PENGARUH PEMBERIAN PESTISIDA NABATI
TERHADAP BUDIDAYA TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) VARIETAS PERANCIS SECARA ORGANIK
TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Ahli Madya Pertanian
di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Program Studi Diploma Tiga Agribisnis Minat Hortikultura dan Arsitektur Pertamanan
Disusun Oleh :
PAMUDY SETYAWAN H 3313039
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
ii
PENGARUH PEMBERIAN PESTISIDA NABATI
TERHADAP BUDIDAYA TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) VARIETAS PERANCIS SECARA ORGANIK
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
Pamudy Setyawan
H 3313039
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal : Juli 2016
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat.
Susunan Tim Penguji
Ketua Penguji Anggota Penguji
Arip Wijianto SP, M.Si Dr. Ir. Pardono MS
NIP. 197712262005011002 NIP. 195508061983031003
Surakarta, Juli 2016
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Fakultas Pertanian
Dekan,
iii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
taufik dan hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini tidak mampu penyusun susun sendiri
tanpa bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penyusun mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
Rasa terima kasih penyusun ucapkan kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Erlyna Widariptanti SP, MP Kepala Program Studi D III Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Arip Wijianto SP, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah
memberikan motivasi dan membimbing penyusun dalam penyusunan laporan
Tugas Akhir.
4. Dr. Ir. Pardono MS sebagai Dosen Anggota Penguji Tugas Akhir.
5. Semua Mahasiswa D III Agribisnis khususnya keluarga Hortikultura 2013
maupun THP Fakultas Pertanian yang selalu memberi motivasi dan
dukungannya kepada penyusun.
6. Kedua orang tua yang selalu memberi motivasi dan do’anya kepada penyusun.
7. Bapak Pitoyo sekeluarga yang telah memberikan izin tempat dan
bimbingannya selama pelaksanaan Tugas Akhir.
8. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu-persatu yang membantu
dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kritik dan saran yang menuju sempurnanya laporan ini senantiasa kami
harapkan. Akhir kata, penulis mohon maaf apabila dalam laporan ini terdapat
kata-kata yang kurang berkenan. Harapan penulis, semoga laporan ini dapat
bemanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca semua pada umumnya.
Surakarta, Juni 2016
Penyusun Surakarta, Juni 2016
iv
PENGARUH PEMBERIAN PESTISIDA NABATI TERHADAP BUDIDAYA
TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) VARIETAS PERANCIS SECARA
ORGANIK
Pamudy Setyawan1
Arip Wijianto SP, M.Si2 dan Dr. Ir. Pardono MS3
Progam Studi Diploma III Agribisnis Minat Hortikultura dan Arsitektur Pertamanan
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
RINGKASAN
Pelaksanaan Tugas Akhir ini dilakukan di dusun Selongisor, desa Batur, Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Buncis (Phaseolus vulgaris L.) varietas Perancis merupakan sejenis polong-polongan yang dapat dimakan buah, biji dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai sayuran. Hama dan penyakit merupakan kendala bagi setiap tanaman. Pestisida nabati merupakan salah satu jenis pestisida yang potensial untuk digunakan dalam mengendalikan hama dan penyakit. Hama yang menyerang tanaman buncis perancis ialah Ulat Tanah, Ulat Jengkal Semu dan Kutu Daun Kacang, sedangkan penyakit yang menyerang tanaman ialah Bercak Daun dan Nematoda Bengkak Akar. Hasil panen dengan perlakuan yaitu terdiri dari 107 kg buncis Grade A dan 13,2 kg buncis Grade B, sedangkan panen dengan perlakuan kontrol yaitu terdiri dari 37 kg buncis Grade A dan 64,5 kg buncis Grade B. Pemasaran dilakukan melalui pengepul desa setempat dengan harga Rp 9.000/kg untuk Grade A dan harga Rp 4.500/kg untuk Grade B. Analisis usahatani tanaman buncis perancis dengan perlakuan yaitu R/C Ratio 1,66, BEP Produksi 68 kg dan BEP Harga Rp. 5.099, sedangkan analisis usahatani budidaya tanaman buncis perancis dengan perlakuan kontrol yaitu R/C Ratio 1,03, BEP Produksi 67 kg dan BEP Harga Rp. 5.940 telah memenuhi tingkat efisiensi dan manguntungkan, sehingga usaha tersebut layak untuk diteruskan.
Kata kunci : Pertanian Organik, Buncis Perancis, Pestisida Nabati
Keterangan :
1. Penulis adalah Mahasiswa Program Studi D III Agribisnis Minat Hortikultura dan
Arsitektur Pertamanan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta
dengan Nama Pamudy Setyawan NIM H3313039
2. Dosen Pembimbing Arip Wijianto SP, M.Si
v
E. Tata Laksana Budidaya Tanaman Buncis var. Peranis ... 7
vi
B. Waktu Pelaksanaan ... 22
C. Metode Pelaksanaan ... 22
1. Studi Pustaka ... 22
2. Observasi / Survey Lapang ... 22
3. Pelaksanaan Kegiatan... 23
a. Pengolahan Lahan ... 23
D. Data Perbandingan Perlakuan ... 54
E. Analisis Usaha Tani Buncis Perancis ... 56
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 62
A. Kesimpulan ... 62
B. Saran ... 64
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Perbandingan Hasil Panen Kedua Perlakuan ... 54 Tabel 4.2 Biaya Tetap Untuk Budidaya Tanaman Buncis
(Phaseoulus vulgaris L) Varietas Perancis dengan
Luasan 100 m2 (P1) ... 56 Tabel 4.3 Biaya Tetap Untuk Budidaya Tanaman Buncis
(Phaseoulus vulgaris L) Varietas Perancis dengan
Luasan 100 m2 (P0) ... 57 Tabel 4.4 Biaya Variabel Untuk Budidaya Tanaman Buncis
(Phaseoulus vulgaris L) Varietas Perancis dengan
Luasan 100 m2 (P1) ... 57 Tabel 4.5 Biaya Variabel Untuk Budidaya Tanaman Buncis
(Phaseoulus vulgaris L) Varietas Perancis dengan
Luasan 100 m2 (P0) ... 58 Tabel 4.6 Total Biaya Produksi Untuk Budidaya Tanaman Buncis
(Phaseoulus vulgaris L) Varietas Perancis (P1) ... 58 Tabel 4.7 Total Biaya Produksi Untuk Budidaya Tanaman Buncis
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Penyebaran Pupuk Bokhasi ... 29
Gambar 4.2 Pupuk Bokhasi... 29
Gambar 4.3 Pembuatan Bedengan ... 29
Gambar 4.4 Bedengan Sudah Jadi ... 31
Gambar 4.5 Pengikatan Mulsa ... 31
Gambar 4.6 Bedengan Dilapisi Mulsa ... 31
Gambar 4.7 Pelubangan Mulsa ... 31
Gambar 4.8 Pembuatan Lubang Tanam ... 32
Gambar 4.9 Benih Buncis Perancis ... 32
Gambar 4.10 Tanaman Roboh ... 35
Gambar 4.11 Pembumbunan Tanaman ... 35
Gambar 4.12 Gulma ... 35
Gambar 4.13 Pembersihan Gulma ... 35
Gambar 4.14 Pupuk Organik Cair POWER ... 40
Gambar 4.15 Penyemprotan POWER ... 40
Gambar 4.16 Batang Tanaman Yang Rusak Akibat Ulat Tanah ... 41
Gambar 4.17 Daun Berlubang Akibat Ulat Jengkal Semu ... 41
Gambar 4.18 Tanaman Layu Akibat Kutu Daun ... 42
Gambar 4.19 Bercak Daun Pada Daun Muda ... 43
Gambar 4.20 Bercak Daun Pada Daun Tua ... 43
Gambar 4.21 Tanaman Membentuk Kalus Baru... 43
Gambar 4.22 Tanaman Mati ... 43
Gambar 4.23 Tanaman Buncis Perancis Siap Panen ... 46
Gambar 4.24 Bunga Buncis Perancis ... 46
Gambar 4.25 Pemetikan Polong Buncis Perancis ... 47
Gambar 4.26 Pengumpulan Polong Buncis Perancis ... 47
Gambar 4.27 Buncis Perancis Yang Rusak... 48
Gambar 4.28 Buncis Perancis Yang Dimakan Ulat ... 48
Gambar 4.29 Penimbangan Buncis Perancis ... 48
Gambar 4.30 Ukuran Buncis Perancis Berdasarkan Grade A dan B ... 49
Gambar 4.31 Pengepakan Buncis Perancis ... 49
Gambar 4.32 Denah Sampel Bedengan ... 51
Gambar 4.33 Biji Bengkuang 3 kg ... 52
Gambar 4.34 Fermentasi Air Kelapa ... 52
Gambar 4.35 Pestisida Nabati Siap Pakai ... 52
Gambar 4.36 Tanaman yang diberi Perlakuan ... 54