PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI No. 42 TAHUN 2011, Tanggal 29 September 2011
Jakarta, 4 September 2012
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
SOSIALISASI
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PENYUSUNAN IKHTISAR LAPORAN HASIL PENGAWASAN
APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH
(1) Setelah melaksanakan tugas pengawasan, aparat pengawas Intern Pemerintah wajib membuat laporan hasil pengawasan dan
menyampaikannya kepada pimpinan Instansi Pemerintah yang diawasi. (2) Dalam hal BPKP melaksanakan pengawasan atas kegiatan kebendaharaan
umum negara sebagaimana dimaksud dalam Ps. 49 ayat (2) huruf b, laporan hasil pengawasan disampaikan kepada Men.Keu selaku BUN dan kepada pimpinan Instansi Pemerintah yang diawasi.
(3) Secara berkala, berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), BPKP menyusun dan menyampaikan Ikhtisar laporan hasil pengawasan kepada Presiden dengan tembusan kepada MenPAN.
(4) Secara berkala, berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional melaksanakan pengawasan intern pemerintah, Inspektorat Provinsi, dan , Inspektorat Kabupaten/Kota menyusun dan menyampaikan Ikhtisar laporan hasil pengawasan kepada menteri/pimpinan lembaga, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangan dan tanggug jawabnya dengan tembusan kepada MenPAN.
PP No. 60 Th. 2008
Pasal 54
Implikasi Pasal 54 ayat 3&4 PP 60/2008
terhadap Kewenangan Men.PAN&RB
Dari segi materi :1. Frekwensi pelaporan hasil pengawasan yang disampaikan kepada
pimpinan instansi Pemerintah dengan tembusan kepada Men.PAN&RB bertambah dari tahunan menjadi semester dan tahunan;
2. Instansi pelapor yang semula hanya APIP pusat menjadi APIP Pusat dan Daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota);
3. Data/Informasi dari laporan berkala hasil pengawasan tersebut menjadi bahan utama penyusunan laporan pelaksanaan pengawasan APIP secara semesteran kepada Presiden.
ISI PERMENPAN&RB NO. 42/2011
Lampiran 1. Isi yang terdiri atas: 1) Bab 1 Pendahuluan;
2) Bab 2 Format dan cara pengisian ikhtisar laporan yang isinya:
• Ringkasan untuk pimpinan;
• Informasi umum;
• Hasil pengawasan;
• Hasil pemantauan tindak lanjut;
• Hasil penanganan pengaduan masyarakat;
• Simpulan, hambatan dan rekomendasi. dan 11 tabel;
3) Bab 3 Pelaporan; 4) Bab 4 Penutup
2. Isi yang terdiri atas:
1) Kode Atribut (temuan dan rekomendasi)
2) Status temuan hasil pemeriksaan/audit dan tindak lanjutnya 3) Laporan hasil penanganan pengaduan masyarakat
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RINGKASAN UNTUK PIMPINAN BAB I INFORMASI UMUM
A. Dasar Hukum B. Struktur Organisasi
C. Tujuan Penyusunan Ikhtisar Pelaporan D. Program Pengawasan dan Realisasinya BAB II HASIL PENGAWASAN
A. Audit
1. Audit Kinerja
2. Audit Dengan Tujuan Tertentu B. Reviu
C. Evaluasi D. Pemantauan
E. Kegiatan Pengawasan Lainnya BAB III HASIL PEMANTAUAN TINDAK LANJUT
A. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK-RI B. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan APIP
BAB IV. HASIL PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT BAB V. SIMPULAN, HAMBATAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan B. Hambatan C. Rekomendasi LAMPIRAN-LAMPIRAN
FORMAT IKHTISAR LAPORAN
TABEL
1. Program Kerja Pengawasan dan Realisasinya berdasarkan PKPT dan Non PKPT 2. Temuan Hasil Audit Kinerja APIP
3. Rekomendasi Temuan Hasil Audit Kinerja APIP
4. Realisasi Audit dengan Tujuan Tertentu Berdasarkan Jenis Audit 5. Jumlah Objek Audit Investigatif
6. Audit Investigatif yg Dilimpahkan ke Instansi Penyidik 7. Tindak Lanjut oleh Instansi Penyidik
8. KESA yg Digunakan
9. Jumlah Objek Reviu dan Jumlah Pernyataan Reviu 10.Laporan Hasil Pengawasan Lainnya
11.Jumlah Objek Audit/Evaluasi yg Telah/Belum Menerapkan SPI
LAMPIRAN 1. Kode Atribut
1.1 Kode Atribut Temuan Audit 1.2 Kode Atribut Rekomendasi
2. Status Temuan Hasil Pemeriksaan/Audit dan Tindak Lanjutnya
ISI TABEL DAN LAMPIRAN
Hasil analisis dan rekomendasi berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan oleh APIP selama satu semester (semester I) dan akumulasi semester I dan II (semester II/tahunan) atas:
•hasil audit kinerja dan investigatif (temuan dan rekomendasi yang paling dominan) disarikan dari tabel 1,2,3 dan 8 serta lampiran 2;
•hasil audit dengan tujuan tertentu/audit investigatif (diuraikan mengenai jumlah yang diaudit dan hasilnya/ yang terbukti) disarikan dari tabel 4,5,6,7 dan 8;
•hasil reviu misal atas lapkeu diuraikan mengenai jumlah lapkeu objek reviu dan persentase hasil reviu yang mendapat pernyataan tanpa paragraf penjelas disarikan dari tabel 9; •hasil evaluasi diuraikan secara ringkas jumlah objek yang dievaluasi serta hasilnya, khusus
hasil evaluasi atas SPI disarikan dari tabel 11;
•hasil pemantauan diuraikan secara ringkas jumlah objek yang dipantau serta hasilnya; •hasil kegiatan pengawasan lainnya (sosialisasi, diklat, pembimbingan dan konsultansi,
pengelolalan hasil pengawasan, pemaparan hasil pengawasan) diuraikan secara ringkas dan disarikan dari tabel 10;
•hasil pemantauan TLHP-BPK,APIP diuraikan secara ringkas dan disarikan dari lampiran 3
ISI RINGKASAN UNTUK PIMPINAN
ISI INFORMASI UMUM
Informasi-informasi yang relevan dengan kondisi masing-masing APIP:
•Dasar hukum;
•Struktur organisasi;
•Tujuan penyusunan ikhtisar laporan hasil pengawasan;
ISI HASIL PEMANTAUAN TLHP
Informasi kegiatan pemantauan TLHP (status dan TL) yang dilakukan oleh APIP meliputi:
•hasil pemeriksaan BPK;
•hasil pengawasan APIP (sendiri/APIP lain)
•tertuang dalam lampiran 3
ISI HASIL PENANGANAN DUMAS
Informasi hasil penanganan dumas yang diterima secara langsung oleh instansi pemerintah/APIP maupun penyaluran dari instansi lain (misal TP-5000 Kementerian PAN&RB) dan format laporan seperti lampiran 4
Simpulan
Hasil yang dicapai sebagaimana yang dilaporkan dalam bab 2 s/d 4) dan dapat ditambah/dilengkapi dengan penilaian sendiri (self assessment)
Hambatan
Masalah dan hambatan yang dijumpai selama pelaksanaan pengawasan, pemantauan TLHP dan penanganan dumas
Rekomendasi
Sesuai materi simpulan dalam rangka memberikan umpan balik baik dalam rangka peningkatan kinerja APIP maupun objek pengawasan
ISI SIMPULAN,HAMBATAN DAN REKOMENDASI
12
PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT BAGI
INSTANSI PEMERINTAH
Wasmas blm mendapatkan response yang memadai Wasmas mampu mendorong perbaikan dalam penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance
PENGAWASAN MASYARAKAT (WASMAS)
Peningkatan sistem dan mekanisme Wasmas, profesionalisme dan integritas aparatur serta pendayagunaan hasil wasmas KONDISI SAAT INI
KEBIJAKAN
KONDISI YG DIHARAPKAN•
A
Alat kontrol atas penyelenggaraan pemerintahan
A
A
lat kontrol atas penyelenggaraan pemerintahan
lat kontrol atas penyelenggaraan pemerintahan
lat kontrol atas penyelenggaraan pemerintahan
untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan
untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan
untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan
untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan,
,
,
,
termasuk
termasuk
termasuk
termasuk KKN
KKN
KKN
KKN
•
A
Alat peningkatan transparansi
A
A
lat peningkatan transparansi
lat peningkatan transparansi dan
lat peningkatan transparansi
dan
dan
dan akuntabilitas
akuntabilitas
akuntabilitas
akuntabilitas
•
Pendorong
Pendorong efektifitas
Pendorong
Pendorong
efektifitas
efektifitas Sistim
efektifitas
Sistim Pengendalian
Sistim
Sistim
Pengendalian
Pengendalian
Pengendalian Intern
Intern
Intern
Intern
(SPI)
(SPI)
(SPI)
(SPI)
•
Umpan
Umpan balik
Umpan
Umpan
balik
balik dalam
balik
dalam rangka
dalam
dalam
rangka
rangka
rangka p
p
penyempurnaan
p
enyempurnaan
enyempurnaan
enyempurnaan
kebijakan dan peningkatan kualitas pelayanan publik
kebijakan dan peningkatan kualitas pelayanan publik
kebijakan dan peningkatan kualitas pelayanan publik
kebijakan dan peningkatan kualitas pelayanan publik
•
Efek
Efek detterence
Efek
Efek
detterence
detterence
detterence agar
agar aparatur
agar
agar
aparatur
aparatur
aparatur pemerintah
pemerintah
pemerintah
pemerintah selalu
selalu
selalu
selalu
berhati
berhati
berhati
berhati----hati
hati
hati dan
hati
dan
dan
dan bertanggung
bertanggung
bertanggung
bertanggung jawab
jawab
jawab
jawab dalam
dalam
dalam
dalam
melaksanakan
melaksanakan
melaksanakan
melaksanakan tugas
tugas
tugas
tugas....
PERMASALAHAN DALAM PENANGANAN DUMAS
Penanganan dumas
belum optimal
SOLUSI
1. Penegakan hukum/aturan
2. Penambahan dan peningkatan kompetensi SDM Was dgn rekrutmen yg lebih selektif dan peningkatan pelatihan
3. Penyediaan anggaran dan unit kerja khusus yang penanganan dumas
4. Perlindungan thdp pelapor/terlapor yg jelas 1. Pimpinan instansi cenderung melindungi bawahan 2. SDM Was blm memadai 3. Terbatasnya anggaran 4. Pekerjaan sambilan 5. Blm jelasnya perlindungan thdp pelapor/terlapor 6. Proses peradilan berlarut-larut 7. Luas dan kompleksnya
cakupan kegiatan pemerintah 8. Identitas pelapor tdk jelas PERMASALAHAN PENYEBAB HARAPAN Dumas ditangani dgn tertib, cepat, tepat dan
dpt dipertanggung-jawabkan dan dapat dijadikan barometer keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan Clean Government & Good Governance 16 Instansi Pemerintah Terkait Kementerian PAN/TP 5000 Instansi Pemerintah Tanggapan Tanggapan Tanggapan Tanggapan Pengaduan Pengaduan Pengaduan Penyaluran Penyaluran Masyarakat (Pelapor)