• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TUGAS AKHIR BUDIDAYA TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) SECARA ORGANIK DENGAN PEMBERIAN PUPUK DAUN DI TAWANGMANGU KARANGANYAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "LAPORAN TUGAS AKHIR BUDIDAYA TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) SECARA ORGANIK DENGAN PEMBERIAN PUPUK DAUN DI TAWANGMANGU KARANGANYAR"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1 Kandungan dan komposisi gizi polong buncis dalam setiap 100
Gambar 3.1 Pencampuran pupuk dasar
Gambar 3.2 Pemasangan mulsa
Gambar 3.3 Benih buncis
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara macam dan dosis pupuk pada variabel berat segar polong per tanaman berat polong tanaman kacang panjang per

Pemberian pupuk kotoran hewan dan pupuk organik cair berbagai jenis, tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang akar, bobot basah

Pada perlakuan pupuk jerami 10 ton ha-1(P 7) memberikan hasil yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan pupuk kandang 5ton ha-1+ jerami 5 ton ha-1 (P 13).Hasil

Terdapat interaksi yang sangat nyata antara defoliasi dengan pemberian pupuk phospat terhadap variabel jumlah polong per tanaman sempel dan berat akar per tanaman sempel, dan

Tujuan Penelitian adalah untuk :(1) Mengetahui pengaruh macam pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis.(2) Mengetahui pengaruh macam pupuk

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk hijau daun gamal secara nyata tidak dapat meningkatkan tinggi tanaman, berat brangkasan basah tanaman, berat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk kandang ayam dan NPK memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong pertanaman

Penggunaan dosis pupuk organik cair 150 ml + pupuk anorganik 50% memberikan nilai tertinggi untuk tinggi tanaman, jumlah polong dan berat 100 biji, sedangkan untuk penambahan dosis