• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017

No. 08/11/62/Th.XI, 6 November 2017

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Keadaan Ketenagakerjaan

Provinsi Kalimantan Tengah

Agustus 2017

• Angkatan kerja pada Agustus 2017 sebanyak 1.276.669 orang, turun 34.758 orang dibanding Agustus 2016.

• Penduduk bekerja di Kalimantan Tengah pada Agustus 2017 sebanyak 1.222.707 orang, turun 25.482 orang dibanding Agustus 2016.

• Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2017 sebesar 4,23 persen, turun sebesar 0,59 persen poin dibanding Agustus 2016. • Selama setahun terakhir, sektor-sektor yang mengalami

peningkatan persentase penduduk yang bekerja adalah Sektor Pertanian (3,91 persen poin), Sektor Jasa Kemasyarakatan (0,50 persen poin), Sektor Keuangan (0,35 persen poin), dan Sektor Konstruksi (0,15 persen poin).

• Pada Agustus 2017, sebesar 45,67 persen penduduk bekerja pada kegiatan formal, dan persentase pekerja formal naik 4,32 persen poin dibanding Agustus 2016.

• Pada Agustus 2017, terdapat 30,76 persen penduduk bekerja tidak penuh (jam kerja kurang dari 35 jam seminggu) mencakup 9,15 persen setengah penganggur dan 21,61 persen pekerja paruh waktu. Dalam setahun terakhir, setengah penganggur naik sebesar 0,20 persen poin, sementara pekerja paruh waktu turun sebesar 1,01 persen poin.

Agustus 2017,

Tingkat

Pengangguran

Terbuka

Provinsi

Kalimantan

Tengah

sebesar 4,23

persen.

(2)

2

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017 Tengah

1.

Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja, dan Pengangguran

Jumlah Angkatan Kerja Provinsi Kalimantan Tengah pada Agustus 2017 sebanyak 1.276.669 orang, turun 34.758 orang dibanding Agustus 2016 (setahun yang lalu). Komponen pembentuk Angkatan Kerja adalah penduduk yang bekerja dan pengangguran. Penduduk yang bekerja pada Agustus 2017 sebanyak 1.222.707 orang, turun 25.482 orang dibanding keadaan setahun yang lalu. Sementara itu, jumlah pengangguran sebanyak 53.962 orang, mengalami penurunan sebanyak 9.276 orang dibanding setahun yang lalu.

Sejalan dengan turunnya jumlah Angkatan Kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami penurunan. TPAK pada Agustus 2017 tercatat sebesar 67,74 persen, turun sebesar 3,56 persen poin dibanding setahun yang lalu.

Tabel 1

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2016 - 2017 Status Keadaan Ketenagakerjaan 1 Tahun Lalu Semester

Lalu Saat Ini Perubahan 1 Tahunan (Agust 2016– Agust 2017) Perubahan 1 Semester (Feb 2017– Agust 2017) Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017 Persen Persen

Penduduk Usia Kerja 1 839 211 1 861 537 1 884 757 45 546 2,48 23 220 1,25

Angkatan Kerja 1 311 427 1 370 766 1 276 669 -34 758 -2,65 -94 097 -6,86

Bekerja 1 248 189 1 327 871 1 222 707 -25 482 -2,04 -105 164 -7,92

Pengangguran 63 238 42 895 53 962 -9 276 -14,67 11 067 25,80

Bukan Angkatan Kerja 527 784 490 771 608 088 80 304 15,22 117 317 23,90

Sekolah 157 465 138 958 166 757 9 292 5,90 27 799 20,01 Mengurus Rumah Tangga 334 825 308 903 392 073 57 248 17,10 83 170 26,92 Lainnya 35 494 42 910 49 258 13 764 38,78 6 348 14,79 Persen Persen Poin Persen Poin Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,82 3,13 4,23 -0,59 1,10 Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) 71,30 73,64 67,74 -3,56 -5,90

Berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara laki-laki dan perempuan. Pada Agustus 2017, TPAK laki-laki sebesar 84,37 persen sementara TPAK perempuan hanya 49,19 persen. Namun demikian, dibanding kondisi setahun yang lalu baik TPAK laki-laki maupun perempuan mengalami penurunan sebesar masing-masing 2,83 persen poin dan 4,42 persen poin (Gambar 1).

(3)

3

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017

Gambar 1

Perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut Jenis Kelamin, 2016 - 2017

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja. Berbagai kebijakan pemerintah terkait penciptaan lapangan kerja tampaknya cukup berhasil menekan tingkat pengangguran, ditunjukkan oleh TPT yang bergerak turun dari 4,82 persen pada Agustus 2016 menjadi 4,23 persen pada Agustus 2017 (Gambar 2).

TPT di perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding TPT di perdesaan. Pada Agustus 2017, TPT di perkotaan sebesar 5,22 persen, sedangkan TPT di perdesaan hanya 3,63 persen. Dibandingkan setahun yang lalu, terjadi penurunan tingkat pengangguran baik di perkotaan maupun di perdesaan, yaitu TPT di perkotaan turun sebesar 0,77 persen poin, dan TPT di perdesaan turun sebesar 0,53 persen poin.

Gambar 2

Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan, 2016 – 2017

87,20 87,74 84,37

53,61 57,93 49,19

Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017

Laki-laki Perempuan

71,30 73,64

(4)

4

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017 Tengah

Dilihat dari tingkat pendidikan pada Agustus 2017, TPT untuk SMA/SMK paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 7,52 persen. TPT tertinggi berikutnya terdapat pada Diploma/Universitas sebesar 5,06 persen. Dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja yang berlebih terutama pada tingkat pendidikan SMA/SMK dan Diploma/Universitas. Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, dapat dilihat dari TPT SD ke bawah paling kecil diantara semua tingkat pendidikan yaitu sebesar 2,71 persen. Dibandingkan kondisi setahun yang lalu, TPT mengalami penurunan hampir di semua jenjang pendidikan, kecuali pada tingkat pendidikan SD ke bawah.

2.

Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Kondisi ketenagakerjaan baik menyangkut tingkat pengangguran dan penduduk yang bekerja tidak terlepas dari kinerja sektor-sektor perekonomian yang ada. Jumlah penduduk yang bekerja pada tiap sektor menunjukkan kemampuan sektor tersebut dalam penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan lapangan pekerjaan utama pada Agustus 2017, penduduk Provinsi Kalimantan Tengah paling banyak bekerja pada Sektor Pertanian yaitu sebanyak 490.488 orang (40,11 persen), disusul oleh Sektor Perdagangan dan Sektor Jasa Kemasyarakatan masing-masing sebanyak 240.396 orang (19,66 persen) dan 218.415 orang (17,86 persen) (Gambar 3).

Dilihat berdasar tren sektoral, hampir tidak ada lapangan pekerjaan yang konsisten naik atau turun kontribusinya dalam penyerapan tenaga kerja. Kontribusi penyerapan tenaga kerja bergerak fluktuatif antar semesternya. Selama Agustus 2016 - Agustus 2017, sektor-sektor yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja adalah Sektor Pertanian (3,91 persen poin), Sektor Jasa Kemasyarakatan (0,50 persen poin), Sektor Keuangan (0,35 persen poin), dan Sektor Konstruksi (0,15 persen poin). Sedangkan sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Pertambangan (3,97 persen poin), Sektor Industri (0,63 persen poin), Sektor Perdagangan (0,16 persen poin), Sektor Transportasi (0,10 persen poin), dan Sektor Listrik, Gas dan Air (0,05 persen poin).

Gambar 3

Persentase Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2016 – 2017

0,38 1,66 3,21 4,36 6,42 6,34 17,86 19,66 40,11 Agustus 2017 0,45 1,32 3,39 3,88 5,70 6,28 18,39 18,86 41,73 Februari 2017 0,43 1,31 3,31 4,99 6,27 10,31 17,36 19,82 36,20

Listrik, Gas dan Air Keuangan Transportasi Industri Konstruksi Pertambangan Jasa Kemasyarakatan Perdagangan Pertanian Agustus 2016

(5)

5

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017

516.162 (41,35%) 583.177 (43,92%) 558.396 (45,67%) 732.027 (58,65%) 744.694 (56,08%) 664.311 (54,33%)

Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017

Formal Informal

3.

Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Dari seluruh penduduk bekerja pada Agustus 2017, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai Buruh/Karyawan/Pegawai (42,15 persen). Diikuti status berusaha sendiri (21,34 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar (14,67 persen), dan pekerja keluarga (12,64 persen). Sementara penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap memiliki persentase yang paling kecil yaitu sebesar 3,51 persen.

Gambar 4

Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2016 - 2017

Dalam setahun terakhir (Agustus 2016 - Agustus 2017), persentase penduduk bekerja dengan status buruh/karyawan/pegawai meningkat cukup tinggi dari 37,99 persen menjadi 42,15 persen (naik 4,16 persen poin). Peningkatan juga terjadi pada status pekerja bebas, berusaha sendiri dan berusaha dibantu buruh tetap, yaitu masing-masing sebesar 2,14 persen poin, 1,07 persen poin dan 0,15 persen poin (Gambar 4).

Gambar 5

Jumlah dan Persentase Penduduk Bekerja Menurut Kegiatan Formal/Informal, 2016 – 2017

Berusaha dibantu buruh tetap Pekerja bebas Pekerja keluarga Berusaha dibantu buruh tidak

tetap Berusaha sendiri Buruh/karyawan/pegawai 3,36 3,55 16,47 18,36 20,27 37,999 Agustus 2016 3,30 6,07 15,80 16,34 17,87 40,62 Februari 2017 3,51 5,69 12,64 14,67 21,34 42,15 Agustus 2017

(6)

6

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017 Tengah

Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Pekerja formal mencakup status berusaha dengan dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2017 sebanyak 558.396 orang (45,67 persen) penduduk bekerja pada kegiatan formal dan sebanyak 664.311 orang (54,33 persen) bekerja pada kegiatan informal. Persentase pekerja formal mengalami peningkatan baik dibanding kondisi Agustus 2016 maupun Februari 2017. Selama setahun terakhir pekerja formal meningkat dari 41,35 persen pada Agustus 2016 menjadi 45,67 persen pada Agustus 2017 (Gambar 5).

4.

Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Penyerapan tenaga kerja hingga Agustus 2017 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah yaitu SMP ke bawah sebanyak 780.982 orang (63,87 persen). Sedangkan penduduk bekerja berpendidikan menengah (SMA/SMK) sebanyak 300.276 orang (24,56 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi (Diploma/Universitas) hanya sebanyak 141.479 orang (11,57 persen) (Gambar 6).

Gambar 6

Persentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2016 - 2017

Perbaikan kualitas penduduk bekerja ditunjukkan oleh meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan tinggi. Dalam setahun terakhir, persentase penduduk bekerja berpendidikan tinggi meningkat dari 11,40 persen pada Agustus 2016 menjadi 11,57 persen pada Agustus 2017 (naik 0,17 persen poin), begitu pula dengan penduduk bekerja berpendidikan menengah naik sebesar 1,31 persen poin. Sementara persentase penduduk bekerja berpendidikan rendah turun sebesar 1,48 persen poin.

Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017

65,35 63,44 63,87

23,25 23,72 24,56

11,40 12,84 11,57

(7)

7

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017

5.

Pekerja Penuh/Tidak Penuh

Indikator lain yang lebih mendalam menyangkut Angkatan Kerja adalah pekerja penuh dan pekerja tidak penuh. Indikator ini mampu menjelaskan bahwa tidak semua penduduk bekerja memiliki produktivitas yang tinggi, diindikasikan oleh perbedaan jam kerja. Pekerja tidak penuh terbagi menjadi dua kelompok yaitu pekerja setengah penganggur dan pekerja paruh waktu.

Persentase pekerja penuh pada Agustus 2017 sebesar 69,24 persen sedikit meningkat dibandingkan keadaan Agustus 2016 (68,43 persen). Sedangkan persentase pekerja tidak penuh sebesar 30,76 persen turun 0,81 persen poin jika dibanding Agustus 2016 (31,57 persen). Pekerja setengah penganggur, persentasenya naik dari 8,95 persen menjadi 9,15 persen dalam setahun terakhir. Sementara persentase pekerja paruh waktu turun dari 22,62 persen menjadi 21,61 persen (Gambar 7).

Gambar 7

Persentase Pekerja Penuh, Setengah Penganggur dan Paruh Waktu 2016 – 2017

6.

TPAK dan TPT Menurut Wilayah di Pulau Kalimantan

TPT secara nasional selama periode Agustus 2016 - Agustus 2017 mengalami penurunan sebesar 0,11 persen poin dari 5,61 persen (Agustus 2016) menjadi 5,50 persen (Agustus 2017). Namun TPAK secara nasional mengalami kenaikan 0,33 persen poin yaitu dari 66,34 (Agustus 2016) menjadi 66,67 persen (Agustus 2017). Kemudian jika dibandingkan dengan provinsi lain di wilayah Pulau Kalimantan, TPT Provinsi Kalimantan Tengah merupakan TPT terendah yaitu sebesar 4,23 persen, sedangkan TPT tertinggi terjadi pada Provinsi Kalimantan Timur yang mencapai 6,91 persen. Sementara itu, TPAK tertinggi terjadi pada Provinsi Kalimantan Selatan yang mencapai 70,06 persen dan disusul TPAK Provinsi Kalimantan Barat sebesar 68,63 persen. Sedangkan TPAK terendah terjadi pada Provinsi Kalimantan Timur sebesar 63,75 persen (Tabel 2).

Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017

8,95 8,70 9,15

22,62 21,62 21,61

68,43 69,68 69,24

(8)

8

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017 Tengah

Tabel 2

TPAK dan TPT Menurut Provinsi di Pulau Kalimantan, 2015 – 2017

Provinsi Agustus 2015 Agustus 2016 Agustus 2017

TPAK TPT TPAK TPT TPAK TPT

Kalimantan Barat 69,68 5,15 69,32 4,23 68,63 4,36 Kalimantan Tengah 71,11 4,54 71,30 4,82 67,74 4,23 Kalimantan Selatan 69,73 4,92 71,57 5,45 70,06 4,77 Kalimantan Timur 62,39 7,50 67,79 7,95 63,75 6,91 Kalimantan Utara 63,45 5,68 62,40 5,23 68,24 5,54 Indonesia 65,76 6,18 66,34 5,61 66,67 5,50

(9)

9

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017

LAMPIRAN

1. Penjelasan Teknis

a. Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas.

b. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja (punya pekerjaan namun sementara

tidak bekerja) dan pengangguran.

c. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja yang kegiatan utamanya sekolah, mengurus

rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.

d. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh atau

membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu yang lalu. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.

e. Penganggur adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi berharap mendapat pekerjaan, dan

kegiatannya terdiri dari:

 Mencari pekerjaan.

 Mempersiapkan usaha.

 Tidak mencari pekerjaan karena alasan merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa).

 Tidak mencari pekerjaan karena sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

f. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah rasio jumlah angkatan kerja terhadap jumlah

penduduk usia kerja.

g. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah rasio jumlah penganggur terbuka terhadap

jumlah angkatan kerja.

h. Penduduk yang bekerja pada sektor informal adalah penduduk bekerja yang berstatus

berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga. Sedangkan penduduk yang bekerja pada sektor formal adalah penduduk berstatus berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan buruh/karyawan/pegawai.

i. Pekerja penuh adalah penduduk yang bekerja dengan jam kerja 35 jam atau lebih dalam seminggu, dan termasuk mereka yang kondisinya sementara tidak bekerja. Sedangkan pekerja tidak penuh adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, dan terdiri dari:

Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih

mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu disebut setengah pengangguran terpaksa).

Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak

(10)

10

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017 Tengah

pengangguran sukarela).

j. Buruh/karyawan/pegawai adalah seseorang yang bekerja pada orang lain atau

instansi/kantor/perusahaan secara tetap dengan menerima upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Buruh/karyawan/pegawai yang tidak mempunyai majikan tetap, tidak digolongkan sebagai buruh/karyawan/pegawai, tetapi sebagai pekerja bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki 1 (satu) majikan yang sama dalam sebulan terakhir. Khusus pada sektor konstruksi batasannya tiga bulan. Apabila majikannya instansi/lembaga, boleh lebih dari satu.

(11)

11

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017 2. Karakteristik Penduduk Bekerja, Agustus 2016–Agustus 2017

Karakteristik Penduduk Bekerja

1 Tahun Lalu Semester Lalu Saat Ini Perubahan 1 Tahunan

Perubahan 1 Semester (Agustus 2016) (Februari 2017) (Agustus 2017) (Agust 2016–

Agust 2017) (Feb 2017–Agust 2017) Ribu Orang Persen (%) Ribu Orang Persen (%) Ribu Orang Persen (%) Ribu Orang Persen Poin Ribu Orang Persen Poin

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan.

SD ke Bawah 564,69 45,23 571,65 43,04 535,34 43,78 -29,35 -1,45 -36,31 0,74

SMP 251,08 20,12 270,83 20,40 245,61 20,09 -5,47 -0,03 -25,22 -0,31

SMA/SMK 290,16 23,25 314,91 23,72 300,28 24,56 10,12 1,31 -14,63 0,84

Diploma/Universitas 142,26 11,40 170,48 12,84 141,48 11,57 -0,78 0,17 -29,00 -1,27

Lapangan Pekerjaan Utama

Pertanian 451,87 36,20 554,12 41,73 490,48 40,11 38,61 3,91 -63,64 -1,62

Pertambangan dan Penggalian 128,71 10,31 83,41 6,28 77,54 6,34 -51,17 -3,97 -5,87 0,06

Industri 62,23 4,99 51,47 3,88 53,36 4,36 -8,87 -0,63 1,89 0,48

Listrik, Gas dan Air 5,39 0,43 6,04 0,45 4,47 0,38 -0,92 -0,05 -1,57 -0,07

Konstruksi 78,26 6,27 75,66 5,70 78,51 6,42 0,25 0,15 2,85 0,72

Perdagangan 247,39 19,82 250,49 18,86 240,40 19,66 -6,99 -0,16 -10,09 0,80

Transportasi, Pergudangan, dan

Komunikasi 41,32 3,31 45,02 3,39 39,24 3,21 -2,08 -0,10 -5,78 -0,18

Keuangan 16,36 1,31 17,47 1,32 20,29 1,66 3,93 0,35 2,82 0,34

Jasa Kemasyarakatan 216,66 17,36 244,19 18,39 218,42 17,86 1,76 0,50 -25,77 -0,53

Status Pekerjaan Utama

Berusaha sendiri 252,96 20,27 237,28 17,87 260,94 21,34 7,98 1,07 23,66 3,47

Berusaha dibantu buruh tidak

tetap 229,13 18,36 216,94 16,34 179,37 14,67 -49,76 -3,69 -37,57 -1,67

Berusaha dibantu buruh tetap 41,91 3,36 43,81 3,30 42,98 3,51 1,07 0,15 -0,83 0,21

Buruh/Karyawan/Pegawai 474,25 37,99 539,37 40,62 515,42 42,15 41,17 4,16 -23,95 1,53

Pekerja bebas 44,29 3,55 80,60 6,07 69,61 5,69 25,32 2,14 -10,99 -0,38

Pekerja keluarga/tak dibayar 205,65 16,47 209,87 15,80 154,39 12,64 -51,26 -3,83 -55,48 -3,16

Status Pekerjaan Formal/Informal

Formal 516,16 41,35 583,18 43,92 558,40 45,67 42,24 4,32 -24,78 1,75

Informal 732,03 58,65 744,69 56,08 664,31 54,33 -67,72 -4,32 -80,38 -1,75

Jumlah Jam Kerja per Minggu

1–7 21,49 1,72 33,49 2,52 23,39 1,92 1,90 0,20 -10,10 -0,60

8–14 72,47 5,81 69,87 5,26 64,85 5,30 -7,62 -0,51 -5,02 0,04

15–24 136,82 10,96 129,58 9,76 134,30 10,98 -2,52 0,02 4,72 1,22

25–34 163,29 13,08 169,69 12,78 153,60 12,56 -9,69 -0,52 -16,09 -0,22

≥ 35*) 854,12 68,43 925,24 69,68 846,57 69,24 -7,55 0,81 -78,67 -0,44

Pekerja Penuh/Tidak Penuh

Pekerja Penuh (≥ 35*) jam) 854,12 68,43 925,24 69,68 846,57 69,24 -7,55 0,81 -78,67 -0,44

Pekerja Tidak Penuh (1-34 jam) 394,07 31,57 402,63 30,32 376,14 30,76 -17,93 -0,81 -26,49 0,44

Setengah Penganggur 111,73 8,95 115,53 8,70 111,92 9,15 0,19 0,20 -3,60 0,45

Pekerja Paruh Waktu 282,34 22,62 287,10 21,62 264,22 21,61 -18,12 -1,01 -22,88 -0,01

Keterangan: *) termasuk sementara tidak bekerja

(12)

12

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017 Tengah

3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Pengangguran Terbuka (TPK) Menurut Kabupaten/Kota (persen), 2014–2017 Kabupaten/Kota TPAK TPT 2014 2015 2017 2014 2015 2017 Kotawaringin Barat 70,05 71,96 68,44 2,66 3,25 2,17 Kotawaringin Timur 64,86 67,28 63,21 4,11 3,53 4,92 Kapuas 73,80 70,62 67,60 2,50 4,07 5,42 Barito Selatan 69,99 67,99 61,71 3,77 9,99 4,09 Barito Utara 75,53 74,29 69,05 3,34 4,78 5,19 Sukamara 75,53 71,60 73,61 1,67 4,68 4,83 Lamandau 65,55 71,76 73,00 2,61 5,00 1,35 Seruyan 68,37 74,23 72,86 4,40 4,64 4,79 Katingan 70,83 72,20 65,97 5,23 5,97 3,81 Pulang Pisau 67,34 74,48 74,72 4,28 3,29 1,62 Gunung Mas 72,24 77,44 74,87 1,20 2,70 1,17 Barito Timur 72,52 80,43 74,11 2,46 2,14 4,68 Murung Raya 65,09 71,73 68,83 1,13 6,33 2,78 Palangka Raya 59,01 65,72 62,40 3,36 6,30 7,26 Kalimantan Tengah 68,56 71,11 67,74 3,24 4,54 4,23 Keterangan: Sakernas Agustus 2016 hanya menghasilkan estimasi ketenagakerjaan level provinsi saja

Sumber: Diolah dari data Sakernas Agustus 2014, Agustus 2015 dan Agustus 2017

Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah

Jl. Kapten Piere Tendean No. 6 Palangka Raya 73112

Drs. Syafi’i Nur, M.Si

Kepala Bidang Statistik Sosial Surel: syafiinur@bps.go.id Website: kalteng.bps.go.id

Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut (Yunianta, 2006) kapasitas suatu ruas jalan didefinisikan sebagai jumlah maksimum kendaraan yang dapat malintasi suatu ruas jalan yang uniform per jam, dalam satu arah

Ada beberapa tahap yang dilakukan pada proses interpretasi hibrida antara lain : (a) interpretasi visual untuk menentukan satuan pemetaan kerapatan hutan sekaligus sebagai

Sering kali dalam seminar para student bertanya tentang VALUE atau NILAI… dan seperti yang kita sudah ketahui bahwa untuk membuat seseorang RESPECT sama kita, kita harus punya

-Reflex tendon achiles , tungkai pasien ditekuk pada sendi lutut, kaki didorsoflexikan tendon achiles diketuk, positif terjadi plantar flexi kaki, negatif pada kerusakan S1..

Peranan polen trap dari bahan bahan plastik dan logam terhadap peningkatan produksi tepung sari lebah adalah salah satu teknologi yang belum terungkap secara

Anggaran upah tenaga kerja langsung ialah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung selama periode

Menjadikan One Stop Beauty Care sebagai tempat elite society dengan memberikan fasilitas klinik kecantikan, fashion store, VIP dan VVIP lounge sebagai fasilitas utama,

Perbedaan bejana tekan dinding tipis dengan dinding tebal berada pada distribusi tegangan yang terjadi pada dinding bejana tekan tersebut, bejana tekan dinding tebal