• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor 0062/Pdt.G/2014/PA.Msh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor 0062/Pdt.G/2014/PA.Msh"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor 0062/Pdt.G/2014/PA.Msh

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA MASOHI

memeriksa dan mengadili pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak yang diajukan oleh:

Pemohon, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Karyawan Simpan Pinjam, tempat tinggal di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Baian Barat;

melawan;

Termohon, umur 26 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat;

Pengadilan Agama tersebut ;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon ;

Telah memeriksa bukti-bukti di persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARA

Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 21 April 2014 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Masohil di dalam Register Perkara Nomor 0062/Pdt.G/2014/PA.Msh telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa pada tanggal 13 Mei 2008 Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, sesuai bukti Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor: DN/57/VIII/2013, tanggal 30

(2)

Agustus 2014, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat,(copy terlampir);

2. Bahwa setelah nikah, Pemohon dan Termohon membina rumah tangga tinggal bersama di rumah orang tua Pemohon selama 1 tahun, kemudian pindah ke kontrakan selama 1 tahun, kemudian kembali lagi ke rumah orang tua Pemohon sampai terjadinya perpisahan;

3. Bahwa Pemohon dan Termohon telah hidup sebagaimana layaknya pasangan suami-istri dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak yang berinisial

WP, laki-laki, umur 6 tahun, anak tersebut dalam asuhan orang tua Termohon;

4. Bahwa pada awal perkawinan kehidupan Pemohon dan Termohon baik-baik saja, namun sejak kelahiran anak Pemohon dan Termohon mulai terjadi percekcokan dikarenakan Termohon selalu meminta untuk tinggal di rumah sendiri padahal keuangan Pemohon tidak memungkinkan untuk itu, namun kemudian Pemohon dan Termohon tinggal di rumah sendiri (ngontrak);

5. Bahwa setahun kemudian (tahun 2010) karena orang tua mulai sakit-sakitan, maka Pemohon dan Termohon pindah ke rumah orang tua Pemohon, namun sebulan kemudian tanpa sebab Termohon menampar Pemohon kemudian Termohon pulang ke rumah orang tua Termohon;

6. Bahwa pada tahun 2011, Termohon melapor Pemohon ke Kantor Polisi hanya karena Pemohon menggertak hendak memukul Termohon, namun kemudian kedua belah pihak bersepakat untuk damai di Kantor Polisi dan ketika pulang ke rumah, Termohon membereskan barang-barangnya kembali ke rumah orang tuanya sampai sekarang;

7. Bahwa Pemohon selalu membujuk dan meminta Termohon untuk pulang namun Termohon tidak menghiraukan permintaan Pemohon, bahkan ketika ayah Pemohon meninggalpun Termohon dan keluarganya tidak datang melayat, hal itu membuat Pemohon merasa tidak dihargai dan kecewa dengan sikap Termohon serta keluarganya;

8. Bahwa sejak kepergian Termohon ke rumah orang tuanya itu terhitung sudah 4 tahun (2011-2014) Pemohon dan Termohon berpisah;

(3)

9. bahwa sifat dan perilaku Termohon tersebut telah membuat Pemohon menderita lahir batin, dan Pemohon memutuskan untuk bercerai;

Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Masohi Cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :

PRIMER

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon untuk berikrar talak terhadap Termohon; 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum yang berlaku;

SUBSIDER

Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono)

Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon datang menghadap sendiri di persidangan dan telah memberikan keterangan dan penjelasan secukupnya, sedangkan Termohon tidak pernah hadir di persidangan dan tidak mengutus kuasanya atau wakilnya untuk menghadap di persidangan serta tidak ternyata bahwa ketidakhadirannya itu disebabkan suatu halangan yang sah menurut hukum meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut;

Bahwa Majelis Hakim telah melakukan upaya damai dengan menasihati Pemohon agar kembali membina rumah tangganya dengan Termohon, akan tetapi usaha perdamaian tidak berhasil;

Bahwa oleh karena upaya perdamaian tidak berhasil, maka sidang dilanjutkan dengan pemeriksaan pokok perkara dengan terlebih dahulu dibacakan surat permohonan Pemohon dalam persidangan tertutup untuk umum yang maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;

Bahwa Termohon tidak mengajukan jawaban dan tidak dapat didengar keterangannya atas permohonan Pemohon karena tidak hadir di persidangan;

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat berupa:

(4)

- Fotokopi Kutipan Duplikat Akta Nikah Nomor : DN/57/VIII/2013, tanggal 30 Agustus 2013 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, yang telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok dan dan telah dinazegelen (bukti P);

Bahwa selain alat bukti tertulis tersebut di atas, Pemohon telah juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :

1. Saksi I, umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Koperasi Simpan Pinjam, bertempat tinggal di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat,di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi kenal, Pemohon sebgai kakak kandung sedangkan Termohon namanya Wa Hamida sebagai kakak ipar;

- Bahwa saksi hadir pada saat pernikahan Pemohon dan Termohon;

- Bahwa Pemohon dan Termohon menikah pada tanggal 13 Mei 2008 di Air Buaya, Kairatu;

- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Pemohon, kemudian pindah di rumah kontrakan;

- Bahwa Pemohon dan Termohon telah mempunyai seorang anak;

- Bahwa awal pernikahan rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis, namun sekarang tidak harmonis lagi, bahkan sudah pisah tempat tinggal; - Bahwa Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal sejak 4 (empat)

tahun yang lalu;

- Bahwa penyebab karena Pemohon dan Termohon sering berkelahi bahkan masalah dibawa ke Kepolisian;

- Bahwa saksi tidak tahu penyebab masalah pertengkarannya;

- Bahwa Pemohon dan Termohon membuat pernyataan untuk damai, namun setelah dari kepolisian Termohon langsung menyimpan barang-barangnya kemudian pergi ke rumah orang tuanya;

- Bahwa Termohon pergi ke rumah orang tuanya tanpa izin dari Pemohon; - Bahwa anak Pemohon dan Termohon dibawah asuhan Termohon;

(5)

- Bahwa ada penasihatan dari pihak keluarga, namun tidak berhasil;

- Bahwa pada awalnya Pemohon masih menelepon Termohon, namun akhir-akhir ini tidak ada komunikasi lagi dengan Termohon;

- Bahwa , Pemohon sering memberikan uang kepada Termohon;

2. Saksi II, umur 21 tahun, agama Islam, pekerjaan Mahasiswa, bertempat tinggal di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut;

- Bahwa saksi kenal Pemohon sebagai kakak, sedangkan Termohon berinisial HM;

- Bahwa Pemohon dan Termohon menikah pada tahun 2008 di Kairatu; - Bahwa Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal di rumah orang

tua Pemohon di Pakarena kurang lebih 1(satu) tahun, kemudian pindah di rumah kontrakan;

- Bahwa Pemohon dan Termohon sudah mempunyai seorang anak; - Bahwa anak Pemohon dan Termohon di asuh oleh Termohon;

- Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon setelah menikah harmonis, namun sekarang tidak rukun lagi;

- Bahwa Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal kurang lebih 4 (empat) tahun, masing-masing tinggal di rumah orang tuanya;

- Bahwa Saksi hanya mendegar Pemohon dan Termohon bertengkar karena bersebelahan rumah dengan Saksi;

- Bahwa saksi mendengar Pemohon dan Termohon bertengkar 2 (dua) kali namun peristiwa itu sudah lama;

- Bahwa Saksi mendengar, namun tidak tahu permasalahannya;

- Bahwa masih ada hubungan komunikasi antara Pemohon dan Termohon, namun pada orang tua Pemohon meninggal dunia Termohon tidak datang; - Bahwa Saksi tidak tahu upaya dari Pemohon untuk memanggil Termohon; - Bahwa Saksi tidak tahu ada upaya damai dari pihak keluarga;

(6)

Bahwa Pemohon telah menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap ingin bercerai dengan Termohon dan mohon putusan atas perkara ini ;

Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala yang termuat dalam berita acara sidang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana yang telah diuraikan di atas;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 49 ayat (1) dan (2) beserta penjelasannya dan pasal 66 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Jo. Pasal 7 ayat (4) Kompilasi Hukum Islam dan dihubungkan dengan bukti P, maka perkara ini menjadi wewenang Pengadilan Agama;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah melakukan upaya damai dengan menasihati Pemohon agar kembali membina rumah tangganya dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil, hal mana telah memenuhi ketentuan pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 serta perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jis. Pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 154 ayat (1) RBg;

Menimbang, bahwa karena upaya perdamaian tidak berhasil, maka pemeriksaan pokok perkara dilanjutkan dalam sidang yang tertutup untuk umum sesuai ketentuan pasal 68 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 serta perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal 33 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975;

(7)

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Termohon tidak hadir meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah untuk hadir di persidangan serta tidak ternyata pula ketidakhadirannya disebabkan suatu halangan yang sah menurut hukum maka dengan demikian Termohon harus dinyatakan tidak hadir;

Menimbang, bahwa oleh karena Termohon telah dinyatakan tidak hadir, kemudian apabila permohonan Pemohon ternyata berdasar dan beralasan hukum, maka permohonan Pemohon tersebut dapat dikabulkan tanpa hadirnya Termohon (Verstek), sesuai dengan ketentuan pasal 149 ayat (1) R.Bg;

Menimbang, bahwa Pemohon dalam permohonannya telah mendalilkan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri yang telah menikah pada tahun 2008;

2. Bahwa Pemohon dan Termohon telah dikaruniai seorang anak;

3. Bahwa setelah anak Pemohon dan Termohon lahir mulai terjadi percekcokan disebabkan karena Termohon selalu meminta untuk tinggal di rumah sendiri, padahal keuangan Pemohon tidak memungkinkan untuk itu dan akhirnya tinggal dikontrakan;

4. Bahwa pada tahun 2010 orang tua Pemohon mulai sakit-sakitan akkhirnya Pemohon dan Termohon kembali tinggal bersama orang tua Pemohon, sebulan kemudian tanpa alasan Termohon menampar Pemohon kemudian pulang ke rumah orang tuanya;

5. Bahwa pada tahun 2011 Termohon melapor Pemohon di kantor polisi, karena Pemohon gertak hendak memukul Termohon, namun terjadi perdamaian, namun Termohon kembali ke rumah lalu mebereskan barang-barangnya dan kembali ke rumah orang tuanya sampai saat ini;

6. Bahwa Pemohon selalu berusaha agar Termohon kembali, namun sampai orang tua Pemohon meninggal dunia Termohon tidak datang, akhirnya Pemohon kecewa;

(8)

7. Bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah 4 tahun, hal ini membuat Pemohon telah menderita lahir batin sehingga Pemohon memutuskan untuk bercerai;

Menimbang, bahwa Pemohon untuk menguatkan dalil permohonan annya telah menyampaikan bukti-bukti surat P, serta mengajukan dua orang saksi sebagaimana tersebut di atas yang masing-masing telah memberikan keterangannya di bawah sumpah;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P. yang berupa akta otentik yang mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon telah dan masih terikat dalam pernikahan yang sah, sehingga keduanya berkualitas sebagai pihak-pihak dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa oleh karena alasan Cerai Talak Pemohon didasarkan pada pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka Majelis telah mendengar keterangan saksi-saksi dari orang yang dekat dengan kedua belah pihak, yakni kedua saksi tersebut adik kandung dan sepupu dengan Pemohon, sehingga telah terpenuhi maksud pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989;

Menimbang, bahwa dari saksi-saksi tersebut diperoleh keterangan mengenai keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak rukun dan tidak harmonis lagi disebabkan sering terjadi percekcokan antara Pemohon dengan Termohon;

- Bahwa Termohon telah pergi meninggalkan Pemohon;

- Bahwa Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal 4 (empat) tahun lamanya;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut di atas maka Majelis telah dapat menemukan fakta hukum dalam persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

(9)

- Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak rukun dan tidak harmonis lagi;

- Bahwa perpisahan tempat tinggal antara Pemohon dan Termohon selama empat tahun lamanya adalah suatu fakta terjadinya perselisihan dan pertengkaran terus menerus antara Pemohon dan Termohon;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah pecah sedemikian rupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan atau keluarga yang sakinah, penuh mawaddah dan rahmah sebagaimana pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, telah tidak terwujud dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon;

Menimbang, bahwa dalam persidangan Majelis Hakim telah berusaha secara maksimal menasihati Pemohon agar tetap mempertahankan rumah tangganya namun ternyata tidak berhasil karena Pemohon tetap bersikeras untuk bercerai, sehingga Majelis berkesimpulan bahwa antara Pemohon dan Termohon telah tidak ada harapan untuk dapat rukun kembali dalam sebuah rumah tangga;

Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecah sedemikian rupa adalah sia-sia belaka, bahkan apabila keadaannya seperti sekarang ini dipaksakan atau dibiarkan maka justru akan menimbulkan madharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi Pemohon, sehingga oleh karenanya Majelis berpandapat bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah tidak dapat dipertahankan lagi;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak serta adanya cukup alasan bahwa antara suami-isteri itu tidak dapat rukun kembali dalam sebuah rumah tangga;

(10)

Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil syar’i/doktrin ulama yang kemudian diambil alih sebagai pendapat Majelis sebagai berikut:

1. Kitab Ahkam Al-Qur'an juz II halaman 405:

وﮭﻓ بﺟﯾ مﻠﻓ نﯾﻣﻠﺳﻣﻟا مﺎﻛﺣ نﻣ مﻛﺎﺣ ﻰﻟإ ﻲﻋد نﻣ

ﮫﻟ قﺣ ﻻ مﻟﺎظ

Artinya : Barang siapa yang dipanggil hakim muslim untuk mnghadap di persidangan, kemudian ia tidak menghadap maka ia termasuk orang yang dholim dan gugurlah haknya;

2. Kitab Al-Anwar juz II halaman 55 :

ﮫﺗﺎﺑﺛإ زﺎﺟ ﺔﺑﯾﻏ وأ راوﺗ وأ ززﻌﺗﺑ ززﻌﺗ نﺈﻓ

ﺔﻧﯾﺑﻟﺎﺑ

Artinya : Apabila Tergugat/Termohon enggan, bersembunyi, atau dia ghaib, maka perkara itu boleh diputus berdasarkan bukti-bukti (persaksian);

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Pengadilan Agama berpendapat bahwa permohonan Pemohon telah memenuhi alasan-alasan perceraian sebagaimana tersebut pada pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon berketetapan hati untuk bercerai dan telah membuktikan dalil-dalilnya serta telah cukup alasan untuk bercerai dengan Termohon, maka berdasarkan pasal 70 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 serta perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka permohonan Pemohon dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa meskipun tidak termasuk dalam petitum permohonan Pemohon, namun berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 serta perubahan kedua dengan Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal 35 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, maka secara Ex Officio Majelis Hakim memerintahkan

(11)

kepada Panitera Pengadilan Agama Masohi untuk mengirimkan salinan Penetapan Ikrar Talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

Menimbang, bahwa perkara ini adalah bidang perkawinan maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 serta perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, segala biaya yang timbul akibat dari pemeriksaan perkara ini dibebankan kepada Pemohon yang besar dan jumlahnya akan disebutkan dalam amar putusan;

Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hujjah syar’iyyah yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Menyatakan Termohon telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan permohonan Pemohon secara verstek;

3. Memberi izin kepada Pemohon untuk mengikrarkan talak terhadap Termohon di hadapan sidang Pengadilan Agama Masohi;

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Masohi untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kairatu yang mewilayahi tempat tinggal Pemohon dan Termohon dan tempat perkawinan Pemohon dan Termohon untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

5. Membebankan kepada Pemohon membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 341.000,- (Tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah);

Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Masohi pada hari Rabu tanggal 07 Mei 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 07 Rajab 1435 Hijriyah, oleh kami ZAENAL RIDWAN PUARADA, SHI Hakim yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis serta BURHANUDIN MANILET, S.Ag dan HARISAN UPUOLAT, SHI. MH

(12)

masng-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim Anggota tersebut di atas dan Dra. ALAWIAH MONY sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri Pemohon tanpa hadirnya Termohon;

Hakim Anggota I, Ketua Majelis

BURHANUDIN MANILET, S.Ag ZAENAL RIDWAN PUARADA, SHI

Hakim Anggota II,

HARISAN UPUOLAT, SHI. MH

Panitera Pengganti,

Dra. ALAWIAH MONY Rincian Biaya Perkara:

1. Biaya Pendaftaran : Rp 30.000,- 2. Biaya Proses : Rp 50.000,- 3. Biaya Panggilan : Rp 250.000,- 4. Biaya Redaksi : Rp 5.000,- 5. Biaya Meterai : Rp 6.000,- Jumlah : Rp 341.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penyusunan Rencana Aksi Daerah Pengembangan Pariwisata Kabupaten Serang Tahun 2016-2021 adalah merumuskan rencana prioritas, strategi, kebijakan dan

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus dilaksanakan mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan agar memperoleh gelar sarjana di Departemen Teknik

Sebuah penelitian di San Francisco menemukan bahwa penggunaan kotak pil dikaitkan dengan kepatuhan yang lebih baik dan tingkat penekanan viral load yang lebih tinggi pada populasi

Kepada istri saya yang telah menyiapkan secangkir kopi untuk lembur menulis naskah, untuk Nawaksara Parama Arta yang menjadi motivasi utama agar terus berkarya,

Dalam sebuah manajemen obyek daya tarik pada sebuah wisata religi dalam pengelolaan dan untuk peningkatan pelayanan terhadap para peziarah tidak lepas dengan yang

Berdasarkan tinjauan teoritis dan penelitian terdahulu yang telah diuraikan maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: terdapat pengaruh yang signifikan Pembiayaan Qardh (QR),

Retail diletakkan pada sisi sebelah barat sebagai area publik yang digunakan akses utama untuk masuk ke dalam kawasan pusat bisnis industri kreatif.. Bengkel kreatif

ASDP Indonesia Ferry (persero) mengelola 36 pelabuhan penyeberangan dan 126 unit armada kapal jenis ro-ro yang siap beroperasi untuk melayani penyeberangan di seluruh