• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimalisasi Pembangkitan Tunable Gelombang Mikro Menggunakan Optical Amplifier pada DFB Laser

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Optimalisasi Pembangkitan Tunable Gelombang Mikro Menggunakan Optical Amplifier pada DFB Laser"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

(2)

19,6 -0,71 -0,73 -0,7 -0,71 0,849180475

20 -0,54 -0,54 -0,53 -0,54 0,8830799

Lampiran 2

Tabel data karakterisasi perubahan daya optis laser terhadap arus injeksi untuk setiap temperatur yang berbeda

Arus (mA) T = 47,3 T = 41,6 T = 37,1

(mW) (mW) (mW) 4 1,2735E-07 5,10505E-07 1,89671E-06 4,4 1,65577E-07 6,53131E-07 2,36048E-06 4,8 2,02302E-07 8,72971E-07 3,03389E-06 5,2 2,64241E-07 1,10662E-06 3,82825E-06 5,6 3,4914E-07 1,53462E-06 4,96592E-06 6 4,61318E-07 2,02302E-06 6,25173E-06 6,4 6,30957E-07 2,77332E-06 8,20352E-06 6,8 9,61612E-07 4,4157E-06 1,24738E-05 7,2 1,30918E-06 6,10942E-06 1,8197E-05 7,6 1,94984E-06 9,93116E-06 2,69153E-05

(3)

17,6 0,669884609 0,774461798 0,797994687 18 0,706317554 0,80723503 0,833681185 18,4 0,73790423 0,845278845 0,866961876 18,8 0,776247117 0,88511561 0,905732601 19,2 0,80723503 0,918332596 0,946237161 19,6 0,849180475 0,954992586 0,979489985 20 0,8830799 0,995405417 1,018591388

Lampiran 3

Tabel data perubahan panjang gelombang laser terhadap temperatur pada arus injeksi I = 12 mA

(4)

Lampiran 4

Tabel data perubahan panjang gelombang laser terhadap temperatur untuk setiap arus injeksi yang berbeda

Temperatur () I = 12 mA I = 16 mA I = 20 mA

(nm) (nm) (nm)

54,934 1553,281 1553,297 1553,325

53,187 1553,145 1553,155 1553,184

51,563 1553,048 1553,055 1553,085

50,047 1552,901 1552,91 1552,939

48,626 1552,799 1552,81 1552,837

47,289 1552,678 1552,684 1552,715

46,028 1552,605 1552,614 1552,645

44,834 1552,493 1552,499 1552,531

43,702 1552,411 1552,414 1552,446

42,626 1552,327 1552,334 1552,365

41,6 1552,242 1552,249 1552,28

40,622 1552,164 1552,169 1552,2

39,685 1552,105 1552,109 1552,143

38,788 1552,017 1552,022 1552,061

37,927 1551,951 1551,958 1551,991

37,1 1551,889 1551,893 1551,939

36,305 1551,844 1551,85 1551,923

35,538 1551,799 1551,838 1551,92

34,799 1551,777 1551,834 1551,921

34,085 1551,769 1551,833 1551,92

33,395 1551,794 1551,835 1551,92

Lampiran 5

Tabel data karakterisasi optical amplifier

(5)

14,4 16,546 0,383

Tabel data SNR terhadap arus injeksi sebelum dan sesudah menggunakan optical amplifier

Arus (mA) Optical Amplifier Tanpa Optical Amplifier

(6)

19,2 51,191 56,319

19,6 51,357 56,354

20 51,49 56,554

Lampiran 7

Tabel data frekuensi gelombang mikro terbangkitkan terhadap temperatur sebelum dan sesudah menggunakan optical amplifier

Temperatur () Optical Amplifier Tanpa Optical Amplifier Frekuensi (GHz) Frekuensi (GHz)

47,16 8,296 7,922

Tabel data hubungan gain terhadap daya sinyal keluaran laser menggunakan

Optical Amplifier

Arus (mA) Gain (dB) Pout (mW)

10,8 23,53563628 13,543

11,2 22,06419614 14,959

11,6 20,7577149 15,478

12 19,8617071 15,886

12,4 18,89140024 16,114

12,8 18,32801537 16,331

(7)

13,6 17,19855264 16,421

14 16,73231615 16,493

14,4 16,35494246 16,546

14,8 15,93485547 16,55

15,2 15,61640045 16,619

15,6 15,28927146 16,63

16 14,99290505 16,638

16,4 14,69379615 16,68

16,8 14,41965501 16,711

17,2 14,1645616 16,723

17,6 13,9172999 16,734

18 13,7110674 16,757

18,4 13,50993873 16,784

18,8 13,28576208 16,792

19,2 13,09806031 16,796

19,6 12,91419509 16,804

(8)

Lampiran 9

Gambar spektrum frekuensi gelombang mikro yang terbangkit pada RFSA

8,296 GHz ; -1,8 dBm 7,922 GHz ; -17,0 dBm

7,99 GHz ; -1,4 dBm 6,664 GHz ; -20,2 dBm

6,63 GHz ; 3,0 dBm 5,746 GHz ; -17,4 dBm

(9)

5,372 GHz ; 5,4 dBm 4,556 GHz ; -14,2 dBm

4,352 GHz ; 7,4 dBm 3,638 GHz ; -15,0 dBm

3,332 GHz ; 7,8 dBm 2,21 GHz ; -17,8 dBm

2,04 GHz ; 9,4 dBm 1,87 GHz ; -19,4 dBm

(10)

204 MHz ; -0,2 dBm 204 MHz ; -28,6 dBm

986 MHz ; 9,4 dBm 850 MHz ; -18,2 dBm

476 MHz ; 4,6 dBm 1,666 GHz ; -15,8 dBm

1,666 GHz ; 10,6 dBm 2,312 GHz ; -13,8 dBm

(11)

2,958 GHz ; 8,2 dBm 3,026 GHz ; -14,6 dBm

3,468 GHz ; 7,4 dBm 4,522 GHz ; -13,8 dBm

4,896 GHz ; 8,6 dBm 5,508 GHz ; -17,0 dBm

6,732 GHz ; 2,2 dBm 6,8 GHz ; -17,0 dBm

(12)

7,616 GHz ; 2,2 dBm 7,684 GHz ; -19,0 dBm

8,194 GHz ; -0,2 dBm 8,432 GHz ; -18,6 dBm

(13)

64

Lampiran 10

Gambar alat secara keseluruhan saat proses pengujian

(14)
(15)

Gambar

Tabel data karakterisasi perubahan daya optis laser terhadap arus injeksi pada
Tabel data karakterisasi perubahan daya optis laser terhadap arus injeksi untuk
Tabel data perubahan panjang gelombang laser terhadap temperatur pada arus
Tabel data perubahan panjang gelombang laser terhadap temperatur untuk setiap arus injeksi yang berbeda
+5

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa cara proses penyelesaian sengketa tanah di Indonesia sudah berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun disayangkan hasil dari proses tersebut

Selain buahnya, minyak yang dihasilkan oleh buah alpukat sangat baik untuk kulit diantaranya adalah untuk melembabkan kulit, menangkal radikal bebas, memelihara

Dengan menggunakan 3 tipe kalman filter yaitu type A dengan state covariance [1 1] , process noise [25 10], dan measurement noise 25; type B dengan state covariance [200 50]

Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban bagi mahasiswa untuk memiliki kecerdasan yang seimbang antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan

Pantai Mutiara 88 memiliki potensi wisata pasir putih yang dapat dimanfaatkan para pengunjung untuk melakukan berbagai aktivitas wisata seperti melakukan rekreasi

Dalam upaya meningkatkan peranan sektor industri pengolahan dalam pembangunan ekonomi Provinsi Jawa Barat, hendaknya pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih memprioritaskan

Himpunan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016 1... Himpunan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun

Himpunan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016 1... Himpunan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun