• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return On Assets (ROA), dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Perusahaan Yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return On Assets (ROA), dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Perusahaan Yang "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks

Emiten LQ 45 Tahun 2010-2014)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

TRI HARTADI NIM : B100 120 408

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks

Emiten LQ 45 Tahun 2010-2014)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh

TRI HARTADI NIM : B100 120 408

Telah di periksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Dosen Pembimbing

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks

Emiten LQ 45 Tahun 2010-2014)

OLEH TRI HARTADI NIM : B100 120 408

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada Hari Jumat, 5 Agustus 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1. Drs. M. Nasir, MM (...) (Ketua Dewan Penguji)

2. Imron Rosyadi, SE, MSi (...) (Anggota 1 Dewan Penguji)

3. Lukman Hakim, SE, MSi (...) (Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara

tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, Agustus 2016

Penulis

(5)

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus

Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks Emiten LQ 45 Tahun 2010-2014) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh Earning Per Share (EPS), Return On Asset

(ROA), dan Debt To Equity Ratio (DER) terhadap harga saham pada perusahaan yang tercantum pada indeks LQ 45 yang terdaftar di BEI periode 2010-2014. Data yang digunakan adalah data sekunder berbentuk laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan juga www.idx.co.id. Dalam penentuan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis menggunakan t-statistik, F-statistik, dan Koefisien Determinasi. Dari hasil analisis selama periode penelitian hasil uji t menunjukan variabel Earning Per Share (EPS) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, begitu juga dengan variabel Return On Asset (ROA), dan

Debt To Equity Ratio (DER) karena hasilnya kurang dari 0,05 artinya Ho ditolak. Sedangkan uji F menunjukan bahwa F hitung sebesar 112,009 dengan sig. 0,000 kurang 0,05 artinya Ho ditolak dan variabel independen secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Sedangkan uji koefisien Determinan digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Hasil dari analisis data menujukakan

Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA), dan Debt To Equity Ratio (DER) secara parsial berpengaruh terhadap harga saham. Dari uji koefisien Determinan disimpulkan bahwa variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen sebesar 86,88%, dan sisanya sebesar 13,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti.

Kata Kunci: Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), harga saham.

Abstract

The purpose of this study was to measure the effect of Earning Per Share (EPS), Return on Assets (ROA), and Debt To Equity Ratio (DER) to the price of shares in companies listed on LQ 45 listed on the Stock Exchange in 2010-2014. The data used is secondary data in the form of financial statements of companies acquired from the Indonesian Capital Market Directory (ICMD) and also www.idx.co.id. In determining this sample using purposive. Data analysis method used is multiple linear regression analysis and hypothesis testing using t-statistic, the F-statistic, and the coefficient of determination. From the analysis during the study period t test showed variable results Earning Per Share (EPS) significantly affect the stock price, as well as variable Return On Asset (ROA), and Debt To Equity Ratio (DER) because the result is less than 0.05 means Ho rejected. While the F test shows that F count equal to 112.009 with sig. 0.000 less than 0.05 means Ho rejected and independent variables simultaneously significant positive effect on stock prices. While the determinant coefficient test is used to determine how much the ability of independent variables in explaining the dependent variable. The results of the data analysis menujukakan Earning Per Share (EPS), Return on Assets (ROA), and Debt To Equity Ratio (DER) partially affect stock prices. The determinant of coefficient test concluded that the dependent variable can be explained by the independent variables of 86.88%, and the remaining 13.2% is influenced by other factors beyond the variables studied.

(6)

A. PENDAHULUAN

Di era ekonomi modern seperti sekarang ini perkembangan Indonesia

di berbagai bidang terutama sektor ekonomi semakin pesat, hal ini dapat

dilihat dari banyaknya pembangunan. Untuk melakukan pembangunan suatu

negara tentunya memerlukan dana, salah satu altenatif yang dapat digunakan

perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana yaitu melalui pasar modal.

Menurut UU No. 8 th. 1995, pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang

berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang

berkaitan dengan efek. Tandelilin (2001:7) mengemukakan bahwa, pengertian

pasar modal dapat dibagi menjadi tiga yaitu dalam arti luas, menengah,

sempit.

Dalam arti luas pasar modal adalah Sistem keuangan yang

terorganisir, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara dibidang

keuangan, serta surat berharga. Sedangkan dalam arti menengah yaitu semua

pasar yang terorganisir dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan

warkat-warkat kredit (biasanya yang berjangka waktu lebih dari satu tahun)

termasuk saham-saham, obligasi-obligasi, pinjaman berjangka hipotek, dan

tabungan serta deposito berjangka. Dalam arti sempit pasar modal merupakan

tempat pasar terorganisir yang memperdagangkan saham-saham dan

obligasi-obligasi dengan memakai jasa dari makelar, komisioner, dan para underwriter (penjamin).

Investasi mempunyai peranan penting dalam perekonomian suatu

negara, pertama investasi mampu menciptakan pendapatan dan kedua

investasi dapat memperbesar kapasitas produksi perekonomian dengan cara

meningkatkan stock modal. (Todaro dalam Irham, 2012:23). Dalam

prakteknya, pasar modal yang didukung dengan kinerja yang baik akan

menciptakan peluang yang semakin tinggi bagi investor dalam negeri maupun

luar negeri untuk berinvestasi, khususnya dalam bentuk investasi saham.

Saham merupakan salah satu instrumen di pasar modal yang paling populer.

(7)

saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik yaitu berupa

deviden ataupun capital gain. Di mata investor nilai perusahaan yang baik tercermin dari harga saham yang tinggi dan cenderung membaik dari tahun ke

tahun.

Dalam analisa fundamental biasanya menggunakan pendekatan rasio

yang merupakan alat yang digunakan untuk membantu menganalisis laporan

keuangan perusahaan sehingga dapat diketahui kekuatan dan kelemahan suatu

perusahaan. Analisis rasio juga menyediakan indikator yang dapat mengukur

tingkat profitabilitas, likuiditas, pendapatan, pemanfaatan asset dan kewajiban

perusahaan. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah Earning per

Share (EPS), Return on Assets (ROA), dan Debt to Equity Ratio (DER).

Dalam hal pemilihan suatu kelompok perusahaan, penulis memilih

untuk melakukan penelitian pada perusahaan yang tergabung dalam LQ 45,

pemilihan ini sangat tepat karena indeks LQ 45 terdiri dari 45 perusahaan

dengan saham yang mempunyai tingkat liquiditas tinggi. Dengan alasan

tersebut maka penulis mengambil judul: “ANALISIS PENGARUH

EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA), DAN

DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi

Kasus Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks Emiten LQ45 Tahun 2010 – 2014)”.

B. TINJAUAN PUSTAKA Pasar Modal

Pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana bagi

pihak yang mempunyai kelebihan dana (lender) ke pihak yang memerlukan dana (borrower). Menurut Fahmi, (2012:52), pasar modal dapat didefinisikan

sebagai tempat berbagai pihak, khususnya perusahaan menjual saham (stock) dan obligasi (bond), dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai tambahan dana atau untuk memperkuat modal

perusahaan. Sedangkan Husnan, (1996:3) secara formal pasar modal dapat

(8)

jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang

ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public

authorities, maupun perusahaan swasta.

Investasi

Halim (2005) mendefinisikan investasi sebagai penempatan sejumlah

dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa

mendatang. Untuk melakukan investasi di pasar modal diperlukan

pengetahuan yang cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis

efek-efek mana yang akan dibeli, mana yang akan dijual dan mana yang akan

tetap dimiliki. Bagi investor yang tidak mempunyai ketrampilan untuk

melakukan hal diatas, mereka dapat menghubungi pedagang efek, perantara

pedagang efek atau perusahaan efek untuk meminta nasihat/pendapat atau

mempercayakan mereka untuk melakukan investasi pada reksa dana.

Harga Saham

Harga saham adalah harga yang terjadi di pasar bursa pada saat

tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan

penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal (Jogiyanto, 2008:143).

Hal ini berbeda dengan pernyataan Husnan dan Pudjiastuti (2004:151) bahwa

harga saham merupakan nilai sekarang (present value) dari penghasilan-penghasilan yang akan diterima oleh pemodal dimasa yang akan datang.

Sehingga dari penjelasan diatas dapat disimpulkan harga saham adalah harga

selembar saham yang terjadi pada saat tertentu yang ditentukan oleh

permintaan dan penawaran di pasar modal. Harga saham mengalami

perubahan naik atau turun dari satu waktu ke waktu lain. Perubahan tersebut

tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran, apabila suatu saham

mengalami kelebihan permintaan, maka harga cenderung naik. Sebaliknya jika

terjadi kelebihan penawaran, maka harga saham cenderung turun.

Rasio Keuangan

Rasio merupakan bentuk matematis sederhana yang menyatakan

hubungan satu item dengan item yang lain, yang merupakan perbandingan

(9)

rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka angka yang ada

dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka yang

lainnya. Rasio keuangan dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi

keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat

kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan.

C. METODE

Tujuan dari analisis regresi adalah mendapatkan dugaan (ramalan)

dari suatu variabel dengan menggunakan variabel lain yang diketahui

(Djarwanto,1987:306). Untuk melakukan uji hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan analisis regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk

memprediksi besar variabel tergantung dengan menggunakan data variabel

bebasnya. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini di gunakan model

berikut:

Dimana :

Y = Harga Saham

α = Konstanta, harga Y bila X = 0

β = Koefisien regresi e = Error

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham

Dari hasil menunjukkan bahwa t hitung sebesar 15,234 dengan

sig. 0,000 yang hasilnya ternyata kurang dari 0,05 artinya Ho ditolak

maka variabel Earning Per share (EPS) secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

Analisis diatas menunjukkan bahwa Earning Per share (EPS) berpengaruh positif signifikan terhadap harga pada perusahaan yang

terdaftar di bursa efek Indonesia dalam LQ 45. Hasil ini Sesuai dengan

(10)

(2006). Hasil ini memberikan gambaran bahwa adanya Earning Per Share (EPS) yang tinggi akan membuat perusahaan mempunyai peluang besar

bagi investor dalam medapatan yang besar.

2. Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham

Dari hasil menunjukkan bahwa t hitung sebesar 4,020 dengan sig.

0,000 yang hasilnya ternyata kurang dari 0,05 artinya Ho ditolak maka

variabel Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

Analisis diatas menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif signifikan terhadap harga pada perusahaan yang

terdaftar di bursa efek Indonesia dalam LQ 45. Hasil ini sesuai dengan

penelitian Abied Lutfi Safitri (2013) dan Syahid Natasyah (2000). Hasil

ini memberikan gambaran bahwa adanya beberapa pandangan investor

yang berbeda dalam melihat Debt to Equity Ratio bukanlah sebagai penghambat memicunya seorang calon investor dalam membeli saham

perusahaan tersebut. Sehingga debt to equity ratio (DER) dapat berpengaruh terhadap harga saham.

3. Pengaruh Return On Asset (ROA) Terhadap Harga Saham

Dari hasil menunjukkan bahwa t hitung sebesar 6,389 dengan sig.

0,000 yang hasilnya ternyata kurang dari 0,05 artinya Ho ditolak maka

variabel Return On Asset (ROA) secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

Analisis diatas menunjukkan bahwa Return On Asset (ROA) berpengaruh positif signifikan terhadap harga pada perusahaan yang

terdaftar di bursa efek Indonesia dalam LQ 45. Hasil ini memberikan

gambaran bahwa semakin tinggi ROA yang dihasilkan maka akan

semakin produktif asset yang digunakan dalam menghasilkan laba.

E. KESIMPULAN

Berdasarkan temuan hasil analisis yang dilakukan dengan pengolahan

(11)

1. Earning Per Share (EPS) diperoleh t hitung sebesar 15,234 dengan sig. 0,000 yang hasilnya ternyata kurang dari 0,05 artinya Ho ditolak maka

variabel Earning Per share (EPS) secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Hasil ini Sesuai dengan penelitian Abied

Lutfi Safitri (2013) dan Noer Sasongko dan Wulandari (2006).

2. Debt to Equity Ratio (DER) diperoleh t hitung sebesar 4,020 dengan sig.

0,000 yang hasilnya ternyata kurang dari 0,05 artinya Ho ditolak maka

variabel Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial berpengaruh positif

signifikan terhadap harga saham. Hasil ini Sesuai dengan penelitian Abied

Lutfi Safitri (2013) dan Syahid Natasyah (2000).

3. Return On Asset (ROA) diperoleh t hitung sebesar 6,389 dengan sig. 0,000

yang hasilnya ternyata kurang dari 0,05 artinya Ho ditolak maka variabel

Return On Asset (ROA) secara parsial berpengaruh positif signifikan

terhadap harga saham. Hasil ini Sesuai dengan penelitian Abied Lutfi

Safitri (2013), Ina Rinanti (2009) dan Syahid Natasyah (2000).

4. F hitung sebesar 112,009 dengan sig. 0,000 yang hasilnya ternyata kurang

dari 0,05 artinya Ho ditolak maka variabel Earning Per Share (EPS), Debt

to Equity Ratio (DER), dan Return On Asset (ROA) secara simultan

berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

5. Hasil yang diperoleh dengan R square sebesar 0,868 artinya variabel penjelas (Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), dan

Return On Asset (ROA) dapat menjelaskan variabel dependennya (Harga

Saham) sebesar 86,8% dan sisanya 13,2% masih ada faktor lain yang dapat

mempengaruhinya. Akan tetapi hasil ini dapat dikatakan berhasil karena

variabel penjelasnya dapat menjelaskan variabel dependennya lebih dari

50 %.

F. SARAN

Dari hasil kesimpulan maupun pembahasan ada saran yang dapat

(12)

1. Untuk penelitian berikutnya, diharapkan menambahkan variabel selain

variabel dalam penelitian ini agar dapat menjelaskan lebih detail lagi

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga saham.

2. Sebagai calon investor harus memperhatikan tiga variabel yang digunakan

dalam penelitian ini karena mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

harga saham.

3. Sebagai calon investor juga harus memperhatikan perusahaan yang

mempunyai likuiditas yang tinggi artinya perusahaan yang mempunyai

likuiditas yang tinggi maka perusahaan mampu membayar kewajiban baik

jangka pendek maupun jangka panjang.

DAFTAR PUSTAKA

Abied Luthfi Safitri. 2013 “Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt To Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap

Harga Saham Dalam Kelompok Jakarta Islamic Index”. Universitas

Negeri Semarang.

Djarwanto. 1987. Statistik Sosial Ekonomi bagian pertama. Yogyakarta: BPFE UGM.

Halim, A. (2005), Analisis Investasi Edisi kedua, Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, Suad dan Pudjiatuti, Enny. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta:UPP AMP YKPN.

Ina Rinati. 2009. “Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang

Tercantum Dalam Indeks LQ45”. Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas

Gunadarma. Jakarta.

Irham, Fahmi. 2012. Pengantar Pasar Modal. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Ketiga. Yogyakarta:BPFE UGM.

(13)

Sasongko, Noer dan Nila Wulandari. 2006. “Pengaruh EVA dan Rasio-rasio

Profitabilitas Terhadap Harga Saham”. Emprika vol 19 no. 1

Suad Husnan dan Eny Pudjiastuti, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 5, UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2006.

Syahib Natarsyah, 2000, “Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan

Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham” Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Indonesia, Vol. 15, No.3, pp. 294-312.

Referensi

Dokumen terkait

Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah 50 remaja sampai dewasa (usia 17-50 tahun), yang mempunyai handphone / smartphone dan sudah pernah melakukan

Kemudian dari percobaan yang telah dilakukan pada komposisi phosphogypsum : pasir silica = 20 : 40 dengan variable penambahan foam agent untuk pembuatan bata

Dengan demikian pengaruh kedua variabel tersebut positif terhadap kepuasan kerja.Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan

Ditambahkan oleh Flechner (1974), jika terkait pemerintah, tujuan Bank Tanah dapat mencakup (i) membentuk pertumbuhan wilayah; (ii) menata perkembangan kota; (iii)

PEMERINTAH PROVINSI RIAU PENJABARAN PERUBAHAN APBD. TAHUN

x Membincangkan aspek-aspek keselamatan yang perlu diambil kira dalam melakukan aktiviti daya tahan otot.. x Menamakan sekurang-kurangnya tiga otot utama yang terlibat semasa

Pada kedua jaringan ini, terdapat kloroplas yang mengandung pigmen hijau klorofil.Pigmen ini merupakan salah satu dari pigmen fotosintesis yang berperan

Therefore, based on the figure above, it can be concluded that by using Think-Pair-Share technique, particularly through Think it out activity, Pair and Share