jika perlu membawa korban kembali ke tempat tinggalnya atau ke tempat
sarana medis terdekat.
Hal-hal yang perlu dicermati ketika akan memberikan P3K, yaitu:
a. Urutan kejadian, bagaimana kecelakaan terjadi? Tanyakan pada
korban dan saksi mata.
b. Gejala, dengar baik-baik segala ucapan korban, apakah ia merasa
sakit? Lihat secara jelas, bagian tubuh mana yang mengalami
pendarahan? Dapatkah digerakkan?
c. Tanda-tanda, periksa korban dari ujung kepala hingga kaki dengan
terlihat atau teraba? Apakah korban mengenakan tanda-tanda medis
seperti gelang medis.
d. Perkecil resiko terjadinya kecelakaan susulan, misalnya terjadi
kecelakaan lalu lintas, perkecil resiko terjadinya kebakaran dengan
mematikan stater/kunci kontak, segera siagakan alat pemadam
kebakaran. Peringatkan kendaraan lain yang melewati tempat
kejadian, seperti dengan memasang segitiga pengaman atau tunjuk
beberapa orang untuk mengatur lalu lintas.
e. Saksi mata.
B. Melakukan Perawatan yang Sesuai
1. Pertolongan pertama pada patah tulang
2. Memindahkan korban
3. Pertolongan pada luka bakar
4. Pertolongan pada kecelakaan yang berhubungan dengan listrik
5. Pertolongan pada pendarahan
6. Resusitasi
7. Kompleksitas pada pertolongan pertama
8. Kecelakaan tak terduga
C. Menyiapkan Laporan Kejadian Pada Kecelakaan Kerja
1. pengamatan di lokasi
2. wawancara dengan karyawan
3. survei tertulis
4. pengukuran dan monitor terhadap pekerja
V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
Alat:
Spidol
Sumber belajar:
VI. Penilaian.
Soal Formatif :
1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan(P3K) adalah ...
a. Tindakan yang dapat diberikan/dilakukan oleh orang yang terlatih atau
memahami tentang anatomi-anatomi kesehatan dasar
b. Tindakan yang pertama sebelum korban dibawa ke fasilitas kesehatan
yang lebih baik
c. Menilai serta bersikap responsif terhadap keadaan darurat yang
membutuhkan pertolongan pertama
d. Memberikan pertolongan sekaligus atau sesuai prioritas yang
mengancam nyawa
e. Membantu korban dapat terselamatkan dari bahaya maut semaksimal
mungkin
2. Salah satu tugas dari seorang pemberi pertolongan pertama, kecuali ...
a. Menenangkan korban dan melindunginya dari bahaya yang mungkin
timbul
b. Menilai situasi dan melakukan perawatan medis yang diperlukan
c. Mencegah agar cedera yang timbul tidak lebih parah
d. Memahami tentang seluk-beluk anatomi-kesehatan dasar
e. Mampu memberikan pertolongan sekaligus atau sesuai prioritas yang
mengancam nyawa
3. Penanganan pertama pada patah tulang secara prinsipil adalah ...
a. Menghindari gerakan-gerakan/gesekan-gesekan pada bagian yang patah
b. Dilakukan pembidaian/pasang spalk dengan menggunakan kayu atau
benda yang dapat menahan agar kedua fraksi yang patah tidak saling
bergesekan
c. Mencegah agar luka tersebut tidak terkontaminasi dengan
kotoran/infeksi
d. Periksa korban dari ujung kepala hingga kaki dengan cermat,
bandingkan ke dua sisi badan korban