• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JULI 2016 KOTA PADANGSIDIMPUAN INFLASI SEBESAR 1,57 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JULI 2016 KOTA PADANGSIDIMPUAN INFLASI SEBESAR 1,57 PERSEN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN

INDEKS

HARGA

KONSUMEN/INFLASI

uli 2016 perkembangan harga barang dan jasa di Kota Padangsidimpuan secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kota Padangsidimpuan pada Bulan Juli 2016 terjadi inflasi sebesar 1,57 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,32 pada Bulan Juni 2016 menjadi 123,23 pada Bulan Juli 2016. Laju inflasi tahun 2016 (Januari-Juli) sebesar 2,50 persen dan laju inflasi “year on year” (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 3,19 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada seluruh kelompok barang dan jasa antara lain: kelompok bahan makanan 3,54 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar 0,11 persen; kelompok sandang sebesar 0,43 persen; kelompok kesehatan 0,05 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,24 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 3,28 persen.

J

JULI 2016 KOTA PADANGSIDIMPUAN INFLASI SEBESAR 1,57 PERSEN

Pada Bulan Juli 2016 Kota Padangsidimpuan Inflasi sebesar 1,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,23.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada seluruh kelompok barang dan jasa antara lain: kelompok bahan makanan 3,54 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar 0,11 persen; kelompok sandang sebesar 0,43 persen; kelompok kesehatan 0,05 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,24 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 3,28 persen.

Laju inflasi tahun 2016 (Januari-Juli) sebesar 2,50 dan laju inflasi “year on year” (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 3,19 persen.

Nasional mengalami Inflasi sebesar 0,69 persen dengan IHK sebesar 125,15. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Juli 2016) sebesar 1,76 dan laju inflasi “year on year” Nasional (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 3,21 persen.

Nasional mengalami inflasi sebesar 0,89 persen.

(2)

Tabel 1.

Laju Inflasi Kota Padangsidimpuan Bulan Juli 2016, Tahun 2016 dan Juli 2016 Terhadap Juli 2015 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2015 IHK Juli 2016 Inflasi Bulan Juli 2016 *) Laju Inflasi Tahun 2016 **) Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 1. Bahan Makanan

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, & Tembakau

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar

4. Sandang 5. Kesehatan

6. Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga 7. Transpor, Komunikasi, & Jasa

Keuangan 120,22 123,49 125,14 120,05 114,65 118,70 114,82 117,16 123,23 130,02 127,71 120,36 120,40 119,65 115,27 118,18 1,57 3,54 0,20 0,11 0,43 0,05 0,24 3,28 2,50 5,29 2,05 0,26 5,02 0,80 0,39 0,87 3,19 6,92 5,04 0,97 4,45 2,09 1,06 -1,37

*) Persentase perubahan IHK Bulan Juli 2016 terhadap IHK Bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Juli 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Juli 2016 terhadap IHK Bulan Juli 2015

Tabel 2.

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Padangsidimpuan Bulan Juli 2016 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)

(1) (2)

U M U M

1. Bahan Makanan

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listik, Gas, & Bahan Bakar 4. Sandang

5. Kesehatan

6. Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga 7. Transpor, Komunikasi, & Jasa Keuangan

1,57 0,940 0,031 0,022 0,048 0,002 0,016 0,515

(3)

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama Bulan Juli 2016 antara lain: dencis, tongkol, angkutan antar kota, bawang merah, kentang, daging ayam ras, tarif sewa becak mesin, rimbang, cabai merah, daun singkong, emas perhiasan, dan apel. Sedangkan, komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: beras, jeruk, teri, anggur, bayam, bawang putih, udang kering (ebi), minyak goreng, ikan asin belah, cabe hijau dan semen.

Pada Bulan Juli 2016 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu kelompok bahan makanan 0,940 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,031persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar 0,022 persen; kelompok sandang 0,048 persen; kelompok kesehatan 0,002 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,016 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,515 persen.

Gambar 1.

Perkembangan IHK Kota Padangsidimpuan (2012 = 100) Juli 2015 – Juli 2016 100 105 110 115 120 125 130 135

Mar'15 Apr'15 Mei'15 Jun'15 Jul'15 Agust 1'5

Sep'15 Okt'15 Nov'15 Des'15 Jan'16 Feb'16 Mar'16 Apr'16 Mei'16 Jun'16 Jul'16

Umum Bhn Makanan Makanan Jadi

Perumahan Sandang Kesehatan

(4)

Gambar 2.

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Nasional Kota Padangsidimpuan (2012=100) Juli 2016 -,050 ,150 ,350 ,550 ,750 ,950 1,150 1,350 1,550 1,750 A n d il (% )

Umum 1. Bhn.makanan 2. Makanan jadi

3. Perumahan 4. Sandang 5. Kesehatan

6. Pendidikan 7. Transpor

(5)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Bulan Juli 2016 mengalami inflasi 3,54 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,57 pada Bulan Juni 2016 menjadi 130,02 pada Bulan Juli 2016.

Dari sebelas subkelompok dalam kelompok ini, tujuh subkelompok mengalami inflasi, tiga subkelompok mengalami deflasi dan satu subkelompok tetap. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok sayur-sayuran sebesar 11,85 persen dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,15 persen. Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok ikan diawetkan sebesar 1,41 persen dan deflasi terendah terjadi pada subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,08 persen.

Kelompok bahan makanan pada Bulan Juli 2016 memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,940 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: dencis 0,233; tongkol 0,16; bawang merah 0,084; kentang 0,080; daging ayam ras 0,077; rimbang 0,048; cabai merah 0,042 daun singkong 0,041 dan apel 0,040. Sedangkan, komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil deflasi adalah beras 0,049; jeruk ,018; teri 0,018; anggur 0,012; bayam 0,012; bawang putih 0,010; udang kering (ebi) 0,004; minyak goreng 0,003; ikan asin belah 0,003 dan cabe hijau 0,001.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini pada Bulan Juli 2016 mengalami kenaikan indeks harga konsumen dari 127,46 pada Bulan Juni 2016 menjadi 127,71 pada Juli 2016 atau terjadi inflasi sebesar 0,20 persen.

Dari tiga subkelompok yang ada dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok makanan jadi sebesar 0,03 persen, subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,37 persen dan subkelompok tembakau dan minumuan beralkohol 0,36 persen.

Kelompok ini pada Bulan Juli 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,031persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi dalam kelompok ini adalah rokok kretek filter 0,021; gul apasir 0,008; wafer 0,002 dan minuman kesegaran 0,001.

3.

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada Bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,23 pada Bulan Juni 2016 menjadi 120,36 pada Bulan Juli 2016.

Dari empat subkelompok yang ada dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,15 persen, subkelompok perlengkapan rumah tangga 0,38 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,01 persen. Sedangkan, subkelompok biaya tempat tinggal mengalami penurunan indeks atau deflasi sebesar 0,01 persen.

Pada Bulan Juli 2016 secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,022 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil inflasi yaitu: piring

(6)

0,014; tarip listrik 0,008 dan meja kursi makan 0,001. Sedangkan, komoditas yang dominan memberikan sumbangan/ andil deflasi yaitu semen 0,001.

4.

Sandang

Pada Bulan Juli 2016 kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,43 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,88 pada Bulan Juni 2016 menjadi 120,40 pada Bulan Juli 2016.

Dari empat subkelompok yang ada dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang laki-laki 0,12 persen; subkelompok sandang wanita 0,17; dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain 1,07 persen. Sedangkan, subkelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks atau tetap.

Kelompok sandang pada Bulan Juli 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,048 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil inflasi adalah emas perhiasan 0,041; seragam sekolah wanita 0,004 dan seragam sekolah pria 0,003.

5.

Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 119,59 pada Bulan Juni 2016 menjadi 119,65 pada Bulan Juli 2016.

Dari empat subkelompok yang ada dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi yaitu subkelompok obat-obatan 0,11 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,0,8 persen. Sedangkan, subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks atau tetap.

Pada Bulan Juli 2016 sumbangan atau andil inflasi dari kelompok kesehatan sebesar 0,002 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil inflasi adalah sabun mandi 0,003; pasta gigi 0,001; obat gosok 0,001 dan minyak rambut 0,001.

6.

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen terjadi keniakan indeks dari Bulan Juni 2016 sebesar 114,99 menjadi 115,27 pada Bulan Juli 2016.

Dari lima subkelompok yang ada dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,1 persen dan subkelompok olah raga 4,00 persen. Sedangkan, tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks atau tetap.

Pada Bulan Juli 2016 kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,016 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan/ andil inflasi yaitu buku tulis bergaris 0,007; sepatu olah raga pria 0,005; pakaian olahraga anak 0,002 dan pensil hitam 0,001.

(7)

7.

Transpor, Komunikasi & Jasa Keuanga

Pada Bulan Juli 2016 kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami kenaikan indeks dari 114,43 pada Bulan Juni 2016 menjadi 118,18 pada Bulan Juli 2016 atau inflasi sebesar 3,28 persen.

Dari empat subkelompok yang ada dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 4,82 persen. Sedangkan, tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks atau tetap.

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Bulan Juli 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,515 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan/ andil inflasi yaitu angkutan dalam kota 0,356; angkutan antar kota 0,102; tarif sewa becak mesin 0,056 dan tarif kendaraan travel 0,002.

(8)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi Kota Padangsidimpuan sampai dengan Bulan Juli 2016 sebesar 2,50 persen. Sedangkan laju inflasi pada periode yang sama tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 0,98 persen dan 1,74 persen.

Besarnya laju inflasi “year on year” untuk Bulan Juli 2016 terhadap Juli 2015 sebesar 3,19 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” untuk Bulan Juli 2015 terhadap Juli 2014 sebesar 6,58 persen dan Juli 2014 terhadap Juli 2013 sebesar 2,98 persen.

Tabel 3.

Perbandingan Inflasi Bulanan, Tahun 2016.

Year on Year Tahun 2014 – 2016

Inflasi 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4)

1. Juli

2. Juli Tahun Kalender

3. Juli (tahun n) thd Juli (tahun n-1) (year on year)

0,95 1,74 2,98 1,1 0,98 6,58 1,57 2,50 3,19 Gambar 3.

Perbandingan Inflasi Tahun 2014 – 2016

Gambar 4.

Perbandingan Inflasi Year on Year, 2014 – 2016

-2,00 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00

Jan-Jan Jan-Feb Jan-Mar Jan-Apr Jan-Mei Jan-Jun Jan-Jul

In fla si (% ) 2014 2015 2016 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jan-Jan Feb-Feb Mar-Mar Apr-Apr Mei-Mei Jun-Jun Jul-Jul

In fla si (% ) 2014 thd 2013 2015 thd 2014

(9)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada Bulan Juli 2016 secara Nasional terjadi inflasi 0,69 persen. Dari 82 kota IHK, sebanyak 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,34 persen dan inflasi terendah terjadi di Gorontalo sebesar 0,06 persen. Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,10 dan deflasi terendah terjadi di Maumere sebesar 0,05 persen.

1. Perbandingan antarkota di Pulau Sumatera

Pada Bulan Juli 2016 kota-kota IHK di wilayah Pulau Sumatera yang berjumlah 23 kota, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,34 persen dan inflasi terendah terjadi di Medan sebesar 0,07 persen. (lihat Tabel 4).

Tabel 4.

Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Bulan Juli 2016 Kota-kota di Pulau Sumatera dengan Nasional (2012 = 100)

K O T A Juli 2016 IHK Inflasi (%) (1) (2) (3) (4) 1. Meulaboh 123,18 0,41 2. Banda Aceh 118,44 0,73 3. Lhokseumawe 119,20 0,15 4. Sibolga 126,01 0,91 5. Pematang Siantar 128,29 0,17 6. Medan 127,54 0,07 7. Padangsidimpuan 123,23 1,57 8. Padang 129,32 1,52 9. Bukit Tinggi 123,34 1,46 10. Tembilahan 128,97 0,58 11. Pekanbaru 123,79 1,23 12. Dumai 125,05 0,46 13. Bungo 123,33 0,98 14. Jambi 124,70 1,16 15. Palembang 123,55 1,12 16. Lubuklinggau 122,23 0,49 17. Bengkulu 133,26 1,74 18. Bandar Lampung 124,92 0,53 19. Metro 132,02 0,30 20. Tanjung Pandan 133,37 2,34 21. Pangkal Pinang 128,54 1,16 22. Batam 125,32 1,41 23. Tanjung Pinang 124,80 1,12 Nasional 125,15 0,69

(10)

2. Perbandingan antarkota di Pulau Jawa

Pada Bulan Juli 2016, kota IHK di wilayah Pulau Jawa yang berjumlah 26 kota, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tegal sebesar 1,52 persen dan inflasi terendah terjadi di Cirebon sebesar 0,24 persen (lihat Tabel 5).

Tabel 5.

Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Bulan Juli 2016 Kota-kota di Pulau Jawa dengan Nasional (2012 = 100)

K O T A Juli 2016 IHK Inflasi (%) (1) (2) (3) (4) 1. DKI Jakarta 125,09 0,64 2. Bogor 123,98 0,32 3. Sukabumi 124,17 0,93 4. Bandung 124,11 0,71 5. Cirebon 120,39 0,24 6. Bekasi 121,44 0,26 7. Depok 123,48 0,48 8. Tasikmalaya 123,69 0,50 9. Cilacap 127,13 1,07 10. Purwokerto 122,42 0,87 11. Kudus 130,28 1,09 12. Surakarta 121,66 0,62 13. Semarang 123,70 1,05 14. Tegal 122,38 1,52 15. Yogyakarta 122,57 0,94 16. Jember 121,46 0,42 17. Banyuwangi 121,99 0,43 18. Sumenep 122,26 0,63 19. Kediri 122,01 0,78 20. Malang 125,14 0,78 21. Probolinggo 122,72 0,63 22. Madiun 122,10 0,85 23. Surabaya 124,53 0,83 24. Tangerang 131,47 0,31 25. Cilegon 129,22 0,80 26. Serang 131,64 0,70 Nasional 125,15 0,69

(11)

3. Perbandingan antarkota di luar Pulau Jawa dan Sumatera

Pada Bulan Juli 2016 kota-kota IHK di wilayah luar Pulau Jawa dan Sumatera yang berjumlah 33 kota, sebanyak 29 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pare-Pare sebesar 1,31 persen dan inflasi terendah terjadi di Gorontalo sebesar 0,06 persen. Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,10 persen dan deflasi terendah terjadi di Maumere sebesar 0,05 persen. (lihat Tabel 6).

Tabel 6.

Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Bulan Juli 2016

Kota-kota di Luar Pulau Jawa dan Pulau Sumatera dengan Nasional (2012 = 100)

K O T A Juli 2016 IHK Inflasi (%) (1) (2) (3) (4) 1. Singaraja 132,48 0,88 2. Denpasar 121,29 0,51 3. Mataram 124,01 1,12 4. Bima 129,61 0,92 5. Maumere 117,41 -0,05 6. Kupang 126,97 -0,35 7. Pontianak 134,82 0,87 8. Singkawang 124,91 0,77 9. Sampit 125,20 0,49 10. Palangkaraya 121,70 0,20 11. Tanjung 126,48 1,08 12. Banjarmasin 125,21 0,56 13. Balikpapan 129,85 1,03 14. Samarinda 127,25 0,20 15. Tarakan 136,28 0,30 16. Manado 125,35 0,84 17. Palu 126,02 0,39 18. Bulukumba 128,32 0,09 19. Watampone 119,81 0,29 20. Makassar 125,56 1,13 21. Pare-Pare 122,11 1,31 22. Palopo 123,48 0,68 23. Kendari 121,65 0,77 24. Bau-Bau 130,17 1,54 25. Gorontalo 121,72 0,06 26. Mamuju 124,53 0,64 27. Ambon 123,54 0,50 28. Tual 138,51 0,66 29. Ternate 129,79 1,04 30. Manokwari 120,08 1,16 31. Sorong 125,78 1,15 32. Merauke 129,51 -0,09 33. Jayapura 126,38 -1,10 Nasional 125,15 0,69

(12)

Tabel 7.

Indeks Harga Konsumen Kota Padangsidimpuan Bulan Juli 2016, Persentase Terhadap Bulan Sebelumnya dan Inflasi Kumulatif 2016

IHK Juli 2016 % Perubahan Thd Juni 2016 Tahun 2016 Inflasi Kelompok/Subkelompok

(1) (2) (3) (4)

UMUM 123,23 1,57 2,50

I. BAHAN MAKANAN 130,02 3,54 5,29

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 116,97 -0,72 -4,44

Daging dan Hasil-hasilnya 127,47 4,48 13,50

Ikan Segar 139,84 10,25 13,35

Ikan Diawetkan 130,62 -1,41 1,76

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 124,86 0,72 -1,91

Sayur-sayuran 130,91 11,85 9,78

Kacang – kacangan 120,43 0,15 0,68

Buah – buahan 147,35 4,10 16,67

Bumbu – bumbuan 167,50 3,90 8,39

Lemak dan Minyak 104,15 -0,08 8,88

Bahan Makanan Lainnya 133,44 0,00 10,14

II. MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU 127,71 0,20 2,05

Makanan Jadi 117,66 0,03 0,84

Minuman yang Tidak Beralkohol 130,11 0,37 5,29

Tembakau dan Minuman Beralkohol 143,74 0,36 2,44

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 120,36 0,11 0,26

Biaya Tempat Tinggal 117,77 -0,01 0,34

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 119,84 0,15 -0,83

Perlengkapan Rumahtangga 128,18 0,38 1,05 Penyelenggaraan Rumahtangga 120,11 0,01 1,15 IV. SANDANG 120,40 0,43 5,02 Sandang Laki-laki 131,71 0,12 3,95 Sandang Wanita 114,92 0,17 1,27 Sandang Anak-anak 137,07 0,00 0,31

Barang Pribadi dan Sandang Lain 109,14 1,07 11,63

V. KESEHATAN 119,65 0,05 0,80

Jasa Kesehatan 130,13 0,00 0,74

Obat-obatan 112,65 0,11 0,26

Jasa Perawatan Jasmani 121,69 0,00 0,00

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 114,56 0,08 1,36

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 115,27 0,24 0,39

Jasa Pendidikan 121,70 0,00 0,00

Kursus-kursus/Pelatihan 105,93 0,00 0,00

Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 116,66 0,91 1,28

Rekreasi 105,38 0,00 0,02

Olahraga 133,11 4,00 7,13

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN

118,18 3,28 0,87

Transpor 129,16 4,82 1,15

Komunikasi dan Pengiriman 94,76 0,00 0,24

Sarana dan Penunjang Transpor 112,78 0,00 0,00

Jasa Keuangan 122,59 0,00 2,36

(13)

Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan

Jl. Letjend. T. Rizal Nurdin Km. 7 Pal IV Pijor Koling

Telp. (0634) 28775

Website: http://padangsidimpuankota.bps.go.id

email: bps1277@bps.go.id, bps1277@yahoo.com

Padangsidimpuan – Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Informasi Produk Bank Dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah (selanjutnya dalam penelitian

a) Penelitian yang dilakukan oleh Elis Darnita (2013) terdapat persamaan penggunaan variabel independen (X) yaitu ROA dan EPS, serta variabel dependen (Y) yaitu Harga

Budiono, Guru Kelas VIA MI Badrussalam Kali Kendal Surabaya, Wawancara Pribadi, 10 Oktober 2017... kesempatan yang sama untuk memberikan konstribusi mereka dan mendengarkan pandangan

Memohon ampunan kepada Allah adalah cara terbaik untuk terus memperbaiki diri, sungguh Allah maha pengampun atas segala kesalahan – kesalahan hambanya. Allah akan

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC

Terkait dengan „Freedom Frotilla 2‟, faksi ini menjelaskan bahwa pelarangan yang dilakukan oleh pemerintah Yunani terhadap pelayaran „Armada Kebebasan 2‟ melalui

ANGGARAN 2013 RINCIAN ALOKASI SEMENTARA PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BAGIAN PEMERINTAH PUSAT YANG DIBAGIKAN KEPADA SELURUH.. KABUPATEN DAN KOTA TAHUN