• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU TERHADAP PEMAKAIAN ALAT KONTERASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU TERHADAP PEMAKAIAN ALAT KONTERASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU TERHADAP PEMAKAIAN ALAT KONTERASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI KELURAHAN

SEI SIKAMBING B MEDAN dr. Trisna Haryati, M.Kes (S1 Keperawatan STIKes Flora Medan)

Abstrak

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang mengandung hormon untuk mencegah terjadinya konsepsi. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan persepsi ibu terhadap pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Jenis penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif analitik dan bersifat cross sectional yaitu untuk memperoleh Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Ibu Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Kelurahan Sei Sikambing B Medan”. Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Sei Sikambing B Medan. Penelitian direncanakan dilakukan mulai Bulan September.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PUS yang datang di Kelurahan Sei sikambing B Medan periode Oktober s/d November sebanyak 32 orang. sampel dengan metode total sampling semua populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara Pengaruh Pengetahuan Dan Persepsi Ibu Terhadap Pemakaian Alat Konterasepsi Dalam Rahim (AKDR). di Kelurahan SeiSikambing B Medan.

Kata Kunci : Pemakaian Alat Kontrasepsi,pengetahuan dan persepsi PENDAHULUAN

Latar Belakang

Situasi dan kondisi Indonesia dalam bidang kependudukan saat ini masih sangat memprihatinkan, dengan jumlah yang sangat besar yaitu sekitar 250 pertumbuhan juta jiwa. pada tahun 2013 menduduki urutan ke-4 dari seluruh dunia. Kepesatan penduduk Indonesia tersebut merupakan fenomena yang memerlukan perhatian dan penanganan yang lebih sungguh-sungguh dan berkelanjutan. Keadaan ini sangat mempengaruhi masalah kualitas sumber daya manusia karena masih dijumpainya penduduk yang sangat miskin, yang sangat memerlukan bantuan untuk sekedar hidup.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh pemerintah untuk menangani masalah ini adalah dengan menggalakkan dan mengaktifkan kembali program keluarga berencana nasional Indonesia untuk pembangunan yang berorientasi pada masa depan yang lebih baik.

Pembangunan Keluarga Berencana Nasional diarahkan kepada terwujudnya “Keluarga Berkualitas 2015” yang pada hakikatnya dimaksudkan untuk mewujudkan keluarga-keluarga Indonesia yang mempunyai anak ideal, sehat, berpendidikan, sejahtera, berketahanan dan terpenuhi hak-hak reproduksinya (BKKBN, 2013).

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang mengandung hormon untuk mencegah terjadinya konsepsi. Keuntungan dari pemakaian AKDR ini selain lebih efektif, tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI bagi ibu yang menyusui, penyulit tidak terlalu berat, dan pulihnya kesuburan setelah pencabutan alat kontrasepsi berlangsung baik (Manuaba, 2011).

(2)

TINJAUAN PUSTAKA Pengetahuan

Defenisi

Pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang yang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan, pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain,media massa maupun lingkungan (Notoadmodjo, 2011).

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan diperlukan sebagai dorongan sikap dan perilaku setiap hari, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan merupakan stimulus terhadap tindakan seseorang (Notoadmodjo, 2011).

Pengertian Persepsi

Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensori stimuli). Hubungan sensasi dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi. Walaupun begitu, menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori (Desiderato, 1976: 129; Jalaludin, 2003: 51)

Menurut Widayatun (1999: 110) persepsi atau tanggapan adalah proses mental yang terjadi kepada diri manusia yang akan menunjukkan bagaimana kita melihat, mendengar, merasakan, memberi, serta meraba (kerja indra) sekitar kita.

William James (Widayatun, 1999: 110) menjelaskan persepsi adalah suatu pengalaman yang terbentuk berupa data-data yang didapat melalui indra, hasil pengolahan otak dan ingatan proses dihayati melalui ilusi atau mispersepsi atau trick atau tipuan dan juga bukan salah tanggapan.

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif analitik dan bersifat cross sectional yaitu untuk memperoleh Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Ibu Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Kelurahan Sei Sikambing B Medan.

Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Sei Sikambing B Medan dengan alasan: a. Populasi mencukupi

(3)

c. Tempat penelitian mudah dijangkau d. Belum pernah dilakukan penelitian Waktu Penelitian

Penelitian direncanakan dilakukan mulai Bulan September Populasi dan Sampel

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PUS yang datang ke Kelurahan Sei Sikambing B Medan periode Oktober s/d November sebanyak 32 orang.

Sampel

Pengambilan jumlah sampel berdasarkan rumus menurut Arikunto, 2012 yaitu jika populasi lebih dari 100, maka pengambilan jumlah sampel = 10-15% dari populasi (n).

Maka sampel yang diambil dari seluruh populasi orang, dimana pengambilan sampel dengan metode total sampling semua populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 32 orang. Analisa Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu : a. Analisis univariat

Analisis data yang dilakukan terhadap variabel hasil penelitian yang hanya digunakan untuk menghasilkan distribusi dan frekuensi persentase dari setiap variabel.

b. Analisis bivariat

Analisis data yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen menggunakan uji chi-sguare pada taraf kepercayaan (p<0,05).

a. Jika nilai P hasil riset < 0,05, maka variabel dependen dan independen berhubungan secara signifikan.

b. Jika nilai P hasil riset > 0,05, maka variabel dependen dan independen tidak berhubungan secara signifikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Umum Lokasi Penelitian Data Geografis

Kelurahan Sei Sikambing B Medan merupakan salah satu Puskesmas dari 17 Puskesmas yang ada di Medan, terletak ± 22 km arah Tenggara dari Kota Medan.

Lokasi penelitian : di Kelurahan SeiSikambing B Medan terdiri dari 18 Desa yang berada di Kelurahan Sei Sikambing B Medan.

1. Luas wilayah Kecamatan Deleng Pokhkisen - Pemukiman : ± 256 km2

2. Transportasi dan komunikasi - Jaringan : Darat

(4)

- Sarana transportasi : Angkot, Sepeda motor, dll Hasil Univariat

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Ibu Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Kelurahan SeiSikambing B Medan Data ini diperoleh dari 30 responden, hasilnya disajikan pada tabel-tabel dibawah ini.

Pengetahuan

Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pengetahuan ibu hamil tentang peningkatan berat badan selama kehamilan tertera pada tabel berikut.

Tabel .1

Distribusi Pengetahuan Ibu Tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

Pengetahuan Jumlah (F) Presentase

Baik 3 9,37

Cukup 11 34,3

Kurang 18 56,25

Jumlah 32 100 (%)

Dilihat dari tabel tabel 1. diatas, diketahui bahwa mayoritas Ibu berpengetahuan kurang yaitu 18 orang (56,25%), dan minoritas berpengetahuan baik yaitu sebanyak 3 orang (9,37%) Umur

Berdasarkan penelitian diketahui bahwa pengaruh pengetahuan berdasarkan umur responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel .2

Distribusi Berdasarkan Umur Responden di Kelurahan Sei Sikambing B Medan

Umur Jumlah (F) Presentase(%)

< 20 Tahun 1 3,12

20 – 35 Tahun 29 90,62

>35 Tahun 2 6,25

Total 32 100

Dari tabel 2. menunjukan bahwa mayoritas responden berumur 20- 35 tahun sebanyak 29 orang (90,62%), dan minoritas responden yang berumur < 20 tahun sebanyak 1 orang (3,12%).

Pendidikan

Berdasarkan penelitian diketahui pengaruh pendidikan terhadap pendidikan responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel .3

(5)

Pendidikan Jumlah (F) Presentase(%)

Dasar 6 18,75

Menengah 23 71,87

Tinggi 3 9,37

Total 32 100

Dari tabel 3 atas menunjukan bahwa mayoritas berpendidikan menengah yaitu sebanyak 23 orang (71,75%), dan minoritas berpendidikan tinggi yaitu sebanyak 3 orang (9,37%).

Sumber Informasi

Berdasarkan penelitian diketahui pengaruh pengetahuan berdasarkan Sumber Informasi responden dapat dilihat pada dibawah ini.

Tabel .4

Distribusi Berdasarkan Sumber Informasi Rerponden di Kelurahan Sei Sikambing B Medan

Sumber Informasi Jumlah (F) Presentase(%)

Petugas Kesehatan 12 37,5 Media Massa 4 12,5 Lingkungan 16 50 Total 32 100

Dari tabel 4. diatas menunjukan bahwa mayoritas responden mendapat sumber informasi dari lingkungan yaitu sebanyak 16 orang (50%), dan minoritas yang mendapat sumber informasi dari media massa sebanyak 4 orang (12,5%).

Hasil Bivariat

Distribusi Pengetahuan Responden Berdasarkan Umur

Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pengetahuan ibu hamil tentang peningkatan berat badan berdasarkan umur tertera pada tabel berikut.

Tabel .5

Distribusi Pengetahuan Ibu Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Berdasarkan Umur di Kelurahan Sei Sikambing B Medan

Umur

Pengetahuan

P.Value

Baik Cukup Kurang Jumlah

F % F % f % f % < 20 Tahun - - 1 100 - - 1 0,03 0.00089 20 – 35 Tahun 3 10,34 10 34,48 16 55,17 29 0,90 >35 Tahun - - - - 2 100 2 0,06 Jumlah 3 11 18 32 100

Dari tabel 6. diatas dapat diketahui bahwa Ibu akseptor KB yang berumur 20- 35 Tahun berpengetahuan kurang sebanyak 16 orang (55,17%), dan ibu akseptor KB yang berumur < 20 Tahun minoritas berpengetahuan cukup sebanyak 1 orang (100%).

(6)

Berdasarkan hasil uji statistik (p.value) menunjukkan chi-square hitung (p.value) = 0,00089 yang lebih kecil dari chi- square tabel (p.value) = 0,05 dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf nyata 5%. Jadi Ada Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Ibu Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Kelurahan Sei Sikambing B Medan’yang bermakna dengan tingkat signifikansi (ά) 5 % derajat kebebasan (df) 2 dan n=32. Distribusi Pengetahuan Responden Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pengetahuan ibu hamil tentang peningkatan berat badan berdasarkan pendidikan tertera pada tabel berikut

Tabel .6

Distribusi Pengetahuan Ibu Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Berdasarkan Pendidikan di Kelurahan

Sei Sikambing B Medan Pendidikan

Pengetahuan P.Value

Baik Cukup Kurang Jumlah

F % F % f % f % 0.0021

Dasar - - 1 16,66 5 83,33 6 0,18

Menengah - - 10 43,47 13 56,52 23 0,71

Tinggi 3 100 - - - - 3 0,09

Jumlah 3 11 18 32 100

Dari tabel 8. diatas dapat diketahui bahwa ibu akseptor KB yang berpendidikan menengah mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 13 orang (56,52%), dan yang berpendidikan dasar minoritas berpengetahaun cukup sebanyak 1 orang (16,66%).

Berdasarkan hasil uji statistik (p.value) menunjukkan chi-square hitung (p.value) = 0,00021 yang lebih kecil dari chi- square tabel (p.value) = 0,05 dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf nyata 5%. Jadi ada Ada Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Ibu berdasarkan pendidikan Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Kelurahan Sei Sikambing B Medan yang bermakna dengan tingkat signifikansi (ά) 5 % derajat kebebasan (df) 2 dan n=32

Distribusi Pengetahuan Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pengetahuan ibu tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) berdasarkan pekerjaan tertera pada tabel berikut.

Tabel .7

Distribusi Pengetahuan Ibu Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Berdasarkan pekerjaan di Kelurahan Sei Sikambing B Medan Pengetahuan

Pengetahuan P.Value

Baik Cukup Kurang Jumlah

f % F % f % F % 0.0013

Bekerja 3 75 - - 1 25 4 0,12

Tidak Bekerja - - 11 39,28 17 60,71 28 0,87

(7)

Dari tabel 1. di atas dapat diketahui bahhwa ibu yang tidak bekerja mayoritas berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 17 orang (60,71%), dan ibu yang bekerja minoritas berpengetahuan kurang yaitu 1 orang (25%).

Berdasarkan hasil uji statitstik (p.value) menunjukkan chi-square hitung (p.value) = 0,00013 yang lebih kecil dari chi- square tabel (p.value) = 0,05 dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf nyata 5%. Jadi ada Ada Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Ibu berdasarkan pekerjaan Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Kelurahan Sei Sikambing B Medan yang bermakna dengan tingkat signifikansi (ά) 5 % derajat kebebasan (df) 2 dan n=32

Distribusi Pengetahuan Responden Berdasarkan Sumber Informasi

Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pengetahuan ibu hamil tentang peningkatan berat badan berdasarkan sumber informasi tertera pada tabel berikut.

Tabel .8

Distribusi Pengetahuan Ibu Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Berdasarkan sumber informasi di Kel. Sei Sikambing B Medan Sumber

Informasi

Pengetahuan

P.Value

Baik Cukup Kurang Jumlah

F % F % f % F % 0.09 Petugas Kesehatan 3 25 6 50 3 25 12 0,37 Media massa - - 3 25 1 75 4 0,12 Lingkungan - - 2 12,5 14 87,5 16 0,5 Jumlah 3 11 18 32 100

Dari tabel 8. diatas diketahui bahwa ibu yang mendapat sumber informasi dari lingkungan mayoritas berpengetahuan 14 orang (87,5%), sedangkan ibu yang mendapat sumber informasi dari media massa minoritas berpengetahuan kurang 1 orang (75%).

Berdasarkan hasil uji statistik (p.value) menunjukkan chi-square hitung (p.value) = 0,09 yang lebih kecil dari chi- square tabel (p.value) = 0,05 dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak pada taraf nyata 5%. Jadi Tidak Ada Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Ibu berdasarkan sumber informasi Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Kelurahan Sei Sikambing B Medan yang bermakna dengan tingkat signifikansi (ά) 5 % derajat kebebasan (df) 2 dan n=32

PEMBAHASAN

Karakteristik Pengetahuan Responden

Diketahui bahwa mayoritas Ibu berpengetahuan kurang yaitu 18 orang (56,25%), dan minoritas berpengetahuan baik yaitu sebanyak 3 orang (9,37%). Menurut pendapat Notoatmodjo (2010), yang menyatakan bahwa pengetahuan adalah hasil dari tahu manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa banyak responden yang tidak tahu tentang peningkatan berat badan selama kehamilan, karena responden didesa tersebut tidak pernah

(8)

diadakan penyuluhan tentang berat badan yang normal selama kehamilan. Rendahnya pengetahuan ibu tentang berat badan selama kehamilan tersebut dapat menimbulkan masalah bagi ibu yaitu seperti perdarahan, anemia dan infeksi.

Pengetahuan Responden Berdasarkan Umur

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden berdasarkan kelompok umur 20-35 tahun mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 16 orang (55,17%), dan kelompok umur <20 tahun minoritas berpengatahuan cukup sebanyak 1 orang (100%).

Menurut Notoadmodjo (2003), Semakin bertambah umur seseorang maka akan semakin bertambah keinginan dan pengetahuannya tentang kesehatan

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan pendapat (Notoadmodjo, 2003) mengungkapkan bahwa semakin muda seseorang ibu melakukan perkawinan maka semakin rendah pengetahuannya, karena ibu yang berada di umur 20-35 tahun hanya sedikit yang berpengetahuan baik kebanyakan berpengetahuan kurang, sementara ada responden yang berumur < 20 tahun berpengetahuan cukup. Kurangnya pengetahuan ibu dalam kategori umur juga disebabkan karena informasi yang diterima oleh ibu tentang peningkatan berat badan selama kehamilan juga kurang tepat atau tidak tepat sama sekali sehingga ibu berpengetahuan kurang.

Menurut asumsi penulis, semakin bertambahnya umur seseorang bukan berarti semakin bertambah pengetahuannya. Kenyataannya ditempat penulis lakukan penelitian walaupun banyak informasi yang bisa diperoleh seperti televisi, internet, koran dan lain-lain tetapi kebanyakan ibu memperoleh hanya dari lingkungan yang belum tentu ada benarnya, sehingga walaupun umur semakin bertambah tetapi tidak semakin baik.

Pengetahuan Responden Berdasarkan Pendidikan

Menunjukan bahwa mayoritas berpendidikan menengah yaitu sebanyak 23 orang (71,75%), dan minoritas berpendidikan tinggi yaitu sebanyak 3 orang (9,37%).

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan pendapat (Depkes RI, 2003) karena istri yang berpendidikan menengah mempunyai tingkat pemahaman yang kurang daripada responden yang berpendidikan dasar memiliki pengetahuan cukup.

Menurut penulis, dari hasil penelitian ini tidak sesuai dengan pendapat Depkes RI, 2003. Dimana dalam penelitian ini penulis mendapatkan responden yang berpendidikan dasar lebih baik daripada pendidikan menengah, karena responden berpendidikan dasar lebih mengerti dan peduli tentang kesehatannya sehingga responden mau memperoleh informasi dari petugas kesehatan. Sehingga responden mendapat pengetahuan yang lebih baik.

Pengetahuan Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan penelitian menunjukkan dapat diketahui bahwa ibu yang tidak bekerja mayoritas berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 17 orang (60,71%), dan ibu yang bekerja minoritas berpengetahuan kurang yaitu 1 orang (25%).

(9)

Menurut (Walgito, 2004). Jenis pekerjaan berkaitan dengan tingkatan pengetahuan pada umumnya orang yang bekerja diperkotaan akan memperoleh kemudahan untuk mengakses informasi dibandingkan orang yang bekerja sebagai petani, buruh, maupun nelayan. Kemudahan memperoleh pengetahuan orang tersebut terhadap suatu objek tertentu.

Menurut penulis, pendapat Walgito dengan hasil penelitian sesuai berdasarkan penelitian penulis lakukan tingkat pengetahuan responden yang bekerja lebih baik daripada yang tidak bekerja, pengetahuan kurang karena responden tidak bekerja akan sulit mendapatkan suatu informasi tentang peningkatan berat badan selama kehamilan dikarena kurangnya interakasi responden dengan orang lain.

Pengetahuan Responden Berdasarkan Sumber Informasi

Berdasarkan penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden mendapat sumber informasi dari lingkungan yaitu sebanyak 16 orang (50%), dan minoritas yang mendapat sumber informasi dari media massa sebanyak 4 orang (12,5%),

Dari hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Notoadmodjo (2007), karena semakin sering responden mendapat informasi baik dari media massa, lingkungan, dan petugas kesehatan maka semakin baik pengatahuannya tentang berat badan selama kehamilan.

Menurut penulis, penelitian ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo karena dalam penelitian yang penulis lakukan bahwa responden yang memperoleh informasi dari media massa lebih baik pengetahuannya daripada yang memperoleh sumber informasi dari lingkungan.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian maka dapata disimpulkan sebagai berikut :

1. Mayoritas berpengetahuan kurang yaitu 18 orang (56,25%), dan minoritas berpengetahuan baik yaitu sebanyak 3 orang (9,37%)

2. Berdasarkan kelompok umur 20-35 tahun mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 16 orang (55,17%), dan kelompok umur <20 tahun minoritas berpengatahuan cukup sebanyak 1 orang (100%).

3. Menunjukan bahwa mayoritas berpendidikan menengah yaitu sebanyak 23 orang (71,75%), dan minoritas berpendidikan tinggi yaitu sebanyak 3 orang (9,37%).

4. Menunjukan bahwa mayoritas responden mendapat sumber informasi dari lingkungan yaitu sebanyak 16 orang (50%), dan minoritas yang mendapat sumber informasi dari media massa sebanyak 4 orang (12,5%),

5. Ada Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Ibu Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Kelurahan Sei Sikambing B Medan

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa saran disimpulkan sebagai berikut : 1. Ibu Akseptor KB

(10)

Diharapkan kepada ibu agar lebih sering bersosialisasi kepada petugas kesehatan tentang pemakaian alat Kontrasepsi.

2. Untuk Tenaga Kesehatan

Diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang pemakaian alat kontrasepsi khususnya pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A., 2010. Psikologi Sosial, Edisi Revisi, Cetakan Kedua, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi IV, Rineka Cipta, Jakarta.

Chusnul, C., 2010. Persepsi Ibu, Gizi dan Tumbuh Kembang Anak Usia Toddler (1-3 Tahun), [email protected], 13 Nopember 2005.

Hadriyanto, R., 2010. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak - “Milestone” Perkembangan Balita dan Anak, www.eHealth.com, tanggal 22 Februari 2010.

Hidayat, A.A.A., 2009. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1, Edisi Pertama, Salemba Medika, Jakarta.

Hurlock, E.B, 2009. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.

Notoatmodjo, S., 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan, Cetakan Kedua, Edisi Revisi, Rineka Cipta, Jakarta.

_____, 2011. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, Cetakan Pertama, Rineka Cipta, Jakarta.

_____, 2010. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Cetakan Pertama, Rineka Cipta, Jakarta.

Setijaningsih, 2010. Pengaruh Pelatihan Bina Keluarga Balita Terhadap Perkembangan Anak Umur 0-1 Tahun, www.library_tumbang.com, Tanggal 18 April 2010.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian untuk mengetahui perbedaan kenyamanan seksual pada akseptor Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Puskesmas Sragen dapat. diambil kesimpulan

Penelitian yang dilakukan oleh Bernadus (2012), terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan minat ibu terhadap penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas, umur dan pengetahuan ibu dengan pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di wilayah kerja Puskesmas Sidorejo

Faktort-faktor yang Memengaruhi Lama Ketidaklangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi dalam rahim (AKDR) pada Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak Tahun 2013..

Pemakaian AKDR atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kejadian kehamilan ektopik.. Kandungan progesteron yang ada dalam AKDR

Hubungan antara Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) dan Kejadian Kanker Serviks .... Kerangka Pemikiran

Penelitian yang dilakukan oleh Bernadus (2012), terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan minat ibu terhadap penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

Hasil: Penelitian menunjukkan Dari segi karakteristik tentang intensitas rasa nyeri terhadap pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim berdasarkan karakteristik akseptor AKDR