S MAT 1204972 Chapter5

(1)

Vita Deviantri, 2016

ANALISIS KEKELIRUAN SISWA KELAS IX SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL TOPIK LINGKARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

99 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

V.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian error analysis yang telah dilakukan, diperoleh

temuan bahwa kesalahan yang dilakukan oleh siswa cukup beragam. Enam

tipe kesalahan yaitu kesalahan membaca (RE), pemahaman (CE),

tarnsformasi (TE), matematis (MPE), kesalahan tafsir (NE), dan miskonsepsi

memiliki kuantitas yang berbeda. Tipe-tipe kesalahan tersebut dialami oleh

siswa berbeda dengan soal yang berbeda-beda pula. Enam tipe kesalahan itu

tidak bergantungan satu sama lain meskipun ada beberapa kesalahan yang

disebabkan oleh kesalahan yang lain.

Lima tipe kesalahan selain miskonsepsi pada umumnya sangat jelas jika

dilihat bukti fisiknya, yaitu jawaban pada lembar jawaban tes. Berbeda

dengan miskonsepsi yang mungkin muncul dibalik jawaban yang benar, lima

kesalahan ini lebih mudah diidentifikasi. Namun, miskonsepsi yang muncul

pada penelitian ini tidak ada yang tersembunyi dibalik jawaban yang benar.

Miskonsepsi itu terlihat mirip dengan lima tipe kesalahan biasa, tetapi

miskonsepsi lebih menegaskan kepada kesalahan pola berpikir dan ide yang

dituangkan siswa untuk menyusun langkah penyelesaian soal.

Keseluruhan siswa tidak memiliki masalah dalam mengartikan

istilah-istilah yang ada pada soal, namun masih ada siswa yang tidak dapat

menentukan langkah pemecahan masalah. Selain itu, masih banyak

miskonsepsi yang terjadi pada bahasan garis singgung lingkaran. Hampir

seluruh siswa salah menentukan sudut siku-siku dalam soal garis singgung

dari dua lingkaran. Soal mengenai sudut pusat dan sudut keliling pun itidak

membuat seluruh siswa mengalami kekeliruan, walaupun masih ada sebagian

kecil yang menyelesaikan soal tersebut secara tidak tepat.

Melalui wawancara dengan siswa, diketahui beberapa faktor penyebab

kekeliruan. Faktor-faktor tersebut antara lain kecerobohan, kesalahan

(2)

V.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai kekeliruan siswa ini, perlu

diperhatikan bahwa masih ada kekeliruan yang dilakukan siswa pada topik

Lingkaran. Karena penelitian ini terbatas hanya pada topik Lingkaran, maka

penelitian lebih lanjut dapat juga menganalisis topik lain pada tingkatan kelas

(3)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A. (2015). Asian Social Science: Analysis of Students’ Errors in Solving Higher Order Thinking Skills (HOTS) Problems for the Topic of Fraction , 11(21), hlm. 133-142

Arikunto, S. (1990). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Bird, J. (2004). Matematika Dasar: Teori dan Aplikasi Praktis. Jakarta: Erlangga

Blanco, L.J. (2007). Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education: Difficulties in Learning Inequalities in Students of the First Year of Pre-University Education in Spain, 3(3), hlm. 221-229

Borasi, R. (1987). For the Learning of Mathematics: Exploring Mathematics through the Analysis of Error, 7(3), hlm. 2-8

Budiman, H. (2014). Jurnal Kajian Pendidikan: Pembelajaran Geometri Lingkaran dengan Metode Konvensional dan Pengaruhhnya pada Siswa, 4(1), hlm. 61-72

Clarkson, P. (1991). Mathematics Education Journal: Language Comprehension Error, A Further Investigation, 3(2), hlm. 24-33

Creswell, J.W. (2002). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Thousand Oaks: Sage Publication

Gates, P. (2004). Proceedings of the 28th Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics Education: Lives, Learning, and Liberty the Impact and Responsibilities of Mathematics Education, 1(1), hlm. 71-80

Haghverdi, M. (2012). The Relationship between Different Kinds of Students’ Errors and the Knowledge Required to Solve Mathematics Word Problems, 26(42B), hlm. 649-665

Herholdt, R. (2014). South African Journals of Childhood Education: An error analysis in the early grades mathematics – A learning opportunity?, 4(1), hlm. 42-60

(4)

Idris, N. (2009). Journal of Mathematics Education: The Impact of Using Geometers’ Sketchpad on Malaysian Students’ Achievement and Van Hiele Geometric Thinking, 2(2), hlm. 94-107

Kurniati, D. (2015). Artikel Ilmiah Mahasiswa: The Analysis of Student's Error in Solving Open Ended Problem About Square and Rectangle Subject Based on Newman Method At SMPN 11 Jember, 1(1), hlm.1-6

Jha, S. International Journal of Computer Applications in Engineering Sciences: Mathematics Performance of Primary School Students in Assam (India): An Analysis Using Newman Procedure, 2(1), hlm. 17-21

Jones, K. (2002). Issues in the Teaching and Learning of Geometry. London: RoutledgeFalmer. Edisi 8, hlm. 121-139

Junaedi, I. (2015). International Journal of Education: Disclosure Causes of Students Error in Resolving Discrete Mathematics Problems Based on NEA as A Means of Enhancing Creativity , 7(4), hlm. 31-42

Liljedahl, P. (2010). The Four Purposes of Assessment. [Online]. Diakses dari http://www.peterliljedahl.com/wp-content/uploads/Four-Purpose-of-Assessment1.pdf

Luneta, K. (2015). Understanding students’ misconceptions: An analysis of final Grade 12 examination questions in geometry. Pythagoras, 36(1), Artikel

Manning, C dan Effendi, T.N. (1991). Urbanisasi Pengangguran dan Sektor Informal di Kota. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Marsigit, dkk. (2011). Matematika 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional

Miles, M; Huberman, A. (1994). Qualitative Data Analysis. Amerika: Sage Publication, Inc.

Nakamura, S. (2006). CICE Hiroshima University, Journal of International Cooperation in Education: Analysis of Mathematics Performance of Grade Five Students in Thailand Using Newman Procedure 9(1), hlm. 111-122

Nugroho, H.(2009). Matematika SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

(5)

Siswa Kelas VIII Semester II MTs Negeri Gondangrejo Tahun Pelajaran 2014/2015. Surakarta. Skripsi

Oladosu, L.O. (2014). Secondary School Students’ Meaning and Learning of Circle Geometry. Alberta. Disertasi

Rose, M. (2011). Learner’s error and misconception associated with common fractions. University of Johannesberg. Disertasi

Smith, J.P., diSessa A. A., & Roschelle, J. (1993). Misconceptions Reconceived: A Constructivist analysis of Knowledge in Transition. The Journal of Learning Sciences 3(2), hlm. 115-163

Siswono, E, dkk. (2006). Matematika SMP untuk Kelas VIII. Surabaya: Gelora Aksara Pratama

Subiyanto, I. (1993). Metodologi Penelitian. Jakarta: Universitas Gunadarma

Sukmadinata, N.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suryadi, D, dkk. (2013). Desain Didaktis Konsep Garis Singgung Lingkaran pada Pembelajaran Matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP).

[Online]. Diakses dari http://www.

journal.fpmipa.upi.edu/index.php/jopmk/article/view/31

Trance, N. (2013). US-China Education Review: Process Inquiry: Analysis of Oral Problem-Solving Skills in Mathematics of Engineering Student, 3(2), hlm. 73-82

White, A.L. Active Mathematics In Classrooms: Finding Out Why Children Make Mistakes – And Then Doing Something To Help Them. [Online_]. Diakses dari

Wiersma, W. (1991). Research Methods in Education. Amerika: Allyn and Bacon

Wijaya, A. (2015). Kesalahan Siswa dalam Memilah Data Relevan pada Soal Matematika Berbasis Konteks. [Online]. Diakses dari

Yovanoff, P. (2009). Practical Assessment, Research, & Evaluation: Diagnostic Assessment in Mathematics to Support Instructional Desicion Making, 14(16), hlm.1-11