• Tidak ada hasil yang ditemukan

Microsoft Windows Server 2003.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Microsoft Windows Server 2003.pdf"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Spesifikasi:

Ukuran: 14x21 cm Tebal: 606 hlm Harga: Rp 64.800 Terbit pertama: April 2005

Sinopsis singkat:

Buku ini ditujukan kepada para pemula yang ingin menjadi EDP atau administrator jaringan dalam mempelajari Windows Server 2003 untuk menerapkannya pada sistem jaringan yang sederhana. Isi buku ini sudah mencakup hampir semua fasilitas yang ada pada Windows Server 2003 seperti Fax Server,

Software Deployment, Offline Files, VSS, Mail Server, FTP mode Isolasi, Newsgroups, Internet Sharing (NAT /ICS), Web Server dan lainnya.

Buku ini pantas menjadi buku pegangan di tempat Anda bekerja. Dengan menguasai buku ini diharapkan Anda dapat meningkatkan kemampuan untuk mencapai tingkat yang lebih mahir dalam memperdalam

(2)

Daftar Isi

Kata Pengantar ...vii

Daftar Isi ... ix

Bab 1 Sekilas Pengenalan Sistem Jaringan ...1

1.1 Keperluan Jaringan ...1

1.2 Topologi Jaringan...2

1.2.1 Topologi Bus...2

1.2.2 Topologi Star ...3

1.2.3 Topologi Ring ...3

1.3 Peralatan Jaringan ...4

1.3.1 Kartu Antarmuka Jaringan...4

1.3.2 Media Antarmuka Jaringan...4

1.4 Protokol Jaringan ...5

1.5 Arsitektur Jaringan ...5

1.5.1 10Base2 ...6

1.5.2 10Base5 ...7

1.5.3 10BaseT...8

1.5.4 10BaseF ...9

1.5.5 100BaseT...9

1.5.6 100VG-AnyLAN...11

1.6 Tipe Jaringan...11

1.6.1 Jaringan Berbasis Server ...11

1.6.2 Jaringan Peer to Peer ...12

Bab 2 Instalasi Windows Server 2003...13

2.1 Prosedur Instalasi...14

2.2 Konfigurasi Server ...19

2.3 Logon ke Server...21

2.4 Activation Key ...23

2.5 Mengakhiri Komputer...25

Bab 3 Manajemen User dan Group...27

(3)

3.2 Membuat Group...35

3.3 Mencari User dan Group ...37

3.4 Mengganti Nama User ...38

3.5 Membuat Unit Organisasi...40

3.5.1 Buat User pada Unit Organisasi ...41

3.5.2 Buat Group pada Unit Organisasi ...41

3.5.3 Buat Komputer pada Unit Organisasi ...42

3.5.4 Membuat Contact pada Unit Organisasi ...43

3.5.5 Membuat Unit Organisasi di dalam Unit Organisasi ...44

3.6 Memindahkan Account User dan Group ...44

3.7 Memindahkan Account Komputer...45

3.8 Menghapus User dan Group ...46

3.9 Mengganti Password User...46

3.10 Memberikan Hak Mengontrol Objek Active Directory ...47

3.11 Properti User...49

3.11.1 General ...50

3.11.2 Address ...51

3.11.3 Telephones ...52

3.11.4 Organization...53

3.11.5 Account ...54

3.11.6 Dial-In...58

3.11.7 Member Of ...59

3.11.8 Menghapus Keanggotaan User dari Group ...62

3.11.9 Lingkungan Profil User...63

3.11.10 Path Profil User ...63

3.11.11 Home Folder...65

3.11.12 Environment ...67

3.11.13 Terminal Services Profile ...68

3.11.14 Session ...68

3.11.15 COM+ ...70

Bab 4 Membuat dan Sharing Sumber ...75

4.1 Folder ...76

4.1.1 Membuat Folder melalui Ikon My Computer ...76

4.1.2 Membuat Folder melalui Tool Windows Explorer ...79

4.2 Sharing Folder ...82

4.2.1 Share Folder pada Unit Organisasi ...84

(4)

4.2.3 Melihat Folder Share ...88

4.2.4 Menghentikan Sharing...89

4.3 Memetakan Drive Jaringan...90

4.4 Memberikan Izin Menggunakan Folder dan File...92

4.4.1 Memberikan Izin User dan Group ...93

4.4.2 Mengubah Izin Akses pada User dan Group ...95

4.4.3 Izin Spesial ...97

4.4.4 Mengubah Hak Izin User dan Group pada Folder Share...100

4.4.5 Menghapus Hak User dan Group dari Folder Share ...104

4.4.6 Membuat Folder dan Izinnya melalui Wizard ...104

4.4.7 Izin Efektif...107

4.4.8 Melihat Izin Efektif ...112

4.4.9 Izin Efektif pada Jaringan ...113

Bab 5 Printer dan Fax Server ...115

5.1 Printer Server ...115

5.1.1 Instalasi Printer pada Server ...115

5.1.2 Memberikan Izin User atas Printer Server ...120

5.1.3 Menambahkan Driver Printer ...122

5.1.4 Mengubah Bentuk Dokumen ...123

5.1.5 Melihat Status Printer...124

5.2 Fax Server ...125

5.2.1 Instalasi Fax Services ...125

5.2.2 Instalasi Modem...126

5.2.3 Setting Fax Server ...127

5.2.4 Lalu Lintas Fax ...127

5.2.5 Monitor Fax...129

5.2.6 Mengelola Dokumen ...130

5.2.7 Mencetak Dokumen...131

5.2.8 Instalasi Klien Fax pada Windows 98 ...132

5.2.9 Mengirim Fax ...133

5.2.10 Melihat Status Fax...135

5.2.11 Instalasi Klien Fax Windows NT/2000...136

5.2.12 Instalasi Klien Fax pada Windows XP ...137

Bab 6 Klien Jaringan...141

6.1 Klien Windows 98 ...141

(5)

6.1.2 Upgrade Driver Ethernet ...144

6.1.3 Melihat Hasil Setting Adapter ...147

6.1.4 Menghubungkan ke Windows Server 2003 ...148

6.1.5 Logon ke Server...151

6.1.6 Hubungkan ke Direktori Windows Server 2003 ...152

6.1.7 Memutuskan Hubungan dengan Drive Jaringan..153

6.1.8 Menghubungkan ke Printer Server ...153

6.1.9 Memutuskan Printer Server ...155

6.1.10 Keluar dari Server...155

6.2 Klien Windows NT 4.0 Workstation ...155

6.2.1 Instalasi Adapter Ethernet...156

6.2.2 Logon ke Server...160

6.2.3 Hubungkan ke Direktori Windows Server 2003 ...160

6.2.4 Memutuskan Hubungan dengan Drive Jaringan..161

6.2.5 Menghubungkan ke Printer Server ...162

6.2.6 Memutuskan Printer Server ...163

6.2.7 Keluar dari Server...163

6.3 Klien Windows 2000 Professional ...163

6.3.1 Melihat Konfigurasi untuk Jaringannya...164

6.3.2 Menguji Koneksi ke Server...164

6.3.3 Melihat Konfigurasi IP ...166

6.3.4 Menghubungkan ke Windows Server 2003 ...167

6.3.5 Logon ke Server...169

6.3.6 Membuat Drive Jaringan ...169

6.3.7 Memutuskan Drive Jaringan...170

6.3.8 Menghubungkan ke Printer Server ...170

6.3.9 Memutuskan Printer Server ...171

6.3.10 Keluar dari Server...172

6.4 Klien Windows XP Professional ...172

6.4.1 Menghubungkan ke Windows Server 2003 ...172

6.4.2 Logon ke Server...174

6.4.3 Membuat Drive jaringan...175

6.4.4 Memutuskan Drive Jaringan...175

6.4.5 Menghubungkan ke Printer Server ...176

6.4.6 Memutuskan Printer Server ...177

6.4.7 Keluar dari Server...178

Bab 7 Distributed File System dan Offline Files ...179

7.1 Membuat Dfs Root ...179

(6)

7.1.2 Membuat Replika Folder ...185

7.1.3 Pengecekan Status...188

7.1.4 Menguji Replika ...188

7.2 Offline Files ...189

7.2.1 Mengaktifkan Offline Files ...190

7.2.2 Konfigurasi Offline Files...192

7.2.3 Setting Sinkronisasi ...193

Bab 8 Profil User dan Policy...197

8.1 Profil User ...197

8.1.1 Local Profile ...198

8.1.2 Roaming Profile ...209

8.1.3 Profil Sama...211

8.1.4 Mandatory Profile...214

8.2 Mengatur Policy Hak User ...218

8.3 Policy Sistem ...219

8.3.1 Policy Windows Server 2003 ...220

8.3.2 Membuat Policy Group...224

8.3.3 Prioritas Policy Group...228

8.3.4 Hak Warisan Policy Group...229

8.3.5 Buat Policy Group pada Unit Organisasi ...230

8.3.6 Menghapus Policy Group...238

Bab 9 Registry ...239

9.1 HKEY_LOCAL_MACHINE ...240

9.2 HKEY_CLASSES_ROOT...243

9.3 HKEY_CURRENT_CONFIG ...244

9.4 HKEY_CURRENT_USER...244

9.5 HKEY_USERS...245

Bab 10 Transport Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) ...247

10.1 Alamat Internet /IP Address...248

10.1.1 Alamat IP Spesial ...249

10.1.2 Alamat Private...250

10.1.3 Alamat Subnet ...250

10.2 Melihat Konfigurasi Alamat IP Server ...251

10.3 Memberikan Alamat IP ...253

10.4 Windows Internet Name Service ...255

10.4.1 Instalasi WINS Server...256

(7)

10.4.3 Melihat Pemetaan Workstation pada WINS

Server ...258

10.5 Domain Name System...259

10.5.1 Instalasi DNS Windows Server 2003...260

10.5.2 Konfigurasi DNS melalui Active Directory ...261

10.5.3 Menguji Hasil DNS...266

10.5.4 Reverse Lookup Zone...268

10.5.5 Konfigurasi DNS untuk Dynamic Updates dan WINS...270

10.6 TCP/IP dengan DHCP ...271

10.6.1 Instalasi DHCP Server...272

10.6.2 Mengesahkan DHCP Server...277

Bab 11 Routing and Remote Access Service ...283

11.1 Remote Akses Server ...283

11.1.1 Instalasi Modem pada Server...283

11.1.2 Mengaktifkan dan Konfigurasi RRAS ...288

11.1.3 Konfigurasi Hubungan Inbound dan Outbound ..292

11.1.4 Konfigurasi Remote Access Server...294

11.1.5 Stop dan Start Routing and Remote Access ...296

11.1.6 Memberi Izin User Dial ke Server ...297

11.1.7 Policy dan Profil RRAS ...297

11.1.8 Melihat Status Remote Klien ...301

11.1.9 Hubungkan Klien ke Server melalui Line Telepon ...303

11.2 Network Address Translation...311

11.2.1 Setting dan Konfigurasi RRAS Sebagai NAT ...312

11.2.2 Setting dan Konfigurasi Modem...317

11.2.3 Konfigurasi DNS Lokal...320

11.2.4 Menghubungkan ke Internet...321

11.2.5 Setting Internet Explorer pada Server...321

11.2.6 Akses Internet...322

11.2.7 Melihat Pemetaan Router ...324

11.2.8 Memutuskan Hubungan...325

11.2.9 Setting Klien NAT untuk Akses Internet...325

11.3 Internet Connection Sharing...328

11.3.1 Konfigurasi Internet Connection Sharing...329

(8)

Bab 12 Terminal Services...335

12.1 Izin Komunikasi Secara Remote ...336

12.2 Terminal Services Administration Mode...337

12.2.1 Logon ke Terminal Services Administration Mode ...337

12.2.2 Keluar dari Remote Desktop ...339

12.3 Terminal Services Mode Aplikasi ...340

12.3.1 Instalasi Terminal Server ...340

12.3.2 Instalasi Office 2000 pada Terminal Server...341

12.4 Instalasi Program Klien Terminal Server...343

12.5 Konfigurasi Terminal Klien ...344

12.6 Menghubungkan ke Terminal Server...349

12.7 Keluar dari Terminal Server ...352

12.8 Mengatur Konfigurasi Terminal Server...353

12.8.1 Terminal Services Configuration ...353

12.8.2 Terminal Services Manager ...359

Bab 13 Internet Information Services dan E-mail Services...361

13.1 Instalasi Internet Information Services ...361

13.2 Melihat Status IIS ...362

13.3 Akses Intranet melalui Server ...364

13.4 Akses Intranet melalui Workstation...366

13.5 Membuat Situs Web Baru ...368

13.5.1 Menguji Hasil Situs Web ...376

13.5.2 Mengubah Port Web...377

13.6 Membuat Situs FTP Baru ...378

13.6.1 Menguji Situs FTP...381

13.6.2 FTP Mode Isolasi...382

13.6.3 Akses FTP Mode Isolasi ...383

13.7 Membuat Virtual Server NNTP ...385

13.7.1 Membuat Group NNTP Baru...387

13.7.2 Konfigurasi NNTP...388

13.7.3 Menguji Hasil Virtual Server NNTP ...390

13.7.4 Setting Outlook Express untuk NNTP...390

13.7.5 Menguji Hasil NNTP...394

13.7.6 Menghapus Local Message...396

13.8 Akses Intranet melalui Line Telepon pada Windows 98....397

13.8.1 Membuat Alamat Intranet pada Buku Telepon...397

(9)

13.8.3 Mengakses Intranet...402

13.9 E-mail Services...403

13.9.1 Instalasi E-mail Services...404

13.9.2 Membuat dan Mengelola Mail Box ...406

13.9.3 Mengunci Mail Box...407

13.9.4 Menghapus Mailbox...408

13.9.5 Setting Mail pada Outlook Express...408

13.9.6 Mengirim E-mail ...411

13.9.7 Menerima E-mail...413

Bab 14 Software Deployment ...415

14.1 Instalasi Administrative Tools ...416

14.2 Melihat Hasil Setting Instalasi...420

14.3 Instalasi Office XP dengan MSI...422

14.4 Instalasi Office pada Komputer Workstation...428

14.5 Menghapus Instalasi Paket Software ...428

14.6 Membuat Paket Microsoft Software Installer...429

14.6.1 Buat Program ke Format .MSI...430

14.6.2 Melihat Hasil Instalasi Paket...434

Bab 15 Manajemen Disk dan Backup ...437

15.1 Partisi Harddisk ...438

15.1.1 Membuat Partisi Primary ...438

15.1.2 Membuat Partisi Extended dan Drive Logikal ...442

15.2 Mounted Volume ...443

15.3 Mengubah Nama Drive...445

15.4 Menghapus Partisi ...446

15.5 Mengubah Disk Basic ke Dynamic ...446

15.6 Mirror Volume...448

15.6.1 Memutuskan Mirror ...451

15.6.2 Menghapus Mirror ...452

15.7 Spanned Volume ...452

15.8 Striped Volume...453

15.8.1 Stripe Volume Tanpa Parity ...454

15.8.2 Stripe Volume dengan Parity ...454

15.9 Extended Volume...456

15.10 Defragmenter ...456

15.11 Membuat Disk Quota ...457

15.11.1 Melihat Status Disk Quota ...459

(10)

15.11.3 Menambah Quota User ...461

15.11.4 Me-reset Quota ...462

15.11.5 Menghapus Sistem Quota ...463

15.12 Backup ...464

15.12.1 Backup Data ...465

15.12.2 Restore Data ...469

15.12.3 Penjadwalan Proses Backup ...472

15.12.4 Melihat Jadwal Backup...476

15.13 Membuat Automated System Recovery (ASR)...476

15.14 Volume Shadow Copy Service ( VSS) ...478

15.14.1 Mengaktifkan Volume Shadow Copy Service ....478

15.14.2 Instalasi Klien VSS ...480

15.14.3 Melihat Hasil VSS...481

15.14.4 Restore File ...482

15.14.5 Menghapus Folder VSS ...483

15.14.6 Mengubah Default yang Diberikan ...484

Bab 16 Manajemen Komputer ...487

16.1 Manajemen Komputer Klien ...487

16.1.1 Mematikan Komputer Klien Secara Remote...489

16.1.2 Mengirim Pesan ke Workstation ...491

16.1.3 Disable dan Enable Account Komputer ...495

16.1.4 Menambahkan Account Komputer...496

16.2 Manajemen Komputer Server...496

16.2.1 Membuat Folder Share...497

16.2.2 Menghentikan Folder Share ...500

16.2.3 Properti Komputer...500

16.2.4 Akses Komputer Klien ...502

Bab 17 Auditing dan Event Viewer ...503

17.1 Audit Policy ...503

17.2 Object Auditing ...507

17.3 Event Viewer...510

17.4 Melihat Event Viewer ...510

17.5 Memilih Aktivitas ...512

17.6 Setting Kapasitas Pencatatan Kejadian ...514

17.7 Menyimpan Berkas Aktivitas ...515

17.8 Menghapus Berkas Aktivitas...516

(11)

Bab 18 Memantau Kinerja Komputer...519

18.1 Setting Chart ...520

18.2 Menambahkan Counter...521

18.3 Mengubah Tampilan ...524

18.4 Setting Log dan Alert...527

18.5 Menyimpan Hasil Setting Log...531

18.6 Memanggil File Setting...531

18.7 Melihat Hasil Log...532

18.8 Setting Alert ...534

18.9 Tampilan dari Alert ...537

18.10 Setting Report ...538

18.11 Melihat Hasilnya melalui Pengolah Kata ...540

(12)

BAB 12

Terminal Services

Tidak seperti Windows NT Server 4.0 di mana untuk Terminal Services Microsoft membuatnya secara terpisah, mulai Windows 2000 Server Terminal Services sudah terintegrasi sehingga Anda tak perlu membeli lagi.

Dengan menggunakan Terminal Services maka workstation yang kemampuan hardware-nya terbatas dapat menampilkan desktop Windows Server 2003 dan memggunakan fasilitasnya. Konsep kerja dari sistem ini adalah desktop dari Windows Server 2003 akan dikirim ke PC klien, dan penggunaan mouse dan keyboard workstation akan langsung dikirim ke server. Jadi fungsi workstation seperti dump terminal dan user bekerja langsung pada server.

Terminal Services terdiri dari tiga komponen utama yaitu: ƒ Terminal Services Server (Terminal Server).

ƒ Terminal Services Client dan Remote Desktop Protocol.

ƒ Remote Desktop Protocol (RDP) yang merupakan protokol utama. Oleh karena itu Terminal Services Client yang sering disebut juga Thin Client dapat berhubungan dengan Terminal Services Server atau disebut juga sebagai Terminal Server. Ada dua pilihan pada Terminal Services yang dapat difungsikan yaitu sebagai Administrator atau aplikasi.

(13)

server aplikasi maka Anda harus memasang Terminal Services sebagai mode apllication server yang disebut sebagai Terminal Server.

12.1 Izin Komunikasi Secara Remote

Setelah proses instalasi Windows Server 2003 maka secara otomatis telah terpasang mode Administrator. Tapi user maupun Administrator belum diizinkan untuk menggunakan server secara remote, baik sebagai Remote Desktop maupun sebagai Administrator Terminal Services tersebut. Untuk itu Anda harus memberikan dahulu hak izin akses secara remote.

Caranya sebagai berikut:

1. Klik tombol Start lalu klik-kanan ikon My Computer dan pilih Properties. Tampil kotak dialog System Properties.

2. Klik tab Remote lalu centanglah kotak cek Allow users to connect remotely to this computer, akan tampil informasi keterangan Remote Sessions. Klik OK, proses kembali ke kotak dialog System Properties seperti Gambar 12.1, di mana kotak cek untuk akses secara remote telah tercentang seperti gambar tersebut di bawah.

(14)

3. Klik OK untuk menutupnya. Anda tak perlu menambahkan user pada Select Remote Users karena secara default Administrator sudah bisa akses.

12.2 Terminal Services Administration Mode

Mode ini (Remote Administration) secara default telah terpasang seperti sudah dijelaskan sebelumnya, jadi tak perlu instalasi program lainnya. Begitu pula untuk klien dengan sistem operasi Windows XP Prof telah tersedia program Remote Desktop kliennya, Anda tinggal menggunakan dan mengonfigurasikannya saja.

Dengan adanya Terminal Services mode Administration Anda dapat memanajemen server melalui workstation tanpa harus melakukannya di komputer server tersebut. Pada mode ini diperbolehkan satu atau dua user secara bersama menggunakannya.

12.2.1 Logon ke Terminal Services Administration

Mode

Setelah memberikan izin akses seperti Gambar 12.1 maka melalui klien Windows XP Prof Anda tinggal logon ke terminal tersebut.

Cara logon ke Terminal Services Administration Mode melalui Windows XP Prof sebagai berikut:

1. Klik Start > All Programs > Accessories > Communication > Remote Desktop Connection.

2. Tampil kotak dialog Remote Desktop Connection. Pada kotak isian Computer isi nama servernya JAKPUS atau alamat IP-nya.

(15)

3. Klik Connect, tampil seperti Gambar 12.3. Untuk logon setelah Anda isi user dan password-nya klik OK. Akan tampil desktop dari Windows Server 2003 seperti Gambar 12.4.

Gambar 12.3: Kotak isian nama dan password untuk logon

(16)

4. Untuk menguji komunikasinya pada desktop tersebut, klik Start > All Programs > Administrative Tools > Terminal Service Manager, akan tampil seperti Gambar 12.5.

Gambar 12.5: Kotak dialog Terminal Service Manager

Tampak pada gambar ikon user Administrator RDP-Tcp#3 ber-warna hijau (sedang aktif) ini berarti Anda logon melalui remote desktop atas nama administrator.

5. Klik-kanan Administrator Console dan pilih Send Message lalu ketik pesannya dan OK maka pesan akan tampil pada server, jika Anda memilih administrator RDP-Tcp#3 maka pesan akan tampil pada komputer Anda sendiri.

12.2.2 Keluar dari Remote Desktop

Untuk keluar dari Terminal ini Anda tinggal mengklik tanda X, akan tampil seperti Gambar 12.6 lalu klik OK.

(17)

Pada gambar terlihat pemberitahuan bahwa session walaupun diputus namun program sedang aktif tetap akan melakukan aktivitasnya dan Anda dapat kembali berada pada session tersebut jika logon kembali.

12.3 Terminal Services Mode Aplikasi

Terminal Services Mode Aplikasi pada Windows Server 2003 ini disebut sebagai Terminal Server. Sewaktu Anda menginstal Windows Server 2003 fasilitas ini belum terpasang. Untuk menggunakannya Anda harus menginstalnya terlebih dahulu.

12.3.1 Instalasi Terminal Server

Untuk instalasi Terminal Server melalui Administrator caranya sebagai berikut:

1. Klik tombol Start > Control Panel > Add or Remove Programs, tampil kotak dialognya, lalu klik ikon Add/Remove Windows Components.

(18)

2. Centanglah kotak cek Terminal Server, tampil pesan peringatan, klik Yes. Setelah itu centang juga kotak cek Terminal Server Licensing lalu masukkan CD Windows Server 2003 dan klik Next. Tampil informasinya, klik Next. Tampil pilihan Full Security, klik Next sehingga tampil seperti Gambar 12.8. Pilih Your domain or work-group lalu klik Next. Terjadi proses copy, lanjutkan hingga Anda me-restart server.

Gambar 12.8: Pilihan license dan lokasi license-nya

12.3.2 Instalasi Office 2000 pada Terminal Server

Untuk instalasi Office 2000 yang akan digunakan pada Terminal Server diperlukan file TERMSRVR.MST. File ini terdapat pada Office 2000 Resource Kit. Untuk lebih jelasnya dapat Anda lihat di alamat http://www.microsoft.com/office/ork/.

Setelah file tersebut di-copy, misal diletakkan pada drive C:\, masukkan CD Disk1 dari MS.Office 2000, selanjutnya ikuti perintah berikut:

(19)

2. Klik tombol Start > Control Panel > Add or Remove Programs.

3. Klik tombol ikon Add New Programs, tampil kotak dialog Add or Remove Programs lalu klik tombol CD or Floppy.

4. Tampil kotak wizard instalasi program, klik Next, muncul kotak Run Installation Program. Selanjutnya pada kotak isiannya ketik D:\SETUP.EXE TRANSFORMS=“C:\TERMSRVR.MST” seperti terlihat pada Gambar 12.9, lalu klik Next.

Gambar 12.9: Kotak untuk setup MS Office 2000

5. Tampil kotak wizard dari Office 2000, isi nama user, inisial, organisasinya serta nomor seri, kemudian klik Next.

6. Selanjutnya klik tombol radio I accept the terms in the License Agreement lalu klik Next.

7. Pilih instalasi yang diinginkan, jika Anda ingin pakai Word dan Excel saja klik tombol Customize.

8. Tampil pemberitahuan kapasitas disk dan keperluannya, klik Next.

(20)

12.4 Instalasi Program Klien Terminal Server

Untuk mengakses Terminal Server Anda harus pasang program koneksinya pada klien workstation yang ingin berhubungan dengan Terminal Server. Workstation yang sistem operasinya menggunakan Windows XP Prof maka program untuk kliennya akan terpasang secara otomatis. Sedangkan untuk Windows versi lainnya Anda harus terlebih dahulu melakukan instalasi program klien remote desktop. Program sebagai klien remote desktop sudah disediakan pada Windows Server 2003, Anda hanya tinggal sharing lalu lakukan instalasi pada klien tersebut.

Caranya sebagai berikut:

1. Sharing dahulu folder win32 yang berada pada lokasi C:\Windows\System32\clients\tsclient\win32.

2. Setelah di-sharing baru lakukan instalasi pada kliennya, misal pada Windows 98 dengan cara sebagai berikut:

a. Melalui Windows 98 workstation yang akan diinstalasi program kliennya, logon ke server, kemudian melalui Network Neigh-borhood cari folder win32 seperti terlihat pada Gambar 12.10.

(21)

b. Klik-ganda ikon setup. Terjadi proses instalasi, beberapa saat kemudian tampil wizard Remote Desktop Connection – InstallShield Wizard, klik Next. Setelah itu klik tombol I accept the terms in the license agreement lalu Next. Tampil kotak dialog untuk informasi isian User Name dan organisasinya.

c. Setelah diisi klik Next dilanjutkan dengan Install dan Finish.

12.5 Konfigurasi Terminal Klien

Setelah program terminal kliennya terpasang maka Anda dapat logon atau konfigurasikan dahulu pada workstation tersebut dengan cara sebagai berikut:

1. Klik tombol Start > Programs > Remote Desktop Connection untuk Windows 98/Windows NT Workstation atau Start > All Programs > Accessories > Communications > Remote Desktop Connection untuk Windows XP Prof.

2. Tampil kotak dialog seperti Gambar 12.2 di atas, klik tombol Option, akan tampil seperti Gambar 12.11.

(22)

Terlihat pada tab General:

ƒ Computer: Nama komputer terminal server.

ƒ User name: Nama klien yang akan logon ke Terminal Server. ƒ Password: Password dari user tersebut, untuk Windows 98

sebaiknya diisi setelah ada tampilan logon Remote Desktop (setelah Anda klik tombol Connect).

ƒ Domain: Domain dari Terminal Server.

ƒ Tombol Save As: Untuk menyimpan hasil konfigurasi yang telah dibuat.

ƒ Tombol Open: Untuk mengakses Terminal Server dari kon-figurasi yang telah disimpan sebelumnya.

3. Klik tab Display akan tampil seperti Gambar 12.12.

Gambar 12.12: Tab pilihan Display yang ada

(23)

Display the connection bar when in full screen mode ditampilkan (bar yang berwarna kuning di atas pada Gambar 12.3).

Klien Remote Desktop dapat langsung menjalankan program secara otomatis setelah logon jika Anda isi pada tab Programs seperti terlihat pada contoh Gambar 12.13.

Gambar 12.13: Tab isian untuk langsung menjalankan program

Tampak pada gambar klien desktop akan menjalankan program MS Word yang telah diinstalasi pada Terminal Server. Setelah keluar dari program tersebut, secara otomatis hubungan ke terminal server akan diputus. Jadi Anda hanya bisa menjalankan program tersebut pada terminal server.

(24)

Gambar 12.14: Kotak isian nama koneksi dan Terminal Services

Tab Experience (Gambar 12.15), dipakai untuk mengoptimalkan per-formance dari kecepatan yang digunakan. Sesuaikan dengan jalur komunikasi yang dipakai apakah melalui Modem, ethernet dan lainnya dan sebaiknya pergunakan default pilihan yang diberikan.

(25)

Gambar 12.15: Pilihan untuk pakai kompresi dan cache

(26)

Jika Anda ingin menggunakan konfigurasi yang telah disimpan maka pada tab General seperti Gambar 12.11, klik tombol Open lalu cari file tersebut. Klik Open untuk kembali ke kotak utamanya, kemudian baru klik tombol Connect untuk logon ke Terminal Server.

12.6 Menghubungkan ke Terminal Server

Setelah klien terpasang program untuk Remote Desktop-nya, maka klien tersebut dapat berkomunikasi dengan Terminal Server

Caranya sebagai berikut:

1. Klik tombol Start > All Programs > Accessories > Communications > Remote Desktop Connection.

2. Tampil kotak dialog seperti Gambar 12.2. Klik Connect, muncul informasi, lalu klik OK sehingga tampil seperti Gambar 12.17.

Gambar 12.17: Kotak untuk logon ke Terminal Server

(27)

Gambar 12.18: Hasil logon ke Terminal Services

3. Jika beberapa saat tidak tampil seperti Gambar 12.18 melainkan seperti Gambar 12.19, berarti user tersebut tidak mendapat izin untuk logon ke remote desktop.

Gambar 12.19: Kotak pemberitahuan tak punya hak logon

4. Untuk itu Anda harus buatkan dahulu pada server hak untuk logon melalui Terminal Server dengan cara:

a. Klik tombol Start > All Programs > Administrative Tools > Domain Controller Security Policy.

b. Klik Local Policy dilanjutkan dengan User Rights Assignment.

c. Pada bidang kanan klik-ganda ikon Allow log on through Terminal Services Properties sehingga tampil kotak dialognya.

(28)

ƒ Ketik nama user atau group yang akan diberikan. Anda dapat memakai tombol Browse. Hasil yang diperoleh, misal seperti contoh pada Gambar 12.20 di mana yang dipilih yakni group Remote Desktop Users.

Gambar 12.20: Pemberian hak untul logon ke Terminal Server

ƒ Setelah selesai klik OK untuk kembali ke kotak dialog utama.

d. Tekan Alt+F4 untuk menutupnya.

Karena menggunakan group maka user yang boleh akses harus menjadi anggota dari group Remote Desktop Users.

Setelah proses setting untuk user selesai ulangi proses koneksinya untuk login ke server tersebut.

(29)

Gambar 12.21: Pemberitahuan Anda tak punya hak akses

Untuk group Remote Desktop secara otomatis sudah mempunyai izin Permission pada terminal server dengan hak Guest Access dan Users Access.

12.7 Keluar dari Terminal Server

Untuk keluar dari Terminal Server lakukan langkah-langkah berikut:

1. Klik tombol Start dari Terminal Services, pilih Shut Down sehingga tampil seperti Gambar 12.22.

(30)

2. Pada gambar terlihat pilihan Disconnect dan Log Off. Pilih Disconnect jika Anda ingin program tetap dipertahankan tidak diputus, misal sedang melakukan suatu perintah pada server, maka perintah tetap dijalankan walaupun Anda telah keluar dari session. Sedangkan Log Off akan menutup session, jika program sedang berjalan maka program akan dibatalkan.

3. Setelah dipilih klik OK.

12.8 Mengatur Konfigurasi Terminal Server

Ada dua utiliti (aplikasi untuk konfigurasi Terminal Server) yaitu melalui Terminal Services Configuration dan Terminal Services Manager.

12.8.1 Terminal Services Configuration

Dengan menggunakan utiliti Terminal Services Configuration Anda dapat mengatur, memonitor user, session, dan proses yang sedang berhubungan pada Terminal Server dalam jaringan.

Cara menggunakan utiliti Terminal Services Configuraton:

1. Klik tombol Start > All Program > Administrator Tools > Terminal Services Configuration. Tampil kotak jendela utama dari Terminal Services Configuration seperti Gambar 12.23.

(31)

Melalui kotak jendela inilah Anda dapat mengonfigurasikan hu-bungan koneksi dengan klien.

Pada konsole tree terdapat dua item konfigurasi yaitu Connection dan Server Settings.

Connections

Konfigurasi hubungan melalui item Connections antara klien dan terminal server dilakukan melalui protokol RCP-Tcp dengan protokol transport-nya TCP.

Cara konfigurasinya sebagai berikut:

1. Klik-kanan ikon RDP-Tcp pilih Properties-nya. Tampil properti RDP-Tcp seperti Gambar 12.24.

Gambar 12.24: Kotak dialog Properti dari RDP-Tcp

ƒ General: Pada properti ini Anda dapat memilih nilai enkripsi pada kotak pilihan Encryption level yang terdiri dari pilihan:

o Low: Sekuritas (keamanan) data dikirim dari klien ke server, pada klien berbasis Windows 2000 menggunakan 56-bit key.

(32)

o High: Sekuritas dua arah dan menggunakan enkripsi 128-bit key.

o FIPS Complaint: Model enkripsi ini belum didukung oleh Windows XP Prof sehingga jika Anda logon ke Terminal server tidak akan berhasil.

ƒ Logon Settings: Menentukan apakah klien dilengkapi informasi untuk logon, atau dikonfigurasikan terlebih dahulu dengan memilih tombol radio Always use the following logon information, lalu isi usernya. Konfigurasi logon ini akan meng-override (mengklaim) user klien Terminal Services. Contohnya seperti Gambar 12.25.

Gambar 12.25: Kotak informasi logon yang akan dijalankan secara otomatis

Jika user menjalankan klien terminal maka secara otomatis ia akan logon ke Terminal Services atas nama Moli sesuai dengan konfigurasi di atas.

(33)

ƒ Environment: Untuk mengklaim fungsi Environment klien (lihat Bab 3) dan konfigurasi dari Remote Deskop klien, dengan cara klik kotak cek yang berada pada frame Initial program lalu isi kedua kotak isiannya.

ƒ Remote Control: Dengan remote control Anda dapat melihat atau mengontrol session user dari session lain.

Gambar 12.26: Pilihan untuk proses Remote Control

Pada Gambar 12.26 terlihat Administrator dapat mengendalikan session klien yang sedang aktif tanpa memerlukan izin dari user yang bersangkutan, kecuali jika Anda mencentang kotak cek Require user’s permission.

ƒ Client Settings: Untuk mengonfigurasikan hubungan koneksi dan opsi lainnya.

(34)

Gambar 12.27: Setting koneksi hubungannya

Pada gambar terlihat pemetaan drive (drive maping) di-disable sehingga jika membuat pemetaan drive dalam session ketika Anda log off maka ketika logon kembali pemetaan tersebut hilang. Untuk dapat supaya tidak hilang Anda harus hilangkan tanda cek pada kotak cek Drive maping, begitu pula pada Audio mapping.

ƒ Network Adapter: Untuk mengatur network Adapter (Network Interface Card) yang dipakai untuk melayani klien supaya dapat koneksi ke Terminal Services.

ƒ Permissions: Untuk memberikan izin user supaya bisa koneksi ke terminal server, melihat informasi, mengontrol session user lain dan lainnya. Default hak izin yang dapat diberikan, yaitu:

ƒ Full Control: Merupakan izin penuh yang diberikan (Anda dapat lihat izinnya atau memodifikasi dengan klik tombol Advanced, pilih user-nya, klik tombol Add sehingga tampil objek pilihannya).

(35)

ƒ Guest Access: Izin logon.

ƒ Special Permissions: Izin yang bisa Anda pilih satu per satu.

Server Settings

Pada Server Settings terdapat default setting yang telah diberikan seperti terlihat pada Gambar 12.28.

Gambar 12.28: Default setting yang diberikan

Tampak pada gambar terdapat pilihan setting:

ƒ Delete temporary folders on exit: Default diberikan Yes yang berarti file-file temporary tersebut akan dihapus jika Log off dari session tersebut (log off dari terminal server).

ƒ Use temporary folders per session: Folder ini digunakan untuk menyimpan file-file sementara setiap session selama sedang koneksi ke server.

ƒ Licensing: Lisensi yang dapat menggunakan per device atau per seat.

ƒ Active Desktop: Untuk menghemat bandwidth sebaiknya Active Desktop di-disable (non aktif).

(36)

ƒ Restrict each user to one session: Untuk membatasi satu user hanya boleh buka satu session sehingga user yang sama tidak bisa logon lagi.

12.8.2 Terminal Services Manager

Dengan Terminal Service Manager Anda dapat mengontrol, memu-tuskan klien, melihat status informasi, dan kirim pesan. Jika memanggil utiliti ini melalui Remote Desktop maka Anda dapat mengendalikan session user yang sedang aktif sesuai dengan konfigurasi Remote Control yang telah di-setup. Pada contoh seperti Gambar 12.26 di atas terlihat Administrator dapat mengontrol dan berinteraksi dengan user yang sedang aktif tanpa pemberitahuan dahulu.

Caranya sebagai berikut:

1. Melalui Remote Desktop Connection dari salah satu komputer klien atau server logon sebagai Administrator.

2. Kemudian klik tombol Start > All Programs > Administrative Tools > Terminal Services Manager.

3. Klik-kanan user yang akan dikontrol dan pilih Remote Control seperti contoh pada Gambar 12.29.

(37)

4. Tampil kotak informasi yang merupakan pilihan hot key yang dipakai untuk keluar dari session remote yang dkendalikan seperti contoh pada Gambar 12.30, lalu klik OK.

Gambar 12.30: Kotak dialog pilihan hot key untuk keluar dari remote control

Gambar

Gambar 12.1: Kotak dialog System Properties
Gambar 12.3: Kotak isian nama dan password untuk logon
Gambar 12.5: Kotak dialog Terminal Service Manager
Gambar 12.7: Kotak pilihan instalasi komponen Windows
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil telitian didapatkan rerata jumlah platelet di penderita pre-eklampsia lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pembanding, tetapi secara statistik tidak mempunyai perbedaan

2 Ali Musnal, Fitrianti Optimasi Gas Injeksi Pada Sembur Buatan Gas Lift Untuk Meningkatkan Besarnya Laju Produksi Minyak Maksimum Dan Evaluasi penghentian Kegiatan Gas Lift,

Kondisi ini selaras dengan penelitian Ansari (dalam Cai, Lane dan Jakabcsin, 1996), pembelajaran statistika di sekolah mengarahkan siswa untuk melakukan

[Data Persyaratan Teknis Mitra Kerja] [Data Persyaratan Adm inistrasi] Pelayanan Publik Pelayanan Publik Pelayanan Publik SpMg_76 SpMg_81 SpMg_84 Calon Mitra Kerja Melalui PP

Perhitungan rise time budget yang dihitung waktu proses pengiriman data dari central menuju sisi pelanggan jaringan FTTH di Jakarta Garden City, yaitu area yang akan

Selain itu dalam KIB jilid 2 juga terdapat jabatan wakil menteri, jabatan wakil menteri ini adalah pos dalam kementerian yang diangkat oleh presiden untuk membantu tugas dari

Untuk mengakses maklumat ini, klik Mulai, klik Help and Support (Bantuan dan Dukungan), kemudian klik User Guides (Panduan Pengguna), atau lihat pada cakram User Guides

Jadi dengan demikian AH juga menjelaskan bahwa dia dan teman-temannya tidak pernah mengandalkan orang lain bahkan orang tuanya sendiri untuk dapat memenuhi