• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLS 1205510 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLS 1205510 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

127 Fany Laila Fitria, 2016

KAJIAN MODUS BELAJAR MANDIRI PADA PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B DAN C Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Simpulan

Berdasarkan temuan-temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah

diuraikan dan dianalisis secara teori yang terdapat dalam bab IV penulis akan

mengemukakan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi mengenai masalah yang

diteliti yaitu: penerapan modus belajar mandiri di pendidikan kesetaraan paket B

dan C di PKBM Sukamulya dan PKBM Bina Cipta Ujungberung. Pelaksanaan

pembelajaran mandiri tidak luput dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi yang dilakukan oleh tutor.

1. Perencanaan Modus Pembelajaran Mandiri Pada Pendidikan Kesetaraan

Paket B Dan C.

Perencanaan yang disusun terdiri dari tujuan pembelajaran, materi belajar,

metode atau strategi belajar, dan alokasi waktu belajar. 1) Tujuan pembelajaran

mandiri dilakukan untuk membantu warga belajar memiliki sikap mandiri dalam

belajar sehingga tidak selalu bergantung kepada tutor; 2) materi belajar disusun

berdasarkan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh warga belajar; 3) metode

atau strategi yang digunakan di kedua PKBM dalam melaksanakan belajar

mandiri yaitu memberikan tugas tambahan yang harus dikerjakan warga belajar

secara mandiri; dan 4) alokasi waktu ditentukan dengan kesepakatan bersama

antara tutor dan warga belajar. Perencanaan modus belajar mandiri pada

pendidikan kesetaraan di PKBM Sukamulya dan PKBM Bina Cipta Ujungberung

merupakan bagian integral dari kegiatan belajar lainnya yaitu tatap muka dan

tutorial. Oleh karenanya perencanaan dalam pembelajaran mandiri tidak

terpisahkan dari perencanaan untuk pembelajaran dengan menggunakan modus

belajar tatap muka dan tutorial. Ketiganya merupakan kesatuan dalam modus

pembelajaran yang digunakan pada pendidikan kesetaraan.

2. Pelaksanaan Modus Pembelajaran Mandiri Pada Pendidikan Kesetaraan

Paket B Dan C.

Pelaksanaan modus belajar mandiri pada pendidikan kesetaraan di PKBM

(2)

128

pembelajaran setelah tatap muka dan tutorial. Belajar mandiri yang

dilaksanakan di kedua PKBM tersebut dirancang dalam bentuk tugas mandiri

yang harus dikerjakan oleh warga belajar. Pada proses belajar mandiri, tutor

berperan sebagai fasilitator sehingga pendekatan yang digunakan yaitu

pendekatan orang dewasa. Warga belajar diberikan kebebasan untuk menentukan

bahan belajar dan media belajar yang digunakan sehingga dapat menunjang

pelaksanakan tugas mandiri. Pembelajaran mandiri di PKBM Sukamulya dan

PKBM Bina Cipta Ujungberung memiliki pendukung dan penghambat yang

berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri

warga belajar. Faktor internal diantaranya perbedaan latar belakang warga belajar.

Faktor eksternal yang dapat mendukung dan menghambat proses pembelajaran

yaitu lingkungan dan sarana dan prasarana yang tersedia.

3. Evaluasi Modus Pembelajaran Mandiri Pada Pendidikan Kesetaraan

Paket B Dan C.

Evaluasi modus pembelajaran mandiri pada pendidikan kesetaraan di

PKBM Sukamulya dan PKBM Bina Cipta Ujungberung dilaksanakan dengan cara

evaluasi proses dan evaluasi akhir. Evaluasi proses dilakukan oleh tutor dengan

melihat perkembangan tugas mandiri warga belajar dari minggu ke minggu dalam

mengikuti pembelajaran. Tutor membandingkan perkembangan warga belajar

dalam mengikuti pembelajaran dari setiap pertemuan secara langsung.

Perkembangan sikap warga belajar yang menjadi bahan evaluasi yang dilakukan

tutor terhadap tugas mandiri dilihat dari pemahaman materi, partisipasi, dan

kerjasama warga belajar pada pembelajaran mandiri. Tutor melaksanakan

penilaian tanpa menggunakan alat evaluasi tertentu yang dijadikan sebagai

panduan evaluasi. Evaluasi tersebut dilakukan dengan cara observasi tutor kepada

warga belajar. Evaluasi akhir dilakukan oleh pengelola lembaga yang

dilaksanakan pada akhir pembelajaran. Evaluasi akhir dilakukan bertujuan untuk

melihat pencapaian tujuan pembelajaran, ketepatan tujuan pembelajaran, dan isi

atau materi pelajaran yang disampaikan dengan menggunakan modus belajar.

Evaluasi akhir yang dilakukan oleh pengelola dijadikan sebagai bahan penunjang

dalam penilaian rapor semester dan membantu pengelola dalam menentukan

(3)

129 Fany Laila Fitria, 2016

KAJIAN MODUS BELAJAR MANDIRI PADA PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B DAN C Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan oleh tutor dan pengelola lembaga belum memiliki panduan yang paten

sebagai penilaian kemajuan peserta didik. Sehingga penilaian yang dilakukan

belum dikatakan akurat karena tutor dan pengelola tidak menggunakan alat

evaluasi tertentu. Alat evaluasi tersebut dapat memberikan kemudahan tutor

dalam melakukan evaluasi.

B.Rekomendasi

Berdasarkan pada kesimpulan, hasil penelitian dan pembahasan, penulis

menyampaikan beberapa saran atau rekomendasi untuk dapat menjadi masukan

bagi lembaga PKBM dalam rangka meningkatkan efektifitas pembelajaran

mandiri.

1. Bagi Pemerintah

Modus belajar mandiri memiliki peran penting terhadap proses

pembelajaran di pendidikan kesetaraan. Oleh karena itu, perlunya dukungan

pemerintah dalam terlaksananya kegiatan belajar mandiri seperti pemberian

modul sebagai materi belajar mandiri.

2. Bagi Pengelola PKBM Sukamulya dan PKBM Bina Cipta Ujungberung

Penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan paket B dan C telah sesuai

dengan pedoman standar proses penyelenggaraan, namun perlu mengoptimalkan

aspek pendukung pembelajaran seperti:

a. Pengelola mempersiapkan perangkat pembelajaran secara matang.

b. Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang dapat menunjang proses

pembelajaran mandiri.

3. Bagi Tutor Kesetaraan

Tutor merupakan pihak yang paling berpengaruh terhadap proses

pembelajaran. Oleh karena itu, tutor lebih mengembangkan pengelolaan

pembelajaran yang efektif seperti:

c. Perencanaan: tutor mempersiapkan secara matang komponen-komponen

yang terdapat dalam perencanaan pembelajaran.

d. Pelaksanaan: tutor memberikan motivasi kepada warga belajar untuk selalu

melaksanakan belajar mandiri.

e. Evaluasi: tutor menyusun panduan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui

(4)

130 Fany Laila Fitria, 2016

KAJIAN MODUS BELAJAR MANDIRI PADA PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B DAN C Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini mengkaji tentang pengelolaan pembelajaran pada modus

belajar mandiri. Saran bagi peneliti lain, diharapkan dapat mengambil topik

Referensi

Dokumen terkait

Teknik angket atau kuesioner adalah teknik komunikasi tidak langsung sebagai alat pengumpul data untuk memperoleh data mengenai hubungan proses komunikasi

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ GAMBARAN SIKAP KERJA DAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA OPERATOR SPBU 14.201.103 SETIA BUDI MEDAN TAHUN 2016 “

Sistem akan membalas SMS jika format SMS sesuai dengan yang telah ditentukan.Selain itu juga bias berfungsi sebagai stting parameter jarak jauh.Berdasarkan pengujian, sistem

Konsultan Pengawas berhak meminta kepada Kontraktor, surat keterangan tentang pengujian oleh pabrik dari semua baja tulangan beton yang disediakan, untuk

1. Menggunakan las gas tungsten sebagai sumber panas. Menggunakan baja tahan karat sebagai bahan dasar dan bahan tambah. Kawat las dapat tembus ke bagian di sebalik permukaan

Bagian Pengolah Data Elektronik (PDE) Setda Kota Semarang sebagai institusi dibawah Sekretariat Daerah pada Pemkot Semarang, yang menjalankan prinsip-prinsip

karena di daerah transisi arus pengaliran (drift) adalah arus balik yang sangat kecil di banding dengan arus difusinya, maka arus di daerah transisi hanyalah jumlah dari

dimaksud dalam huruf a dan huruf b serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 ayat (3) Undang- Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan