• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pemerintah Daerah adalah Kepala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pemerintah Daerah adalah Kepala"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Perangkat Daerah Kota Mataram terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas-Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan.

Penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel mempersyaratkan penyusunan laporan pertanggungjawaban, baik penggunaan anggaran maupun kinerja yang dicapainya, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (Good Governance).

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara diwajibkan untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan melalui Evaluasi atas Implementasi SAKIP dalam bentuk Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Bentuk penyusunan laporan akuntabilitas kinerja melalui proses penyusunan rencana stratejik, rencana kinerja dan pengukuran kinerja sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta

(3)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Instansi Pemerintah, diharapkan dengan adanya Indikator Kinerja Utama, maka setiap instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah secara berkala mampu meningkatkan kinerjanya sesuai indikator kinerja masing-masing. Indikator Kinerja Utama merupakan alat ukur tingkat capaian akuntabilitas kinerja.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 11 Tahun 2011, Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram merupakan unsur penunjang penyelenggaraan Pemerintah Daerah dibidang kepegawaian daerah melaksanakan Misi ke-empat Pembangunan Kota Mataram yaitu “Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance)” sesuai tugas pokok dan fungsi serta kewenangan dibidang kepegawaian daerah.

Sebagai wujud pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BKD Kota Mataram tahun 2015.

(4)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

B. KELEMBAGAAN

Badan Kepegawaian Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram dan merupakan salah satu Lembaga Teknis Daerah yang mempunyai tugas pokok membantu Walikota Mataram dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan bidang kepegawaian daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan pasal 3 Peraturan Walikota Mataram Nomor 29/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram, disebutkan bahwa tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram adalah sebagai berikut :

1. Tugas Pokok

Tugas pokok Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram adalah membantu Walikota dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Kepegawaian Daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, Badan Kepegawaian Kota Mataram mempunyai fungsi (Pasal 4) sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian daerah;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang kepegawaian daerah;

(5)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian daerah;

d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Badan Kepegawaian Daerah merupakan unsur penunjang penyelenggara Pemerintah Daerah di bidang kepegawaian daerah, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Mataram melalui Sekretaris Daerah.

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 jo Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 18 Tahun 2011 dapat dijelaskan sebagai berikut :

Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram dipimpin oleh seorang kepala yang terdiri dari 1 (satu) sekretariat, dan 4 (empat) bidang yaitu :

1. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian, 2. Bidang Mutasi Kepegawaian,

3. Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian, 4. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian

Tugas pokok dan fungsi Kepala Badan dan masing-masing Bidang berdasarkan Peraturan Walikota Mataram Nomor 29/PERTA/2008 tanggal 8 Agustus 2008 adalah sebagai berikut :

(6)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan dengan tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Badan dalam menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Daerah dibidang Kepegawaian Daerah.

2. Sekretariat.

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang membawahi 3 (tiga) Sub Bagian yaitu Sub Bagian Perencanaan, Sub Bagian Keuangan, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, dan masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.

Tugas pokok Sekretaris adalah memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi, dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan kegiatan ketatausahaan badan yang meliputi urusan perencanaan, keuangan dan umum serta kepegawaian.

3. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian

Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala bidang yang membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang Perencanaan dan Pengadaan Kepegawaian serta Sub Bidang Pengembangan Kepegawaian yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka pembinaan teknis penyelenggaraan program perencanaan dan pengembangan kepegawaian.

(7)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

4. Bidang Mutasi Kepegawaian

Bidang Mutasi Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala bidang yang membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Fungsional dan Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Non Fungsional yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang.

Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka pembinaan teknis penyelenggaraan program mutasi kepegawaian.

5. Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian

Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang Kesejahteraan Kepegawaian dan Sub Bidang Tata Usaha Kepegawaian.

Kepala Bidang kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka pembinaan teknis penyelenggaraan program Kesejahteraan dan Informasi kepegawaian.

6. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian

Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan serta Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis

(8)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

dan Fungsional yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang.

Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka pembinaan teknis penyelenggaraan program Pendidikan dan Pelatihan kepegawaian.

(9)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIK

Perencanaan Strategik adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada/timbul.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mataram, menetapkan visi Pembangunan Kota Mataram Tahun 2011-2015 yaitu Terwujudnya Masyarakat Kota Mataram yang Maju, Religius dan Berbudaya.

Untuk mencapai visi dimaksud ditetapkan 5 (lima) Misi yaitu :

a. Mewujudkan masyarakat perkotaan yang AMAN ditunjukkan dengan kehidupan masyarakat yang kondusif, dinamis dan harmonis.

b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal untuk mendorong daya saing daerah.

c. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan,

d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance).

e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan.

Untuk mendukung tercapainya visi dan misi Pemerintah Kota Mataram, perlu didukung penetapan Visi dan Misi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak terlepas dari Visi dan Misi Pemerintah Kota Mataram sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing SKPD.

(10)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

1. Visi dan Misi

a. V i s i

Kompleksitas permasalahan/tantangan yang timbul sebagai konsekuensi logis di era globalisasi dan moderniasi memberi makna peningkatan persaingan dan tuntunan masyarakat akan pelayanan publik yang prima sehingga Instansi Pemerintah harus secara terus menerus melakukan perubahan kearah perbaikan agar dapat memberikan pelayanan publik yang prima sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat, komitmen aparatur terhadap terciptanya kondisi birokrasi yang handal dan professional. Perubahan paradigma ini dapat mendorong terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance) dalam upaya memperbaiki kinerja sektor publik.

Berdasarkan uraian diatas dan bertitik tolak pada tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram, serta mengacu visi dan misi pembanguan Pemerintah Kota Mataram terutama misi ke-empat yaitu Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance), maka dirumuskan Visi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram, yaitu ”Terwujudnya Sumber Daya Aparatur Yang Berkualitas Dalam Memberikan Pelayanan Yang Efektif, Efisien, Transparan Dan Akuntabel”

(11)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

b. M i s i

Setelah ditetapkannya Visi, maka dirumuskan Misi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur yang handal dan berdaya saing.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan administratif kepegawaian berdasarkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance).

c. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai atau dihasilkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu aktual dan analisis strategik. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa yang akan datang.

Untuk lebih terarahnya pencapaian visi dan misi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram mempunyai tujuan dan sasaran sebagai berikut :

a. Misi Pertama : Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur yang handal dan berdaya saing, misi ini bertujuan untuk : Mewujudkan Sumber Daya Aparatur yang bersih dan berwibawa, dengan sasaran : Meningkatnya Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing.

b. Misi Kedua : Meningkatkan kualitas pelayanan administratif kepegawaian berdasarkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance), misi ini bertujuan : Meningkatnya kualitas pelayanan Aparatur, dengan sasaran : Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas.

(12)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

d. Strategi dan Arah Kebijakan

Strategi adalah pemikiran-pemikiran secara konseptual analitis dan komprehensif tentang langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram.

Sejalan dengan tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan diatas, maka beberapa strategi yang ditempuh antara lain :

1. Penguatan mekanisme diklat dalam jabatan; 2. Pemantapan pengawasan/pembinaan ASN/PNS; 3. Peningkatan Manajemen Kepegawaian;

4. Peningkatan sistem informasi kepegawaian.

Untuk mencapai rangkaian strategi diatas, diharapkan arah kebijakan berikut ini mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Arah kebijakan yang akan ditempuh antara lain :

1. Meningkatkan cakupan pejabat yang mengikuti diklat dalam jabatan; 2. Memantapkan mekanisme fungsi pembinaan ASN/PNS;

3. Memantapkan fungsi perencanaan kepegawaian; 4. Meningkatkan pelayanan kepegawaian;

5. Mengembangkan kemudahan akses informasi kepegawaian.

Untuk lebih jelasnya berikut ini kami paparkan keterkaitan visi dan misi, tujuan, sasaran serta strategi dan arah kebijakan pada tabel dibawah ini.

(13)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

Tabel 2.1

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi dan Arah Kebijakan

VISI : Terwujudnya Sumber Daya Aparatur Yang Berkualitas Dalam Memberikan Pelayanan Yang Efektif, Efisien, Transparan Dan Akuntabel. MISI I : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur yang handal dan berdaya saing.

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1. Mewujudkan Sumber Daya Aparatur yang bersih dan berwibawa.

1.1 Meningkatnya Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing.

1.1.1 Penguatan mekanisme diklat dalam jabatan.

1.1.2 Pemantapan

pengawasan/pembinaan ASN/PNS.

1.1.1.1 Meningkatkan cakupan pejabat yang mengikuti diklat dalam jabatan. 1.1.1.2 Memantapkan mekanisme fungsi

pembinaan ASN/ PNS..

MISI II : Meningkatkan kualitas pelayanan administratif kepegawaian berdasarkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance)

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1. Meningkatkan kualitas pelayanan

Aparatur 1.1 Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas. .1.1.1 Peningkatan Manajemen Kepegawaian. 1.1.2 Peningkatan Sistem Informasi

Kepegawaian..

1.1.1.1

Memantapkan fungsi perencanaan

kepegawaian.

1.1.1.2

Meningkatkan pelayanan

kepegawaian

1.1.1.3

Mengembangkan kemudahan akses

informasi kepegawaian

.

(14)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

B. RENCANA KERJA

Sebagai upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam menjalankan program/kegiatan pada Tahun Anggaran 2015, maka program utama yang dilaksanakan dalam tahun anggaran 2015 dapat dijabarkan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 2.2

RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015

NO URAIAN RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN

PROGRAM PENDIDIKAN KEDINASAN

1 Pendidikan penjenjangan struktural

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR

1 Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon PNS Daerah

2 Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNSD

PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN APARATUR

1 Penyusunan rencana pembinaan karier PNS

2 Seleksi penerimaan calon PNS

3 Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS

4 Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS

(15)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

6 Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan praja IPDN

7 Pengelolaan administrasi kepegawaian

C. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja merupakan perjanjian antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan sumber daya yang dimiliki setiap SKPD, maka diperlukan sebuah dokumen perjanjian kinerja.

Dalam pencapaian sasaran strategis telah ditetapkan indikator kinerja sebagaimana tersebut dalam tabel perjanjian kinerja berikut ini :

Tabel 2.3

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BKD KOTA MATARAM

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Meningkatnya Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing

Persentase Pejabat Struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai eselon

88 %

Rasio pelanggaran disiplin

PNS 12 org

2 Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas

Persentase bezetting jabatan

struktural 90 %

Persentase bezetting

pegawai. 94 %

(16)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

administrasi kepegawaian Ketersediaan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)

(17)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja merupakan suatu proses pengukuran regular atas output dan outcome yang dihasilkan suatu program. Sesuai dengan rencana kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2015, Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram berkewajiban untuk mencapai target-target tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja instansinya. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian rencana kinerja dan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, maka pengukuran kinerja cara yang tepat untuk dilaksanakan dalam rangka kemajuan program kearah pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka diperlukan Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi setiap SKPD dalam rangka pengukuran kinerja.

Adapun Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram adalah sebagai berikut :

1. Persentase Jumlah pejabat yang telah mengikuti diklat struktural sesuai eselon; 2. Rasio pelanggaran disiplin PNS;

3. Persentase bezetting jabatan; 4. Persentase bezetting pegawai;

5. Cakupan layanan administrasi kepegawaian;

6. Ketersediaan sistem informasi kepegawaian (SIMPEG);

(18)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata -rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Kategori nilai capaian kinerjanya dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut :

85 s/d 100 : Baik Sekali;

70 s/d < 85 : Baik;

55 s/d < 70 : Cukup;

0 s/d < 55 : Kurang.

Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100 % termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100, sedangkan apabila capaian kinerja kinerja hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran kurang dari 0 % termasuk pada angka capaian kinerja 0.

Dari 2 (dua) sasaran strategis SKPD dan 6 (enam) Indikator Kinerja Utama (IKU), pancapaian kinerja sasaran pada BKD Kota Mataram adalah sebagai berikut :

NO KATEGORI JUMLAH SASARAN

1 Baik Sekali 5 Sasaran

2 Baik 1 Sasaran

3 Cukup 0 Sasaran

4 Kurang 0 Sasaran

Jumlah 6 Sasaran

(19)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

PENCAPAIAN KINERJA SASARAN

No Sasaran Jumlah IKU Capaian Rata-Rata % < 55 55 s/d < 70 70 s/d < 85 85 s/d 100 1 Meningkatnya Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing 2 87.04 - - - Baik Sekali 2 Meningkatnya pelayanan aparatur yang berkualitas 4 94.63 - - - Baik Sekali

Jumlah IKU 6 90.84 - - - Baik

Sekali Rata-Rata Capaian Sasaran - 90.84 - - - Baik

Sekali

Dari 2 (dua) sasaran diatas capaian kinerja sasaran rata-rata mencapai 90.84 % dengan kriteria “Baik Sekali”

Secara rinci capaian masing-masing indikator kinerja sasaran tahun 2015 dapat digambarkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.2.

PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

Sasaran 1 : Meningkatnya Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing

No Indikator Kinerja Utama (IKU)

Capaian Kinerja % < 55 55 s/d < 70 70 s/d < 85 85 s/d 100

1 Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti

diklatpim sesuai eselon

74.07 Baik

2 Rasio pelanggaran disiplin

PNS 100

Baik Sekali

(20)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

Tabel 3.3.

PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

Sasaran 2 : Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas

No Indikator Kinerja Utama (IKU)

Capaian Kinerja % < 55 55 s/d < 70 70 s/d < 85 85 s/d 100

1 Presentase bezetting jabatan

struktural 100 Baik Sekali 2 Presentase bezetting pegawai. 86.07 Baik Sekali 3 Cakupan layanan administrasi kepegawaian 92.44 Baik Sekali 4 Ketersediaan sistem informasi kepegawaian (SIMPEG) 100 Baik Sekali C. EVALUASI KINERJA

Evaluasi kinerja pada dasarnya adalah evaluasi terhadap kinerja instansi secara lebih mendalam, yang meliputi evaluasi terhadap pencapaian sasaran strategis beserta indikator kinerjanya, evaluasi kinerja organisasi yang ditujukan untuk menilai akuntabilitas kinerja instansi dan evaluasi program yang dipilih.

(21)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

EVALUASI CAPAIAN SASARAN 1

(Meningkatnya Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing)

No Indikator Kinerja Utama (IKU) Sa t uan Tahun 2011 Capaian Kinerja 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja 2012 Tahun 2013 Capaian Kinerja 2013 Tahun 2014 Capaian Kinerja 2014 Tahun 2015 Capaian Kinerja 2015 T R T Ri T R T R T R 1 Persentas e pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai eselon % 81 81,59 100 83 75,62 91,11 85 70,10 82,47 87 65.36 75.13 88 65.18 74.07 2 Rasio pelanggar an disiplin PNS org 20 14 100 18 9 100 16 8 100 14 10 100 12 10 100

Rata-Rata Capaian IKU 100 95,55 91,24 87.57 87.04 Capaian Kinerja Sasaran 1 100 95,55 91,24 87.57 87.04

Hasil evaluasi sasaran 1 “Meningkatnya Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing” pada tahun 2011 capaian kinerja sebesar 100 %, tahun 2012 capaian kinerja 95,55 % sedangkan pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 91,24, pada tahun 2014 capaian kinerja sebesar 87.57 dan tahun 2015 capaian kinerja sebesar 87.04 adanya penurunan capaian kinerja sasaran tahun 2011 – 2014 sekitar 3 s/d 5 %. dan cendrung konstan capaian kinerja sasaran tahun 2014 - 2015.

Penjelasan IKU ”Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai eselon.

Sesuai tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik diperlukan sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Kompetensi diperlukan sebagai upaya peningkatan mutu profesionalisme antara lain melalui pendidikan dan pelatihan jabatan yang merupakan usaha pembinaan Pegawai Negeri Sipil secara menyeluruh.

Berdasarkan Pasal 9 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, di sebutkan bahwa “Diklat Kepemimpinan yang

(22)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural”.

Menindaklanjuti apa yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah dimaksud, Pemerintah Kota Mataram melalui Badan Kepegawaian Daerah telah menetapkan jumlah pejabat struktural yang telah mengikuti Diklat Kepemimpinan sesuai jenjang eseloneringnya sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU), dalam meningkatkan sumber daya aparatur yang berdaya saing.

Pada tahun 2011 sampai 2014 telah ditunjuk beberapa pejabat struktural untuk mengikuti diklatpim sebanyak 95 orang, yang terdiri dari diklatpim tingkat II sebanyak : 5 orang, dan diklatpim tingkat III sebanyak : 29 orang, serta diklatpim tingkat IV sebanyak 61 orang. Sedangkan pada tahun 2015 pejabat struktural yang mengikuti diklatpim sebanyak 13 orang yang terdiri dari diklatpim tingkat II sebanyak ( tidak ada), diklatpim tingkat III sebanyak 5 orang dan diklatpim tingkat IV sebanyak 8 orang.

Merujuk data yang tertuang dalam tabel 3.4 pada nomor urut 1, dijelaskan bahwa capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 74,07 % dengan realisasi 65.18 % dari target 88 %, menurun bila dibandingkan capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 75.13 %.

Setelah dilakukan analisa data dapat disimpulkan bahwa :

- Jumlah pejabat struktural tahun 2014 sebanyak 915 orang, sedangkan jumlah pejabat struktural pada tahun 2015 sebanyak 922 , kenaikan jumlah pejabat struktural sebanyak 7 orang.

- Pada tahun 2015 telah dilaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang berakibat pada promosi jabatan sebanyak 33 orang dari berbagai tingkatan eselon, sehingga dibutuhkan penyesuaian kompetensi jabatan dengan diklat kepemimpinan sesuai eseloneringnya.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, untuk tercapainya target tahun-tahun yang akan datang diperlukan anggaran yang cukup guna memenuhi kompetensi jabatan.

Berikut ini disampaikan data pejabat setruktural yang telah mengikuti Diklat Kepemimpinan sesuai eselonering jabatan pada tabel dibawah ini

(23)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

BEZETTING JABATAN STRUKTURAL YANG SUDAH MENGIKUTI DIKLAT KEPEMIMPINAN SESUAI ESELONERING JABATAN

Per 31 Desember 2015

NO

BEZETTING

JABATAN SUDAH MENGIKUTI DIKLATPIM BELUM MENGIKUTI DIKLATPIM PROSENTASE (%)

ESE LON JUM LAH DIKLAT PIM TK .II DIKLAT PIM TK.III DIKLAT PIM TK.IV DIKLAT PIM TK.II DIKLAT PIM TK.III DIKLAT PIM

TK.IV SUDAH BELUM

1. II. A 1 1 - - 0 - - 44,44 55,56 II. B 35 15 - - 20 - - JUMLAH 36 16 - - 20 - - 2. III.A 49 3 39 - - 7 - 72,79 27,21 III.B 98 - 65 - - 33 - JUMLAH 147 3 104 - - 40 - 3. IV.A 437 - 16 321 100 64,68 35,32 IV.B 270 - 1 134 135 V.A 32 - - 6 26 JUMLAH 739 - 17 461 261 TOTAL 922 19 121 461 20 40 261 65,18 34,82 601 321

Berikut ini disampaikan capaian kinerja dari indikator kinerja utama ”Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai eselon”, dalam bentuk gambar dibawah ini.

(24)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

Evaluasi Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU)

Penjelasan IKU ”Rasio pelanggaran disiplin PNS”

Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, pada pasal 7 ayat 1 disebutkan bahwa tingkat hukuman disiplin terdiri dari : hukuman disiplin tingkat ringan, hukuman disiplin tingkat sedang dan hukuman disiplin tingkat berat.

Untuk melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah dimaksud, Pemerintah Kota Mataram melalui Badan Kepegawaian Daerah yang salah satu tugasnya adalah pembinaan disiplin PNS, telah membentuk Tim Pelaksana Penyelesaian Kasus Pelanggaran Disiplin Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah ditetapkan oleh Walikota Mataram dengan Keputusan Walikota Mataram Nomor 307/III/2015 Tanggal 09 Maret 2015 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Penyelesaian Kasus Pelanggaran Disiplin, Ijin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Mataram.

Tim penyelesaian kasus pelanggaran disiplin mempunyai tugas antara lain : 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2011 2012 2013 2014 2015 81 83 85 87 88 81,59 75,62 70,37 65,36 65,18 100 91,11 82,79 75,13 74,07

Persentase Pejabat Struktural Yang Mengikuti Diklatpim Sesuai Eselon

(25)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

- Memberikan atau menolak permohonan rekomendasi/ijin perceraian dan ijin untuk beristri lebih dari seorang kepada PNS;

- Menindaklanjuti kasus-kasus pelanggaran terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.

Tahun 2011 Tim Pelaksana Penyelesaian Kasus Pelanggaran Disiplin PNS menangani 23 kasus yang terdiri dari ijin cerai sebanyak 9 kasus, 15 kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat. Dari 15 kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat telah diputus hukuman pelanggaran disiplin sebanyak 14 kasus sisanya 5 kasus dalam proses. Tahun 2012 kasus yang ditangani sebanyak 20 kasus yang terdiri 11 kasus ijin cerai, 9 kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat, sedangkan yang telah mendapat keputusan hukuman pelanggaran disiplin sebanyak 5 kasus. Tahun 2013 kasus yang ditangani sebanyak 36 kasus yang terdiri dari ijin cerai sebanyak 28 kasus , 8 kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat. Tahun 2014 kasus yang ditangani sebanyak 34 kasus yang terdiri dari ijin cerai sebanyak 24 kasus dan 10 kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat. Tahun 2015 kasus yang ditangani sebanyak 31 kasus yang terdiri dari ijin cerai sebanyak 10 kasus dan 10 kasus telah diputus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat serta 11 kasus lainnya dan masih dalam proses.

Melihat perbandingan pada tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014 serta 2015, khususnya kasus pelanggaran disiplin PNS baik tingkat sedang dan berat adanya fluktuasi dari 15 kasus pada tahun 2011 menjadi 9 kasus pada tahun 2012 menjadi 8 kasus pada tahun 2013 menjadi 10 kasus tahun 2014 serta 10 kasus Tahun 2015, sedangkan dilihat jumlah kasus yang diadukan baik kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat maupun kasus ijin/cerai PNS mengalami peningkatan/penurunan yang didominasi kasus ijin/cerai PNS, yaitu sebanyak 9 kasus pada tahun 2011, dan 11 kasus pada tahun 2012, 28 kasus pada tahun 2013, 24 kasus tahun 2014 serta 10 kasus tahun 2015.

Dilihat dari data-data yang dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja utama rasio pelanggaran disiplin PNS tercapai 100 % dari target kasus 12 dapat ditekan hanya 10 kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat pada tahun 2015. Penurunan kasus pelanggaran disiplin PNS baik

(26)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

yang melakukan tindak pelanggaran disiplin PNS.

Berikut ini disampaikan capaian kinerja dari indikator kinerja utama ”Rasio Pelanggaran Disiplin Pegawai”, dalam bentuk gambar dibawah ini.

Gambar : 3.2. Evaluasi Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dalam evaluasi capaian sasaran strategis yaitu meningkatnya pelayanan aparatur yang berkualitas, telah ditetapkan 4 (empat) indikator kinerja utama (IKU) dalam pencapaian kinerja sebagaimana tabel dibawah ini.

Tabel 3.6. EVALUASI CAPAIAN SASARAN 2 (Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas)

N o Indikator Kinerja Utama (IKU) S t n Tahun 2011 C K 2011 Tahun 2012 CK 2012 Tahun 2013 C K 2013 Tahun 2014 C K 2014 Tahun 2015 CK 2015 T R T R T R T R T R 1 Presentase bezetting jabatan struktural % 87 86,97 99,94 88 87,90 99,89 89 91,96 100 90 94.14 100 90 94.95 100 2 Presentase bezetting pegawai. % 90 89,03 98,93 90 86,73 96,37 92 84,82 92,20 94 90.54 96.32 94 80.91 86.07 3 Cakupan layanan administrasi kepegawaian % 100 98,43 98,43 100 93,26 93,26 100 96,87 96,87 100 98.24 98.24 100 92.44 92.44 4 Ketersediaan sistem informasi kepegawaian (SIMPEG) % - - - 1 100 1 1 100 0 20 40 60 80 100 2011 2012 2013 2014 2015 20 18 16 14 12 15 9 8 10 10 100 100 100 100 100

Rasio Pelanggaran Disiplin Pegawai

(27)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

Capaian Kinerja Sasaran 2 99,10 96,51 96,36 98.64 94.63

Hasil evaluasi sasaran 2 “Meningkatnya Pelayanan Aparatur yang berkualitas” pada 2015 capaian kinerja sasaran sebesar 94.63 % dengan rata-rata capaian IKU sebesar 94.63 % mengalami penurunan tingkat capaian kinerja sasaran sebesar 4.01 % dari tahun 2014 .

Penjelasan IKU Presentase Bezetting Jabatan

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kepala Daerah dibantu oleh perangkat daerah dari berbagai unsur penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Untuk melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, maka penyusunan organisasi perangkat daerah perlu dilaksanakan dalam bentuk penataan organisasi perangkat daerah.

Pasal 2 ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dijelaskan bahwa ”Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah dimaksud, Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram, yang disempurnakan dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Sususnan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram, serta Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga lain Sebagai Bagian Dari Perangkat Daerah Kota Mataram.

Penyusunan formasi jabatan masing-masing perangkat daerah dilakukan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja yang merupakan tugas dan fungsi Bagian Organisasi Setda Kota Mataram, sehingga Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram selaku SKPD pelaksana pembinaan dan pengembangan aparatur menentukan bezeting jabatan perangkat daerah. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan dan pembangunan, pengisian jabatan struktural sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan produktivitas kinerja organisasi perangkat daerah.

(28)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

Nomor 800/002/BKD/2015 tanggal 2 Januari 2015 tentang Pembentukan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Lingkup Pemerintah Kota Mataram, mempunyai tugas antara lain memberikan pertimbangan kepada Walikota Mataram tentang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan struktural lingkup Pemerintah Kota Mataram.

Hasil evaluasi pencapaian sasaran indikator kinerja utama (IKU) ”Presentase bezetting jabatan struktural” tabel 3.6 pada nomor urut 1, tingkat capaian kinerja tahun 2015 sebesar 100 % dari target sebesar 90 %, dengan realisasi sebesar 94.95 %.

Capaian kinerja ini (kategori Baik Sekali), adanya pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dilaksanakan oleh Walikota Mataram pada tahun 2015 dengan promosi jabatan sebanyak 33 orang dari berbagai tingkatan eselon.

Tabel 3.7.

BEZETTING JABATAN STRUKTURAL TAHUN 2015 No Eselon Formasi Jabatan Bezetting Jabatan Jabatan Lowong % Bezeting 1 II.A 1 1 - 100.00 2 II.B 35 35 - 100.00 3 III.A 50 49 1 98.00 4 III.B 99 98 1 98.99 5 IV.A 447 437 10 97.76 6 IV.B 306 270 36 88.24 7 V.A 33 32 1 96.97 Jumlah 971 922 49 97.13

Sumber : data diolah tahun 2015

Berikut ini disampaikan capaian kinerja dari indikator kinerja utama ”Persentase Bezetting Jabatan Struktural”, dalam bentuk gambar dibawah ini

(29)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

Gambar : 3.3.

Evaluasi Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU)

Penjelasan IKU Presentase Bezetting Pegawai

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang efektif, efisien serta penyelenggaraan pelayanan publik yang memenuhi tuntutan masyarakat, diperlukan jumlah, kualitas, komposisi dan distribusi pegawai yang tepat sesuai beban kerja dan kebutuhan riil organisasi, sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2011 tentang Pedoman Penghitungan Jumlah Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil Untuk Daerah.

Adapun tujuan ditetapkan peraturan ini bagi daerah adalah agar Pejabat Pembina Kepegawaian dan pengelola kepegawaian dapat mengetahui dan menentukan jumlah pegawai yang tepat, dalam rangka penyelenggaran pemerintah yang efektif dan efisien.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2011 2012 2013 2014 2015 87 86,97 88 87,9 89 91,96 90 90 94,14 94,95 99,94 99,89 100 100 100

Persentase Bezetting Jabatan Struktural

(30)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

Nomor 26 Tahun 2011, Surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : B/2163/M.PAN-RB/06/2015 Tanggal, 30 Juni 2015, Mengamanatkan input data kebutuhan pegawai ASN pada e-Formasi dan Surat Kepala Badan kepegawaian Negara Nomor : K.26-30/V256–5/99 Tanggal 11 Desember 2014 perihal Penyusunan Rencana Kebutuhan Pegawai ASN TA. 2015, maka pemerintah Kota Mataram telah melakukan penyusunan Rekapitulasi Perencanaan Pegawai ASN Berdasarkan Data e - Formasi Pemerintah Kota Mataram tahun 2015, sesuai Surat Walikota Mataram Nomor 800/821.1/3272/BKD/2014 Tanggal 04 Desember 2015 perihal Rekapitulasi Perencanaan Pegawai ASN Berdasarkan Data e - Formasi Pemerintah Kota Mataram .

Berkaitan dengan hal tersebut diatas untuk memudahkan analisa kebutuhan pegawai, dibawah ini kami paparkan data bezetting pegawai lingkup Pemerintah Kota Mataram sebagaimana tabel dibawah ini.

Tabel 3.8.BEZETTING PEGAWAI LINGKUP PEMERINTAH KOTA MATARAM TAHUN 2014

No Uraian Bezetting Pegawai Kebutuhan Pegawai Kekurangan Pegawai % Bezetting 1 Tenaga Struktural 922 971 49 94.95 2 Tenaga Fungsional Umum 2.127 2.580 453 82.44 3 Tenaga Fungsional : - Pendidikan; - Kesehatan; - Tertentu lainnya; 2.997 470 108 3.590 798 248 593 328 140 83.48 58.90 43.55 Jumlah 6.624 8.187 1563 80.91

Sumber : data diolah tahun 2015

Berdasarkan tabel diatas, bahwa realiasi capaian target bezetting pegawai sebesar 80.91 % dari target sebesar 94 % dan capaian kinerja tahun 2015 sebesar 86.07 %.

(31)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

antara lain karena adanya ketentuan Pemerintah Pusat melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang memberlakukan kebijakan moratorium penerimaan CPNS di tahun 2015 dan meningkatnya kebutuhan tenaga kesehatan untuk pemenuhan tenaga kesehatan di Rumah sakit Kota Mataram yang awalnya tipe C naik tingkat menjadi tipe B dan pemenuhan tenaga kesehatan di pu skesmas serta tenaga pendidikan yang diperuntukan untuk SMPN 24 Kota Mataram yang merupakan sekolah yang baru dioperasikan serta penambahan rombel SD, sehingga dibutuhkan tenaga pendidikan tambahan untuk SD di Kota Mataram. .

Menindaklanjuti kebijakan pemerintah tersebut, maka Pemerintah Kota Mataram telah menyusun formasi CPNS dengan mempertimbangkan azas zero growth yaitu pengangkatan CPNS yang didasarkan pada perhitungan jumlah PNS yang memasuki batas usia pensiun (purna tugas).

Berikut ini disampaikan capaian kinerja dari indikator kinerja utama ”Persentase Bezetting Pegawai”, dalam bentuk gambar dibawah ini.

(32)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

Evaluasi Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU)

Penjelasan IKU Cakupan Layanan Administrasi Kepegawaian

Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram sebagai lembaga pelayanan administratif dituntut untuk menerapkan standar operasional prosedur, sehingga dalam memberikan pelayanan dapat diketahui dengan pasti tingkat kinerja yang dihasilkan.

Sesuai indikator kinerja utama yaitu cakupan layanan administrasi kepegawaian, dibawah ini kami paparkan hasil layanan yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2011 2012 2013 2014 2015 90 89,03 90 92 94 94 86,73 84,82 90,54 80,91 98,93 96,37 92,2 96,32 86,07

Persentase Bezetting Pegawai

(33)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

LAYANAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

No Bidang/Jenis Layanan

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Usul Penet apan Usul Penet apan Usul Penet apan Usul Penet apan Usul Penet apan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Bidang Mutasi Kepegawaian:

- Kenaikan Pangkat;

- Kenaikan Gaji Berkala; - Mutasi antar SKPD;

- Mutasi antar Kab/Kota/Provinsi  Pindah masuk ke Kota

Mataram;

 Pindah keluar dari Kota Mataram; 1.117 1.266 77 56 24 1.050 1.266 77 56 24 1.211 1.218 124 89 32 1.200 1.154 124 61 29 1.173 1.304 51 73 24 1.168 1.304 51 27 10 1.299 1.055 315 49 14 1.289 1.080 315 49 14 740 1288 48 55 24 730 1288 44 43 21

2 Bidang Diklat Kepegawaian :

- Penerbitan Keputusan Tugas Belajar;

- Penerbitan Ijin Belajar.

14 186 14 186 15 120 15 120 8 129 8 129 24 105 24 105 17 64 17 64 3 Bidang Kesejanteraan Kepegawaian :

- Kartu Pegawai (Karpeg);

- Kartu Istri/Suami (Karis/Karsu);

- Pensiun PNS;

- Penghargaan PNS (Satya

Lancana Karya Satya);

- Sumpah/Janji PNS; - Konversi NIP. 442 980 140 - 442 - 442 980 130 - 442 - 137 0 181 48 127 - 137 0 174 48 127 - - 266 135 107 - - - 256 120 87 - - 206 412 119 140 - 25 116 412 119 140 - 25 20 270 114 98 202 5 20 150 127 - 202 5

4 Bidang Perenc. dan

Pengembangan Kepegawaian : - Pengangkatan CPNS; - Pengangkatan PNS; - Pengangkatan Jab. Fungsional : * Pengangkatan pertama 126 0 125 0 0 125 1 125 200 1 200 1 9 199 9 199 54 - . 54 -

(34)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

* Pengangkatan kembali jabfung;

* Kenaikan jabatan fungsional;

* Perpindahan jabatan lain ke jab. fungsional; * Pemberhentian sementara/tetap dari jabatan fungsional 77 3 27 1 5 77 3 27 1 5 75 2 38 18 0 72 2 38 17 0 9 7 30 0 1 9 7 30 0 1 54 22 197 4 19 54 22 197 4 19 25 16 53 4 - 25 16 53 4 - Jumlah 4.984 4.905 3.560 3.320 3.518 3.408 4.267 4.192 3.097 2.863 Prosentase Penyelesaian 98,43 % 93.26 % 96,87 % 98.24 92.44

Sumber : Data diolah Tahun 2015

Berdasarkan tabel 3.9 diatas, maka dapat diketahui tingkat penyelesaian layanan administrasi kepegawaian tahun 2015 sebesar 92.44 % dari 3.097 usul, realisasi capaiannya sebanyak 2.863 ketetapan/keputusan, mengalami penurunan realisasi capaiannya bila dibandingkan tahun 2014 yang capaiannya sebesar 98.24 % atau sebanyak 4.267 ketetapan/keputusan dari 4.192 usul.

Berkaitan dengan capaian kinerja pada tahun 2015 yang belum mampu mencapai 100 % dari target, setelah dilakukan analisis data bahwa penyelesaian layanan bidang kepegawaian yang perlu ditingkatkan adalah koordinasi antar instansi pemerintah antara lain dengan Badan Kepegawaian dan Diklat Provinsi NTB dan Badan kepegawaian Negara yang mempunyai otoritas dalam pembinaan dan pengembangan kepegawaian.

Berikut ini disampaikan capaian kinerja dari indikator kinerja utama ”Cakupan Layanan Administrasi Kepegawaian”, dalam bentuk gambar dibawah ini.

(35)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

Evaluasi Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU)

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2011 2012 2013 2014 2015 10098,43 100 100 100 100 93,26 96,87 98,24 92,44 98,43 93,26 96,87 98,24 92,44

Cakupan Layanan Administrasi Kepegawaian

(36)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

Tabel 3.10.

ANALISA PENINGKATAN/PENURUNAN CAPAIAN SASARAN 1 (Meningkatnya Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing)

No Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2015 Capaian Kinerja 2015 Penurunan Peningkatan 1 Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai eselon - Belum terakriditasinya BKD untuk melaksanakan diklatpim secara mandiri

- Dijadikan skala prioritas dalam Program peningkatan SDM aparatur melalui Diklatpim 74.07 2 Rasio pelanggaran disiplin PNS

- Kepala SKPD belum tegas dalam menjatuhkan Hukuman disiplin

- Peningkatan sosialisasi PP. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

100

Tabel 3.11.

ANALISA PENINGKATAN/PENURUNAN CAPAIAN SASARAN 1 (Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas)

No Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2015 Capaian Kinerja 2015 Penurunan Peningkatan 1 Presentase bezetting jabatan struktural

- Beberapa jabatan belum terisi, pengangkatan merupakan kewenangan pejabat pembina kepegawaian - Pengisian Jabatan disesuaikan dengan konpetensi, prioritas &

kemampuan anggaran 100 2 Presentase bezetting pegawai. - Moratarium rekruitmen CPNSD oleh Pemerintah - Pengadaan CPNSD zero grout sesuai kebutuhan. 86.07 3 Cakupan layanan administrasi kepegawaian

- Berkas usul layanan kepegawain tidak lengkap

- Program Database kepegawaian Kota Mataram dilakukan online dan terkoneksi

(37)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

pegawai belum maksimal 4 Ketersediaan sistem informasi kepegawaian (SIMPEG) - Pengelola data kepegawaian belum terakriditasi dengan SAPK - Sistem Informasi Kepegawaian dilakukan update data secara kontinu

100

E. REALISASI ANGGARAN

Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram sesuai Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja (DPPA-SKPD) Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 7.487.884.632,- dengan realisasi sebesar Rp. 7.109.982.674,- sebagaimana tersebut dalam tabel dibawah ini.

Tabel 3.12

REALISASI ANGGARAN PADA BKD KOTA MATARAM TAHUN 2014

No Jenis Belanja Target (Rp) Realisasi (Rp) %

1. Belanja Tidak Langsung 2.388.586.632,- 2.320.561.246,- 97.15 2. Belanja Langsung 5.099.298.000,- 4.789.421.428,- 93.92

Jumlah 7.487.884.632,- 7.109.982.674,- 94.95

Berikut ini dipaparkan penyerapan/realisasi anggaran dan prosentase masing-masing program/kegiatan sebagaimana tersebut dalam tabel dibawah ini.

Tabel 3.13

REALISASI KEUANGAN MENURUT PROGRAM/KEGIATAN PADA BKD KOTA MATARAM TAHUN 2014

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

1 2 3 4 5

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.137.269.000 1.060.355.128 93.24

1.1. Penyediaan jasa surat menurat 3.000.000 3.000.000 100

1.2. Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik 45.000.000 37.469.928 83.27

1.3. Penyediaan jasa peralatan dan

perlengkapan kantor 6.250.000 6.175.000 98.80

(38)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

1.5. Penyediaan alat tulis kantor 60.769.500 60.768.500 100

1.6. Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 42.392.500 42.342.500 99.88

1.7. Penyediaan komp. instlasi listrik/

penerangan bangunan kantor 4.800.000 4.782.000 99.63

1.8. Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor 180.000.000 172.000.000 95.56

1.9 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perudang-undangan 6.000.000 5.640.000 94.00

1 2 3 4 5

1.9. Penyediaan makanan dan

minuman 36.750.000 30.005.000 81.65

1.10. Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah 250.000.000 235.421.200 94.17

1.11. Penyusunan dokumen

perencanaan 6.575.000 6.140.000 93.38

1.12. Pengelolaan administrasi umum

kepegawaian 436.582.000 404.263.000 92.60

1.13. Penyediaan administrasi

keuangan 51.400.000 46.940.000 91.32

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prsarana Aparatur 136.334.000 123.288.900 90.43

2.1. Pengadaan Kendaraan Dinas /

Opersional 6.000.000 5.025.000 83.75

2.2. Pengadaan perlengkapan

gedung kantor 14.000.000 14.000.000 100.00

2.3. Pengadaan peralatan gedung

kantor 29.550.000 28.990.000 98.10 2.4. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 10.000.000 9.986.000 99.86 2.5. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 64.884.000 54.163.900 83.48 2.6. Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan gedung kantor 11.900.000 11.124.000 93.48

3 Program Peningkatan disiplin

aparatur - - -

4 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

750.000 750.000 100.00

4.1 Penyusunan pelaporan

keuangan semesteran 750.000 750.000 100.00

5 Program Pendidikan Kedinasan 334.345.000 330.045.000 98.71

5.1. Pendidikan penjenjangan

struktural 334.345.000 330.045.000 98.71

6

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur 1.316.307.500 1.222.759.500 92.89

(39)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

6.2. Pendidikan dan pelatihan teknis

tugas dan fungsi bagi PNSD 174.072.500 109.727.300 63.04

6.3. Bimbingan teknis manajemen

kepegawaian - - -

7 Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur 2.174.292.500 2.052.222.900 94.39

1 2 3 4 5

7.1. Penyusunan rencana

pembinaan karier PNS 665.430.000 617.720.000 92.83

7.2. Seleksi penerimaan calon PNS 26.700.000 26.700.000 100.00

7.3, Penataan sistem administrasi

kenaikan pangkat otomatis PNS 228.612.500 212.918.900 93.14

7.4. Proses penanganan

kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS 332.130.000 290.725.000 87.53

7.5. Pemberian bantuan tugas

belajar dan ikatan dinas 273.300.000 266.279.000 97.43

7.6. Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan praja IPDN 7.200.000 - - 7.7. Pengelolaan administrasi kepegawaian 640.920.000 637.880.000 99.53

TOTAL BELANJA LANGSUNG 5.099.298.000 4.789.421.428 93,92

Berdasarkan tabel diatas (tabel 3.12) dapat dijelaskan bahwa penyerapan anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung pada BKD Kota Mataram, sebesar 94.95 %, tetapi bila dibandingkan penyerapan belanja langsung yang merupakan belanja untuk menunjang program dan kegiatan pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram, penyerapan anggaran belanja langsung sebesar 93.92 %, dikategorikan ”Baik Sekali”.

(40)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

PENUTUP

Dalam rangka menindaklanjuti amanat peraturan perundang-undangan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP ) sebagai bentuk pertanggungjawaban lembaga penyelenggara negara baik di Pemerintah Pusat maupun di Pemerintah Daerah, maka Pemerintah Daerah diwajibkan setiap tahunnya untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Berkaitan dengan hal tersebut, Badan Kepegawaian Daerah sebagai salah satu Perangkat Daerah Kota Mataram telah merampungkan penyusunan LAKIP Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram Tahun 2015. LAKIP dimaksud merupakan evaluasi kinerja terhadap Badan Kepegawaian Daerah dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana tertuang dalam DPA-SKPD.

Berdasarkan hasil pengukuran dan parameter yang digunakan, maka kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram Tahun 2015 dikategorikan “Baik Sekali” serta ditunjukkan dengan penyerapan anggaran pelaksanaan program dan kegiatan rata-rata sebesar 90.84 %

Terkait dengan upaya yang dilakukan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, serapan dari target yang direncanakan sesuai indikator kinerja utama (IKU) dari sasaran strategis Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram dapat dikategorikan “Baik Sekali” yang mencapai rata-rata capaian sasaran sebesar 90.96 %

Berdasarkan hasil kajian pada Bab III di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram Tahun anggaran 2015, telah berjalan dengan baik, namun demikian berdasarkan permasalahan yang ada maka kedepan perlu dilakukan peningkatan terhadap kualitas penyelenggaraan program/kegiatan melalui peningkatan koordinasi penyusunan program/kegiatan dan anggaran, peningkatan kualitas SDM aparatur, peningkatan koordinasi terhadap satuan kerja maupun stakeholder terkait untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang optimal dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance).

(41)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SKPD : BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

TAHUN ANGGARAN : 2015

SASARAN STRATEGIS SKPD INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Meningkatnya Sumber Daya

Aparatur yang berdaya saing

1.1 Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti

Diklatpim sesuai eseloneringnya;

88 %

1.2 Rasio pelanggaran disiplin

PNS; 12 orang

2. Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas

2.1 Persentase bezetting jabatan

struktural; 90 % 2.2 Persentase bezetting pegawai; 94 % 2.3 Cakupan layanan administrasi kepegawaian; 100 % 2.4 Ketersediaan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG); 1

(42)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

PENGUKURAN KINERJA

TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SKPD : BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

TAHUN ANGGARAN : 2015

SASARAN STRATEGIS

SKPD INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1. Meningkatnya Sumber

Daya Aparatur yang berdaya saing 1.1. Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti Diklatpim sesuai eseloneringnya; 88 % 65.18 % 74.07. 1.2. Rasio pelanggaran

disiplin PNS; 12 orang 10 orang 100 2. Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas 2.1. Persentase bezetting jabatan struktural; 90 % 94.95 % 100 2.2 Persentase bezetting pegawai; 94 % 80.91 % 86.07 2.3 Cakupan layanan administrasi kepegawaian; 100 % 92.44 % 92.44 2.4 Ketersediaan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG); 1 1 100

Jumlah Anggaran Tahun 2015 : Rp. 7.487.884.632,- Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2015 : Rp. 7.109.982.674,- Capaian % : 94.95 %

(43)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

STRUKTUR ORGANISASI

TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SKPD : BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

TAHUN ANGGARAN : 2015

- Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 jo Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 18 Tahun 2011

KEPALA BADAN SEKRETARIAT BIDANG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEPEGAWAIAN Sub Bidang Perencanaan dan Pengadaan Kepegawaian Sub Bidang Pengembangan Kepegawaian BIDANG MUTASI KEPEGAWAIAN BIDANG KESEJAHTERAAN DAN INFORMASI KEPEGAWAIAN BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEGAWAIAN UPTB

= Garis Perintah (Komando)

Sub Bidang Mutasi Kepegawaian

Fungsional

Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Non

Fungsional

Sub Bidang Kesejahteraan Kepegawaian

Sub Bidang Tata Usaha Kepegawaian

Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Sub Bidang Pendidikan

dan Pelatihan Teknis dan Fungsional Sub Bagian Perencanaan Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(44)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

Per 31 Desember 2013

NO

BEZETTING

JABATAN SUDAH MENGIKUTI DIKLATPIM BELUM MENGIKUTI DIKLATPIM PROSENTASE

ESELON JUMLAH DIKLATPIM II DIKLATPIM III DIKLATPIM IV DIKLATPIM II DIKLATPIM III DIKLATPIM IV SUDAH BELUM

1. II. A 1 1 0 63,64 36,36 II. B 32 20 12 JUMLAH 33 21 12 2. III.A 49 3 41 5 78,20 21,80 III.B 84 - 60 24 JUMLAH 133 3 101 29 3. IV.A 408 - 16 316 76 69,80 30,06 IV.B 252 - 1 145 105 V.A 32 - - 5 27 JUMLAH 692 - 17 466 208 TOTAL 858 24 118 466 12 29 208 70,86 29,02 608 249

(45)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2015

Gambar

Gambar : 3.2.  Evaluasi Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU)
Tabel 3.8.BEZETTING PEGAWAI LINGKUP PEMERINTAH  KOTA MATARAM TAHUN 2014

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

berkesinambungan membutuhkan berkoordinasi dengan semua bidang baik pada tingkat universitas (akademik dan non akademik), fakultas dan program pascasarjana, maupun program

Jadi, etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya, serta relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara

Masalah pencemaran di laut tidak akan ada habisnya selama manusia masih melakukan aktivitas atau kegiatan produksi di laut seperti menangkap ikan dengan

Dalam halnya pariwisata tidak lagi dipandang sebagai bahan peningkatan pendapatan tetapi mempunyai spekctrum yangluas serta memiliki dasar, oleh karena itu

2020 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Mataram sebagai tindak lanjut Peraturan

Pemerintah Kota Mataram melalui Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2016 menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram tahun 2016-2021. Dalam

Berdasarkan hal tersebut di atas, akan diteliti pengaruh penggunaan batu Piropilit sebagai pengganti agregat halus dan filler yang selama ini menggunakan batu pecah