Hal.
1
|
Parad
ig
m
a
B
aru
P
enat
aan
E
k
o
n
o
m
i
G
lo
b
a
l
|
H
iz
ki
a
Yo
si
e
P
ol
im
pu
n
g
Makalah Konferensi
9th Doctoral Journey in Management
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Paradigma Baru Penataan Ekonomi Global:
Analisis Politik Ekonomi terhadap Dampak Sistemik Krisis Finansial Amerika Serikat (2008)
Hizkia
Yosie
Polimpung
1
PACIVIS Center for Global Civil Society Study
Universitas Indonesia
Abstrak
Apa
dampak
krisis
finansial
yang
diderita
Amerika
Serikat
(AS)
pada
2008
silam
terhadap
ekonomi
dunia?
Umumnya,
jawaban
terhadap
pertanyaan
ini
berkisar
pada
instabilitas
makroekonomi,
efek
penularan
(contagious
effect)
krisis
dan
naiknya
Republik
Rakyat
Cina
(RRC).
Lebih
dari
ketiga
genre
argumentasi
ini,
dengan
berangkat
dari
perspektif
politik
ekonomi,
tulisan
ini mencoba
menunjukkan
suatu
dampak
yang
lebih
mendalam:
yaitu suatu
perubahan
fundamental
dalam
paradigma
penataan
ekonomi
global.
Untuk
mengelaborasi
argumentasi
ini,
tulisan
ini
pertama‐tama
menunjukkan
dimensi
global
dari
postur
ekonomi
AS, untuk kemudian menunjukkan bagaimana krisis yang dialaminya pun menjadi berdimensi
global
pula.
Kemudian
tulisan
ini
mengelaborasi
bagaimana
upaya
AS
untuk
memitigasi dan
memulihkan diri dari krisis
berdampak pada pergeseran paradigma penataan
ekonomi global.
Terkait upaya ini penulis memobilisasi teori siklus akumulasi profit/kapital dan didukung oleh
teori
akumulasi
finansial.
Data‐data
yang
digunakan
adalah
data‐data
publik
mengenai
indikator‐indikator
ekonomi
makro
yang
disediakan
oleh
World
Bank,
WTO,
IMF
dan
UNCTAD. Di bagian akhir, argumentasi ini diuji dengan mengangkat studi kasus program Aid
for Trade oleh World Trade Organization. Tulisan diakhiri dengan diskusi mengenai implikasi
temuan dan beberapa simpulan teoritik maupun praktis.
Kata kunci
krisis finansial, penataan ekonomi global, siklus akumulasi profit, akumulasi finansial.
Hal.
2
|
Parad
ig
m
a
B
aru
P
enat
aan
E
k
o
n
o
m
i
G
lo
b
a
l
|
H
iz
ki
a
Yo
si
e
P
ol
im
pu
n
g
Conference Paper
9th Doctoral Journey in Management
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
New paradigm of Global Economic Ordering:
Political Economic Analysis of the Systemic Impact of US Financial Crisis (2008)
Hizkia
Yosie
Polimpung
2
PACIVIS Center for Global Civil Society Study
Universitas Indonesia
Abstract
What
are
the
impact
of
financial
crisis
which
hampered
the
United
States
(US)
in
last
2008
towards
the
world
economy?
Generally,
the
answer
to
this
question
revolves
around
macroeconomic
instability,
contagious
effect,
and
the
ascent
of
the
People
Republic
of
China
(PRC).
More
than
these
three
genres
of
argument,
departing
from
the
political
economic
perspective, the paper attempts to demonstrate a more profound impact: that is a fundamental
transformation
of
the
paradigm
of
global
economic
ordering.
To
elaborate
this
argument,
the
paper
firstly
shows
the
global
dimension
of
US
economic
posture,
to
show,
in
turn,
how
the
crisis
it
suffers
has
global
dimension
as
well.
For
this
purpose,
the
author
makes
use
of
monetary
power
approach
to
dissect
the
anatomy
of
US
economic
hegemony
and
its
paradoxical
dependence
towards
the
world
economy.
The
paper
then
elaborate
on
how
US’
efforts
to
mitigate
and
to
recover
itself
from
crisis
give
impact
to
the
vicissitude
of
global
economic ordering. With regard to this move, the author mobilizes the theory of cycle of capital
accumulation
and
financialization.
Data
that
is
deployed
in
this
paper
come
from
publicly
available
data
on
macroeconomic
indicator
provided
by
the
World
Bank,
OECD,
IMF
and
UNCTAD. In the last part, the argument is tested by focusing on case study of the WTO Aid for
Trade
program.
The
paper
is
ended
by
discussing
the
theoretical
implication
of
the
study
by
charting out a matrix of capital accumulation in the era of post global financial crisis.
Keywords
financial crisis, global economic ordering, profit accumulation cycle, financial accumulation
Hal.
3
|
Parad
ig
m
a
B
aru
P
enat
aan
E
k
o
n
o
m
i
G
lo
b
a
l
|
H
iz
ki
a
Yo
si
e
P
ol
im
pu
n
g
Tahun 2007 dan 2008
silam, negara adidaya Amerika Serikat
kembali
dilanda
krisis
keuangan parah (selanjutnya ʺKrisisʺ), bahkan terparah sejak Selasa Hitam tahun 1929 yang
memulai periode Depresi Besar tahun 1930an. Krisis yang dimulai dari gagal bayar hipotik
(subprime
mortgage)
ini
menjalar
sampai
ke
instrumen‐instrumen
kredit
lainnya
seperti
saham,
derivatif,
CDS
(credit
default
swap)
,
CDO
(collateralized
debt
obligation)
,
dst.
Tidak
hanya
ini,
ia
bahkan
juga
memangsa
sektor
lainnya.
Pelaku
utama
sektor
industri
dan
manufaktur
di
AS
seperti
raksasa
General
Motors
dan
ritel
elektronik
Circuit
City
pun
terkena
imbasnya.
3
Singkatnya
Wall
Street
dan
afiliasinya
harus
menelan
pil
pahit
krisis.
Namun,
sayangnya
tidak
hanya
Wall
Street,
mereka‐mereka
yang
di
jalanan
(main
street),
yaitu
masyarakat,
juga
harus
menanggung
akibat
krisis
ini.
Banyak
yang
kehilangan
pekerjaan dan rumah, bahkan tidak sedikit yang mengalami gangguan jiwa bahkan bunuh
diri. Lalu selain domestik, apakah dampak Krisis ini bagi ekonomi dunia ?
Krisis
ini,
sebagaimana
diketahui
bersama,
juga
tidak
hanya
bersangkutan
dengan
kehidupan
masyarakat
AS
saja,
atau
dengan
keberlangsungan
ekonomi
domestik
AS
semata. Tidak perlu waktu terlalu lama untuk ombak krisis ini sampai di, misalnya, bahkan
utamanya, daratan Eropa. Satu per satu negara‐negara Eropa berjatuhan. Bahkan, akhirnya
Zona
Euro
pun
juga
dirundung
krisis.
Di
jalanan,
masyarakat
mulai
mengkonsolidasikan
protes,
tidak
jarang
yang
bersifat
vandalistik.
Pemerintah
melakukan
kebijakan‐kebijakan
pengetatan
anggaran
(austerity)
yang
harus
memotong
alokasi
sana‐sini.
Di
sisi
lain,
muncul
kelompok‐kelompok
populis
kanan
yang
mencoba
mengaktifkan
kembali
romantisisme
konservatif
dengan
menafikan
sistem
norma
dan
nilai
global
(demokrasi,
pasar
bebas,
dan
multikulturalisme
misalnya).
Dari
dunia
internasional,
seruan‐seruan
kritis
terhadap
kegagalan
institusi
dan
pemerintahan
global
(global
governance)
marak
diserukan. Bahkan,
Nouriel Roubini
mencela G‐20 sebagai G‐zero yang tidak memiliki taji
apa‐apa dihadapan krisis ini.
4
Dampak
Krisis
ini
ke
negara‐negara
berkembang
dan
emerging
market
juga
signifikan. Sekalipun tidak banyak yang terkena langsung dampak krisis, namun semenjak
negara‐negara
ini
banyak
yang
bergantung
pada
rupa‐rupa
pembiayaan
internasional
seperti
pinjaman,
hutang,
investasi
asing,
dan
trasnfer,
maka
akhirnya
Krisis
pun
juga
terasa
di
sana.
Banyak
skema
investasi
harus
ditangguhkan.
Bantuan
ditahan.
Bahkan,
3 “G.M., Once a Powerhouse, Pleads for Bailout,” New York Times, 11 November 2008; “General Motors declares bankruptcy – the biggest manufacturing collapse in US history,” Guardian, 2 Juni 2009; “Lessons From the Death of Circuit City,” Wall Street Journal, 25 Oktober 2012.
Hal.
4
|
Parad
ig
m
a
B
aru
P
enat
aan
E
k
o
n
o
m
i
G
lo
b
a
l
|
H
iz
ki
a
Yo
si
e
P
ol
im
pu
n
g
dalam
dua
tahun
saja,
aliran
keuangan
ke
negara
berkembang
akan
jatuh
sampai
dengan
US$ 300 miliar, atau sekitar 25%.
5Ekonomi di
sektor
riil pun ikut terganggu. Indeks Baltik
Dry,
salah
satu
indikator
utama
untuk
mengukur
aktivitas
ekonomi
dan
perdagangan,
jatuh sampai 4/5 kali hanya dalam
lima bulan pasca Krisis. Bisa dimaklumi
kemudian saat
ekspor, impor, investasi, dan pertumbuhan jatuh,
maka masyarakat
kehilangan
pekerjaan,
berpendapatan
rendah,
dan
akhirnya
kemiskinan
meningkat,
keresahan
sosial
mulai
muncul dan muncul narasi‐narasi Krisis lainnya sebagaimana telah sering kita dengar.
Sampai
di
sini
setidaknya
sudah
bisa
dipetakan
narasi
umum
tentang
dampak
Krisis.
Mulai
dari
dampak
sosio‐ekonomi
internal
AS,
dampak
ke
Eropa,
dampak
ke
pemerintahan
global,
dampak
ke
negara
berkembang,
dan
dampak
ke
ekonomi
riil.
Makalah
ini
tidak
hendak
menjabarkan
secara
detil
dan
meneruskan
narasi‐narasi
mengenai dampak
Krisis
ini. Melainkan hendak coba melengkapi
narasi dampak Krisis ini
dengan
satu
narasi
yang
nampaknya
masih
sedikit,
jika
bukan
absen
sama
sekali,
dari
perbincangan publik, baik internasional maupun dalam negeri.
Narasi
yang
absen
itu
adalah
dampak
Krisis
terhadap
paradigma
pengorganisasian
ekonomi
global.
Narasi
yang
dimaksud
sama
sekali
tidak
bisa
direduksikan
sebagai
sekedar
kebijakan‐kebijakan
pemerintah
dan/atau institusi, bukan juga persoalan teori‐teori ekonomi dan/atau ekonomi politik baru.
Ia
juga
tidak
bisa
disimplifikasi
sebagai
tren
bisnis
dan
manajerial
perusahaan,
tidak
juga
berkaitan
dengan
muncul‐munculnya
komoditas
atau
produk
baru.
Hal‐hal
ini
tentunya
juga
penting
dan
menantang
untuk
dibahas.
Namun
demikian,
sebagaimana
yang
akan
dipertahankan
makalah
ini,
narasi
ini
lebih
fundamental
semenjak
ia
mencakup
unsur
paradigmatik dan tatanan, yang di dalamnya kebijakan diorientasikan, bisnis dikoridorkan,
komoditas
diciptakan
dan
refleksi
teoritis
diarahkan.
Bahkan,
yang
terlebih
penting,
memahami dampak Krisis terhadap paradigma pengorganisasian eknomi global ini krusial,
seperti
yang
akan
ditunjukkan,
bagi
kesiapan
kita
dalam
menyongsong
krisis‐krisis
berikutnya.
Argumentasi
umum
yang hendak saya ajukan adalah bahwa Krisis
finansial
global
telah
mengubah
secara
fundamental
pola
pengorganisasian
ekonomi
global
dengan
mereka‐ulang
status
dan
posisi
ekonomi
finansial,
ekonomi
riil
dan
hubungan
di
antara
keduanya.
Dalam
membangun
argumen
ini,
makalah
ini
pertama‐tama
menunjukkan
dimensi
global
ekonomi
AS
pra‐Krisis
untuk
menunjukkan
secara
spesifik
faktor
mana
yang
secara
signifikan memberi
muatan
global
tersebut. Dengan
menggunakan
indikator‐
Hal.
5
|
Parad
ig
m
a
B
aru
P
enat
aan
E
k
o
n
o
m
i
G
lo
b
a
l
|
H
iz
ki
a
Yo
si
e
P
ol
im
pu
n
g
indikator
dari
beberapa
institusi
internasional
terkait,
makalah
ini
mendemonstrasikan
bagaimana
sektor
finansial
mendominasi
ekonomi
AS
dan
kemudian
pada
gilirannya
mendeterminasi
struktur
ekonomi
global.
Berikutnya,
kedua,
untuk
melihat
dampak
dari
Krisis,
makalah
ini menggunakan
konsep
‘akumulasi
kapital’ dari
Rosa Luxemburg
untuk
memahami siklus krisis dan perbaikan ekonomi. Sebagaimana dipahami Luxemburg, krisis
merupakan
simtom
dimana
suatu
proses
akumulasi
kapital
terganggu,
sementara
perbaikan
ekonomi
merupakan
situasi
dimana
gangguan
tersebut
sudah
diatasi.
Namun
demikian, Luxemburg belum melihat problem akumulasi dalam bentuknya yang kompleks
seperti
hari
dimana
instrumen
finansial
yang
rumit
dan
beragam
mewarnai
ekonomi
global.
Untuk
itu,
penting
juga
untuk
meletakkan
kerangka
akumulasi
Luxemburg
ini
dalam kerangka finansial/moneter sebagaimana yang dikembangkan oleh Bill Lucarelli.
6
Di bagian
ketiga
, makalah ini memberikan bukti empiris bagi dampak paradigmatik
dan
sistemik
dari
Krisis
ke
salah
satu
praktik
pengorganisasian
ekonomi
kontemporer,
yaitu
yang
dilakukan
oleh
World
Trade
Organization.
Khususnya,
makalah
akan
fokus
pada program Aid for Trade untuk membuktikan argumentasi makalah ini. Di bagian
akhir
,
makalah
ini
mengulas
dan
merangkum
temuan
dan
argumen,
serta
menarik
beberapa
simpulan penting bagi pemahaman kita tentang dan terhadap Krisis.
Pertumbuhan
Berbasis
‐
Hutang
Indikator
pertama
yang
perlu
dilihat
untuk
menunjukkan
dimensi
global
dari
ekonomi
suatu
negara
adalah
indikator
neraca
transaksi
berjalan
(current
account
balance).
Indikator
ini
merupakan
total
dari
perdagangan
internasional
netto
(ekspor‐impor)
dan
transfer pemasukan netto
(pemasukan
dan
pembayaran dari
investasi asing).
Dengan kata
lain,
indikator
ini
dapat
menunjukkan
sampai
sejauh
mana
suatu
negara
bergantung
/
berkontribusi pada ekonomi dunia. Berikut indikator tersebut untuk beberapa negara.
Hal.
6
|
Parad
ig
m
a
B
aru
P
enat
aan
E
k
o
n
o
m
i
G
lo
b
a
l
|
H
iz
ki
a
Yo
si
e
P
ol
im
pu
n
g
Grafik 1. Neraca Transaksi Berjalan Negara‐Negara Maju (Pilihan)
Sumber: World Economic Outlook Database, IMF (Diolah)
Dari data ini bisa langsung dilihat dengan jelas bagaimana ekonomi AS sangat bergantung
pada
dunia
(untuk
sementara,
kita
kesampingkan
dulu
data
2008
ke
belakang).
Dengan
kata
lain,
defisit
yang
begitu
besar
memberikan
AS
predikat
defisit
no.
1
dunia,
yang
artinya, dengan kata
lain, AS adalah pengutang no.
1 dunia. Bisa dilihat, bahwa sejak 1995
s/d 2006, kurva neraca bergerak konstan menurun (kecuali 2000/1). Bahkan, semenjak 1997,
penurunan
itu
semakin
menajam.
Dalam
10
tahun
saja,
semenjak
1996,
defisit
tersebut
membengkak
sampai
lebih
dari
600%.
Sampai
di
sini
bisa
disimpulkan
sementara
bagaimana
ekonomi
AS
ditumpukan
pada
defisit
perdagangan
internasional.
Lalu
bagaimana ini bisa menunjukkan secara presisi sektor mana yang dominan ?
Untuk
ini,
perlulah untuk membedah anatomi
pertumbuhan
AS
ini.
Dengan
defisit
sebesar
itu,
bisa
dibayangkan
bagaimana
AS
menciptakan
kondisi
untuk
memperderas
aliran
kapital
ke
ekonominya
melalui
instrumen‐instrumen
aset
hutang
yang
diciptakan
dan dijualnya ke investor di seluruh dunia. Investor terbesarnya adalah negara‐negara Asia
Timur
(tidak
termasuk
Jepang),
terutama
Cina :
pada
1996,
agregat
neraca
transaksi
berjalannya
berada
pada
US$
25
Miliar,
tapi
pada
2006,
angka
tersebut
melonjak
sampai
US$ 557 Miliar;
7sementara pada periode yang sama, cadangan valuta asing meningkat dari
US$ 690 Miliar ke US$ 2,9 Triliun.
8Besarnya aliran kapital ini, uniknya tidak digunakan AS
untuk
menanamnya
di
infrastruktur
atau
lainnya
yang
punya
dampak
langsung
bagi
7 World Economic Outlook Database, IMF. 8 World Development Indicator, World Bank.
‐11,903 7,657 1,619 7,242 36,96231,472 15,669 20,519 17,405 35,422 43,052 68,941
132,378
231,843 353,183
420,569
243,257237,81 136,097193,139
223,743
‐84,816‐
121,612‐113,571 ‐124,773 ‐140,72 ‐215,066
‐300,774
‐416,32‐396,691
‐457,797 ‐518,663
‐629,329 ‐739,795
‐798,478 ‐713,39‐681,343
‐381,639
‐449,472‐457,726 ‐440,417 ‐451,458
‐1000
‐800
‐600
‐400
‐200 0 200 400 600
1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Brazil
China
France
Germany
India
Japan
Russia
kesejah
mekani
pertum
AS
seb
merupa
berbasi
rumah
triliun
hipotik
(Sumber
grafik
pengelu
oleh
k
merupa
dengan
9 Ma
10, 2 (201
hteraan
ma
isme‐meka
mbuhannya
Studi Matt
bagai
sesua
a
dalam
b
iskan
pada
tangga
AS
hanya
dal
k
(mortgage)
r: Quarterly R
Pembaca
u
berikutnya
uaran kons
konsumsi
r
akan
kali
l
n konstan s
attias Vermeir 13).
syarakat.
M
anisme
pe
pada huta
tias Vermei
atu
yang
be
bentuk
hu
a
hutang
(
S
mencapai
lam
10
tah
)
adalah yan
Grafik 2.
Report in Hous
umumnya
a
(Grafik
3
sumsi
di
A
rumah
tan
lipat
dua
d
emenjak 19
en, “The Cris
Malahan,
k
enciptaan
ang.
iren menun
erbasiskan
utang,
mak
(debt
‐
led).
G
i
US$
12,5
hun
(sejak
ng terbesar
. Total Hutan
sehold Debt an
akan
meng
3
&
4).
G
AS.
Di tahun
ngga
yang
dari
angka
991.
is of US Mone
apital
yang
hutang,
njukkan ke
pembiayaa
ka
bisa
di
Grafik
2
m
triliun.
An
1999).
Da
r: sekitar 75
g Rumah‐Tan
nd Credit, 201
gernyitkan
Grafik
ke‐3
n 2008,
80%
g
besarnya
13
tahun
etary Hegemo
g besar ini
dan
den
arah ini. Ia
an
(finance
ipastikan
b
membenark
ngka
ini
te
ari
besaran
5%.
ngga AS dan k 0 Q4, Federal
dahi
saat
menunjuk
% pengelua
mencapa
sebelumny
ony and Glob
dipakai
AS
ngan
dem
a menyebu
‐
led).
9
Sem
bahwa
pe
kan
ini.
Di
erus
menap
n
tersebut,
komposisinya
l Reserve Ban
fakta
ini
d
kkan
tren
aran konsu
ai
US$
10
ya
(1995).
A
al Economic A
S untuk m
mikian
me
ut rezim per
enjak
finan
ertumbuhan
tahun
200
pak
naik
da
sumbangs
a
nk of New Yor
dihadapkan
peningkat
umsi final d
triliun.
B
Angka
ini
Adjustment,”
enciptakan
endasarkan
rtumbuhan
ncing
di
AS
nnya
akan
08,
hutang
ari
US$
4,6
sih
hutang
rk, Feb. 2011)
n
pada
dua
tan
(tajam)
didominasi
Besaran
ini
terus
naik
Globalizations
Ha
l.
7
|
Pa
ra
d
ig
m
a
B
ar
u
Pen
at
aan
E
k
o
no
m
i
G
lo
b
a
l
|
H
iz
ki
a
Yo
si
e
P
ol
im
pu
n
g
n
n
n
S
n
g
6
g
a
)
i
i
k
G
Namun
pemasu
dan diw
memili
pertany
uang
u
pelaku
teratas;
tidaklah
(Sum
10 Ti
ʺOccupy
http://ww
Grafik 3. Peng
n, dengan b
ukan masy
warnai den
iki
pemasu
yaan
seder
untuk
meng
dominan
;
dengan
d
h terlalu bo
mber: U.S. Cens
im harian Gu protestors
ww.theguardia 0 50 000 100 000 150 000 200 000 250 000 300 000 350 000
eluaran Kons
(Sumber
berpaling p
yarakat AS
ngan jurang
ukan
per
rhana
yang
gonsumsi?
dari
total
demikian
r
ombas).
10
Grafik
sus Bureau, Cu
uardian bahka say it is 99
an.com/news/
sumsi AS dan
r: World Devel
pada grafik
per tahun:
g ketimpan
tahun
tida
g
segera
te
(Grafik
4
i
pengeluar
retorika
1%
k 4. Ketimpan
urrent Popula
an mengump 9% v 1%. A
/datablog/2011
Kontribusi K
lopment Indic
ke‐4, dida
yaitu dido
ngan yang b
ak
sampai
rlintas
ada
ini
juga
me
ran
konsum
%
vs
99%
gan Pemasuk
ation Survey, A
ulkan data e Are they rig
1/nov/16/occu
Konsumsi Rum
cator, World B
pati setidak
ominasi ole
besar. Setid
US$
100.
alah
dari
m
enunjukkan
msi
AS
ad
oleh
para
kan di AS (dlm
Annual Social
mpirik dibali
ght?ʺ Guardia
upy‐protests‐d
mah‐Tangga (
Bank, diolah.)
knya dua f
eh pemasuk
daknya 80%
000.
Deng
mana
masy
n fakta lain
dalah
mere
simpatisan
m US$ 2010)
l and Economi
ik retorika in
an, 16 Nove
ata‐video.
(dlm. Triliun
fakta tentan
kan yang r
% dari masy
gan
grafik
yarakat
AS
n
bagaiman
eka
yang
b
n
Occupy
ic Supplement
ni dan mengk ember 2011,
Lowest fifth Second fift Third fifth Fourth fifth Highest fift Top 5 perce
Dolar)
ng rata‐rata
relatif kecil,
yarakat AS
ini,
maka
mendapat
na
ternyata
berada
5%
Wall
Street
ts, diolah)
konfirmasinya diakses dar
h h
h th ent
Ha
l.
8
|
Pa
ra
d
ig
m
a
B
ar
u
Pen
at
aan
E
k
o
no
m
i
G
lo
b
a
l
|
H
iz
ki
a
Yo
si
e
P
ol
im
pu
n
g
a
,
S
a
t
a
%
t
yang
r
pengelu
pengge
pertum
determ
hutang
Pula
te
konsum
memili
perban
negara
Gra
Dari angka
rendah
ma
uarannya
erak
ekono
mbuhan
AS
minan
pertu
g
rumah
ta
erlihat
bag
msi rumah
iki
hutang.
ndingan,
pe
berkemban
fik 6. Hutang
a konsumsi
aka
bisa
d
untuk
(ba
omi
nasion
S.
Grafik
umbuhan
e
ngga,
bahk
gaimana
j
tangga. Da
Inilah
pro
enulis
men
ng, yaitu ya
Grafik 5. H
(Sumb
g rumah tangg
(Sumb
i yang ting
disimpulka
ayar)
huta
nal
AS.
Hu
k
5
semak
ekonomi
A
kan
semen
umlah
hu
ari data ini
ofil
pertum
nyertakan
G
ang tidak m
Hutang rumah
ber: UNCTAD,
ga dan harga r
ber: UNCTAD,
ggi, angka h
n
di
sini
ang.
Kredi
utang
den
kin
menjus
AS.
Ditunju
njak
2002,
r
utang
rum
bisa disimp
mbuhan
eko
Grafik
6
un
menumpuk
tangga dan h
, Trade and De
rumah di Cina
Trade and De
hutang yan
bahwa
m
it,
dengan
ngan
demik
stifikasi
d
ukkan
baga
rasio
terseb
ah
tangga
pulkan bah
onomi
AS:
ntuk
menu
kan pada hu
harga rumah d
evelopment R
a dan Indones
evelopment Re
ng tinggi, d
masyarakat
kata
lain
kian
adala
ominasi
h
aimana
PD
but
bselalu
a
AS
mela
hwa, prakti
:
berbasisk
unjukan
re
utang).
di AS , 1995–20
eport, 2013)
sia (represent
eport, 2013)
dan angka p
AS
mend
n,
adalah
ah
kompon
hutang
dal
DB
AS
dito
u
berada
di
ampaui
pe
is, semua o
kan
hutang
zim
pertum
012
asi EMDC), 2
pemasukan
dedikasikan
instrumen
nen
utama
lam
faktor
opang
oleh
i
atas
80%
engeluaran
orang di AS
g.
(Sebagai
mbuhan
di
2000–2012
Ha
l.
9
|
Pa
ra
d
ig
m
a
B
ar
u
Pen
at
aan
E
k
o
no
m
i
G
lo
b
a
l
|
H
iz
ki
a
Yo
si
e
P
ol
im
pu
n
g
Akumu
dalam
memili
berspek
8 menu
selalu
m
mening
pusat
y
suatu
didoron
profit,
hal
yan
swasta
penulis
upaya
menggi
sehingg
yang he
sebagai
dibentu
11 Di
2009. Lih
ulasi
Finans
Setelah
me
ekonomi
A
ih
untuk
m
kulasi men
unjukkan k
melampaui
gkat hingga
yang hanya
penyimpu
ng
oleh
sek
maka
bisa
ng
mengun
ke
peme
s tidak akan
Setelah
me
serupa
te
iurkan
da
ga
ia
menc
endak difo
i
salah
satu
uk
khusus
ibentuk melal h. Financial Cr
sial
berska
elihat
indik
AS,
pertan
menumpuk
ngenai jawa
komposisi h
i
150%
dar
a 200%. An
a berada
di
ulan
sederh
ktor
swast
disimpulk
ntungkan.
rintah
unt
n berspeku
Gra (Sourcembedah
a
erhadap
se
an
mengun
cetak
angka
okuskan di
u
penyebab
s
oleh
pem
lui Undang‐U risis Inquiry C
ala
Global
kator‐indik
nyaan
kemu
kan
pertum
aban ini. Na
hutang AS.
ri
total
PD
ngka
ini san
i kisaran 50
hana
bahw
ta.
Semenja
kan
kemud
Bahkan,
b
tuk
mendo
ulasi diluar
afik 7. Kompis
ce: UNCTAD,
anatomi
pe
ektor
finan
ntungkann
a‐angka
sp
sini adalah
b
utama
K
merintah
A
Undang Fraud Commission, F
kator
di
ata
udian
yang
mbuhannya
amun, kem
Secara kon
DB.
Bahkan,
ngat besar
0%
PDB se
wa
keberh
ak
sektor
sw
dian
bahwa
bisa
jadi,
ad
orong
pen
apa yang d
sisi Hutang A
Trade and De
rtumbuhan
nsial
swas
ya
sektor
pektakuler.
h produk d
Krisis
oleh
F
AS
untuk
d Enforcement
Financial Crisis
as
mengena
g
keluar
a
a
pada
hu
mbali kita be
nstan, seme
,
semenjak
dibanding
ejak
1995 s/
hutangan
(
wasta
sela
a
kondisi
k
da
upaya
ningkatan
h
ditunjukkan
AS, 1995–2012
evelopment Re
n
ekonomi
sta
di
AS.
finansial
Salah
satu
derivatif. Pr
Financial
C
menginves
t and Recove s Inquiry Repo
ai
kentalny
adalah:
men
utang?
Mak
erpaling ke
enjak 1995,
k
pertengah
gkan denga
/d
2008. Sam
(indebtednes
lu
dicirikan
keberhutan
sistematis
hutang
ini
n statistik.
(% PDB)
eport, 2013)
AS,
maka
.
Hendak
swasta
in
u
produk
p
roduk deriv
Crisis
Inqui
stigasi
aka
ry (Public La rt: Final Repor
ya
karakter
ngapa?
Me
kalah
ini
t
e data. Kali
, hutang se
han
2000,
b
an hutang p
mpai
sini
b
ss)
ekonom
n
dengan
p
ngan
ini
ad
dan
lobi
p
i.
Namun
berikutny
ditunjukk
ni,
sedemi
perdaganga
vatif ini dis
iry
Commi
ar
penyeba
aw 111‐21) pa rt of the Nation
ristik
htang
engapa
AS
tidak
akan
i ini, Grafik
ektor privat
besaran
itu
pemerintah
bisa ditarik
mi
AS
ini
pengejaran
dalah
suatu
politis
dari
demikian,
ya
disajikan
kan
betapa
ikian
rupa
an
finansial
sebut‐sebut
ission
yang
ab
Krisis.
11ada bulan Me
nal Commission Ha
Derivat
acuan
(
dan
in
Pemega
dari
as
tergolo
pemeri
bersifat
orang
p
signifik
PDB du
yang le
(sebelu
yang
h
sampai
total
de
on the Ca Januari 2
12 Fo
Sementar
tif adalah
i
(underlying
deks
harga
ang
deriva
et
tersebut
ong
dalam
intah/regul
t
over
‐
the
‐
c
per
orang.
kan derivat
Graf
Grafik
8
m
unia denga
ebih mence
um
krisis)
s
hanya
US$
i
27
kali.
T
erivatif
da
uses of the Fina 011.
orwards mer ra futures dan
0 100 200 300 400 500 600 700
instrumen
g
asset)
sepe
a.
Namun,
atif,
dengan
t.
Disebut
s
shadow
ba
ator.
Keba
counter
(OT
Statistik‐s
tif.
fik 8. Domina
(Sumb
menunjukka
an, bahkan
engangkan.
sebesar
US
56
triliun
Tidak
kalah
n
options
d
ancial and Econ
rupakan deri n options, kedu
2003 2004
197
251
38 4
finansial
se
erti,
misaln
,
derivatif
n
demikian
sebagai
sal
anking,
yait
anyakan
pr
TC)
tanpa
statistik
ber
asi Sektor Fina
ber: BIS Statis
an
dengan
cukup han
. Total lalu
S$
1.547
tri
n,
maka
be
h
mencenga
dibandingk
nomic Crisis in
ivatif yang d uanya mengik
2005 200
298
414
42 46
Forwards
ekuritas ya
nya,
saham
tidak
men
n,
hanya
“
ah
satu
pe
tu
aktivita
roduk
deri
lewat
bur
rikut
menc
ansial dalam E
stics & Datab
jelas
juran
nya,
forward
u lintas
tran
iliun;
jika
d
esar
pasar
angkan
ada
kan
dengan
n the United St
diselenggarak kuti aturan pa
06 2007 20
596
547
50 56
Futures Op
ang
nilainy
m,
obligasi,
nandakan
k
“bertaruh”
nyebab
uta
as
keuanga
ivatif
(
futu
sa.
Artinya
coba
memb
Ekonomi Glo
ank Worldban
ng
pemisah
ds
saja. Gra
nsaksi
(turn
dibandingk
futures
ini
alah
Grafik
n
lalu
linta
tates, Official G
an langsung, sar modal pad
008 2009 2
7
604 60
61 58
ptions PDB Du
ya
diturunk
komoditas
kepemilika
dan
“bers
ama
krisis
an
yang
be
res,
forward
a,
deal
terj
beri
gamba
obal (dlm US$
nk, diolah)
h
yang
jauh
afik 9 bahka
nover)
di pa
kan
dengan
i
mengerdi
k
10
yang
m
as
transaks
Government o
, over‐the‐coun da umumnya.
2010 2011
01
648
64 70
unia
kan
(derived
s,
valuta,
su
an
atas
ase
spekulasi”
karena
sifa
erada
dilua
d,
swaps
d
adi
secara
aran
meng
$ triliun)12
h
antara
to
an menunju
asar
futures
n
PDB
dun
ilkan
ekon
menunjukk
sinya
masin
of United State
nter, dan dil
2012
633
72
d)
dari
aset
uku
bunga
et
tersebut
atas
harga
atnya
yang
ar
regulasi
an
options)
a
langsung,
genai
peran
otal
volume
ukkan data
pada 2008
nia
saat
itu
nomi
dunia
kan
jumlah
ng‐masing
es of America
luar regulasi
Tahun
melalui
futures
mana u
bahwa
tertentu
Besarny
menggu
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 22008,
tota
i
transaksi
tersebut, y
uang‐uang
Dari mana
melalui
pa
u,
seorang
ya
volum
unakan
pe
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 16002003 2004 2005 20
14 19 22 2 625
840 1006
Futu
al
futures
y
i
sampai‐s
yaitu
US$
1
ini berasal?
Grafik
Grafik 10. P
a
pun
uang
asar
deriva
g
investor
me
uang
i
endekatan
2003 2004
197 251
625
840
Forwards
006 2007 2008 20
26 28 19 2 1261
1586 1547
res Turnover Fu
yang
hany
sampai
jum
1.547 triliun
?
9. Volume Pa
(Sumbe
Primasi Sirku
(Sumbe
g‐uang
ini
b
atif
(dan
fin
dapat
me
ini
bisa
d
penawaran
2005 200 298 414 1006 12 Futures009 2010 2011 20
22 22 23 2 1127
1381 1524
1
utures
ya
US$
19
mlah
pertu
n. Pertanya
asar Derivatif
er: BIS Statist
ulasi ketimban
er: BIS Statist
berasal,
ya
nansial
pad
eraup
keu
dijelaskan
n‐perminta
06 2007 2
596
547 61
1586
Turnover Futures
012 24 1160 0 100 200 300 400 500 600 700 800
triliun
itu
ukaran
ters
aan naif ya
Global (dlm
tics, diolah)
ng Investasi (d
tics, diolah)
ang
pasti
sa
da
umumn
untungan
y
secara
se
aan
(supply
2008 2009
7 604 6
1547
1127
s Options
2003 2004 200
23 28 36 249 312 40
u
dipertuka
sebut
men
ang
segera
US$ triliun)
dlm US$ triliu
atu
hal
per
nya),
hanya
yang
berk
ederhana
‐
demand)
,
y
2010 2011
601 648
1381
1524
Turnover Optio
05 2006 2007 200
45 51 38 03 546 702 6 Options Turnov
arkan
teru
capai
80x
terlontar
a
un)rlu
ditanda
a
dari
seju
kali‐kali
lip
sebenarny
yang
berik
2012 633 1160 ons08 2009 2010 201
51 46 35
66
534
607 6
ver Options
Hal.
13
|
Parad
ig
m
a
B
aru
P
enat
aan
E
k
o
n
o
m
i
G
lo
b
al
|
H
iz
ki
a
Yo
si
e
P
ol
im
pu
n
g
dipisah
lagi
dari
dua
sisi.
Pendekatan
yang
pertama
adalah
dari
sisi
prilaku
rasional
investor/trader
13.
Saat
suatu
efek/surat
berharga
diperdagangkan
di
bursa
dengan
harga
murah,
maka
ia
akan
menarik
banyak
investor
untuk
membeli.
Semakin
banyak
investor
yang
datang,
semakin
naik
lah
harganya.
Saat
harga
terus
naik,
otomatis
satu
per
satu
investor
mulai
mundur,
dan
akhirnya
saat
sepi
peminat,
harga
mulai
jatuh.
Dan
begitu
seterusnya.
Setiap
investor
mempertaruhkan uangnya semata‐mata pada perbedaan harga
(price
advantage).
Namun
apabila
didekati
dari
sisi
institusi
besar
(bank
investasi,
hedge
fund,
pemerintah),
yaitu
institusi
yang
memiliki
dana
yang
teramat
besar,
seringkali
mereka
melakukan
“manipulasi”
pasar
dengan
mengucurkan
uang
dalam
jumlah
besar
untuk
mengarahkan rasionalitas
investor
dalam
kerngka permintaan‐penawaran tadi.
Tujuannya
bervariasi
berdasarkan
sang
pengucur.
Bagi
pemerintah,
biasanya
untuk
mengendalikan
harga.
Bagi
bank
investasi,
seringkali
untuk
semata‐mata
menggeliatkan
lalu
lintas
transaksi
dengan
harapan
memperbesar
komisi
dari
masing‐masing
nasabahnya
dan
juga
menaikkan
harga
indeksnya—yang
artinya
“saatnya
menambah
uang.”
Institusi
besar
seperti
Goldman
Sachs,
Morgan
Stanley,
dst.,
seringkali
justru
mengadopsi
sisi
yang
berkebalikan
dari
investror.
Saat
investor
membeli,
mereka
menjual.
Begitu
sebaliknya.
Semakin intens
rutinitas ini diulangi, maka semakin banyak uang
dihasilkan.
Dengan kata
lain,
pasar
finansial
merupakan
arena
yang
menggiurkan
bagi
para
pemodal
besar
untuk
terus menerus mengakumulasikan profit/kapitalnya. Siapakah mereka?
Laporan
Office
of
the
Comptroller
of
the
Currency,
AS,
menunjukkan
bahwa
lima
terbesar dari mereka adalah JP Morgan
Chase Bank, Bank of America, Citibank, Wachovia
Bank dan HSBC Bank.
14Inilah top 5 bank yang menguasai sektor swasta finansial Amerika
tepat sebelum krisis melanda. Di kuartal pertama 2008, total kepemilikan nosional derivatif
dari
top 5
bank ini mencapai
kisaran
95% dari
total
keseluruhan derivatif
yang
beredar
di
AS.
Masih
dari
dokumen
yang
sama,
didapati
bahwa,
misalnya
JP
Morgan
Chase,
sekalipun memiliki kontrak
derivatif sebesar US$ 87 triliun,
namun asetnya hanyalah
US$
1,7 triliun. Demikian
pula dengan Bank of America,
aset US$ 1,5
triliun bisa menghasilkan
13 Sebenarnya terdapat perbedaan antara investor dan trader. Investor lebih berorientasi jangka panjang.
Sementara trader lebih berorientasi jangka pendek, bahkan sependek per hari.
kontrak
derivat
bertum
ekonom
adalah
dengan
perdag
GrafikHal
in
menun
rise
of
pertum
AS
mem
neraca
t
15 W
deal in th
16 Ste
2013.
k
derivatif
tif ini.
15Nam
Lalu,
baga
mpukan
pad
mi
negara
l
membuat
n tidak
berb
gangan riil (
k 11. Evolusi E
ni
harus
d
njukkan pen
the
South
.
mbuhan AS
mbutuhkan
transaksi
be
Warren Buffet b hem and the ec eve Denning,
f
US$
38
t
mun demik
aimana
ha
da
akumu
lain.
Satu
k
negara‐ne
basis hutan
(Grafik 11)
Ekspor Negar
(Sourc
dibaca
sec
ningkatan s
Untuk
bis
yang berb
negara
‐
neg
erjalannya.
D
bahkan meng conomic syste
“Big Banks a
triliun.
Jela
kian, para p
al
ini
dapa
ulasi
finasia
konsekuens
egara
lain
ng. Negara
.
ra Berkemban
ce: UNCTAD,
cara
holist
secara kurv
sa
realistis,
basikan
hut
gara
berkem
Dengan
Cin
akui sendiri b em” pada 2003 and Derivativ
as,
bahwa
pelaku ini n
at
mempen
al
ala
AS
si
logis
dar
untuk
men
‐negara Se
ng berdasarka
Trade and Dev
tik.
Kenya
va, tidak lan
,
kita
wajib
tang.
Deng
mbang
di
S
na, misalka
bahwa “I view 3. Lih. Warren ves: Why Ano
resiko
def
nampak tid
ngaruhi
ek
ini
sangat
ri
rezim
pe
ngkonsolid
latan, misa
an produknya
velopment Re
ataan
bahw
ntas berart
b
menyejaj
gan
kata lai
elatan,
teru
an,
secara
b
w derivatives n BUffet, Berksh other Financia
fault
selalu
dak menghi
konomi
glo
t
membutu
ertumbuhan
dasikan
rez
alnya, menu
a, 1995–2012 (A
eport, 2013 )
wa
negara
ti bahwa se
jarkannya
in, kita
per
utama,
untu
bilateral, A
as time bomb hire Hathaway l Crisis Is Ine
u
membay
iraukannya
obal?
Ekon
uhkan
topa
n
berbasis
zim
pertum
umpukann
Angka Index,
a‐negara
S
ekarang ada
dengan
ka
rlu
menyad
uk
“menam
AS
defisit
se
bs, both for th
2002 Annual R
evitable,” Forb
angi
pasar
a.
16
nomi
yang
angan
dari
hutang
ini
mbuhannya
nya dengan
1995 = 100)
Selatan
ini
alah era
the
arakteristik
dari
bahwa
mbal”
defisit
ebesar
US$
he parties that Report, 2003. bes, 1 Agustus
268
mi
jatuhny
dampa
bagaim
mempe
mau
m
jelas
b
memen
swasta
mewar
didemo
dan
m
finansia
antara p
penting
akumu
penulis
ekonom
akumu
liar
pada
2
ya AS dan n
Sampai
di
k
sistemik
mana
port
ertahankan
mensyaratka
ahwa
AS
nuhi
kebutu
memaink
nainya
d
onstrasikan
meraup
keu
al
terhadap
perdagang
Sebelum m
g
untuk
d
ulasi.
Dari
t
s
menyimp
mi.
Ketiga
ulasi spasial
0 500 1000 1500 2000 2500 1990 192008.
Sehin
naiknya ne
Grafik 12. To
i
sini
seki
k
dari
krisi
tofolio
ek
n pertumbu
an
AS
untu
membutuhk
uhan
impo
kan
peran
dengan
ka
n,
adalah
m
untungan
p
sistem
e
gan sektor f
masuk
untu
dibahas
se
teorisasi
Ro
pulkan
tig
a
akumula
l (pra‐kapit
991 1992 1993 1994
ngga
adala
egara‐negar
otal Volume E
(Sumber: WT
iranya
sud
is
finansial
konomi
A
uhan berba
uk
menjala
kan
dunia,
ornya.
Pula
n
kunci
d
arakter‐kar
modus
pal
sebanyak‐b
ekonomi
g
finansial da
uk membuk
edikit
men
osa
Luxem
a
model
a
asi
tersebu
tal). Penuli
4 1995 1996 1997 199 Cina (E)
ah
terlalu
n
ra berkemb
Ekspor‐Impor
TO Statistics D
dah
cukup
l
AS
2008
AS
sangat
siskan huta
ankan
perd
,
terutama
a
makalah
dalam
me
rakter
spe
ing
mengu
banyaknya
global,
jaw
an sektor ri
ktikan dug
ngenai
apa
mburg
dan
B
akumulasi
ut
adalah:
s mengilus
98 1999 2000 2001 2 Cina (I)
naïf
untuk
bang dan Se
r Cina dan AS
Database, dio
bagi
kita
silam.
Ma
t
bergantu
angnya.
Ek
dagangan
d
negara
b
ini
telah
m
enggerakka
ekulatif.
S
untungkan
a.
Maka,
a
abannya
a
il.
aan ini me
a
yang
p
Bill Lucare
yang
ada
akumulasi
strasikan hu
2002 2003 2004 200 AS (E)
tergesa‐ge
elatan.
S (dlm. Juta Do
olah)
a
untuk
da
akalah
ini
ung
pada
konomi sem
defisit
den
berkembang
menunjukk
an
sistem
Sektor
fin
untuk
me
apabila
dit
akan
memp
lalui kasus
enulis
seb
lli
mengen
a
dan
salin
i
finansial,
ubunganny
05 2006 2007 2008 2 AS (I)
esa
mende
olar)
apat
mema
sudah
me
a
upayan
macam
ini,
ngan
dunia
g
dan
sela
kan
bagaim
finansial
nansial,
ju
engakumul
tanya
dam
pengaruhi
s Aid for Tr
but
sebaga
nai akumul
ng
menopa
,
akumula
ya di Skema
009 2010 2011 2012
Dari sk
akumu
tempat
ukuran
dengan
akumu
berjalan
akumu
akumu
maka
y
adalah
berfung
dengan
akumu
Krisis
2
tahun
mempe
global?
17 Uk
kema terseb
ulasi
riil,
da
t
sama
sek
n
yang
pal
n
kontrak
ulasi
riil,
m
n.
Begitu
ulasi riil.
Krisis,
berd
ulasi ini.
Jik
yang
lain
saat
dima
gsi
dengan
n
demikian
ulasi keuntu
2008
diseba
berlalu,
bi
erbaharui
s
?
kuran tidak be
but diharap
an
tanpa
a
kali
untuk
ling
besar.
derivatif
maka
akumu
pula
den
dasarkan
s
ka satu terk
terganggu
ana
mulus
n
baik
da
n
selalu
m
ungan ini. J
abkan
kare
isa
dipasti
sistem.
Ap
erdasarkan ska
Skema 1. A
pkan jelas b
da
akumul
bahkan
b
Hal
ini
t
yang
dim
ulasi
finan
gan
akum
skema
ini, a
kena
krisis,
u.
Dengan
snya
rezim
alam
meng
mensyaratk
Jadi, beran
ena
tergang
kan
pula
pakah
lang
ala yang pasti
Akumulasi
Riil
Anatomi Akum
bahwa aku
lasi
spasial
erkegiatan
tepat
terbu
iliki
bank‐
sial,
semen
mulasi
spas
adalah kris
maka sem
cara
inilah
m
akumula
ghasilkan
kan
pembe
gkat dari p
ggunya
rez
bahwa
lan
gkah‐langk
i. Perbedaan u Akumul
Akumulasi
Spasial Pra‐ Kapital
mulasi Kapita
umulasi fina
l
(tanah
da
ekonomi.
uktikan
den
‐bank
di
a
nggiurkan
sial
yang
sis
terhada
muanya
aka
h
kita
mes
si
kapital
keuntunga
enahan
da
pemikiran i
zim
akumu
ngkah‐lang
ah
itu?
Ap
ukuran hanya
asi Finansial
al17
ansial tidak
an
ruang)
m
Akumula
ngan
gap
atas.
Nam
apapun
itu
menjadi
s
ap
salah sat
an
terkena
j
sti
menem
terhenti
a
an.
Pemuli
an
pembah
ini, maka b
ulasi
finans
gkah
pemu
pa
implika
sebagai ilustra
k akan berj
maka
tidak
si
finansia
antara
ase
mun
demik
u,
ia
tetap
syarat
pen
tu roda
da
juga. Satu
mpatkan
Kr
atau
tidak
ihan
Krisis
haruan
pa
bisa dipasti
sial.
Lalu,
s
ulihan
diam
asinya
bag
asi sederhana
jalan tanpa
k
akan
ada
al
memiliki
et
derivatif
kian,
tanpa
tidak
akan
nentu
bagi
lam
skema
terganggu,
risis.
Krisis
lagi
dapat
s
ekonomi
ada
fungsi
kan bahwa
semenjak
6
mbil
untuk
gi
ekonomi
semata. Ha
Hal.
17
|
Parad
ig
m
a
B
aru
P