• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Arti Pentingnya Pemasaran - DEDE HERMAWAN BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Arti Pentingnya Pemasaran - DEDE HERMAWAN BAB II"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Arti Pentingnya Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu dalam penciptaan nilai ekonomi. Sedangkan nilai ekonomi itu sendiri akan menentukan harga barang dan jasa bagi individu-individu. Menurut beberapa ahli terdapat definisi pemasaran sebagai berikut:

a. “Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang dilanjutkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada atau pembeli potensial” (Dharmmesta dan Irawan, 1990).

b. “Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi” (Kotler, 1997).

(2)

pemasaran itu merupakan usaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.

2. Konsep Pemasaran

Kepuasan konsumen telah menjadi pedoman perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pemasaran. Agar kegiatan pemasaran dapat berjalan lancar dibutuhkan suatu konsep pemasaran yang jelas. Konsep pemasaran ini merupakan orientasi manajemen yang beranggapan bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan penilaian dari pasar yang jadi sasarannya. Adapun hal yang mendasari konsep pemasaran adalah:

a. Semua operasi perencanaan perusahaan harus berorientasi pada konsumen.

b. Sasaran perusahaan harus volume penjualan yang menghasilkan laba bukan volume penjualan itu sendiri.

c. Semua kegiatan pemasaran dari sebuah perusahaan harus dikoordinasikan secara organisatoris.

3. Konsep Perilaku Konsumen

Dalam rangka memasarkan produk dan jasa, perusahaan harus tahu banyak tentang perilaku konsumen yang satu dengan konsumen lain yang berbeda. Untuk itu perusahaan dituntut agar memperhatikan apa yang akan dibeli oleh para konsumen.

(3)

serta mempergunakan barang-barang dan jasa ekonomis, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan.

Untuk mempelajari perilaku konsumen, perusahaan menyadari bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen adalah berbeda-beda, antara lain :

1. Kebudayaan

Kegitan yang dapat dipelajari oleh manusia dari masyarakat terdahulu dan dapat dipelajari oleh pola perilaku yang normatif yaitu mencakup segala cara akan pola berfikir dan bertindak.

2. Kelas Sosial

Perilaku konsumen antara kelas sosial yang satu dengan kelas sosial yang lain akan sangat berbeda.

3. Keluarga

Keluarga merupakan kelompok kecil dalam kehidupan masyarakat mempunyai peran penting dalam pembentukan karakter pembelian. 4. Motivasi

Kekuatan dalam seseorang yang mendorong dalam kebutuhan dan keinginan yang akan diarahkan pada tujaun untuk mencapai kepuasan. 5. Pengamatan

(4)

6. Belajar

Adanya interaksi antar manusia yang bersifat individu dengan lingkungan khusus tertentu.

Para pemasar akan memperoleh gambaran atau pengertian yang jelas mengenai konsumen melalui pengalaman sehari-hari pada waktu menjual barang atau jasa kepada konsumen. Setelah perusahaan berjalan dan pasar yang ada sudah semakin besar maka hilanglah peluang para pembuat keputusan pemasaran untuk dapat berhubungan langsung dengan para konsumennya. Untuk selanjutnya pihak perusahaan mulai berpaling pada kegiatan penelitian konsumen. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai bagaimana para konsumen dalam memberikan jawaban terhadap berbagai rangsangan pemasaran yang dapat dijalankan oleh perusahaan.

B. Keputusan Pembelian

Keputusan untuk membeli yang diambil sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli mempunyai suatu struktur komponen yaitu: (Dharmmesta, 1997)

a. Keputusan tentang jenis produk, konsumen mengambil keputusan untuk menggunakan uangnya untuk membeli suatu produk lain.

(5)

c. Keputusan tentang merk, konsumen harus memutuskan merk mana yang akan dibeli, setiap merk mempunyai perbedaan sendiri. Untuk itu perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merk. d. Keputusan tentang penjualannya, konsumen memutuskan dimana produk

tersebut akan dibeli.

Pemasar perlu mengetahui apa yang menjadi bahan pertimbangan orang dalam keputusan pembelian dan peranan apa yang dimainkan masing-masing orang. Untuk banyak produk sangat mudah untuk mengidentifikasi siapa yang mengambil keputusan pembelian:

1. Pemrakarsa (initiator): orang yang pertama-tama memberikan pendapat atau pikiran untuk membeli produk atau jasa tertentu.

2. Pembeli pengaruh (influencer): orang yang pandangan atau nasehatnya memberi bobot dalam pengambilan keputusan akhir.

3. Pengambilan keputusan (decider): orang yang sangat menentukan sebagian atau seluruh keputusan pembelian.

4. Pembeli (buyer): orang yang melakukan pembelian aktual.

5. Pemakai (user): orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau jasa yang dibeli.

C. Harga

(6)

menimbulkan biaya. Harga juga merupakan salah satu bauran pemasaran paling fleksibel, harga dapat diubah dengan cepat, tidak seperti feature produk dan perjanjian distribusi. Pada saat yang sama, penetapan dan persaingan harga juga merupakan masalah nomor satu yang dihadapi banyak eksekutif pemasaran, namun banyak perusahaan tidak menangani penetapan harga dengan baik (Kotler, 1997).

Harga merupakan jumlah uang (ditambahkan beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya (Dharmmesta, 1997).

Biasanya penjual menetapkan harga berdasarkan suatu kombinasi barang secara fisik ditambah beberapa jasa lain serta keuntungan yang memuaskan. Memang sulit mendefinisikan harga, tetapi dalam keadaan yang lain harga dapat didefinisikan sebagai jumlah yang dibayarkan oleh pembeli. Konsep lain menunjukan apabila harga sebuah barang yang dibeli oleh konsumen dapat memberikan hasil yang memuaskan, maka dapat dikatakan bahwa penjualan total perusahaan akan berada pada tingkat yang memuaskan, diukur dalam nilai rupiah, sehingga dapat menciptakan langganan.

D. Kualitas

(7)

Konsep kualitas pada dasarnya bersifat relatif, yaitu tergantung dari prespektif yang digunakan untuk menentukan ciri-ciri dan spesifikasi. Terdapat 3 orientasi kualitas yang sebenarnya konsisten satu sama lain, yakni persepsi konsumen, produk/jasa, dan proses. Konsistensi kualitas suatu jasa untuk ketiga orientasi tersebut dapat memberikan keberhasilan pada suatu perusahaan yang ditinjau dari kepuasan pelanggan, kepuasan karyawan, dan profitabilitas organisasi.

E. Promosi

1. Pengertian Promosi

Promosi adalah pengomunikasian informasi antara penjual dan pembeli potensial atau pihak-pihak lainnya dalam saluran distribusi guna mempengaruhi sikap perilakunya (Simamora, 2000).

Konsep promosi sebenarnya merupakan elemen pemasaran yang berfungsi sebagai sarana penyampaian informasi kepada calon konsumen. Dengan sarana informasi ini konsumen menjadi tahu dan mengenal suatu produk ditawarkan. Diharapkan konsumen akan berminat untuk mencoba dan membeli.

2. Tujuan Promosi

(8)

perusahaan mendasarkan pada tujuan perusahaan sebagai berikut (Semito, 1992).

a. Modifikasi Tingkah Laku

Dengan promosi perusahaan berusaha mengubah pendapat atau memperkuat tingkah laku yang ada. Perusahaan selalu berusaha menciptakan kesan yang baik tentang dirinya.

b. Memberitahu

Promosi akan memberikan informasi kepada konsumen tentang karakteristik barang, harga dan bagaimana memperoleh barang tersebut. Masyarakat tidak akan membeli barang atau jasa sebelum mereka mengetahui faedah barang tersebut. Promosi yang bersifat informatif ini juga penting bagi konsumen karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk membeli.

c. Membujuk

Promosi yang bersifat membujuk akan sangat penting apabila banyak perusahaan pesaing memasarkan produk yang sama. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli.

d. Mengingat

(9)

F. Kerangka Pemikiran

Setiap perusahaan berusaha untuk mempertahankan pasar yang ada bahkan menambah luas pasar hasil produksinya. Salah satu cara untuk merebut pasar persaingan adalah dengan memperhatikan perilaku konsumen.

Orang beranggapan bahwa dorongan konsumen melakukan pilihan diantara jenis barang atau jasa adalah karena kualitas barang atau jasa yang dipilihnya dianggap paling baik dan paling murah harganya, sehingga konsumen akan berusaha memenuhi kebutuhannya sesuai dengan kualitas seperti yang dipromosikan atau ditawarkan oleh setiap macam produk. Menurut Fujidewianita (2008), variabel harga, kualitas dan promosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian suatu produk. Disini, harga (X1), kualitas (X2), dan promosi (X3) juga diduga akan mempengaruhi keputusan pembelian (Y), karena dengan harga yang murah, kualitas produk yang bagus, serta promosi yang mudah diterima itu akan memberikan kepuasan terhadap keputusan pembelian suatu barang atau jasa. Tetapi ada dorongan lain yang menimbulkan kepuasan dalam pembelian barang atau jasa, yaitu dengan faktor seperti tingkat pendapatan konsumen.

(10)

Penelitian ini menganalisis pengaruh antara harga (X1), kualitas (X2), dan promosi (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) ponsel Nokia pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Produk Nokia telah dikenal masyarakat luas dan mempunyai prestise yang tergolong baik. Untuk itulah perusahaan harus mengetahui apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen untuk membeli produk Nokia dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk memilih dan membelinya.

Gambar 2.1: Kerangka Pemikiran

Variabel bebas (X) Variabel terikat (Y)

Sumber: Kusumaningtyas Rahma & Hastjarja Dwi (2006) “Pengaruh Harga, Merek, dan Informasi Toko pada Evaluasi Konsumen Produk Ponsel”. Jurnal. Fokus Manajerial Vol. 4, No. 1, 23-38.

Harga (X1)

Kualitas (X2)

Keputusan Pembelian (Y)

(11)

G. Hipotesis

1. Variabel harga, kualitas, dan promosi secara simultan mempunyai pengaruh yang berarti terhadap keputusan pembelian Ponsel Nokia.

2. Variabel harga, kualitas, dan promosi secara parsial mempunyai pengaruh yang berarti terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia.

Gambar

Gambar 2.1: Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Analisis koefesien korelasi ganda dilakukan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya kontribusi antara status gizi dan panjang tungkai terhadap kemampuan lari 200 meter pada

Menurut penelitian Nugraheni (2012) model Pembelajaran Learning Cycle 5E Terhadap Keterampilan Proses Sains Biologi berpengaruh nyata terhadap keterampilan proses

hutan.Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi pengetahuan lokal masyarakat Kerinci tentang tumbuhan dan menganalisis tingkat pengatahuan dan retensi etnobotani Penelitian

Pembekalan PPL merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pihak LPPMP sebagai lembaga yang menangani program PPL di Universitas Negeri Yogyakarta melalui Dosen

 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,09 persen; makanan jadi,

Setiap tanggal 22-30 setiap bulannya, Komisi Tugas Akhir akan menentukan usulan judul skripsi yang diterima beserta nama dosen pembimbing utama, kedua dan (dosen penguji menjelang

switch artinya artinya saklar  saklar  jadi definisinya adalah sensor atau saklar otomatis yang mendeteksi jadi definisinya adalah sensor atau saklar otomatis yang

1) Tahap analisis (analysis), yang mencakup (i) analisis isi, yakni melakukan penyesuaian isi materi yang akan dimuat dalam media pembelajaran Multi-Sensors