• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "II. TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

II. TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembalian pembiayaan sudah banyak dilakukan sebelumnya, yaitu pada pembiayaan yang disalurkan oleh lembaga keuangan bank. Diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Syamsiah (2009), Muhammamah (2008), Alamsyah (2007), Panggabean (2005) dan Hidayati (2003).

Syamsiah (2009) melakukan penelitian yang berjudul pengaruh jumlah pembiayaan dan nasabah terhadap keuntungan PT. BPRS Al Salaam Amal Salman di Cinere Depok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh prinsip usaha syariah terhadap keuntungan dan efisiensi usaha PT. BPRS Al Salaam Amal Salman serta menganalisis pengaruh jumlah pembiayaan dan nasabah terhadap tingkat keuntungan PT. BPRS Al Salaam Amal Salman setelah menggunakan prinsip syariah. Pengolahan dan analisis data pada penelitian ini menggunkana metode analisis deskriptif, analisis rasio profitabilitas dan efisiensi usaha dan regresi linear berganda.

Hasil pengolahan data pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa

Return On Assets Ratio (ROA Ratio) sejak tahun 2005 hingga 2007 berfluktuasi, yaitu 2,54 persen pada tahun 2005, 1,35 persen pada tahun 2006 dan 2,02 persen pada tahun 2007. Rata-rata ROA sesudah konversi mengalami kenaikan sebesar 0,274 persen. Operation Efficiency Ratio (OER) atau rasio efisiensi operasional menunjukkan bahwa kinerja BPRS Al Salaam masih tergolong sehat, karena masih kurang dari 93,52 persen, yaitu rata-rata 91,66 persen. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel bebas yang digunakan ternyata tidak seluruhnya berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas, yaitu keuntungan. Variabel yang berpengaruh nyata terhadap keuntungan adalah pembiayaan modal kerja dengan pengaruh negatif dan pembiayaan konsumsi dengan pengaruh positif. Variabel jumlah nasabah modal kerja, pembiayaan investasi, jumlah nasabah konsumsi dan jumlah pembiayaan konsumsi tidak berpengaruh nyata terhadap keuntungan.

Muhammamah (2008) melakukan penelitian yang berjudul analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian kredit oleh UMKM: Kasus nasabah Kupedes PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Unit Cigudeg, Cabang Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan karakteristik debitur yang

(2)

bersifat lancar dan menunggak dalam pengembalian Kupedes dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi dan memiliki keterkaitan dengan tingkat pengembalian Kupedes serta pengaruh dan keterkaitannya tersebut. Semua faktor yang diduga berpengaruh dan memiliki keterkaitan dengan tingkat pengembalian Kupedes oleh debitur UMKM dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, regresi logistik dan korelasi.

Berdasarkan analisis regresi logistik dan korelasi, faktor-faktor yang mempengaruhi dan memiliki keterkaitan yang nyata dengan tingkat pengembalian Kupedes adalah omzet usaha dan frekuensi peminjaman dengan pengaruh positif. Artinya semakin tinggi omzet usaha dan frekuensi peminjaman, maka semakin tinggi pula peluang dan kecenderungannya untuk dapat dapat mengembalikan kredit dengan lancar dan sebaliknya. Sedangkan faktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, lama usaha, nilai plafond dan jangka waktu pengembalian kredit tidak berpengaruh ataupun memiliki keterkaitan dengan tingkat pengembalian kredit.

Alamsyah (2007) melakukan penelitian yang berjudul analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian kredit macet pada kredit usaha pedesaan (Kupedes) sektor agribisnis: kasus PT. Bank Rakyat Indonesia, TBK Unit Ciomas, Kota Bogor, Jawa Barat). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik nasabah Kupedes pada sektor agrbisnis yang mengalami kemacetan dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembalian Kupedes nasabah pada sektor agribisnis yang mengalami kemacetan. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi logistik.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat dilihat bahwa karakteristik individu debitur Kupedes pada sektor agribisnis yang mengalami kemacetan Kupedes adalah sebagian besar berada pada usia produktif, berpendidikan SD, memiliki jumlah tanggungan keluarga sebanyak tiga orang, mengikuti pembinaan dari petugas BRI Unit Ciomas dan memiliki rumah yang berjarak sekitar dua sampai empat kilometer dengan BRI Unit Ciomas. Karakteristik usaha debitur Kupedes pada sektor agribisnis yang mengalami kemacetan adalah sebagian besar memiliki pengalaman usaha tiga sampai enam

(3)

tahun, memiliki jangka waktu pengembalian kredit 24 bulan, menyatakan tidak keberatan dengan beban bunga dan memiliki omzet per bulan Rp 1 juta-Rp 2 juta. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap pengembalian Kupedes pada sektor agribisnis yang mengalami kemacetan adalah jumlah tanggungan keluarga, jarak rumah debitur dengan kantor BRI Unit Ciomas dan omzet usaha.

Panggabean (2005) melakukan penelitian dengan judul analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan tunggakan Kupedes pada Nasabah Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Iskandar Muda Medan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis karakteristik usaha serta pinjaman nasabah Kupedes, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Kupedes di tingkat nasabah dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tunggakan Kupedes di tingkat nasabah. Analisis dilakukan secara deskriptif untuk menganalisis karakteristik usaha dan pinjaman nasabah, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan Kupedes dianalisis dengan regresi dan tunggakan dianalisis secara kasus per kasus dengan tabulasi karena contoh yang terambil hanya sembilan nasabah.

Faktor yang diperhatikan oleh BRI secara dominan dalam memberikan Kupedes adalah capacity atau kapasitas dan kemampuan nasabah dalam melaksanakan usahanya. Hal ini mencirikan Kupedes yang disalurkan BRI merupakan pinjaman komersial. Selain faktor capacity, karena target Kupedes adalah UMKM, maka ciri character nasabah juga diperhatikan secara dominan dalam memberikan pinjaman. Untuk masalah tunggakan, faktor yang menjadi penyebab sangat typical, beragam dan conditional pada masing-masing nasabah, sehingga tidak bisa digeneralisasi.

Hidayati (2003) melakukan penelitian yang berjudul perilaku pengusaha kecil dan menengah dalam menggunakan dan mengembalikan kredit: kasus pada Kredit Umum Pedesaan di BRI Unit Pasar Blok A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola penggunaan dan pola pengembalian kredit pada UKM, melihat hubungan antar pola penggunaan dan pola pengembalian serta manfaat kredit, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pola penggunaan dan pengembalian kredit. Uji Rank Spearman

(4)

untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap pola penggunaan dan pengembalian kredit digunakan analisis regresi logistik.

Dari hasil penelitian tersebut, disebutkan bahwa pola penggunaan kredit berhubungan dengan pola pengembalian kredit. Dari 23 responden yang menggunakan kredit sesuai dengan usahanya, sebanyak 21 responden mengembalikan kreditnya secara lancar. Berdasarkan penelitian tentang pola pengembalian kredit disebutkan bahwa faktor karakteristik individu yang berpengaruh nyata terhadap pola pengembalian kredit adalah umur. Semakin tua umur nasabah, maka akan semakin tidak lancar pengembalian kreditnya. Adapun dari faktor karakteristik usaha yang berpengaruh nyata terhadap pola pengembalian kredit adalah pengalaman mengambil kredit. Semakin sering nasabah mengambil kredit, maka akan semakin tidak lancar pengambilan kreditnya.

Secara umum, penelitian-penelitian terdahulu mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian pembiayaan dengan menggunkan analisis deskriptif, analisis korelasi dengan uji Rank Spearman dan regresi logistik. Analisis regresi logistik digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas atau yang mempengaruhi (X) terhadap peubah tak bebas atau yang dipengaruhi (Y). Analisis yang selanjutnya dilakukan adalah uji G yang bertujuan untuk melihat signifikasi persamaan secara keseluruhan. Penelitian-penelitian terdahulu menyimpulkan ada beberapa faktor yang berpengaruh nyata terhadap pengembalian pembiayaan, yaitu omzet usaha, frekuensi pinjaman, jumlah tanggungan keluarga, jarak rumah dan usia nasabah.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah, pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, regresi logistik dan omnibus test. Selain dari alat analisis yang digunakan, penelitian ini juga menggunakan beberapa variable yang tidak digunakan pada penelitian-penelitian sebelumnya. Variabel-variabel tersebut adalah pengetahuan akad pembiayaan, jenis usaha dan persentase margin, sedangkan beberapa variabel yang tidak digunakan dalam penelitian ini adalah nilai plafon, jangka waktu pengembalian dan jarak rumah dengan baik. Variabel-variable usia, pendidikan, jumlah tangggungan keluarga, omzet usaha, lama usaha dan fasilitas pembiayaan telah digunakan juga pada

(5)

penelitian sebelumnya. Perbedaan lain yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian agribisnis pada bank yang mempunyai fokus terhadap UMKM dan menggunakan konsep syariah dalam operasional usahanya.

Referensi

Dokumen terkait

EVALUASI RUTE TRANSPORTASI ANGKUTAN KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kuadran III, wilayah yang memuat item-item dengan tingkat kepentingan.. yang relatif rendah dan kenyataan kinerjanya tidak terlalu

Mengingat hubungan yang telah established antara premi CDS dengan variabel ekonomi makro melalui variabel penentu harga (jatuh tempo, volatilitas, suku bunga bebas risiko, dsb)

Yayasan Miastenia Gravis Indonesia (YMGI) selaku support group utama sampai saat ini masih mengupayakan pendataan yang maksimal terkait jumlah pasien dengan

PAOK PAMPANG KEC... DAMES DAMAI

Sebagai negara yang secara geografis berada di kawasan Asia Tenggara sangat logis jika Indonesia menjadikan ASEAN sebagai salah satu fokus utamanya, demikian pula

Gambar 2.2 DFD Leve menjelaskan tentang proses melakukan kegiatan input data taksiran data gadai yang akan database dan kemudian mela transaksi pembayaran dan melewati

Peserta didik mengamati contoh teks yang ditayangkan guru serta membaca contoh teks eksposisi pada buku pegangan siswa bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan