• Tidak ada hasil yang ditemukan

Vaksin CARNA-5 dan Pemangkasan pada Berbagai Frekuensi Pemupukan Fosfor Berpengaruh Kepada Pertumbuhan dan Produksi Tomat (Lycopersicum esculentum Mill)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Vaksin CARNA-5 dan Pemangkasan pada Berbagai Frekuensi Pemupukan Fosfor Berpengaruh Kepada Pertumbuhan dan Produksi Tomat (Lycopersicum esculentum Mill)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Farida Hariani, “Vaksin Carna-5 dan Pemangkasan pada Berbagai Frekuensi Pemupukan Fosfor Berpengaruh Kepada Pertumbuhan dan Produksi Tomat (Lycopersicum esculentum Mill)”. Di bawah bimbingan J. A. Napitupulu sebagai Ketua, H. Dartius dan Mukhlis, sebagai Anggota.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai sejauhmana pengaruh perlakuan vaksin Carna-5 terhadap infeksi virus CMV, pemangkasan dan pemupukan fosfor cara tabur dan frekuensi cara kocor terhadap pertumbuhan dan produksi tomat. Penelitian dilaksanakan disatu lahan yang berlokasi di desa Pertapaan, Kecamatan Sigalingging, Kabupaten Dairi dan terletak pada ketinggian 1400 m dari permukaan laut.

Menggunakan rancangan petak terbagi, di mana faktor pertama perlakuan vaksin sebagai petak utama terdiri dari 2 taraf yaitu tanpa diberi vaksin Carna-5 (V0) dan diberi vaksin Carna-5 (V1), faktor kedua pemangkasan sebagai anak petak terdiri dari 3 taraf yaitu pemangkasan dengan meninggalkan 2 cabang primer (A1), pemangkasan dengan meninggalkan 3 Cabang primer (A2) dan tanpa pemangkasan (A3). Faktor ketiga pemupukan fosfor cara tabur dan kocor terdiri dari 4 taraf yaitu diberikan pada saat tanam cara tabur sebagai kontrol (Pk), cara kocor 1 x pada umur 15 hst (P1),3 x pada umur 15,30,45 hst cara kocor (P2), 5 x pada umur 15,30,45,60 dan 75 hst (P3

Peubah yang diamati meliputi panjang batang utama (cm), umur berbunga (hari), jumlah bunga pertandan (buah), Jumlah tandan buah yang menghasilkan buah yang dapat dipanen (tandan), jumlah buah jadi pertandan (buah), umur panen (hst), bobot buah pertanaman (gram), jumlah buah berdasarkan kelompok bobot buah pertanaman (buah), ukuran buah (cm), kandungan vitamin C (mg/100g), intensitas serangan penyakit CMV (%), analisis kadar P tanaman.

) dengan dosis yang sama yaitu 54 g TSP/tanaman.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aplikasi Carna-5 berpengaruh positif pada bobot buah pertanaman dan turunnya serangan CMV. Pemangksan dengan meninggalkan 2 cabang primer berpengaruh positif terhadap bobot buah pertanaman panen kedua sedangkan meninggalkan 3 cabang primer berpengaruh positif terhadap jumlah buah kelompok buah <40 g. Pemberian pupuk secara kocor berkali-kali berpengaruh positif pada jumlah tandan buah yang menghasilkan buah yang dapat dipanen, bobot buah pertanaman periode panen kedua dan ketiga dan ukuran buah. Terdapat interaksi antara Carna-5 dan pemangkasan pada jumlah buah pertandan dan jumlah buah kelompok buah 40-60 g. Terdapat interaksi antara Carna-5 dengan pupuk P di mana cara kocor menunjukkan kurva respon yang linier positif lebih besar pada tanaman yang tanpa Carna-5 kecuali untuk bobot buah 40-60 g dan infeksi CMV linier negatif. Dan kandungan vitamin C dan P meningkat dengan pemberian P cara kocor berkali-kali.

Kata Kunci: Vaksin Carna-5, Pemangkasan, Pemupukan Fosfor.

(2)

ABSTRACT

Farida Hariani, “Carna-5 Vaccin and Trimming on Various Phosphate

Fertilizer Application Frequency to the Growth and Production of Tomato (Lycopersicum esculentum Mill.)”. Supervised by : J.A. Napitupulu as a chairman, H. Dartius and Mukhlis as members.

The objective of this research is to study the effect of Carna-5 vaccin treatment to the CMV infection, trimming and phosphate fertilizer application frequency to the growth and production of tomato. This research was conducted at the Pertapaan village, subdistrict of Sigalingging, regency of Dairi on the elevation 1400 m on above sea level.

Spilit plot plot design was used in which the main factor consist of 2 level, they were without Carna-5 (V0) and with Carna-5 (V1), the second factor were

triming consists of 3 level, i.e.trimming to 2 primary branches (A1), trimming to 3

primary branches (A2) and without trimming (A3). The third factor is phosphate

fertilizer application frequency that consist of 4 levels, ie spreading at 15 day after plants (d.a.p) as control (Pk), drenching ance at 15 d.a.p (P1), 3 times 15.30, 45 d.a.p

(P2), 5 times 15, 30, 45, 60 and 75 d.a.p by (P3

The observed variables were the length of main stem (cm), age of flower (days), number of flower per banch (unit), number of fruit banches that produce the harvestable fruits (bunches), number of fruit per bunch (unit), age on harvesting (days after plants) d.a.p, weight of fruit per plant (gram), number of fruits based on the fruit weight group (unit), size of fruit (cm), content of vitamin C (mg/100g), intensity of diseases attack CMV (%), leaf P- content

). With the same doses.

Application of Carna-5 gave positive linear responsive for per plant fruit weight, and lowering CMC infection. Trimming 2 primary mean stemis had positive effect on per plant second harvest fruits weight, and trimming to 3 primary main stem on < 40 g fruit number. Drenching phosphate fertilizer had positive effect on fruit brances number, the second an third the harvest fruits weight and fruit sizes. There were significant interaction between Carna-5 and trimming on per banch fruits number and < 40 g fruit number. There were significant interaction between Carna-5 and phosphate fertilizer application, that showed bigger positiv linear efect, to the plant which received without Carna-5, except negative to 40-60 g fruits weight and CMV infection. Vitamine C and P- Content of the plant increased with timely drenching phosphate fertilizer.

Keywords: Carna-5 Vaccin, Trimming, Phosphate Fertilizer.

Referensi

Dokumen terkait

Berangkat dari teori diatas, kehancuran di Negara kita memang disebabkan oleh orang-orang yang berakhlak buruk, baik orang tua maupun anak remaja. Faktanya, banyak kita

Karena bernilai positif, maka berarti kelompok pertama (Eksperimen) memiliki Mean lebih tinggi dari pada kelompok kedua (kontrol). Dari hasil penelitian ini telah ditemukan

Manfaat dari penelitian ini adalah mampu merumuskan masalah dan mengindentifikasikan kebutuhan sistem informasi Front Office perhotelan untuk memberikan dan meningkatkan layanan

IMPLIKASI KEBIJAKAN RELOKASI PASAR TERHADAP USAHA PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus di Pasar Wisata Belanja Tugu Kota

Solusi-solusi alternatif yang dilakukan oleh petani dan bank dalam penyaluran kredit usahatani padi berdasarkan dimensi kualitas jasa adalah pegawai bank dan

Simpulan: Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan derajat depresi ibu siswa disabilitas tunggal dan ibu siswa disabilitas ganda di SLB D/D1

50 abstraksi dokumen akademik dari data yang dikumpulkan setiap universitasnya akan digabungkan menjadi satu file dokumen besar sebelum proses preprocessing

Indikator pemeringkatan klasterisasi perguruan tinggi yang lebih berorientasi kepada outcome dan salah satunya terkait kuesioner tracer study yaitu persentase