• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN GAME TOWER DEFENSE SHOOTER "FORTRESS DEFENDER W-AR" DENGAN FITUR AUGMENTED REALITY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN GAME TOWER DEFENSE SHOOTER "FORTRESS DEFENDER W-AR" DENGAN FITUR AUGMENTED REALITY"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN GAME TOWER DEFENSE SHOOTER

"FORTRESS DEFENDER W-AR" DENGAN FITUR

AUGMENTED REALITY

Vicky Irmawan

1)

Ir. Jeanny Pragantha, M.Eng

2)

Rendi Kristyadi,

3)

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara,

Jakarta 11440 Indonesia

email : chordius@gmail.com1), jeanny11440@yahoo.com2), rendi88@gmail.com3)

ABSTRAK

Game "Fortress Defender W-AR" adalah game dengan genre Tower Defense Shooter yang menggunakan fitur Augmented Reality. Game ini dibuat dengan menggunakan Game Engine Unity3D dan ekstensi Vuforia SDK untuk fitur Augmented Reality-nya. Pemain harus melindungi benteng yang berada ditengah dari serangan musuh yang berdatangan dari arah Utara, Selatan, Timur dan Barat dengan cara menembaknya menggunakan senjata yang sudah disediakan seperti Gatling dan Rocket Launcher.

Permainan berakhir jika poin HP benteng mencapai 0 dan benteng hancur. Pengujian game ini dilakukan dengan metode blackbox, alpha testing, dan beta testing melalui survei pada 30 user. Hasil pengujian menunjukan bahwa game ini memberikan pengalaman baru dalam bermain game karena fitur Augmented Reality yang membuat permainan menjadi lebih menarik dan membuat pemain senang memainkannya.

Keywords

Augmented Reality, Fortress Defender W-AR, Game 3D, Tower Defense Shooter, Unity3D.

1. Pendahuluan

Game yang dibuat dengan judul "Fortress Defender W-AR" ini akan menggunakan teknologi Augmented Reality untuk membuat sebuah game dengan gameplay yang berbeda. Game "Fortress Defender W-AR" ini menggabungkan gameplay dari game dengan genre shooter dan tower defense. Pemain diharuskan untuk melindungi benteng dari serangan musuh dengan menembakinya serta mengendalikan pelindung benteng untuk menghalau tembakan yang datang dan menghancurkan roket yang berdatangan sebelum roket-roket tersebut mengenai benteng. Pemain harus memiliki strategi yang bagus agar benteng terlindungi dari bahaya yang datang.

2. Dasar Teori

Dalam melakukan perancangan suatu game tentu diperlukan dasar-dasar teori yang digunakan dalam membuat game tersebut agar game menjadi bagus dan sesuai dengan yang diinginkan. Beberapa dasar teori yang mendukung pembuatan dari game ini yang akan dijelaskan antara lain pengertian Augmented Reality, Vuforia SDK dan genre game.

2.1

Augmented Reality

Augmented reality adalah teknologi yang dapat seolah-olah menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Selain menambahkan benda-benda maya, Augmented Reality juga dapat menghilangkan benda-benda yang sudah ada dengan cara menambahkan sebuah lapisan gambar maya untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna. Contohnya untuk menghilangkan sebuah meja, dapat dibuat lapisan gambar di atasnya seperti lantai untuk menutupi meja tersebut, jadi yang terlihat hanya lantai dalam bentuk maya yang terlihat muncul pada dunia nyata dan menutupi meja tersebut . Salah satu metode yang digunakan pada Augmented Reality adalah deteksi berbasis penanda.

Penanda biasanya merupakan gambar hitam dan putih yang akan dikenali oleh komputer dari posisi dan orientasi penanda dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu titik (0,0,0) dan tiga sumbu yaitu X, Y dan Z.[1]

2.2 Vuforia SDK

Vuforia adalah sebuah Software Development Kit (SDK) buatan Qualcomm yang digunakan untuk membuat aplikasi dengan fitur Augmented Reality untuk perangkat mobile. Vuforia dapat mengenali dan mendeteksi gambar target dan objek 3D yang simpel seperti kotak. Fitur ini dapat membuat objek di dalam game dapat muncul pada target melalui kamera dan terlihat seperti berada di dunia nyata sehingga aplikasi

(2)

yang dibuat dapat terlihat lebih interaktif dan hidup. Vuforia SDK mendukung berbagai jenis target 2D dan 3D termasuk target gambar tanpa penanda dan target 3D lebih dari satu .

Vuforia mendukung game engine Unity3D dan SDK untuk Android dan iOS. Vuforia memiliki beberapa fitur yang menarik seperti fitur pemindai objek, pemindai teks, mengenali bingkai penanda, tombol virtual, mengidentifikasi permukaan objek secara pintar, mengenali target gambar, benda silinder dan objek target yang sudah ditetapkan . [2]

2.3

Genre Game

Genre game adalah sesuatu yang mendeskripsikan gaya dan bentuk dari permainan sebuah video game. Genre game juga menentukan bagaimana gameplay dari sebuah video game dan elemen-elemen yang ada di dalamnya. Dalam satu judul video game dapat berisi lebih dari satu genre game, seperti genre action yang di dalamnya juga memiliki gameplay dari genre racing . Ada banyak sekali genre game sekarang ini, berikut adalah jenis-jenis nya:

1.Action Game

Action game adalah game yang memerlukan refleks dan reaksi yang cepat dari pemain dalam memainkannya. Game jenis ini biasanya fokus pada pertempuran di mana pemain harus menekan tombol secara cepat dan tepat untuk menyerang dan mengeluarkan jurus untuk melawan musuh .

2.Adventure Game

Salah satu genre video game yang sudah lama muncul yaitu genre adventure, game jenis ini berfokus pada petualangan menjelajahi dunia dan memecahkan puzzle. Dengan sedikit unsur aksi atau tidak sama sekali, pemain harus mengikuti jalan cerita pada game untuk menjelajahi dunia di dalamnya dan menyelesaikan berbagai misi yang ditemukan . 3.Platformer Game

Platformer game adalah jenis game yang cara bermainnya harus menggerakkan pemain melewati berbagai rintangan, melompati lantai, jurang dan objek-objek yang ada. Permainan berjalan dalam satu layar atau layar yang bergerak dari kanan ke kiri. Contoh dari game platformer yang sangat tekenal adalah "Super Mario Bros" pada konsol NES dari Nintendo .

4. Role Playing Game

Role playing game atau yang biasa disingkat RPG adalah sebuah game adventure spesial yang biasanya memiliki tiga elemen utama yaitu tugas yang spesifik, proses meningkatkan dan evolusi karakter dengan poin experience, dan manajemen barang yang didapatkan dalam permainan seperti pedang, makanan, peralatan dan lain-lain .

5.Tower Defense Game

Game dengan jenis tower defense adalah sebuah permainan yang mengharuskan pemain untuk melindungi "tower" dari serangan musuh yang berdatangan. Permainan ini melibatkan musuh yang berjalan dari satu sisi ke sisi lainnya untuk menyerang, biasanya jenis musuh yang muncul berbeda-beda dan harus diserang beberapa kali atau menggunakan senjata tertentu agar mati. Jika "tower" yang dilindungi pemain terus diserang oleh musuh, maka "tower" tersebut akan hancur dan permainan berakhir. Umumnya pada game jenis ini, pemain dapat membangun beberapa "tower" yang berupa menara atau bentuk lain seperti pasukan dan senjata otomatis. "tower" ini memiliki kemampuan dan harga yang berbeda-beda dan akan menyerang musuh secara otomatis setelah ditaruh, pemain harus menaruhnya di tempat yang strategis agar dapat menyerang banyak musuh dengan tepat. Tower defense pertama kali muncul di dalam game strategi klasik yang bernama "Rampart" pada tahun 1990. Game ini mengharuskan pemain melindungi kastil dengan menempatkan meriam dan melakukan perbaikan diantara beberapa ronde menyerang. Contoh gambar dari permainan "Rampart" ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1Gameplay dari game “Rampart

6. Shooter Game

Genre Shooter game adalah sub-genre dari game action yang biasanya memerlukan reaksi dan kecepatan dari pemain. Umumnya tujuan dari game jenis ini adalah pemain harus menembak musuh yang berdatangan dan menyelesaikan misi tanpa harus mati tertembak oleh musuh. Beberapa karakteristik yang biasanya ada pada game shooter adalah sudut pandang orang pertama dengan kamera yang mengikuti pemain atau dapat juga menggunakan kamera yang tidak bergerak dan hanya bermain di satu layar saja. Biasanya game jenis ini dapat dimainkan sendiri atau sebagai grup dengan komputer atau pemain lain.

3.

Rancangan dan Pembuatan

3.1

Gameplay

Gameplay dari game "Fortress Defender W-AR" sederhana dan tidak menggunakan kontrol yang rumit sehingga mudah untuk dimainkan, berikut ini adalah perancangan dari gameplay-nya:

(3)

1. Pada tengah layar terdapat crosshair dan pemain harus mengarahkannya ke arah lawan dengan menggerakkan ponselnya untuk menembak lawan. 2. Pemain dapat menembak lawan dengan menekan

tombol untuk menembak pada layar sentuh.

3. Pemain harus melindungi benteng yang ada di tengah dari serangan musuh yang berdatangan dan tembakan atau roket yang datang ke arah benteng.

4. Benteng memiliki bar kerusakan yang akan terus berkurang jika diserang musuh.

5. Musuh yang datang dapat menyerang dengan beberapa cara, cara pertama adalah musuh berjalan ke arah benteng dan jika menabrak benteng maka bar kerusakan benteng akan berkurang. Cara kedua adalah musuh dapat menembak benteng, jika tembakan mengenai benteng maka bar kerusakan benteng akan berkurang, agar tembakan tidak mengenai benteng maka pemain harus melindunginya dengan pelindung benteng atau menembak projektil musuh. Pelindung hanya ada di satu sisi saja dan dapat dipindahkan ke semua sisi bergantian, jika serangan musuh datang dari sisi Utara maka pemain harus memindahkan pelindung benteng ke sisi utara begitu juga untuk sisi yang lain. 6. Permainan berakhir jika bar kerusakan dari benteng

mencapai 0.

7. Pemain diberikan senjata permanen Gatling Gun yang memiiki daya serangan yang kecil tetapi dapat digunakan secara tidak terbatas, lalu pemain diberikan juga senjata lain yang memiliki daya serang lebih besar tetapi hanya dapat digunakan secara terbatas. Pemain dapat meningkatkan daya serang dari senjata permanen atau membeli senjata yang kuat dengan menggunakan koin yang didapatkan dari musuh.

8. Terdapat tiga stage dalam game ini yaitu "Castle War","Pirate's Assault" dan "Sky Blast". Pada setiap stage memiliki 5 level, level 1 sampai 4 adalah level biasa dengan sejumlah musuh yang harus dihancurkan dan jenis musuh yang bertambah kuat di setiap levelnya, sedangkan level 5 adalah level yang bersifat tanpa akhir, jadi jika pemain sudah melewati level 1 sampai 4, maka pada level 5 pemain harus bertahan selama mungkin untuk melindungi benteng dan mendapatkan skor sebanyak-banyaknya.

9. Game ini menggunakan fitur Augmented Reality dalam permainannya, pada saat memulai permainan, pemain menggunakan sebuah penanda yang dideteksi dengan kamera ponsel. Penanda tersebut berfungsi untuk memunculkan objek benteng di atasnya dan musuh yang berdatangan dalam permainan.

3.2 Pembuatan

Gameplay

Proses pembuatan gameplay-nya terbagi menjadi beberapa langkah yang diawali dengan proses pembuatan script. Berikut ini adalah script-script yang dibuat dan digunakan pada game "Fortress Defender W-AR":

1

.

Enemy Script

Script yang digunakan untuk mengatur gerakan dan behaviour dari musuh yang ada pada permainan, antara lain tankjenis1, tankjenis2, tankjenis3, tankjenis4, tankjenis5, planejenis1, planejenis2, planejenis3, planejenis4, planejenis5 dan helikopter untuk mengatur gerakan musuh, kecepatan musuh, rotasi musuh dan posisi musuh. Script helifanscript digunakan untuk membuat baling-baling musuh jenis helikopter berputar. Contoh dari musuh-musuh yang sudah diberikan script ini dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Musuh yang sudah diberikan script

2.

Game Management Script

Script yang digunakan untuk mengatur permainan antara lain script autofoc untuk mengatur agar kamera device menjadi mode auto-focus, barrier_script untuk mengatur posisi barrier ketika sisi-sisi benteng ditekan, tampilan dari barrier pada permainan dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Tampilan barrier pada permainan

Script bulletBehaviour digunakan untuk mengatur peluru/roket yang ditembak pemain seperti kecepatan dan arah geraknya, buttonmanagement berisi funngsi-fungsi yang digunakan untuk tombol dalam permainan, camerarotation untuk membuat kamera berputar dan

(4)

naik/turun dengan mengatur kecepatan secara acak pada menu Title Screen yang tampilannya seperti pada Gambar 4.

Gambar 4 Tampilan menu Title Screen dengan kamera berputar menggunakan script camerarotation

Script castleflamerumble dan castlerumblescript digunakan untuk membuat benteng bergetar dan runtuh saat HP benteng mencapai 0, tampilan ada saat benteng runtuh dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5 Tampilan pada saat benteng runtuh menggunakan script

castleflamerumble dan castlerumblescript

castlescript untuk mengatur atribut benteng, csvread untuk membaca file csv yang berisi jenis-jenis musuh dan waktu kemunculannya, csvtitle untuk mengatur musuh yang berdatangan pada menu Title Screen, gunScript untuk mengatur senjata yang sedang dipilih pemain, tampilan dari button untuk memilih senjata yang bisa digunnakan dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Tampilan button senjata yang dapat dipilih dengan menggunakan script gunScript

Script rocketbehaviour, rockethelibehaviour dan tank_bullet_script untuk mengatur gerakan dan kecepatan dari peluru/roket, tampilan musuh yang sedang menembakan peluru dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Musuh yang sedang menembakan peluru .

4. Hasil Pengujian

Pengujian dilakukan dengan menggunakan 3 metode, yaitu blackbox testing, alpha testing, dan beta testing. Pada pengujian beta testing dilakukan dengan melakukan survey pada orang-orang yang memainkan game "Fortress Defender W-AR" ini dan pemain akan mengisi kuesioner yang diberikan.

Hasil persentase kuesioner dapat dilihat pada Tabel 1, jawaban dengan nilai 1 untuk paling tidak setuju dan jawaban dengan nilai 5 untuk paling setuju

(5)

Tabel 1 Hasil Persentase Kuesioner Pertanyaan Jawaban/ Nilai Jumlah Persentase (%) Apakah anda pernah memainkan game dengan fitur Augmented Reality? Pernah 6 20 Tidak Pernah 24 80 Apakah fitur Augmented Reality yang digunakan pada game ini membuat game menjadi lebih menarik? 1 0 0 2 0 0 3 2 6.6 4 13 43.3 5 15 50 Apakah gameplay dari game ini menarik? 1 0 0 2 2 6.6 3 7 23.3 4 15 50 5 6 20 Apakah tampilan dan desain dari game ini menarik? 1 0 0 2 1 3.3 3 12 40 4 13 43.3 5 4 13.3 Apakah kontrol dari game ini sudah bagus? 1 0 0 2 3 10 3 10 33.3 4 16 53.3 5 1 3.3 Apakah Anda merasa senang memainkan game ini? 1 0 0 2 2 6.6 3 9 30 4 10 33.3 5 9 30 Apakah musik dan sound effect yang digunakan dalam game ini

sudah sesuai dengan fungsinya? 1 1 3.3 2 2 6.6 3 9 30 4 13 43.3 5 5 16.6 Tabel 1 (lanjutan) Pertanyaan Jawaban/ Nilai Jumlah Persentase (%) Apakah game ini membuat anda ingin memainkannya lagi berulang-ulang? 1 2 6.6 2 3 10 3 5 16.6 4 13 43.3 5 7 23.3 Secara keseluruhan, apakah game ini memberikan pengalaman baru bagi anda?

1 0 0 2 0 0 3 5 16.6 4 12 40 5 13 43.3 Bagaimana tingkat kesulitan dari setiap stage dalam game ini? Stage Castle War Sangat Mudah 2 6.6 Mudah 11 36.6 Kurang 9 30 Sulit 7 23.3 Sangat Sulit 1 3.3 Stage Pirate's Assault Sangat Mudah 0 0 Mudah 3 10 Kurang 13 43.3 Sulit 14 46.6 Sangat Sulit 0 0 Stage Sky Blast Sangat Mudah 0 0 Mudah 1 3.3 Kurang 9 30 Sulit 18 60 Sangat Sulit 2 6.6

5. Pembahasan Hasil Pengujian

Setelah pengujian black box testing, alpha testing, dan beta testing dilakukan, ditemukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Semua modul pada game ini sudah berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan rancangan.

2. 15 responden (50%) sangat setuju, 13 responden (43.3%) setuju dan 2 responden cukup setuju jika fitur Augmented Reality membuat game menjadi lebih menarik.

3. 6 responden (20%) sangat setuju dan 15 responden (50%) setuju bahwa gameplay dari game "Fortress Defender W-AR" menarik. 7 responden (23.3%) menjawab gameplay-nya cukup menarik dan 2 responden (6.6%) tidak terlalu menyukai gameplay -nya.

4. 4 responden (13.3%) sangat setuju dan 13 responden (43.3%) setuju tampilan dan desain dari game "Fortress Defender W-AR" menarik. 12 responden (40%) beranggapan bahwa tampilan dan desainnya

(6)

cukup menarik dan 1 responden (3.3%) kurang menyukai tampilan dan desainnya.

5. 1 responden (3.3%) menjawab sangat setuju dan 16 (53.3%) responden menjawab setuju kontrol dari game "Fortress Defender W-AR" sudah bagus. 10 responden (33.3%) menjawab kontrolnya cukup bagus dan 3 responden (10%) menjawab kontrol dari game ini kurang bagus.

6. 9 responden (30%) sangat senang memainkan game "Fortress Defender W-AR", 10 responden (33.3%) menjawab senang memainkannya. 9 responden (30%) cukup senang memainkannya dan 2 responden (6.6%) merasa bahwa game "Fortress Defender W-AR" kurang menyenangkan.

7. 5 responden (16.6%) menjawab sangat setuju dan 13 responden (43.3%) menjawab setuju bahwa musik dan efek suara yang digunakan sudah sesuai dengan fungsinya. 9 responden (30%) menyatakan sudah cukup sesuai, 2 responden (6.6%) menjawab kurang sesuai dan 1 responden (3.3%) menjawab tidak sesuai dengan fungsinya.

8. 7 responden (23.3%) menjawab sangat ingin memainkan game "Fortress Defender W-AR" berulang-ulang dan 13 responden (43.3%) ingin memainkannya lagi. 5 responden (16.6%) menjawab cukup ingin memainkannya lagi, 3 responden (10%) kurang ingin memainkannya lagi dan 2 responden (6.6%) tidak ingin memainkannya lagi.

9. 13 responden (43.3%) menjawab sangat setuju dan 12 responden (40%) menjawab setuju game "Fortress Defender W-AR" memberikan pengalaman baru dalam memainkan game. 5 responden (16.6%) menyatakan game "Fortress Defender W-AR" cukup memberikan pengalaman yang baru dalam memainkan game.

10. Untuk tingkat kesulitan pada stage Castle War sebanyak 1 responden (3.3%) menjawab sangat sulit, 7 responden (23.3%) menjawab sulit, 9 responden (30%) menjawab kurang, 11 responden (36.6%) menjawab mudah dan 2 responden (6.6%) menjawab sangat mudah. Untuk tingkat kesulitan dari stage Pirate's Assault sebanyak 14 responden (46.6%) menjawab sulit, 13 responden (43.3%) menjawab kurang dan 3 responden (10%) menjawab mudah. Untuk tingkat kesulitan dari stage Sky Blast sebanyak 2 responden (6.6%) menjawab sangat sulit, 18 responden (60%) menjawab sulit, 9 responden (30%) menjawab kurang dan 1 responden (3.3%) menjawab mudah.

Setelah melakukan proses pengujian, dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa banyak responden yang belum pernah memainkan game dengan fitur Augmented Reality sehingga game "Fortress Defender W-AR" memberikan pengalaman baru bagi para responden. 93.3% responden menjawab gameplay dari game "Fortress Defender W-AR" menarik dan dengan fitur Augmented Reality membuat game-nya menjadi lebih menarik lagi. Banyak responden yang merasa senang dan ingin memainkan game "Fortress Defender

W-AR" lagi. Namun ada beberapa responden yang masih kurang paham dengan fitur Augmented Reality sehingga membuat kontrol permainan menjadi agak sulit dan asing bagi yang baru mencobanya.

6.

Kesimpulan dan Saran

Setelah tahap pengujian game "Fortress Defender W-AR" selesai, dari data kuesioner dan komentar para responden dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Fitur Augmented Reality pada game "Fortress

Defender W-AR" memberikan pengalaman baru bagi para pemainnya dan membuat permainan menjadi lebih menarik.

2. Gameplay dari game "Fortress Defender W-AR" sudah menarik.

3. Game "Fortress Defender W-AR" dapat menghibur dan membuat pemain ingin memainkannya lagi. Hasil kuesioner yang dilakukan oleh responden memberikan beberapa saran agar game menjadi lebih baik, antara lain:

1. Grafik dibuat lebih menarik lagi seperti Menu Loading yang tampilannya harus ditambahkan sesuatu agar lebih menarik dan grafiknya jangan terlihat stretching.

2. Variasi stage dibuat lebih banyak.

3. Tambahkan notifikasi posisi musuh agar lebih mudah dalam memilih mana yang lebih dekat dengan benteng.

4. Kontrol dibuat lebih mudah misalnya dengan mengubah tombol memilih senjata dan tembak yang harusnya digabung agar lebih mudah dilakukan.

REFERENSI

[1] Harits, Pengertian Augmented Reality, http://www.haritsthinkso.com/2010/12/augmented-reality-adalah-teknologi-yang.html, 21 februari 2016. [2] Vuforia, Features, https://www.vuforia.com/Features, 21

februari 2016.

Vicky Irmawan, mahasiswa tingkat akhir Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara, Jakarta

Ir. Jeanny Pragantha, M.Eng, memperoleh gelar Ir. dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1986. Kemudian memperoleh gelar M.Eng. dari Asian Institute of Technology, Bangkok pada tahun 1989. Saat ini sebagai dosen Program Studi Teknik Informatika dan Pudek I Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara, Jakarta.

Rendi Kristyadi, S. Kom, MMSI, memperoleh gelar S.Kom dari Universitas Bina Nusantara pada tahun 2010. Kemudian memperoleh gelar MMSI. dari Universitas Bina Nusantara pada tahun 2012. Saat ini sebagai dosen tidak tetap Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara dan bekerja sebagai project manager di PT. Altermyth, Jakarta.

Gambar

Gambar 1 Gameplay dari game “Rampart”
Gambar 3 Tampilan barrier pada permainan
Gambar 4 Tampilan menu Title Screen dengan kamera berputar  menggunakan script camerarotation
Tabel 1 Hasil Persentase Kuesioner  Pertanyaan  Jawaban/  Nilai  Jumlah  Persentase (%)  Apakah anda  pernah  memainkan  game dengan  fitur  Augmented  Reality?  Pernah  6  20 Tidak Pernah 24 80  Apakah fitur  Augmented  Reality yang  digunakan pada  game

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini juga sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa rasio de ritis >1 menunjukkan suatu penyakit hepatitis yang kronis dan pada gangguan hepatoseluler yang

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya tingkat retensi servis di Bengkel Indomobil Nissan Datsun Basuki Rahmat bila

Komposisi media tanam juga mempengaruhi pertumbuhan setek tanaman jarak pagar dan media tanam terbaik dijumpai pada komposisi media tanam pasir : tanah : pupuk kandang : sekam

166 disebabkan oleh kandungan oksigen terlarut yang cukup tinggi sehingga proses nitrifikasi berjalan dengan cepat pada bulan April sedangkan pada bulan Maret kandungan

Faktor pendukung dalam pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar untuk pembelajaran kelas V di SDN Tingal 1 adalah sarana dan prasaran yang berupa

De- ngan bekerja sebagai orang kepercayaan pemilik modal, seorang pemberi panjar akan mendapatkan uang persen dari penjualan rotan yaitu selisih harga yang diterima petani

Gam Arab perencat hijau sering digunakan sebagai satu bahan salutan dan kini ia diterapkan dalam pembangunan bahan plat dwikutub bagi aplikasi sel fuel memandangkan

Alhamdulillahi Rabbil „alamin, Segala puji syukur bagi Allah SWT, Zat pencipta manusia yang menciptakan langit dan bumi serta seluruh yang ada di antara