• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM STUDIO ANIMASI DAN KOMIK DI SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "LANDASAN TEORI DAN PROGRAM STUDIO ANIMASI DAN KOMIK DI SEMARANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PROJEK AKHIR ARSITEKTUR

Periode LXXIII, Semester Genap, Tahun 2017/2018

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

STUDIO ANIMASI DAN KOMIK DI SEMARANG

Tema Desain

Arsitektur Pendekatan Semiotika

Fokus Kajian

Kenyamanan Visual dan Akustik BangunanTerkait Studio Pada Ruang Khusus

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Arsitektur

Disusun oleh:

Akbar Ali Abdul Fatah Ammar Tanjung 13.11.0128

Dosen Pembimbing:

Ir. CH. Koesmartadi, MT

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

Februari 2018

(2)

| i PRAKARTA

Puji dan syukur penulis ucapakan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal proyek akhir arsitektur

yang berjudul Museum Kopi di Kabupaten Semarang ini dengan baik.

Tidak lupa juga penulis ucapakan terimakasih kepada:

1. Ibu Dra. B. Tyas Susanti MA. PhD., selaku Dekan Fakutas Arsitektur dan

Desain.

2. Ibu MD. Nestri Kiswari, ST. MSc., selaku Ketua Jurusan Program Studi

Arsitektur.

3. Bapak Ir. Fx. Bambang Suskiyatno MT. selaku Dosen Koordinator Projek

Akhir Arsitektur 73.

4. Bapak Ir. CH. Koesmartadi, MT. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan kritik, saran, dan masukan selama proses pembutaan hingga

penyelesain proposal ini.

5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat sebagaimana

mestinya, Amin.

Semarang, 13 Maret 2018

(3)
(4)
(5)
(6)

| v DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

PRAKATA ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

DAFTAR ISI ... v

1.2 Tujuan dan Sasaran Pembahasan ... 7

1.2.1 Tujuan ... 7

1.2.2 Sasaran ... 7

1.3 Lingkup Pembahasan ... 8

1.4 Metode Pembahasan ... 8

1.5 Sistematika Pembahasan ... 11

1.6 Kerangka Pola Pikir ... 13

BAB II TINJAUAN PROJEK ... 14

2.1 Tinjauan Umum ... 14

2.1.1 Gambaran Umum ... 14

2.1.2 Latar Belakang-Perkembangan-Tren ... 15

(7)

| vi

2.2 Tinjauan Khusus ... 20

2.2.1 Terminologi ... 20

2.2.2 Kegiatan ... 35

2.2.3 Spesifikasi dan Persyaratan Desain ... 47

2.2.4 Deskripsi Konteks Desa/Kota ... 50

2.2.5 Studi Banding Komperasi Projek Sejenis ... 56

2.2.6 Permasalahan Desain ... 60

2.3 Kesimpulan-Batasan-Anggapan ... 61

2.3.1 Kesimpulan ... 61

2.3.2 Batasan ... 62

2.3.3 Anggapan ... 63

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR ... 64

3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur ... 64

3.1.1 Studi Aktivitas-Pola Kegiatan-Sifat Kegiatan ... 64

3.1.2 Studi Fasilitas ... 75

3.2 Sistem Pendekatan Bangunan ... 101

3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Pelingkup ... 101

3.2.2 Studi Sistem Utilitas ... 115

3.3 Analisa Pendekatan Konteks Lingkungan ... 126

3.3.1 Studi Sistem Struktur dan Pelingkup ... 126

3.3.2 Studi Sistem Utilitas ... 128

BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR ... 134

4.1 Konsep Program ... 134

(8)

| vii

4.1.2 Aspek Fungsi ... 139

4.1.3 Aspek Teknologi ... 141

4.2 Tujuan, Faktor Penentu dan Faktor Persyaratan Perancangan ... 141

4.2.1 Tujuan Perancangan ... 142

4.2.2 Faktor Penentu Perancangan ... 142

4.2.3 Faktor Persyaratan Perancangan ... 143

4.3 Program Arsitektur ... 144

4.3.1 Program Kegiatan ... 144

4.3.2 Program Sistem Struktur ... 153

4.3.3 Program Sistem Utilitas ... 155

4.3.4 Program Sistem Utilitas ... 163

BAB V KAJIAN TEORI ... 169

5.1 Kajian Teori Penekanan/Tema Desain ... 169

5.1.1 Uraian Interprestasi dan Elaborasi ... 169

5.1.2 Studi Preseden ... 173

5.1.3 Penerapan Teori Pada Desain ... 178

5.2 Kajian Permasalahan Dominan ... 178

5.2.1 Uraian Interprestasi dan Elaborasi ... 178

5.2.2 Studi Preseden ... 185

5.2.3 Penerapan Teori Pada Desain ... 187

DAFTAR PUSTAKA ... 193

(9)

| viii DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karya Komik Indonesia ... 17

Gambar 2.2 Karya Animasi Indonesia ... 17

Gambar 2.3 Studio Pengerjaan Animasi ... 20

Gambar 2.4 Studio Pengerjaan Komik ... 21

Gambar 2.5 Contoh Animasi Cell ... 23

Gambar 2.6 Contoh Animasi Frame ... 24

Gambar 2.7 Contoh Animasi Sprite ... 24

Gambar 2.8 Contoh Animasi Path ... 25

Gambar 2.9 Contoh Animasi Spline ... 26

Gambar 2.10 Contoh Animasi Vector ... 26

Gambar 2.11 Contoh Animasi Clay ... 27

Gambar 2.12 Contoh Animasi Morphing ... 28

Gambar 2.13 Contoh Animasi Digital ... 29

Gambar 2.14 Contoh Animasi Karakter ... 30

Gambar 2.15 Contoh Komik Strip ... 32

Gambar 2.16 Contoh Komik Buku ... 33

Gambar 2.17 Contoh Komik Humor dan Petualangan ... 34

Gambar 2.18 Contoh Komik Biografi dan Ilmiah ... 34

Gambar 2.19 Perpustakaan Galeri Seni ... 43

Gambar 2.20 Standar Ruang Perpustakaan ... 43

Gambar 2.21 Standar Ruang Perpustakaan ... 43

Gambar 2.22 Desain Meja Cafe ... 44

Gambar 2.23 Peta Provinsi Jawa Tengah ... 52

(10)

| ix

Gambar 2.25 Peta Kecamatan Ungaran timur ... 53

Gambar 2.26 Peta Kecamatan Banyumanik... 54

Gambar 2.27 Studio Pengunjung ... 56

Gambar 2.28 Ruang Teater Animasi ... 57

Gambar 2.29 Ruang Pengerjaan animasi ... 57

Gambar 2.30 Ruang Pengerjaan Komik ... 58

Gambar 2.31 Ruang Rapat Diskusi ... 59

Gambar 2.32 Ruang Sketsa dan Pewarnaan ... 59

Gambar 3.1 Studi Ruang Studio Gambar ... 76

Gambar 3.2 Studi Ruang Rekaman dan Sound Effect Edit ... 77

Gambar 3.3 Studi Ruang Story Board Artist ... 78

Gambar 3.4 Bangunan frank lloyd wright,church at madison ... 98

Gambar 3.5 Sketsa Nusantara ... 99

Gambar 3.6 Contoh Suasana Interior ... 100

Gambar 3.7 Contoh Suasana Interior ... 100

Gambar 3.8 Struktur Rangka ... 101

Gambar 3.9 Struktur Plat Sejajar ... 102

Gambar 3.10 Struktur Dinding Masif... 102

Gambar 3.11 Pondasi Batu Belah ... 103

Gambar 3.12 Pondasi Footplate ... 104

Gambar 3.13 Pondasi Strauus Pile ... 104

Gambar 3.14 Struktur Baja Konvensional ... 105

Gambar 3.15 Struktur Baja Ringan ... 105

Gambar 3.16 Struktur Beton Bertulang... 106

(11)

| x

Gambar 3.18 Kayu Parquet ... 108

Gambar 3.19 Beton Ekspos ... 108

Gambar 3.20 Batu Bata ... 109

Gambar 3.21 Batu Alam ... 109

Gambar 3.22 Kalsi Board ... 110

Gambar 3.23 Partisi Kaca ... 110

Gambar 3.24 Dinding Kayu ... 111

Gambar 3.25 Plafon Kalsi Board ... 111

Gambar 3.26 Plafon Gypsum Board ... 112

Gambar 3.27 Plafon Kayu ... 113

Gambar 3.28 Genteng Tanah Liat ... 113

Gambar 3.29 Dak Beton ... 114

Gambar 3.30 Kaca Tempered ... 114

Gambar 3.31 Atap Bitumen ... 115

Gambar 3.32 Pencahayaan Buatan ... 116

Gambar 3.33 Sistem Up-feed ... 117

Gambar 3.34 Sistem Down-feed ... 118

Gambar 3.35 Exhaust Fan ... 119

Gambar 3.36 AC Split ... 120

Gambar 3.37 Sistem Distribusi Listrik ... 121

Gambar 3.38 Sistem Penangkal Petir ... 123

Gambar 3.39 Sistem Sprinkler ... 123

Gambar 3.40 Alat Foam Fire Extinguishers ... 124

Gambar 3.41 Alat Hydran ... 125

(12)

| xi

Gambar 3.43 Peta Kabupaten Semarang ... 126

Gambar 3.44 Peta Alternatif 1 ... 130

Gambar 3.45 Sekitar Tapak Alternatif 1 ... 131

Gambar 3.46 Peta Alternatif 2 ... 132

Gambar 3.47 Sekitar Tapak Alternatif 2 ... 133

Gambar 4.1 Kantor Arsitektur Han Awal ... 134

Gambar 4.2 Ruang Kerja Kantor Arsitektur Han Awal ... 135

Gambar 4.3 Bhinika Tunggal Ika ... 135

Gambar 4.4 Contoh Ruang Santai... 136

Gambar 4.5 Contoh Ruang Studio Animasi ... 137

Gambar 4.6 Contoh Ruang studio Komik ... 137

Gambar 4.7 Contoh Ruang studio Pewarnaan ... 138

Gambar 4.8 Contoh Pengelolahan Landscape Studio ... 139

Gambar 4.9 Tabel Kapasitas cahaya buatan pada ruangan khusus ... 156

Gambar 4.10 Tabel bukaan jendela untuk cahaya buatan ... 157

Gambar 4.11 Diagram Air Bersih ... 158

Gambar 4.12 Jaringan Limbah ... 160

Gambar 4.13 Pemilihan Tapak ... 163

Gambar 4.14 Pohon Rambutan ... 165

Gambar 4.15 Pohon Trembesi ... 165

Gambar 4.16 Pohon Tanjung ... 166

Gambar 4.17 Pohon Mangga ... 166

Gambar 4.18 Pohon Ketapang ... 167

Gambar 4.19 Pohon Akasia ... 167

(13)

| xii

Gambar 4.21 Pohon Bambu ... 168

Gambar 4.22 Rumput Jepang ... 168

Gambar 4.23 Rumput Gajah ... 168

Gambar 5.1 Bangunan frank lloyd wright,church at madison ... 169

Gambar 5.2 Ikon atau Simbol Nusantara... 170

Gambar 5.3 Fasade Museum Tsunami Aceh ... 174

Gambar 5.4 Fasade Museum Tsunami Aceh ... 175

Gambar 5.5 Gambar Potongan Museum Tsunami Aceh ... 176

Gambar 5.6 Gambar Tampak Museum Tsunami Aceh ... 176

Gambar 5.7 Interior Museum Tsunami Aceh ... 177

Gambar 5.8 Akustik Memiliki 3 Elemen ... 179

Gambar 5.9 Tabel Kapasitas Bunyi ... 182

Gambar 5.10 Interior RUS Animation Studio,Kudus ... 186

Gambar 5.11 Denah Studi Ruang Rekaman ... 187

Gambar 5.12 Tabel Bilangan NC ... 188

Gambar 5.13 Grafik Kriteria Bising Gedung Umum ... 188

Gambar 5.14 Studio Rekaman ... 189

Gambar 5.15 Tabel Transmission Loss of Construction ... 190

Gambar 5.16 Denah Ruang Story Board Artist ... 191

Gambar 5.17 Ruang Story Board Artist ... 192

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kebutuhan Ruang Berdasarkan Pelaku dan Aktivitas ... 64

Tabel 3.2 Persyaratan Ruang ... 66

Tabel 3.3 Waktu Oprasional Bangunan ... 73

(14)

| xiii

Tabel 3.5 Analisis Ruang Khusus ... 76

Tabel 3.6 Studi Kebutuhan Ruang Khusus ... 79

Tabel 3.7 Program Ruang Produksi Komik ... 84

Tabel 3.8 Program Ruang Produksi Animasi ... 85

Tabel 3.9 Program Ruang Pengelola ... 86

Tabel 3.10 Program Ruang Ekshibisi ... 88

Tabel 3.11 Program Ruang Penunjang ... 89

Tabel 3.12 Program Ruang Lavatory ... 90

Tabel 3.13 Program Utilitas dalam Gedung ... 91

Tabel 3.14 Total Luas Bangunan ... 92

Tabel 3.15 Program ME dan Utilitas Luar Gedung ... 93

Tabel 3.16 Program Parkir ... 95

Tabel 3.17 Total Luas Lantai Dasar ... 96

Tabel 3.18 Studi Sistem Struktur ... 101

Tabel 3.19 Studi Sistem Pelingkup ... 107

Tabel 3.20 Matrik Penelian Tapak ... 137

Tabel 4.1 Program Ruang Produksi Komik ... 145

Tabel 4.2 Program Ruang Produksi Animasi ... 146

Tabel 4.3 Program Ruang Pengelola ... 147

Tabel 4.4 Program Ruang Ekshibisi ... 148

Tabel 4.5 Program Ruang Penunjang ... 148

Tabel 4.6 Program Ruang Lavatory ... 149

Tabel 4.7 Program Utilitas dalam Gedung ... 150

Tabel 4.8 Total Luas Bangunan ... 150

(15)

| xiv

Tabel 4.10 Program Parkir ... 152

Tabel 4.11 Total Luas Lantai Dasar ... 152

Tabel 4.12 Tabel Kapasitas cahaya buatan pada ruangan khusus ... 156

Tabel 4.13 Program Utilitas dalam Gedung ... 96

Tabel 4.14 Total Luas Bangunan ... 97

Tabel 4.15 Program ME dan Utilitas Luar Gedung ... 98

Tabel 4.16 Program Parkir ... 100

Tabel 4.17 Total Luas Lantai Dasar ... 101

Tabel 4.18 Studi Sistem Struktur ... 106

Tabel 4.19 Studi Sistem Pelingkup ... 112

Tabel 4.20 Matrik Penelian Tapak ... 137

Tabel 5.1 Serapan Bunyi ... 183

DAFTAR DIAGRAM Diagram 1.1 Presentase Umur Responsif ... 3

Diagram 1.2 Presentase Responsive Masih Membaca Komik ... 3

Diagram 1.3 Presentase Frekuensi Responsive yang Gemar Animasi ... 4

Diagram 1.4 Rangka Metoda Perancangan ... 11

Diagram 1.5 Pola pikir ... 13

Diagram 2.1 Struktur Organisasi Studio Animasi dan Komik ... 35

Diagram 3.1 Analisis Pola Aktivitas Pengunjung ... 68

Diagram 3.2 Analisis Pola Aktivitas Pengelola ... 69

Diagram 3.3 Pola Hubungan Ruang Studio Animasi dan Komik ... 69

Diagram 3.5 Pola Hubungan Ruang Kerja dan Publik ... 70

Referensi

Dokumen terkait

buku komik, majalah, film, dan produk komik maupun animasi lainnya, yang. didukung dengan sarana promosi, informasi, pendidikan,

Hubungan ruang antar massa bangunan di dalam kawasan Studio Film di Yogyakarta ... Batas-batas Tapak

Jenis penutup lantai yang akan dipakai adalah lantai plester ekspos matte pada ruang utama yaitu hall studio foto dan ruang studio agar tidak memantulkan cahaya.

Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kembali apresiasi masyarakat terhadap komik dan animasi adalah dengan mengadakan ajang pameran komik dan animasi

Mengungkapkan data-data tentang Gedung Eksebisi Animasi dan Komik dan Kota Bandung untuk kemudian dianalisa untuk mendapatkan acuan yang dapat digunakan sebagai pendekatan

Berdasarkan peluang dan permasalahan pada industri animasi di Indonesia khususnya di Surabaya dirasa perlu dibangunnya studio animasi dengan pendekatan arsitektur

Konsep yang diterapkan pada perancangan Studio Kreatif Animasi ditarik dari rumusan masalah yaitu bagaimana merancang interior suasana ruang yang nyaman dan

Untuk penghawaan udara, Animated Comic Studio dapat menggunakan alat penata udara seperti Air Conditioner khususnya pada area kerja yang berhubungan dengan produksi komik dan