• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Sumber Arus Konstan Frekuensi Ganda pada Tomografi Impedansi Elektrik (TIE) untuk Diagnosa Anomali Payudara Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Rancang Bangun Sumber Arus Konstan Frekuensi Ganda pada Tomografi Impedansi Elektrik (TIE) untuk Diagnosa Anomali Payudara Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI RANCANG BANGUN SUMBER ALIF SURYANTO

RANCANG BANGUN SUMBER ARUS KONSTAN FREKUENSI

GANDA PADA TOMOGRAFI IMPEDANSI ELEKTRIK (TIE)

UNTUK DIAGNOSA ANOMALI PAYUDARA

SKRIPSI

ALIF SURYANTO

081113011

PROGAM STUDI S1 FISIKA

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

(2)

RANCANG BANGUN SUMBER ARUS KONSTAN FREKUENSI GANDA PADA TOMOGRAFI IMPEDANSIELEKTRIK (TIE) UNTUK DIAGNOSA

ANOMALI PAYUDARA

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Bidang Fisika Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Airlangga

Oleh:

ALIF SURYANTO NIM. 081113011

Lulus Tanggal : 25 Januari 2016

Disetujui oleh:

Pembimbing I,

Dr. Khusnul Ain, M.Si

Pembimbing II,

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI

Judul : Rancang Bangun Sumber Arus Konstan Frekuensi

Ganda pada Tomografi Impedansi Elektrik (TIE) untuk Diagnosa Anomali Payudara

Penulis : Alif Suryanto

NIM : 081113011

Pembimbing I : Dr. Khusnul Ain, M.Si.

Pembimbing II : Imam Sapuan, S.Si, M.Si.

Tanggal Sidang : 25 Januari 2016

Disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Khusnul Ain, M.Si. Imam Sapuan, S.Si, M.Si.

NIP. 197207051997021001 NIP. 197201181999031001

Mengetahui,

Ketua Departemen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Airlangga

(4)

SURAT PERNYATAAN TENTANG ORSINALITAS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : Alif Suryanto

NIM : 081113011

Program Studi : Fisika

Fakultas : Sains dan Teknologi Universitas Airlangga

Jenjang : Sarjana (S1)

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan plagiat dalam penulisan skripsi saya yang berjudul :

RANCANG BANGUN SUMBER ARUS KONSTAN FREKUENSI GANDA PADA TOMOGRAFI IMPEDANSI ELEKTRIK (TIE) UNTUK DIAGNOSA

ANOMALI PAYUDARA

Apabila suatu saat nanti terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya menerima sanksi yang telah ditetapkan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya.

Surabaya, 25 Januari 2016

(5)

v

PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI

Skripsi ini tidak dipublikasikan namun tersedia di perpustakaan dalam lingkungan Universitas Airlangga, diperkenankan untuk dipakai sebagai referensi kepustakaan, tetapi pengutipan harus seizin penulis dan harus menyebutkan sumbernya sesuai tata cara penulisan ilmiah.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sumber Arus Konstan Frekuensi Ganda pada Tomografi Impedansi

Elektrik (TIE) untuk Diagnosa Anomali Payudara.

Naskah skripsi ini merupakan salah satu persyaratan kelulusan mahasiswa dalam menempuh program studi S1 Fisika di Departemen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga.

Dalam penulisan naskah ini penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Penulis sangat berharap semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Surabaya, 25 Januari 2016 Penulis,

(7)

vii

UCAPAN TERIMAKASIH

Naskah skripsi ini dapat diselesaikan oleh penulis tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Pemerintah yang memberi kesempatan kepada penulis untuk kuliah di Universitas Airlangga melalui program beasiswa Bidikmisi.

2. Kepada kedua orang tua, yang selalu mendoakan dan mendukung serta memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang sarjana.

3. Kepada kakek dan nenek yang tidak pernah berhenti mendoakan sehingga cucunya ini dapat menyelesaikan pendidikannya tepat waktu.

4. Bapak Dr. Khusnul Ain, M.Si. sebagai pembimbing I atas segala bimbingan, arahan, dan waktu yang telah diberikan.

5. Bapak Imam Sapuan, S.Si, M.Si sebagai pembimbing II yang telah memberikan arahan dan masukan tentang elektronika dalam pengerjaan perangkat keras.

(8)

7. Kepada mas Bayu yang banyak mebantu dalam pengerjaan perangkat keras sekaligus sebagai teman diskusi selama pengerjaan skripsi ini.

8. Kepada teman – teman Fisika Universitas Airlangga 2011 yang selalu mendukung dan mengingatkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih 4 tahun yang membahagiakan bersama kalian semua keluarga besar “the Koplaks Community”.

9. Kepada Arif, Patria, Isa, Hendita, Qulub, Anita, Bimbi, Shilfi, Faza, dan Renita, teman – teman seperjuangan di Badan Eksekutif mahasiswa FST yang selalu memberikan motivasi penulis dan terimakasih atas satu tahun kebersamaan serta pengalaman yang banyak kalian bagikan dengan penulis.

Surabaya, 25 Januari 2016 Penulis,

(9)

ix

Suryanto, Alif, 2016, Rancang Bangun Sumber Arus Konstan Frekuensi Ganda pada Tomografi Impedansi Elektrik(TIE) untuk Diagnosa Anomali Payudara, Skripsi ini dibawah bimbingan Dr. Khusnul Ain, M.Si. dan Imam Sapuan, S.Si, M.Si, Program Studi S1 Fisika, Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.

ABSTRAK

Telah dibuat perangkat keras sistem tomografi impedansi elektrik (TIE) frekuensi ganda untuk mendeteksi anomali payudara. Dalam penelitian digunakan phantom sebagai medium penelitian dengan diameter 13 cm dilengkapi dengan 16 buah elektroda yang terbuat dari lempengan tembaga dan wortel (Daucus Carota) sebagai anomali. Elektroda bertugas menginjeksikan arus dari demultiplekser serta mengalirkan beda potensial menuju multiplekser untuk diukur menggunakan osiloskop digital. Arus yang digunakan berupa arus bolak – balik (AC), dihasilkan oleh rangkaian

Voltage Controlled Current Source (VCCS) yang menerima masukan tegangan dari

Osilator XR2206. Osilator XR2206 mampu menghasilkan sinyal sinusoidal dengan besar amplitudo maksimal 0,7 Volt, sedangkan besarnya nilai frekuensi sinyal dapat ditentukan dengan memilih switch pada kapasitor, untuk frekuensi 10 kHz dipilih

switch nomor 3, dan untuk frekuensi 100 kHz menggunakan switch nomor 4.

Mikrokontroller Atmega8535 digunakan untuk mengendalikan keluaran dan masukan dari demultiplekser dan multiplekser. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa pada frekuensi 10 kHz VCCS dapat menghasilkan arus konstan ketika diberi masukan 0,7 Volt, sedangkan pada frekuensi 100 kHz, arus konstan dihasilkan oleh masukan 0,35 Volt. Hasil perbandingan dari dua frekuensi menunjukkan hasil citra yang lebih jelas, dibandingkan menggunakan frekuensi tunggal.

(10)

Suryanto, Alif, 2016, Design of Constant Current Source Dual Frequency on Electrical Impedance Tomography (EIT) for Diagnosis of Breast Anomaly, this thesis was under guidance of Dr. Khusnul Ain, M.Si. and Imam Sapuan, S.Si. M.Si. S1 Physics, Physics Department, Faculty of Science and Technology, Airlangga University.

ABSTRACT

The electrical impedance tomography (EIT) dual frequency is a system hardware for detecting breast anomalies has made. Phantom used in this research as a medium with a diameter about 13 cm, is was equipped with 16 pieces of electrodes which made of copper plates and carrots (Daucus Carota) as an anomaly. The electrode functions are to inject demultiplexer’s current and drain the voltage to the multiplexer using a digital oscilloscope. The currents that used is alternating current (AC), is produced by a series of Voltage Controlled Current Source (VCCS), which receives the input voltage from the oscillator XR2206. XR2206 oscillator capable of produce sinusoidal signal with a maximum amplitude until 0.7 Volt, while the value of the signal frequency can be determined with selecting the switch on the capacitor, for 10 kHz frequency selected switch number 3, and to 100 kHz frequency using switch number 4. Atmega8535 microcontroller used to control the output and the input from the demultiplexer and a multiplexer. In this research, it was known that at a frequency of 10 kHz can produce a constant current VCCS when given an input of 0.7 Volt, while the frequency of 100 kHz, the constant current produced by 0.35 Volt input. The comparison of the two frequencies show a better image results, than use a single frequency.

(11)

xi DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR ORISINILITAS ... iv

LEMBAR PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI ... v

KATA PENGANTAR ... vi

UCAPAN TERIMAKASIH ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Prinsip Tomografi ... 7

2.2. Anatomi Payudara ... 9

2.2.1. Anatomi Normal Payudara ... 9

2.2.2. Anatomi Tumor/Kanker Payudara ... 10

2.2.3. Perbedaan Sel Normal dan Sel Kanker ... 11

2.3. Wortel (Daucus Carrota) ... 12

(12)

2.5. Osilator ... 14

2.4.1. Modulasi ... 17

2.6. Rangkaian Buffer ... 18

2.7. Rangkaian Voltage Controlled Current Source ... 20

2.8. Multiplekser dan Demultiplekser ... 21

2.9. Elektroda ... 22

2.10.Mikrokontroller ... 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 28

3.2. Bahan dan Alat Penelitian ... 28

3.3. Prosedur Penelitian ... 28

3.4. Cara Kerja Sistem ... 32

3.5. Tahap Perancangan Sistem ... 33

3.6. Perwujudan Alat ... 35

3.6.1.Rangkaian Osilator 35

3.6.2.Rangkaian VCCS 36 3.6.3.Multiplekser dan Demultiplekser 37 3.6.4.Rangkaian Buffer 38

3.6.5.Phantom Eksperimen 38

3.6.6.Mikrokontroller 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Perancangan Perangkat Keras ... 40

4.1.1. Rangkaian Power Supply ... 41

4.1.2. Rangkaian Osilator ... 41

4.1.3. Rangkaian VCCS ... 42

4.1.4. Rangkaian Buffer ... 43

4.1.5. Rangkaian Multiplekser dan Demultiplekser ... 44

(13)

xiii

4.2.Pembahasan ... 47

4.2.1. Analisis Kinerja Perangkat Keras ... 47

4.2.1.1. Analisis Rangkaian Osilator ... 47

4.2.1.2. Analisis Rangkaian VCCS ... 48

4.2.1.3. Analisis rangkaian Buffer ... 55

4.2.1.4. Analisis Minimum Sistem Atmega8535 ... 56

4.2.1.5. Analisis rangkaian Multiplekser dan Demultiplekser .. 57

4.2.2. Analisis Hasil Pengukuran Perangkat Keras Tmografi Impedansi Elektrik (TIE) ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan ... 70

5.2.Saran ... 71

(14)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

2.1

Nilai konduktivitas dari jaringan payudara normal dan jaringan kanker

Fungsi pin pada XR-2206

Konfigurasi Pin pada IC CD4051B Tabel Konfigurasi Pin Atmega8535

Rentang Frekuensi pada masing-masing switch

Data Pengujian VCCS pada frekuensi 10 kHz dengan Input 0,7 Volt

4.3. Data Pengujian VCCS pada frekuensi 10kHz dengan Input

0,35 Volt 50

4.4. Data Pengujian VCCS pada frekuensi 10kHz dengan Input

0,18 Volt 51

4.5. Data Pengujian VCCS pada frekuensi 100kHz dengan Input

0,7 Volt 52

4.6. Data Pengujian VCCS pada frekuensi 100kHz dengan Input

0,35 Volt 53

4.7 Data Pengujian VCCS pada frekuensi 100kHz dengan Input

0,18 Volt 54

Hasil Pengujian Rangkaian buffer Tabel Kebenaran Proses Injeksi Arus Hasil Uji Keluaran Injeksi Arus

Tabel Kebenaran Proses Pengukur Tegangan Hasil Uji Keluaran Pengukur Tegangan

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

2.1

Distribusi garis-garis isopotensial Anatomi payudara Normal Anatomi tumor Payudara

Konduktivitas air (saline) dengan dua objek, agar dan carrot

Diagram Blok XR-2206 Skematik IC XR-2206 Frequency sweep Rangkaian VCCS Rangkaian Buffer IC CD4051B

Konfigurasi Pin Atmega8535 Sistem Minimum Atmega8535 Diagram alir penelitian

Rancangan sistem Tomografi Impedansi Elektrik Skematik IC XR-2206

Rangkaian VCCS Dual-Op-Amp

Skematik pengukuran arus keluaran dari VCCS Rangkaian Buffer

Phantom Eksperimen

Sistem Tomografi Impedansi Elektrik (TIE)

7 4.2. Rangkaian power supply. (a) skematik rangkaian, (b)

(16)

4.3. Rangkaian Osilator. (a) skematik, (b) hasil rangkaian

osilator 42

4.4. Rangkaian VCCS. (a) skematik, (b) Hasil rangkaian

VCCS 43

4.5. Rangkaian buffer. (a) skematik, (b) hasil rangkaian buffer

44

4.6. Rangkaian injeksi arus. (a) skematik, (b) hasil rangkaian

injeksi arus 45

4.7. Rangkaian pengukur tegangan. (a) skematik (b) hasil

rangkaian pengukur tegangan 45

4.8. Rangkaian minimum sistem Atmega8535. (a) skematik,

(b) hasil rangkaian minimum sistem 46

4.9. Phantom Eksperimen 47

4.10. Sinyal keluaran dari osilator (a) frekuensi 10KHz dan (b)

frekuensi 100KHz 48

4.11. Grafik hubungan antara arus keluaran dan beban (f : 10

kHz) 49

4.12. Grafik hubungan antara arus keluaran dan beban (f : 10

kHz) 50

4.13. Grafik hubungan antara arus keluaran dan beban (f : 10

kHz). 51

4.14. Grafik hubungan antara arus keluaran dan beban (f : 100

kHz) 53

4.15. Grafik hubungan antara arus keluaran dan beban (f : 100

kHz) 54

4.16. Grafik hubungan antara arus keluaran dan beban (f : 100

kHz) 55

4.17. Data pengukuran beda potensial dengan 16 elektroda pada medium air. (a) frekuensi 10kHz, (b) frekuensi 100kHz.

(17)

xvii

4.18. Data pengukuran beda potensial dengan objek wortel pada posisi antara elektroda 1 dan 2. (a) frekuensi 10kHz, (b) frekuensi 100kHz.

65

4.19. Hasil rekonstruksi citra antara medium air dengan objek wortel. (a) gambar phantom dan hasil rekosntruksi pada frekuensi 10kHz. (b) gambar phantom dan hasil

rekosntruksi pada frekuensi 100kHz. (c) hasil rekonstruksi perbandingan antara data wortel 10kHz dengan wortel 100kHz.

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran – 1. Data pengukuran medium air pada frekuensi 10 kHz

Lampiran – 2. Data pengukuran medium air + wortel pada frekuensi 10 kHz Lampiran – 3. Data Pengukuran medium air pada frekuensi 100 kHz

Lampiran – 4. Data pengukuran medium air + wortel pada frekuensi 100 kHz Lampiran – 5. Skematik Power Supply

Lampiran – 6. Skematik Rangkaian Osilator Lampiran – 7. Skematik Rangkaian VCCS

Lampiran – 8. Skematik Ragkaian VCCS + Injeksi Arus Lampiran – 9. Skematik Rangkaian Buffer

Lampiran – 10. Skematik Pengukur Tegangan

Lampiran – 11. Skematik Sistem Minimum Atmega 8535 Lampiran – 12. Listing Program Mikrokontroller Atmega 8535 Lampiran – 13. Datasheet Komponen :

1. XR 2206 2. LM 4562

3. CD4052, CD4051 4. LM 324

Gambar

Tabel Konfigurasi Pin Atmega8535
Grafik hubungan antara arus keluaran dan beban (f : 10

Referensi

Dokumen terkait

Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul ANALISIS PRAKTEK AKUNTABILITAS

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir dengan judul

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir dengan judul “ Rancang

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir ini yang berjudul “ Sistem

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat, berkah, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul ― Studi

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir dengan judul Pemilihan

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir yang berjudul ”Evaluasi Setting Proteksi Relay

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis berjudul Pengaruh