• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada Juni 2017 terjadi inflasi sebesar 0,98 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,23.

 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,09 persen; makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,54 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,04 persen; kelompok sandang 0,19 persen; kelompok kesehatan 0,23 persen; kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,06 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,76 persen.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah tarip listrik, bawang putih, daging ayam ras, bawang merah dan angkutan antar kota.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah daging sapi, jeruk, cabai rawit, daun bawang dan cabai merah.

 Tingkat inflasi tahun kalender Juni 2017 sebesar 3,25 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2017 terhadap Juni 2016) sebesar 4,84 persen.

No. 100/Th. XI, 3 Juli 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

DI

KOTA

PURWOKERTO

JUNI 2017 INFLASI 0,98 PERSEN

(2)

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,09 persen; makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,54 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,04 persen; kelompok sandang 0,19 persen; kelompok kesehatan 0,23 persen; kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,06 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,76 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juni 2017 antara lain : tarip listrik, bawang putih, daging ayam ras, bawang merah, angkutan antar kota, beras, kue basah, martabak, sate, tempe, tarip kereta api, daging ayam kampung, udang basah, kangkung, batu bata/batu tela, pepaya, tarip pulsa ponsel, wortel, mujair, kentang, tarip kendaraan travel, labu siam/jipang, cabe hijau, kelapa, cat tembok, kacang panjang, facial, cumi-cumi, terong panjang, sawi putih, blus, minyak goreng, sosis daging ayam, susu untuk balita, gula merah, ayam nuggets, kue kering berminyak, kol putih/kubis, buncis, kasur, sawi hijau, sandal karet, roti tawar, apel, seng, gurame, sabun detergen bubuk/cair, pare, kemiri, rokok kretek filter, sosis daging sapi, melon, televisi berwarna, tawes, ayam hidup, baju kaos tanpa kerah/t-shirt, mie kering instant, bawal, kakap merah, telur ayam ras, telur puyuh, rokok kretek, emping mentah, tongkol pindang, telur ayam kampung, jamur, lemari hias/bupet, emas perhiasan, tongkol/ambu-ambu, kerupuk udang, flash disk, bandeng/bolu, garam, sandal kulit, kamera, jagung manis, kacang hijau, kemeja pendek, blus, sabun wajah, seragam sekolah wanita, pembersih/penyegar, shampo, personal komputer/desktop, rampela hati ayam, susu bubuk, baju kaos tanpa kerah/t-shirt, celana pendek, telepon seluler, tomat buah, susu kental manis, lada/merica, margarine, stelan rok dan blus, laptop/notebook, ikan dalam kaleng, santan jadi, penyegar ruangan, handuk, obat batuk, obat flu, hand body lotion, parfum, pensil hitam, pulpen/bollpoint, bandeng pindang, penyedap masakan/vetsin, pembersih lantai, celana dalam pria, kemeja panjang katun, seragam sekolah pria, celana panjang jeans dan jamu.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada Juni 2017 antara lain : daging sapi, jeruk, cabai rawit, daun bawang, cabai merah, keramik, semen, gula pasir, ikan keranjang, eternit, pampers, besi beton, tauge/kecambah, ketimun, tepung terigu, anggur, nangka muda, kacang tanah, bayam, pir, pasta gigi, pembalut wanita, jagung muda, salak, semangka, pisang, celana panjang jeans, kemeja pendek katun, paku, kecap (isi), ikan asin belah, rok, jambu batu, tomat sayur, celana panjang katun, air conditioner (AC), asbes, kembung/gembung, sabun cair/cuci piring dan jahe.

Andil/sumbangan inflasi per kelompok pengeluaran pada Juni 2017, yaitu: kelompok bahan makanan 0,50 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,23 persen; kelompok sandang 0,01 persen; kelompok kesehatan 0,01 persen serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,11 persen. Untuk kelompok yang andil/sumbangan inflasinya mendekati nol adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga.

(3)

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Juni 2017, Tahun Kalender 2017, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Juni 2016 IHK Desember 2016 IHK Juni 2017 Tingkat Inflasi Juni 20171) Tingkat Inflasi Tahun Kalender 20172) Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (4) (4) (5) (6) (7) U m u m (Headline) 121.36 123.23 127.23 0.98 3.25 4.84 1 Bahan Makanan 135.8 140.29 143.97 2.09 2.62 6.02

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 124.32 126.01 128.45 0.54 1.94 3.32 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 115.51 116.94 123.70 1.04 5.78 7.09

4 Sandang 106.55 106.42 108.29 0.19 1.76 1.63

5 Kesehatan 111.02 112.00 113.62 0.23 1.45 2.34

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 118.55 119.26 119.74 0.06 0.40 1.00 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 116.85 117.63 123.93 0.76 5.36 6.06

1)

Persentase perubahan IHK Juni 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya

2)

Persentase perubahan IHK Juni 2017 terhadap IHK Desember 2016

3)

Persentase perubahan IHK Juni 2017 terhadap IHK Juni 2016

Tabel 2

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) Juni 2017 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi Juni 2017

(%)

(1) (2)

U M U M 0.98

1. Bahan Makanan 0.50

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0.11 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0.23

4. Sandang 0.01

5. Kesehatan 0.01

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0.00

(4)

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Purwokerto (2012=100), Januari 2017 – Juni 2017

Gambar 2

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) Juni 2017 Umum 1 2 3 4 5 6 7 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 0.90 1.00 A n d il ( % )

Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi 3. Perumahan

4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transpor

100.00 105.00 110.00 115.00 120.00 125.00 130.00 135.00 140.00 145.00

Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17 Jun-17

IH

K

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan

(5)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Juni 2017 mengalami inflasi 2,09 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 141,02 pada Mei 2017 menjadi 143,97 pada Juni 2017. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 9 subkelompok diantaranya mengalami inflasi dan 2 subkelompok lainnya mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 5,39 persen dan terendah terjadi pada subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,37 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok buah-buahan sebesar 0,72 persen.

Kelompok ini pada Juni 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,50 persen.

Komoditas yang dominan memberikan

sumbangan terhadap inflasi yaitu bawang putih 0,12 persen; daging ayam ras 0,10 persen dan bawang merah sebesar 0,08 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu daging sapi 0,04 persen; jeruk dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,03 persen; daun bawang dan cabai merah masing-masing sebesar 0,02 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini pada Juni 2017 mengalami inflasi 0,54 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 127,76 pada Mei 2017 menjadi 128,45 pada Juni 2017. Dari tiga subkelompok di kelompok ini, 2 diantaranya

mengalami inflasi yaitu subkelompok makanan jadi 0,91 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,07 persen. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol deflasi 0,22 persen.

Kelompok ini pada Juni 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,11 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap inflasi yaitu kue basah dan martabak masing-masing sebesar 0,04 persen; sate 0,03 persen. Untuk komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah gula pasir 0,01 persen.

Tabel 3

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan Juni 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

BAHAN MAKANAN 2.09 0.50

Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya 0.95 0.05

Daging dan Hasil-hasilnya 3.80 0.11

Ikan Segar 3.94 0.06

Ikan Diawetkan -0.60 0.00

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 0.37 0.01

Sayur-sayuran 3.09 0.09

Kacang – kacangan 2.01 0.03

Buah – buahan -0.72 -0.01

Bumbu – bumbuan 5.39 0.16

Lemak dan Minyak 1.29 0.02

Bahan Makanan Lainnya 0.70 0.00

Tabel 4

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau

Bulan Juni 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

DAN TEMBAKAU 0.54 0.11

Makanan Jadi 0.91 0.12

Minuman yang Tidak Beralkohol -0.22 -0.01

Tembakau dan Minuman Beralkohol 0.07 0.00

(6)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan

Bahan Bakar

Kelompok ini pada Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 1,04 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,43 pada Mei 2017 menjadi 123,70 pada Juni 2017.

Pada bulan Juni 2017 dari 4 subkelompok ini semuanya mengalami inflasi, yaitu: subkelompok biaya tempat tinggal 0,08 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 3,93 persen; subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,36 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,09 persen.

Pada bulan Juni 2017 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,23 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah : tarip listrik sebesar 0,21 persen dan batu bata/batu tela 0,02 persen.

4.

S a n d a n g

Kelompok sandang pada Juni 2017 mengalami inflasi 0,19 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 108,08 pada Mei 2017 menjadi 108,29 pada Juni 2017.

Dari 4 subkelompok di kelompok sandang ini 3 diantaranya mengalami inflasi yaitu: subkelompok sandang laki-laki inflasi 0,34 persen; subkelompok sandang wanita 0,60 persen dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,08 persen. Sedangkan untuk sandang anak-anak deflasi sebesar 0,26 persen.

Kelompok ini pada bulan Juni 2017 secara umum memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah blus 0,008 persen dan sandal karet 0,004 persen.

Tabel 5

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Bulan Juni 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS &

BAHAN BAKAR 1.04 0.23

Biaya Tempat Tinggal 0.08 0.01

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 3.93 0.21

Perlengkapan Rumahtangga 0.36 0.01

Penyelenggaraan Rumahtangga 0.09 0.00

Tabel 6

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Juni 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

SANDANG 0.19 0.01

Sandang Laki-laki 0.34 0.00

Sandang Wanita 0.60 0.01

Sandang Anak-anak -0.26 0.00

Barang Pribadi dan Sandang Lain 0.08 0.00

(7)

5.

K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,36 di bulan Mei 2017 menjadi 113,62 di bulan Juni 2017. Pada bulan Juni ini, untuk kelompok kesehatan, 3 subkelompoknya mengalami inflasi, yaitu subkelompok obat-obatan 0,05 persen; subkelompok jasa perawatan jasmani 2,67 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,06 persen. Sedangkan untuk subkelompok jasa kesehatan relatif stabil/tidak berubah.

Kelompok ini pada bulan Juni 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah facial 0,01 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Juni 2017 inflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,67 di bulan Mei 2017 menjadi 119,74 di bulan Juni 2017.

Subkelompok yang mengalami inflasi pada bulan Juni 2017 adalah subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,12 persen dan subkelompok rekreasi sebesar 0,20 persen. Sedangkan subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks dibanding periode bulan Mei 2017.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Juni 2017 memberikan sumbangan/andil inflasi yang relatif stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah televisi berwarna sebesar 0,002 persen.

Tabel 7

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Juni 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

KESEHATAN 0.23 0.01

Jasa Kesehatan 0.00 0.00

Obat-obatan 0.05 0.00

Jasa Perawatan Jasmani 2.67 0.01

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.06 0.00

Tabel 8

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Bulan Juni 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PENDIDIKAN, REKREASI, DAN

OLAHRAGA 0.06 0.00 Jasa Pendidikan 0.00 0.00 Kursus-kursus/Pelatihan 0.00 0.00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0.12 0.00 Rekreasi 0.20 0.00 Olahraga 0.00 0.00

(8)

7.

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Juni 2017 mengalami inflasi 0,76 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 123,00 pada Mei 2017 menjadi 123,93 pada Juni 2017.

Pada kelompok ini, subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok transpor 0,96 persen serta subkelompok komunikasi dan pengiriman 0,59 persen. Sedangkan subkelompok sarana dan penunjang transport serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan/relatif tetap dibandingkan dengan bulan Mei 2017.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Juni 2017 memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,11 persen terhadap inflasi umum Kota Purwokerto.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu: angkutan antar kota 0,05 persen; tarip kereta api 0,03 persen dan tarip pulsa ponsel 0,02 persen.

Tabel 9

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Bulan Juni 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN 0.76 0.11

Transpor 0.96 0.09

Komunikasi dan Pengiriman 0.59 0.02

Sarana dan Penunjang Transpor 0.00 0.00

(9)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi tahun kalender (Juni) 2017 sebesar 3,25 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2017 terhadap Juni 2016) sebesar 4,84 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender pada periode yang sama tahun kalender 2015 dan 2016 masing-masing 0,44 persen dan 0,86 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Juni 2015 terhadap Juni 2014 dan Juni 2016 terhadap Juni 2015 masing-masing 5,34 persen dan 2,95 persen.

Tabel 10

Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun kalender dan Tahun ke Tahun, Tahun 2015 – 2017 (persen)

Inflasi 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4)

1. Juni 0,57 0,38 0,98

2. (Juni) tahun kalender 0,44 0,86 3,25

3. Juni terhadap Juni (year on year) (tahun n) (tahun n-1)

5,34 2,95 4,84

Gambar 3

Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun Kalender, 2015 – 2017

Jan Feb

Mar Apr Mei Juni

-1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 In fla s i (% ) 2015 2016 2017

(10)

Gambar 4

Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun, 2015 – 2017

Jan-Jan Feb-Feb Mar-Mar Apr-Apr Mei-Mei Jun-Jun

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 In fla s i (% ) 2015 thd 2014 2016 thd 2015 2017 thd 2016

Referensi

Dokumen terkait

Berangkat dari masalah yang ada, muncul pemikiran dan ide-ide untuk mengaplikasikan sekam padi yang dianggap sebagian besar masyarakat hanya sebagai sampah sisa untuk menjadi

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC

Luas Wilayah, Ketinggian dari Permukaan Laut dan Kedalaman Air Tanah (Sumur) Dirinci Menurut Desa dalam Wilayah Kecamatan Patani Utara,

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Pengembangan Lab Dalam Kepingan (LDK) Berbasis Kertas Untuk Penentuan Kadar Asam Urat, Protein, dan pH

Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan komparatif untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan tentang

peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, pada pasal (109) urut (7) huruf (c) apabila penawaran yang masuk kurang dari 3(tiga) peserta,

Karakteristik masyarakat Desa Waluya adalah agamis atau Islami (nyantri) karena di daerah tersebut terdapat banyak sekali pesantren. Ada dua pesantren yang cukup terkenal

أطخ باتج نأ لاؤسلا ناك نإو رفصلا وباسحف ( 0 .) نٌترم رابتخلاا يطعت , يدعبلا رابتخلااو يلبقلا رابتخلاا نيعي. رابتخلاااّمأو تاملكلا نٌمتخ ةبعل ةقيرطب