• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BMT RAMADANA SALATIGA TUGAS AKHIR - Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Bmt Ramadana Salatiga - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BMT RAMADANA SALATIGA TUGAS AKHIR - Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Bmt Ramadana Salatiga - Test Repository"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA DI BMT RAMADANA SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md. E.Sy) Program Studi D III

Perbankan Syariah

Oleh:

SRI MIRNAWATI

NIM: 201-13-023

PROGRAM STUDI D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(2)
(3)

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA DI BMT RAMADANA SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md. E.Sy) Program Studi D III

Perbankan Syariah

Oleh:

SRI MIRNAWATI

NIM: 201-13-023

PROGRAM STUDI D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(4)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Tugas Akhir Saudari:

Nama : SRI MIRNAWATI

NIM : 201-13-023

Program Studi : D III Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul :STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA DI BMT RAMADANA SALATIGA

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 14 September 2017

Pembimbing

(5)

PENGESAHAN

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BMT RAMADANA SALATIGA

DISUSUN OLEH: SRI MIRNAWATI

NIM: 201-13-023

Telah dipertahankan didepan Panitian Dewan Penguji TUGAS AKHIR Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, pada tanggal 27 September 2017

dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md. E.Sy)

Susunan Panitia Penguji:

Ketua Sidang : Dr. Hikmah Endraswati, M.Si ( )

Sekretaris Sidang : Qi Mangku Bahjatulloh, Lc, M.SI ( )

Penguji I : Dr. Ahmad Mifdlol M, Lc, M.SI ( ) Penguji II : Ari Setiawan, M. M ( )

Salatiga, 27 September 2017 Dekan FEBI IAIN Salatiga

(6)

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : SRI MIRNAWATI

NIM : 201-13-023

Program Studi : D III Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang telah dirujuk

sumbernya.

Salatiga, 14 September 2017 Saya yang menyatakan,

(7)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : SRI MIRNAWATI

NIM : 201-13-023

Program Studi : D III Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan bebas dari plagiasi. Jika dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi maka saya siap ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Salatiga, 14 September 2017 Saya yang menyatakan,

(8)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

”Tidak Ada Sesuatu Yang Mudah Kecuali Allah Yang

Menjadikanya Mudah” (Sahih Ibnu Hibban )

“Usaha Akan Membuahkan Hasil Setelah Seseorang Tidak

Menyerah”

- PERSEMBAHAN –

Dengan Penuh Kasih Sayang Serta Cinta Kupersembahkan

Hasil Sebuah Perjalanan Panjang Dan Berliku Kepada

Ayahanda, Ibunda, Suamiku Dan Buah Hatiku

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kepada Allah, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga

sehingga penyusunan Tugas Akhir ini bisa terselesaikan tepat waktu. Semua ini tak lepas dari dukungan, bantuan, doa dan bimbingan dari semua pihak yang terlibat dalam penulisan karya ilmiah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah

limpahkan kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabat, tabi’in dan tabiat serta kepada kita selaku umatnya.

Tugas Akhir ini disusun sebagai syarat meraih gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga dengan judul “Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusi di BMT Ramadana Salatiga”.

Penulis mengakui bahwa semua ini tak akan terselesaikan tanpa bantuan dari semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Karena itulah

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung telah membantu. Ungkapan terimakasih kadang tidak

bisa mewakili kata-kata, hingga kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, dan juga selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

(10)

3. Bapak (Alm) Drs. Alfred L, M.Si. selaku Ketua Program Studi D-III Perbankan Syari’ah dan selaku dosen pembimbing magang di BMT

Ramadana Salatiga.

4. Ibu Dr. Hikmah Endraswati, S.E., M. Si. selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, khususnya jurusan Perbankan Syari’ah D III yang telah memberikan bekal berbagai

teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.

6. Seluruh staf dan karyawan di lingkungan IAIN Salatiga khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atas segala bentuk bantuannya.

7. Segenap karyawan BMT Ramadana yang telah membantu kelancaran

kegiatan penelitian ini.

8. Sahabat-sahabat seperjuangan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga,

9. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang dengan senang hati telah membantu dan terlibat, baik dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan penelitian maupun dalam penyelesaian penyusunan

laporan penelitian ini.

Semoga Allah membalas semua amal baik mereka dengan imbalan yang

lebih baik dari yang mereka berikan kepada penulis, dan senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan dan dilindungi Allah dengan cipta-Nya. Penulis

(11)

diberikan sangat berharga dalam Oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik serta saran yang bersifat membangun. Semoga Tugas Akhir ini

bermanfaat bagi peneliti dan bagi pembaca pada umumnya. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Salatiga, 14 September 2017 Penulis,

(12)

ABSTRAK

Mirnawati, Sri. 2017. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia di BMT Ramadana Salatiga. Tugas Akhir. Program Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi D III Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Hikmah Endraswati, S.E., M.Si.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan sumber daya manusia di BMT Ramadana Salatiga, mengetahui kendala-kendala yang dihadapi BMT Ramadana mengenai strategi pengembangan sumber daya manusia serta solusi untuk menyelesaikan kendala-kendala yang di hadapi.

Penelitian dilakukan di BMT Ramadana Salatiga. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mengunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan tekhik pengambilan data melalui wawancara dan observasi . Sedangkan data sekundernya berasal dari dokumen-dokumen dari BMT Ramadana Salatiga.

Hasil penelitian, strategi pengembangan sumber daya manusia yang diterapkan BMT Ramadana Salatiga meliputi pemberian motivasi, seminar, diklat dan beasiswa lanjutan. Kendala-kendala yang dihadapi BMT Ramadana Salatiga adalah kesediaan karyawan dalam mengikuti pelatihan, karyawan belum bisa mengatur ritme pekerjaan, karyawan belum bisa mengendalikan hasil pelatihan, karyawan yang diberi pelatihan keluar. Solusinya: 1. Mencarikan seorang yang dapat mengantikan pekerjaanya untuk sementara waktu. 2.Menularkan pada temanya, 3.Manajer berusaha mempertahankanya.

(13)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... .i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 6

D. Metode Penelitian ... 7

E. Sistematika Pembahasan ... 9

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ... 11

(14)

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

1. Sejarah Berdirinya BMT Ramadana Salatiga ... 27

2. Visi, Misi dan Tujuan BMT Ramadana Salatiga ... 28

3. Lokasi BMT Ramadana Salatiga ...29

4. Landasan Pendirian ...30

5. Struktur Organisasi ...31

BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Pengembangan BMT Ramadana Salatiga ... 43

B. Kendala-Kendala Pengembangan SDM di BMT Ramadana...41

C. Solusi ...47

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 48

B. Saran ... 50

(15)

DAFTAR GAMBAR

(16)

DAFTAR TABEL

(17)

LAMPIRAN Lampiran 1 Pernyataan keaslian

Lampiran 2 Lembar declaration

Lampiran 2 Slip setoran, slip penarikan dan slip angsuran Lampiran 3 Daftar riwayat hidup

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Baitul Maal wa Tamwil atau disebut BMT merupakan suatu

lembaga yang terdiri dari dua istilah yaitu, Bitul Maal dan Baitul Tamwil. Baitul Maal adalah lembaga keuangan umat islam yang mengelola dana umat islam yang bersifat sosial. Sumber dana Baitul Maal berasal dari

zakat, infaq, sodaqoh, hibah dan lain-lain. Sedangkan Bitul Tamwil adalah lembaga keuangan yang mengelola dana umat islam yang sifatnya

komersial yang sesuai dengan syariat islam. Keberadaan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) merupakan representasi dari kehidupan masyarakat dimana

Baitul Maal wa Tamwil (BMT) mampu mengakomodir kepentingan ekonomi (Sholahudin, 2006:75).

Agar lembaga keuangan seperti BMT dapat berjalan dan

berkembang dengan baik, dari segi pengelolaan serta performance, maka diperlukan manajemen yang baik serta karyawan yang baik pula. Berkaitan dengan sumber daya manusia, karyawan kini makin berperan

besar bagi kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi yang menyadari bahwa unsur manusia dalam organisasi dapat memberikan keungulan

bersaing. Mereka membuat sasaran, strategi, inovasi untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, sumber daya manusia merupakan salah

(19)

manusia mempengaruhi efisien dan efektifitas organisasi, sumber daya manusia merancang dan memproduksi barang dan jasa, mengawasi

kualitas, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya finansial, serta menentukan seluruh tujuan dan strategi dalam menjalankan bisnis

(Rahmawati, 2008:1).

Kita semua tahu bahwa untuk menjalankan bisnis manusia adalah faktor utama untuk mengembangkan perusahaan. Sebagus apapun sistem

yang dibuat ditentukan orang yang dibelakangnya. Oleh karena ilmu yang berkaitan dengan Human Resources Development berkembang pesat,

pimpinan perusahaan yang baik akan sangat memperhatikan strategi dibidang pengembangan sumber daya manusia (Wati, 2013:2).

Salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan adalah kinerja

dan produktivitas karyawan. Setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program yang diarahkan selalu berdaya guna untuk

mencapai tujuan perusahaan. Salah satu caranya adalah meningkatkan kinerja karyawan. Strategi (strategy) adalah kerangka acuan yang

terintegrasi dan komprehensif yang mengarah pilihan-pilihan menentukan bentuk dan arah aktivitas-aktivitas organisasi menuju pencapaian tujuan-tujuanya (Sinamora, 1997:38).

Strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM) harus in line

dengan strategi bisnis yang telah digariskan diperlukan kerja sama unsur

(20)

strategi merupakan alternatif dasar yang dipilih dalam usaha meraih tujuan berdasarkan pertimbangan bahwa alternatif terpilih itu diperkirakan

paling optimal.

Strategi adalah jantung dari tiap keputusan yang diambil kini dan

menyangkut masa depan. Tiap strategi selalu dikaitkan dengan upaya mencapai suatu tujuan di masa depan, yang dekat maupun yang jauh. Tanpa tujuan yang ingin diraih, tidak perlu disusun strategi. Selanjutnya,

suatu strategi hanya dapat disusun jika terdapat minimal dua pilihan. Tanpa itu, orang hanya cukup menempuh satu-satunya alternatif yang ada

dan dapat digali (Adnanputra, 1994:8)

Karena pentingnya SDM dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan organisasi maka pengelolaan sumber daya manusia harus memperhatika

berbagai aspek: aspek staffing, pelatihan dan pengembangan, motivasi dan pemeliharaan yang secara lebih mendetail. Pengelolaan sumber daya

manusia merupakan aspek yang sangat penting dalam proses pendidikan secara umum. Oleh karena itu fungsi-fungsi dalam pengelolaan sumber daya manusia harus dilaksanakan secara optimal sehingga kebutuhan yang

menyangkut tujuan individu, perusahaan, organisasi, ataupun kelembagaan dapat dicapai (Tjujtju, 2008:2)

Pendidikan dan pelatihan adalah usaha yang terencana dari

organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan

(21)

peningkatan kemampuan atau skill untuk malakukan pekerjaan yang

spesifik. Alasan dilakukan pendidikan dan pelatihan meliputi: karyawan

yang direkrut belum dapat melakukan pekerjaan dengan baik, adanya perubahan-perubahan dalam lingkungan kerja, untuk meningkatkan

produktivitas, dan menyesuikan dengan peraturan (Hariandja, 2002:190-191).

Berdirinya BMT Ramadana di Salatiga bertujuan untuk

pemberdayaan usaha mikro serta sosialisasi dan implementasi ekonomi syariah di indonesia. BMT Ramadana berdiri tahun 2013. Dahulu kantor

partisipasi anggota masyarakat, tidak membedakan dan membatasi latar belakang sosial dan ekonomi. Semua komponen masyarakat dapat berperan aktif dalam mengembangkan dan mengerakan perekonomian

melalui berpartisipasi menjadi anggota dan berkoprasi di BMT Ramadana. Sebagai lembaga ekonomi syariah, BMT Ramadana senantiasa

mengedepankan nilai-nilai Islam. Moto bekerja BMT Ramadana adalah JL-PRO, maknanya adalah jujur, loyal dan proaktif. Moto bekerja ini

(22)

Al-Qur’an bersama dan kultum pada waktu-waktu tertentu. Pembiasaan

mengkaji makna dan bacaan Al-Quran bersama dilakukan untuk

senantiasa memberikan asupan rohani keagamaan sehingga tercipta sumber daya manusia yang unggul secara berkelanjutan dan konsisten

sesuai dengan tuntunan agama, yaitu berorientasi keberkahan dunia akhirat (RAT BMT Ramadana, 2017:10).

Salah satu upaya BMT Ramadana dalam pengembangan sumber

daya manusia dalam mencapai produktivitas adalah dengan memberikan beasiswa lanjutan bagi karyawan, karena skill atau kompetensi yang di

miliki setiap karyawan berbeda-beda.

Dengan demikian masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan bagi BMT Ramadana untuk tetap bertahan menghadapi persaingan

bisnis yang semakin ketat. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan organisasai. Walaupun didukung dengan sarana dan

prasarana serta sumber daya yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang andal, kegiatan organisasi tidak akan terselesaikan denagan baik.

Oleh karena itu Penulis memutuskan untuk membuat judul Tugas Akhir “ STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BMT RAMADANA SALATIGA” karena Penulis merasa sangat

tertarik untuk meneliti bagaimana startegi yang digunakan BMT

(23)

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana strategi pengembangan sumber daya manusia di BMT

Ramadana Salatiga?

2. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan sumber

daya manusia di BMT Ramadana Salatiga?

3. Bagaimana solusi untuk menghadapi kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan sumber daya manusia di BMT Ramadana

Salatiga?

C. Tujuan dan Keguanaan Penelitian

a. Tujuan

1. Untuk mengetahui strategi apa saja yang digunakan untuk pengembangan sumber daya manusia di BMT Ramadana

Salatiga.

2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam

pengembangan sumber daya manusia BMT Ramadana Salatiga.

3. Untuk mengetahui bagaimana solusi dalam menyelesaikan

kendala-kendala pengembangan sumber daya manusia yang dihadapi BMT Ramdana Salatiga.

b. Kegunaan Penelitian 1. Bagi Penulis

(24)

dilakukan di lapangan. Manfaat khususnya bagi peneliti yaitu sebagai syarat kelulusan Diploma 3 Perbankan di

IAIN Salatiga. 2. Bagi IAIN

Penelitian ini di harapkan akan memberikan informasi yang berguna bagi akademis dan menjadi referensi dalam penelitian selanjutnya sebagai perbandingan.

3. Bagi BMT

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang strategi

pengembangan sumber daya manusia. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi pijakan BMT Ramadana dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan sumber daya

manusia.

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Diskriptif adalah metode penelitian yang kadar kajiannya semata-mata ingin mengungkapkan suatu gejala, keadaan sebagaimana

adanya. Kualitatif yaitu suatu pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral (Raco, 2010:7).

1. Lokasi Penelitian

Lokasi obyek penelitian yaitu BMT Ramadana Jalan Lingkar Salatiga

(25)

Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini dibagi menjadi dua jenis, diantaranya ialah :

a) Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber secara

langsung. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Hal-hal yang ditanyakan pada saat wawancara dengan Manajer BMT Ramadana adalah hal-hal yang

menyangkut dengan strategi pengembangan sumber daya manusia. Sedangkan untuk observasinya penulis akan

mengamati perilaku atau kebijakan-kebijakan yang terjadi di BMT Ramadana selama masa penelitian atau selama masa magang di BMT Ramadana kurang lebih selama dua bulan

(Asnawi dan Mansyuri, 2009:153-154). b) Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung. Data tersebut bisa diperoleh dari buku atau sumber-sumber lainnnya yang berkaitan dengan perusahaaan. Data

sekunder ini bisa didapatkan dari media cetak seperti majalah dan koran. Selain itu bisa juga berasal dari media online yaitu

melalui situs resminya BMT Ramadana (Asnawi dan Mansyuri, 2009:155-156).

(26)

Dilakukan dengan cara mengamati perilaku, kejadian atau kegiatan yang terjadi di BMT Ramadana selama masa

penelitian, kemudian mencatat hasil pengamatan tersebut (Arikunto, 2006:229).

b. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber secara

langsung. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan Manajer dan sekertaris eksekutif BMT Ramadana

(Djaelani, 2013:87).

c. Dokumentasi

Adapun penelitiam yang dilakukan terhadap informasi yang

didokumentasi dengan gambar, tulisan dan lain-lain yang ada di perusahaan. Dokumentasi disini pengumpulan data dengan

mengunakan data-data BMT dari laporan Dokumentasi disini mempunyai arti pengumpulan data dengan mengggunakan data-data BMT dari laporan (Umar, 2000:120).

E. Sistematika Pembahasan

Untuk memberikan kemudahan dalam memahami isi tugas akhir

ini, maka penulis akan menjelaskan sistematika penulisan agar terhindar dari kesalahan ketika pembahasan masalah. Susunan penulisan Tugas

(27)

Bab I Pendahuluan dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Pembahasan teori pada bab ini dimaksud sebagai bab untuk

mengantar pada pembahasan-pembahasan teori dan penelitian sebelumnya tentang strategi pengembangan Sumber Daya Manusia.

Bab III Gambaran umum objek penelitian berisi tentang sejarah

singkat berdirinya BMT Ramadana Salatiga, visi dan misi BMT Ramadana Salatiga, tujuan BMT Ramadana Salatiga, lokasi BMT

Ramadana Salatiga, landasan pendirian BMT Ramadana Salatiga, struktur organisasi BMT Ramdana Salatiga

Bab IV Pembahasan pada bab ini membahas mengenai strategi

pengembangan sumber daya manusia di BMT Ramadana Salatiga, kendala-kendala yang di hadapi dalam pengembangan sumber daya

manusia di BMT Ramadana Salatiga serta bagaimana solusi dalam menyelesaikan kendala-kendala pengembangan sumber daya manusia yang di hadapi BMT Ramadana Salatiga.

(28)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Rusminingsih (2010) dalam jurnal ekonomi modernisasi yang berjudul “Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Cakra Guna Cipta Malang”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara pengembangan

sumber daya manusia dengan produktivitas kerja karyawan pada PT. Cakra Guna Cipta Malang, baik secara parsial maupun simultan serta

untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh paling dominan terhadap produktivitas kerja karyawan. Desain penelitian ini adalah kausal

komperatif dengan mengunakan data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dengan mengunakan kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian diuji dengan uji validitas dan uji

reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda yang kemudian diuji dengan uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas, multikolinieritas dan heteros kedastisitas. Hasil analisis

menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan baik secara parsial maupun simultan antara variabel pengembangan sumber daya manusia

dengan produktivitas kerja karyawan. Dilihat dari koefisien regresi masing-masing variabel bebas maka variabel pemberian kompensasi dan

(29)

Kalangi (2015) dalam jurnal LPPM EkoSosBudkum yang berjudul “ Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kinerja Aparat Sipil Negara

di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara”. Penelitian

bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang terkait dengan

pengembangan sumber daya manusia yang berpengaruh terhadap kinerja aparat sipil negara. Faktor-faktor tersebut meliputi perekrutan, pelatihan, pengembangan karir, manfaat, promosi mutasi pelatihan khusus struktural,

dan tekhnis. Penilaian diberikan ke arah tercapainya suatu pemerintahan yang baik di Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara. Sebanyak 157

responden (PNS) ditentukan dengan teknik purposive random sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan: analisis diskriptif dan regresi berganda. Data primer dan

sekunder dikumpulkan dan diuji. Penelitian ini menyimpulkan untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik, pemerintah harus bertindak

lebih cepat untuk lebih meningkatkan kualitas profesionalisme dalam rangka penciptaan keunggulan kompetisi dan memegang teguh etika di birokrasi dalam memberikan pelayanan prima sebagimana yang

diharapkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah perlu mendorong program pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan, jelas,

dan konsisten.

Helmi (2012) dalam jurnal administrasi yang berjudul

“Pengembangan Sumber Daya PNS”. Penelitian ini mengunakan

(30)

mendiskripsikan suatu objek tertentu secara rinci dan mendalam. Pengembangan sumber daya PNS di Pemerintah Daerah Kabupaten

Karimun dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan PNS guna memenuhi tuntutan global. Pengembangan sumber daya PNS

diharapkan dapat melahirkan PNS yang kompeten. Model yang digunakan Pemerintah Derah Kabupaten Karimun untuk mengembangkan sumber daya PNS dengan menggunakan strategi formal yaitu jalur pendidikan dan

pelatihan (diklat).

Riyanti (2016) dalam jurnal torism sicientific jornal yang berjudul “Pengembangan Sumber Daya Manusia Hotel Grand Royal Panghegar

Bandung” penelitian bertujuan untuk menganalisis pengembangan sumber

daya manusia dalam proses menuju hotel bintang lima. Teknik

pengumpulan data melalui observasi, partisipasi, wawancara mendalam, dan study dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hotel Grand

Royal Panghegar Bandung telah menyusun rencana bisnis tahun 2010-2015 salah satu tujuannya adalah menaikkan peringkat bintang. Namun pada saat penilaian ditahun 2015 tidak berhasil meraih predikat bintang.

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang mendalam menunjukan bahwa, program pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan

belum optimal, dimana strategi pengembangan sumber daya manusia hanya sebatas on the job training dan penilaian kinerja dilakukan hanya

(31)

sumber daya manusia melalui career planning belum terkonsep dengan baik. Kebijakan dan peraturan mengenai pemegang jabatan lebih

mengutamakan kepada pengalaman kerja. Supervisor melakukan caching

terhadap karyawan melalui diskusi tentang aktivitas keseharian karyawan,

namun tidak ada umpan balik , sehingga kariyawan tidak mengetahui kelemahan-kelemahan yang seharusnya perlu diperbaiki dari sisi pengembangan sumber daya manusia yang ada ini menunjukan bahwa

penyusunan rencana strategi belum dianalisis dan disusun dengan strategi yang matang.

Hamsinah (2016) dalam jurnal sosial scince education yang berjudul “Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagi Tenaga Guru”

penelitian ini fokus pada pembelajaran dan pelatihan bagi guru di Provinsi

Sulawesi Selatan, meliputi strategi persiapan pelatihan, Proses Pembelajaran dan pelatihan, serta evaluasi paelatihan. Tujuan penelitian

ini adalah untuk mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung pengembangan sumber daya manusia bagi guru-guru di Sulawesi Selatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa pengembangan sumber daya manusia bagi guru-guru di Sulawesi Selata, terutama dalam proses pembelajaran dan pelatihan

dengan model pembelajaran terdiri dari setrategi persiapan pelatihan, proses pembelajaran dan pelatihan namun penerapanya belum mencapai

(32)

dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan strategi persiapan pelatihan yang ditentukan sebelumnya.

Secara keseluruhan beda penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah:

1. Penelitian yang dilakukan Rusminingsih (2010) berjudul “ Pengaruh Sumber Daya Manusia Terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Cakra Guna Cipta Malang”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh antara pengembangan sumber daya manusia dengan produktivitas kerja karyawan baik secara parsial maupun

simultan serta untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh paling dominan terhadap produktivitas kerja karyawan. Pada penelitian ini objek penelitian di PT. Cakra Guna Cipta Malang dan

metode yang di gunakan adalah metode kausal komperatif.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Kalangi (2015) denagan judul “Pengembangan sumber Daya Manusia dan Kinerja Aparat Sipil

Negara di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara”

Penelitian bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang terkait dengan

pengembangan sumber daya manusia yang berpengaruh terhadap kinerja Aparat Sipil Negara. Pada penelitian ini objek penelitian

adalah Aparat Sipil Negara di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara dan metode penelitian mengunakan metode analisis

(33)

3. Penelitian yang dilakukan oleh Helmi (2012) dengan judul “Pengembangan Sumber Daya”. penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan PNS guna memenuhi tuntutan global. Pada penelitian ini objek penelitiannya adalah PNS di Pemerintah Daerah

Kabupaten Karimun dan metode penelitian mengunakan metode rancangan study kasus.

4. Penelitian yang dilakukan oleh penelitian Riyanti (2016) dengan judul “Pengembangan Sumber Daya Manusia Hotel Grand Royal Panghegar

Bandung”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan

sumber daya manusia dalam proses menuju hotel bintang lima.. Pada penelitian ini objeknya adalah Hotel Grand Royal Pangheger Bandung dan metode yang digunakan adalah metode observasi.

5. Pada penelitian Hamsinah (2016) dalam penelitian yang berjudul “Pengembangan Sumber Daya Manusia bagi Guru” tujuan penelitian

ini adalah untuk mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung pengembangan sumber daya manusia bagi guru-guru di Sulawesi Selatan. Penelitian ini objek penelitianya adalah Guru di Sulawesi

Selatan sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif .

B. Kajian Teoritik

(34)

a. Strategi

Strategi (strategy) adalah kerangka acuan yang terintregasi

dan komprehensif yang mengarah pilihan-pilihan yang

menentukan bentuk dan arah aktivitas-aktivitas organisasi menuju

pencapaian tujuan-tujuanya (Sinamora, 1997:38).

Strategi didefinisikan berbagai cara untuk mencapai tujuan. Sejalan dengan perkembangan manajeman strategik. Strategi

tidak didefinisikan hanya semata-mata sebagai cara untuk mencapai tujuan karena strategi dalam konsep manajemen

strategik mencangkup juga penetapan berbagai tujuan itu sendirin, melalui berbagi keputusan strategis yang dibuat oleh manajemen perusahaan yang diharapkan akan menjamin

terpeliharanya keunggulan kompetitif perusahaan (Solihin, 2012:24-25).

Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuanya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan

kompetitif dan meminimalkan keterbatasan bersaing. Strategi mencangkup berbagi cara yang dilakukan perusahaan untuk

menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi saat ini maupun yang akan datang (Hunger dan Thomas, 2001:16).

(35)

Pengembangan sumber daya manusia merupakan kegiatan

yang harus dilaksanakan organisasi agar pengetahuan

(knowledge), kemapuan (ability) dan ketrampilan (skill) mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan. Dengan

kegiatan pengembangan ini, maka diharapkan dapat memperbaiki dan mengatasi kekurangan dalam melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik, sesuai dengan perkembangan ilmu teknologi

yang digunakan oleh organisasi (Kadarsiman, 2013:5). c. Strategi pengembangan sumber daya manusia

Strategi sumber daya manusia (human recaurces strategy)

adalah pola atau rencana yang mengintregasikan tujuan-tujuan pokok, kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur ke dalam

rencana keseluruhan yang kohensif. Strategi sumber daya manusia yang terformulasi dengan baik akan membantu

mengumpulkan dan mengalokasikan sumber-sumber daya organisasi ke dalam suatu entitas berdasarkan kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan internalnya, perubahan-perubahan

lingkungan dan tindakan-tindakan pesaing yang terantisipasi (Sinamora, 1997:39).

Karena pentingnya strategi pengembangan sumber daya manusia dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan organisasi

(36)

d. Metode pengembangan sumber daya manusia

Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia harus

didasarkan pada metode yang telah ditetapkan dalam program pengembangan perusahaan, supaya lebih baik program ini

hendaknya disusun oleh manajer personalia. Metode

pengembangan sumber daya manusia terdiri atas (Hasibun, 2000:76)

1) Metode pendidikan (education)

Pendidikan merupakan proses jangka panjang yang

mencangkup pengajaran dan praktik sistematik yang menekankan pada konsep-konsep teoritis dan absrtak.

2) Metode pelatihan (training)

Pelatihan adalah salah satu jenis proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ketrampilan di luar sistem

pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktik dari pada teori (Sastradipoera, 2002:51).

e. Tehnik-tehnik pelatihan sumber daya manusia

Tehnik pengembangan dirancang untuk meningkatkan

prestasi kerja, mengurangi absensi, serta memperbaiki kepuasan kerja. Ada dua kategori pokok program latihan (Kaswan,

2013:1999):

(37)

Metode on the job training adalah suatu proses terorganisasi untuk meningkatkan ketrampilan, pengetahuan, kebiasaan kerja

dan sikap karyawan. Dengan kata lain on the job taraining adalah pelatihan dengan cara pekerja atau calon pekerja ditempatkan

dalam kondisi pekerja yang sebenarnya, dibawah bimbingan dan pengawasan dari pegawai yang telah berpengalaman atau seorang

supervisor.

a) Pelatihan intruksi jabatan (job instruction), yaitu pelatihan diberikan untuk pekerjaan yang terdiri dari urutan

langkah-langkah pekejaan yang logis.

b) Magang (apprenticeship), yaitu pembelajaran bagi karyawan baru dari karyawan lama yang lebih

berpengalaman.

c) Rotasi pekerjaan, yaitu berpindah dari satu bagian ke

bagian pekerjaanyang lain dalam satu perusahaan sehingga diperoleh pengalaman kerja.

d) Pendampingan (coacing), yaitu bimbingan atau arahan

dari atasan, supervisor atau karyawan lain yang lebih berpengalaman.

(38)

Metode off the job training adalah pelatihan diluar kerja , pelatihan yang berlangsung pada waktu karyawan yang dilatih tidak

melaksanakan pekerjaan rutin biasa. Metode- metode off the job

training sebagai berikut:

a) Kuliah (lectur), yaitu metode peletihan dengan memberikan kuliah atau ceramah dalam rangka pemberian informasi. b) Study kasus (case study), yaitu metode dimana peserta

pelatihan dihadapkan beberapa kasus tertulis dan diharuskan memecahkan masalah.

c) Role playing, yaitu sutu permainan peran yang dilakukan oleh peserta untuk memainkan berbaagai peran orang tertentu dan diminta untuk menanggapi para peserta peserta lain yang

berbeda peranya.

d) Vestibule Training, bentuk latihan ini dilaksanakan bukan oleh

atasan tetapi oleh pelatih yang dilakukan di ruangan khusus yang terpisah dari tempat kerja biasa dan disediakan jenis peralatan seperti yang akan digunakan pada pekerjaan

sebenarnya.

e) Latihan laboratorium (laboratory training), teknik ini adalah

suatu bentuk latihan kelompok yang terutama digunakan untuk mengembangkan berbagai perilaku bagi tangung jawab

(39)

f) Study sendiri (self study) teknik ini biasanya mengunakan modul tertulis, tape rekaman, kaset-kaset atau video. Setudi

sendiri berguna bila para karyawan tersebut secara geografis atau bila proses belajar hanya memerlukan interaksi sendiri.

g) Video presentasi yaitu presentasi yang dilakukan melalui televisi, film, sliders dan dan sebagainya adalah adalah seupa dengan bentuk kuliah

h) Simulasi (simulation) merupakan sutu situasi atau kejadian

yang ditampilkan semirip mungkin dengan situasi yang sebenarnya, tetapi hanya merupakan tiruan saja dan para

pelatih harus memberikan memberikan respon seperti dalam kejadian yang sebenarnya.

i) Program lerning, metode ini mengunakan mesin pengajar atau

komputer untuk memperkenalkan kepeda peserta topik yang harus dipelajari, merinci serangkaian langkah dengan umpan

balik langsung pada penyelesaian setiap langkah. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia

3. Tujuan pengembangan sumber daya manusia

Terjadi perubahan adanya dinamika di dalam kehidupan berorganisasi dan untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut

secara efektif maka program pengembangan sumber daya manusia sangat penting. Tujuan dari pengembangan sumber daya

(40)

a) Meningkatkan kualitas kinerja

b) Memperbaharui ketrampilan karyawan

c) Menghindari penerapan manajerial yang telah usang d) Memecahkan masalah organisasi

e) Mempersiapkan karyawan yang akan dipromosikan dan

pengelolaan suksesi kepemimpinan.

f) Memberikan bekal pelatihan kepada karyawan baru untuk

orientasi.

g) Memenuhi kebutuhan karyawan.

2. Kendala-Kendala Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kendala-kendala pengembangan yang dilaksanakan selalu ada

dan kita harus berusaha membenahi pengaruh kendala-kendala

tersebut. Kendala-kendala pengembangan akan menghambat

lancarnya pelaksanaan pelatihan dan pendidikan , sehinggga sasaran yang tercapai kurang memuaskan. Adapun kendal-kendala dalam karyawan, meliputi ( Hasibun, 2002:85):

a. Peserta

Peserta pengembangan mempunyai latar belakng yang tidak

sama, seperti pendidikan dasarnya, pengalaman kerja, dan usianya. Hal ini akan menyulitkan dan menghambat kelancaran pelaksanaan

(41)

b. Pelatihan atau instruksi

Pelatihan atau instruksi yang ahli dan cakap mentransfer

pengetahuanya kepada para peserta latihan dan pendidikan sulit didapat. Akibatnya yang diingikan tidak tercapai.

c. Fasilitas pengembangan

Fasilitas saran dan prasarana pengembangan yang dibutuhkan untuk latihan dan pendidikan sangat kurang atau tidak

baik. Hal ini akan menyulitkan dan menghambat lancarnya pengembangan.

d. Kurikulum

Kurikulum yang diterapkan dan yang diajarkan kurang serasi atau menyimpang serta tidak sistematis untuk mendukung

sasaran yang di inginkan oleh pekerja atau jabatan peserta. Untuk menetapkan kurikulum dan waktu mengajarkanya sangat sulit.

e. Dana pengembangan

Dana yang tersedia untuk pengembangan sangat terbatas, sehingga sering dilakukan secara terpaksa, bahkan pelatihan maupun

sarananya kurang memenuhi memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.

(42)

Pemecahan masalah adalah suatu proses terencana yang perlu dilaksanakan agar memperoleh penyelesaian tertentu dari sebuah

masalah yang mungkin tidak didapat dengan segera diselesaikan (Saad & Ghani, 2008:120).

A. Tahapan-tahapan pemecahan masalah sebagai berikut

1. Memahami, untuk mencari pemecahan masalah tahap pertama

pada penyelesaian masalah adalah memahami masalah.

2. Membuat rencana, untuk membuat sebuah rencana perlu mengidentifikasi operasi yang terlibat serta strategi yang

diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. 3. Melaksanakan rencana, apa yang diterapkan jelaslah

tergantung pada apa yang telah direncanakan sebelumnya.

4. Melihat kembali, aspek-aspek berikut perlu diperhatikan ketika mengecek kembali langkah-langkah yang sebelumnya

terlibat dalam menyelesaikan masalah.

B. Tingkat pemecahan masalah adalah sebagai berikut

1. Menghadapi masalah, yaitu merasakan suatu kesulitan. Proses

ini bisa meliputi menyadari hal yang belum diketahui, dan frustasi pada ketidakjelasan situasi.

2. Pendefinisian masalah, yaitu mengklarifikasi karakteristik situasi. Tahap ini meliputi kegiatan mengkhususkan apa yang

(43)

dan mengidentifikasi kondisi-kondisi yang standar dan ekstrim.

3. Penemuan solusi, yaitu mencari solusi. Tahap ini bisa meliputi kegiatan memperhatikan pola-pola, mengidentifikasi

langkah-langkah dalam perencanaan.

4. Konsekuensi dugaan solusi, yaitu melakukan rencana atas dugaan solusi.

(44)

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya BMT Ramadana Salatiga

Ide dan inisiatif pendirian BMT Ramadana bermula dari

keprihatinan salah seorang akademisi beliau bapak Faqih Nabhan, terhadap kondisi pengusaha mikro yang sekali kesulitan mengakses permodalan guna mengembangkan usahanya sehingga mereka

mencari alternatif termudah’ dalam mengakses permodalan yaitu rentenir, walaupun pada kenyataan sebenarnya ketika mereka

meminta bantuan terhadap rentenir tersebut justru itulah awal dari keterpurukan usaha mereka.

Didorong dengan kondisi lain, yakni dengan dengan

perencanaan pembangunan kampus 3 IAIN SALATIGA yang letaknya tidak jauh dari BMT Ramadana. Yang diharapkan dengan

keberadaan BMT Ramadana dapat melakukan kerja sama dengan kampus IAIN Salatiga baik dalam penyimpanan uang maupun pembiayaan.

BMT Ramadana didirikan mulai tahun 2012 melalui pertemuan 27 orang yang sebagian adalah para pedanag pasar jalan

baru, dan kemudianlah di bentuk Pra Koperasi pada tahun 2012 tepatnya di kelurahan pulutan RT 01 RW 04 Sidoerejo Salatiga.

(45)

mendapatkan izin dan mulai beroperasi melayani pasar. Pada pertengahan tahun 2013 Pra Koperasi mengajukan izin ke Pra

Koperasi, tetapi pada waktu itu ada Undang-undang perkoperasian No 17 tahun 2001, sehingga terjadi pra kontra maka dinas

perkoperasian belum berani memebrikan izin koperasi. Seiring berjalanya waktu BMT Ramadana mulai membangun dan menempati gedung yang berada di Jalan Lingkar Selatan (JLS)

Semarang-Solo Km 1,8 Pulutan Salatiga dan diresmikan operasionalnya oleh ketua MWC NU Salatiga pada tanggal 26

Januari 2014. Mulai sejak itulah BMT Ramadana berkiprah dalam komunitas usaha mikro kecil.

B. Visi, Misi dan Tujuan BMT Ramadana Salatiga

1. Visi :

BMT dengan layanan sepuluh ribu anggota dan aset 15 milyat

pada tahun 2020 2. Misi :

a. Meningkatkan kualitas layanan pada anggota sebagai

upaya menciptakan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah yang terpercaya.

(46)

c. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak seperti perbankan, puskopsyah, inkopsyah dan lembaga

keuangan lain.

d. Membina hubungan kemitraan dengan instansi

pemerintah, perusahaan swasta, sekolah negeri maupun swasta dan lembaga terkait lain.

e. Meningkatkan jumlah pembiayaan pada anggota

dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian. f. Menekan jumlah pembiayaan yang bermasalah.

g. Meningkatkan kualitas manajemen.

3. Tujuana

a. Menggapai mardhotillah.

b. Menciptakan lembaga keuangan rakyat berdasarkan syariat islam sebagai sarana peningkatan kehidupan sosial ekonomi umat.

c. Membebaskan umat khususnya para pengusaha kecil mikro dari kejeratan bunga dan rentenir.

d. Mengembangkan sikap hemat dan mendorong kegiatan

menabung.

C. Lokasi BMT Ramadana Salatiga

Secara geografis BMT Ramadana terletak di Kota Salatiga, tepatnya di jalan Lingkar Salatiga (JLS) KM 1,8 Pulutan, Sidorejo,

(47)

Lingkar Salatiga menghadap ke barat. Di sebelah selatan ada sebuah rumah makan yaitu BALE RAOS, di sebelah utara BMT Ramadana

akan dibangun sebuah pasar ikan untuk wilayah salatiga dan sekitarnya, yang memiliki potensi luar biasa untuk dapat mengembangkan dan

mengenalkan produk keuangan syariah.

Tempat yang stratgis tersebut menjadikan keuntungan tersendiri bagi BMT Ramadana, karena tanpa melakukan pemasaran

untuk pembiayaan telah banyak nasabah yang mengajukan pembiayaan untuk menambah modal usaha mereka. Demikian gambaran singkat

mengenai BMT Ramadana baik dari letak maupun lokasi bangunan.

D. Landasan Pendirian

Pendirian BMT Ramadana berdasrkan pada dua landasan yaitu

landasan idiil dan landasan moril.

1. Landasan idiil BMT Ramadana adalah sebagai berikut:

“Dan janganlah tolong- menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. “

(Q.S Al-Maidah : 2 )

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka-suka di antara kamu.

(48)

c. Riba menciptakan suatu kelas yang menganggur, namun menerima pendapatan dari penumpukan harta kekayaan.

2. Struktur Organisasi

1. Struktur organisasi BMT Ramadana Salatiga

Gambar 3.1

Sumber : BMT Ramadana

2. Bidang Organisasi

a. RAT:

RAT adalah kedudukan tertinggi yang ada dalam koperasi. Pengawas:

RAT

PPOB

PENGAWAS PENGURUS

MANAGER

KEPALA

CABANG

SEKERTARIS

Administrasi Teller

(49)

1) Ketua : Sujatmiko Dwi Atmaja,S.pd

2) Anggota : K.H. Sonwasi Ridwan BA(Syariah)

Dr. Nafis Irhami MA, M.Ag. (Syariah) Mukarrobin

Pengurus:

1) Ketua : Dr. Faqih Nabhan SE.,MM

2) Seketaris : Ade Nur Setyanto, Amd.Sy

3) Bendahara : Winarti, S.kom

Manajer : Dr. Faqih Nabhan SE.,MM

Kepala Cabang : Diwan Abdillah, Amd.Sy

Sekertaris : Ema Nur Setiawan, SE

Pendanan

1) Kepala Bagian : Alvana Rohman, Amd.Sy

2) Anggota : Muhamad Nur Wahid

Lailatul Hidayah

Muhamad A’ali Rosid. Shi

Budi Utomo

Pembiayaan:

1) Kepala Bagian : Ade Nur Setyanto, Amd.Sy

2) Anggota : Hanantya A. WD. SE.Sy

Teller

(50)

2) Angoota : Erni Noviani Amd.Sy Selvi Alvionita

PPOB

1) Kepala Bagian : Lailatul Hidayah

2) Anggota : Selvi Alvionita

Administrasi

1) Kepala Bagian : Selvi Alvionita

2) Anggota : Lailatul Hidayah

MAAL

1) Kepala Bagian : Hanantya A. WD. SE.Sy

2) Anggota : Diwan Abdillah, Amd.Sy

3. Ruang Lingkup dan Wewenang

Kelembagaan BMT Ramadana merupakan koperasi yang struktur oraganisasinya terdiri dari pengurus dan pengelola, dimna tugas pengurus

dan pengelola adalah sebagai berikut. 1. Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Hubungan organisasi ; bertanggung jawab kepada rapat anggota

BMT, dan membawa pengelola BMT. Tugas dan Tanggung Jawab RAT:

a. Merumuskan dan mengusulkan kebijaksanaan umum

(51)

b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan BMT agar tercipta kinerja yang sesuai dengan AD/ART.

c. Ikut serta dalam mensosialisasikan BMT

d. Menyelenggarakan rapat pengurus pengelola untuk :

1) Mendiskusikan laporan kemajuan bulanan dan tingkat kesehatan BMT

2) Membicarakan segala masalah, terutama

masalah-masalah strategis dan pemecahnya

3) Mempersiapkan laporan PINBUK

e. Menyelenggarakan rapat anggota tahunan

1) menerima, atau menolak laporan pertanggung

jawaban pengurus

2) Membebas tugaskan pengelola lama dan mengangkat

pengelola baru jika tiba masa akhir

tugasnya.Membahas rancangan anggaran BMT dan rencanaa kerja tahunan yang akan dating

3) Mengusulkan pembagian keuntungan tahunan BMT

pada rapat anggota

4) Mempertimbangkan dan memutuskan permohonan

pembiayaan yang di ajukan kepada BMT yang jumlahnya melebihi maksimum yang dapat di

(52)

f. Memberikan persetujuan berkala dari pengelola mengenai

g. Memberikan persetujuan atau penolakan mengenai :

a) keanggotaan pendiri baru BMT

b)kerja sama pinjaman dengan pihak ketiga

c) usulan produk jenis simpanan atau pembiayaan

2. Dewan Pengurus

Bertanggung jawab rapat anggota tahunan dan membawai

pengelola BMT. Tugas Pengurus :

a. Menyusun dan merumuskan kebijakan umum untuk

mendapatkan persetujuan rapat anggota.

b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan BMT agar tercipta

kinerja yang sehat sesuai AD/ADR.

c. Menyelenggarakan rapat pengurus dan mengevaluasi

laporan bulanan kinerja BMT

d. Menyelengggarakan rapat anggota tahunan BMT

(53)

Tanggung Jawab dan Wewenang :

a. Penggurus bertanggung jawab atas terlaksananya tugas dan

wewenang yang di amanatkan

b. Menganggkat dan memperhatikan karyawan

c. Mengesahkan laporan bulanan yang di ajukan meneger

3. Dewan Pengawas

Tugas dan tanggung jawab :

a. Mengevaluasi dan mengawasi kerja BMT sesuai AD/ART

b. Ikut serta mensosialisasikan BMT

c. Mengusulkan dan merumuskaan kebijaksanaan umum

untuk mendapatkan persetujuan rapat anggota

d. Menyelenggarakan rapat pengurus, pengelola guna

mempersiapkan laporan kepada PINBUK, mempersiapkan bahan RAT dan mendiskusikan laporan bulanan guna

mencapai keajuan BMT

e. Menyelenggarakan RAT guna laporan pertanggung jawaban

pengurus membahas anggaran dan rencana kerja yang akan

datang serta mengusulkan pembagian keuntungan.

f. Memberi persetujuan mengenai kerja sama pinjaman usulan

produk dan keanggotaan pendiri baru BMT.

4. Manager Marketing

(54)

a. Melaksanakan dan menjabarkan kebijakan umum dibidang pemasaran yang ditetapkan oleh pengurus

b. Menghimpun dan mengarahkan teknik operasional sesuai dengan kebijakan dari pengurus

c. Membuat laporan secara periodik kepada pengurus

d. Memeriksa dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan biaya harian

Wewenang:

a. Berhak memberikan teguran, kritik terhadap manager

cabang dalam rangka memacu kreatifitas dan membentuk etos kerja yang baik dan professional

b. Mengatur tatacara penyelesaian pembiayaan bermasalah

dengan manager cabang dengan pendekatan ukhuwah islamiah.

c. Mengusulkan pembukaan cabang baru kepada pengurus dan manager operasional

d. Bertanggung jawab atas terciptanya target budget.

e. Bagian Administrasi dan Pembukuan Tugas:

a. Melaksanakan dan menjabarkan kebijakan umum yang

telah digariskan oleh pengurus

(55)

c. Membantu laporan secara rutin kepada pengurus.

Wewenang:

a. Mengatur distribusi keutuhan inventarisasi dan kebutuhan kantor

b. Melakukan koordianasi terhadap teller yang berkaitan dengan administrasi dan pembukaan

c. Mengusulkan pendanaan renofasi

d. Melakukan pengurusan dana administrasi dan pembukaan kantor

Tanggung Jawab:

a. Bertanggung jawab atas terlaksananya mekanisme

pencatatan pelaporan dan kelancaran administarasi dan

pembukuan

b. Bertanggung jawab atas pengarsipan berkas, surat, dan

dokumen administrasi dan pembukuan.

5. Bagian Pembiayaan

Tugas:

a. Memeriksa permohonan pembiayaan yang masuk

b. Membuat rencana ssurvei, melakukan survey dan analisa

hasil survey

c. Mengkoordinasikan dan mengkomitkan dari hasil

(56)

d. Memproses data dan suvey yang masuk untuk menentukan rasio kesehatan usaha calon anggota. Membina dan

menangani pembiayaan yang bermasalah

e. Memberikan informasi kapan pembiayaaan dicairkan

f. Memerikan masukan ke general manager dalam hal data suvey, sebagai bahan penetuan layak atau tidaknya pemohonan dicairkan.

6. Kepala Bagian Cabang

Tugas dan Tanggung Jawab :

a. Melakssanakan dan menjabarkan kebijakan umum yang telah digariskan oleh pengurus.

b. Bersama staf pemasaran cabang menyusun strategi

operasional yang berhubungan dengan tabungan,

pembiayaan dan konfirmasi

c. Mencari peluang untuk sumber-sumber dana murah yang dapat dihimpun dari anggota atau calon anggota

d. Membantu laporan rutin kepada pengurus

e. Bertanggung jawab atas terciptanya target pertumbuhan cabang

f. Bertanggung jawab atas kebenaran dan kelengkapan administrasi laporan yang disusun oleh teller

g. Bertanggung jawab atas kelengkapan berkas data

(57)

Wewenang :

a. Melakukan pembinaan yang berstruktur terhadap karyawan

cabang demi peningkatan sumber daya insani. b. Menyalidasi pembiayaan

c. Mendelegasikan tugas kepada staf pemasaran dan teller sesuai dengan kebutuhan

7. Teller Pusat

Tugas :

a. Pelaksanakan dan menjabarkan kebijakan teknis yang

dijabarkan oleh pengurus berkoordinasi dengan teller cabang

b. Menandaatangani pengambilan dan penyetoran uang tunai

dari cabang

Wewenang :

a.Mengatur distribusi keuangan

b. Berhak memberikan teguran, kritik saran terhadap teller cabang

dalam raangka memacu produktivitas dan membentuk etos kerja professional.

Tanggung jawab :

a. Bertanggung jawab atas kelancaran distribusi keuangan di

(58)

b. Bertanggung jawab atas kecocokan saldo akhir laporan harian kas dengan saldo akhir tunai

8. Teller Cabaang Tugas :

a. Mengatur dan menyiapkan pengeluran uang tunai yang telah disetujui oleh kepala cabang

b. Menandatangani formulir-formulir serta slip-slip dari

anggota serta memasukan data ke computer c. Membuat muatasi harian atau laporan kas harian

Tanggung Jawab :

(59)

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Strategi Pengembangan BMT Ramadana Salatiga

Strategi yang diterapkan oleh BMT Ramadana meliputi motivasi,

seminar, diklat, beasiswa lanjutan. BMT Ramadana Salatiga membuat strategi pengembangan sumber daya manusia agar sumber daya manusia yang bekerja dapat berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi sekarang ini serta mampu mencapai tujuan organisasi sekarang dan masa yang akan datang (Faqih, 19 April 2017).

Strategi pengembangan di BMT Ramadana Salatiga dalam meningkatkan kinerja karyawan dengan 4 cara yaitu:

1. Pemberian Motivasi

Motivasi adalah proses mempengaruhi dan mendorong seseorang untuk menyelesaikan tujuan yang diinginkan dan menciptakan

kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama. Motivasi kerja diberikan agar karyawan mau bekerja dengan iklas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efektif dan efisien. Bentuk

motivasi berupa pengarahan dalam pertemuan dan pemberian motivasi secara internal melalui panggilan kepada karyawan secara personal oleh

pemimpin. Dengan pemberian motivasi ini diharapkan sumber daya manusaia (karyawan) BMT Ramadana Salatiga dapat termotivasi untuk

(60)

2. Seminar

Salah satu strategi pengembangan sumber daya manusia yang

diterapkan BMT Ramadana Salatiga adalah seminar. Seminar merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis oleh suatu organisasi

komersil maupun profesional. Biasanya manajer menyuruh salah satu karyawan untuk mewakili seminar.

Tabel 4.1

Data karyawan yang mengikuti seminar tahun 2017 ( Ema, 9 juli 2017)

No Nama Seminar Tempat Waktu

1 Ade Nur S. Meningkatkan kerja

sama usaha

Salatiga 20/08/2017

2 Hanantya Meningkatkan kerja

sama usaha

Salatiga 20/08/2017

3 Ema Nur Memperluas jaringan

usaha

Semarang 15-18/5/2017

3. Diklat

Untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia (karyawan) BMT Ramadana Salatiga mempunyai tujuan yang dititik beratkan untuk

memperbaiki efektifitas dan efisien kerja dalam melaksanakan dan mencapai tujuan sasaran program kerja yang telah ditetapkan. Dengan adanya pelatihan diharapkan akan memberi manfaat yang diperoleh

(61)

Tabel 4.2

Diklat yang pernah di ikuti BMT Ramadana Salatiga (Surat masuk BMT Ramadana Salatiga)

No Nama Jenis Diklat Lama Tempat Waktu

1 Faqih Nabahan Asesor kompetensi 2 hari Jakarta 27-28 Des 12

2 Ema Nur S. Manajer 3 hari Semarang 17-19 Jul 14

3 Winarti Koprasi jasa keuangan 2 hari Semarang 04-01 Feb 16

4 Ade Nur S. Koprasi jasa keuangan 3 hari Semarang 20-22 Jun 16

4. Beasiswa lanjutan

Beasiswa adalah bentuk penghargaan yang diberikan kepada individu agar dapat melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

BMT Ramadana Memberikan bantuan berupa beasiswa lanjuatan yaitu beasiswa yang di berikan kepada karyawan berprestasi tetapi dari segi

ekonomi yang kurang mampu (Murniasih, 2009).

Salah satu karyawan yang mendapatkan beasiswa lanjutan yaitu Winarti. Beliau adalah salah satu karyawan BMT Ramadana Salatiga yang

berprestasi. Beliau juga karyawan yang paling lama bekerja di BMT Ramadana Salatiga. Tidak diragukan lagi kalau beliau merupakan salah

(62)

Agar pengembangan sumber daya manusia dapat berjalan sesuai dengan rencana maka perlu dilakukan lagkah-langkah sebagai berikut

(Kaswan, 2013:58):

a. Penilaian kebutuhan

Menentukan apakah pelatihan dibutuhkan dalam organisasi. Jika dibutuhkan, apa yang menjadi penting adalah menentukan dimana pelatihan itu dibutuhkan yang meliputi pengetahuan,

ketrampilan, kemampuan spesifik dan karakteristik apa yang harus di ajarkan.

b. Kesiapan pelatihan

Memastikan bahwa karyawan punya motivasi dan ketrampilan dasar untuk menguasai isi pelatihan.

c. Identifikasi tujuan pembelajaran

Setiap tujuan harus berkaitan dengan satu atau lebih

pengetahuan, ketrampilan kemampuan atau ciri lain yang diidentifikasi dalam analisis tugas dan seharusnya menantang, akurat, bisa dicapai dan dipahami oleh semua.

d. Transfer pelatihan

Transfer pelatihan merupakan penggunaan pengetahuan,

ketrampilan, dan perilaku yang dipelajari dipelatihan pada pekerjaan.

(63)

Memilih metode pelatihan yang akan memberikan lingkungan pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan

pelatihan. f. Evaluasi

Evaluasi pelatihan adalah untuk meneliti apakah program pelatihan efektif dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.

B. Kendala-Kendala Pengembangan SDM di BMT Ramadana Salatiga.

Dalam meningkatkan strategi pengembangan sumber daya manusia

di BMT Ramadana Salatiga kendala-kendala sebagai berikut (Faqih, 19 April 2017):

1. Mengatur ritme pekerjaan, ketika karyawan mengikuti pelatihan mereka

harus meningalkan pekerjaan disinilah mereka mendapatkan

kebingungan.

2. Megendalikan hasil pelatihan, ilmu yang didapatkan ketika pelatihan tidak diaplikasikan pada saat bekerja. Mereka tidak dapat memanfaatkan ilmu yang mereka dapatkan selama mengikuti pelatihan

disinilah hasil yang mereka dapatkan dalam pelatihan tidak bermanfaat. 3. Karyawan yang telah mengikuti pelatihan keluar, karyawan yang

setelah mengikuti pelatihan diharapkan mampu membawa perubahan pada BMT Ramadana Salatiga lebih produktif tetapi malah sebaliknya

(64)

C. Solusi

Untuk itu, berikut solusi yang dapat dilakukan terkait kendala

pengembangan sumber daya manusia:

1. Mengatur ritme pekerjaan, ketika karyawan harus meningalkan

pekerjaanya untuk mengikuti pelatihan mereka tidak bisa

menyelesaikan tanggung jawab pekerjaanya. Solusinya yaitu dengan cara mencarikan seseorang yang dapat mengatikan pekerjaannya untuk

sementara waktu selama karyawan itu meninggalkan pekerjaanya. 2. Mengendalikan hasil pelatihan, karyawan yang diberi pelatihan antara

sebelum mendapatkan pelatihan dan sesudah mendapatkan pelatihan tidak ada bedanya. Solusinya setelah mengikuti sebuah pelatihan maka diminta untuk menularkan pada teman-teman.

3. Karyawan yang diberi pelatihan keluar, karyawan yang setelah mengikuti pelatihan diharapkan mampu membawa perubahan pada

(65)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Strategi yang diterapkan oleh BMT Ramadana meliputi pemberian

motivasi, seminar, diklat, beasiswa lanjutan. BMT Ramadana Salatiga membuat strategi pengembangan sumber daya manusia agar sumber daya manusia yang bekerja dapat berkembang sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini serta mampu mencapai tujuan organisasi sekarang dan masa yang akan

datang.

2. Dalam melakukan pengembangan sumber daya manusia di BMT

Ramadana masih terdapat kendala-kendala sebagai berikut: karyawan

yang di beri pelatihan belum bisa mengatur ritme pekerjaan, karyawa belum bisa mengendalikan hasil pelatihan, karyawan yang diberi

pelatihan keluar.

3. Solusi atau penyelesaian masalah: 1. Mengatur ritme pekerjaan, solusinya yaitu dengan cara mencarikan seseorang yang dapat

mengatikan pekerjaanya untuk sementara waktu selama karyawan itu meningalkan pekerjaanya. 2. Mengendalikan hasil pelatihan, solusinya

setelah mengikuti sebuah pelatihan maka diminta untuk menularkan pada teman-teman. 3. Karyawan yang diberi pelatihan keluar,

(66)

B. Saran

1. Sebaiknya BMT Ramadana Salatiga mengadakan seminar secara

mandiri.

2. Karyawan yang mewakili pelatihan jangan hanya yang pernah

(67)

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal :

Djaelani, Aunu Rofiq. 2013. “Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif”. Majalah Ilmiah Pawiyatan, Vol. XXX. No.1.

Hamsinah. 2016. Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagi Tenaga Guru.

Jurnal Sosial science Edukation, Vol. 3. No1.

Helmi. 2012.Pengembangan Sumber Daya PNS. Jurnal Administrasi Publik, Vol. 10. No.2.

Kalangi, Roosje. 2015. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kinerja Aparat Sipil Negara di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara.

Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudka, Vol. 2. No.1.

Riyanti, Anti. 2010. Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Cakra Guna Cipta Malang. Jornal Ekonomi Modernisasi. Vol. 6. No.1.

Rusminingsih, Diah. 2016. Pengembangan Sumber Daya Manusia Hotel Grand Royal. Torism scientific jornal, Vol. 2. No1.

Buku:

Adnanputra, Ahmad S. 1994. Strategi Pengembangan SDM Menurut Konsep Islam. Majalah Triwulan Mimbar Ilmiah. Jakarta: Universitas Islam Jakarta. Almasdi, Jusuf Sulit. 2000. Aspek Sikap Mental dalam Manajemen Saumber Daya

Manusia. Jakarta: Galia Indonesia.

Arikunto, Suharsimin. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka cipta.

Asnawi, Nur dan Manshuri. 2009. Metodologi Riset Manajemen Pemasaran

Malang: Uin Malang Press.

Daradjat, Zakia. 1996. Ilmu Pendidikan Islam cet. III. Jakarta: Bumi Aksar. David, Fredi R. 2006. Manajemen Strategi, Ed ke-10. Jakarta: Salemba Empat. Gomes, Faustino Cardoso. 1995. Manjemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:

Andi Offset.

Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grafindo.

Hasibun, S.P Malayu. 2000. Manajemen SDM. Jakarta: Bumi Aksara.

_______, S.P Malayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. cet.kesembilan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Kaswan. 2013. Pelatihan dan Pengembangan Untuk Kinerja SDM. Bandung: Alfabeta,

_______. 2013. Pelatihan dan Pengembangan Untuk Meningkatkan Kinerja SDM. Bandung: Alfabeta.

Machendrawati, Nanih. 2000. Pengembangan Masyarakat Islam. Bandumg: PT Remaja Rosda.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2007. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama. Bogor: Ghalia Indonesia..

Ndaraha, Taliziduhu. 2012. Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya

(68)

Notoatmodjo, Soekidjan. 1992. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Rahmawati dan Ike Kusdiyah.2008. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: Andi.

Tjujtju, Yuniarsih. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta. Saad, N. Ghani, S & Rajendran N.S. 2005. The Sources Of Pedogocial Content

Knowlegdge (PCK) Used By Mathematics Teacher During Intructions. A Case Study Departeman Of Mathematics: Universitas Pendidikan Sultan Idris.

Sastradipura, Kamarudin. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Sastradipuera, Komarudin. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Kappa-sigma.

Sinamora, Henry. 1997. Manajemen Sunber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.

Sitohang, A. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prandya Paramita.

Solahudin, M. 2006. Lembaga Ekonomi Dan Keuangan Isalam. Surakarta: Muhammadiyah Universitas Press.

(69)
(70)
(71)
(72)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : SRI MIRNAWATI

Tempat/tgl. Lahir : Salatiga 02 September 1995

Alamat Rumah : Ngalian RT/RW 02/05

Kelurahan : Kecandran

Kecamatan : Sidomukti

Kota : Salatiga

Provinsi : Jawa Tengah

Nama Ayah : Tukimin

Nama Ibu : Surini

B. Riwayat Pendidikan

a. TK Candra Puspita , tahun lulus 2001 b. SD Negeri kecandran 02, tahun lulus 2007 c. SMP Negeri 5 Salatiga, tahun lulus 2010 d. MAN 1 Salatiga, tahun lulus 2013

Salatiga, 19 September 2017

Gambar

Tabel 4.1
Tabel 4.2

Referensi

Dokumen terkait

signifikansi sebesar 0,667 > 0,05, yang berarti bahwa kompleksitas tugas tidak berpengaruh terhadap audit judgement. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis dalam

Pada data (8) di atas, kutukan tersebut diduga benar-benar terjadi maka sampai sekarang mereka mempercayai bahwa ketidakmajuan masyarakat ini disebabkan oleh kutukan tersebut.

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Sementara itu, dari hasil observasi menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran berlangsung, mahasiswa cenderung lebih antusias serta memiliki kepercayaan diri yang cukup

dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrumen yaitu validitas butir.. dengan menggunakan koefisien antara skor butir dengan

Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk menganalisa pengaruh secara parsial dan simultan dari brand equity, brand trust , dan kualitas produk terhadap keputusan

Upaya peningkatan produksi yang telah dilakukan antara lain dengan bongkar ratoon.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efisiensi teknis usahatani tebu berdasarkan

1) Ambarwati, dkk (2015) meneliti tentang “Pengaruh Modal Kerja, Likuiditas, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur