• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN KARAKTERISTIK, TINGKAT PENGETAHUAN, DAN SIKAP IBU TERHADAP ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS MERDEKA PALEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "GAMBARAN KARAKTERISTIK, TINGKAT PENGETAHUAN, DAN SIKAP IBU TERHADAP ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS MERDEKA PALEMBANG"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN KARAKTERISTIK, TINGKAT

PENGETAHUAN, DAN SIKAP IBU TERHADAP ALAT

KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI

PUSKESMAS MERDEKA PALEMBANG

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)

Oleh:

OKTA ISVIYANTI

NIM 702015088

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)
(3)
(4)

v ABSTRAK

Nama : Okta Isviyanti

Program Studi : Pendidikan Kedokteran

Judul : Gambaran Karakteristik, Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Puskesmas Merdeka Palembang

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) merupakan salah satu alat kontrasepsi jangka panjang yang aman dengan tingkat kegagalan 1 kehamilan dalam 125-170 kehamilan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang dalam pemilihan AKDR yaitu pengetahuan, sikap, dan unsur-unsur lain yang ada dalam individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik, tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Puskesmas Merdeka Palembang. Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang menggunakan AKDR di Puskesmas Merdeka Palembang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Data didapatkan melalui rekam medis dan pengisian kuesioner oleh responden. Data kemudian dianalisis secara univariat. Hasil penelitian didapatkan karakteristik akseptor AKDR adalah usia terbanyak 31-40 tahun sebesar 43,34%, paritas terbanyak adalah 1 sebesar 40%, pendidikan terakhir terbanyak adalah SMA sebesar 43,33%, dan tidak bekerja sebesar 53,33%. Tingkat pengetahun ibu terhadap AKDR didapatkan 70% berpengetahuan baik, 6,67% berpengetahuan cukup, dan 23,33% berpengetahuan kurang. Sikap ibu terhadap AKDR didapatkan 26,67% sangat setuju, 53,33% setuju, 16,67% netral, 3,33% tidak setuju, dan 0% sangat tidak setuju. Kesimpulannya didapatkan karakteristik akseptor AKDR terbanyak dengan usia 31-40 tahun, paritas 1, pendidikan terakhir SMA, dan mayoritas akseptor AKDR tidak bekerja. Tingkat pengetahuan ibu terhadap AKDR sudah baik dan sikap ibu sudah setuju.

(5)

vi ABSTRACT

Name : Okta Isviyanti Study Program: Medical Sciences

Title : Overview of Characteristics, Knowledge Levels, and Attitudes of Mothers Againts Intra Uterine Device (IUD) at Merdeka

Palembang Health Center

Intra Uterine Device (IUD) is one long safe contraception with a failure rate of 1 pregnancy in 125-170 pregnancies. There are several factors that influence a person in the selection of an IUD, namely knowledge, attitude, and there is no doubt in the individual. This study aims to describe the characteristics, level of knowledge and attitudes of mothers towards intra uterine device (IUD) at Merdeka Puskesmas Palembang. This type of research is a descriptive study with a cross sectional design. The population in this study were all mothers who used the IUD at the Merdeka Puskesmas Palembang. Sampling is done by total sampling technique with a total sample of 30 people. Data obtained through medical records and filling out questionnaires by respondents. Data is then analyzed univariately. The results showed that IUD acceptor characteristics were the highest age of 31-40 years at 43.34%, the most parity was 1 at 40%, the most recent education was high school at 43.33%, and not working at 53.33%. The level of maternal knowledge of the IUD was found to be 70% knowledgeable, 6.67% knowledgeable enough, and 23.33% lacking knowledge. Mother's attitude towards IUD was found to be 26.67% strongly agree, 53.33% agreed, 16.67% neutral, 3.33% disagree, and 0% strongly disagree. In conclusion, the characteristics of the IUD acceptors were highest with 31-40 years of age, parity 1, education in senior high school, and the majority of IUD acceptors not working. The level of mother's knowledge of the IUD is good and the attitude of the mother has agreed

(6)

vii

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan

dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari

masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya

untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih

kepada:

1) dr. Ratih Pratiwi, Sp.OG dan dr. Achmad Azhari, DAHK, selaku dosen

pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini;

2) Pihak Puskesmas Merdeka Palembang yang telah banyak membantu

dalam usaha memperoleh data yang saya perlukan;

3) Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan

material dan moral; dan

4) Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa

manfaat bagi pengembangan ilmu.

Palembang, Januari 2019

(7)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

DAFTAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

DAFTAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

DAFTAR SINGKATAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.5 Keaslian Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 6

2.1.1 Tingkat Pengetahuan Secara Umum ... 6

2.1.1.1 Definisi Tingkat Pengetahuan ... 6

2.1.1.2 Tingkatan Pengetahuan ... 6

2.1.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan ... 8

2.1.1.4 Pengukuran Tingkat Pengetahuan ... 10

2.1.2 Sikap Secara Umum ... 11

2.1.2.1 Definisi Sikap ... 11

2.1.2.2 Komponen Sikap ... 11

(8)

ix

2.1.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap ... 13

2.1.2.5 Pengukuran Sikap ... 14

2.1.3 Kontrasepsi ... 15

2.1.3.1 Definisi Kontrasepsi ... 15

2.1.3.2 Jenis-Jenis Metode Kontrasepsi ... 15

2.1.4 Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) ... 18

2.1.4.1 Definisi AKDR ... 18

2.1.4.2 Jenis-Jenis dan Mekanisme AKDR ... 18

2.1.4.3 Keuntungan AKDR ... 19

2.1.4.4 Kerugian AKDR... 20

2.1.4.5 Efek Samping dan Kontraindikasi AKDR ... 20

2.2 Kerangka Teori... 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 22

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 22

3.2.1 Waktu Penelitian ... 22

3.2.2 Tempat Penelitian ... 22

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 22

3.3.1 Populasi ... 22

3.3.2 Sampel dan Besar Sampel ... 23

3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 23

3.3.4 Cara Pengambilan Sampel ... 23

3.4 Definisi Operasional ... 24

3.5 Cara Pengumpulan Data ... 25

3.5.1 Data Primer ... 25

3.5.2 Data Sekunder ... 25

3.5.3 Uji Validitas ... 26

3.5.4 Uji Reliabilitas ... 27

3.6 Rencana Cara Pengolahan Data dan Analisis Data ... 28

3.6.1 Tahap Pengolahan Data ... 28

3.6.2 Analisis Data ... 28

3.7 Alur Penelitian ... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... 30

4.1.1 Karakteristik Responden ... 30

4.1.2 Hasil Univariat ... 32

4.2 Pembahasan ... 33

(9)

x BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 36

5.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

LAMPIRAN ... 40

(10)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ...4

Tabel 3.1 Definisi Operasional ...25

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...30

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas ... 30

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 31

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 31

Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan ... 32

(11)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Penjelasan kepada Calon Subjek ... 39

Lampiran 2. Informed Consent ... 40

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian ... 41

Lampiran 4. Aspek Pengukuran ... 43

Lampiran 5. Data Karakteristik Responden ... 45

Lampiran 6. Data Frekuensi Tingkat Pengetahuan ... 46

Lampiran 7. Data Frekuensi Sikap ... 47

Lampiran 8. Hasil Frekuensi Karakteristik Responden ... 48

Lampiran 9. Hasil Frekuensi Tingkat Pengetahuan ... 52

Lampiran 10. Hasil Frekuensi Sikap ... 55

Lampiran 11. Hasil Validitas dan Reliabilitas Tingkat Pengetahuan ... 59

(12)

xiii

DAFTAR SINGKATAN

BPS : Badan Pusat Statistik

TFR : Total Fertility Rate

LPP : Laju Pertumbuhan Penduduk

KB : Keluarga Berencana

MOP : Metode Operatif Pria

MOW : Metode Operatif Wanita

AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

(13)
(14)

1 Universitas Muhammadiyah Palembang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia merupakan negara peringkat keempat penduduk terbanyak didunia

setelah China, India, dan Amerika Serikat. Tahun 2017, jumlah penduduk

Indonesia diperkirakan menembus 265 juta jiwa, lebih besar daripada negara

berkembang lain. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia

mengalami stagnansi angka kelahiran total sejak 2002 hingga 2012 pada angka

2,6 anak per wanita. Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) per tahun juga lebih

tinggi dari harapan (1,49 persen per tahun) dari perkiraan 1,45 persen per tahun.

Saat ini, angka kelahiran rata-rata Total Fertility Rate (TFR) pasangan suami istri

masih 2,6. Sedangkan target yang harus dipenuhi adalah 2,1 TFR dari yang

ditetapkan 2015 lalu (Taylor, 2017). Oleh karena itu, pemerintah terus berjuang

menurunkan angka kelahiran penduduk melalui Program Keluarga Berencana

(KB) (Surapaty, 2017).

Menurut Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan

Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menyatakan bahwa pembangunan

keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam

lingkungan yang sehat dan keluarga berencana adalah upaya mengatur kelahiran

anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi,

perlindungan dan bantuan sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga

sehat dan berkualitas (Kemenkes RI, 2014).

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 menyatakan bahwa peserta

KB mendapatkan pelayanan KB di Puskesmas sebesar 23,9% dimana angka

tersebut lebih kecil bila dibandingan dengan peserta KB disektor swasta yaitu di

Bidan Praktik Mandiri yaitu 52,5%. Berdasarkan Data dan Informasi Profil

(15)

2

Universitas Muhammadiyah Palembang Kontrasepsi didapatkan penggunaan Metode Operatif Pria (MOP) 0,50%, Metode

Operatif Wanita (MOW) 3,13%, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) 4,72%,

Kondom 5,35%, Implan 21,85%, Pil 23,20%, dan Suntik 41,25% (Kemenkes RI,

2017). Berdasarkan Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun

2015, persentase Peserta KB Aktif menurut metode kontrasepsi didapatkan

penggunaan MOP 0,23%, MOW 2,69%, AKDR 4,44%, Kondom 7,30%, Implan

6,35%, Pil 32,59%, dan Suntik 46,40%. Peserta KB Aktif terbanyak di Kota

Palembang terdapat di Puskesmas Merdeka Palembang.

Dilihat dari jumlah masing-masing akseptor kontrasepsi, jumlah pengguna

AKDR lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah pengguna pil dan suntik.

Secara teori AKDR merupakan salah satu alat kontrasepsi jangka panjang yang

aman dengan tingkat kegagalan 1 kehamilan dalam 125-170 kehamilan (Amrina,

2011). Adapun faktor-faktor seseorang yang mempengaruhi dalam pemilihan

AKDR yaitu pengetahuan, sikap, dan unsur-unsur lain yang ada dalam individu

(Sari, 2016). Berdasarkan keadaan diatas penulis tertarik melakukan penelitian di

Kota Palembang untuk mengetahui gambaran karakteristik, tingkat pengetahuan,

dan sikap ibu terhadap Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Puskesmas

Merdeka Palembang.

1.2Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran karakteristik, tingkat pengetahuan dan sikap ibu

terhadap Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Puskesmas Merdeka

(16)

3

Universitas Muhammadiyah Palembang 1.3Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui gambaran karakteristik, tingkat pengetahuan dan sikap ibu

terhadap Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Puskesmas Merdeka

Palembang?

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui karakteristik ibu terhadap Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

(AKDR) di Puskesmas Merdeka Palembang.

2. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu terhadap Alat Kontrasepsi Dalam

Rahim (AKDR) di Puskesmas Merdeka Palembang.

3. Mengetahui sikap ibu terhadap Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

(AKDR) di Puskesmas Merdeka Palembang.

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi mengenai

karakteristik, tingkat pengetahuan, dan sikap ibu terhadap AKDR dan

sebagai pengembangan ilmu pengetahuan.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi

mengenai karakteristik, tingkat pengetahuan, dan sikap ibu terhadap

AKDR.

b. Bagi Masyarakat

Menambah informasi kepada masyarakat tentang AKDR.

c. Bagi Akademik

Sebagai bahan dokumentasi yang bisa bermanfaat bagi Fakultas

(17)

4

Universitas Muhammadiyah Palembang 1.5Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

Nama Peneliti Judul Penelitian Metode

Penelitian Iud Pada Wanita Usia Di Atas 35 Tahun Di Dusun Manukan Condongcatur

(18)

5

Universitas Muhammadiyah Palembang

KB sebanyak

57,5%, pengguna

AKDR dalam

program KB

sebanyak 1,9%,

dan yang

berpartisipasi dalam pengontrolan

AKDR sebesar

3,8%.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada desain,

tempat, waktu, populasi, dan sampel. Penelitian yang dilakukan ini mengenai

gambaran karakteristik, tingkat pengetahuan, dan sikap ibu terhadap Alat Kontrasepsi

(19)

37 Universitas Muhammadiyah Palembang

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Amrina, S. 2011. Gambaran Pengetahuan, Sikap, Perilaku Ibu Usia Subur tentang AKDR

dalam Program Keluarga Berencana di Kelurahan 30 Ilir Tahun 2011.Skripsi.

Fakultas Kedokteran.

Arifa, A. Laporan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Mahasiswa Non Kedokteran tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Menyongsong Indonesia Sehat 2010 di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi.

BKKBN. Rumusan Rakernas Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana 2011. Jakarta.

Budiman & Riyanto. 2013. Kapita Selekta Kuisioner: Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Cuwin. 2009. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djaali, A. 2010. Skala Likert. Yogyakarta: Andi Offset.

Dorland. 2015. Kamus Saku Kedokteran Dorland (edisi ke-29). Terjemahan oleh: Mahode et all. Elseiver, Indonesia.

Hartanto, H. 2011. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Kaporina, M. 2016. Hubungan Paritas Terhadap Minat Penggunaan Alat Kontrasepsi di Puskesmas Banguntapan II Bantul Yogyakarta. Skripsi.

KBBI. Ed 4. Depdiknas. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2008.

Kemenkes RI. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta.

Kemenkes RI. 2014. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Kemenkes RI. 2016. Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta.

(20)

38

Universitas Muhammadiyah Palembang Dinkes Kota Palembang. 2015. Profil Kesehatan. Palembang.

Milton. 2015. Intrauterine Device Insertion.

(https://emedicine.medscape.com/article/1998022-overview Diakses pada 11 Mei 2018).

Mubarak,I, M., dkk. (2011) Promosi Kesehatan : Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Notoatmodjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Paraga, A. 2017. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tentang Kontrasepsi IUD dengan Rencana Pemilihan Kontrasepsi IUD di Puskesmas Waode Buri Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017. Skripsi

Riwidikdo, H. 2010. Statistik Untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Pusat Rihama.

Sari, N.H. 2016. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD di Puskesmas Payung Rejo Kabupaten Lampung Tengah. Skripsi. Fakultas Kedokteran.

Sastroasmoro dan Ismael. 2014. Dasar-Dasar Metodelogi Penelitian Klinis (edisi ke-5). Jakarta: Sagung Seto.

Siswanto, Susila, dan Suyanto. 2016. Metodelogi Penelitian Kesehatan dan Kedokteran. Yogyakarta: Bursa Ilmu.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surapaty, C.S. 2017. Demografi Indonesia 2045,

(https://keluargaindonesia.id/kabar/demografi-indonesia-2045 , Diakses 18 Agustus 2018).

(21)

39

Universitas Muhammadiyah Palembang Taylor, G.S. 2017. Pemerintah Galakkan Lagi Program Keluarga Berencana.

(https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170426200152-255-210404/pemerintah-galakkan-lagi-program-keluarga-berencana, Diakses 18 Agustus 2018)

Gambar

Gambaran Pengetahuan,

Referensi

Dokumen terkait

4.18 Hubungan Faktor Pendukung Ibu PUS (Efek Samping, Ganti Alat Kontrasepsi, Ingin Punya Anak Lagi dan Ketersediaan AKDR) dengan Lama Ketidaklangsungan Pemakaian AKDR di Wilayah

Penelitian yang dilakukan oleh Bernadus (2012), terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan minat ibu terhadap penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas, umur dan pengetahuan ibu dengan pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di wilayah kerja Puskesmas Sidorejo

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran predisposing karakteristik (umur, pendidikan, pekerjaan, agama, suku), pengetahuan, sikap dalam penggunaan alat kontrasepsi

Hasil analisa hubungan antara paritas ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi AKDR diperoleh bahwa dari 103 orang Ibu multigrafida ada 6 orang (5,8%) Ibu memilih

Hubungan antara Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) dan Kejadian Kanker Serviks .... Kerangka Pemikiran

Menurut Sylvia Price (1994) bahwa adanya pemakaian AKDR merupakan faktor resiko yang menyebabkan wanita pemakai Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) mempunyai faktor

Gambar 1 menunjukkan 6 karakteristik akseptor non AKDR tntang kontrasepsi AKDR yaitu, pengetahuan akseptor non AKDR tentang kontrasepsi AKDR di wilayah kerja