• Tidak ada hasil yang ditemukan

952575531.doc 200.35KB 2015-10-12 00:18:26

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "952575531.doc 200.35KB 2015-10-12 00:18:26"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

POHON BONSAI BERPANEL SURYA

TEKNOLOGI UNIK UNTUK PENGISIAN BATERAI GADGET

BIDANG KEGIATAN : PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh :

Wahyu Anissaadha (7211413076/2013)

Rina Anggraeni (7211413076/2013)

Novia Fatmawati (5112413006/2013)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

(2)

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-T 1. Judul Kegiatan : Pohon Bonsal Berpanel Surya

Teknologi Unik untuk Pengisian Baterai Gadget

2. Bidang Kegiatan : PKM-KC

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Wahyu Anissaadha

b. NIM : 7211413076

c. Jurusan : Akuntansi

d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Kaba Raya No. 13 Semarang

089668513571

f. Alamat email : wahyu.anissa18@gmail.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 (dua) orang

5. Dosen Pembimbing

a. Nama Lengkap dan Gelar :

b. NIDN :

c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : 6. Biaya Kegiatan Total :

a. Dikti : Rp

b. Sumber lain : Rp

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : bulan 085727277605

Semarang, Agustus 2015 Menyetujui

Ketua Jurusan Akuntansi Ketua Pelaksana Kegiatan

Drs. Fachrurrozie, M.Si. Wahyu Anissaadha NIP. 196206231989011001 NIM. 7211413076

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing

Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si. _______________________

NIP. 196012171986011001 NIDN.

(3)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang

berjudul “Pohon Bonsai Berpanel Surya, Teknologi Unik untuk Pengisiann Baterai Gadget”. Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak sehingga dalam waktu yang relatif singkat karya tulis yang sederhana ini dapat terwujud. Oleh karena itu, penulis berkenan untuk menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini, terutama kepada :

1. Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si. selaku Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan.

2. Drs. Fachrurrozie, M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi

3. _______________________________ selaku Dosen Pembimbing. 4. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan dukungan, nasihat, serta

doanya.

5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Dengan iringan doa semoga karya tulis ini bisa bermanfaat dalam

pengembangan pendidikan dan wacana berpikir kita bersama.

Semarang, Agustus 2015 Penulis

(4)

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-KC... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR GAMBAR... v

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR LAMPIRAN... vii

RINGKASAN...viii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Tujuan... 1

1.1.3...Manf aat... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 2

2.1. Kondisi Umum... 2

2.2. Potensi Sumber Daya... 2

2.3. Penerapan Teknologi yang Diajukan... 3

BAB III METODE PELAKSANAAN... 5

3.1. Metode Pelaksanaan Program... 5

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN... 7

4.1. Anggaran Biaya... 7

4.2. Jadwal Kegiatan... 7

DAFTAR PUSTAKA... 8

(5)

Gambar 3.1 Modul Surya... 5

(6)

Tabel 4.1. Anggaran Biaya Pembuatan Pohon Bonsai Berpanel Surya... 7 Tabel 4.2. Tahapan Pembuatan Pohon Bonsai Berpanel Surya... 7

(7)

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing... 9

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan... 13

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas... 14

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana... 15

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan... 16

(8)

Wahyu Anissaadha, Rina Anggraeni, Novia Fatmawati

Dosen Pembimbing : __________________________ Universitas Negeri Semarang

RINGKASAN

Semakin hari pemanasan global semakin meningkat. Hal ini harus tangani agar bumi tetap terjaga kestabilan cuaca dan iklimnya. Seperti yang kita tahu, bahwa sumber energi listrik dari Perusahaan Listrik Negara belum mampu mencukupi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia. Itu sebabnya sering terjad pemadaman listrik bergantian. Untuk mengatasi hal tersebut, di Indonesia sudah terdapat pembangkit listrik tenaga surya dimana perusahaan ini berupaya untuk memanfaatkan sel surya untuk kemudian diubah menjadi energi listrik.

Namun, kebanyakan masyarakat Indonesia belum sebagian besar

memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya ini. Hal ini dikarenakan investasi untuk pemasangan dan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya sangat mahal.

Oleh karena itu, penulis terinspirasi untuk lebih memperkenalkan penggunaan tenaga surya melalui cara-cara yang sudah lazim di lingkungan masyarakat, yaitu dengan mengenalkan pohon bonsai berpanel surya. Pohon bonsai ini bukan sekedar hanya untuk hiasan saja, namun pohon bonsai ini memiliki daun yang berupa panel surya yang dapat menangkap sel surya untuk kemudian diubah menjadi tenaga listrik. Setelah sel surya diproses menghasilkan energi listrik, melalui pohon bonsai ini kita dapat melakukan pengisian untuk baterai gadget.

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Semakin meningkatnya kebutuhan hidup manusia berakibat pada meningkatnya kebutuhan penyediaan sumber energi listrik. Sedangkan pemenuhan energi listrik ini semakin lama semakin berkurang. PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah melakukan berbagai cara untuk mengurangi krisis energi listrik, salah satunya dengan pemanfaatan sumber daya alam dan segala sesuatu yang dimungkinkan dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.

Pemanfaatan sumber daya alam ini berupa tenaga surya. PLTS

(Pembangkit Listrik Tenaga Surya) merupakan salah satu sumber energi yang paling efektif dan ramah lingkungan, sebab PLTS tidak memerlukan bahan bakar, aman bagi lingkungan dan energinya tidak akan habis karena energi yang dihasilkan bersumber dari cahaya matahari.

Sebagian besar peralatan rumah tangga menggunakan sumber tenaga listrik dari PLN, termasuk dalam pengisian baterai ponsel. Ketika sumber tegangan PLN mati, maka tidak dapat menggunakan peralatan yang membutuhkan sumber tenaga listrik. Oleh karena itu, sebagai solusi agar tidak tergantung dengan sumber tenaga listrik dari PLN adalah dengan memanfaatkan sumber energi tenaga surya.

1.1.2. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi panel surya sebagai salah satu teknologi modern yang

dapat digunakan sebagai alternatif dalam menghasilkan energi. 2. Menjelaskan sistematika panel surya pada pohon bonsai yang dapat

mengubah dan menyimpan energi matahari menjadi energi listrik. 3. Menganalisis beberapa keuntungan pohon bonsai yang menggunakan

sistem panel surya.

1.2.3. Manfaat

Penulisan karya tulis ini diharapkan memberikan manfaat, antara lain : 1. Mengetahui penggunaan panel surya pada sebuah pohon bonsai sebagai

yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi.

2. Mengetahui sistem kerja panel surya dalam mengubah dan menyimpan energi matahari menjadi energi listrik.

3. Memahami keuntungan pohon bonsai yang menggunakan sistem panel surya.

(10)

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kondisi Umum

Permintaan energi dunia terus meningkat sepanjang sejarah peradaban umat manusia. Proyeksi permintaan energi pada tahun 2050 hampir mencapai tiga kali lipat. Masalah energi akan tetap menjadi topik yang harus dicari solusinya secara bersama-sama.

Pemanfaatan energi telah berkembang dan meningkat sesuai dengan perkembangan manusia. Usaha-usaha untuk mendapatkan energi alternatif telah lama dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya minyak bumi. Pemanfaatan minyak bumi akan habis dalam waktu yang tidak lama, seiring dengan meningkatnya industri maupun transportasi.

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai jenis sumber daya energi dalam jumlah yang cukup melimpah. Indonesia tergolong kaya sumber energi matahari. Hal ini dikarenakan total intensitas penyinaran rata-rata 4,5 kWh per meter persegi perhari, matahari bersinar berkisar 2000 jam per tahun. Potensi sumber energi matahari di Indonesia sebagai sumber energi listrik alternatif sangat perlu dimanfaatkan.

Tenaga surya sendiri telah dikenal dan diteliti sejak zaman dulu. Penelitian yang dilakukan oleh seorang fisikawan bernama Alexandre-Edmond Becquerel yang menemukan efek photovoltaic yang mampu mengubah cahaya matahari menjadi listrik pada tahun 1839.

Alat utama untuk menangkap, perubah dan penghasil listrik adalah Photovoltaic atau yang disebut secara umum Modul / Panel Solar Cell. Dengan alat tersebut sinar matahari dirubah menjadi listrik melalui proses aliran-aliran elektron negatif dan positif didalam cell modul tersebut karena perbedaan elektron. Hasil dari aliran elektron-elektron akan menjadi listrik DC yang dapat langsung dimanfatkan untuk mengisi baterai atau aki sesuai tegangan dan ampere yang diperlukan.

2.2. Potensi Sumberdaya

Kebutuhan listrik terus meningkat sesuai dengan kemajuan masyarakat. Apabila pemerintah kurang berhasil memenuhinya keadaan menjadi masalah besar. Energi listrik yang mampu dipasok oleh PLN baru 1500-2000 MW. Oleh karena itu, PLN sering melakukan pemadaman listrik bergilir. Proyek listrik 10.000MW yang sudah selesai dibangun belum mampu memenuhi permintaan listrik yang terus melonjak tiap tahun.

(11)

Potensi tenaga surya Indonesia secara umum berada pada tingkat satisfy (cukup) yang dapat kita jadikan sebagai salah satu patokan untuk menyusun perencanaan pembangunan sumber energi PLTS pada masa depan. Untuk menuju pada tingkat kemampuan yang baik dalam hal persediaan tenaga listrik yang bersumber dari energi surya, diperlukan teknologi konversi tenaga surya menjadi tenaga listrik. Teknologi ini memerlukan berbagai mesin, sistem, komponen yang harus dihitung cermat dan baik agar sesuai dengan kondisi alam Indonesia.

Menurut Phelia salah seorang pemerhati tenaga surya, proses teknologi surya melibatkan fluida gerak yang menyerap panas dari surya. Fluida itu melalui turbin yang mengkonversi panas menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini diteruskan ke generator dan dikonversikan menjadi energi (sumber) listrik.

Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi alternatif untuk mengatasi krisis energi, khususnya minyak bumi, yang terjadi sejak tahun 1970-an mendapat perhatian yang cukup besar dari banyak negara di dunia. Disamping jumlahnya yang tidak terbatas, pemanfaatannya juga tidak menimbulkan polusi yang dapat merusak lingkungan. Cahaya atau sinar matahari dapat dikonversi menjadi listrik dengan menggunakan teknologi sel surya atau fotovoltaik.

Potensi energi surya di Indonesia sangat besar yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp. Indonensia memanfaatkan baru sekitar 10 MWp. Untungnya, pemerintah telah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi surya yang menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga tahun 2025 mencapai sebesar 0.87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun. Jumlah ini merupakan gambaran potensi pasar yang cukup besar dalam pengembangan energi surya pada masa datang.

2.3. Penerapan Teknologi yang Diajukan

Kita dapat melakukan terobosan untuk menciptakan teknologi untuk mengolah kekayaan dan potensi sumber energy terbarukan untuk mengganti sumber energi yang renewable. Saatnya kita berpaling untuk memanfaatkan kekayaan dan potensi energi yang sumbernya beragam seperti tenaga surya/sinar matahari.

Pemanfaatan sel surya yang disusun dalam modul surya dalam ukuran yang besar dapat digunakan sebagai energi listrik tenaga surya menggantikan energi listrik untuk keperluan peralatan rumah tangga.

(12)

membentuk pohon bonsai yang didalamnya telah diberi kabel yang menghubungkan setiap dahan pada satu baterai utama sebagai tempat penyimpanan sel surya yang diserap melalui modul surya. Modul surya ukuran kecil diletakkan pada masing-masing dahan yang nantinya penyerapan sel surya akan mengalir melalui kabel ke baterai.

Ketika sel surya masuk ke modul surya, sel surya ini akan diubah menjadi energi listrik yang selanjutnya dialirkan melalui kabel-kabel yang terdapat pada masing-masing dahan menuju baterai utama sebagai tempat penyimpanan energi listrik yang akan digunakan untuk pengisian gadget ponsel. Selain baterai, juga diperlukan inverter untuk mengubah keluaran sel surya yang berarus DC menjadi AC.

Dalam pohon bonsai berpanel surya ini dilengkapi dengan kabel charger untuk pengisian baterai gadget. Kabel untuk pengisian baterai gadget tidak hanya satu aja, hal ini agar dapat digunakan untuk beberapa gadget dalam waktu yang sama.

Keuntungan memanfaatkan sel surya dalam bentuk pohon bonsai antara lain : 1. Potensi pemanfaatan energi surya untuk mengurangi adanya pemanasan

global.

2. Listrik surya merupakan solusi yang cepat, karena proses instalasi yang relatif cepat untuk menghasilkan listrik dapat diaplikasikan dalam bentuk pohon bonsai untuk menarik perhatian.

3. Tenaga surya merupakan energi yang sangat bersih, karena sifatnya secara fisika dapat mengabsorsi UV radiasi dari matahari , tidak menghasilkan emisi sedikitpun, tidak menimbulkan suara berisik dan tidak memerlukan bahan bakar yang perlu dibeli setiap harinya.

4. Pohon bonsai berpanel surya ini mempunyai kesan modern dan futuristik, tetapi juga mempunyai kesan peduli lingkungan dan bersih. Sangat cocok untuk dunia arsitektur modern yang memadukan unsur-unsur penting tersebut.

BAB III

(13)

Komponen utama sistem PLTS dengan menggunakan teknologi fotovoltaik adalah sel surya. Sel surya dapat dianalogikan sebagai divais dengan dua terminal atau sambungan, dimana saat kondisi gelap atau tidak cukup cahaya berfungsi seperti dioda, dan saat disinari dengan cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan. Ketika disinari, umumnya satu sel surya komersial menghasilkan tegangan dc sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit dalam skala milliampere per cm2.

Saat ini terdapat banyak teknologi pembuatan sel surya. Sel surya konvensional yang sudah komersial adalah penggunaan teknologi wafer silikon kristalin yang proses produksinya cukup kompleks dan mahal. Secara umum, pembuatan sel surya konvensional diawali dengan proses pemurnian silika untuk menghasilkan silika solar grade (ingot), dilanjutkan dengan pemotongan silika menjadi wafer silika.

Selanjutnya wafer silika diproses menjadi sel surya. Umumnya

sejumlah sel surya disusun secara seri membentuk modul surya. Prinsip dari panel surya ialah mengubah intensitas cahaya matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk menjalankan peralatan elektronik.

Panel surya atau modul surya merupakan suatu paket yang terdiri dari sel-sel yang disusun secara horizontal dan dilapisi oleh kaca sehingga dapat di pasang menghadap matahari. Sebuah modul diklasifikasikan berdasarkan daya maksimumnya. Satu modul surya biasanya terdiri dari 28-36 sel surya, dan total menghasilkan tegangan dc sebesar 12 V dalam kondisi penyinaran standar (Air Mass 1.5).

Gambar 3.1. Modul Surya

Modul surya terdiri dari 28-36 sel surya yang dirangkai seri.

(14)

yang diterima, luas permukaan panel dan suhu panel. Daya yang dihasilkan semakin besar jika radiasi dan luas permukaan lebih besar, sedang kenaikan suhu mengakibatkan penurunan daya. Karena itu, pada saat pemasangan panel perlu diperhatikan untuk menyediakan jarak dengan atap agar udara dapat bersirkulasi di bawah panel ( efek pendinginan) .

Setelah pembuatan modul surya sebagai bagian utama dari pohon bonsai berpanel surya selesai, langkah selanjutnya adalah bagaimana meletakkan modul surya tersebut pada batang-batang pohon bonsai yang sudah diberi kabel untuk menyatukan beberapa modul surya pada sebuah pohon bonsai. Pohon bonsai ini tidak hidup, hanya berupa batang yang bentuknya kecil dalam sebuah pot, dimana pot tersebut merupakan pusat dari penghimpunan energi surya yang telah diserap oleh modul surya.

Untuk menghimpun energi surya yang telah diubah menjadi energi listik inilah diperlukan baterai yang letaknya didalam pot. Ketika sel surya masuk ke modul surya, sel surya ini akan diubah menjadi energi listrik yang selanjutnya dialirkan melalui kabel-kabel yang terdapat pada masing-masing dahan menuju baterai utama sebagai tempat penyimpanan energi listrik yang akan digunakan untuk pengisian gadget ponsel. Selain baterai, juga

diperlukan inverter untuk mengubah keluaran sel surya yang berarus DC menjadi AC.

Sebagai langkah terakhir lengkapi pohon bonsai berpanel surya tersebut dengan dua atau lebih kabel untuk pengisian baterai ponsel. Pada saat siang hari, letakkan pohon bonsai berpanel surya di tempat yang disinari oleh sinar matahari. Letakkan pohon bonsai berpanel surya di bagian atap yang tidak terkena bayangan pohon atau benda lain.

BAB IV

(15)

4.1. Anggaran Biaya

Tabel 4.1.

Anggaran Biaya Pembuatan Pohon Bonsai Berpanel Surya No

. Jenis Pengeluaran Biaya

1 Pot/penopang pohon Rp. 30.000 2 Pohon bonsai yang telah mati (hanya

batangnya saja) Rp. 750.000

3 Modul surya berbahan silikon (50 watt) Rp. 4.000.000 4 Baterai utama untuk penyimpanan energi listrik Rp. 1.000.000 5 Inverter (alat kontrol muatan baterai) Rp. 450.000

6 Kabel-kabel Rp. 100.000

7 Biaya Pemasangan Rp. 500.000

Total Keseluruhan Rp. 6.830.000

4.2. Jadwal Kegiatan

Dalam pembuatan pohon bonsai berpanel surya ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk dapat digunakan mengisi baterai gadget. Tahapan tersebut seperti yang terdapat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2.

Tahapan Pembuatan Pohon Bonsai Berpanel Surya No

. Jenis Kegiatan

Bulan

1 2 3 4 5

1

Menentukan bentuk dan ukuran pohon bonsai dan pot yang digunakan untuk menopang dahan pohon.

2

Menentukan model sistem tenaga surya yang akan digunakan dalam pembuatan modul surya.

 

3 Menyusun kabel-kabel untuk dililitkan

pada pohon bonsai dan baterai utama   4 Merangkai pohon bonsai dengan modul

surya.  

5 Melakukan pengecekan keseluruhan dan

percobaan penggunaan  

DAFTAR PUSTAKA

(16)

(https://energisurya.wordpress.com/2007/12/24/menakar-harga-sel-surya/), diakses pada 8 Agustus 2015.

Olah Potensi 112.000 GWp dengan Fotovoltaik.

(https://teknologisurya.wordpress.com/tag/pv-indonesia/), diakses pada 5 Agustus 2015.

Pemanfaatan Tenaga Surya dalam Menghasilkan Listrik.

(http://batariacom.indonetwork.co.id/3891653/pemanfaatan-tenaga-surya-dalam-menghasilkan-listrik.htm), diakses pada 5 Agustus 2015.

Sel Surya : Struktur & Cara Kerja.

(https://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/prinsip-kerja-sel-surya/), diakses pada 5 Agustus 2015.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing 1. Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri

(17)

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Akuntansi S1

4 NIM/NIDN 7211413076

5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 2 Agustus 1995

6 E-mail wahyu.anissa18@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 089668513571

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Tandang 01 Semarang SMP Negeri 8 Semarang SMK Negeri 2 Semarang

Jurusan Akuntansi

TahunMasuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No .

Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1

2

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No

. Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1 Juara 2 LCC Perpajakan Tingkat SMA/SMK se-Kota Semarang DJP Jawa Tengah I 2011

2

Juara 1 LCC Perpajakan Tingkat SMA/SMK se-Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I

DJP Jawa Tengah I 2011

3 Juara 2 LCC Perpajakan Tingkat SMA/SMK se-Kota Semarang DJP Jawa Tengah I 2012 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertangggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) Tahun 2015.

Semarang, Agustus 2015 Ketua Pelaksana,

Wahyu Anissaadha NIM. 7211413076 2. Anggota Pelaksana I

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Rina Anggraeni

2 Jenis Kelamin Perempuan

(18)

4 NIM/NIDN 7211413077

5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 9 April 1995

6 E-mail rina_anggraeni08@yahoo.com

7 Nomor Telepon/HP 085727240835

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN

Gayamsari 01

SMPN 14 Semarang

SMK Negeri 2 Semarang

Jurusan - - Akuntansi

TahunMasuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No .

Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1

2

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertangggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) Tahun 2015.

Semarang, Agustus 2015 Anggota Pelaksana I,

Rina Anggraeni NIM. 7211413077

3. Anggota Pelaksana II A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Novia Fatmawati

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Arsitektur S1

4 NIM/NIDN 5112413006

5 Tempat dan Tanggal Lahir Purworejo, 25 Juli 1995

6 E-mail gobalgabel79@gmail.com

(19)

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi PurworejoSDN Popongan SMP Negeri 26 Purworejo SMA Negeri 7 Purworejo Jurusan

TahunMasuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No .

Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1

2

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No

. Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1 Juara 1 Karya Ilmiah Remaja Kategori Humaniora SMA Negeri 7 Purworejo 2012 2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertangggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) Tahun 2015.

Semarang, Agustus 2015

1 Nama Lengkap(dengan gelar) 2 Jenis Kelamin 3 Jabatan Fungsional 4 NIDN

(20)

7 Nomor Telepon/HP

C. Pengalaman Penyampaian Makalah secara Oral pada Pertemuan/ Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

N

Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat

D. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertangggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) Tahun 2015.

Semarang, Agustus 2015 Dosen Pembimbing,

___________________________ NIDN.

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 2.3.1.1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakai Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Pot/penopang

pohon 1 30.000 30.000

Pohon bonsai yang telah mati (hanya

(21)

batangnya saja) Modul surya berbahan silikon (50 watt)

20 tahun 1 4.000.000 4.000.000

Baterai utama untuk

penyimpanan energi listrik

4-5 tahun 1 1.000.000 1.000.000

Inverter (alat kontrol muatan

baterai) 10 tahun 1 450.000 450.000

Kabel-kabel 5 meter 20.000 100.000

SUB TOTAL (Rp) 6.330.000

2.3.1.2. Bahan Habis Pakai Material Justifikasi

Biaya Pemasangan 1 500.0000 500.000

SUB TOTAL (Rp) 500.000

Total (Keseluruhan) 6.830.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

No

(22)

Anissaadha

i S1 Ekonomi 20 jam

- Memberikan materi mengenai kondisi potensi dari sumberdaya untuk referensi PKM-KC. - Membantu menyusun

pembuatan PKM. tahapan dari proses pembuatan pohon bonsai berpanel surya. - Membantu menyusun

pembuatan PKM.

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(23)

Laman : http://www.unnes.ac.id email: rektor@unnes.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Wahyu Anissaadha

NIM : 7211413076

Program Studi : Akuntansi S1

Fakultas : Ekonomi

Dengan ini menyatakan bahwa proposal (PKM-KC) saya dengan judul : “POHON BONSAI BERPANEL SURYA, TEKNOLOGI UNIK UNTUK PENGISIAN BATERAI GADGET”

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Semarang, Agustus 2015 Mengetahui,

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Yang menyatakan,

Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si. Wahyu Anissaadha

NIP. 196012171986011001 NIM. 7211413076

Gambar

Gambar 3.1. Modul Surya
Tabel 4.1.Anggaran Biaya Pembuatan Pohon Bonsai Berpanel Surya

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil test siswa, dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas IV B Sekolah Dasar Negeri 25 Sungai Raya

keluarga diartikan sebagai keadaan keluarga yang utuh dan bahagia serta didalamnya dapat terjalin komunikasi yang baik antar anggota keluarga (ayah dengan ibu, ibu dengan anak,

Pada penelitian ini opini yang disampaikan oleh pengguna twitter mengenai OVO, Dana dan Gopay dapat digunakan sebagai sumber data yang nantinya akan

Pemerintah daerah dapat berkerjasama dengan badan hukum atau badan usaha dalam memberikan pelayanan jaminan kesehatan bagi penyandang disabilitas dengan kualitas

Di Jawa Barat sendiri, Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XII- 2014 yang dilaksanakan di Kabupaten Bekasi Merupakan Momentum yang sangat berharga menyongsong PON ke

tersebut meliputi : assessmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari

didekati secara semiotik sehingga ditemukan makna denotatif dan konotatifnya, yang ditinjau berdasarkan perwujudan nirmana. Secara semiotik perwujudan interior,

Sajian data emik merupakan sajian data berdasarkan hasil asli yang diperoleh di lapangan sesuai dengan hasil wawancara dan observasi mengenai pelaksanaan Prakerin pada