• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA FILOSOFIS KESENIAN JARANAN DI KABUPATEN BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MAKNA FILOSOFIS KESENIAN JARANAN DI KABUPATEN BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

74

DAFTAR RUJUKAN

Para Pakar Budaya dari Lembaga Javanologi, 2007, Menggali Filsafat dan Budaya Jawa, Jakarta: Prestasi Pustaka.

Ratna, Nyoman Kutha, 2010, Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya, Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Notowidagdo, Rohiman, 1996, Ilmu Budaya Dasar berdasarkan Al Qur’an dan

Hadits, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Asy’arie, Musa, 1988, Agama Kebudayaan dan Pembangunan Menyongsong Era

Industrialisasi, Yogyakarta, IAIN Sunan Kalijaga Press.

Koentjaraningrat, 2009, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Rineka Cipta. J.W.M Bakker SJ, 1984, Filsafat Kebudayaan Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Kanisius.

Lembaga Javanologi Surabaya Koordinator Jawa Timur, 2007, Menggali Filsafat dan Budaya Jawa, Yayasan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PANUNGGALAN.

Trisakti Universitas Negeri Surabaya, Jurnal International Conference on Indonesian Studies: “Ethnicity and Globalization”.

Arifninetrirosa, 2005, Pemeliharaan Kehidupan Budaya Kesenian Tradisional dalam Pembangunan Nasional, Jurnal e-USU Repository Universitas Sumatera Utara.

Muhammad Takari dkk, 2008, Masyarakat Kesenian di Indonesia, Medan: Studia Kultura Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Salamun Kaulam, 2012, Simbolisme dalam Kesenian Jaranan, URNA Jurnal Seni Rupa, Vol. 1, No. 2.

Lexy J. Moleong, 2012, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

(2)

75

Dewi, Heristina, “Perubahan Makna Pertunjukan Jaran Kepang pada Masyarakat

Jawa di Kelurahan Tanjungsari, Medan”, dalam Historisme edisi No. 23 bulan

Januari 2007.

Prabowo, Fransiskus Indra Udhi, “Pelestarian Kesenian Kuda Lumping oleh Paguyuban Sumber Sari di Desa Pandansari Kecamatan Sruweng Kabupaten

Kebumen”, Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas

Muhamadiyah Purworejo, Vol. 06 No. 01 April 2015

Usman Pelly dan Asih Menanti, 1994, Teori-teori Sosial Budaya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Referensi

Dokumen terkait

Ihsan, Hamdani, Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2007) Kartono, Kartini, Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja, (Jakarta: Rajawali, 1992).. dan Aditono, Siti

Afrizal. Metode Penelitian Kualitatif. Memahami Metodologi Penelitian Kualitatif. Profil Pendidik Sukses. Surabaya: Lembaga Kajian Agama dan Filsafat. Guru Profesional Menguasai

Bagi para pelaku seni, penelitian ini mampu memberi semangat untuk mempertahankan makna dan nilai-nilai yang ada dalam kesenian tersebut.. Karena di dalam seni

Islam dan BudiPekerti Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.. Lembaga Bahasa Dan Budaya Institut Agama Islam Negeri

JURUSAN AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

Aktualisasi Diri Perempuan Dalam Sistem Budaya Jawa, Surakarta: Jurnal Sosiologi, Vol.29.. Boangmanalu, Abby

Kan pasti ada pertanyaan, mengapa kok orang Jawa ketika hajatan memakai itungan seperti itu? Itu kan karena memang menghormati leluhur jaman dulu. Yang dianggap sakral berarti

JURUSAN AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI