• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Bulan Februari 2017 Sulawesi Selatan Inflasi 0,75 persen

 Pada bulan Februari 2017, Sulawesi Selatan mengalami inflasi 0,75 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,08. Dari 5 kota IHK di Sulawesi Selatan, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palopo sebesar 0,87 persen dengan IHK 125,87 dan terendah terjadi di Parepape sebesar 0,14 persen dengan IHK 123,40.

 Inflasi yang terjadi di Sulawesi Selatan pada Februari 2017 ini disebabkan oleh kenaikan harga pada enam kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,41 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,37 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,02 persen; kelompok sandang sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,24 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,57 persen, sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan atau stabil.

 Dari 11 kota di Pulau Sulawesi, 10 kota mengalami inflasi dan 1 kota lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,16 persen dengan IHK 128,49, sedangkan inflasi terendah terjadi Parepare sebesar 0,14 persen dengan IHK 123,40. Satu-satunya kota yang mengalami deflasi, yaitu Bau-bau sebesar -0,15 persen dengan IHK 129,26.

 Dari 82 kota IHK Nasional, 62 kota mengalami inflasi dan 20 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,16 persen dengan IHK 128,49 dan inflasi terendah terjadi di Ternate sebesar 0,03 persen dengan IHK 131,03. Deflasi tertinggi terjadi di Jambi sebesar -1,40 persen dengan IHK 125,74 dan deflasi terendah di Bungo sebesar -0,02 persen dengan IHK 125,34.

 Laju inflasi tahun kalender (Januari-Februari) 2017 Sulawesi Selatan sebesar 1,88 persen dan laju inflasi year on year (Februari 2017 terhadap Februari 2016) sebesar 3,69 persen.

 Komponen inti di Sulawesi Selatan pada Februari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,43 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender sebesar 1,01 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Februari 2017 terhadap Februari 2016) sebesar 3,10 persen.

 Perubahan IHK untuk kota Makassar terjadi inflasi 0,79 persen dengan IHK sebesar 128,89.

No. 14/03/73/Th. XXI, 1 MARET 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI SULAWESI SELATAN

BULAN FEBRUARI 2017

Penghitungan inflasi Sulawesi Selatan bulan Februari 2017 didasarkan pada hasil Survei Harga Konsumen yang dilakukan oleh BPS Provinsi Sulawesi Selatan pada pasar tradisional dan pasar modern/swalayan di 5 kota IHK nasional yaitu : Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare dan Palopo terjadi inflasi di Sulawesi Selatan sebesar

(2)

0,75 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,12 pada Januari 2017 menjadi 128,08 pada Februari 2017. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Februari) 2017 sebesar 1,88 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2017 terhadap Februari 2016) sebesar 3,69 persen.

Terjadinya inflasi di Sulawesi Selatan pada Februari 2017 disebabkan oleh kenaikan harga pada enam kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,41 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,37 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,02 persen; kelompok sandang sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,24 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,57 persen, sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan atau stabil.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Februari 2017 antara lain: cabai rawit, tarip listrik, tarip pulsa ponsel, ikan layang, ikan cakalang, tukang bukan mandor, jeruk, kacang panjang, sawi hijau dan kue kering.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: daging ayam ras, beras, pisang, bawang merah, ikan teri basah, telur ayam ras, kol putih/kubis, semen, emas perhiasan dan buah apel.

Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Februari 2017, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,3426 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,0602 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,2313 persen; kelompok sandang 0,0037 persen; kelompok kesehatan 0,0095 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0006 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,1038 persen.

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Provinsi Sulawesi Selatan Februari 2017, Tahun Kalender 2017, dan Tahun Ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)

Kelompok Pengeluaran Desember IHK 2016 IHK Januari 2017 IHK Februari 2017 Inflasi Februari 20171) Laju Inflasi Tahun Kalender 20172) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m (Headline) 125.71 127.12 128.08 0.75 1.88 3.69 1. Bahan Makanan 144.66 146.92 149.00 1.41 3.00 5.45

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 124.73 125.03 125.49 0.37 0.61 3.79

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 122.94 123.77 125.03 1.02 1.70 3.30

4. Sandang 120.97 121.46 121.52 0.05 0.45 2.14

5. Kesehatan 117.78 117.95 118.23 0.24 0.38 2.07

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 109.05 109.07 109.08 0.00 0.02 0.77

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 119.24 122.63 123.34 0.57 3.43 3.91

1) Persentase Perubahan IHK Februari 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase Perubahan IHK Februari 2017 terhadap IHK Desember 2016 3) Persentase Perubahan IHK Februari 2017 terhadap IHK Februari 2016

(3)

N o . Kel o mp o k/ Sub Kel o mp o k I nf l asi Sumb ang an

B A HA N M A KA N A N 1. 4 1 0 . 3 4 2 6

1 Padi-2an, umbi-2an & hsl-nya -0.51 -0.0291

2 Daging & hasilnya -3.26 -0.0629

3 Ikan Segar 1.98 0.1235

4 Ikan Diawet kan 3.07 0.0049

5 Telur, Susu dan hsl-nya -0.48 -0.0091

6 Sayur-2an 2.78 0.0660

7 Kacang-2an -0.32 -0.0019

8 Buah-2an -0.32 -0.0053

9 Bumbu-2an 10.37 0.2382

10 Lemak dan M inyak 1.67 0.0174

11 Bahan makanan lainnya 1.01 0.0008 I nf l asi d an Sumb ang an Kel o mp o k B ahan M akanan

F eb r uar i 2 0 17 ( %) T ab el 3

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Provinsi Sulawesi Selatan (2012=100) Februari 2017 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi

(%)

(1) (2)

U M U M 0.7517

1. Bahan Makanan 0.3426

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0.0602

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0.2313

4. Sandang 0.0037

5. Kesehatan 0.0095

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0.0006

7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan 0.1038

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok ini pada bulan Februari 2017 mengalami inflasi 1,41 persen. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok ini, 6 sub kelompok mengalami inflasi, dan 5 sub kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 10,37 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 1,01 persen.

Kelompok ini di bulan Februari 2107 memberi sumbangan positif 0,3426 persen. Sumbangan positif terbesar diberikan sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,2382 persen dan sumbangan positif terkecil oleh sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,0008 persen.

(4)

N o . Kelo mp o k/ Sub Kelo mp o k Inf lasi Sumb ang an

M akanan Jad i, M inuman,

R o ko k d an T emb akau 0 .3 7 0 .0 6 0 2

1 M akanan Jadi 0.35 0.0323

2 M inuman yang tdk beralkohol 0.62 0.0199

3 Tembakau dan M in. beralkohol 0.18 0.0080

T ab el 4 .

Inf lasi d an Sumb ang an Kelo mp o k M akanan Jad i, M inuman, R o ko k d an T emb akau F eb ruari 2 0 17 ( %)

N o . Kelo mp o k/ Sub Kelo mp o k Inf lasi Sumb ang an

Sand ang 0 .0 5 0 .0 0 3 7

1 Sandang laki-laki 0.05 0.0011

2 Sandang wanita 0.19 0.0040

3 Sandang anak-anak 0.27 0.0035

4 Barang pribadi dan sandang lainnya

-0.18 -0.0049

T ab el 6 .

Inf lasi d an Sumb ang an Kelo mp o k Sand ang F eb ruari 2 0 17 ( %)

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini pada bulan Februari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,37 persen. Dari 3 sub kelompok dalam kelompok ini, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,62 persen, inflasi terendah terjadi pada sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,18 persen.

Kelompok pengeluaran ini pada bulan Februari 2017 menyumbang inflasi sebesar 0,0602 persen. Sumbangan inflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok makanan jadi sebesar 0,0323 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok ini pada bulan Februari 2017 mengalami inflasi sebesar 1,02 persen. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 3,17 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,08 persen.

Kelompok ini pada Bulan Februari 2017

menyumbang inflasi sebesar 0,2313 persen.

Penyumbang inflasi tertinggi adalah sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,1661 persen.

4. S a n d a n g

Kelompok ini bulan Februari 2017 mengalami inflasi 0,05 persen. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini , 3 sub kelompok mengalami inflasi dan 1 sub kelompok lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,27 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,05 persen.

Kelompok ini menyumbang inflasi 0,0037

persen. Inflasi tertinggi disumbangkan oleh sub kelompok sandang wanita sebesar 0,0040 persen.

No. Kelompok/ Sub Kelompok Inflasi Sumbangan

Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan

Bakar 1.0 2 0 .2 3 13

1 Biaya tempat tinggal 0.43 0.0493

2 Bahan bakar, penerangan dan air 3.17 0.1661

3 Perlengkapan rumahtangga 0.08 0.0032

4 Penyelenggaraan rumahtangga 0.66 0.0126

Tabel 5.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Februari 2 0 17 (%)

(5)

5. Kelompok Kesehatan

Kelompok kesehatan pada bulan Februari ini mengalami inflasi sebesar 0,24 persen. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,41 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,06 persen.

Kelompok ini pada bulan Februari 2017 menyumbang inflasi 0,0095 persen. Kontribusi inflasi terbesar diberikan oleh sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,0073 persen.

6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Kelompok ini pada bulan Februari 2017 tidak mengalami inflasi. Dari 5 sub kelompok yang ada, 4 sub kelompok mengalami inflasi, 2 sub kelompok deflasi dan 1 sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok rekreasi sebesar 0,05 persen.

Kelompok ini di bulan Februari 2017 menyumbang inflasi 0,0006 persen. Sumbangan inflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok rekreasi sebesar 0,0006 persen.

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Februari 2017 mengalami inflasi 0,57 persen. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 3 sub kelompok inflasi, sedangkan 1 sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 2,11 persen.

Kelompok ini di bulan Februari 2017 memberi kontribusi positif 0,1038 persen. Sub kelompok yang memberikan kontribusi positif tertinggi adalah sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,0903 persen.

N o . Kelo mp o k/ Sub Kelo mp o k Inf lasi Sumb ang an

Kesehatan 0 .2 4 0 .0 0 9 5

1 Jasa Kesehatan 0.03 0.0004

2 Obat-obatan 0.28 0.0016

3 Jasa Perawatan jasmani 0.06 0.0002

4 Perawatan jasmani dan kosmetika 0.41 0.0073

T ab el 7.

Inf lasi d an Sumb ang an Kelo mp o k Kesehat an F eb ruari 2 0 17 ( %)

N o . Kelo mp o k/ Sub Kelo mp o k Inf lasi Sumb ang an

Pend id ikan, R ekreasi & Olah

R ag a 0 .0 0 0 .0 0 0 6 1 Jasa Pendidikan 0.00 0.0000 2 Kursus2 / Pelatihan 0.04 0.0001 3 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan -0.04 -0.0001 4 Rekreasi 0.05 0.0006 5 Olah raga -0.02 0.0000 T ab el 8 .

Inf lasi d an Sumb ang an Kelo mp o k Pend id ikan R ekreasi & Olah R ag a F eb ruari 2 0 17 ( %)

N o. Kelompok/ Sub Kelompok

Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

1 Transpor

2 Komunikasi Dan Pengiriman 3 Sarana dan Penunjang Transpor 4 Jasa Keuangan 0.11 2.11 0.02 0.00 0.1038 0.0132 0.0903 0.0003 0.0000 Tabel 9 .

Inf lasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Februari 2 0 17 ( %)

Inf lasi Sumbangan 0.57

(6)

PERBANDINGAN INFLASI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015 – 2017

Pada bulan Februari 2017 Sulawesi Selatan mengalami inflasi yang sebesar 0,75 persen, inflasi bulan ini berbanding terbalik dengan bulan yang sama dua tahun sebelumnya yang selalu mengalami deflasi, pada bulan yang sama tahun 2016 deflasi 0,08 persen dan tahun 2015 deflasi 0,27 persen.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Februari) 2017 sebesar 1,88 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun Februari 2017 terhadap Februari 2016) sebesar 3,69 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 1,14 persen dan -0,44 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Februari tahun 2016 terhadap Februari 2015 dan Februari tahun 2015 terhadap Februari tahun 2014 masing-masing sebesar 6,14 persen dan 6,63 persen.

Tabel 10

Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun, 2015 – 2017 (Persen)

Tingkat Inflasi (2012 = 100)2015 (2012 = 100)2016 (2012 = 100) 2017

(1) (4) (5) (6)

1. Februari -0,27 -0,08 0,75

2. Tahun kalender (Januari-Februari) -0,44 1,14 1,88

(7)

FEBRUARI 2017 KOTA MAKASSAR INFLASI 0,79 PERSEN

Kota Makassar pada Februari 2017 ini mengalami inflasi 0,79 persen, atau terjadi perubahan indeks dari 127,88 pada bulan Januari 2017 naik menjadi 128,89 pada bulan Februari 2017. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Februari) 2017 sebesar 1,94 persen, dan laju inflasi tahun ke tahun (Februari 2017 terhadap Februari 2016) sebesar 3,78 persen.

Inflasi dipicu oleh naiknya harga-harga komoditi yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,67 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,34 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,00 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,08 persen, sebaliknya kelompok sandang mengalami deflasi 0,05 persen. Satu kelompok lainnya, yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks atau stabil.

Tabel 11

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Makassar Februari 2017, Tahun kalender 2017, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2016 IHK Januari 2017 IHK Februari 2017 Inflasi Februari 20171) Laju Inflasi Tahun Kalender 2017 2) Inflasi Tahun ke Tahun 3) Andil (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) U M U M 126.44 127.88 128.89 0.79 1.94 3.78 1. Bahan Makanan 147.61 149.90 152.41 1.67 3.25 6.12 0.4089

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan

Tembakau 123.81 124.11 124.53 0.34 0.58 3.52 0.0540

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 123.85 124.56 125.80 1.00 1.57 3.19 0.2270

4. Sandang 123.50 124.07 124.01 -0.05 0.41 2.04 -0.0040

5. Kesehatan 118.91 119.07 119.29 0.18 0.32 2.05 0.0076

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 108.62 108.63 108.63 0.00 0.01 0.35 0.0000

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 119.11 122.78 123.46 0.55 3.65 4.15 0.1008

1) Persentase perubahan IHK Februari 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya

2) Persentase perubahan IHK Februari 2017 terhadap IHK Desember 2016

(8)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA IHK DI PULAU SULAWESI

Kota-kota IHK di wilayah pulau Sulawesi yang berjumlah 11 kota, 10 kota mengalami inflasi dan 1 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,16 persen dengan IHK 128,49, sedangkan inflasi terendah terjadi di Parepare sebesar 0,14 persen dengan IHK 123,40. Satu kota yang mengalami deflasi, yaitu kota Bau-bau sebesar -0,15 persen. (lihat tabel 12 kolom 6).

Laju inflasi tertinggi berdasarkan tahun kalender terjadi di Watampone sebesar 2,33 persen; diikuti berturut-turut Manado sebesar 2,27 persen; Makassar sebesar 1,94 persen; Bulukumba sebesar 1,77 persen; Palopo sebesar 1,69 persen; Mamuju sebesar 1,67 persen; Palu dan Gorontalo masing-masing sebesar 1,61 persen; Kendari sebesar 1,37 persen; Parepare sebesar 1,07 persen; dan Bau-bau sebesar 0,30 persen.

Laju inflasi tertinggi berdasarkan ”tahun ke tahun” (Februari 2017 terhadap Februari 2016) terjadi di Mamuju sebesar 4,38 persen; diikuti berturut-turut Palu sebesar 4,19 persen; Watampone sebesar 4,10 persen; Bulukumba sebesar 3,90 persen; Makassar sebesar 3,78 persen; Palopo sebesar 3,77 persen; Manado sebesar 3,65 persen; Kendari sebesar 2,88 persen; Gorontalo sebesar 2,84 persen; Parepare sebesar 2,10 persen; dan Bau-bau sebesar 1,79 persen.

Tabel 12

Perbandingan Indeks dan Inflasi Februari 2017 Antar Kota di Pulau Sulawesi (2012=100)

No. K o t a IHK Desember 2016 IHK Januari 2017 IHK Februari 2017 Inflasi Februari 2017 1) Laju Inflasi Tahun Kalender 2017 2) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 01. MANADO 125.64 127.02 128.49 1.16 2.27 3.65 02. MAMUJU 125.52 126.26 127.61 1.07 1.67 4.38 03. PALOPO 123.78 124.79 125.87 0.87 1.69 3.77 04. WATAMPONE 120.27 122.10 123.07 0.79 2.33 4.10 05. MAKASSAR 126.44 127.88 128.89 0.79 1.94 3.78 06. BULUKUMBA 130.24 131.53 132.55 0.78 1.77 3.90 07. KENDARI 121.68 122.75 123.35 0.49 1.37 2.88 08. GORONTALO 121.78 123.34 123.74 0.32 1.61 2.84 09. PALU 127.09 128.77 129.14 0.29 1.61 4.19 10. PAREPARE 122.09 123.23 123.40 0.14 1.07 2.10 11. BAU-BAU 128.87 129.45 129.26 -0.15 0.30 1.79

1) Persentase perubahan IHK Februari 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK Februari 2017 terhadap IHK Desember 2016 3) Persentase perubahan IHK Februari 2017 terhadap IHK Februari 2016

(9)

INFLASI MENURUT KOMPONEN FEBRUARI 2017

Komponen inti Sulawesi Selatan pada bulan Februari 2017 inflasi 0,43 persen, komponen diatur pemerintah inflasi 1,08 persen; dan komponen bergejolak inflasi 1,40 persen. Sementara itu komponen inti untuk kota Makassar pada Februari 2017 mengalami inflasi 0,43 persen; komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi 1,03 persen, dan komponen bergejolak inflasi 1,65 persen. Kota Watampone komponen inti inflasi sebesar 0,50 persen; harga diatur pemerintah inflasi 1,82 persen; dan komponen bergejolak inflasi 0,79 persen. Kota Parepare komponen inti inflasi 0,21 persen; harga diatur pemerintah inflasi 1,14 persen; dan komponen bergejolak deflasi 0,86 persen. Kota Palopo komponen inti inflasi 0,65 persen; harga diatur pemerintah inflasi 0,73 persen; dan komponen bergejolak inflasi 1,48 persen. Kota Bulukumba komponen inti inflasi 0,42 persen; harga diatur pemerintah inflasi 1,67 persen; dan komponen bergejolak inflasi 0,99 persen.

Tabel 13

Laju Inflasi Februari 2017, Inflasi Tahun Kalender 2017 dan Inflasi Tahun ke Tahun Menurut Komponen

Di Provinsi Sulawesi Selatan

Komponen

Kota Makassar Kota Watampone Kota Parepare

IHK Feb 2017 Perubahan IHK (%) IHK Feb 2017 Perubahan IHK (%) IHK Feb 2017 Perubahan IHK (%) Feb 2017 Tahun Kalender 2017 Year on Year Feb 2017 Tahun Kalender 2017 Year on Year Feb 2017 Tahun Kalender 2017 Year on Year (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) U M U M 128.89 0.79 1.94 3.78 123.07 0.79 2.33 4.10 123.40 0.14 1.07 2.10 Inti 120.57 0.43 1.06 3.10 113.75 0.50 0.90 3.19 115.26 0.21 0.54 2.32 Diatur Pemerintah 133.19 1.03 3.46 3.41 136.23 1.82 6.21 5.46 143.40 1.14 2.20 4.46 Bergejolak 155.59 1.65 3.35 6.05 142.11 0.79 3.32 5.44 133.24 -0.86 1.59 -0.33 Komponen

Kota Palopo Kota Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan

IHK Feb 2017 Perubahan IHK (%) IHK Feb 2017 Perubahan IHK (%) IHK Feb 2017 Perubahan IHK (%) Feb 2017 Tahun Kalender 2017 Year on Year Feb 2017 Tahun Kalender 2017 Year on Year Feb 2017 Tahun Kalender 2017 Year on Year (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) U M U M 125.87 0.87 1.69 3.77 132.55 0.78 1.77 3.90 128.08 0.75 1.88 3.69 Inti 117.26 0.65 1.08 3.39 127.74 0.42 0.89 4.05 119.79 0.43 1.01 3.10 Diatur Pemerintah 140.12 0.73 2.35 5.16 150.71 1.67 5.36 4.96 135.00 1.08 3.51 3.76 Bergejolak 140.19 1.48 2.68 3.73 133.15 0.99 1.46 2.85 151.65 1.40 3.13 5.33

Referensi

Dokumen terkait

Bagunan Raad van Justitie yang dibangun atas rancangan Van Raders dengan menggunakan gaya Indische Empire Style memiliki makna sebagai simbol kekuasaan dan

Berdasarkan masalah yang ada di Satlantas Polresta Bogor saat ini, maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi kemacetan

Menurut Suharsimi Arikunto (2010, h. 64) “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan

Hasil pengujian hipotesis ketujuh (H7) menunjukkan bahwa kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat pembelian ulang dengan menggunakan loyalitas merek

positif dan signifikan terhadap turnover intention artinya job insecurity memberikan dampak terhadap turnover intention karyawan, dimana meningkatnya kekhawatiran

Temuan penelitian khusus ditemukan perbedaan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dan model pembelajaran kooperatif tipe

Seiring dengan perkembangan isu perempuan, di tahun 1998- 2014 Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut mendampingi dan berusaha memberikan pandangannya khusus terkait

menolak pengalaman subjektif individu yang tidak umum dialami orang lain dan sulit untuk dijelaskan, 46 seperti proses jiwa dan mental, maka psikologi behaviorisme dikenal