• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan Agustus 2015 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,34 persen dengan Indeks Harga

Konsumen (IHK) sebesar 118,91. Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 2,12 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 6,72 persen.

 Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada enam

kelompok pengeluaran yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 1,71 persen; kelompok bahan makanan sebesar 1,27 persen; kelompok kesehatan 0,73 persen; kelompok sandang 0,61 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,04 persen; serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,03 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks/deflasi sebesar 0,73 persen.

 Komponen inti/core pada Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen, komponen bergejolak/

volatile inflasi sebesar 0,26 persen; sedangkan komponen harga diatur pemerintah/administrative deflasi sebesar 0,14 persen.

 Komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain: biaya pendidikan SD, biaya pendidikan SMP,

biaya pendidikan SMA, beras, cabai rawit, dan cabai merah. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Agustus 2015 antara lain: tarif angkutan udara, tarif angkutan antar kota, bawang merah, ikan jengki, daging ayam ras, dan pisang.

 Dari 82 kota tercatat 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di

Tanjung Pinang sebesar 2,29 persen dan terendah di Probolinggo 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Ambon 1,77 persen dan terendah di Singkawang sebesar 0,01 persen.

 Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-37 dari 59 kota yang mengalami

inflasi.

No. 58/09/51/Th. XV, 1 September 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

AGUSTUS 2015 KOTA DENPASAR INFLASI 0,34 PERSEN

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan Agustus 2015, di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,34 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,91. Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 2,12 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 6,72 persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 1,71 persen; kelompok bahan makanan sebesar 1,27 persen; kelompok kesehatan 0,73 persen; kelompok

(2)

sandang 0,61 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,04 persen; serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,03 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks/deflasi sebesar 0,73 persen.

Komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain: biaya pendidikan SD, biaya pendidikan SMP, biaya pendidikan SMA, beras, cabai rawit, dan cabai merah.

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: tarif angkutan udara, tarif angkutan antar kota, bawang merah, ikan jengki, daging ayam ras, dan pisang.

Pada bulan Agustus 2015 kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah bahan makanan dengan andil sebesar 0,2447 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,1469 persen; kelompok kesehatan 0,0428 persen; kelompok sandang 0,0306 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0110 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,0042 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,1396 persen.

Gambar 1

Perkembangan Inflasi Kota Denpasar Agustus 2013 Agustus 2015

Tabel 1

Laju Inflasi Kota Denpasar Agustus 2015, Tahun Kalender Agustus 2015, dan Agustus 2015 Terhadap Agustus 2014 Menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok Pengeluaran IHK Juli 2015 IHK Agustus 2015 Laju Inflasi Agustus 2015 *) Laju Inflasi Tahun 2015 **) Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Umum 118,51 118,91 0,34 2,12 6,72 Bahan Makanan 127,86 129,48 1,27 3,24 11,62

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 116,76 116,79 0,03 1,83 2,93

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 118,18 118,23 0,04 4,15 8,33

Sandang 104,98 105,62 0,61 2,00 3,32

Kesehatan 116,81 117,66 0,73 4,16 6,21

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 112,50 114,42 1,71 3,69 4,10

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 119,00 118,13 -0,73 -2,64 5,23

*) Persentase perubahan IHK Agustus 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Agustus 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Agustus 2015 terhadap bulan Agustus 2014

0.83

0.66

(3)

Tabel 2

Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Agustus 2015

Kelompok Pengeluaran Andil

Inflasi

(1) (2)

Umum 0,3406

1. Bahan Makanan 0,2447

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0042

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,0110

4. Sandang 0,0306

5. Kesehatan 0,0428

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,1469

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,1396

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender Agustus 2015 sebesar 2,12

(Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 6,72 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2013 dan 2014 masing-masing sebesar 7,19 persen dan 3,38 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Agustus 2013 terhadap Agustus 2012 dan Agustus 2014 terhadap Agustus 2013 masing-masing sebesar 8,35 persen dan 3,74 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, di Kota Denpasar Tahun 2013 2015 Inflasi 2013 2014 2015 (1) (2) (3) (4) 1. Agustus 0,83 0,66 0,34 2.Kumulatif Agustus 7,19 3,38 2,12 3. Agustus (Y o Y) 8,35 3,74 6,72 Gambar 2

Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Agustus Tahun 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran

1.71 1.27 0.73 0.61 0.04 0.03 -0.73 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00

Pendidikan, dll Bahan Makanan Kesehatan Sandang Perumahan Makanan jadi,dll Transpor, dll

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Agustus 2015 sebesar 129,48 dan bulan sebelumnya sebesar 127,86 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,27 persen. Inflasi pada kelompok bahan makanan didorong oleh inflasi pada tiga subkelompok pengeluaran yakni subkelompok bumbu-bumbuan 7,61 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya 4,13 persen; serta subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,47 persen. Sedangkan tujuh subkelompok menyumbangkan deflasi yaitu subkelompok ikan diawetkan 1,63 persen; subkelompok sayur-sayuran 1,52 persen; subkelompok buah-buahan 1,46 persen; subkelompok lemak dan minyak 0,72 persen; subkelompok ikan segar 0,57 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,20 persen; serta subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 0,15 persen. Selain subkelompok tersebut, terdapat satu subkelompok lainnya yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok kacang-kacangan.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: beras 0,1902 persen; cabai rawit 0,1213 persen; cabai merah 0,0518 persen; ikan cakalang 0,0124 persen; dan salak 0,0103 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: bawang merah 0,0449 persen; ikan jengki 0,0166 persen; daging ayam ras 0,0153 persen; dan pisang 0,0098 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,2447 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Agustus 2015 adalah sebesar 116,79 dan bulan sebelumnya sebesar 116,76 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,03 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami peningkatan indeks (inflasi) yaitu subkelompok makanan jadi 0,04 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,01 persen; serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi antara lain: makanan ringan/snack 0,0016 persen; roti tawar 0,0008 persen; kerupuk udang 0,0006 persen; dan sirop 0,0006 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah gula pasir 0,0004 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0042 persen.

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Agustus 2015 adalah 118,23 dan bulan sebelumnya 118,18 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,16 persen serta subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,15 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya yaitu subkelompok penyelenggaraan rumahtangga mengalami deflasi sebesar 0,13 persen dan subkelompok biaya tempat tinggal tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas yang memberikan andil inflasi yaitu tarif listrik 0,0119 persen; termos 0,0034 persen; dan sabun detergen bubuk/cair 0,0021 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain pembasmi nyamuk bakar 0,0049 persen; pengharum/pelembut cucian 0,0016 persen; dan pembasmi nyamuk spray 0,0011 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0110 persen.

(5)

4.

Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan Agustus 2015 adalah sebesar 105,62 dan bulan sebelumnya 104,98 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,61 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini tiga subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok sandang laki-laki 2,30 persen; subkelompok sandang wanita 0,73 persen; serta subkelompok sandang anak-anak 0,04 persen. Sedangkan subkelompok barang pribadi dan sandang lain mengalami deflasi sebesar 0,57 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain kemeja pendek katun 0,0098 persen; kemeja panjang katun 0,0069 persen; BH katun 0,0064 persen; dan celana panjang katun 0,0033 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi adalah emas perhiasan 0,0083 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0306 persen.

5.

Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan Agustus 2015 adalah sebesar 117,66 dan pada bulan sebelumnya sebesar 116,81 atau mengalami inflasi sebesar 0,73 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 1,48 persen serta subkelompok obat-obatan 0,87 persen. Subkelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks yakni subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah shampo 0,0142 persen; pasta gigi 0,0109 persen; dan vitamin 0,0064 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0428 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Agustus 2015 adalah sebesar 114,42 dan pada bulan sebelumnya sebesar 112,50 atau mengalami inflasi sebesar 1,71 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok pendidikan 2,94 persen. Sedangkan subkelompok rekreasi mengalami deflasi sebesar 0,16 persen. Selain subkelompok tersebut, tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks/tetap yaitu subkelompok kursus-kursus/pelatihan; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan; dan subkelompok olahraga.

Komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi adalah biaya pendidikan SD 0,0648 persen; biaya pendidikan SMP 0,0493 persen; biaya pendidikan SMA 0,0348 persen; serta majalah berkala/dewasa 0,0008 persen. Sedangkan komoditas yang menyumbang deflasi adalah televisi berwarna 0,0034 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1469 persen.

7.

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi,dan jasa keuangan pada bulan Agustus 2015 adalah sebesar 118,13 dan bulan sebelumnya sebesar 119,00 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,73 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok transpor mengalami deflasi sebesar 1,21 persen dan subkelompok

(6)

komunikasi dan pengiriman mengalami inflasi sebesar 0,24 persen. Sedangkan subkelompok sarana dan penunjang transport serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain tarif angkutan udara 0,1086 persen dan tarif angkutan antar kota 0,0465 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil inflasi adalah telepon seluler 0,0100 persen; mobil 0,0050 persen; dan bensin non subsidi 0,0005 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,1396 persen.

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen Kota Denpasar Bulan Agustus 2015 dan Juli 2015, Perubahannya,serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok Indeks Juli 2015 Indeks Agustus 2015 Perubahannya (%) Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 118,51 118,91 0,34 0,3406 I. BAHAN MAKANAN 127,86 129,48 1,27 0,2447

a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 119,13 124,05 4,13 0,1902

b. Daging dan Hasil-hasilnya 142,44 142,16 -0,20 -0,0064

c. Ikan Segar 136,60 135,82 -0,57 -0,0096

d. Ikan Diawetkan 127,70 125,62 -1,63 -0,0099

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 123,86 123,68 -0,15 -0,0042

f. Sayur-sayuran 114,41 112,67 -1,52 -0,0196

g. Kacang-kacangan 121,79 121,79 0,00 0,0000

h. Buah-buahan 145,14 143,02 -1,46 -0,0259

i. Bumbu-bumbuan 147,13 158,32 7,61 0,1357

j. Lemak dan Minyak 96,76 96,06 -0,72 -0,0060

k. Bahan Makanan Lainnya 121,53 122,10 0,47 0,0004

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 116,76 116,79 0,03 0,0042

a. Makanan Jadi 115,85 115,90 0,04 0,0035

b. Minuman Tidak Beralkohol 115,58 115,59 0,01 0,0003

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 121,68 121,69 0,01 0,0004

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 118,18 118,23 0,04 0,0110

a. Biaya Tempat Tinggal 109,82 109,82 0,00 0,0000

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 147,82 148,06 0,16 0,0119

c. Perlengkapan Rumahtangga 103,11 103,26 0,15 0,0028 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 116,25 116,10 -0,13 -0,0037 IV. SANDANG 104,98 105,62 0,61 0,0306 a. Sandang Laki-Laki 96,68 98,90 2,30 0,0271 b. Sandang Wanita 111,98 112,80 0,73 0,0099 c. Sandang Anak-Anak 108,62 108,66 0,04 0,0004

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 102,74 102,15 -0,57 -0,0068

V. KESEHATAN 116,81 117,66 0,73 0,0428

a. Jasa Kesehatan 100,93 100,93 0,00 0,0000

b. Obat-obatan 131,73 132,88 0,87 0,0100

c. Jasa Perawatan Jasmani 118,35 118,35 0,00 0,0000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 127,77 129,66 1,48 0,0328

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 112,50 114,42 1,71 0,1469

a. Pendidikan 120,23 123,77 2,94 0,1489

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,07 100,07 0,00 0,0000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 106,82 106,82 0,00 0,0000

d. Rekreasi 100,17 100,01 -0,16 -0,0020

e. Olahraga 109,22 109,22 0,00 0,0000

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 119,00 118,13 -0,73 -0,1396

a. Transpor 131,79 130,19 -1,21 -0,1496

b. Komunikasi dan Pengiriman 98,99 99,23 0,24 0,0100

c. Sarana dan Penunjang Transpor 102,16 102,16 0,00 0,0000

(7)

PERBANDINGAN INFLASI KOTA DENPASAR DENGAN KOTA LAIN

DI INDONESIA AGUSTUS 2015

Dari 82 kota tercatat 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pinang sebesar 2,29 persen dan terendah di Probolinggo 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Ambon 1,77 persen dan terendah di Singkawang sebesar 0,01 persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota bulan Agustus 2015

No Kota IHK (%) (1) (2) (3) (4) 1 TANJUNG PANDAN 128,17 2,29 2 BENGKULU 128,41 1,99 3 TERNATE 126,73 1,56 4 TUAL 135,55 1,16 5 SERANG 126,78 0,92 6 BEKASI 119,82 0,82 7 TANJUNG 120,80 0,80 8 SORONG 123,04 0,78 9 CILEGON 124,23 0,74 10 BATAM 121,67 0,70 11 TANGERANG 128,70 0,67 12 SUKABUMI 121,20 0,64 13 KENDARI 117,29 0,64 14 KUDUS 126,58 0,60 15 MEDAN 123,63 0,59 16 PANGKAL PINANG 122,35 0,58 17 BOGOR 121,25 0,58 18 GORONTALO 117,52 0,58 19 BUKITTINGGI 119,74 0,55 20 DUMAI 122,44 0,55 21 MAUMERE 115,54 0,53 22 DKI JAKARTA 122,37 0,51 23 LUBUKLINGGAU 119,42 0,49 24 BANDUNG 120,62 0,49 25 DEPOK 120,47 0,49 26 SURABAYA 120,83 0,48 27 PEKANBARU 121,53 0,45 28 MATARAM 119,29 0,45 29 MAKASSAR 120,73 0,44 30 SAMPIT 121,22 0,42 31 BULUKUMBA 127,23 0,42 32 BANDAR LAMPUNG 122,19 0,41 33 PADANG 125,44 0,38 34 TEGAL 117,69 0,38

(8)

...Lanjutan Tabel 5 No Kota IHK (%) (1) (2) (3) (4) 35 TASIKMALAYA 119,23 0,37 36 BANYUWANGI 119,20 0,35 37 DENPASAR 118,91 0,34 38 YOGYAKARTA 119,09 0,33 39 JEMBER 119,17 0,31 40 SEMARANG 120,68 0,28 41 MALANG 121,54 0,28 42 PALEMBANG 118,61 0,27 43 TEMBILAHAN 126,25 0,25 44 JAMBI 121,47 0,25 45 CILACAP 123,35 0,24 46 BUNGO 119,45 0,23 47 SINGARAJA 127,84 0,20 48 SURAKARTA 118,50 0,19 49 BIMA 122,18 0,16 50 PURWOKERTO 119,02 0,13 51 SAMARINDA 123,21 0,11 52 WATAMPONE 117,05 0,11 53 MADIUN 118,79 0,08 54 PARE-PARE 118,47 0,08 55 BANJARMASIN 118,96 0,06 56 PALOPO 118,79 0,03 57 SUMENEP 118,76 0,02 58 KEDIRI 119,65 0,02 59 PROBOLINGGO 120,36 0,02 60 SINGKAWANG 120,88 -0,01 61 CIREBON 118,62 -0,06 62 LHOKSEUMAWE 115,70 -0,15 63 TARAKAN 129,58 -0,15 64 PEMATANG SIANTAR 123,34 -0,20 65 MAMUJU 119,58 -0,20 66 BANDA ACEH 115,71 -0,22 67 BALIKPAPAN 125,16 -0,23 68 PADANGSIDIMPUAN 119,03 -0,33 69 METRO 129,26 -0,33 70 TANJUNG PINANG 121,42 -0,34 71 BAU-BAU 124,77 -0,49 72 MANADO 120,51 -0,53 73 JAYAPURA 121,29 -0,61 74 MEULABOH 120,30 -0,63 75 PALANGKARAYA 118,72 -0,67 76 MERAUKE 121,58 -0,70 77 SIBOLGA 122,41 -0,73 78 PALU 121,14 -0,75 79 KUPANG 121,21 -0,92 80 PONTIANAK 128,59 -1,00 81 MANOKWARI 113,22 -1,68 82 AMBON 119,95 -1,77

(9)

INFLASI KOMPONEN INTI AGUSTUS 2015

Komponen inti/core pada Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen, komponen bergejolak/ volatile inflasi sebesar 0,26 persen; sedangkan komponen harga diatur pemerintah/administrative deflasi sebesar 0,14 persen.

Tabel 6

Dekomposisi Andil Inflasi Kota Denpasar Maret sampai dengan Agustus 2015

Komponen Andil Inflasi (%) Maret 2015 April 2015 Mei 2015 Juni 2015 Juli 2015 Agustus 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 0,14 0,39 0,39 0,14 0,92 0,34 1 Inti (core) 0,03 0,19 0,16 0,05 0,25 0,23

2 Harga Diatur Pemerintah (administrative) 0,12 0,44 0,12 0,01 0,34 -0,14

(10)

Tabel 7

Perkembangan Inflasi bulanan dan kumulatif Kota Denpasar, Kota Singaraja, Provinsi Bali, dan Nasional Tahun 2001 – 2015

Tahun

Denpasar Singaraja Bali Nasional

Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2001 - 11,52 - - - 12,55 2002 - 12,49 - - - 10,03 2003 - 4,56 - - - 5,06 2004 - 5,97 - - - 6,41 2005 - 11,31 - - - 17,11 2006 - 4,30 - - - 6,60 2007 - 5,91 - - - 6,59 2008 - 11,01 - - - 11,77 2009 - 4,37 - - - 2,78 2010 - 8,10 - - - 6,96 2011 Januari 1,03 1,03 - - - - 0,89 0,89 Februari -0,01 1,02 - - - - 0,13 1,03 Maret 0,24 1,26 - - - - -0,32 0,70 April -0,04 1,22 - - - - -0,31 0,39 Mei 0,02 1,23 - - - - 0,12 0,51 Juni 0,84 2,08 - - - - 0,55 1,06 Juli 0,77 2,87 - - - - 0,67 1,74 Agustus 0,02 2,89 - - - - 0,93 2,69 September 0,03 2,92 - - - - 0,27 2,97 Oktober 0,13 3,05 - - - - -0,12 2,85 November 0,18 3,24 - - - - 0,34 3,20 Desember 0,49 3,75 - - - - 0,57 3,79

(11)

Lanjutan tabel 7

Tahun

Denpasar Singaraja Bali Nasional

Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2012 Januari 0,90 0,90 - - - - 0,76 0,76 Februari 0,63 1,54 - - - - 0,05 0,81 Maret 0,46 2,01 - - - - 0,07 0,88 April 0,25 2,26 - - - - 0,21 1,09 Mei -0,05 2,21 - - - - 0,07 1,15 Juni 0,43 2,65 - - - - 0,62 1,79 Juli 0,72 3,39 - - - - 0,70 2,50 Agustus 0,19 3,58 - - - - 0,95 3,48 September -0,04 3,54 - - - - 0,01 3,49 Oktober 0,41 3,96 - - - - 0,16 3,66 November 0,13 4,10 - - - - 0,07 3,73 Desember 0,58 4,71 - - - - 0,54 4,30 2013 Januari 1,41 1,41 2,59 2,59 1.60 1.60 1,03 1,03 Februari 1,19 2,61 1,16 3,79 1.19 2.81 0,75 1,79 Maret 1,08 3,73 1,27 5,11 1.12 3.96 0,63 2,43 April -0,13 3,59 -0,27 4,82 -0.15 3.80 -0,10 2,32 Mei -0,66 2,91 -0,60 4,19 -0.65 3.13 -0,03 2,30 Juni 0,47 3,40 0,54 4,75 0.48 3.62 1,03 3,35 Juli 2,81 6,30 4,01 8,96 3.01 6.75 3,29 6,75 Agustus 0,83 7,19 1,83 10,95 1.00 7.82 1,12 7,94 September -0,45 6,71 -0,75 10,12 -0.50 7.28 -0,35 7,57 Oktober -0,25 6,43 1,20 11,44 -0.004 7.27 0,09 7,66 November 0,36 6,82 0,50 12,00 0.39 7.69 0,12 7,79 Desember 0,49 7,35 0,16 12,18 0.44 8.16 0,55 8,38

(12)

Lanjutan tabel 7

Tahun Denpasar Singaraja Bali Nasional

Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Kumulatif

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2014 Januari 1,26 1,26 0,83 0,83 1,18 1,18 1,07 1,07 Februari 0,37 1,63 0,37 1,20 0,37 1,56 0,26 1,33 Maret 0,32 1,96 0,17 1,38 0,29 1,86 0,08 1,42 April 0,13 2,09 0,16 1,55 0,13 1,99 - 0,02 1,39 Mei 0,31 2,40 1,36 2,93 0,49 2,49 0,16 1,56 Juni -0,20 2,20 -0,61 2,30 -0,27 2,22 0,43 1,99 Juli 0,49 2,70 0,39 2,70 0,47 2,70 0,93 2,94 Agustus 0,66 3,38 0,77 3,49 0,68 3,40 0,47 3,42 September 0,21 3,59 0,92 4,44 0.33 3.74 0,27 3,71 Oktober 0,63 4,24 0,66 5,13 0,63 4,39 0,47 4,19 November 1,62 5,93 2,08 7,32 1,70 6,17 1,50 5,75 Desember 1,99 8,03 2,80 10,32 2,13 8,43 2,46 8,36 2015 Januari -0,08 -0,08 -0,61 -0,61 -0,17 -0,17 -0,24 -0,24 Februari -0,14 -0,21 0,42 -0,18 -0,04 -0,21 -0,36 -0,61 Maret 0,14 -0,08 0,34 0,15 0,17 -0,04 0,18 -0,43 April 0,40 0,32 0,64 0,79 0,44 0,40 0,36 -0,08 Mei 0,39 0,70 0,21 1,00 0,35 0,76 0,50 0,42 Juni 0,14 0,84 -0,18 0,81 0,08 0,84 0,54 0,96 Juli 0,93 1,78 0,87 1,69 0,92 1,76 0,93 1,90 Agustus 0,34 2,12 0,20 1,89 0,31 2,08

(13)

Gambar 3

Perkembangan Inflasi Bulan Agustus Kota Denpasar, Kota Singaraja, dan Provinsi Bali Tahun 2000 - 2015

(14)

Informasi lebih lanjut hubungi:

I Gede Nyoman Subadri, S.E.

Kepala Bidang Statistik Distribusi

BPS Provinsi Bali

Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162

E-mail: bps5100@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mendengar penjelasan dan diskusi tentang bantuan hukum dalam gugatan perdata, mahasiswa memahami sejarah mula bantuan hukum dan

Sehingga pada lintasan parallel gerak maneuver kapal akan lebih memutar dan menghasilkan jarak error antara titik waypoint dan posisi wahana yang lebih besar. Nilai error terhadap

Pengeluaran sekolah berhubungan dengan pembayaran keuangan sekolah untuk pembelian sumber atau input dari proses sekolah seperti tenaga administrasi, guru, bahan-bahan,

Kemudian apabila telah disetujui akan dikeluarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), sehingga rencana kerja dan anggaran untuk Belanja Modal pemerintah dapat

peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Sungguminasa setelah diajar dengan strategi collaborative learning telah berada pada kategori tinggi dilihat dari skor

Berjuang dalam wadah komunisme, Tan Malaka justru sebagai nasionalis yang tuntas dalam berbagai tindakannya. Akan tetapi perhatian yang sangat besar ia kerahkan kepada

Spesifikasi Teknis untuk Fungisida yang ditawarkan (Mengandung Bahan Aktif : Propined 70%) tidak sesuai dengan brosur yang disampaikan (Mengandung Bahan Aktif : mankozeb 80%). Merk

Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan nikmat yang di berikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian