• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Sulawesi Tenggara Triwulan III-2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 22 809,35 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 18.793,71 miliar.

 Ekonomi Sulawesi Tenggara Triwulan III-2015 tumbuh 6,96 persen meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2014 sebesar 5,86 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 16,25 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 10,08 persen.

 Ekonomi Sulawesi Tenggara Triwulan III-2015 tumbuh sebesar 3,86 persen, lebih lambat bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,54 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh masih tingginya aktivitas konstruksi terutama kegiatan yang anggarannya bersumber dari APBN/APBD. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh meningkatnya semua komponen pengeluaran,, kecuali komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh minus 8,39 persen.

 Dari sisi produksi, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memberi kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sulawesi Tenggara, sebesar 23,89 persen. Dari sisi pengeluaran, struktur PDRB didominasi oleh Komponen Konsumsi Rumah Tangga, sebesar 49,98 persen.

No. 05/11/Th.VIII, 5 November 2015

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

S

ULAWESI

T

ENGGARA

EKONOMI

SULAWESI

TENGGARA

TRIW.

III-2015

TUMBUH

6,96

PERSEN

(YEAR

ON

YEAR)

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2015 Terhadap Triwulan III-2014 (y-on-y)

Pada Triwulan III-2015 ekonomi Sulawesi Tenggara tumbuh 6,96 persen meningkat dibanding Triwulan III-2014 sebesar 5,86 persen (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Pertambangan dan Penggalian merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 16,25 persen, diikuti lapangan usaha Konstruksi sebesar 15,80 persen, dan Jasa Perusahaan sebesar 10,97 persen. Sementara, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan tumbuh negatif 3,99 persen.

Grafik 1. Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha, Triw. III-2015

16,25 15,80 10,97 3,36 1,90 0,02 Pertambangan dan Penggalian

Konstruksi Jasa Perusahaan

Pertumbuhan

(2)

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara Triwulan III-2015, sumber utama pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara adalah Pertambangan dan Penggalian sebesar 3,36 persen, diikuti Konstruksi sebesar 1,90 persen, dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,85 persen. Jasa Perusahaan yang tumbuh cukup tinggi pada Triwulan III-2015 memberi sumbangan pertumbuhan 0,02 persen.

Struktur perekonomian Sulawesi Tenggara pada triwulan III-2015 didominasi oleh empat lapangan usaha utama (kontribusi di atas 10 persen) yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (23,89 persen); Pertambangan dan Penggalian (22,02 persen); Konstruksi (13,37 persen); Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (11,65 persen). Kemudian diikuti Industri Pengolahan (5,70 persen); dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (5,68 persen). Lapangan usaha lainnya memiliki kontribusi kurang dari 5 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2015 Terhadap Triwulan II-2015 (q-to-q)

Ekonomi Sulawesi Tenggara Triwulan III-2015 tumbuh sebesar 3,86 persen, lebih lambat bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,54 persen (q-to-q). Pertumbuhan positif terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha, kecuali Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik, Gas, dan Pengadaan Air yang tumbuh negatif (kontraksi). Lapangan usaha Industri Pengolahan dan Pengadaan Air mengalami kontraksi di kisaran 3 persen, masing-masing minus 3,22 persen dan minus 3,02 persen. Sementara Pengadaan Listrik, Gas tumbuh minus 1,97 persen. Untuk lapangan usaha yang tumbuh positif, Konstruksi merupakan lapangan usaha yang pertumbuhannya paling besar (7,72 persen). Hal ini disebabkan oleh masih tingginya aktivitas konstruksi terutama kegiatan yang anggarannya bersumber dari APBN/APBD.

Lapangan usaha lainnya yang juga tumbuh cukup besar bila dibandingkan Triwulan II-2015 adalah Pertambangan dan Penggalian sebesar 7,72 persen; Jasa Keuangan sebesar 7,35 persen; Transportasi dan Pergudangan sebesar 6,44 persen; Informasi dan Komunikasi sebesar 4,80 persen; Administrasi

Pertanian 23,89 Pertambangan & Penggalian 22,02 Konstruksi 13,37 Perdagangan 11,65 Industri Pengolahan 5,70 Adm Pemerintahan 5,68 Lainnya (Kontribusi < 5 %) 17,69

Grafik 2. Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha, Triw. III-2015

Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q Menurut Lapangan Usaha

(3)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I s/d III-2015 Terhadap Triwulan I s/d III-2014 (c-to-c)

Secara kumulatif, pertumbuhan PDRB Sulawesi Tenggara hingga triwulan III-2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 (c-to-c) tumbuh sebesar 6,66 persen yang dipengaruhi oleh pertumbuhan seluruh lapangan usaha, kecuali Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang mengalami penurunan sebesar 2,18 persen. Pertambangan dan Penggalian merupakan lapangan usaha yang pertumbuhannya paling besar (12,63 persen) diikuti Jasa Pendidikan (10,77 persen) dan Industri Pengolahan (10,55 persen).

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2015 Terhadap Triwulan III-2015 (y-on-y)

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Triwulan III-2015 sebesar 6,96 persen terjadi pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (10,08 persen); Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (5,74 persen); Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (3,75 persen); dan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (2,36 persen). Komponen lainnya mengalami kontraksi, dengan Ekspor sebagai komponen yang mengalami kontraksi cukup dalam, sebesar minus 46,47 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara Triwulan III-2015, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 4,00 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 2,76 persen, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 0,56 persen, dan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga sebesar 0,03 persen. Net Ekspor (Ekspor dikurangi Impor) yang tumbuh negatif menekan pertumbuhan dengan memberikan sumber pertumbuhan masing-masing minus 9,74 persen dan minus 11,17 persen.

Struktur Ekonomi Sulawesi Tenggara Triwulan III-2015 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (49,98 persen); diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (42,71 persen); Ekspor Barang dan Jasa (17,28 persen); dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (13,98 persen). Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga memberikan kontribusi paling rendah, sebesar 1,01 persen.

5,74 3,75 10,08 2,76 0,56 4,00 Konsumsi RT Konsumsi Pemerintah PMTB Pertumbuhan Sumber Grafik 3. Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan

(4)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2015 Terhadap Triwulan II-2015 (q-to-q)

Ekonomi Sulawesi Tenggara Triwulan III-2015 mengalami pertumbuhan sebesar 3,86 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Pada Triwulan III-2015, seluruh komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan positif, kecuali Ekspor Barang dan Jasa. Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,66 persen, diikuti oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 7,86 persen dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 6,80 persen.

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dan Komponen Impor mengalami pertumbuhan yang cukup rendah, masing-masing bernilai 2,99 persen dan 1,88 persen. Sementara itu, Komponen Ekspor tumbuh negatif 8,39 persen (lihat tabel 5).

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I s/d III-2015 Terhadap Triwulan I s/d III-2014 (c-to-c)

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III-2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 (c-to-c) tumbuh sebesar 6,66 persen yang dipengaruhi oleh pertumbuhan komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 8,18 persen; Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,95 persen; dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 2,13 persen. Komponen lainnya mengalami kontraksi, dengan Ekspor sebagai komponen yang mengalami kontraksi cukup dalam, sebesar minus 47,19 persen. Konsumsi RT 49,98 Konsumsi LNPRT 1,01 Konsumsi Pemerintah 13,98 PMTB 42,71 Ekspor 17,28 Impor 25,37

Grafik 4. Struktur PDRB Menurut Pengeluaran, Triwulan III-2015

-8,00 -6,00 -4,00 -2,00 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00

I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15

%

PDRB

PKRT Grafik 4. Pertumbuhan PDRB q-to-q

(5)

Tabel 1. Nilai PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Milyar rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw III-2014 Triw II-2015 Triw III-2015 Triw III-2014 Triw II-2015 Triw III-2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A. Pertanian, Kehutanan, Perikanan 5.428,98 5.241,00 5.450,05 4.502,18 4.252,68 4.322,67

B. Pertambangan dan Penggalian 4.020,72 4.647,83 5.021,99 3.632,10 3.919,74 4.222,18

C. Industri Pengolahan 1.213,10 1.317,92 1.301,07 1.054,43 1.127,94 1.091,68

D. Pengadaan Listrik dan Gas 6,49 7,09 6,78 8,24 8,52 8,35

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah 41,90 44,06 42,86 35,31 36,50 35,40

F. Konstruksi 2.464,51 2.782,06 3.048,64 2.110,38 2.268,66 2.443,80

G. Perdag. Besar & Eceran, Reparasi Mobil &

Sepeda Motor 2.366,66 2.590,43 2.656,67 2.075,36 2.194,94 2.224,37

H. Transportasi dan Pergudangan 871,56 932,36 997,41 738,95 767,91 817,34

I. Akomodasi dan Makan Minum 115,19 126,86 131,14 98,79 104,47 106,58

J. Informasi dan Komunikasi 372,57 381,15 400,21 390,25 401,38 420,66

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 459,76 481,54 521,62 371,20 373,48 400,92

L. Real Estate 323,38 352,60 362,36 293,82 310,09 317,58

M,N. Jasa Perusahaan 39,17 44,91 46,40 35,47 38,64 39,36

O. Adm. Pemerintahan, Pertahanan, Jaminan

Sosial 1.314,73 1.232,52 1.295,12 1.002,85 999,53 1.032,63

P. Jasa Pendidikan 936,03 975,97 1.004,21 804,35 843,75 856,90

Q. Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial 193,74 209,99 211,72 165,86 179,56 180,23

R,S,T,U. Jasa Lainnya 274,04 302,76 311,11 251,78 267,10 273,07

(6)

Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010 Provinsi Sulawesi Tenggara (Persen)

Lapangan Usaha Triw. III-2014 terhadap Triw. III-2013 (y-on-y) Triw. III-2015 terhadap Triw. II-2015 (q-to-q) Triw. III-2015 terhadap Triw. III-2014 (y-on-y) Triw I s/d III 2015 terhadap Triw I s/d III 2014 Sumber Pertumbuhan Triw. III-2015 (y-on-y) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

A. Pertanian, Kehutanan, Perikanan 8,34 1,65 -3,99 -2,18 -1,02

B. Pertambangan dan Penggalian -5,64 7,72 16,25 12,63 3,36

C. Industri Pengolahan 13,88 -3,22 3,53 10,55 0,21

D. Pengadaan Listrik dan Gas 9,11 -1,97 1,33 2,33 0,00

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah 7,25 -3,02 0,24 3,70 0,00

F. Konstruksi 11,44 7,72 15,80 9,99 1,90

G. Perdag. Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda

Motor 8,03 1,34 7,18 8,05 0,85

H. Transportasi dan Pergudangan 3,70 6,44 10,61 7,84 0,45

I. Akomodasi dan Makan Minum 8,83 2,02 7,89 7,05 0,04

J. Informasi dan Komunikasi 1,72 4,80 7,79 6,06 0,17

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 8,39 7,35 8,01 5,86 0,17

L. Real Estate 5,89 2,42 8,09 5,87 0,14

M,N. Jasa Perusahaan 9,29 1,84 10,97 9,81 0,02

O. Adm. Pemerintahan, Pertahanan, Jaminan Sosial 13,89 3,31 2,97 6,84 0,17

P. Jasa Pendidikan 13,01 1,56 6,53 10,77 0,30

Q. Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial 8,25 0,38 8,66 7,51 0,08

R,S,T,U. Jasa Lainnya 10,48 2,23 8,45 6,66 0,12

(7)

Tabel 3. Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Provinsi Sulawesi Tenggara (Persen)

Lapangan Usaha Triwulan III-2014 Triwulan II-2015 Triwulan III-2015

(1) (2) (3) (4)

A. Pertanian, Kehutanan, Perikanan 26,56 24,18 23,89

B. Pertambangan dan Penggalian 19,67 21,45 22,02

C. Industri Pengolahan 5,93 6,08 5,70

D. Pengadaan Listrik dan Gas 0,03 0,03 0,03

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah 0,20 0,20 0,19

F. Konstruksi 12,06 12,84 13,37

G. Perdag. Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda Motor 11,58 11,95 11,65

H. Transportasi dan Pergudangan 4,26 4,30 4,37

I. Akomodasi dan Makan Minum 0,56 0,59 0,57

J. Informasi dan Komunikasi 1,82 1,76 1,75

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 2,25 2,22 2,29

L. Real Estate 1,58 1,63 1,59

M,N. Jasa Perusahaan 0,19 0,21 0,20

O. Adm. Pemerintahan, Pertahanan, Jaminan Sosial 6,43 5,69 5,68

P. Jasa Pendidikan 4,58 4,50 4,40

Q. Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial 0,95 0,97 0,93

R,S,T,U. Jasa Lainnya 1,34 1,40 1,36

(8)

Tabel 4. Nilai PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Milyar rupiah)

Jenis Pengeluaran

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw III-2014 Triw II-2015 Triw III-2015 Triw III-2014 Triw II-2015 Triw III-2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 10.222,56 11.014,46 11.400,34 8.463,25 8.689,19 8.948,87

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 214,98 205,07 230,34 191,88 180,76 196,41

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2.987,50 2.960,38 3.189,50 2.606,81 2.532,16 2.704,45 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 7.560,66 9.010,19 9.742,14 6.973,78 7.117,33 7.676,44

5. Perubahan Inventori 559,06 187,01 92,95 395,17 152,41 76,46

6. Ekspor Barang dan Jasa 18.392,09 3.986,11 3.941,46 3.682,52 2.151,80 1.971,21 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 19.494,31 5.692,18 5.787,38 4.742,11 2.728,76 2.780,13

PDRB 20.442,54 21.671,04 22.809,35 17.571,31 18.094,88 18.793,71

Tabel 5. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Provinsi Sulawesi Tenggara (Persen)

Jenis Pengeluaran Triw. III-2014 terhadap Triw. III-2013 (y-on-y) Triw. III-2015 terhadap Triw. II-2015 (q-to-q) Triw. III-2015 terhadap Triw. III-2014 (y-on-y) Triw I s/d III 2015 terhadap Triw I s/d III 2014 Sumber Pertumbuhan Triw. III-2015 (y-on-y) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 6,76 2,99 5,74 5,95 2,76

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 10,01 8,66 2,36 -5,27 0,03

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3,14 6,80 3,75 2,13 0,56

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 11,74 7,86 10,08 8,18 4,00

5. Perubahan Inventori - - - - -

6. Ekspor Barang dan Jasa -15,38 -8,39 -46,47 -47,19 -9,74

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 6,04 1,88 -41,37 -43,34 -11,17

(9)

Tabel 6. Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku Provinsi Sulawesi Tenggara (Persen)

Jenis Pengeluaran Triwulan III-2014 Triwulan II-2015 Triwulan III-2015

(1) (2) (3) (4)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 50,01 50,83 49,98

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,05 0,95 1,01

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 14,61 13,66 13,98

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 36,98 41,58 42,71

5. Perubahan Inventori 2,73 0,86 0,41

6. Ekspor Barang dan Jasa 89,97 18,39 17,28

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 95,36 26,27 25,37

(10)

BPS PROV. SULAWESI TENGGARA

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Surianti Toar, MS.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Telepon: 0401-3121751

Gambar

Grafik 2. Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha, Triw. III-2015
Grafik 4. Struktur PDRB Menurut Pengeluaran, Triwulan III-2015
Tabel 1. Nilai PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan  Harga Konstan 2010 (Milyar rupiah)
Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010  Provinsi Sulawesi Tenggara (Persen)
+4

Referensi

Dokumen terkait

menggunakan instrumen lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik yang telah dibimbing, (2) Data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

Menurut Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menyatakan pengertian Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang

Perencanaan tindakan yakni mempersiapkan dan menyusun segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tindakan antara lain mempersiapkan perangkat pembelajaran

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Poduk Domestik Regional Bruto (PDRB), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), jumlah penduduk, konsumsi

Pada sub bab metodelogi penelitian ini menjelaskan langkah-langkah yang akan dilalui untuk melakukan penelitian ini dalam penerapan pengenalan penerima surat formal dengan

Arachis pintoi sebagai biomulsa dan pengaruhnya terhadap produksi tanaman jagung manis ( Zea mays saccharata Strut.) dibandingkan dengan Calopogonium mucunoides ,

Cara kerja robot dalam menyapu lantai adalah dengan memutar sapu yang terdapat di sisi depan bawah serta bagian tengah dari robot dan menggunakan vacuum cleaner untuk