AKUISISI ARSIP STATIS
Oleh : Drs. Tato Pujiarto
Kepala Sub Direktorat Akuisisi Arsip I
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015
PENGERTIAN
PENGERTIAN ARSIP
ARSIP
UU NO. 43
UU NO. 43 TahunTahun 2009 2009 tentangtentang KEARSIPAN :KEARSIPAN :
Rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
UU NO. 8
UU NO. 8 TahunTahun 1997 1997 tentangtentang DOKUMEN PERUSAHAAN :DOKUMEN PERUSAHAAN :
Dokumen Perusahaan adalah data, catatan, dan atau keterangan yang dibuat dan atau diterima oleh perusahaan dalam rangka pelaksanan kegiatannya, baik tertulis di atas kertas atau sarana lain maupun terekam dalam bentuk corak apapun yang dapat dilihat, dibaca, atau didengar.
yTEKSTUAL (KERTAS)
MEDIA ARSIP
MEDIA ARSIP
yTEKSTUAL (KERTAS) yPETA yFOTO yFILM yKASET yCD/VCD/DVD yCD/VCD/DVD L b NPEN
PENCIPTA ARSIP
CIPTA ARSIP
y Lembaga NegarayPemerintah Daerah
yPerguruan Tinggi yOrmas dan Parpol yBUMN dan Swasta
SIFAT ARSIP
SIFAT ARSIP
1.
1. ASLI
ASLI, OTENTIK
, OTENTIK dan
dan UNIK
UNIK
2
2.. NETRAL
NETRAL dan
dan ADIL
ADIL
ARSIP
ARSIP PTN,PTN, ORMAS,ORMAS, DLLDLL 1. Arsip Fasilitatif
2. Arsip Substantif
ARSIP
ARSIP
((BerdasarkanBerdasarkan UU No 43 Th. 2009)UU No 43 Th. 2009)
a. Arsip Dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu;
b. Arsip Statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta karena memiliki nilaiguna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan, yang telah diverifikasi secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga kearsipan.
Arsip Dinamis Arsip yang masih digunakan oleh Pencipta Arsip
Arsip Statis
Arsip yang sudah tidak digunakan oleh Pencipta digunakan oleh Pencipta Arsip, tetapi bermanfaat bagi masyarakat luasKebakaran Kantor Sekretariat
Negara RI- Maret 2013
Kebakaran Ruang Kerja Hakim
Mahkamah Agung RI
Kebakaran Kantor Walikota Palopo
PENCIPTAAN
PENCIPTAAN PENGGUNAAN PENGGUNAAN DAN DAN PEMELIHARAA PEMELIHARAA N N PENYUSUTA PENYUSUTA N N
Organisasi Kearsipan
Pasal 16yOrganisasi Kearsipan terdiri atas: Unit Kearsipan dan Lembaga Kearsipan
yUnit Kearsipan wajib dibentuk oleh LN, pemda, PTN, BUMN, BUMD
yLembaga Kearsipan terdiri atas: ANRI, arsip daerah provinsi, arsip daerah kab./kota, arsip PTN
Unit Kearsipan
Berada di
Lembaga Kerasipan
Berada di
Berada di
Berada di
1. Lembaga Negara 2. SKPD 3. Satker PTN 4. Perusahaan 1. Nasional (ANRI) 2. Pemda Prov (AD Prov.) 3. Pemda Kab/Kota (ADKab/Kota 4. PTN (Arsip PT)
TUGAS UNIT KEARSIPAN
Pasal 17
a. Pengelolaan arsip inaktif dari unit pengolah di lingkungannya;
b. Pengolahan arsip dan penyajian arsip menjadi informasi;
c. Pemusnahan arsip di lingkungan lembaganya; d. Penyerahan arsip statis oleh pimpinan pencipta
arsip kepada lembaga kearsipan;
e. Pembinaan dan pengevaluasian dalam rangka penyelenggaraan kerasipan dilingkungannya.
ORGANISASI KEARSIPAN
ORGANISASI KEARSIPAN
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI
UNIT PENGOLAH UNIT KEARSIPAN LEMBAGA KEARSIPAN Mengelola Arsip Aktif Mengelola Arsip Inaktif
Jangka simpan arsip dibawah 10 tahun
Mengelola arsip inaktif jangka simpan 10 tahun keatas, Melestarikan dan Memanfaatkan Arsip
Statis
Unit Kerja di
Memindahkan
Arsip Inaktif MenyerahkanArsip Statis
Unit Kerja di
Lingkungan PTM Unit Kearsipan di lingkungan PTM
LKPTM
ORGANISASI KEARSIPAN
ORGANISASI KEARSIPAN
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI
UNIT PENGOLAH UNIT KEARSIPAN LEMBAGA KEARSIPAN Mengelola Arsip Aktif Mengelola Arsip Inaktif
Jangka simpan arsip dibawah 10 tahun
Mengelola arsip inaktif jangka simpan 10 tahun keatas, Melestarikan dan Memanfaatkan Arsip
Statis
FAKULTAS di
Memindahkan
Arsip Inaktif MenyerahkanArsip Statis
FAKULTAS di
Lingkungan PTM Unit Kearsipan di lingkungan PTM
LKPTM
ORGANISASI KEARSIPAN
ORGANISASI KEARSIPAN
ARSIP PERGURUAN TINGGI
ARSIP PERGURUAN TINGGI
UNIT PENGOLAH UNIT KEARSIPAN LEMBAGA KEARSIPAN Mengelola Arsip Aktif Mengelola Arsip Inaktif
Jangka simpan arsip dibawah 10 tahun
Mengelola arsip inaktif jangka simpan 10 tahun keatas, Melestarikan dan Memanfaatkan Arsip
Statis
Unit Kerja di
Memindahkan
Arsip Inaktif MenyerahkanArsip Statis
Unit Kerja di LingkungaN Satker PTN Unit Kearsipan di lingkungan PTN Arsip PTN
PENGELOLAAN ARSIP STATIS
PENGELOLAAN ARSIP STATIS
Pengelolaan Arsip Statis adalah Proses pengendalian Pengelolaan Arsip Statis adalah Proses pengendalian arsip statis secara efisien, efektif, dan sistematis meliputi akuisisi, pengelolaan, preservasi,
pemanfaatan, pendayagunaan, dan pelayanan publik dalam suatu sistem kearsipan nasional.
PENGELOLAAN ARSIP STATIS
PENGELOLAAN ARSIP STATIS
((Berdasarkan
Berdasarkan UU 43 Th. 2009)
UU 43 Th. 2009)
Pengelolaan Arsip Statis meliputi:Pengelolaan Arsip Statis meliputi:
a. Akuisisi Arsip Statis b. Pengolahan Arsip Statis c Preservasi Arsip Statis c.Preservasi Arsip Statis d. Akses Arsip Statis
PENATAAN ARSIP STATIS
AKUISISI PENGOLAHAN PRESERVASI AKSES
Pengertian Akuisisi
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia Akusisi adalah Perolehan atau masukan.
b. Anne-Marie Schrtlich dan Barbara Reed dalam “Keeping Archives”
Akusisi adalah suatu proses menambah khasanah arsip, baik dari sumbangan, transfer, perolehan atau pinjaman.
c. Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1999
“P d P l k Ak i i i A i O d B ”
“Pedoman Pelaksanaan Akuisisi Arsip Orde Baru”
Akuisisi Arsip adalah proses perluasan khasanah arsip ANRI dengan cara menerima arsip bernilai guna pertanggungjawaban nasional atau arsip statis dari lembaga-lembaga negara dan badan pemerintah, swasta, dan perorangan sesuai dengan ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Pengertian Akuisisi Arsip Statis
UU Nomor 43 Th 2009
Akuisisi Arsip Statis adalah proses penambahan khasanah arsip statis pada lembaga kearsipan yang dilaksanakan melalui kegiatan penyerahan arsip statis dan hak pengelolaannya dari pencipta arsip pada lembaga kearsipan
Pengertian Akuisisi
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia Akusisi adalah Perolehan atau masukan.
b. Anne-Marie Schrtlich dan Barbara Reed dalam “Keeping Archives”
Akusisi adalah suatu proses menambah khasanah arsip, baik dari sumbangan, transfer, perolehan atau pinjaman.
c. Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1999
“P d P l k Ak i i i A i O d B ”
“Pedoman Pelaksanaan Akuisisi Arsip Orde Baru”
Akuisisi Arsip adalah proses perluasan khasanah arsip ANRI dengan cara menerima arsip bernilai guna pertanggungjawaban nasional atau arsip statis dari lembaga-lembaga negara dan badan pemerintah, swasta, dan perorangan sesuai dengan ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
PENGERTIAN AKUISISI ARSIP
STATIS
(UU no 43 Tahun 2009)
(UU no 43 Tahun 2009)
yAkuisisi arsip statis adalah proses penambahan khasanah arsip statis pada lembaga kearsipan yang dilaksanakan melalui kegiatan penyerahan arsip statis dan hak pengelolaannya dari pencipta arsip kepada dan hak pengelolaannya dari pencipta arsip kepada lembaga kearsipan
AKUISISI ARSIP STATIS
PASAL 60 UU NO 43 TH 2009
yLembaga Kearsipan Melaksanakan Akuisisi Arsip Statis
yAkuisisi Meliputi Arsip Statis Yang Telah Diverifikasi secara Langsung Maupun Tidak Langsung.
yLembaga Kearsipan Wajib Membuat Daftar Pencarian Arsip Dan Mengumumkannya Kepada publik
Arsip Dan Mengumumkannya Kepada publik
ySetiap Orang Yang Memiliki Atau Menyimpan Arsip Statis Sebagaimana Poin 3 Wajib Menyerahkan Kepada Lembaga Kearsipan
Unsur yang terkait Akuisisi :
¾
Ada pencipta Arsip pada lembaga
Kearsipan
¾
Ada unsur penilaian
¾
Ada proses serah terima
¾
Jadwal Retensi Arsip (JRA)
1945 1966 1998 1999 2004 2014
ALUR AKUISISI ARSIP STATIS
LEMBAGA NEGARA
Menyerahkan ANRI KL, BUMN, ORMAS, PARPOL, DAN PERORANGAN Menilai dan AkuisisiALUR AKUISISI ARSIP STATIS
PEMERINTAH DAERAH PROPINSI
Menyerahkan ARSIP PROPINSI SKPD, BUMD, ORMAS, PARPOL, DAN PERORANGAN Menilai dan Akuisisi
ALUR AKUISISI ARSIP STATIS
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/ KOTA
Menyerahkan ARSIP KABUPATEN KOTA SKPD, BUMD, ORMAS, PARPOL, DAN PERORANGAN Menilai dan Akuisisi
ALUR AKUISISI ARSIP STATIS
PERGURUAN TINGGI NEGERI
Menyerahkan ARSIP PERGURUAN TINGGI SATKER PERGURUAN TINGGI DAN CIVITAS AKADEMIKA Menilai dan Akuisisi
TAHAPAN AKUISISI UNTUK ARSIP KACAU 1. PENDATAAN 2. PENATAAN 3. PENILAIAN 4. PENYERAHAN 5. PEMUSNAHAN
NAMA INSTANSI : UMJ ALAMAT : ... Baik Baik Kertas Kertas 1 ml 3 ml 1996-1999 1996-1998 Biro Kepegawaian
Biro Hukum dan 1 2 KETERANGA N MEDIA JUMLAH KURUN WAKTU UNIT KERJA NO. Baik Kertas 10 ml 1996-1997 Organisasi Biro Anggaran 3
PENATAAN
yMemilah arsip dan non arsip
M di k i i i ÆK D k i i
yMendiskripsi arsip ÆKartu Deskripsi
yMenyusun Skema Arsip
yMengelompokan informasi arsip berdasarkan Skema
yMembuat Daftar Arsip Sementara ( DAS )
12 Berkas 1980 1985 Hukum Perda 1 KETERANGAN JUMLAH KURUN WAKTU JENIS/URAIAN ARSIP NO. 12 Berkas 3 Berkas 5 Berkas 1 Berkas 4 Berkas 1980-1985 2000-2001 1982-2000 1980 1999 Perda
Kerjasama antar Daerah Kasus-kasus Hukum Kepegawaian Formasi Pegawai Penerimaan Pegawai K 1 2 3 4 5 1 Berkas 1 Berkas 10 berkas 1987 1996-1997 2000 - 2005 Keuangan
Arah Kebijakan Umum Renstra, Renja Anggaran Anggota DPRD Keputusan Sidang 6 7 8 9
Pengertian Penilaian Arsip
Penilaian arsip adalah analisa informasi terhadap sekelompok arsip untuk k il i d j k i i dilih d i k id h h k d menentukan nilaiguna dan jangka simpan arsip dilihat dari kaidah hukum dan kepentingan operasional lembaga pencipta serta kepentingan lainnya
Betty R Ricks, Pneilaian arsip adalah suatu pengujian terhadap sekelompok data melalui daftar arsip untuk menetukan nilaiguna setiap jenis arsip bagi organisasi.
F. Gerald Ham, penilaian diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh arsiparis sejauh mana suatu arsip dapat membrik kontribusi terhadap tujuan kebijaksanaan akuisisi
kebijaksanaan akuisisi.
UNSUR UNSUR PENILAIAN
1.
Nilai Informasi
2.
Biaya Pengelolaan
3.
Dampak Kebijaksanaan Penilaian
Tujuan Penilaian
1. Untuk menyusun JRA
y
2. Untuk menilai arsip usul musnah
3. Untuk menilai arsip usul serah
4. Untuk menyusun program arsip vital
Pertimbangan Penilaian Arsip
1. Kepentingan pencipta arsip
p
g
p
p
p
2. Peraturan perundang-undangan
3. Kepentingan masyarakat
4. Kasus Hukum
5 P t
j
b
i
l
5. Pertanggungjwaban nasional
6. Volume Arsip
NILAI GUNA ARSIP
NILAI GUNA ARSIP
Kegunaan bagi masyarakat luas
- Nilai guna evidential
- Nilai guna informasional Kegunaan bagi lembaga
pencipta arsip
-Nilai guna administrasi
-Nilai guna hukum
NILAI GUNA SEKUNDER NILAI GUNA PRIMER
- Nilai guna informasional
-Nilai guna hukum
-Nilai guna keuangan
-Nilai guna ilmiah dan teknologi
NILAI GUNA SEKUNDER
NILAI GUNA SEKUNDER
EVIDENTIAL KEBUKTIAN/KEBERADAAN INFORMASIONAL INSTRINSIK -Pembentukan Lembaga -Perkembangan Lembaga -Fungsi -Kegiatan Peristiwa Fenomena Tempat Masalah
Karakter istik Arsip (Bentuk Fisik) Unik Langka
-Dll. Nama
Dll.
NILAI GUNA SEKUNDER
NILAI GUNA SEKUNDER
EVIDENTIAL INFORMASIONAL INSTRINSIK
-Laporan Tahunan -Pembentukan dan pengabungan Kementerian -Demonstrasi -Bencana Alam -Kecelakaan Konsep Naskah Proklamasi tulisan tangan Soekarno
Dekrit PresidenDekrit Presiden Soekarno dan Abdurrahman wahid
NO
NO JENIS ARSIPJENIS ARSIP RETENSIRETENSI KETERANGANKETERANGAN
JADWAL RETENSI ARSIP
JADWAL RETENSI ARSIP (JRA)
(JRA)
AKTIF
AKTIF INAKTIFINAKTIF
UNSUR
UNSUR--UNSUR JRA
UNSUR JRA
a.a. Jenis Arsip/Series ArsipJenis Arsip/Series Arsip
Berkas yang dicipta, diatur/dikelola sebagai suatu unit karena mempunyai hubungan : kesamaan subyek, fungsi, hasil dari kegiatan yang sama atau saling berhubungan dengan cara lain
saling berhubungan dengan cara lain.
b.
b. Masa Simpan (Retensi)Masa Simpan (Retensi)
Jangka simpan waktu aktif dari jangka simpan waktu inaktif. Dapat menggunakan :
- angka tahun : 1 tahun, 2 tahun, dst
- kalimat : sampai haknya habis, selama barang masih dimiliki, sebelum peraturan yang baru terbit - angka dan kalimatangka dan kalimat :: 1 tahun setelah terbitnya SK 2 tahun sesudah1 tahun setelah terbitnya SK, 2 tahun sesudah
pemeriksaan (audit)
c.
c. Nasib Akhir (pada kolom keterangan)Nasib Akhir (pada kolom keterangan)
Permanen : arsip bernilai guna abadi, sekunder, historis Musnah : dalam waktu tertentu nilai gunanya habis Dinilai kembali : susah menentukan permanen atau musnah
(juga jangan mudah menyebut kata ini)
Contoh JRA Substantif KPU
Contoh JRA Substantif BAWASLU
Contoh
JRA Substantif BAWASLU
Jenis – jenis JRA
y JRA Keuangan
(Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun (Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2013 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan)
y JRA Kepegawaian
(Peraturan Bersama Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 8 Tahun 2012 dan Nomor
15 Tahun 2012 tentang Jadwal Retensi Arsip Kepegawaian)
y JRA Fasilitatif Non KeuanganJRA Fasilitatif Non Keuangan dan Non Kepegawaian (Perka ANRI No. 12/2009)
y JRA Substantif
contoh contoh JADWAL RETENSI ARSIP
JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIANKEPEGAWAIAN
NO
NO JENIS ARSIPJENIS ARSIP RETENSIRETENSI KETERANGANKETERANGAN AKTIF
AKTIF INAKTIFINAKTIF 1.
1. Proses penerimaan Proses penerimaan 22 tahuntahun sesettelahelah semua semua 22 tahuntahun MusnahMusnah
2. 2. 3. 3. p p pegawai pegawai Berkas Perorangan Berkas Perorangan PNS PNS Berkas
Berkas PerseoranganPerseorangan
diangkat diangkat 1
1 tahuntahun sesettelahelah berhenti/pensiun berhenti/pensiun
1
1 tahuntahun setelahsetelah SK SK 2 2 tahuntahun Setelah hak dan Setelah hak dan kewajiban habis kewajiban habis
1
1 tahuntahun setelahsetelah
Musnah, kecuali Musnah, kecuali pejabat eselon I pejabat eselon I
dan pe dan pegawaigawai lain lain ygyg terkaitterkait
peristiwa peristiwa nasional nasional Permanen Permanen 4. 4. g g Pejabat Pejabat NegaraNegara
Penyelesaian Penyelesaian pengelolaan pengelolaan keberatan pegwai keberatan pegwai ditetapkan ditetapkan 1
1 tahuntahun sesettelahelah memperoleh keputusan memperoleh keputusan
tetap tetap
1
1 tahuntahun setelahsetelah hak
hak & & kewajibankewajiban habis habis 5 5 tahuntahun Permanen Permanen Dinilai kembali, Dinilai kembali, kecuali SK kecuali SK Penetapan Penetapan masuk berkas masuk berkas RANCANGAN RANCANGAN JADWAL RETENSI ARSIP JADWAL RETENSI ARSIP (JRA)(JRA)
NO
NO JENIS ARSIPJENIS ARSIP
RETENSI RETENSI
KETERANGAN KETERANGAN AKTIF
AKTIF INAKTIFINAKTIF 1 1 2 2 3 3 Laporan
Laporan TahunanTahunan Unit Unit Kerja
Kerja Laporan Laporan TahunanTahunan Gubernur
Gubernur//BupatiBupati//WalokotaWalokota// Rektor
Rektor Peraturan Peraturan GubernurGubernur / / 4 4 5 5 6 6 Bupati
Bupati / / WalikotaWalikota//RektorRektor Keputusan
Keputusan GubernurGubernur / / Bupati
Bupati / / WalikotaWalikota//RektorRektor Buku
PEMUSNAHAN ARSIP
PEMUSNAHAN ARSIP
( PP No. 28
( PP No. 28 TahunTahun 2012 , 2012 , PasalPasal 65 65 ayatayat 2 )2 ) Pemusnahan
Pemusnahan arsiparsip sebagaimanasebagaimana dmaksuddmaksud , , dilakukandilakukan terhadap
terhadap arsiparsip yang:yang:
1. Tidak memiliki nilai guna;
2. Telah habis retensinya dan berketerangan dimusnahkan berdasarkan JRA;
3 Tidak ada peraturan perundang-undangan
3. Tidak ada peraturan perundang undangan yang melarang; dan
4. Tidak berkaitan dengan penyelesaian proses hukum suatu perkara.
1. Pembentukan panitia penilai arsip, yang sekurang-kurangnya memenuhi unsur: a. pimpinan unit kearsipan sebagai ketua
Prosedur
Prosedur Pemusnahan
Pemusnahan Arsip
Arsip
(PP No. 28
(PP No. 28 TahunTahun 2012 2012 PasalPasal 6666--67)67)
a. pimpinan unit kearsipan sebagai ketua merangkap anggota;
b. pimpinan unit pengolah yang arsipnya akan dimusnahkan;
c. arsiparis sebagai anggota.
2 Penyeleksian arsip sesuai ketentuan;
2. Penyeleksian arsip sesuai ketentuan;
3. Pembuatan daftar arsip usul musnah;
4. Penilaian oleh panitia penilai arsip;
5. Penetapan arsip yang akan dimusnahkan;
LANGKAH
LANGKAH--LANGKAH LANGKAH PEMUSNAHAN ARSIP PEMUSNAHAN ARSIP
Tahapan pemusnahan setelah mendapat persetujuan Kepala ANRI: 1. Penetapan Pimpinan Lembaga
2. Dibuat Berita Acara dan Daftar Arsip yang dimusnahkan 3. Dilaksanakan secara total, baik fisik maupun informasinya 4. Disaksikan oleh pejabat bidang hukum dan pengawasan min.
2 orang
Pemusnahan arsip ditetapkan oleh pimpinan
l b t l h d t
Pemusnahan
Pemusnahan Arsip
Arsip
(PP No. 28
(PP No. 28 TahunTahun 2012 2012 PasalPasal 6969--76)76)
lembaga negara setelah mendapat:
- Pertimbangan tertulis dari panitia penilai arsip; - Persetujuan tertulis dari Kepala ANRI
1. Dilakukan secara total sehingga fisik dan informasi arsip musnah dan tidak dapat
Pelaksanaan
Pelaksanaan Pemusnahan
Pemusnahan
(PP No. 28
(PP No. 28 TahunTahun 2012 2012 PasalPasal 66)66)
dikenali;
2. Disaksikan oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) pejabat dari unit hukum dan/atau pengawasan dari lingkungan pencipta arsip yang bersangkutan;
3 Disertai penandatanganan berita acara
3. Disertai penandatanganan berita acara yang memuat daftar arsip yang
dimusnahkan.
1. Pemusnahan arsip di lingkungan BUMN atau BUMD yang memiliki retensi di bawah 10 (sepuluh) tahun ditetapkan oleh
Pemusnahan
Pemusnahan Arsip
Arsip BUMN
BUMN
(PP No. 28
(PP No. 28 TahunTahun 2012 2012 PasalPasal 75)75)
( p ) p
pimpinan BUMN atau BUMD setelah mendapat:
a. pertimbangan tertulis panitia penilai arsip;
b. persetujuan tertulis dari pimpinan BUMN t BUMD
BUMN atau BUMD;
2. Pelaksanaan pemusnahan arsip di lingkungan BUMN atau BUMD … menjadi tanggung jawab unit kearsipan di
lingkunganBUMN atau BUMD;
1. Pemusnahan arsip di lingkungan BUMN atau BUMD yang memiliki retensi sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun
Pemusnahan
Pemusnahan Arsip
Arsip BUMN
BUMN
(PP No. 28
(PP No. 28 TahunTahun 2012 2012 PasalPasal 76)76)
g g y ( p ) ditetapkan oleh pimpinan BUMN atau BUMD setelah mendapat:
a. pertimbangan tertulis panitia penilai arsip;
b. pertimbangan tertulis dari Kepala ANRI
ANRI;
2. Pelaksanaan pemusnahan arsip di lingkungan BUMN atau BUMD … menjadi tanggung jawab unit kearsipan di
lingkungan BUMN atau BUMD;
1. Pemusnahan arsip di lingkungan Pemprov yang memiliki retensi di bawah 10 (sepuluh) tahun ditetapkan oleh pimpinan
Pemusnahan
Pemusnahan Arsip
Arsip Pemprov
Pemprov
(PP No. 28
(PP No. 28 TahunTahun 2012 )2012 )
( p ) p p p
SKPD setelah mendapat:
a. pertimbangan tertulis panitia penilai arsip;
b. persetujuan tertulis dari Gubernur;
2. Pelaksanaan pemusnahan arsip di lingkungan Pemprov… menjadi tanggung jawab unit kearsipan di SKPD Pemprov;
1. Pemusnahan arsip di lingkungan Pemprov yang memiliki retensi sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun ditetapkan oleh
Pemusnahan
Pemusnahan Arsip
Arsip Pemprov
Pemprov
(PP No. 28
(PP No. 28 TahunTahun 2012)2012)
( p ) p
Gubernur setelah mendapat:
a. pertimbangan tertulis panitia penilai arsip;
b. persetujuan dari Kepala ANRI;
2. Pelaksanaan pemusnahan arsip di lingkungan Pemprov … menjadi tanggung jawab Lembaga Kearsipan Provinsi;
1. Pemusnahan arsip di lingkungan Pemkab/kota yang memiliki retensi di bawah 10 (sepuluh) tahun ditetapkan oleh
Pemusnahan
Pemusnahan Arsip
Arsip Pemkab
Pemkab//kota
kota
(PP No. 28
(PP No. 28 TahunTahun 2012 )2012 )
( p ) p
pimpinan SKPD setelah mendapat: a. pertimbangan tertulis panitia penilai arsip;
b. persetujuan tertulis dari Bupati/Walikota;
2. Pelaksanaan pemusnahan arsip di lingkungan Pemkab/kota… menjadi tanggung jawab unit kearsipan di SKPD Pemkab/kota;
1. Pemusnahan arsip di lingkungan Pemkab/kota yang memiliki retensi sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun
Pemusnahan
Pemusnahan Arsip
Arsip Pemkab
Pemkab//kota
kota
(PP No. 28
(PP No. 28 TahunTahun 2012)2012)
g g y ( p ) ditetapkan oleh Bupati/ Walikota setelah mendapat:
a. pertimbangan tertulis panitia penilai arsip;
b. persetujuan tertulis Kepala ANRI;
2. Pelaksanaan pemusnahan arsip di lingkungan Pemkab/kota … menjadi tanggung jawab Lembaga Kearsipan Kabupaten/ kota;
1. Pemusnahan arsip di lingkungan PTN yang memiliki retensi di bawah 10 (sepuluh) tahun ditetapkan oleh pimpinan Satker
Pemusnahan
Pemusnahan Arsip
Arsip PTN
PTN
(PP No. 28
(PP No. 28 TahunTahun 2012 )2012 )
p p p
PTN setelah mendapat:
a. pertimbangan tertulis panitia penilai arsip;
b. persetujuan tertulis dari Rektor atau sebutan lain;
2. Pelaksanaan pemusnahan arsip di lingkungan PTN menjadi tanggung jawab unit kearsipan di Satker PTN;
1. Pemusnahan arsip di lingkungan PTN yang memiliki retensi sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun ditetapkan oleh Rektor
Pemusnahan
Pemusnahan Arsip
Arsip PTN
PTN
(PP No. 28
(PP No. 28 TahunTahun 2012)2012)
( p ) p
setelah mendapat:
a. pertimbangan tertulis panitia penilai arsip;
b. persetujuan tertulis Kepala ANRI;
2. Pelaksanaan pemusnahan arsip di lingkungan PTN menjadi tanggung jawab Lembaga Kearsipan PTN;
PENILAIAN DALAM RANGKA
PENILAIAN DALAM RANGKA
USUL MUSNAH ARSIP
DAFTAR ARSIP USUL MUSNAH
No Jenis Arsip Tahun Jumlah Tingkat
Perkembangan Ket 1 2 3 SPJ Laporan Triwulan Buku agenda 1975 -1990 1975 – 1990 1975 – 1990 200 Bok 400 Bok 15 Bok Asli Asli Asli 4 5 Administrasi Peminjaman Ruang Rapat
Rapat Kerja Dengan DPRD 99 1975 – 1990 1975 – 2000 4 Bok 25 Bok Asli Asli
1. LN, SKPD, Satker PTN, dan Perusahaan wajib menyerahkan arsip statis kepada
PENYERAHAN ARSIP STATIS
PENYERAHAN ARSIP STATIS
Pasal 53
Pasal 53
wajib menyerahkan arsip statis kepada lembaga kearsipan
2. Arsip statis yang diserahkan memiliki nilai guna kesejarahan;
3. Telah habis masa retensinya dan
berketerangan permanen sesuai dengan JRA ;
4. Dibuat Berita Acara dan Daftar Arsip Statis yang diserahkan.
PENYERAHAN ARSIP STATIS
NO Pencipta Arsip Pengaturan
1. 2. 3. 4. 5. 6. Kementerian Lembaga Perusahaan SKPD
Satker dan Civitas Akademika PTN Ormas dan Parpol
Perseorangan Wajib menyerahkan Wajib menyerahkan Wajib menyerahkan Wajib menyerahkan Menyerahkan Menyerahkan
PENILAIAN DALAM RANGKA
PENILAIAN DALAM RANGKA
USUL SERAH ARSIP STATIS
DAFTAR ARSIP USUL SERAH ARSIP STATIS
No Jenis Arsip Tahun Jumlah PerkembanganTingkat Ket
1 Personal File Mantan 1971 – 1 Bok Asli
2 3 Gubernur/ Bupati/ Walikota/Rektor Laporan Tahunan Gubernur/ Bupati/ Walikota/Rektor Laporan Tahunan Unit K j 9 1977 1975 – 1990 1975 – 1 Bok 15 Bok Asli Asli 4 5 Kerja Pembinaan Kearsipan
Peraturan Pimp Lem/ Daerah/Rektor 1990 1975 – 1990 2000 -2005 5 Bok 5 Bok Asli Asli