" BANDUL PERADABAN " ( by : aryginanjar.com )
Perjalanan sejarah dunia ini ibarat sebuah bandul raksasa yg begerak lambat dari kiri ke kanan. Kadang peradaban dunia bergerak terlalu ke kiri, dan suatu masa terlalu ke kanan. Antara Agama dan Science.
700 tahun sebelum masehi dunia berada pada bandul sebelah kiri, dimana era Romawi dan Yunani begitu mengagungkan science, seni dan budaya. Tapi terlalu ke kiri.
Lalu awal tahun pertama masehi turun Nabi Isa A.S. lalu bandul bergerak ke kanan. Ke arah Agama. Tapi akhirnya terlalu ke kanan. Pada saat itu para scientist dibunuh karena science dianggap bertentangan dengan agama. Bandul itu berada pada sisi kanan selama 700 tahun.
Lalu 700 tahun kemudian lahir Nabi Muhammad SAW. Surat pertama yg diturunkan "Iqra bismirobika". Iqra adalah membaca : Science dan Robbika adalah Tuhan. Maka semenjak saat itu peradaban berada pada titik keseimbangannya dibawah kepemimpinan Rasulullah SAW. Keseimbangan antara Agama dan Science. Maka pada saat itulah dunia mengalami masa keemasannya. Selama 700 tahun hingga tahun 1400. Sebuah contoh ummatan wasathan".
Lalu bandul bergerak lagi ke sebelah kiri hingga kejayaan Andalusia. Puncaknya adalah Granada Spanyol yg akhirnya runtuh karena bergeser terlalu ke kiri.
Hingga lahirlah kaum sufi yg memprotes hal itu, berbagai ilmu sufi lahir. Tapi akhirnya kembali, tapi bergeser terlalu ke kanan, ekonomi dan science ditinggalkan.
Kini adalah awal abad ke 21, yaitu 700 tahun berikutnya, dimana seharusnya kesempatan berada di tangan kita. Kita harus kembali menguasai Science, Ekonomi, dan praksis, akan tetapi science ,ekonomi dan praksis yg berlandaskan Agama dan Al Qur'an dan Hadist. Sebaliknya kita pun harus kembali kepada Al Qur'an dan hadist, akan tetapi tanpa meninggalkan dunia ekonomi
science dan praksis.
"Dan demikian Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan (ummatan wasathan) agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu " ( Al Baqarah 143 )
Robbana aatina fidunya hasanah... wa fil akhorati hasanah waqina adzabannar...