• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit - keuangan LSM 9. Standar Audit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Audit - keuangan LSM 9. Standar Audit"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Pembicara : Bp Yoddi Sine

(2)

Organisasi nirlaba saat ini dituntut untuk lebih transparan dalam melaporkan aktivitas dan hasil-hasil yang telah dicapai.

Selain laporan pencapaian proyek/program, laporan keuangan (yang diaudit) merupakan salah satu bentuk akuntabilitas yang dituntut oleh para stakeholders (Pemerintah, Pemberi Dana/Penyumbang, Penerima Jasa, Pengurus, Karyawan, Anggota)

(3)

“Auditing is the process by which a competent, independent person accumulates and evaluates evidence about quantifiable information related to specific economic entity for the purpose of determining and reporting on the degree of correspondence between the quantifiable information and the established criteria”

<Auditing, An Integrated Approach, Alvin A Arens & James K Loebbecke>

(4)

Definisi Audit

(Lanjutan)

Competent, independent Person = Auditor Independen Accumulates and evaluates evidence = Audit Prosedur

Quantifiable information = Laporan keuangan

Economic entity = Perusahaan, Yayasan dsbnya Determining and reporting = Laporan Auditor

(5)

Laporan auditor

Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia”

• “Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat atas

laporan keuangan secara keseluruhan atau memuat suatu asersi bahwa

pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara

(6)

Laporan auditor

(Lanjutan)

Tipe Pendapat Auditor

• Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Laporan auditor bentuk baku) • Bahasa Penjelasan Ditambahkan dalam Laporan Auditor Bentuk Baku • Pendapat Wajar Dengan Pengecualian

• Pendapat Tidak Wajar

(7)

Laporan auditor

(Lanjutan)

Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian

(8)

Laporan auditor

(Lanjutan)

Bahasa Penjelasan Ditambahkan dalam Laporan

Auditor Bentuk Baku

Keadaaan tertentu mungkin mengharuskan auditor menambahkan suatu paragraph penjelasan (atau bahasa penjelasan yang lain) dalam laporan auditnya.

Pertimbangan yang mendasari:

– Pendapat auditor sebagian didasarkan atas laporan auditor independen lain

– Penyimpangan dari prinsip akuntansi yang ditetapkan secara formal oleh badan yang berwenang

– Ketidakkonsistenan

(9)

Laporan auditor

(Lanjutan)

Pendapat wajar dengan pengecualian

Pendapat wajar dengan pengecualian menyatakan bahwa laporan

keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material ,

posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kecuali

untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan.

Pertimbangan yang mendasari:

- Pembatasan lingkup audit

(10)

Laporan auditor

(Lanjutan)

Pendapat tidak wajar

Pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

Pertimbangan yang mendasari: - Pembatasan lingkup audit

(11)

Laporan auditor

(Lanjutan)

Pernyataan tidak memberikan pendapat

Pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan.

(12)

Audit Umum

Audit atas laporan keuangan entitas (lembaga) secara keseluruhan, meliputi laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas (dan laporan perubahan aktiva bersih) dan catatan atas laporan keuangan.

(13)

Audit Umum

(Lanjutan)

Dasar Hukum :

Yayasan Wajib Audit

Pasal 52 (2) UU No. 28 Th 2004

Yayasan yang memperoleh bantuan negara, bantuan luar negeri dan bantuan lain sebesar Rp. 500 Juta, atau lebih dalam satu tahun buku.

(14)

Audit Umum

(Lanjutan)

Dasar Hukum :

Pasal 48 UU No. 28 th 2004

Laporan keuangan Yayasan disusun berdasarkan pembukuan, catatan,

tulisan, dokumen keuangan/bukti pembukuan dan data pendukung

administrasi keuangan

(15)

Audit Umum

(Lanjutan)

Bentuk Laporan Keuangan

Laporan keuangan disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum (PSAK), terdiri dari

Laporan posisi keuangan Laporan aktivitas

Laporan arus kas

Laporan perubahan aktiva bersih Catatan atas Laporan keuangan

(16)

Audit Grant

(17)

Audit Grant

(Lanjutan)

Sesuai dengan kebutuhan/permintaan pemberi dana, audit grant biasanya mencakup:

• Audit atas laporan penerimaan dan pengeluaran dana

• Review atas kepatuhan terhadap perjanjian dengan pemberi dana • Review atas sistem pengendalian intern

(18)

Audit Grant

(Lanjutan)

(19)

Audit Grant

(Lanjutan)

Dasar hukum:

(20)

Audit Grant

(Lanjutan)

Bentuk Laporan Keuangan

(21)

Prosedur audit

Perencanaan (Planning)

Pelaksanaan (Performing)

(22)

Perencanaan (Planning)

Pemahaman atas bisnis/aktivitas

Pemahaman atas ‘control environment’ Pemahaman atas proses akuntansi

Analisa awal atas laporan keuangan Penentuan materialitas

Penentuan resiko

Perencanaan test atas sistem pengendalian intern Perencanaan test substantive

(23)

Pelaksanaan

Pelaksanaan test atas sistem pengendalian intern dan evaluasi atas

hasil test

(24)

Pelaporan

(25)

Pemahaman atas

business/aktivitas

Untuk mengidentifikasi dan memahami kejadian, transaksi dan praktek yang mempunyai pengaruh material atas laporan keuangan

- Latar belakang - Organisasi - Operasi - Keuangan

- Lainnya (contohnya : peraturan terkait)

(26)

Pemahaman atas

business/aktivitas

Sumber informasi yang dipakai:

- Audit sebelumnya

- Kunjungan ke klien

- Diskusi dengan staff klien (direktur, manajer keuangan, manajer

akuntansi, internal auditor, direktur operasi, staff IT, dll)

- Diskusi dengan auditor sebelumnya, konsultan hukum klien, konsultan

lainnya

- Disukusi dengan pihaik lain diluar klien (ahli ekonomi, ahli hukum dll)

- Publikasi yang berhubungan dengan business/aktivitas klien

(27)

Pemahaman atas ‘control

environment’

‘The control environment sets the tone of an

organization, influencing the control consciousness

of its people. It is the foundation for effective

(28)

Pemahaman atas ‘control

environment’

‘The control environment sets the tone of an

organization, influencing the control consciousness

of its people. It is the foundation for effective

(29)

Pemahaman atas ‘control

environment’

- Komunikasi dan penegakan integritas dan nilai-nilai etis - Komitment pada kompetensi

-Partisipasi dari pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pengawasan (Komisaris Independen, Audit Komite, Dewan Pengawas)

- ‘Management philosophy’ dan ‘operating style’ - Struktur organisasi

- Pemisahan tugas dan tanggung jawab

(30)

Pemahaman atas proses

akuntansi

Memahami ‘transfer of information’ dari pemrosesan transaksi ke buku besar dan laporan keuangan.

- Jenis-jenis transaksi utama

- Prosedur dan sistem yang ada, baik secara ‘computerised’ maupun ‘manual’ - Data-data keuangan terkait (‘computerised’ or ‘manual’), data pendukung atas akun-akun utama laporan keuangan dengan penekanan pada asal transaksi, pencatatan, dan pelaporan.

- Bagaimana sistem akuntansi yang ada mengakomodasi pencatatan atas - transaksi lain diluar transaksi yang signifikan

(31)

Pemahaman atas proses

akuntansi

Catatan : Identifikasi atas sistem pengendalian yang ada

(32)

Analisa awal atas laporan

keuangan

Identifikasi atas area-area yang membutuhkan audit

prosedur yang lebih mendetail karena ketidaksesuaian

dengan ekspektasi.

- Analisa ratio

(33)

Penentuan materialitas

“Materialitas adalah besarnya informasi akuntansi yang

apabila terjadi penghilangan atau salah saji, dilihat dari

keadaan yang melingkupinya, mungkin dapat

mengubah atau mempengaruhi pertimbangan orang

yang meletakkan kepercayaan atas informasi tersebut”

(34)

Penentuan resiko

Mengidentifikasi resiko salah saji dalam laporan keuangan berdasarkan pemahaman atas klien.

(35)

Penentuan resiko

Identifikasi resiko dilakukan dalam dua tingkatan:

-Resiko salah saji dalam laporan keuangan secara

keseluruhan

(36)

Penentuan resiko

Tanggapan terhadap resiko salah saji dalam laporan keuangan secara

keseluruhan:

- Meningkatkan ‘professional skepticism’

- Menugaskan staff yang lebih berpengalaman

- Mempertimbangkan kebijakan-kebijakan akuntansi

- Menggunakan test audit yang tidak terduga

- Mengubah jenis, waktu dan luas audit prosedur yang dilakukan

- Menekankan ‘reliance on control’

- Menurunkan tingkat materialitas

(37)

Penentuan resiko

Tanggapan terhadap resiko salah saji dalam ‘specific audit

assertion’ (akun)

- Memilih prosedur audit yang lebih efektif

(38)

Perencanaan test atas

pengendalian intern

Test atas pengendalian intern dilakukan untuk mendapatkan

bukti yang cukup bahwa sistem pengendalian yang ada

(39)

Perencanaan test atas

pengendalian intern

Pertimbangan-pertimbangan dalam meyusun prosedur test atas

pengendalian intern:

- Sifat dan design dari sistem yang ada

- Intention to rely on system

(40)

Perencanaan test substantive

(41)

Perencanaan test substantive

Pertimbangan-pertimbangan dalam menyusun prosedur test

substantive:

- Faktor resiko yang signifikan

- Kemungkinan salah saji akan terjadi

- Karakteristik transaksi, saldo akun dan ‘disclosure’ yang

diharapkan

(42)

Pelaksanaan

Pelaksanaan test atas sistem pengendalian intern dan evaluasi

atas hasil test

(43)

Pelaporan

- Result and conclusion

- Significant issues

- Point outstanding

(44)

Audit atas laporan penerimaan

dan penggunaan dana

Evaluasi atas biaya yang terjadi (dan dilaporkan ke pemberi dana) dapat dibebankan ke proyek/program yang didanai dan didukung oleh bukti-bukti yang memadai

Review atas perjanjian dengan pemberi dana

Review atas laporan penggunaan dana, anggaran dan laporan kemajuan proyek/program Review atas perjanjian dengan pihak ketiga

Review atas sistem akuntansi

Review atas kebijakan procurement Review atas penerimaan

Review atas biaya-biaya yang dilaporkan Review atas uang muka program

(45)

Review atas kepatuhan

terhadap perjanjian dengan

pemberi dana

Melakukan identifikasi atas bagian-bagian perjanjian dengan pemberi dana yang mana jika tidak dipatuhi akan mempunyai pengaruh yang material terhadap laporan

penerimaan dan penggunaan dana

Melakukan assesment atas kemungkinan terjadinya ketidakpatuhan yang telah diidentifikasi

Melakukan testing untuk menentukan

Pembayaran telah dilakukan sesuai dengan perjanjian

– Dana telah digunakan sesuai dengan tujuan proyek/program – Biaya yang terjadi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan

(46)

Review atas sistem

pengendalian intern

Melakukan review untuk mendapatkan pemahaman atas sistem pengendalian intern Melakukan penentuan resiko (inherent risk, control risk dan detection risk)

Melakukan evaluasi atas ‘control environment’, keandalan sistem akuntansi dan prosedur yang ada.

Melakukan testing atas sistem pengendalian intern yang berhubungan dengan: – Pembebanan biaya telah sesuai dan didukung dengan bukti yang memadai – Manajemen kas dan bank

– Procurement

– Manajemen personil – Manajemen aktiva tetap

(47)

Review atas dana pendamping

Review atas perjanjian dengan pemberi dana untuk menentukan bahwa dana pendamping yang dilaporkan ke pemberi dana dapat dibebankan ke proyek/program

(48)

Dokumentasi

• Legalitas

• Sistem dan prosedur keuangan • Kebijakan intern

(49)

Dokumentasi

(Lanjutan)

Gaji dan kompensasi lainnya

(50)

Dokumentasi

(Lanjutan)

Biaya perjalanan

(51)

Dokumentasi

(Lanjutan)

Training/seminar/workshop/meeting

(52)

Dokumentasi

(Lanjutan)

Sewa

(53)

Dokumentasi

(Lanjutan)

Grant making

Perjanjian dengan sub-grants, bukti transfer, laporan pertanggung jawaban sub grants, bukti-bukti pengeluaran sub grant (jika disyaratkan), laporan hasil

(54)

Dokumentasi

(Lanjutan)

Aktiva tetap

(55)

Dokumentasi

(Lanjutan)

Procurement

(56)

Dokumentasi

(Lanjutan)

Perpajakan

Referensi

Dokumen terkait

Demikian surat ini, atas bantuan dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.. No Tanggal Materi Bimbingan TT Pembimbing.. *) Coret yang tidak perlu.. diharap menghadiri

Peserta seleksi yang memasukkan Dokumen Kualifikasi dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas atas penetapan hasil kualifikasi kepada Pokja 2

[r]

Peserta seleksi yang memasukkan Dokumen Kualifikasi dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas atas penetapan hasil kualifikasi kepada POKJA 3

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia jasa konsultansi yang memenuhi persyaratan dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada Layanan Pengadaan Secara

[r]

[r]

Melalui kegiatan mengamati garis pada kertas tisu yang dicelupkan ke dalam air (garis dibuat dengan spidol), peserta didik dapat menyajikan hasil