• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Hubungan Antara Asuhan Kefarmasian Terhadap Hasil Terapi dan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi Primer Rawat Jalan di RSUD dr. R. M. Djoelham Binjai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Hubungan Antara Asuhan Kefarmasian Terhadap Hasil Terapi dan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi Primer Rawat Jalan di RSUD dr. R. M. Djoelham Binjai"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

viii

EVALUASI HUBUNGAN ANTARAASUHAN

KEFARMASIANTERHADAP HASIL TERAPI DAN

KUALITAS HIDUP

PASIEN HIPERTENSI PRIMER RAWAT JALAN

DI RSUD dr. R. M. DJOELHAM BINJAI

Abstrak

Hipertensi merupakan penyakit kronik yang tidak menyebabkan kematian secara langsung, tetapi dapat berakibat fatal bila penatalaksanaannya tidak tepat. Penatalaksanaan hipertensi memerlukan penanganan terapi nonfarmakologi dan farmakologi. Penatalaksanaan hipertensi idealnya memerlukan kerja sama antara profesi kesehatan, meliputi 3 aspek yaitu pelayanan medik, pelayanan kefarmasian, dan pelayanan keperawatan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asuhan kefarmasian yang dilakukan farmasis terhadap hasil terapi dengan parameter tekanan darah sistolik (TDS), tekanan darah diastolik (TDD), indeks masa tubuh (IMT), kadar glukosa darah (KGD) sewaktu, kolesterol total, dan bersihan kreatinin serta kualitas hidup pasien hipertensi primer yang diukur dengan

Short-Form Health Survey-36(SF-36).

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan melibatkan 60 orang pasien hipertensi primer. Pasien dibagi dua kelompok yaitu kelompok konseling dan tanpa konseling. Data yang diperoleh dianalisis dengan paired t-testdan

independent sample t-test.

Hubungan antara pemberian asuhan kefarmasian dalam bentuk konseling oleh farmasis terhadap hasil klinis TDS, TDD, IMT, kolesterol sebelum dan setelah konseling adalah signifikan (p < 0,05). Tetapi hubungan antara konseling dengan KGD sewaktu, dan bersihan kreatinin diperoleh hasil yang tidak signifikan (p > 0,05) meskipun terjadi penurunan pada pasien hipertensi esensial. Sedangkan dari hasil uji beda antara pasien konseling dan tanpa konseling, diperoleh perbedaan yang signifikan pada hasil terapi TDS (p = 0,048), IMT (p = 0,014), KGD sewaktu (p = 0,002) dan kolesterol (p = 0,000). Tetapi tidak diperoleh perbedaan yang signifikan padaTDD (p = 0,068) dan bersihan kreatinin (p = 0,055) pada pasien konseling dengan tanpa konseling.

Kualitas hidup yang buruk sangat mendominasi pasien hipertensi, dan terdapat hubungan yang signifikan terhadap kualitas hidup pasien hipertensi yang menerima konseling (63,17%) dengan pasien hipertensi tanpa konseling (54,80%) dengan nilai p = 0,001.

(2)

ix

EVALUATION OF THE RELATIONSHIP OF

PHARMACEUTICALCARE ON CLINICAL OUTCOME AND QUALITY OF LIFE

PRIMARY HYPERTENSION FOR AMBULATORY PATIENTSOFdr.R. M. DJOELHAMBINJAI

Abstract

Hypertension is a chronic disease which does directly not couse death, although it is potentiallty deadly if it is not handled correctly. The management of hypertension needshandling nonpharmacological and pharmacological therapies. The management of hypertension ideally requires collaboration between health professionals which includes in the three aspects: medical care, pharmaceutical care, and nursing care.

The purpose of this study was to determine the impact of pharmacist counseling conducted on therapeutic outcomes in systolic blood pressure (SBP), diastolic blood pressure (DBP), body mass index (BMI), blood glucose levels (BGL) period, total cholesterol, creatinine clearance, and quality of life of patients with primary hypertension were measured Short-Form Health Survey36 (SF-36).

This study was conducted within 2 months involved 60 primary hypertensive patients.Patients were divided into two groups: group counseling and with out counseling. Data were analyzed by paired t-test and independent sample t-test.

Relationship between pharmaceutical careby pharmacist counseling and clinical outcomes SBP, DBP, BMI, total cholesterol before and after counseling was significantly (p <0.05).But the relationship between counseling with BGLperiod, and creatinine clearance obtained results are not significant (p> 0.05) despite the decrease in essential hypertensive patients.The result of this study obtained significant differences in the results SBP (p = 0.048), BMI (p = 0.014), BGL (p = 0.002) and total cholesterol (p = 0.000).But obtained no significant differences between DBP (p = 0.068), creatinine clearance (p = 0.055) in patients counseling and without counseling.

Poor quality of life is dominated hypertensive patients, and there is a significant relationship to the quality of life of hypertensive patients who received counseling (63.17%) and without counseling (54.80%) with p = 0.001.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian mengenai gambaran masalah kesehatan dan evaluasi asuhan keperawatan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Sanglah ini menunjukkan bahwa se- bagian

Kandang kambing/domba sering kali dibuat dalam bentuk panggung untuk memudahkan penanganan kotorannya serta menjaga kondisi kandang tetap bersih karena kotoran

- In the public forests classified as natural reserves, forest reserves, Natura 2000 sites or nature parks the management plan needs to be revised and made in accordance with

Pemesanan barang ini merupakan aktifitas perdagangan yang dilakukan secara interaktif melalui internet yang memungkinkan pihak-pihak bertransaksi tanpa harus saling bertemu dan

[r]

Pemrosesan data yang digunakan pada Klinik Bintara Medika masih dilakukan secara manual sehingga sering kali mengalami kendala seperti proses pandaftaran pasien memerlukan waktu

[r]

Diagnosa keduaa : yaitu gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan luka post SC, evaluasi dilakukan pada tanggal 1 Mei 2014 pukul 07.25 WIB, data subyektif