• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsep Diri dan Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Untuk Menjadi Young Entrepreneur Pada Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Konsep Diri dan Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Untuk Menjadi Young Entrepreneur Pada Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengangguran menjadi masalah serius di Indonesia yang masih sulit

diatasi. Program pemerintah untuk mengurangi pengangguran belum mampu

mengurangi pengangguran secara signifikan. Penyebabnya karena jumlah

penduduk yang besar dan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, tidak

disertai bertambahnya lapangan kerja.

Menurut hasil survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)

pada periode Februari 2014 sampai dengan Februari 2015 menyebutkan bahwa

jumlah pengangguran di Indonesia meningkat 300 ribu orang, sehingga total

mencapai 7,45 juta orang. Selain itu BPS juga menjabarkan bahwa datatingkat

pengangguran terbuka (TPT) didominasi oleh penduduk berpendidikan Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 9,05%, disusul jenjang Sekolah Menengah

Atas (SMA) 8,17 %, dan Diploma I/II/III sebesar 7,49%. Sementara, TPT

terendah ada pada penduduk berpendidikan SD ke bawah dengan prosentase

3,61% di periode Februari 2015. Selama setahun terakhir TPT yang mengalami

peningkatan yakni penduduk dengan pendidikan SMK 1,84 poin, Diploma I/II dan

III sebesar 1,62 poin dan universitas 1,03 poin. (BPS, 2015)

Tingkat pengangguran terdidik yang berstatus sarjana juga dikhawatirkan

akan terus meningkat jika perguruan tinggi sebagai lembaga pencetak sarjana

(2)

menciptakan lapangan kerja setelah lulus nanti. Ditambah dengan rendahnya

minat generasi muda Indonesia dalam berwirausaha saat ini menjadi pemikiran

serius berbagai pihak baik pemerintah, dunia pendidikan, dunia industri, maupun

masyarakat.

Salah satu solusi yang ditempuh untuk mengatasi pengangguran di

Indonesia adalah dengan menciptakan wirausaha. Dengan berwirausaha, akan

membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dengan

berwirausaha selain berpeluang menghasilkan pendapatan yang besar bagi

wirausaha, juga mampu mengurangi jumlah pengangguran. Para wirausaha juga

berkontribusi kepada perekonomian negara melalui pajak yang dihasilkan.

Menurut Sarosa (2005:2) Entrepreneur adalah seseorang yang mempunyai

visi, semangat, dan melakukan tindakan-tindakan nyata dalam usaha menciptakan

dan mengembangkan sendiri sumber-sumber incomenya tanpa bergantung

sematamata pada orang lain. Dengan merujuk pada pengertian entrepreneur

tersebut, maka young entrepreneur secara sederhana dapat diartikan sebagai orang

muda/mahasiswa yang mempunyai visi, semangat, dan melakukan tindakan

tindakan nyata dalam usaha menciptakan dan mengembangkan sendiri

sumber-sumber pendapatannya tanpa bergantung semata-mata pada orang lain.

Dalam menumbuhkan minat berwirausaha, maka terlebih dahulu perlu

diketahui faktor faktor yang memengaruhitimbulnya minat tersebut. Faktor-faktor

yang memengaruhi minat berwirausaha dapat terus dikembangkan sehingga minat

dapat diwujudkan mejadi usaha mandiri. Dengan demikian minat dapat

(3)

timbul keinginan untuk memenuhinya. Minat adalah kecenderungan yang

menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu atau

merasa senang berkecimpung dalam bidang itu (Winkel, 2011:30). Minat

merupakan salah satu hal yang ikut menentukan keberhasilan seseorang dalam

segala bidang, baik studi, kerja dan kegiatan-kegiatan lain. Minat pada suatu

bidang tertentu akan memunculkan perhatian terhadap bidang tertentu. Seorang

wirausaha tidak akan cepat puas akan hasil yang dicapai akan tetapi selalu

mencari cara dan kombinasi baru serta produksi baru sehingga tercapai perluasan

usahanya. Minat berwirausaha akan menarik individu terhadap suatu usaha

dimana usaha tersebut dirasakan dapat memberikan sesuatu yang berguna,

bermanfaat dan sangat penting bagi kehidupan dirinya sehingga menimbulkan

suatu dorongan atau keinginan untuk mendapatkannya.

Menurut Suryana(2003:47) faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan

seseorang untuk berwirausaha adalah faktor pribadi dan faktor lingkungan. Faktor

yang pertama yaitu bahwa untuk menumbuhkan minat dalam berwirausaha yang

perlu diperhatikan adalah masalah konsep diri sebagai faktor pribadi. Hal ini

disebabkan karena didalam konsep diri terkandung didalamnya mengenai

pandangan tentang kondisi fisik, psikologis dan sikap.

Konsep diri merupakan faktor yang menentukan antarpribadi, karena

setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya.

Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya yang

dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan

(4)

dari pengalaman yang terus-menerus dan terdiferensiasi. Dasar dari konsep diri

individu ditanamkan pada saat dini kehidupan anak yang menjadi dasar yang

mempengaruhi tingkah lakunya di kemudian hari (Agustiani, 2009: 138).

Mahasiswa penting untuk mengenali kepribadian dan kompetensi diri sendiri,

karena ketika berhasil mengenali dirinya ia akan menemui kebenaran tentang

dirinya. Pada saat dirinya yakin mempunyai kemampuan yang dapat

dikembangkan maka ia dapat melakukan usaha sendiri tanpa harus mengandalkan

orang lain.

Konsep diri yang baik yang tertanam dibenak mahasiswa diharapkan dapat

memambah minat mahasiswa untuk memasuki dunia usaha. Konsep diri yang

baik dapat diartikan ketika mahasiswa memiliki pandangan diri yang positif dan

dapat menerima kekurangan serta kelebihan dirinya. Apabila mahasiswa memiliki

konsep diri yang baik, maka pemikiran-pemikiran yang membatasi mahasiswa

untuk berwirausaha dapat dikurangi. Mahasiswa juga dapat berpikir realistis

dengan merancang tujuan-tujuan yang sesuai dengan kemampuan dirinya.

Sehingga ketika mengenali dirinya, timbul keberanian dan rasa optimis untuk

mencoba dunia usaha untuk kemudian dapat langsung terjun ke dunia usaha

tersebut dan tidak menyerah sebelum mencoba.

Selain konsep diri, untuk menumbuhkan minat berwirausaha dikalangan

mahasiswa dapat dimulai melalui pembelajaran kewirausahaan yang diajarkan di

perguruan tinggi, tetapi akan lebih cepat apabila pembelajaran kewirausahaan juga

mulai diterapkan dari keluarga, masyarakat dan lembaga pendidikan.

(5)

wirausaha yang kreatif yang bisa menciptakan lapangan kerja dan bisa membantu

mengurangi pengangguran yang tak pernah ada habisnya.

Pembelajaran kewirausahaan tidak hanya memberikan landasan teoritis

mengenai konsep kewirausahaan tetapi membentuk sikap, perilaku, dan pola pikir

(mindset) seorang wirausaha. Hal ini merupakan investasi modal untuk

mempersiapkan para mahasiswa dalam memulai bisnis baru melalui integrasi

pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan penting untuk mengembangkan dan

memperluas sebuah bisnis. Pembelajaran kewirausahaan akan mendorong para

mahasiswa agar memulai mengenali dan membuka usaha. Melihat fenomena yang

terjadi, angkatan kerja terdidik lulusan perguruan tinggi jumlahnya semakin

meningkat dalam setiap tahun. Para mahasiswa rata-rata belum merencanakan

pekerjaan setelah lulus dari perguruan tinggi.Pemerintah telah mencanangkan agar

pembelajaran kewirausahaan diterapkan di perguruan tinggi sebagai upaya

menciptakan wirausaha-wirausaha muda berstatus sarjana yang berkompeten

untuk ikut membantupemerintah dalam mengurangi angka pengangguran.

Pembelajaran kewirausahaan diharapkan dapat memberikan bekal wawasan dan

keahlian berwirausaha kepada mahasiswa saat lulus nanti.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara sudah

menerapkan pembelajaran kewirausahaan. Pembelajaran kewirausahaan sudah

masuk dalam kurikulum yang mewajibkan mahasiswa Fakultas Ekonomi Program

Studi Manajemen menempuh pembelajaran kewirausahaan. Pembelajaran

kewirausahaan ini dibagi menjadi menjadi dua mata kuliah serta terdapat

(6)

semester tiga, praktik kewirausahaan yang ditempuh pada semester lima dan

konsentrasi kewirausahaan pada semester enam. Mata kuliah tersebut diterapkan

berupa teori dan praktik berwirausaha. Pembelajaran kewirausahaan yang berupa

teori diberikan didalam kelas untuk pembekalan sebelum mahasiswa terjun

menjadi wirausaha, sedangkan yang berupa praktek kerja melalui kegiatan

mendirikan perusahaan-perusahaan kecil yang dikelola oleh mahasiswa sesuai

dengan kelompoknya.

Melihat fenomena yang terjadi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis hanya

sebagaian kecil mahasiswa saja yang tetap melanjutkan bisnis. Ketertarikan awal

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam berwirausaha dikarenakan ingin

mendapatkan nilai dan memenuhi syarat kuliah, sehingga minat berwirausaha

masih rendah. Sebagian mahasiswa juga masih takut terjun di bidang wirausaha

karena merasa belum mempunyai keterampilan dalam mengelola bisnis dan

dibayangi resiko ketidakberhasilan ataupun rugi.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Konsep Diri dan Pembelajaran

Kewirusahaaan Terhadap Minat Untuk Menjadi Young Entrepreneur Pada Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti

(7)

1. Apakah konsep diri berpengaruh terhadap minat untuk menjadi young

entrepreneur?

2. Apakah pembelajaran kewirausahaan berpengaruh terhadap minat untuk

menjadi young entrepreneur?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui dan

menganalisis pengaruh konsep diri dan pembelajaran kewirausahaan terhadap

minat untuk menjadi young entrepreneur.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa

Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan

bagi mahasiswa untuk mengetahui pengaruh konsep diri dan pembelajaran

kewirausahaan terhadap minat untuk menjadi young entrepreneur

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi peneliti

khususnya dalam bidang kewirausahaan serta memberikan suatu pembelajaran

yang lebih mengenai pengaruh konsep diri dan pembelajaran kewirausahaan

(8)

3. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi yang dapat memberikan

tambahan ilmu dan pengetahuan serta perbandingan dalam melakukan

penelitian terhadap objek dan masalah yang sejenis di masa yang akan datang.

4. Bagi Masyarakat Luas

Sebagai wacana dan pengetahuan tentang pemahaman konsep diri dan

pembelajaran kewirausahaan yang memotivasi mahasiswaagar berminat

Referensi

Dokumen terkait

[r]

We argued that the absence of p0 accommodation in ( 8 ) could not on its own argue for the mismatch-based approach: the context in those sentences gives rise to ignorance

[r]

Dalam perencanaan juga mengembangkan aspek moral dan nilai-nilai agama yakni dapat menirukan pelaksanaan kegiatan ibadah secara sederhana dan aspek sosial emosional yakni

Setiap Pemegang saham public DVLA yang secara tegas memberikan suara tidak setuju atas rencana Penggabungan Usaha pada saat RUPSLB DVLA dan bermaksud untuk menjual saham

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman

In addition, it has been demonstrated that multiple disconnections of the provisional restoration would undermine the peri-implant soft tissue attachment; this might lead to

menganalisis dari tiga sudut pandang yaitu dari aspek manajemen, aspek akademik dan aspek sosial. Aspek manajemen akan dilihat dari pelaksanaan fungsi manajemen yaitu