• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PRICE EARNING RASIO PER EARNING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PRICE EARNING RASIO PER EARNING"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PRICE EARNING RASIO (PER), EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SUB-SEKTOR INDUSTRI

SEMEN YANG TERDAFTAR DI BEI

Mohammad Idris Rifa’i Universitas Trilogi

1. Latar Belakang

Salah satu faktor pendorong berjalannya sebuah industri adalah ketersediaan dana. Dana industry bisa didapatkan dengan melakukan trading di pasar modal. Pasar modal merupakan tempat bagi pemilik industri untuk menawarkan sahamnya kepada para investor. Indstri menjual sahamnya dipasar modal tidak lain adalah untuk mendapatkan dana tambahan dalam rangka mengembangkan usahanya.

Transaksi surat berharga merupakan cara untuk mendapatkan dana tambahan dari masyarakat. Dengan menjual saham dipasar modal tidak hanya perusahaan yang akan memperoleh keuntungan tapi juga masyarakat dalam hal ini adalah para investor yang akan meningkatkan pendapatnnya. Perusahaan

Penawaran dan permintaan saham di pasar modal dapat mempengaruhi harga dan jumlah saham industry. Industry harus mempertimbangkan harga saham yang akan dijual dipasar modal. Apabila industry mengeluarkan harga terlalu rendah maka investor akan berfikir bahwa performa dari perusahaan itu kurang bagus. Disisi lain apabila industry mengeluarkan harga terlalu tinggi melampaui daya beli dari para investor maka investor akan sulit untuk membeli saham tersebut.

(2)

2 perusahaan tentang kinerja perusahaan tersebut. Laporan keungan dibuat agar investor dapat mengetahui informasi mengenai Earning Per Share(EPS), Price On Ratio(PER), Ratio on Equity (ROE), Ratio on Activa (ROA), Financial Leverage (FL), Debt to Equity Ratio (DER) dan Current Ratio (CR).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan rasio profitabilitas yakni EPS, PER dan ROA. Eps diperlukan untk melihat seberapa besar keuntungan yang bisa diperoleh dari selembar saham. Tetapi analisa eps memiliki kekurangan seperti tidak bisa menentukan harga saham tersebut wajar atau tidak. Oleh karena itu diperlukan analisa PER. Rasio PER merupakan parameter kepercayaan investor terhadap perkembangan perusahaan sehingga banyak investor yang memilih pendekatan PER, PER juga memberikan hasil yang lebih baik untuk menilai harga perlembar saham jika dibandingkan dengan EPS.

Peneliti memilih rasio ROA untuk mengetahui seberapa efektif perusahaan didalam mengoperasionalkan perusahaan. Ketiga metode ini dipilih untuk menganalisis rasio profitabilitas dan juga ingin melihat apakah EPS, PER, ROA dan DER memiliki pengaruh atau tidak terhadap harga saham perusahaan Sub-sektor Industri Semen.

Peneliti memilih perusahaan sub-sektor industri Semen karena pertumbuhan permintaan semen di Tanah Air meningkat di atas 10% per tahun dalam tiga tahun terakhir, melebihi angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang hanya 6% per tahunnya. Permintaan semen yang terus meningkat di Tanah Air juga ditunjang oleh pertumbuhan properti, serta program pembangunan infrastruktur yang terus didorong pemerintah hingga beberapa tahun ke depan. Apabila proyek – proyek MP3EI yang dijalankan oleh pemerintah berjalan tepat waktu maka permintaan akan semen diindonesia akan meningkat secara signifikan. Hal tersebut membuat banyak investor – investor asing tertarik untuk berinvestasi di sector industry semen di Indonesia.

(3)

3 (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SUB-SEKTOR INDUSTRI SEMEN YANG TERDAFTAR DI BEI”.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang bisa dirumuskan adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap perubahan harga saham di industry semen?

b. Bagaimana pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap perubahan harga saham di industry semen?

c. Bagaimana pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap perubahan harga saham di industry semen?

d. Bagaimana pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) terhadap perubahan harga saham di industry semen?

3. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui adanya pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap perubahan harga saham di industry semen.

b. Untuk mengetaui adanya pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap perubahan harga saham di industry semen.

c. Untuk mengetaui adanya pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap perubahan harga saham di industry semen.

d. Untuk mengetaui adanya pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) terhadap perubahan harga saham di industry semen.

4. Hipotesis

(4)

4

 H1 : Price Earning Ratio (PER), akan memiliki pengaruh positif terhadap harga saham

 H2 : Earning Per Share (EPS), akan memiliki pengaruh positif terhadap harga saham

 H3 : Return On Asset (ROA), akan memiliki pengaruh positif terhadap harga saham

 H4 : Debt to Equity Ratio (DER), akan memiliki pengaruh positif terhadap harga saham

5. Landasan Teori

Ada beberapa teori yang akan dibahas peneliti berhubungan dengan masalah yang telah diuraikan diatas, teori – teori tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Harga saham

Harga saham adalah jumlah sekarang yang akan diterima oleh investor yang diperoleh dari transaksi saham dengan harapan mendapatkan dividen dari suatu perusahaan. Menurut Anoraga (2001 : 100) harga saham adalah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh bukti penyertaan atau pemilikan suatu perusahaan.

Terdapat faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi harga saham dari suatu perusahaan yaitu:

a. Faktor Internal:

1) Laba Perusahaan.

2) Pertumbuhan aktiva tahunan 3) Likuiditas

(5)

5 1) Kebijakan atau regulasi pemerintah.

2) Kurs

3) Perubahan suku bunga 4) Merger dan akuisisi

2. Rasio Kinerja Keuangan

Terdapat bebrapa rasio yang akan peneliti bahas dalam penelitian ini yaitu, Price Earning Ratio merupakan rasio yang digunakan untu menilai kinerja internal perusahaan yang berupa laba bersih yang dapat dinilai oleh investor. Earning Per Share, berguna untuk menilai harga per lembar saham yang diterima oleh investor. Return On Asset, digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaan sumber daya yang dimiliki. Dan Debt to Equity Ratio yang menunjukan hubungan antara hutang dan equitas suatu perusahaan.

6. Penelitian Terdahulu

(6)

6

Regresi Linear EPS berpengaruh positih terhadap harga saham, PER berpengaruh positi terhadap harga saham, DER berpengaruh negative terhadap harga saham, dan ROE

(per), debt to equity

(7)

7 7. Kerangka Berpikir

8. Metode Penelitian A. Data

Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan sector industry semen yang terdaftar di BEI yang mempublikasikan kinerjanya dari tahun 2014-2017 sebanyak 5 perusahaan.

No Kode Saham Nama Emiten

1 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 2 SMBR PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk. 3 SMCB Holcim Indonesia Tbk.

4 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. 5 WTON Wijaya Karya Beton

Price Earning Ratio (PER)

Earning Per Share (EPS)

Return On Asset (ROA)

Debt to Equity Ratio (DER)

Harga

(8)

8 Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder yang yang berasal dari data historis di Bursa Efek Indonesia, melalui pengutipan data dan keterangan dari pihak yang kompeten. Dan juga data yang digunakan merupakan data time series, yakni data yang yang dikumpulkan dari waktu ke waktu.

B. Variabel Penelitian

Variable penelitian kali ini berupa variable terikat (dependen) dan variable bebas atau tidak terikat (independent). Variable terikat dalam penelitian ini yaitu harga saham, dan variable bebasnya yaitu Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return on Asset (ROA), dan Debt To Equity Ratio (DER)

Devinisi variable penelitian akan menjelaskan pengertian dari masing-masing variable yang akan digunakan peneliti dalam penelitian kali ini.

a. Saham

Saham merupakan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan yang menunjukan bagian atau hak atas kepemilikan dari suatu perusahaan. Dengan membali saham dipasar modal berarti telah memiliki ha katas perusahaan tersebut.

b. Price Earning Ratio (PER)

Price earning ratio adalah rasio perbandingan antara harga saham pasar per lembar saham biasa yang beredar dengan laba per lembar saham.

(9)

9 c. Earning Per Share (EPS)

Earning Per Share (EPS) merupakan rasio antara pendapatan setelah pajak dengan jumlah saham yang beredar. Earning Per Share (EPS) menggambarkan laba bersih dibagi jumlah saham beredar. (Sawidji (2005:102).

EPS dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dapat disimpulkan bahwa EPS memperlihatkan berapa laba yang diterima oleh pemegang saham perlembarnya.

d. Return On Asset (ROA)

Return on asset adalah rasio laba bersih sebelum pajak terhadap total asset yang dimiliki oleh perusahaan.

ROA dapat dirumuskan sebagai berikut:

ROA digunakan untuk menunjukan persentase keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan jika dilihat dari sumberdaya yang dimilikinya

e. Debt To Equity Ratio (DER)

DER digunakan untuk mengukur seberapa baik struktur investasi suatu perusahaan. DER menunjukan proporsi relatif dari total liabilitas dan equitas yang digunakan untuk membiayai asset perusahaan.

(10)

10

DER juga dapat digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan untuk memnuhi kewajibannya.

C. Analisis Statistik

Dalam uji analisis ini peneliti akan menggunakan alat analisis berupa software SPSS 22. Metode yang akan digunakan yaitu, Uji Regresi Berganda. Uji Regresi berganda berguna untuk melihat pengaruh variable dependent dengan variable independent.

HARGA SAHAM = PER(X1) + EPS(X2) + ROA(X3) + DER(X4) Untuk membuktikan hipotesis yang telah dijabarkan diatas maka dilakukan beberapa pengujian diantaranya, uji parsial (uji-t), signifikansi simultan (uji f), uji determinasi dan analisa regresi berganda.

1. Uji parsial (uji - t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

 Apabila nilai probabilitas signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan HA diterima

 Apabila nilai probabilitas signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan HA ditolak.

(11)

11 Uji statistik F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama–sama terhadap variabel dependen dengan melihat nilai signifikansi F. Kriteria pengujiannya ialah:

 Apabila nilai probabilitas signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan HA diterima

 Apabila nilai probabilitas signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan HA ditolak

3. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar porsi dari variable dependen yang dapat dijelaskan oleh variable independent. Tingkat ketepatan regresi dinyatakan dalam koefisien determinasi majemuk (R2) yang nilainya antara 0 sampai dengan 1. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen.

9. Sistematika Penulisan BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori dan hipotesis penelitian.

BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN

(12)

12 BAB 4 : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang pendeskripsian data, pengolahan data analisis dan pembahasan hasil penelitian.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari analisa hasil pembahasan masalah diatas.

10.DAFTAR PUSTAKA

1. Kisman, Z. Model For Overcoming Decline in Credit Growth (Case Study of Indonesia with Time Series Data 2012M1-2016M12). Journal of

Internet Banking and Commerce.Vol.22, No. 3,2017.

2. Kisman, Z., & Shintabelle Restiyanita, M. The Validity of Capital Asset Pricing Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in

Predicting the Return of Stocks in Indonesia Stock Exchange. American Journal of Economics, Finance and Management Vol. 1, No. 3, 2015, pp. 184-189

3. Kisman, Z. Disappearing Dividend Phenomenon: A Review of Theories and Evidence. Transylvanian Review. Vol XXIV, No. 08,2016

4. Novasari, E. 2013. Pengaruh Per, Eps, Roa Dan Der Terhadap Harga Saham Perusahaan Sub-Sektor Industri Textile Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2009-2011. Universitas Negeri Semarang. Semarang

5. Hermawati, P. Hidayat, W. Pengaruh Earning Per Share(EPS), Price Earning Ratio (PER), Debt To Equity (DER),Return On Asset(ROA), dan Return On Equity (ROE) terhadap harga saham studi kasus pada

(13)

13 6. Ratih, D. Apriatni, E.P. Saryadi. 2013. Pengaruh EPS, PER, DER, ROE

Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2012. Diponegoro Journal Of Social And Politic.

7. Syihab, F. 2016. Modul Aplikasi Komputer Bisnis. Jakarta: Universitas Trilogi.

Referensi

Dokumen terkait

Selesai melakukan penelitian maka terkumpullah data yang didapat dari hasil penyebaran kuesioner, dalam penelitian ini data yang terkumpul berupa hasil jawaban

dilakukan penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Akhir dengan judul “ Prinsip Kerja Brushless Motor 1000Kv Pada Robot Terbang Quadcopter ”.. Adapun tujuan dari

Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa brand trust berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Customer

Penyusunan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Tehnik

Saran dari penulis yaitu sebaiknya pihak SMP N 9 Bandar Lampung bisa terus menjalankan layanan modeling, agar siswa bisa mencontoh tingkah laku baru dari model yang

Sementara ini prestasi tertinggi dari tim robot Indonesia adalah pada WRO 2007 di Taipei, Taiwan, melalui robot Rubik Solver yang meraih penghargaan Golden Award, untuk robot

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2011-2015 menggunakan

Kemudian dari percobaan yang telah dilakukan pada komposisi phosphogypsum : pasir silica = 20 : 40 dengan variable penambahan foam agent untuk pembuatan bata