• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN LAYANAN AKADEMIK DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY DI STAIN PAMEKASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGEMBANGAN LAYANAN AKADEMIK DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY DI STAIN PAMEKASAN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LAYANAN AKADEMIK DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY DI STAIN PAMEKASAN

Erie Hariyanto

Jurusan Syariah STAIN Pamekasan, Jl. Raya Pahlawan km. 04 Pamekasan, K.H Cokroatmojo VIII/12 Pamekasan, email: erie@stainpamekasan.ac.id

Abstrak:

Pesatnya perkembangan teknologi informasi mengharuskan perguraan tinggi untuk menyesuaikan kebutuhan pelayanan akademik dengan teknologi informasi saat ini, Layanan Akademik dan media pembelajaran berbasis ICT utamanya yang digunakan untuk kepentingan proses belajar mengajar di STAIN Pamekasan dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang pesat baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, dewasa ini institusi mengenalkan layanan akademik online (AIDA) disamping Sarana-prasarana di STAIN Pamekasan sendiri sudah memadai seperti tersedianya ruang multimedia, microteaching, laboratoium komputer, hampir semua kelas sudah dilengkapi LCD Projector, google apps, pembelajaran melalui moodle, blog pribadi dose yang didukung tersedianya jaringan WIFI (hotspot) di area kampus yang memadai. Jika pemanfaatan sarana-prasarana ITC didukung oleh kebijakan yang integratif dan keinginan civitas akademika yang baik, maka akan dapat digunakan untuk menciptakan suasana perkuliahan yang menarik, interaktif dan berkualitas. Sehingga nantinya diharapkan melahirkan lulusan yang unggul, profesional, dan aware dengan perkembangan teknologi.

Kata Kunci:

(2)

Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 303

Abstract:

Rapidly developed information technology makes college adjust the need of academic service to the information technology. Academic service and learning media ICT based that used in teaching learning process in STAIN Pamekasan from time to time experiencing rapidly develops both quality and quantity. Nowadays, college introduces online academic service (AIDA) besides infrastructure. STAIN Pamekasan has completed the need such as multimedia room, microteaching room, and computer laboratory. Most of them use projector LCD, Google apps, learning by module, and instructor private blog. If the use of them is supported by good desirability and integrity, it can be used to make interesting, interactive, and qualitative lecturing. Finally, it is able to make professional and excellent alumnus and aware of the development of technology.

Keywords:

Development, academic service, learning media, ITC

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan teknologi informasi kini telah mengubah cara masyarakat menghabiskan waktu dan cara mengerjakan sesuatu. Dewasa ini muncul bentuk-bentuk perubahan dalam aktifitas kehiduapan masyarakat sebagai dampak kemajuan Information and Communication Technology (ITC). Pada sistem perdagangan dan ekonomi muncul e-commerce, e-business, e-trading, dan e-shop. Pada sistem pemerintahan muncul e-goverment, yang kemudian memunculkan bentuk-bentuk baru dalam penyelenggarakan dan pelayanan pemerintah, seperti e-administratif, e-society, e-health, e-service.1 Bentuk-bentuk perubahan tersebut pada dasarnya merubah aktifitas masyarakat dalam dunia nyata ke dalam aktivitas dunia maya, termasuk bidang pendidikan dalam proses belajar mengajar.

Peranan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan (e-education) saat ini menjadi kebutuhan yang tak bisa dielakkan. Penerapan e-education merupakan terobosan besar di dunia pendidikan yang terbukti mampu meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak kontribusi positif bagi aktifitas dan proses pendidikan. Salahsatu implikasi dalam implementasi e-education adalah fasilitas jaringan internasional network

(3)

304 Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015

(internet). Dalam dunia pendidikan, melalui fasilitas internet memungkinkan seluruh perangkat pendidikan untuk saling berinteraksi. Informasi yang diwakilkan oleh komputer yang terhubung dengan internet sebagai media utamannya telah mampu memberikan kontribusi yang sedemikian besar bagi proses pendidikan.2

Peran sistem informasi akademik di lingkungan perguruan tinggi sangat penting dalam mendukung kegiatan-kegiatan akademik. Teknologi informasi menjadi pilihan utama dalam menciptakan Sistem Informasi yang tangguh sekarang ini, sehingga mampu melahirkan keunggulan kompetitif dan menjadi strategi unggulan ditengah persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Pelayanan informasi pendidikan khususnya layanan akademik saat ini amat erat berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi. Pesatnya perkembangan teknologi informasi mengharuskan perguraan tinggi untuk menyesuaikan kebutuhan pelayanan akademik dengan teknologi informasi saat ini, STAIN Pamekasan satu tahun terakhir memulai dengan peluncuran pelayan akademik online AIDA (Administrasi Informasi Akademik) yaitu sistem Informasi akademik yang mampu menyajikan informasi secara cepat, tepat dan menarik untuk civitas akademika mulai penjadual, bimbingan akademik dan pengelolaan hasil perkuliahan bias dilakukan secara real time.

Pelayanan akademik berbasis ITC di lingkungan perguruan tinggi negeri (PTAIN) mulai menampakkan hasil, Publikasi webometrics per Januari 2014, ada 6 PTAIN masuk 100 besar Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia. Masuknya PTAIN dalam 100 besar webometerics diharapkan bisa menjadi pelecut awal menuju World Class University (WCU) seperti yang disampaikan oleh Direktur Perguruan Tinggi Islam.3 Sehingga menjadi keniscayaan untuk STAIN Pamekasan untuk berlomba dalam pengoptimalan layanan akademik berbasis akademik tentunya juga dengan peningkatan pengunaan media pembelajaran berbasis ICT dalam perkuliahan yang dilakukan oleh dosen guna mendongkrak lalulintas data terkait kegiatan akademik melalui internet

2 Tata Sutabri, Konsep Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset, 2012, hlm. 137

3 http://diktis.kemenag.go.id/index.php?berita=detil&jd=207#.Ux5et9djOM8 “6 PTAIN

(4)

Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 305

Penggunaan media pembelajaran berbasis ICT diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan kualitas proses belajar mengajar. ICT menyediakan fasilitas yang cukup banyak dan jika mampu mengeksplorasinya maka proses belajar mengajar yang diselenggarakan dapat berjalan lebih menarik dan interaktif. Proses belajar mengajar yang menarik dapat dijadikan pemicu agar peserta didik mampu memahami materi perkulihan yang disajikan secara baik. Dalam berbagai kasus pemahaman yang sedikit terhadap materi perkuliahan disebabkan oleh penyajian yang kurang menarik dari dosen karena teknologi yang digunakan masih konvensional, dengan adanya perkembangan ICT dosen dapat merancang materi perkuliahan menjadi lebih hidup dan bermakna.4

Perkembangan ITC telah berdampak langsung terhadap cara penyelenggawwan pendidikan, dengan munculnya inovasi berbagai inovasi dan kreasi penyampaian bahan ajar kepada peserta didik baik dalam pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, dimana ketiga dapat mengunakan media berbasis ITC. Layanan Akademik dan media pembelajaran berbasis ICT utamanya yang digunakan untuk kepentingan proses belajar mengajar di STAIN Pamekasan dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang pesat baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, dewasa ini institusi mengenalkan layanan akademik online (AIDA), dimana semua proses perkulihaan mulai penjadualan, pendaftaran mata kuliah, kehadiran mahasiswa dan penilaian dapat disajikan secara realtime. Selain itu hampir semua dosen di STAIN Pamekasan sudah memiliki personal komputer atau notebooks yang diunakan dalam menyapaikan materi kuliah mengunakan program microsoft office powerpoint.

kesiapan prasarana di STAIN Pamekasan sendiri sudah tersedia ruang multimedia, microteaching, laboratoium komputer, hampir semua kelas sudah dilengkapi liquid crytal display (LCD) Projector, google apps, pembelajaran melalui moodle, blog pribadi dose yang didukung tersedianya jaringan WIFI (hotspot) di area kampus yang memadai. Jika pemanfaatan sarana-prasarana ITC didukung oleh kebijakan yang integratif dan keinginan civitas akademika yang baik, maka akan dapat digunakan untuk menciptakan suasana perkuliahan yang menarik, interaktif dan berkualitas. Sehingga nantinya diharapkan melahirkan lulusan yang unggul, profesional, dan aware dengan perkembangan teknologi, sehingga penulis merasa perlu

(5)

306 Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015

melakukan penelitian dengan judul: “Pengembangan Layanan Akademik dan Media Pembelajaran Berbasis Information and Communication Technology di

STAIN Pamekasan” Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: pertama Bagaimana kesiapan civitas akademika dalam rangka pemanfaatan layanan akademik dan media pembelajaran berbasis ITC? Kedua Bagaimana arah kebijakan institusi dalam rangka pengembangan sarana prasarana layanan akademik dan pembelajaran berbasis ITC?

B. PERSPEKTIF TEORITIS

1. Peran Internet dalam Bidang Pendidikan

Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Pengaruh teknologi dalam pendidikan memunculkan sejumlah besar sumber belajar yang tersedia bagi mahasiswa.

Komputer dan internet merupakan salah satu produk teknologi yang dapat membantu kita meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan. Seseorang dapat mengakses berbagai referensi, baik yang berupa hasil penelitian, maupun artikel hasil kajian dalam berbagai bidang. Tidak lagi harus secara fisik pergi ke perpustakaan. Seseorang cukup hanya duduk saja di depan komputer dan menggunakannya. Informasi yang tersedia dan dapat diakses melalui internet tidak hanya ada atau terjadi di satu negara saja, tetapi juga yang terjadi di seluruh penjuru dunia. Artinya, perkembangan yang terjadi diberbagai negara dapat dengan cepat diketahui oleh banyak orang.5

Fenomena ini menunjukkan bahwa dosen bukan lagi satu-satunya sumber informasi. Maka suatu tipe pendidikan yang lebih luwes dibutuhkan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri mereka sendiri secara maksimal dengan menggunakan semua sumber yang dapat mereka peroleh. Mereka juga memilih bagaimana belajar berarti mereka dapat merencanakan sendiri target belajarnya, melakukan revisi atau balik kembali kepada materi Hal ini merupaka fakta bahwa mahasiswa mempunyai kontrol lebih besar atas cara mereka belajar, dengan dosen

5 Yudhi Herwibowo, Internet For Kids panduan Mengajar internet pada Anak , Yogyakarta : Andi

(6)

Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 307

memainkan peran sebagai fasilitator proses belajar.6

Fred S Keller, teknologi pendidikan era tahun 1960-an mengkritik penerapan metode-metode pembelajaran konvensional yang kurang menarik perharian peserta didik. Menurut dia, peserta didik harus diberi akses yang lebih luas dalam menentukan apa yang ingin mereka pelajari sesuai minat, kebutuhan, dan kemampuannya. Dikatakannya pula bahwa guru bukanlah satu-satunya pemegang otoritas pengetahuan di kelas. Peserta didik harus diberi kemandirian untuk belajar dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar.7

Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek "Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang "Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)" yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.8

Masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif. Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah pertama Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama. Kedua Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan; ketiga Perpustakaan & instrumen pendidikanlainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku. Dan keempat

Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.9

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang

6Wawan Wardiana, Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia,

http://www.informatika.lipi.go.id/perkembangan-teknologi-informasi-di-indonesia .di akses 9 Juni 2010

7 Marsell Ruben Payong, Good Bye Teacher, http//: www.kompas.com. di akses tanggal 8

September 2010

8 Ivan Illich, Deschooling Society, Cuernavaca Mexico: Cidoc, 1970 hlm. 3

(7)

308 Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015

pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.

ITC memiliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu 1) teknologi berfungsi sebagai alat (tools), untuk membantu pembelajaran, misalanya dalam memperoleh kata, 2) Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science), 3) Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai: Fasilitator, Motivator, Transmitter dan Evaluator. Sebagai bagian dari pembelajaran, teknologi (ICT) memiliki tiga kedudukan, yaitu sebagai suplemen, komplemen, dan subsitusi.

Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik merinci tentang fungsi media pembelajaran sebagai berikut:10

a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir; b. Memperbesar perhatian siswa;

c. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar d. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan

berusaha sendiri dikalangan Mahasiswa;

e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontiyu;

f. Membantu pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa

g. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar

2. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah

berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.

(8)

Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 309

Schramm mengemukakan bahwa media pembelajaran adala teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

11

Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa.12 Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat mahasiswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.

Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik merinci tentang fungsi media pembelajaran sebagai berikut: pertama Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir; kedua Memperbesar perhatian siswa;

tiga Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar;

empat Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan Mahasiswa; lima Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontiyu; enam Membantu pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa; tujuh Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.13

Sedangkan media pembelajaran berbasis ICT adalah alat yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi. Informasi yang disajikan melalui media pembelajaran berbasis ICT berbentuk dokumen hidup, yang dapat dilihat di layar monitor atau ketika di proyeksikan melalui LCD, dapat didengar suaranya, dilihat geraknya. Sehingga penyajiannya menyenangkan, menarik, mudah dimengerti karena sebanyak mungkin indera, terutama telinga dan mata digunakan untuk menyerap informasi itu.14

11 Arsyad Azhar, Media Pembelajaaran, 2011, hlm 3.

(9)

310 Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015

Kemampuan media pembelajaran berbasis ICT semakin besar dengan ditemukan beberapa sofware seperti Microsoft Powerpoint, Macromedia Flash, Macromedia Director dapat mengabungkan mengabungkan teks, anisamasi, gambar dan suara yang dapat disimpan dalam sebuah compact disk, atau sudah banyak beredar program al-Quran flash, program penghitungan zakat, Hisab-Rukyah, Hadist Digital, Toefl Program yang termasuk media pembelajaran berbasis ITC yang dapat digunakan dalam perkuliahan.

Dalam sistem ini interaksi antara pengajaran (dosen) dan peserta (mahasiswa) tidak harus bertatap muka (bertemu) secara fisik seperti halnya dalam sistem pendidikan konvensional, mereka bertemu dalam ruang teknologi informasi (internet) dengan memanfaatkan suatu media yang disebut komputer. Beberapa media yang dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis ICT seperti internet, intranet, mobil phone dan CD-ROM/Flash Disk

Fred S Keller, teknologi pendidikan era tahun 1960-an mengkritik penerapan metode-metode pembelajaran konvensional yang kurang menarik perharian peserta didik. Menurut dia, peserta didik harus diberi akses yang lebih luas dalam menentukan apa yang ingin mereka pelajari sesuai minat, kebutuhan, dan kemampuannya. Dikatakannya pula bahwa guru bukanlah satu-satunya pemegang otoritas pengetahuan di kelas. Peserta didik harus diberi kemandirian untuk belajar dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar.15

Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek "Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang "Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)" yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.16

Dewasa ini tidak ada kegiatan manusia modern yang lepas dari teknologi komputer yang dapat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugasnya secara cepat dan efisien. Bahkan dalam perkembangannya komputer telah dapat merubah kebiasaan atau gaya hidup yang beralih

15Marsell Ruben Payong, Good Bye Teacher, http//: www.kompas.com. di akses tanggal 8

September 2013

(10)

Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 311

dari alam wujud atau fisik ke alam elektronik atau non fisik disebut sebagai ruang maya (cyberspace), dimana orang dapat melakukan segala kegiatan melalui internet misalnya memesan barang, memesan tiket pesawat dan sebagainya yang lebih dikenal dengan kegiatan perdagangan elektronik (E-Commerce).17 begitu juga dalam bidang pendidikan perkembangan internet membawa perubahan dalam proses belajar-mengajar dimana antara guru dan siswa berinteraksi melalui jaringan internet

Internet adalah kependekan dari inter-network. Secara harfiah mengandung pengertian sebagai jaringan komputer yang menghubungkan beberapa rangkaian. Jaringan internet juga didefinisikan sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global. Selain kedua pengertian di atas, internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan.18

Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (e-mail, chat), diskusi (usenet news, milis, bulletin board), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Ghoper), remote login dan lalu lintas file

(Telnet, FTP), serta berbagai layanan lainnya.19

Ketidakterbatasan ruang lingkup internet yang mampu menembus selurus jaringan komputer yang ada di dunia telah membawa peradaban baru manusia yang mengarah pada suatu perkembanan pengetahuan dan teknologi yang lebih pesat dan cepat. Layanan yang diberikanpun beranekaragam banyak manfaat-manfaat yang adapat diambil dari internet. Semua tergantung oleh orang-orang yang memanfaatkan media internet tersebut.

Adapun dampak positif dari penggunaan internet: pertama

Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat

17 Jogiyanto H.M, Pengenalan Komputer, Edisi ke-5, Cetakan ke-2, Andi Offset, Yogyakarta, 1999,

hlm 3

(11)

312 Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015

berkomunikasi dengan pengguna lainnya diseluruh dunia; kedua Media Pertukaran data, dengan menggunakan email, atau jaringan situs web lainnya sehingga para pengguna internet diseluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan mudah; ketiga Kemudahan dalam memperoleh informasi yang ada diinternet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi; keempat Kemudahan dalam bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi ketempat penawaran atau penjualan.

Penggunaan pada perguruan tinggi sangat tinggi, sumber-sumber informasi yang terdapat pada internet cukup besar dan akan selalu bertambah dari waktu ke waktu internet dapat digambarkan seperti cairan yang selalu berubah setiap saat, dengan kata lain perputaran informasi yang terdapat pada internet memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Internet dapat juga disebut sebagai perpustakaan yang dapat dikunjungi setiap saat yang berisikan informasi yang lengkap dan sebagai alat penelusuran informasi yang tidak terbatas. Internet adalah media sempurna yang dapat menghubungkan berjuta-juta orang secara elektronik.

Teknologi informasi membawa perubahan penting dan mendasar bagi perpustakaan dalam mengelola, memberi layanan, menjalin hubungan antar perpustakaan atau dengan pangkalan data diluar perpustakan. Dengan kehadiran internet, konsep pelayanan perpustakaan yang secara konvensional menekankan penyediaan akses keinformasi yang dimiliki kini berubah ke arah konsep tanpa harus memilikinya, peran perpustakaan tradisional hanya memberi layanan peminjaman koleksi pada pengguna, akan merubah menjadi penyedia hubungan antara pengguna dengan berbagai jenis dan bentuk informasi dimanapun diseluruh dunia. Hal ini berdampak positif terhadap perpustakaan.

(12)

Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 313

munir sumber belajar adalah bahan-bahan yang dapat dimanfaatkan dan diperlukan untuk membantu pengajar maupun peserta didik dalam proses pembelajaran.20

Melihat dari berbagai pendapat mengenai sumber belajar, sumber belajar juga diartikan sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku

Berdasarkan uraian definisi diatas sumber belajar memiliki fungsi dan peranan penting dalam menunjang kegiatan atau proses pembelajaran. Beberapa fungsi dari sumber belajar diantaranya yaitu dapat meningkatkan produktifitas pembelajaran, membantu dosen dalam mengefektifkan dan mengefiesienkan waktu pembelajaran, mengurangi beban dosen dalam mennyajikan informasi, informasi yang diberikan dapat lebih konkrit memungkinkan pembelajran dapat bersifat individual peserta didik dapat belajar sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, bakat dan minatnya. Pembelajaran lebih terarah, dapat memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung, memungkinkan penyajian informasi yang lebih luas.

Informasi penting yang tersedia diinternet jumlahnya terus meningkat ini mencakup berbagai arsip gratis dan arsip umum, katalok perpustakaan, layanan pemerintah, dan berbagai pangkalan data komersial. Internet dapat membantu membuat keputusan yang cerdas. Walaupun demikian, berhati-hatilah karena tak satupun jaringan yang menyusun dan menganalisis apa yang tersedia, dan kemudian andalah yang harus mengambil keputusan cerdasnya.

Internet memungkinkan orang untuk berbicara setiap orang mempunyai pendapat dan semua pendapat itu bermuara pada internet. Internet disini berperan sebagai sebuah laporan pelanggan berkesinambungan, dengan setiap orang secara tak henti-hentinya menyumbangkan pandangan, pengalaman, rekomendasi, dan peringatan. Anda dapat menggunakan aplikasi komunikasi internet untuk meminta bantuan dari ribuan orang, menyiarkan pengumuman mengenai suatu peristiwa atau suatu layanan baru, menawarkan analisis anda mengenai

20 Wahyu Purnomo, Pembelajaran Berbasis ICT , Makalah, 2008, http//Wahyupur.blogspot.com,

(13)

314 Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015

suatu keadaan atau hanya melibatkan diri dalam suatu kelompok minat tertentu

Pendidikan sangat memerlukan sumber belajar yang efektif untuk membuka wawasan anak didik. Pengunaan sumber belajar yang tepat akan menunjang keefektifan proses pembelajaran. Buku adalah satu sumber belajar bagi mahasiswa yang memberikan informasi berupa pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh oleh mahasiswa untuk menunjang pembelajaran. Di internet dikenal beberapa fasilitas yang dapat digunakan mahasiswa sebagai sumber belajar antara lain :

a. Elektronik Book merupakan pengemasan sebuah buku dalam bentuk elektronik. Terdapat beberapa format e-book antara lain: plant text, HTML, PDF, DOC, RTV, DVI dan CHM. Plant text merupakan fromat yang paling universal untuk dokumen di dunia komputer. Format ini sangat sederhana, tidak memiliki huruf tebal, miring, kapital, kecil dan sebagainya. HTML merupakan format elektronik book yang membutuhkan aplikasi browser. Pengguna format ini dapat memilih internet explorer, monzile firefox, Opera untuk bisa mengaksesnya. PDF (Portabel Document Format) termasuk format e-book yang banyak digunakan. Aplikasi adobe acrobad rider harus tersedia untuk membaca format PDF.

b. Seacrh Engine Untuk mendapatkan informasi secara cepat dan akurat melalui halaman internet saat ini telah dikembangkan mesin pencari (seacrh engine) yang dapat membantu didalam penelusuran artikel, file, maupun database. Ada banyak pilihan search engine yang bisa dimanfaatkan dan masing-masing memiliki keistimewaan. Namun dalam prinsipnya semua search Engine mempunyai fungsi sama yaitu mencari serta menanalisis halaman web kemudahan membuat indeks kata bersama dengan data URL. Halaman dan tempat dimana kata kunci yang dicari dapat ditemukan. Ada beberapa search engine yang terpopuler dan paling sering dimanfaatkan : google, yahoo, Lycos, Altavista

(14)

Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 315

d. Melalui email, konsultasi dapat dilakukan secara pribadi antara peserta didik dengan pendidik ataupun dengan rekan lainnya.

Internet menawarkan berbagai manfaat dalam bidang pendidikan yaitu Kemampuan dan kecepatan dalam komunikasi, bahkan sekarang telah dimungkinkan menggunakan peralatan berbasis multimedia dengan biaya yang relatif murah, sehingga dimungkinkan untuk melangsungkan pendidikan dan komunikasi jarak jauh antara peserta didik dengan para pendidik.Ketersediaan informasi yang up-to-date telah mendorong tumbuhnya motivasi untuk membaca dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di berbagai belahan dunia. Adanya fasilitas untuk membentuk dan melangsungkan diskusi kelompok sehingga akan mendorong peningkatan intensitas kajian IPTEK.

3. Pelayanan Akademik

Kata pelayanan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pelayanan publik, pelayanan administratif, pelayanan yang memuaskan dan sebagainya. Hal ini dapat dimengerti karena masyarakat semakin kritis untuk mendapatkan haknya. Pelayanan tidak dapat dilepaskan dengan hak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelayanan diartikan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memeroleh imbalan (uang), atau jasa. Pelayanan juga diartikan sebagai kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa.21

Berbicara masalah pelayanan akademik maka tentu tidak akan terlepas dari berbicara tentang pelayanan publik, karena pelayanan akademik juga menyangkut pelayanan public dalam bidang yang sifatnya khusus. Menurut Moenir pelayanan public adalah kegiatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan landasan factor material melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya.22

Miftah Toha memberikan definisi pelayanan publik adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang atau institusi tertentu untuk memberikan bantuan dan kemudahan masyarakat dalam rangka mencapai tuijuan tertentu. Dari ketiga definisi tersebut maka

21 Badudu, J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: 2001 PT Intergrafika. Hal. 571

(15)

316 Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015

dapat ditarik benang merah pengertian pelayanan publik yaitu suatu usaha yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang atau institusi tertentu untuk memberikan kemudahan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Pelayanan akademik adalah pelayanan yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan di perguruan tinggi.

Berdasarkan pengertian tersebut maka pelayanan akademik dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan oleh perguruan tinggi untuk memberikan kemudahan pada pemenuhan kebutuhan mahasiswa dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan akademik. Dalam hal ini Sudarman Danim berpendapat bahwa mengingat pentingnya fungsi pendidikan, adalah keharusan lembaga yang memberi layanan publik itu secara terus menerus dengan meningkatkan mutu kinerjanya.23 Ia menambahkan bahwa bentuk pelayanan pendidikan yang bermutu antara lain terjadinya kontak intensif antara pelayan dengan pengguna jasa, pelayanan dilakukan secara tepat waktu dan tepat sasaran, perbuatan melayani dilakukan secara hati-hati dan komprehensif, dan transparan menghadapi masalah-masalah yang tidak dapat diraba.

Tampubolon menyebutkan adanya lima jenis pelayanan mahasiswa, yaitu: (1) Jasa kurikuler, meliputi peraturan akademik, perkuliahan, kurikulum, bimbingan/konsultasi akademik, praktikum, tugas akhir, evaluasi, termasuk alat Bantu perkuliahan seperti perpustakaan, LCD, laboratorium, dan lain-lain, (2) Jasa penelitian, meliputi buku pedoman penelitian, lembaga penelitian, pelaksanaan penelitian, publikasi hasil penelitian, seminar penelitian, termasuk juga alat Bantu seperti di atas, (3) Jasa pengabdian masyarakat, termasuk jenis ini adalah buku pedoman, pelaksanaan program, administrasi program dan publikasi hasil program, (4) Jasa administrasi, meliputi kebijakan strategis, administrasi kegiatan akademik (seperti kehadiran perkuliahan, penilaian, praktikum), registrasi, transkrip, ijazah dan system informasi, (5) Jasa ekstra kurikuler, meliputi buku informasi atau panduan kegiatan ekstra kurikuler, pengelolaan program dan kegiatan kemahasiswaan, pengembangan minat, kesejahteraan, olah raga, kesehatan, serta alat dan sarana pendukungnya. 24

23 Sudarwan Danim. 2003. Agenda pembaruan Sistem Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

hlm 79

(16)

Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 317

Pelayanan pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan kepuasan pelanggan. Guna memuaskan pelanggan dalam dunia bisnis terdapat lima unsur pelayanan yang dapat ditengarai, yaitu: (1) cepat, yang dimaksud dengan kecepatan di sini adalah waktu yang digunakan dalam melayani pelayanan minimal sama dengan batas waktu dalam standar pelayanan yang ditentukan oleh perusahaan, (2) Tepat, tepat dalam bidangnya, tepat dalam waktu, menguasai pengetahuan dan keterampilan yang mendukung, tepat dalam menangani keluhan, (3) Aman, para petugas pelayanan harus mampu memberikan perasaan aman kepada pelanggan. Rasa aman ini adalah rasa aman fisik dan psikhis, (4) Ramah tamah, membuat pelanggan merasa dihargai dan dihormati, bersikap professional dan ramah pada saat pelanggan mengeluhkan pelayanan mereka, (5) Nyaman, memberikan rasa nyaman pada pelanggan (mereka merasa tenang dan tenteram).25

Memberikan pelayanan secara prima kepada pelanggan mempunyai tujuan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan sehingga tercapai suatu kepuasan. Kepuasan itu sendiri terdiri atas dua hal yaitu layanan dan produk kegiatan pelayanan. Keduanya harus memenuhi syarat agar supaya dapat memberikan kepuasan kepada penerima layanan. Untuk pelayanan harus berkualitas. Kualitas pelayanan adalah kesesuaian antara pelayanan yang diharapkan pelanggan dengan pelayanan yang diharapkan organisasi.

Menurut Fandy Tjiptono ada lima dimensi pokok yang lazim digunakan untuk menilai kualitas pelayanan yaitu: (1) Bukti langsung, meliputi fasilitas fisik, perlengkapan dan karyawan, (2) Keandalan, yakni kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan, (3) Daya tanggap, yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap, (4) Jaminan, mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat yang dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf, (5) Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan dan hubungan pribadi. Menurut Moenir pelayanan publik akan dapat terlaksana dengan baik dan memuaskan apabila didukung oleh beberapa faktor pendukung, yaitu: (1) kesadaran, (2) aturan, (3) organisasi, (4) pendapatan, (5) kemampuan-keterampilan, (6) sarana pelayanan.26

(17)

318 Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015

Berbagai penyesuaian konsep tersebut tentunya dapat diterapkan dalam memberikan pelayanan akademik kepada mahasiswa. Dalam kaitan dengan dunia pendidikan, pelayanan dibagi menjadi tiga, yaitu pelayanan akademik atau kurikuler, administrasi dan ekstra kurikuler. Penelitian ini lebih menitik beratkan kepada pelayanan akademik dengan tidak mengesampingkan pelayanan non akademik. Pelayanan akademik dimaksudkan sebagai pelayanan yang terkait dengan peraturan akademik, perkuliahan, kurikulum, bimbingan/konsultasi akademik, praktikum, tugas akhir, evaluasi, termasuk alat bantu perkuliahan seperti perpustakaan, LCD, laboratorium, dan lain-lain.

Beberapa jenis pelayanan akademik akan diuraikan secara singkat. Pertama, pelayanan akademik tentang perkuliahan melibatkan banyak unsur, diantaranya: Dosen. Sudarwan Danim berpendapat bahwa tenaga kependidikan (termasuk dosen), dilihat sebagai totalitas yang satu sama lain secara sinergi memberikan sumbangan terhadap proses pendidikan, pada tempat dimana mereka memberikan pelayanan. Tugas lembaga pendidikan secara umum adalah memberikan pelayanan optimal kepada peserta didik khususnya dan customer pendidikan pada umumnya, pada titik di mana pelayanan itu harus dilakukan.27 Hal senada dikemukakan oleh Mastuhu, bahwa berhasil atau tidaknya penyelenggaraan pendidikan bermutu tergantung pada jumlah atau mutu para actor atau petugas yang melaksanakannya.28 Dosen memiliki fungsi dominant dalam pelayanan akademik karena tugas dosen di sini adalah mengajar, membimbing, dan menguji.

Kedua, pelayanan akademik terkait dengan kurikulum, Organisasi kurikulum adalah pola atau bentuk bahan pelajaran yang akan disampaikan kepada muris-murid. Organisasi kurikulum sangat erat hubungannya dengan tujuan pendidikan yang hendak dicapai karena pola-pola yang berbeda akan mengakibatkan cara penyampaian pelajaran yang berbeda pula. Ketiga, sarana dan prasarana pendukung. Sarana pendukung meliputi peralatan, perlengkapan laboratorium, perpustakaan dan alat bantu pembelajaran. Prasarana atau disebut fasilitas meliputi

27 Sudarwan Danim. 2003. Agenda pembaruan Sistem Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

hlm. 70

28 Mastuhu. 2004. Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional dalam Abad 21.

(18)

Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 319

gedung dengan segala perlengkapannya, fasilitas komunikasi dan kemudahan lainnya.

METODE PENELITIAN

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai sebuah tradisi dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung kepada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya.29 Sebagaimana pengertian ini, Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini diarahkan pada pendekatan sosiologis yaitu langsung mengamati kesiapan dan upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan civitas akademika STAIN Pamekasan dalam memanfaatkan layanan akademik dan media pembelajaran berbasis ITC

Sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan dengan upaya memahami permasalahan yang diteliti langsung pada masyarakat (subjek penelitian) sehingga bersifat grounded theory di lingkungan STAIN Pamekasan. Kehadiran peneliti di lokasi penelitian bersifat observasi partisipan

karena peneliti sebagai dosen di STAIN Pamekasan sendiri. Hal yang perlu dilakukan oleh peneliti sebagai instrumen penelitian dalam mengumpulkan berbagai informasi yang valid terkait kesiapan dan upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan dosen STAIN Pamekasan dalam menggunakan Media Pembelajaran berbasis ITC

Tempat atau lokasi penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sarana atau lokasi penelitian yang mana juga merupakan salah satu sumberdata, Dari pemahaman lokasi dan Lingkungan, peneliti bisa secara cermat mencoba dan secara kritis menarik kesimpulan.30 Pemilihan lokasi penelitian dalam penelitian ini didasarkan dengan tujuan dari penelitian ini yaitu pertama Ingin mengetahui kesiapan civitas akademika dalam rangka pemanfaatan layanan akademik dan media pembelajaran berbasis ITC,

kedua untuk mengetahui kebijakan Institusi dalam rangka pengembangan sarana prasarana layanan akademik dan pembelajaran berbasis ITC, sehingga penulis melakukan penelitian di Kampus STAIN Pamekasan yang berada dijalan Raya Panglegur km. 04 Pamekasan

29Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif , Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990, hlm., 3. 30 Imam, Suprayogo, Metode Penelitian Sosial Agama, (Bandung:Remaja Rosdakarya,2001),

(19)

320 Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015

Untuk memperoleh data dari sumber data primer, peneliti menggunakan metode wawancara dan observasi. Sumber data wawancara dilakukan dengan pertama ketua dan Wakil Ketua STAIN Pamekasan; kedua

Para Dosen di setiap prodi di STAIN Pamekasan; ketiga Karyawan utamanya bagian Akademik dan Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data STAIN Pamekasan; keempat Perwakilan Mahasiswa untuk mengetahui respon terkait penggunaan layanan akademik dan media pembelajaran berbasis ICT dalam kegiatan akademik dengan mengunakan wawancara mendalam dengan cara forum diskusi. Sedangkan sumber data non manusia (sumber data sekunder) dapat diperoleh buku, Jurnal, website STAIN Pamekasan, website AIDA, website perpustakaan, data indeks kinerja dosen dari Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan (PPMP) yang memanfaatkan media pembelajaran berbasis ITC oleh dosen STAIN Pamekasan

ANALISIS

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah hampir semua kegiatan yang selama ini dilakukan di perguruan tinggi, termasuk kegiatan pembelajaran. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membuka peluang baru sehingga memungkinkan pendidikan tinggi beroperasi menembus batas wilayah (bahkan ruang dan waktu) dan menerapkan metode pembelajaran non-konvensional, yakni dengan meninggalkan metode pembelajaran tatap muka di kelas dan interaksi fisik dengan mahasiswa, atau paling tidak mengurangi metode konvensional ini dengan memperkenalkan metoda non-konvensional. Hal tersebut akan mempunyai implikasi langsung terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi melalui format baru yang lebih efisien dalam proses pembelajaran dalam arti daya jangkau yang lebih luas dan tidak terikat dengan waktu. Kegiatan non-konvensional tersebut di antaranya adalah pembelajaran secara elektronik (e-learning) dan pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang saat ini sudah menjadi bagian integral dari proses pembelajaran di perguruan tinggi. Dengan menggunakan teknologi internet telah dimungkinkan semua institusi pendidikan dan organisasi bisnis menjadi pemain di tingkat global.

(20)

Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 321

dan membanjirnya informasi. Derasnya arus informasi menjadikan masyarakat lebih kritis dalam berfikir, bertindak, dan dalam memandang sesuatu persoalan.

STAIN Pamekasan dengan seluruh jajarannya mempunyai tanggung jawab dalam menyiapkan sebagian besar lulusannya untuk menjadi profesional dan kompeten, STAIN telah melakukan berbagai upaya baik berkaitan dengan kualitas masukan, perbaikan kurikulum, pemutakhiran silabi, pengembangan sumberdaya manusia, maupun berbagai kegiatan pengembangan lainnya.

Untuk dapat memberikan bekal yang memadai agar lulusannya berkualitas dan kompeten dibutuhkan adanya pelayanan akademik yang juga berkualitas. Pelayanan akademik secara sistemik diberikan oleh STAIN melalui Jurusan/Program Studi. Pelayanan akademik merupakan salah satu jenis pelayanan yang diberikan oleh lembaga sebagai pihak yang melayani kepada mahasiswa sebagai pihak yang dilayani. Sekurang-kurangnya ada tiga jenis pelayanan diberikan kepada mahasiswa, yaitu pelayanan akademik atau kurikuler, administrasi dan ekstra kurikuler.

Secara umum civitas akademika menyatakan kesiapannya dalam pemanfaatan layanan akademik dan media pembelajaran berbasis ITC di STAIN Pamekasan. Selain itu upaya-upaya yang dilakukan oleh institusi dalam membedahi sarana dan prasarana terkait dengan layanan akademik dan media pembelajaran berbasis ITC yang paling trend saat ini adalah Sistem Administrasi Informasi Data Akademik (AIDA), Sistem ini merupakan sistem yang menangani administrasi akademik seperti pembimbingan mahasiswa, pemprograman sks yang diambil oleh mahasiswa, input jadwal kuliah dosen, input

nilai dosen, input presensi dosen dalam perkuliahan, dan input mahasiswa yang aktif dan tidak aktif kuliah. Semua itu dapat diakses pada website: www.aida.stainpamekasan.ac.id.

Dalam hal pemanfataan media pembelajaran di STAIN Sendiri sudah berjalan dan sudah dilakukan oleh beberapa dosen dalam mengajar atau melaksanakan praktikum dengan LCD sedangkan media yang digunakan seperti powerpoint, atau sarana pembelajaran online (moodle), tidak bisa dipungkiri bahwa pemanfaatan ITC mampu memberikan kesan yang besar dalam bidang media pembelajaran karena bisa mengintegrasikan teks, grafik, animasi, audio dan video. Suasana yang pengajaran dan pembelajaran yang interaktif, lebih menggalakkan komunikasi aktif antara berbagai hal. Pengunaan ITC dalam pembelajaran tujuannya untuk meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran sehingga output dari pembelajaran akan semakin maksimal

(21)

322 Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015

belajar mengajar. Dosen juga dituntut dapat mengembangkan keterampilan dalam pemanfaatan media pembelajaran berbasis ITC seperti program al-Quran flash, program penghitungan zakat, Hadist Digital, Hisab-Rukyat, Sofware Perbankan, Sofware Pasar modal, Toefl Program, dan lainnya dalam melaksanakan proses belajar mengajar seseuai dengan mata kuliah yang diajarkan di kelas masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada

produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif.

Pemanfaatan media pembelajaran masih kurang disebabkan masih belum semuanya dosen mampu mengunakan media pembelajaran berbasis ITC juga masih kurangnya penerapan aktif learing dan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar. Institusi sudah melakukan kerjasama dan pelatihan pihak google

dalam layanan google apps, namun dosen belum banyak tahu tentang fasilitas yang ada dalam google apps. Untuk pembelajaran online sudah mulai dikembangkan sofware Moodle yang dilakukan oleh Pusat Informasi dan Pangkalan Data.

Media pembelajaran yang terkait dengan laboratorium syariah dan ekonomi bisa dilihat di laboratorium falak yang mulai mengenalkan kepada mahasiwa pengunaan kalkulator, alat teropong yang sudah berbasis komputerais justru yang sudah memanfaatkan fasilitas ITC di Bank Mini Syariah yaitu sudah bekerja sistem yang dipakai di BPRSyariah, sudah ada server yang menyatu dengan sofware perbankan syariah dimana secara periode program tersebut meminta versi update sehingga diharapkan dari lembaga ada alokasi khusus penanggaran sofware dan harware untuk perawatan dan maintenace, sehingga lebih baik kita melakukan perawatan dari pada kita melakukan pengadaan sofware baru.

Walaupun tidak semua kelas terdapat LCD namun sudah memadai ditambah lagi ada sistem baru pada pola distribusi LCD didistribusikan kepada ketua jurusan/prodi. Pengadaan LCD secara bertahap sudah memadai, yang perlu dilakukan adalah perawatan (maintance) pada LCD dan kabel, kekuatan lampu harus dirawat, begitu juga sarana prasaran media pembelajaran lain yang ada di unit-unit lain seperti unit Lab bahasa, Lab. Bank Mini Syariah (BMS), Lab. Pasar Modal, Lab Falak untuk pengembangan STAIN pamekasan menuju IAIN dan tidak kalah pentingnya seluruh civitas akademika utamanya dosen merawat dan menggunakan semaksimal mungkin untuk peningkatan profesionalisme.

(22)

Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 323

dengan hal tersebut, maka arah pengembangan sistem informasi dan fasilitas STAIN Pamekasan kedepan adalah terpenuhinya sistem informasi untuk kegiatan Akademik dan pembelajaran berbasis ICT (Information and Communication Technology). Adapun sistem yang ada sebagai berikut:

1) Software : Google App

Google Apps adalah layanan dari Google untuk menggunakan nama domain kustom dengan beberapa produk Google. Fitur ini memiliki beberapa aplikasi web dengan fungsionalitas mirip sebuah paket kantor, yang terdiri dari: Gmail, Kalender Google, Gtalk, Dokumen dan Situs. Edisi Standar Google Apps ini adalah gratis dan menyediakan jumlah yang sama dengan kapasitas akun Gmail Reguler.

2) E-learning: Moodle (Pembelajaran On-line).

Moodel merupakan sebuah CMS berbasis open source yang saat ini digunakan oleh universitas, lembaga pendidikan, yang ingin menggunakan teknologi web untuk pengelolaan pendidikan. Moodle saat ini dipakai oleh lebih dari 200o organisasi pendidikan diseluruh dunia untuk mengirimkan online courses

dan sebagai perangkat tambahan (supplement) bagi traditional facetoface courses

3) Publikasi Jurnal di Open Journal System (OJS)

Bahwa lima jurnal dilingkungan STAIN Pamekasan yaitu jurnal karsa, jurnal nuasa, jurnal al-ihkam, jurnal tadris, jurnal Okara sudah terbit online dengan mengunakan fasilitas open journal system (OJS) dimana dosen dan mahasiswa mengunakannya sebagai sumber belajar untuk memperoleh informasi terkait hasil riset dari dosen dan mahasiswa STAIN Pamekasan

4) E-library : SliMS(System Library Magement System)

Pelayanan perpustakaan STAIN Pamekasan diselenggarakan dengan menggunakan sistem layanan berbasis komputer dan online melalui http://perpus.stainpamekasan.ac.id/ yang tergabung dalam sistem Online

Public Access Catalog dalam komunitas SENAYAN Library Automation System

(SLiMS), yang memberikan kemudahan, kecepatan dan keakuratan dalam

(23)
(24)

Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 325

5) Sistem Administrasi Informasi Data Akademik (AIDA)

Sistem ini merupakan system yang menangani administrasi akademik seperti Pembimbingan mahasiswa, pemerograman sks yang diambil oleh mahasiswa, input jadwal kuliah dosen, input nilai dosen, input presensi dosen dalam perkuliahan, dan input mahasiswa yang aktif dan tidak aktif kuliah. Semua itu dapat diakses pada wabsite: www.stainpamekasan.ac.id. Adapun cara mengakses system (AIDA) semua dosen memiliki pasword tersendiri sebagai data pribadi dosen. sistem ini telah dimanfaatkan oleh semua unit kerja di STAIN Pamekasan.

6) Keuangan: SIMAK (Sistem Informasi Management Akuntansi)

7) Hardware: Server IBM ada tiga perangkat, jaringan internet Astinet (3MB), 50 buah LCD Proyektor, teropong rukyatul hilal dan programnya,

8) e-learning = Blog pribadi dosen, e-book

9) Akses mahasiswa dan dosen melalui (internet Telkomsel) WiFi –ID 10)Personil : SIMPEG (Sistem Informasi Management Kepegawaian)

Sistem ini merupakan sistem yang menangani data pegawai baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan. Data yang dimaksud meliputi biodata pegawai, data keluarga, data kepangkatan, data pendidikan, dan sebagainya.

(25)

326 Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 N

o. Jenis Data

Sistem Pengelolaan Data Manu

al

Kompu ter

Intran et

Intern et

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Mahasiswa

2 Pembayaran SPP

3 Kartu Rencana Studi

4 Jadwal mata kuliah

5 Nilai mata kuliah

6 Transkrip akademik

7 Lulusan

8 Tenaga pendidik

9 Tenaga kependidikan

10 Tenaga pendukung lainnya

11 Keuangan

12 Inventaris

13 Perpustakaan

Di sisi lain, Sistem informasi STAIN Pamekasan dibuat dan dibangun dengan perencanaan yang baik supaya meningkatkan produktivitas, menghilangkan kegiatan yang tidak baik, meningkatkan pelayanan prima, mengkoordinasikan setiap bagian dalam institusi STAIN Pamekasan, Dalam ORTAKER No 48 Tahun 2013 pasal 37 ayat (1) dijelaskan bahwa Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data mempunyai tugas mengelola dan mengembangkan sistem informasi dan pangkalan data di lingkungan STAIN Pamekasan.

Ada beberapa kendala dalam pengembangan pelayanan akademik dan media pembelajaran berbasis ITC di STAIN Pamekasan diantaranya adalah

1) Ketersediaan anggaran dalam hal ini ada ketidakseimbangan antara DIPA yang ada dengan kebutuhan untuk mewujudkan layanan optimal dalam bidang ITC;

2) Ketidakseimbangan antara penambahan mahasiswa dan mahasiswa, sarana-prasarana dengan Sumber Daya Manusia yang mempunyai keahlian dalam bidang ITC;

(26)

Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 327

4) Membangun budaya civitas akademika STAIN untuk aware terhadap perkembangan dan layanan yang berbasis ITC;

5) Lingkungan perguruan tinggi sekitar kita yang kurang mendukung karena tidak adanya perbandingan dan persaingan dalam pengembangan ITC di kampus masing-masaing.

Institusi STAIN Pamekasan sendiri telah melakukan upaya-upaya guna mengurai bahkan menghilangkan hambatan-hambatan yang muncul dari pengembangan layanan akademik dan media pembelajaran, yang sudah dan akan dilakukan oleh instusi baik secara internal maupun eksternal yaitu:

1) Adanya norma /aturan dalam pedoman penyelenggaraan pendidikan yang mengatur tentang keharusan dosen dan mahasiswa mengunakan layanan

online “AIDA” secara berkelanjutan

2) Usaha meningkatan penggunaan media pembelajaran kepada dosen dan mahasiswa hal ini bisa melalui laboratorium baik dijurusan syariah ataupun tarbiyah

3) Sumber daya manusia (SDM) bahwa perlu penambahan jumlah dan peningkatan kualitas tenaga dengan rekrutmen tenaga ITC baru dalam bidang jaringan, analisis sistem dan informatika, perlu ada tim ITC yang khusus menangani perencanaan dan pengelolaan ITC di STAIN Pamekasan;

4) Kuliah on-line perlu terus digalakkan guna mencapai hasil yang lebih optimal, efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar dengan meng-sosialisasikan kepada civitas akademika melalui workshop/seminar tentang manfaat sistem kuliah online, baik mengunakan moodle atau aplikasi kerjasama dengan pihak google / google Apps yang memiliki beberapa aplikasi web dengan fungsionalitas mirip sebuah paket kantor, yang terdiri dari: Gmail, Kalender Google, Gtalk, Dokumen dan Situs.

5) Melakukan studi banding terkait layanan akademik dengan banyak menimba ilmu pada universitas-universitas yang mempunyai reputasi baik dalam pengembangan ITC

6) Perlu upgrade banwid internet dari 3 Megabite perlu diperbesar, hal ini juga yang menjadi prasyarat dari google untuk mengaktifkan fitur-fitur dari google apps

(27)

328 Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015

8) Mengupayakan peningkatan pelayanan akademik utamanya AIDA untuk bekerjasama dengan bank penyedia (BRI) guna mewujudkan sistem poin to host dan atau host to host

PENUTUP Kesimpulan

1. Secara umum civitas akademika menyatakan kesiapannya dalam pemanfaatan layanan akademik dan media pembelajaran berbasis ITC di STAIN Pamekasan. Selain itu upaya-upaya yang dilakukan oleh institusi dalam membedahi sarana dan prasarana terkait dengan layanan akademik dan media pembelajaran. Layanan akademik yang banyak mendapatkan perhatian dari civitas akademika adalah Sistem Administrasi Informasi Data Akademik (AIDA). Pemanfaatan media pembelajaran masih kurang disebabkan masih belum semuanya dosen mampu mengunakan media pembelajaran berbasis ITC juga masih kurangnya penerapan aktif learing dan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar. Dosen yang lain sudah dilakukan oleh beberapa dosen dalam mengajar atau melaksanakan praktikum dengan powerpoint, atau sarana pembelajaran online (moodle).

2. Pengembangan sistem informasi dan fasilitas di STAIN Pamekasan sepenuhnya diarahkan pada pencapaian visi STAIN Pamekasan. Hingga saat ini, STAIN Pamekasan telah memiliki prasarana dan sarana yang cukup representatif guna menunjang penyelenggaraan proses pendidikan untuk tingkat sekolah tinggi. Prasarana dan sarana yang ada terus diupayakan pengembangannya baik dalam kuantitas dan kualitas guna mendukung terwujudnya STAIN Pamekasan menjadi lembaga pendidikan tinggi Islam yang unggul. Sejalan dengan hal tersebut, maka arah pengembangan sistem informasi dan fasilitas STAIN Pamekasan kedepan adalah terpenuhinya sistem informasi untuk kegiatan Akademik dan pembelajaran berbasis ICT (Information and Communication Technology). Memang belum ada roadmap khusus dalam bidang ITC namun semuanya terintegrasi dalam pengembangan kelembagaan STAIN Pamekasan menuju IAIN Madura

Saran

(28)

Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 329

pendidikan yang mengatur tentang keharusan dosen dan mahasiswa

mengunakan layanan online “AIDA” secara berkelanjutan

2. Usaha meningkatan penggunaan media pembelajaran kepada dosen dan mahasiswa hal ini bisa melalui laboratorium baik dijurusan syariah ataupun tarbiyah. Dalam bidang Sumber daya manusia (SDM) perlu penambahan jumlah dan peningkatan kualitas tenaga dengan rekrutmen tenaga ITC baru dalam bidang jaringan, analisis sistem dan informatika, perlu ada tim ITC yang khusus menangani perencanaan dan pengelolaan ITC di STAIN Pamekasan;

(29)

330 Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Pendidikan dan teknologi, http://e-pendidikan.com/ di akses 2 April 2013

Anonim, Seputer Internet, http://id.wikipedia.org/wiki/Internet. di akses 23 April 2013

Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011)

Badudu, J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: 2001 PT Intergrafika Fandy Tjiptono. (2003). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset

Furchan, Arief, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Surabaya: Usaha Nasional, 1992).

Hadi, Sutrisno, Metodelogi Research, Vol. I.( Yogyakarta: Andi Offset, t.t). Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar mengajar, Jakarta: Bumi Aksara Ivan Illich, Deschooling Society, (Cuernavaca Mexico: Cidoc, 1970)

Juri, Mohammad. 2008. Penerapan E-learning dalam pembelajaran inovatif . Madura

Marsell Ruben Payong, Good Bye Teacher, http//: www.kompas.com. di akses tanggal 8 September 2010

Mastuhu. 2004. Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional dalam Abad 21. Yogyakarta: Safiria Insania Press

Moenir, A.S. (1995). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara

Moleong, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990).

Purba, Onno W, Mengenal e-Commerce (Jakarta : Elek Media Komputindo, 2000) Riswandi, Budi Agus, Hukum dan Internet di Indonesia (Yogyakarta : UII Press,

2003)

Sudarwan Danim. 2003. Agenda pembaruan Sistem Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sudarwan Danim. 2003. Agenda pembaruan Sistem Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Syaiful Bahri Djamrah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukasi : suatu Pendekatan Teoritid dan Psikologis, Edisi Revisi (Jakrta : rineka Cipta, 2005) Tampubolon. (2001). Manajemen Pendidikan. Jakarta

(30)

Nuansa, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2015 331

Wawan Wardiana, Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia, http://www.informatika.lipi.go.id/perkembangan-teknologi-informasi-di-indonesia .di akases 9 Juni 2010

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi kepada standart Proses Pendidikan, (Jakarta : Kencana Prenda Media Grup, 2008)

Yudhi Herwibowo, Internet For Kids panduan Mengajar internet pada Anak

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) uji normalitas data yang digunakan untuk mengetahui apakah data yang diteliti berasal dari

Buku yang diadakan adalah buku nonteks yang terdiri dari buku pengayaan, buku referensi dan buku panduan pendidik.. Buku-buku tersebut bukan merupakan buku pokok

 Sepeda merupakan alat transportasi roda dua yang digerakan oleh manusia yaitu dengan cara.

Dengan demikian, dalam pendidikan Islam khususnya dalam kompetensi kepribadian sangat menekankan pada kepribadian guru karena sesuai dengan fungsinya sebagai pembangun

Solusi perbaikan yang diusulkan untuk minimasi atau eliminasi waste yang terjadi adalah pemberian alat bantu material handling untuk aktivitas dalam satu departemen

Dalam pembuatan Aplikasi Peta Budaya Digital 33 Provinsi Di Indonesia Menggunakan Macromedia Flash MX, software Macromedia Flash MX yang digunakan merupakan program animasi

implemented the component COX.Peripheral.KLx.xGPIO , it referenced the interfaces provided by xStartup , xLowLayer , xSysCtl and xCore. Therefore, you have to specify the list

2. Alumunium Foil : sebagai media penahan panas didalam box agar suhu dalam box tidak berubah dan tidak berpengaruh terhadap lingkungannya. Skotlet Hitam : Untuk