• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Inkubasi Ampas Sagu dengan Mikroorganisme Lokal (MOL) “Ginta” Terhadap Kandungan Protein Kasardan SeratKasar Ampas Sagu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Inkubasi Ampas Sagu dengan Mikroorganisme Lokal (MOL) “Ginta” Terhadap Kandungan Protein Kasardan SeratKasar Ampas Sagu"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, T. 2012. Bioproses Optimalisasi Pemanfaatan Kulit Pisang dengan menggunakan Mikroorganisme Lokal (MOL) Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Laporan hibah bersaing. Universitas Muara Bungo.

Astuti, Yurni Sari , Dan Zulkurnaini. 2011. Pengaruh Fermentasi Kulit Pisang Dengan Mikroorganisme Lokal (Mol) Pada Lama Pemeraman Dan Sumber Mol Yang Berbeda Terhadap Kandungan Fraksi Serat Sebagai Pakan Ternak. Yogyakarta

Amalia, A. 2008. Pembuatan starter MOL (Mikroorganisme Organisme Lokal) oleh petani. http://organicfleld.wordpress.com/. Diakses tanggal 14 Maret 2016.

Fajarudin, M. W., Junus, M., & Setyowati, E. (2014). Pengaruh lama fermentasi EM-4 terhadap kandungan protein kasar padatan kering lumpur organik unit gas bio. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 23(2), 14-18. University Press.

Gazpersz, V. 1991.Metode Rancangan Percobaan. CV Armico,Bandung.

Haryanto, B, dan P. Philipus. 1992. Potensi dan Pemanfaatan Sagu. Yogyakarta. Kanisius.

Juwita, R. (2012). Studi Produksi Alkohol Dari Tetes Tebu (Saccharum Officinarum L) Selama Proses Fermentasi(Doctoral dissertation)

Karlina, S. 2008. Pengaruh fermentasi ragi tape dan lama fermentasi terhadap mutu tape ubi jalar. Skripsi. Universitas Sumatra Utara.

Kukuh, H. 2010. Pengaruh Suplementasi Probiotik Cair Em4 Terhadap Performan Domba Lokal Jantan. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Murtidjo, B.A. 1992. Memelihara Domba. Yogyakarta : Kanisius.

Rumalatu. 1981. Potensi dan Pemanfaatan Sagu. Yogyakarta : Kanisius.

Rumalatu FJ. 1981. Distribusi dan potensi pati beberapa sagu (Metroxylon sp.) di daerah seram barat. Karya Ilmiah. Fakultas Pertanian/Kehutanan yang Berafiliasi dengan Fateta IPB. Bogor.

Setyawiharja, B. 2002. Fermentasi Medium Padat dan Manfaatnya. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI..

Tamime, A. and Robinson. K. 2008. Yoghurt : Science and Technology. CRC

Winarno, F. G. dan S. Fardiaz. 2005. Pengantar Teknologi Pangan.UGM Press.

(2)

Winedar, Hanifiasti. 2006. Daya Cerna Protein Pakan, Kandungan Protein Daging, dan Pertambahan Berat Badan Ayam Broiler setelah Pemberian Pakan yang Difermentasi dengan Effective Microorganisms-4 (EM-4). Bioteknologi 3 (1): 14-19

Mulyanto. 2000. Eksplorasi Varietas-varietas Sagu (Metroxylon spp.) Menurut Masyarakat Lokal di Desa Wamena Tengah Kecamatan Windesi Kabupaten Manokwari Propinsi Papua. Skripsi. Fakultas Pertaian. Universitas Cendrawasih. Manokwari.

Kapoor, K. Chaudray dan D. Tauro. 1962. Dalam Presoott dan Dunnes (ads). Industria Microbioloy. AVI Publishing Company Inc, Westpottr. Connucticut.

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfaatan kulit pisang raja yang difermentasi dengan mikroorganisme lokal sampai level 30 % lebih baik dibandingkan fermentasi dengan Trichoderma harzianum untuk

PENGARUH LAMA FERMENTASI MENGGUNAKAN CAMPURAN MIKROORGANISME (Rhizopus, Lactobacillus dan Yeast ) TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR..

Pemanfaatan kulit pisang raja fermentasi MOL (Mikroorganisme Lokal) dalam ransum dapat menaikkan konsumsi ransum, pertambahan bobot badan serta menurunkan konversi

Hasil Fermentasi terhadap jerami dengan perlakuan MOL yang menunjukkan hasil terbaik adalah fermentasi dengan penambahan MOL Buah yaitu kandungan protein kasar 9,12 dan

Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pemberian dosis pupuk kandang dan mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang menunjukkan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari tiga taraf dosis mikroorganisme lokal (MOL) yang digunakan dan dari tiga taraf lama waktu fermentasi, dosis MOL 3

Judul Skripsi : Kecernaan Pakan Berbentuk Pelet Mengandung Kulit Pisang Raja Fermentasi Dengan Mikroorganisme Lokal Dibandingkan Dengan Trichoderma harzianum Pada Kelinci Rex

Kandungan serat kasar yang tidak berbeda dari kulit buah nipah dan pelepah nipah akibat lama waktu fermentasi disebabkan oleh karena mikroorganisme lokal (MOL)