• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penambahan Serat Polypropylene Terhadap Kuat Awal Beton Type SCC (Self Compacting Concrete)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penambahan Serat Polypropylene Terhadap Kuat Awal Beton Type SCC (Self Compacting Concrete)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE

TERHADAP KUAT AWAL BETON TYPE SCC

(SELF-COMPACTING CONCRETE)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat Penyelesaian pendidikan sarjana teknik sipil

Disusun Oleh:

ABDIANSYAH PUTRA SIREGAR

NIM: 12 0404 102

Dosen Pembimbing :

Rahmi Karolina, ST., MT.

NIP 19820318 200812 2 001

BIDANG STUDI STRUKTUR DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE TERHADAP KUAT

AWAL BETON TYPE SCC (SELF-COMPACTING CONCRETE)

ABSTRAK

Perkembangan teknologi beton di dunia konstruksi saat ini salah satunya adalah Self-Compacting Concrete. Beton Self Compacting Concrete (SCC) adalah beton inovatif yang mampu “mengalir” dan memadat sendiri oleh gravitasi dan berat sendirinya dengan sedikit penggetaran atau bahkan tanpa bantuan alat getar sama sekali. SCC memanfaatkan berat agregat dan pengaturan ukuran agregat untuk dapat memadat dan mengalir sendiri dengan tetap mempertahankan segregasi dan bleeding. Kemampuan tersebut efektif digunakan untuk pengecoran dengan tulangan yang sangat rapat. Meskipun demikian, beton ini masih memiliki kekurangan layaknya beton normal pada umumnya yaitu lemah terhadap tarik.

Untuk meningkatkan kekuatan tarik beton adalah dengan menambahkan serat kedalam campuran. Serat yang baik untuk beton adalah serat yang memiliki kuat tarik yang tinggi. Selain itu, fungsi penambahan serat dalam beton adalah untuk meningkatkan ketahanan retak awal beton dan mengurangi sifat getas beton menjadi lebih daktil. Salah satu jenis serat yang dapat digunakan sebagai bahan tambah pada campuran beton adalah Serat Polypropylene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat polypropylene terhadap sifat mekanik dan karakteristik beton SCC serta mengetahui kadar penambahan serat polypropylene yang optimal dalam pembuatan Self Compacting Concrete. Variasi kadar penambahan serat yaitu 0 kg/m3; 0.25 kg/m3; 0.5 kg/m3 dan 0.75 kg/m3.

Dari hasil penelitian diperoleh kadar penambahan serat 0.5 kg/m3 dan 0.75 kg/m3 tidak memenuhi persyaratan untuk dapat dikategorikan sebagai beton SCC. Hasil pengujian beton keras diperoleh kuat tekan tertinggi yaitu pada beton SCC 0 PP sebesar 22.31 Mpa pada umur 1 hari dan 46.24 pada umur 28 hari. Kuat Tarik tertinggi yaitu pada beton SCC 0.25 PP sebesar 6.52 Mpa pada umur 1 hari dan 10.07 pada umur 28 hari atau meningkat berturut-turut sebesar 4.49% dan 11.76% dibanding kuat tekan SCC normal. Kuat lentur tertinggi yaitu pada beton SCC 0.25 PP sebesar 6.76 pada umur 1 hari dan 8.60 pada umur 28 hari atau meningkat berturut-turut sebesar 18.75% dan 18.05% bila dibandingkan dengan kuat lentur SCC normal.

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan

karunia kesehatan dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Shalawat dan salam atas Baginda Rasullah Muhammad SAW yang telah memberi

keteladanan dalam menjalankan setiap aktifitas sehari-hari, sehingga tugas akhir ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Tugas akhir ini merupakan syarat untuk mencapai gelar sarjana Teknik Sipil

bidang Struktur Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara,

dengan judul:

“PENGARUH PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE TERHADAP KUAT AWAL BETON TYPE SCC (SELF-COMPACTING CONCRETE) ”

Saya menyadari bahwa dalam penyelesaian Tugas Akhir ini tidak terlepas dari

dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa pihak yang

berperan penting yaitu :

1. Ibu Rahmi Karolina, ST., MT selaku pembimbing, yang telah sangat banyak

memberikan dukungan, masukan, bimbingan serta meluangkan waktu, tenaga dan

ilmu dalam membantu saya menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Medis Sejahtera Surbakti, ST., MT. Ph.D selaku Ketua Departemen Teknik

SipilFakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Ir. Andy Putra Rambe, MBA selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil

(4)

4. Bapak Ir. Torang Sitorus, MT dan Ir. Sanci Barus, MT selaku Dosen Pembanding dan

Penguji, atas saran dan masukan yang di berikan kepadapenulis terhadap Tugas

Akhir ini.

5. Bapak dan Ibu staf pengajar dan seluruh pegawai Departemen Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara.

6. Seluruh pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas teknikUniversitas

Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan selama ini kepadasaya.

7. Bapak-bapak Asisten Laboratorium Bahan Rekayasa: Yashir Denhas (sebagai

Asisten laboratorium pendamping), Arif Affandi, T. Rizky Nanda, Ridwan, Rizky,

Bagas, yang telah membantu memberi masukan dan mendukung selesainya tugas

akhir ini.

8. Teristimewa untuk keluarga saya, terutama kepada kedua orang tua saya, Rahmad

Abdi Siregar dan Nunung Rosita yang telah memberikan doa,bimbingan, motivasi,

semangat dan nasehat kepada saya. Terima kasih atas segala pengorbanan, yang telah

di berikan kepada saya. Tak lupa untuk Saudari saya Mella Refina Siregar.

9. Teristimewa untuk Onzet yang telah memberi motivasi, dukungan,semangat,

bantuan, serta doa dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Teman-teman yang luar biasa : Bembeng “Paving”, Arif “Fly Ash” Lubis, Neng ndi,

Ridwan “BNI” dan Seluruh teman-teman seperjuangan angkatan 2012.

11. Terpenting untuk para adinda stambuk 2015 : Fadli, Farid, dan adik-adik lainnya

(5)

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu saya menerima kritik dan saran yang bersifat membangun

dalam penyempurnaan Tugas Akhir ini

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga tugas akhir ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, September 2017

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR NOTASI... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah... 2

1.4 Benda Uji ... 3

1.5 Tujuan Penelitian ... 3

1.6 Manfaat Penelitian ... 4

1.7 Metode Penelitian... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Pengertian Beton ... 7

2.2 Beton Self Compacting Concrete ... 7

2.3 Bahan Penyusun Beton Self Compacting Concrete ... 8

2.3.1 Semen ... 9

(7)

2.3.3 Admixture ... 12

2.3.4 Addition ... 12

2.3.5 Serat ... 14

2.3.6 Air ... 16

2.4 Pengujian Beton Segar Self Compacting Concrete ... 16

2.5 Pengujian Beton Keras ... 20

2.5.1 Uji Kuat Tekan Beton ... 20

2.5.2 Uji Kuat Tarik Beton... 20

2.5.3 Uji Kuat Lentur Beton... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

3.1 Lokasi Penelitian ... 23

3.2 Prosedur Penelitian ... 23

3.3 Persiapan Alat dan Bahan ... 25

3.4 Pemeriksaan Material ... 25

3.5 Perencanaan Campuran (mix design) ... 26

3.6 Pembuatan Benda Uji (mixing) ... 27

3.7 Pengujian Beton Segar ... 28

3.8 Pencetakan Benda Uji ... 28

3.9 Perawatan Benda Uji ... 29

3.10 Pengujian Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah & Kuat Lentur ... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30

4.1 Hasil Pemeriksaan Material ... 30

(8)

4.1.2 Analisa Ayakan Kerikil ... 31

4.1.3 Berat Jenis dan Absorbsi Pasir ... 32

4.1.4 Berat Jenis dan Absorbsi Kerikil ... 33

4.1.5 Berat Isi Agregat ... 34

4.1.1 Pemeriksaan Kadar Lumpur ... 35

4.2 Pengujian Beton Segar ... 35

4.2.1 Filling Ability ... 36

4.2.2 Passing Ability ... 37

4.2.3 Segregation Resistance ... 37

4.2.4 Klasifikasi Konsistensi ... 38

4.3 Hasil Pengujian Beton Keras ... 39

4.3.1 Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton ... 39

4.3.2 Kuat Lentur Beton ... 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

5.1 Kesimpulan ... 43

5.2 Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45

LAMPIRAN...

Lampiran I (Pemeriksaan Bahan)

Lampiran II (Perencanaan Campuran Beton/Mix Design)

Lampiran III (Data Pengujian)

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 MasterGlenium Ace 8590 ... 12

Gambar 2.2 (a) Serat Polypropylene ... 15

Gambar 2.2 (b) Serat Polypropylene Setelah Ditarik ... 15

Gambar 2.3 Slump Flow Test Set ... 18

Gambar 2.4 V-Funnel Test Set ... 18

Gambar 2.5 J-Ring Test Set………. 19

Gambar 2.6 Keruntuhan pada Pusat Bentang ... 21

Gambar 2.7 Keruntuhan diluar l/3 Bentang dan Garis Patah < 5 % Bentang ... 22

Gambar 2.8 Keruntuhan diluar l/3 Bentang dan Garis Patah > 5 % Bentang ... 22

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 24

Gambar 3.2 Perbandingan Beton Normal dengan Beton SCC ... 25

Gambar 4.1 Grafik Penurunan Nilai Slump Flow ... 36

Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Nilai J-ring ... 37

Gambar 4.3 Grafik Hasil Uji Kuat Tekan Beton ... 40

Gambar 4.4 Grafik Hasil Uji Kuat Tarik Belah Beton ... 41

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Pembuatan Benda Uji ... 3

Tabel 2.1 Tipe-tipe Bahan Aditif ... 14

Tabel 2.2 Berbagai Serat yang Digunakan Dalam Beton ... 14

Tabel 2.3 Spesifikasi Serat ... 15

Tabel 2.4 Metode-metode Pengujian Beton Segar SCC ... 17

Tabel 2.5 Kriteria yang Diijinkan Untuk Self Compacting Concrete ... 19

Tabel 3.1 Desain campuran beton Self Compacting Concrete ... 27

Tabel 4.1 Analisa Ayakan Pasir ... 30

Tabel 4.2 Analisa Ayakan Kerikil ... 31

Tabel 4.3 Berat Jenis dan Absorbsi Pasir... 32

Tabel 4.4 Berat Jenis dan Absorbsi Kerikil ... 33

Tabel 4.5 Berat Isi Pasir ... 34

Tabel 4.6 Berat Isi Kerikil ... 34

Tabel 4.7 Pemeriksaan Kadar Lumpur Pasir ... 35

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Beton Segar Self Compacting Concrete Serat Polypropylene ... 61

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton ... 62

(11)

DAFTAR NOTASI

SCC : Self Compacting Concrete

SSD : saturated surface dry f’c : kekuatan tekan beton

P : beban tekan

A : luas penampang

S : deviasi standar

σ’b : kekuatan masing – masing benda uji

σ’bm : kekuatan beton rata – rata

N : jumlah total benda uji hasil pemeriksaan

w/c : faktor air semen

T : kuat tarik beton

b : lebar penampang balok

h : tinggi penampang balok

D : diameter

fr : modulus retak beton

L : panjang balok σ : tegangan lentur

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Pemeriksaan Material

Lampiran II Perencanaan Campuran

Lampiran III Data Pengujian

Referensi

Dokumen terkait

Analisa vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komposisi jenis) dan bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh- tumbuhan (Soerianegara, 2005). Analisis

-Lampiran Chi-square test Pola makan dan Indeks Massa Tubuh?.

Hasil penelitian Jayasinghe dan Parkinson (2009) menunjukkan cacing tanah mampu menjadi vektor mikroorganisme seperti actinomycetes melalui kotoran cacing tanah

dilakukan uji Efek mandiri Uji lanjut menggunakan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5% yang disajikan pada Tabel 3. Uji mandiri Kultivar Rajabasa, Mutiara 1, Argomulyo,

Dalam hal ini untuk mengetahui apakah ada hubungan pola makan dan aktivitas fisik terhadap indeks massa tubuh, analisis bivariat yang digunakan adalah Chi-square

Pengaruh pengaruh mandiri pemberian dosis pupuk anorganik dan penggunaan sistem tanam memberikan pengaruh yang tidak berbeda terhadap jumlah anakan produktif dan

“ PENGARUH KEGIATAN SENAM PAGI TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

4.1.7 Hubungan Status Kadarzi dengan Status Gizi Anak Usia 6-23 Bulan di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember