• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terminal Services di Windows 2003 Server

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Terminal Services di Windows 2003 Server"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Terminal Services di

Windows 2003 Server

Di susun Oleh :

H. Ary Setyadi

Di dukung oleh :

Portal edukasi Indonesia

Open Knowloedge and Education

http://oke.or.id

Tidak seperti Windows NT Server 4.0 di mana untuk Terminal Services Microsoft membuatnya secara terpisah, mulai Windows 2000 Server Terminal Services sudah terintegrasi sehingga Anda tak perlu membeli lagi.

Dengan menggunakan Terminal Services maka workstation yang kemampuan hardware-nya terbatas dapat menampilkan desktop Windows Server 2003 dan memggunakan fasilitasnya. Konsep kerja dari sistem ini adalah desktop dari Windows Server 2003 akan dikirim ke PC klien, dan penggunaan mouse dan keyboard workstation akan langsung dikirim ke server. Jadi fungsi workstation seperti dump terminal dan user bekerja langsung pada server.

Terminal Services terdiri dari tiga komponen utama yaitu: 1. Terminal Services Server (Terminal Server).

2. Terminal Services Client dan Remote Desktop Protocol.

(2)

Oleh karena itu Terminal Services Client yang sering disebut juga Thin Client dapat berhubungan dengan Terminal Services Server atau disebut juga sebagai Terminal Server. Ada dua pilihan pada Terminal Services yang dapat difungsikan yaitu sebagai Administrator atau aplikasi.

Dengan dipasangnya Terminal Services sebagai mode remote Admi- nistration maka Anda sebagai Administrator server dapat memana- jemen server melalui workstation. Sedangkan jika digunakan sebagai server aplikasi maka Anda harus memasang Terminal Services sebagai

mode apllication server yang disebut sebagai Terminal Server.

1. Izin Komunikasi Secara Remote

Setelah proses instalasi Windows Server 2003 maka secara otomatis telah terpasang mode Administrator. Tapi user maupun Administrator belum diizinkan untuk menggunakan server secara remote, baik sebagai Remote Desktop maupun sebagai Administrator Terminal Services tersebut. Untuk itu Anda harus memberikan dahulu hak izin akses secara remote.

Caranya sebagai berikut:

1. Klik tombol Start lalu klik-kanan ikon My Computer dan pilih Properties. Tampil kotak dialog System Properties.

2. Klik tab Remote lalu centanglah kotak cek Allow users to connect remotely to this computer, akan tampil informasi keterangan Remote Sessions. Klik OK, proses kembali ke kotak dialog System Properties seperti Gambar 12.1, di mana kotak cek untuk akses secara remote telah tercentang seperti gambar tersebut di bawah.

Gambar 1: Kotak dialog System Properties

3. Klik OK untuk menutupnya. Anda tak perlu menambahkan user pada Select Remote Users karena secara default Administrator sudah bisa akses.

(3)

2. Terminal Services Administration Mode

Mode ini (Remote Administration) secara default telah terpasang seperti sudah dijelaskan sebelumnya, jadi tak perlu instalasi program lainnya. Begitu pula untuk klien dengan sistem operasi Windows XP Prof telah tersedia program Remote Desktop kliennya, Anda tinggal menggunakan dan mengonfigurasikannya saja.

Dengan adanya Terminal Services mode Administration Anda dapat memanajemen server melalui workstation tanpa harus melakukannya di komputer server tersebut. Pada mode ini diperbolehkan satu atau dua user secara bersama menggunakannya.

2.1. Logon ke Terminal Services Administration Mode

Setelah memberikan izin akses seperti Gambar 12.1 maka melalui klien Windows XP Prof Anda tinggal logon ke terminal tersebut.

Cara logon ke Terminal Services Administration Mode melalui Windows XP Prof sebagai berikut:

1. Klik Start > All Programs > Accessories > Communication > Remote

Desktop Connection.

2. Tampil kotak dialog Remote Desktop Connection. Pada kotak isian Computer isi nama servernya JAKPUS atau alamat IP-nya.

Gambar 2: Kotak logon ke Terminal Services

3. Klik Connect, tampil seperti Gambar 3. Untuk logon setelah Anda isi user dan password-nya klik OK. Akan tampil desktop dari Windows Server 2003 seperti Gambar 4.

(4)

Gambar 4: Tampilan desktop setelah logon

4. Untuk menguji komunikasinya pada desktop tersebut, klik Start >All Programs >

Administrative Tools>Terminal Service Manager, akan tampil seperti Gambar 5.

Gambar 5: Kotak dialog Terminal Service Manager

Tampak pada gambar ikon user Administrator RDP-Tcp#3 ber- warna hijau (sedang aktif) ini berarti Anda logon melalui remote desktop atas nama administrator.

5. Klik-kanan Administrator Console dan pilih Send Message lalu ketik pesannya

dan OK maka pesan akan tampil pada server, jika Anda memilih administrator RDP-Tcp#3 maka pesan akan tampil pada komputer Anda sendiri.

2.2. Keluar dari Remote Desktop

Untuk keluar dari Terminal ini Anda tinggal mengklik tanda X, akan tampil seperti Gambar 6 lalu klik OK.

(5)

Gambar 6: Konfirmasi untuk logout

Pada gambar terlihat pemberitahuan bahwa session walaupun diputus namun program sedang aktif tetap akan melakukan aktivitasnya dan Anda dapat kembali berada pada session tersebut jika logon kembali.

3 Terminal Services Mode Aplikasi

Terminal Services Mode Aplikasi pada Windows Server 2003 ini disebut sebagai Terminal Server. Sewaktu Anda menginstal Windows Server 2003 fasilitas ini belum terpasang. Untuk menggunakannya Anda harus menginstalnya terlebih dahulu.

3.1 Instalasi Terminal Server

Untuk instalasi Terminal Server melalui Administrator caranya sebagai berikut:

1. Klik tombol Start > Control Panel > Add or Remove Programs, tampil kotak

dialognya, lalu klik ikon Add/Remove Windows Components

Gambar 7: Kotak pilihan instalasi komponen Windows

2. Centanglah kotak cek Terminal Server, tampil pesan peringatan, klik Yes. Setelah itu centang juga kotak cek Terminal Server Licensing lalu masukkan CD Windows Server 2003 dan klik Next. Tampil informasinya, klik Next. Tampil pilihan Full Security, klik Next sehingga tampil seperti Gambar 8. Pilih Your domain or work-group lalu klik Next. Terjadi proses copy, lanjutkan hingga Anda me-restart server.

(6)

Gambar 8: Pilihan license dan lokasi license-nya

3.2 Instalasi Office 2000 pada Terminal Server

Untuk instalasi Office 2000 yang akan digunakan pada Terminal Server diperlukan file TERMSRVR.MST. File ini terdapat pada Office 2000 Resource Kit. Untuk lebih jelasnya dapat Anda lihat di alamat http://www.microsoft.com/office/ork/. Setelah file tersebut di-copy, misal diletakkan pada drive C:\, masukkan CD Disk1 dari MS.Office 2000, selanjutnya ikuti perintah berikut:

1. Klik tombol Start > Run, tampil kotak dialognya ketik cmd <Enter> untuk masuk

ke prompt DOS, lalu ketik Change User /Install <Enter>.

2. Klik tombol Start > Control Panel > Add or Remove Programs.

3. Klik tombol ikon Add New Programs, tampil kotak dialog Add or Remove Programs lalu klik tombol CD or Floppy.

4. Tampil kotak wizard instalasi program, klik Next, muncul kotak Run Installation

Program. Selanjutnya pada kotak isiannya ketik D:\SETUP.EXE

TRANSFORMS=“C:\TERMSRVR.MST” seperti terlihat pada Gambar 9, lalu klik Next.

(7)

Gambar 9: Kotak untuk setup MS Office 2000

5. Tampil kotak wizard dari Office 2000, isi nama user, inisial, organisasinya serta nomor seri, kemudian klik Next.

6. Selanjutnya klik tombol radio I accept the terms in the License Agreement lalu klik Next.

7. Pilih instalasi yang diinginkan, jika Anda ingin pakai Word dan Excel saja klik tombol Customize.

8. Tampil pemberitahuan kapasitas disk dan keperluannya, klik Next.

9. Tampak pilihan yang bisa dipilih. Setelah dipilih, klik Install Now dan lanjutkan hingga selesai. Setelah itu klik Next dan Finish.

(8)

4 Instalasi Program Klien Terminal Server

Untuk mengakses Terminal Server Anda harus pasang program koneksinya pada klien workstation yang ingin berhubungan dengan Terminal Server. Workstation yang sistem operasinya menggunakan Windows XP Prof maka program untuk kliennya akan terpasang secara otomatis. Sedangkan untuk Windows versi lainnya Anda harus terlebih dahulu melakukan instalasi program klien remote desktop. Program sebagai klien remote desktop sudah disediakan pada Windows Server 2003, Anda hanya tinggal sharing lalu lakukan instalasi pada klien tersebut.

Caranya sebagai berikut:

1. Sharing dahulu folder win32 yang berada pada lokasi C:\Windows\System32\clients\tsclient\win32.

2. Setelah di-sharing baru lakukan instalasi pada kliennya, misal pada Windows 98 dengan cara sebagai berikut:

a. Melalui Windows 98 workstation yang akan diinstalasi program kliennya, logon ke server, kemudian melalui Network Neigh- borhood cari folder win32 seperti terlihat pada Gambar 10.

Gambar 10: Progam untuk instalasi klien terminal server

b. Klik-ganda ikon setup. Terjadi proses instalasi, beberapa saat kemudian tampil wizard Remote Desktop Connection–InstallShield Wizard, klik Next. Setelah itu klik tombol I accept the terms in the license agreement lalu Next. Tampil kotak dialog untuk informasi isian User Name dan organisasinya. c. Setelah diisi klik Next dilanjutkan dengan Install dan Finish.

(9)

5 Konfigurasi Terminal Klien

Setelah program terminal kliennya terpasang maka Anda dapat logon atau konfigurasikan dahulu pada workstation tersebut dengan cara sebagai berikut:

1. Klik tombol Start > Programs > Remote Desktop Connection untuk Windows

98/Windows NT Workstation atau Start > All Programs > Accessories >

Communications > Remote Desktop Connection untuk Windows XP Prof. 2. Tampil kotak dialog seperti Gambar 12.2 di atas, klik tombol Option, akan tampil

seperti Gambar 11.

Gambar 11: Kotak dialog Remote Desktop Connection

Terlihat pada tab General:

• Computer: Nama komputer terminal server.

• User name: Nama klien yang akan logon ke Terminal Server.

• Password: Password dari user tersebut, untuk Windows 98 sebaiknya diisi

setelah ada tampilan logon Remote Desktop (setelah Anda klik tombol Connect).

• Domain: Domain dari Terminal Server.

• Tombol Save As: Untuk menyimpan hasil konfigurasi yang telah dibuat.

• Tombol Open: Untuk mengakses Terminal Server dari kon- figurasi yang telah

disimpan sebelumnya.

(10)

Gambar 12: Tab pilihan Display yang ada

Anda dapat setting besarnya ukuran tampilan desktop untuk Remote Desktop.

Tampak pada gambar di-setting ke Full Screen dan kotak cek Display the connection bar when in full screen mode ditampilkan (bar yang berwarna kuning di atas pada Gambar 3).

Klien Remote Desktop dapat langsung menjalankan program secara otomatis setelah logon jika Anda isi pada tab Programs seperti terlihat pada contoh Gambar 13.

Gambar 13: Tab isian untuk langsung menjalankan program

Tampak pada gambar klien desktop akan menjalankan program MS Word yang telah diinstalasi pada Terminal Server. Setelah keluar dari program tersebut, secara otomatis hubungan ke terminal server akan diputus. Jadi Anda hanya bisa

(11)

menjalankan program tersebut pada terminal server.

Tab Local Resources (Gambar 14); Anda bisa mendengarkan suara pada komputer ini sehingga bisa mendengarkan lagu yang CD-nya berada pada server, menggunakan shortcut keyboard pada remote desktop pada model Full Screen. Pada frame Local Devices Anda dapat menampilkan Lokal Disk, printer, dan serial port dari komputer ini.

Gambar 14: Kotak isian nama koneksi dan Terminal Services

Tab Experience (Gambar 15), dipakai untuk mengoptimalkan performance dari kecepatan yang digunakan. Sesuaikan dengan jalur komunikasi yang dipakai apakah melalui Modem, ethernet dan lainnya dan sebaiknya pergunakan default pilihan yang diberikan. Setelah mengonfigurasikan, Anda dapat menyimpannya jika suatu saat ingin menggunakan konfigurasi tersebut. Caranya dengan kembali ke tab General lalu klik tombol Save As kemudian ketik namanya misal seperti Gambar 12.16, lalu klik tombol Save.

(12)

Gambar 15: Pilihan untuk pakai kompresi dan cache

Gambar 16: Menyimpan hasil konfigurasinya

Jika Anda ingin menggunakan konfigurasi yang telah disimpan maka pada tab General seperti Gambar 11, klik tombol Open lalu cari file tersebut. Klik Open untuk kembali ke kotak utamanya, kemudian baru klik tombol Connect untuk logon ke Terminal Server.

6 Menghubungkan ke Terminal Server

Setelah klien terpasang program untuk Remote Desktop-nya, maka klien tersebut dapat berkomunikasi dengan Terminal Server Caranya sebagai berikut:

1. Klik tombol Start > All Programs > Accessories > Communications >

(13)

2. Tampil kotak dialog seperti Gambar 2. Klik Connect, muncul informasi, lalu klik OK sehingga tampil seperti Gambar 17.

Gambar 17: Kotak untuk logon ke Terminal Server

Gambar di atas tidak akan tampil jika Anda telah mengon- figurasikan dahulu pada tab General seperti Gambar 11. Setelah Anda isi nama, password, dan domain-nya klik OK, maka akan terjadi logon ke Terminal Server seperti terlihat pada Gambar 18.

Gambar 18: Hasil logon ke Terminal Services

3. Jika beberapa saat tidak tampil seperti Gambar 18 melainkan seperti Gambar 19, berarti user tersebut tidak mendapat izin untuk logon ke remote desktop.

(14)

4. Untuk itu Anda harus buatkan dahulu pada server hak untuk logon melalui Terminal Server dengan cara:

a. Klik tombol Start > All Programs > Administrative Tools > Domain

Controller Security Policy.

b. Klik Local Policy dilanjutkan dengan User Rights Assignment.

c. Pada bidang kanan klik-ganda ikon Allow log on through Terminal Services Properties sehingga tampil kotak dialognya.

Centanglah kotak cek Define these policy settings lalu klik tombol Add User

or Group.

Ketik nama user atau group yang akan diberikan. Anda dapat memakai

tombol Browse. Hasil yang diperoleh, misal seperti contoh pada Gambar 20 di mana yang dipilih yakni group Remote Desktop Users.

Gambar 20: Pemberian hak untul logon ke Terminal Server

Setelah selesai klik OK untuk kembali ke kotak dialog utama.

d. Tekan Alt+F4 untuk menutupnya.

Karena menggunakan group maka user yang boleh akses harus menjadi anggota dari group Remote Desktop Users.

Setelah proses setting untuk user selesai ulangi proses koneksinya untuk login ke server tersebut.

Jika Anda memberikan hak per user atau group lain, jangan lupa berikan izin Permissions-nya melalui utiliti Terminal Services Configuration. Kalau tidak, maka ketika user berusaha logon akan tampil pesan seperti Gambar 21.

(15)

Gambar 21: Pemberitahuan Anda tak punya hak akses

Untuk group Remote Desktop secara otomatis sudah mempunyai izin Permission pada terminal server dengan hak Guest Access dan Users Access.

7. Keluar dari Terminal Server

Untuk keluar dari Terminal Server lakukan langkah-langkah berikut:

1. Klik tombol Start dari Terminal Services, pilih Shut Down sehingga tampil seperti Gambar 22.

Gambar 22: Kotak dialog untuk keluar dari Terminal Server

2. Pada gambar terlihat pilihan Disconnect dan Log Off. Pilih Disconnect jika Anda ingin program tetap dipertahankan tidak diputus, misal sedang melakukan suatu perintah pada server, maka perintah tetap dijalankan walaupun Anda telah keluar dari session. Sedangkan Log Off akan menutup session, jika program sedang berjalan maka program akan dibatalkan.

3. Setelah dipilih klik OK.

8. Mengatur Konfigurasi Terminal Server

Ada dua utiliti (aplikasi untuk konfigurasi Terminal Server) yaitu melalui Terminal Services Configuration dan Terminal Services Manager.

(16)

mengatur, memonitor user, session, dan proses yang sedang berhubungan pada Terminal Server dalam jaringan.

Cara menggunakan utiliti Terminal Services Configuraton:

1. Klik tombol Start > All Program > Administrator Tools > Terminal Services

Configuration. Tampil kotak jendela utama dari Terminal Services Configuration seperti Gambar 23.

Gambar 23: Kotak jendela utama Terminal Services Configuration

Melalui kotak jendela inilah Anda dapat mengonfigurasikan hubungan koneksi dengan klien.

Pada konsole tree terdapat dua item konfigurasi yaitu Connection dan Server Settings. Connections

Konfigurasi hubungan melalui item Connections antara klien dan terminal server dilakukan melalui protokol RCP-Tcp dengan protokol transport-nya TCP.

Cara konfigurasinya sebagai berikut:

1. Klik-kanan ikon RDP-Tcp pilih Properties-nya. Tampil properti RDP-Tcp seperti Gambar 24.

Gambar 24: Kotak dialog Properti dari RDP-Tcp

General: Pada properti ini Anda dapat memilih nilai enkripsi pada kotak pilihan Encryption level yang terdiri dari pilihan:

(17)

o Low: Sekuritas (keamanan) data dikirim dari klien ke server, pada klien berbasis Windows 2000 menggunakan 56-bit key.

o Client Compatible: Sama dengan Low tapi sekuritas data dua arah. o High: Sekuritas dua arah dan menggunakan enkripsi 128-bit key.

o FIPS Complaint: Model enkripsi ini belum didukung oleh Windows XP Prof sehingga jika Anda logon ke Terminal server tidak akan berhasil.

Logon Settings: Menentukan apakah klien dilengkapi informasi untuk logon, atau dikonfigurasikan terlebih dahulu dengan memilih tombol radio Always use the following logon information, lalu isi usernya. Konfigurasi logon ini akan meng- override (mengklaim) user klien Terminal Services. Contohnya seperti Gambar 25.

Gambar 25: Kotak informasi logon yang akan dijalankan secara otomatis

Jika user menjalankan klien terminal maka secara otomatis ia akan logon ke Terminal Services atas nama Moli sesuai dengan konfigurasi di atas.

Sessions: Untuk mengatur waktu koneksi klien ke server. Pada properti ini dapat mengklaim (override). setting-lah session yang berasal dari klien dengan cara cek tombol Override user settings.

Environment: Untuk mengklaim fungsi Environment klien dan konfigurasi dari Remote Deskop klien, dengan cara klik kotak cek yang berada pada frame Initial program lalu isi kedua kotak isiannya.

Remote Control: Dengan remote control Anda dapat melihat atau mengontrol session user dari session lain.

(18)

Gambar 26: Pilihan untuk proses Remote Control

Pada Gambar 26 terlihat Administrator dapat mengendalikan session klien yang sedang aktif tanpa memerlukan izin dari user yang bersangkutan, kecuali jika Anda mencentang kotak cek Require user’s permission.

Client Settings: Untuk mengonfigurasikan hubungan koneksi dan opsi lainnya. Klik tab tersebut sehingga tampil seperti Gambar 27.

Gambar 27: Setting koneksi hubungannya

Pada gambar terlihat pemetaan drive (drive maping) di-disable sehingga jika membuat pemetaan drive dalam session ketika Anda log off maka ketika logon kembali pemetaan tersebut hilang. Untuk dapat supaya tidak hilang Anda harus hilangkan tanda

(19)

cek pada kotak cek Drive maping, begitu pula pada Audio mapping.

Network Adapter: Untuk mengatur network Adapter (Network Interface Card) yang dipakai untuk melayani klien supaya dapat koneksi ke Terminal Services.

Permissions: Untuk memberikan izin user supaya bisa koneksi ke terminal server, melihat informasi, mengontrol session user lain dan lainnya. Default hak izin yang dapat diberikan, yaitu:

Full Control: Merupakan izin penuh yang diberikan (Anda dapat lihat izinnya atau

memodifikasi dengan klik tombol Advanced, pilih user-nya, klik tombol Add sehingga tampil objek pilihannya).

User access: Dibatasi hanya untuk logon, izin koneksi, pesan dan informasi query

session dan server.

Guest Access: Izin logon.

Special Permissions: Izin yang bisa Anda pilih satu per satu.

Server Settings

Pada Server Settings terdapat default setting yang telah diberikan seperti terlihat pada Gambar 28.

Gambar 28: Default setting yang diberikan

Tampak pada gambar terdapat pilihan setting:

Delete temporary folders on exit: Default diberikan Yes yang berarti file-file

temporary tersebut akan dihapus jika Log off dari session tersebut (log off dari terminal server).

Use temporary folders per session: Folder ini digunakan untuk menyimpan file-file

sementara setiap session selama sedang koneksi ke server.

Licensing: Lisensi yang dapat menggunakan per device atau per seat.

Active Desktop: Untuk menghemat bandwidth sebaiknya

Active Desktop di-disable (non aktif).

(20)

Restrict each user to one session: Untuk membatasi satu user

hanya boleh buka satu session sehingga user yang sama tidak

bisa logon lagi.

8.2 Terminal Services Manager

Dengan Terminal Service Manager Anda dapat mengontrol, memu- tuskan klien, melihat status informasi, dan kirim pesan. Jika memanggil utiliti ini melalui Remote Desktop maka Anda dapat mengendalikan session user yang sedang aktif sesuai dengan konfigurasi Remote Control yang telah di-setup. Pada contoh seperti Gambar 12.26 di atas terlihat Administrator dapat mengontrol dan berinteraksi dengan user yang sedang aktif tanpa pemberitahuan dahulu.

Caranya sebagai berikut:

1. Melalui Remote Desktop Connection dari salah satu komputer klien atau server logon sebagai Administrator.

2. Kemudian klik tombol Start > All Programs > Administrative Tools > Terminal

Services Manager.

3. Klik-kanan user yang akan dikontrol dan pilih Remote Control seperti contoh pada Gambar 29.

Gambar 29: Kotak utama Terminal Services Manager

4. Tampil kotak informasi yang merupakan pilihan hot key yang dipakai untuk keluar dari session remote yang dkendalikan seperti contoh pada Gambar 12.30, lalu klik OK.

(21)

Gambar 30: Kotak dialog pilihan hot key untuk keluar dari remote control

5. Beberapa saat kemudian tampilan remote desktop telah menjadi session dari yang Anda pilih. Untuk keluar dari session tersebut sesuai dengan hot key yang

Anda pilih sebelumnya seperti pada contoh Gambar 12.30, tekan Ctrl+Tab

secara bersamaan. Maka proses kembali ke session sebelumnya (session Administrator).

Biografi Penulis :

H. Ary Setyadi

Mempunyai pengalaman banyak di bidang eletronik dan IT, sebelumnya aktif sebagai EDP di sebuah perusahaan, saat ini aktif sebagai pengajar bidang computer,

pendidikan terakhirnya adalah Manajemen Informatika &amp;Teknik Komputer di Institut Sains Teknologi

IST) AKPRIND Yogyakarta, silahkan kunjungi blog penulis di jlitheng1371.multiply.com dan jlitheng1371.blogspot.com

Ingin Menjadi Penulis ?

Gampang kok, kirimakan tutorial tentang pendidikan dengan tema apa saja, dan dalam format apa saja ke hasnan@sekolah2000.or.id

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di BEI Periode Tahun 2010-2012; Firman Maulana, 090810301021;

Berdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilaksanakan serta hasil yang di peroleh, maka dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) Berdasarkan

1. Setelah tesis disetujui oleh pembimbing, mahasiswa sudah lulus ujian proposal dan sudah lulus semua matakuliah wajib dengan IPK minimal 3.00 tanpa nilai D dan nilai C tidak

Tahap ini merupakan tahap preliminary dari pembuatan suatu software. Pada tahap ini, dikembangkan suatu rancang bangun dari suatu software. Langkah-langkah yang dilakukan dalam

This includes system-level studies of weather information production, dissemina- tion, and evaluation; studies of how forecasters, broadcast media, emergency and transporta-

Falah,.2010,”Analisis Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan”,Yogyakarta:Skripsi Fakultas Ekonomi,

Gambar 2.11 di bawah ini merupakan citra yang memiliki objek berbentuk elips dan gambar 2.12 merupakan citra yang memiliki objek berbentuk persegi panjang, kedua citra tersebut

Hasil penelitian oleh Rachmaf Saleh (2004) menunjukkan bahwa umur perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan, dan memiliki hubungan negatif terhadap ketepatan waktu