• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Renistri Mudela, 2014

Validitas Prediktif Skor Advanced Progressive Matrices (Apm) Dan Skor Skala Minat Pekerjaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kehidupan sekarang ini menghadapkan individu pada situasi yang penuh persaingan. Situasi kehidupan ini selain memberi dampak yang positif tetapi juga memberi dampak yang negatif terhadap kehidupan individu. Adapun dampak positifnya individu menjadi lebih banyak berpikir dan mendorong untuk meningkatkan kualitas diri. Tetapi dampak negatifnya adalah dihadapkan dengan permasalahan yang rumit dan memungkinkan penuh konflik dan muncul stres.

Dibutuhkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi pada individu, tentu diantaranya dengan cara menjadikan sumber daya manusia yang lebih baik. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah memberikan pendidikan yang berkualitas terhadap setiap individu. Pendidikan merupakan bagian terpenting untuk kehidupan manusia dimasa depan yang lebih baik. Selain itu dalam pendidikan dibutuhkan usaha untuk mengembangkan potensi yang dimiliki individu, sehingga menjadikan individu tersebut bisa membantu dirinya sendiri dalam memilih, mengarahkan serta menentukan keputusan untuk mencapai cita-citanya. Pendidikan yang bermutu dapat dilihat dari pencapaian prestasi belajar yang optimal. Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 pendidikan adalah:

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyakat, bangsa dan negara.

Dapat diketahui bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang direncanakan dan mempunyai tujuan yang ditetapkan. Untuk itu pendidikan yang dilakukan hendaknya mengacu pada tujuan tersebut. Salah satu cara mewujudkan tujuan tesebut adalah dengan meningkatkan prestasi belajar.

(2)

Renistri Mudela, 2014

Validitas Prediktif Skor Advanced Progressive Matrices (Apm) Dan Skor Skala Minat Pekerjaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Permasalahan terbesar yang dihadapi remaja adalah masalah yang berkaitan dengan prestasi, baik akademis maupun non akademis”.(Santrock, 2003). “Prestasi belajar sebagai salah satu ukuran keberhasilan proses pendidikan

dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik eksternal maupun internal

individu”.(Fahmie, 2003).

Upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan prestasi belajar salah satunya dengan memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhinya pencapaian prestasi belajar, diantaranya adalah faktor inteligensi dan minat.

Spearman (dalam Gregory, 2007:165) mendefinisikan inteligensi „a general ability that involves mainly the education of relations correlates’. Thorndike (dalam Sobur, 2010:157) menyatakan bahwa „intelligence is demonstrable in ability of the individual to make good responses from the stand point of truth or fact‟.

Syah (1997: 57) berpendapat bahwa:

inteligensi (kemampuan intelektual) memerankan peranan yang penting, khususnya berpengaruh kuat terhadap tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan inteligensi seorang siswa, maka semakin besar peluangnya untuk berprestasi. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan inteligensi seorang siswa, maka semakin kecil peluangnya untuk memperoleh prestasi.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dapat diketahui bahwa inteligensi adalah seluruh wilayah kemampuan yang mencakup semua aspek pada individu yang berperan dalam penyesuaian berpikir terhadap lingkungan serta situasi yang sedang dihadapi. Sehingga dapat diketahui bahwa inteligensi mencakup kemampuan secara umum yang memiliki pengaruh pada prestasi belajar. Pernyataan ini sesuai dengan hasil penelitian tentang hubungan antara kecerdasan intelektual (IQ) dengan prestasi belajar siswa kelas empat dan lima SDN Jombang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kecerdasan intelektual (IQ) dengan prestasi belajar siswa (Andriyani, 2009).

Selain dipengaruhi oleh inteligensi, prestasi belajar juga dipengaruhi oleh minat seseorang. Winkel (1983:30) mengemukakan bahwa “minat adalah

(3)

Renistri Mudela, 2014

Validitas Prediktif Skor Advanced Progressive Matrices (Apm) Dan Skor Skala Minat Pekerjaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kecendrungan yang agak menetap untuk merasa tertarik pada bidang-bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang-bidang itu”.

Minat merupakan salah satu aspek psikis tidak hanya berpengaruh pada perbuatan yang dilakukan seseorang tetapi juga perhatian dan tujuan yang diminatinya. Hal ini sejalan dengan penelitian Aritonang (2008) bahwa ada hubungan yang signifikan antara minat dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran olahraga dan kesenian berdasarkan hasil rapot dengan hasil survey. Hal ini menunjukkan bahwa minat dan motivasi belajar besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar.

Selanjutnya Slameto mengungkapkan (2010: 24) bahwa:

kekuatan dan arah minat, sikap dan motif merupakan komponen penting dalam kepribadian seseorang. Komponen-komponen tersebut akan berpengaruh terhadap kemajuan pendidikan, kecakapan kerja, kemampuan bergaul, serta pola-pola hidup seseorang.

Pada saat seorang anak menginjak usia remaja maka dalam perkembangan minatnya sangat dipengaruhi oleh minat pada prestasi dan pekerjaan. Sejalan dengan pendapat Hurlock (1980:220) bahwa:

besarnya minat remaja terhadap pendidikan sangat dipengaruhi oleh minat mereka pada pekerjaan. Kalau remaja mengharapkan pekerjaan yang menuntut tinggi maka pendidikan dianggap sebagai batu loncatan. Biasanya remaja lebih menaruh minat pada pelajaran-pelajaran yang nantinya akan berguna dalam bidang pekerjaan yang dipilihnya.

Dapat dipahami bahwa pada saat siswa mempunyai minat terhadap pekerjaan tertentu maka siswa tersebut akan mempunyai minat terhadap pelajaran yang berkaitan dengan pekerjaan yang diharapkannya.

Pendapat diatas menunjukkan bahwa antara inteligensi dan minat saling mendukung untuk mencapai prestasi. Sejalan dengan pendapat Anastasi (2007:426) bahwa minat dan sikap mempengaruhi prestasi pendidikan dan pekerjaan. Sehingga menempatkan siswa pada jurusan tertentu secara tepat berarti memberikan peluang kepada siswa untuk dapat berhasil pada masa yang akan

(4)

Renistri Mudela, 2014

Validitas Prediktif Skor Advanced Progressive Matrices (Apm) Dan Skor Skala Minat Pekerjaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

datang. Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 12 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, bahwa peserta didik mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Untuk itu perlu suatu upaya untuk dapat memahami potensi siswa sehingga dalam pembelajaran penjurusan sesuai dengan inteleginsi (kemampuan) dan minat siswa.

Inteligensi dan minat dapat diungkap melalui analisis terhadap hasil pengukuran psikologis. Tes psikologis merupakan tes yang digunakan untuk mengukur aspek-aspek psikologis individu. Hasil tes psikologis dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan dalam bidang pendidikan. Menurut Anastasi (2007: 3) “fungsi tes psikologis secara tradisional adalah untuk mengukur perbedaan-perbedaan antara individu atau perbedaan reaksi individu yang sama terhadap situasi yang berbeda”.

Pengukuran psikologis dalam aspek Inteligensi dan minat dapat menggunakan Tes inteligensi (APM) dan Skala Minat Pekerjaan (SMP) yang ada di Laboratorium Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (LPPB FIP UPI) Bandung.

Skala Minat Pekerjaan merupakan salah satu tes psikologi yang dikembangkan oleh LPPB FIP UPI Bandung yang digunakan untuk mengukur minat siswa. Tes ini adaptasi dari Kuder Preference Record-Vocational (KPR-V),

yang mengungkap minat terhadap sepuluh kelompok bidang pekerjaan yaitu: Out

door, Mechanical, Computational, Scientific, Persuasive, Artistic, Literary, Musical, Clerical, dan Social servise.

Menurut Anastasi (2007: 3) tes psikologis mulai berkembang karena adanya kebutuhan penilaian yang muncul dari dunia pendidikan. Berbagai penggunaan tes psikologis diantaranya mengklasifikasikan anak, indentifikasi anak yang cepat dan lamban, konseling pendidikan dan pekerjaan, serta untuk kebutuhan seleksi.

Hasil pengukuran Inteligensi dan minat dengan data prestasi siswa dapat dijadikan sebagai prediktor terhadap prestasi belajar siswa dimasa yang akan datang, sebagaimana yang diungkapkan oleh Pudjiono (1982: 41) bahwa:

(5)

Renistri Mudela, 2014

Validitas Prediktif Skor Advanced Progressive Matrices (Apm) Dan Skor Skala Minat Pekerjaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

...dengan mengukur variabel kapasitas intelektual dan lain-lain dengan alat ukur yang memenuhi persyaratan reliabilitas, validitas, serta diadministrasikan secara cermat, dan memberi angka (skor) dilakukan dengan objektif, maka hasil pengukuran variabel tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan memprediksi keberhasilan belajar siswa.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat diketahui apabila pengukuran Inteligensi dan minat dilakukan dengan menggunakan tes yang telah memenuhi standar tertentu maka hasil pengukuran tersebut dapat dijadikan sebagai prediktor terhadap prestasi belajar siswa. Salah satu syarat tes psikologis yang dapat digunakan adalah memiliki validitas yang tinggi.

Adapun dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas prediktif yang merupakan salah satu bentuk validitas. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediksi apabila mempunyai kemampuan untuk memprediksikan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang (Surapranata, 2009: 54). Gregory (2007:125) mengemukakan “in a predictive validation study, test score are used to estimate outcome measures obtained at a later date”.

Pemaparan diatas menjelaskan bahwa mengukur validitas prediktif dapat digunakan untuk memprediksi kemampuan pada masa yang akan datang dan hasil tes dapat dipergunakan untuk memperkirakan keberhasilan dikemudian hari sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan pemaparan diatas jelas menunjukkan pentingnya dilakukan studi dan kajian tentang validitas prediktif terhadap tes psikologis. Untuk itu perlu diadakan penelitian tentang validitas prediktif skor APM, Skala Minat Pekerjaan terhadap prestasi belajar siswa. Pada akhirnya dapat melihat apakah tes inteligensi (APM) dan minat dapat digunakan sebagai dasar dalam memprediksi prestasi belajar siswa.

B. Indentifikasi dan Rumusan Penelitian

(6)

Renistri Mudela, 2014

Validitas Prediktif Skor Advanced Progressive Matrices (Apm) Dan Skor Skala Minat Pekerjaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prestasi belajar merupakan hasil kerja yang keadaannya sangat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Sebagaimana yang dikemukakan Slameto (2010), Syah (2013), Sobur (2010), ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar yaitu:

Faktor ekstern (yang berasal dari luar diri siswa) dan intern (dari dalam diri siwa). Faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar diri individu seperti lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, sedangan faktor intern yaitu tiga tahap bagian yaitu faktor kelelahan (kelelahan jasmani dan kelelahan rohani), faktor jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh) dan faktor psikologis (Inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, keterampilan dan kesiapan belajar). Berdasarkan faktor-faktor diatas dapat diketahui bahwa semuanya akan berdampak pada prestasi belajar, namun ada beberapa faktor yang akan mendominasi pada setiap individu. Inteligensi dan minat mempengaruhi prestasi belajar sehingga Inteligensi dan minatpun mampu memprediksi prestasi belajar.

Inteligensi dan minat individu dapat diukur melalui tes yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Sehingga tes yang dipakai harus mampu memberi peluang berhasil. Kemampuan instrumen tes Inteligensi dan minat dapat dilakukan dengan menguji validitas prediktif. Untuk itu penting dilakukan penelitian validitas prediktif yang dapat dijadikan landasan kuat untuk pengambilan keputusan.

2. Rumusan Penelitian

Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, namun yang akan dibahas adalah inteligensi dan minat. Rumusan pertanyaan penelitiannya adalah sebagai berikut:

a. Apakah skor APM memiliki validitas prediktif terhadap prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran?

b. Apakah skor APM memiliki validitas prediktif terhadap rata-rata prestasi belajar siswa?

(7)

Renistri Mudela, 2014

Validitas Prediktif Skor Advanced Progressive Matrices (Apm) Dan Skor Skala Minat Pekerjaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Apakah skor Skala Minat Pekerjaan memiliki validitas prediktif terhadap prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran?

d. Apakah skor Skala Minat Pekerjaan memiliki validitas prediktif terhadap rata-rata prestasi belajar siswa?

e. Apakah skor APM dan skor Skala Minat Pekerjaan memiliki validitas prediktif terhadap prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran?

f. Apakah skor APM dan skor Skala Minat Pekerjaan memiliki validitas prediktif terhadap rata-rata prestasi belajar siswa

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan secara umum penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas prediktif skor Inteligensi dan minat yang diperoleh dari hasil tes APM dan Skala Minat Pekerjaan terhadap prestasi belajar siswa. Secara lebih rinci penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mendeskripsikan validitas prediktif skor Tes APM terhadap prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran

2. Untuk mendeskripsikan validitas prediktif skor Tes APM terhadap rata-rata prestasi belajar siswa

3. Untuk mendeskripsikan validitas prediktif skor Skala Minat Pekerjaan terhadap prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran

4. Untuk mendeskripsikan validitas prediktif skor Skala Minat Pekerjaan terhadap rata-rata prestasi belajar siswa

5. Untuk mendeskripsikan validitas prediktif skor Tes APM dan skor Skala Minat Pekerjaan terhadap prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran

6. Untuk mendeskripsikan validitas prediktif skor Tes APM dan skor Skala Minat Pekerjaan terhadap rata-rata prestasi belajar siswa

(8)

Renistri Mudela, 2014

Validitas Prediktif Skor Advanced Progressive Matrices (Apm) Dan Skor Skala Minat Pekerjaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Bagi Laboratorium Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP, UPI (LPPB FIP UPI) Bandung, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai gambaran mengenai validitas prediktif skor Tes APM dan Tes SMP terhadap prestasi belajar siswa.

2. Bagi guru bimbingan dan konseling dapat dijadikan landasan untuk membuat program dalam membantu siswa untuk mengembangkan dan mengoptimalkan Inteligensi serta minatnya untuk dapat mencapai prestasi belajar yang optimal

3. Bagi peneliti selanjutnya penelitian ini bisa dijadikan dasar untuk melakukan penelitian berikutnya yang lebih rinci dan luas. Sehingga hasil tes psikologis dapat memberi kontribusi yang lebih bermakna terhadap pendidikan.

E. Pernyataan Penelitian

Dari asumsi yang terpapar diatas, maka dirumuskan pernyataan penelitian sebagai berikut.

1. Skor APM (Inteligensi) memiliki hubungan positif dengan prestasi belajar siswa

2. Skor SMP (minat) memiliki hubungan yang positif dengan prestasi belajar siswa

3. Skor APM (Inteligensi) dan Skor SMP (minat) mempunyai hubungan yang positif dengan prestasi belajar siswa

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan, terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, asumsi penelitian, pernyataan penelitian dan sistematika penulisan

(9)

Renistri Mudela, 2014

Validitas Prediktif Skor Advanced Progressive Matrices (Apm) Dan Skor Skala Minat Pekerjaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab II Kajian Teori, yang meliputi landasan teoritis teori asesmen Inteligensi dan minat ,Instrumen pengungkap Inteligensi dan minat, validitas APM dan Skala Minat Pekerjaan dan Penelitian Terdahulu

Bab III Metode Penelitian meliputi, Populasi dan sampel penelitian, pendekatan dan metode penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknik analisis data

Bab IV Hasil dan pembahasan penelitian meliputi validitas prediktif skor APM dan Skala Minat Pekerjaan terhadap prestasi belajar.

Bab V Simpulan dan saran meliputi simpulan dari semua hasil penelitian dan implikasi hasil penelitian untuk berbagai pihak

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap pertama ini kajian difokuskan pada kajian yang sifatnya linguistis antropologis untuk mengetahui : bentuk teks atau naskah yang memuat bentuk

Seringkali apabila tunggakan sewa berlaku ianya dikaitkan dengan masalah kemampuan yang dihadapi penyewa dan juga disebabkan faktor pengurusan yang lemah. Ada pula

underwear rules ini memiliki aturan sederhana dimana anak tidak boleh disentuh oleh orang lain pada bagian tubuhnya yang ditutupi pakaian dalam (underwear ) anak dan anak

Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 96,43% (termasuk kate- gori tuntas). Hasil pada siklus II pertemuan ke 2 ini mengalami peningkatan lebih

Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin yang khusus disediakan dan atau diberikan

Peningkatan kompetensi peserta PEDAMBA: Kelas Pemanfaatan Software Tracker dalam pelajaran Fisika Tahap ke-I” dapat dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan