• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

TAHUN 2016 – 2021

DINAS PERTANIAN KOTA MATARAM

MATARAM. 2019

(2)

Renstra Dinas Pertanian 2016-2021 ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karuniaNya sehingga Perubahan Rencana Strategis (RENTRA) Pembangunan Pertanian Kota Mataram tahun 2016 – 2021 dapat diselesaikan.

Perencanaan Strategis ini berisi uraian singkat tentang visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan analisa eksternal dan internal, isu strategis dan strategi pencapaian sehingga diharapkan dapat menjadi pedoman yang menyeluruh untuk pengimplementasian program-program yang dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan pertanian lima tahun kedepan.

Pada kesempatan ini kami tak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik materiil maupun moril mulai dari proses penyusunan hingga terselesainya tulisan ini. Dan kami sangat menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan krittik dan saran yang bersifat kontruktif untuk perbaikan dikemudian hari.

Akhirnya harapan kami semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan dipergunakan sebagai bahan acuan dan informasi bagi yang memerlukannya.

Mataram, 2019 Kepala Dinas Pertanian

Kota Mataram,

Ir. H. Mutawalli, MM NIP. 19620521989031023

(3)

Renstra Dinas Pertanian 2016-2021 iii

DAFTAR ISI

JUDUL ...………. i

KATA PENGANTAR ………... ii

DAFTAR ISI ...……….... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1. Latar Belakang ... 1

2. Landasan Hukum ... 3

3. Maksud dan Tujuan ... 4

4. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PENYELENGGARAAN DAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN 1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi ... 6

2 Sumber Daya Dinas Pertanian ... 9

3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Kota Mataram ………. 14

4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian Kota Mataram ... 20

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS 1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah ……….... 22

2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. 23 3. Telaahan Renstra Kementrian Pertanian ….…...………... 25

4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mataram ... 27

5. Penentuan Isu-isu Strategis Dinas Pertanian Kota Mataram ... 28

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN 1. Visi dan Misi Dinas Pertanian Kota Mataram……….. 30

2. Tujuan ... 31

3. Sasaran ... 32

4. Strategi ... 32

5. Kebijakan ... 33

6. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD ... 33

(4)

Renstra Dinas Pertanian 2016-2021 iv

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN …………... 35

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAN ... 41

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN PILIHAN

PERTANIAN ………. 49

BAB VIII PENUTUP... 51

(5)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 1

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pemerintah Kota Mataram melalui Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2016 menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram tahun 2016-2021. Dalam perjalanan pelaksanaan pembangunan Kota Mataram sesuai dokumen rencana jangka menengah periode tahun 2016-2021, terdapat perubahan kondisi kebijakan nasional yang mempengaruhi tatanan kewenangan urusan pemerintahan serta pencapaian target kinerja pembangunan terhadap indikator-indikator kinerja utama pemerintah yang telah ditentukan serta kondisi darurat dan luar biasa yang mempengaruhi jalannya roda pembangunan. Atas dasar tersebut dilakukan perubahan atas RPJMD Kota Mataram Tahun 2016-2021.

Perubahan atas RPJMD Kota Mataram Tahun 2016-2021 mengakibatkan perlunya OPD untuk menyusun suatu perencanaan program dan kegiatan yang tepat dan mampu menyesuaikan dengan dinamika/perubahan yang terjadi. Mekanisme perencanaan pembangunan nasional telah mengalami perubahan seiring dengan diterbitkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang berdampak pada perencanaan program dan kegiatan OPD.

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 – 2021 disusun dalam rangka penyesuaian terhadap Perubahan atas RPJMD Kota Mataram Tahun 2016-2021 dimana terdapat perubahan kebijakan-kebijakan dalam rangka pencapaian target dan sasaran yang ditetapkan.

Rencana Strategis Dinas Pertanian disusun sebagai perwujudan amanah Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Mataram Tahun 2005 - 2025 dan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 10 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Mataram Tahun 2016 – 2021. Sebagai salah satu Organisasi Perangkat

(6)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 2 Daerah (OPD) teknis di lingkup Pemerintah Kota Mataram dituntut untuk menyusun suatu Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD). Penyusunan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pertanian Kota Mataram Tahun 2016 – 2021 pada dasarnya berpedoman pada RPJP Kota Mataram Tahun 2005 – 2025 dan RPJMD Kota Mataram tahun 2016 – 2021 serta ikut memenuhi tuntutan visi, misi dan agenda pembangunan Walikota Mataram sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan di Kota Mataram dengan memperhatikan sumberdaya dan potensi yang dimiliki, faktor keberhasilan, evaluasi pembangunan serta isu strategis yang berkembang.

Pada RPJMD Kota Mataram, sektor pertanian tetap menjadi sektor penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran strategis sektor pertanian tersebut digambarkan dalam kontribusi sektor pertanian dalam penyedia bahan pangan, penyumbang PAD, penyerap tenaga kerja dan peningkatan pendapatan rumah tangga petani.

Terkait dengan tujuan, sasaran serta indikator yang ingin dicapai oleh Dinas Pertanian Kota Mataram Tahun 2016-2021, telah dilakukan perubahan/perbaikan berdasarkan Perubahan RPJMD Kota Mataram Tahun 2016-2021 yang dalam penyusunannya menggunakan Cascading hasil pendampingan yang dilakukan oleh Kementerian PAN RB terhadap OPD lingkup Pemerintah Kota Mataram terutama terkait dengan indikator kinerja OPD. Selain itu juga dilakukan finalisasi cascading RPJMD hingga cascading OPD yang difasilitasi oleh BPKP dan Akademisi. Sehingga diperoleh rumusan terbaru terhadap tujuan, sasaran dan indikator kinerja pada Dinas Pertanian Kota Mataram.

Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pertanian Kota Mataram Tahun 2016 - 2021 memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program prioritas dan kegiatan pembangunan untuk jangka waktu 5 tahun. Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Mataram merupakan satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah Kota

(7)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 3 Mataram khususnya dalam menjalankan rencana agenda pembangunan yang telah tertuang dalam RPJMD Kota Mataram, serta dari keberadaannya untuk setiap tahunnya selama periode perencanaan akan dijadikan pedoman bagi penyiapan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Kota Mataram yang dalam penyusunannya mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram. Dengan menterjemahkan secara strategis, sistematis dan terpadu kedalam tataran yang lebih teknis, yaitu: tujuan, strategi, kebijakan, program prioritas, kegiatan, serta tolak ukur kinerja pencapaiannya.

Dengan demikian maka RENSTRA menjadi dokumen perencanaan yang sangat penting sebagai pedoman dalam perencanaan kinerja yang berkaitan dengan penyusunan APBD.

2. Landasan Hukum

Landasan Hukum yang melatar belakangi penyusunan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pertanian Kota Mataram tahun 2016 ini adalah sebagai berikut :

1) Undang –undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional;

2) Undang–undang nomor 32 Th 2004 tentang pemerintahan daerah;

3) Undang - undang nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah;

4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan Daerah;

5) Peraturan Daerah Kota Mataram nomor 5 tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah;

6) Peraturan Walikota Mataram Nomor 17/PERT/2008 tentang rincian tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Kota Mataram;

(8)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 4 7) Peraturan Walikota Kota Mataram Nomor 54 Tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pertanian Kota Mataram

8) Peraturan Daerah Kota Mataram nomor 10 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mataram Tahun 2016–2021 (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2016 Nomor 9 Seri E);

9) Peraturan Daerah Kota Mataram nomor 13 tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Mataram nomor 10 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mataram Tahun 2016–2021;

3. Maksud Dan Tujuan a) Maksud

Maksud dari Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Kota Mataram adalah untuk peningkatan kinerja penyelenggaraan Bidang Urusan Pilihan Pertanian untuk mewujudkan Visi dan Misi Daerah yang telah disepakati dalam Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

b) Tujuan

Adapun tujuan dari Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Kota Mataram adalah :

- Menjabarkan strategi yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran Daerah Bidang Urusan Pilihan Pertanian.

- Menjadi acuan kerja resmi bagi Dinas serta para pihak terkait dalam upaya pembangunan Bidang Urusan Pilihan Pertanian.

- Menjadi acuan resmi untuk penilaian kinerja Dinas Pertanian.

4. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Mataram Tahun 2016 - 2021 adalah sebagai berikut :

(9)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 5 BAB I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang 2. Landasan Hukum 3. Masud dan Tujuan 4. Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN UMUM PENYELENGGARAAN PELAYANAN OPD 1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kota

Mataram

2. Sumber Daya Dinas Pertanian Kota Mataram 3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Kota Mataram

4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian Kota Mataram

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI OPD

1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pertanian Kota Mataram

2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

3. Telaahan Renstra Kementerian Pertanian dan Renstra Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

4. Telaahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

5. Penentuan Isu-isu Strategis Dinas Pertanian Kota Mataram

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII. PENUTUP

(10)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 6

II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN KOTA MATARAM

1. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi a. Tugas dan Fungsi

Dinas Pertanian Kota Mataram dibentuk melalui Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 55 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pertanian Kota Mataram, dimana Dinas merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Dinas Pertanian dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah.

Dalam melaksanakan tugas seperti tersebut di atas, Dinas Pertanian Kota Mataram menyelenggrakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

4. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

b. Sturktur Organisasi

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut serta agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan, maka dalam menyusun suatu kegiatan didasarkan pada Peraturan Walikota Mataram Nomor 55 Tahun 2016 tentang rincian tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Kota Mataram sebagai berikut :

(11)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 7 DINAS PERTANIAN, dipimpin oleh Kepala Dinas, membawahi :

1). Sekretariat

a. Sub Bagian Perencanaan b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2). Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

a. Seksi Produksi Tanaman Pangan b. Seksi Produksi Holtikultura

c. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman 3). Bidang Peternakan

a. Seksi Pembibitan dan Budidaya Peternakan

b. Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner c. Seksi Pakan Ternak

4). Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian a. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air b. Seksi Sarana Produksi Pertanian

c. Seksi Pembiayaan, Pengolahan dan Pemasaran 5). Bidang Penyuluhan

a. Seksi Kelembagaan b. Seksi Ketenagaan c. Seksi Penyelenggaraan

6). Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD)

a. UPTD Pasar Hewan dan Rumah Potong Hewan b. UPTD Pusat Kesehatan Hewan

7). Kelompok Jabatan Fungsional

(12)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 8 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PERTANIAN KOTA MATARAM

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

KASUBAG.

PERENCANA AN

KASUBAG.

KEUANGAN KASUBAG.

UMUM DAN KEPEGAWAIAN

KEPALA BIDANG TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

KEPALA SEKSI PRODUKSI TANAMAN PANGAN

KEPALA SEKSI PRODUKSI HRTIKULTURA

KEPALA SEKSI PERBENIHAN DAN

PERLINTAN

KEPALA BIDANG PETERNAKAN

KEPALA SEKSI PEMBIBITAN &

BUDIDAYA PETERNAKAN

KEPALA SEKSI KESWAN DAN KESMAVET

KEPALA SEKSI PAKAN TERNAK

KEPALA BIDANG SARANA DAN

PRASARANA PERTANIAN

KEPALA SEKSI SARANA PRODUKSI PERTANIAN

KEPALA SEKSI PEMBIAYAAN, PENGOLAHAN DAN

PEMASARAN

KEPALA BIDANG PENYULUHAN

KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN

KEPALA SEKSI KETENAGAAN

UPTD PUSKESWAN

UPTD RPH &

PASAR HEWAN KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA SEKSI PENYELENGGA

RAAN

KTU UPTD PUSKESWAN KTU UPTD RPH & PASAR HEWAN KEPALA SEKSI PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR

(13)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 9 2. Sumber Daya Dinas Pertanian Kota Mataram

a. Sumber Daya Manusia

Pemerintahan yang baik (good governance) adalah prasyarat bagi terbentuknya pemerintahan yang efektif dan demokratis. Good governance digerakkan oleh prinsip-prinsip partisipatif, penegakan hukum yang efektif, transparansi, responsif, kesetaraan, visi strategis, efektif dan efisien, profesional, akuntabel dan pengawasan yang efektif.

Dengan kaitan tersebut, peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan khususnya sumberdaya aparatur harus menjadi salah satu prioritas penting dan strategis dalam program saat ini dan di masa yang akan datang. Sumberdaya aparatur pemerintah menempati posisi strategis yang bukan saja mewarnai melainkan juga menentukan arah kemana suatu daerah akan dibawa.

Pemerintah Daerah adalah implementator kebijakan publik yang mengemban tugas dan fungsi-fungsi pelayanan, perlindungan dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintahan di masa mendatang adalah pemerintahan yang cerdas, yang mampu menerjemahkan kebijakan publik ke dalam langkah-langkah operasional yang kreatif dan inovatif dengan orientasi pada kepentingan masyarakat.

Pemerintahan yang cerdas hanya bisa diwujudkan jika aparaturnya cerdas.

Terkait dengan hal tersebut di atas, jumlah aparatur Dinas Pertanian Kota Mataram berdasarkan data dari Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sampai bulan Desember Tahun 2018 berjumlah 114 orang.

Komposisi jabatan dalam struktur organisasi Dinas Pertanian Kota Mataram dapat dilihat pada Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kota Mataram dan data yang ditampilkan pada Tabel 2.

(14)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 10 Tabel 2.2.a

Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Eselon Jabatan No

. Uraian Eselon

II Eselon

III Eselon

IV Staf Fungsi

onal Jumlah

1. Kepala Dinas 1 1

2. Sekretariat 1 3 11 - 13

3. Bidang Pertanian 1 3 13 - 17

4. Bidang Peternakan 1 3 4 - 8

5. Bidang Sarana, Prasarana dan SDM

1 3 2 - 6

6. Bidang Penyuluhan 1 3 - - 4

7. UPTD Pasar Hewan dan RPH

2 6 3 11

8. UPTD Puskeswan 2 85 7 14

9. Penyuluh Pertanian (Fungsional)

41 41

Jumlah 1 5 19 34 51 114

Sumber : Subag Umum Dan Kepegawaian

Yang menjadi catatan dalam struktur Dinas Pertanian Kota Mataram adalah adanya jabatan fungsional Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang bertanggungjawab secara langsung kepada Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram dan tidak terikat secara struktur dengan bidang-bidang. Kondisi kepegawaian Dinas Pertanian Kota Mataram berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.2. dibawah ini :

Tabel 2.1

Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan

No. Uraian S2 S1 D3 SLTA SLTP SD Jumlah

1. Kepala Dinas 1 1

2. Sekretariat 2 5 1 3 1 1 13

3. Bidang Pertanian 1 11 - 5 - - 17

4. Bidang Peternakan 2 4 1 1 - - 8

5. Bidang Sarana, Prasarana

dan SDM 2 2 - 2 - - 6

6. Bidang Penyuluhan 1 3 - - - - 4

7. UPTD Pasar Hewan dan

RPH 2 1 - 6 1 1 11

8. UPTD Puskeswan - 5 1 8 - - 14

9. Penyuluh Pertanian

(Fungsional) - 24 4 13 - - 41

Jumlah 11 52 7 38 2 2 114

Sumber : Subag Um/um Dan Kepegawaian

(15)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 11 Kapasitas dan kapabilitas karyawan berkaitan erat dengan tingkat pendidikannya. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 2.2.b tingkat pendidikan karyawan Dinas Pertanian Kota Mataram yang menamatkan pendidikan S2 tercatat sebanyak 11 orang, yang paling banyak adalah pendidikan S1 sebanyak 52 orang (47%) dan paling banyak kedua yaitu SLTA sebanyak 36 orang. Tingkat pendidikan ini tentu menjadi modal dasar yang besar dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Kota Mataram..

b. Aset, Sarana Dan Prasarana

Dinas Pertanian Kota Mataram menempati kantor yang berdiri diatas lahan milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang beralamat di Jl. Transmigrasi No. 71 Mataram. Secara umum kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki dan dipergunakan dalam mendukung pelaksanaan kinerja Dinas Pertanian dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut :

Tabel 2.2

Rekapitulasi Sarana dan prasarana Dinas Petanian Kota Mataram sampai dengan Tahun 2018

Rekapitulasi Sarana dan Prasarana

No Nama Barang

Banyaknya

(unit) Kondisi Barang

B KB RB

1 2 3 4 5 6

1 Portable Generating Set 2 2

2 Transportable Water Pomp 2 2

3 Pompa Lain-lain 9 9

4 Mini Bus (Penumpang 14 orang ke bawah) 2 2

5 Pick Up 2 2

6 Sepeda Motor 41 36 5

7 Kendaraan Bermotor Beroda Tiga Lain-lain 7 7

8 Gerobak Dorong 5 2 3

9 Air Blower 1 1

10 Pukul Sabit 1 1

11 Timbangan 4 2 2

12 Moister Meter 1 1

13 Alat Timbangan Lain-lain 1 1

14 Anak Timbangan Halus daro 1.000 - 1 Gr 1 1

16 Alat Panen/Pengolahan Lain-lain 3 2 1

17 Mesin Penetas Telur 1 1

(16)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 12

1 2 3 4 5 6

18 Alat Pengukur PH Tanah (Soil Tester) 1 1

19 Alat Laboratorium Pertanian Lain-lain 1 1

20 Alat Processing Lain-lain 10 10

21 Penyemprot Tangan (Hand Sprayer) 1 1

22 Rak-rak Penyimpanan 1 1

23 Alat Penyimpanan Lain-lain 8 7 1

24 Alat Pengukur Curah Hujan 1 1

25 Alat Laboratorium Lain-lain 6 4 2

26 Mesin Ketik Manual Portable (11-13) 9 3 2 4

27 Mesin Hitung Elektronik 1 1

28 Lemari Besi 7 7

29 Rak Besi/Metal 4 4

30 Rak Kayu 10 10

31 Filling Besi/Metal 1 1

32 Filling Kayu 1 1

33 Band Kas 2 2

34 Lemari Kaca 10 10

35 Lemari kayu 8 5 3 1

36 Papan Nama Instansi 32 32

37 Papan Pengumunan 45 44 1

38 White Board 2 2

39 Mesin Absensi 2 2

40 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain) 6 6

41 Lemari Kayu 16 16

42 Meja Kayu/Rotan 15 14 1

43 Meja Periksa Pasien 4 4

44 Kursi Tamu 2 2

45 Kursi Lipat 34 34

46 Meja Komputer 4 4

47 Jam Elektronik 1 1

48 Alat Pengukur Waktu Lain-lain 1 1

49 Mesin Potong Rumput 1 1

50 Alat Pembersih Lain-lain 1 1

51 Lemari Es 10 9 1

52 AC Unit 7 5 2

53 Kipas Angin 9 8 1

54 Exhause Fan 2 2

55 Alat Pendingin Lain-lain 1 1

56 Televisi 2 2

57 Loudspeaker 3 3

(17)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 13

1 2 3 4 5 6

58 Sound System 1 1

59 Megaphone 9 2 7

60 Microphone 1 1

61 Stabilisator 1 1

62 Tangga Alumunium 2 2

63 Handy Cam 7 6 1

64 Alat Rumah Tangga Lain-lain 21 19 1 1

65 Local Area Network (LAN) 1 1

66 P.C Unit 28 25 1 2

67 Lap Top 12 11 1

68 Note Book 7 7

69 CPU 1 1

70 Printer 14 10 1 3

71 Monitor 1 1

72 Printer 11 9 2

73 Peralatan Personal Komputer Lain-lain 21 5 16

74 Meja Kerja Pejabat Eselon II 2 2

75 Meja Kerja Pejabat Eselon III 1 1

76 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 11 11

77 Meja Kerja Pegawai Non Struktural 14 14

78 Meja Tamu Ruangan Tunggu Pejabat Es. II 1 1

79 Meja Tamu Ruangan Biasa 2 2

80 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1 1

81 Kursi Tamu di Ruangan Pejabat Eselon II 2 2

82 Lemari Buku untuk Perpustakaan 2 1 1

83 Lemari Arsip untuk arsip Dinamis 9 9

84 Buffet Kayu 1 1

85 Buffet Kaca 2 2

86 Camera + Attachment 5 1 4

87 Proyektor + Attachment 2 2

88 Unintemuptible Power Supply (UPS) 9 9

89 Camera Electronic 2 2

90 Alat Pengolah Data 5 5

91 Sound System 1 1

92 Telephone (PABX) 2 1 1

93 Pesawat Telephone 2 1 1

94 Telephone Mobile 1 1

95 Facsimile 4 2 2

96 Wireless Amplifier 2 2

97 Alat Kedokteran Umum Lain Lain 12 10 2

(18)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 14

1 2 3 4 5 6

98 Water Bath 1 1

99 Skin Draffting 2 2

100 Alat Kesehatan Perawatan Lain-Lain 3 1 2

101 Incubator 1 1

102 Mixer 1 1

103 Microscope 2 1 1

104 Tibangan 1 1

105 Water Bath 1 1

106 Alat Laboratorium Lainnya (Lain-Lain) 3 2 1

107 Katrol 18 18

TOTAL 509 384 33 92

Sumber : Subag Umum Dan Kepegawaian

Catatan : B = Baik

KB = Kurang Baik RB = Rusak Berat

Lokasi Kantor Dinas Pertanian Kota Mataram yang cukup strategis di JL. Transmigrasi 71 Mataram, memudahkan aksesibilitas dari dan menuju kantor Dinas Pertanian Kota Mataram. Demikian juga sarana pendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang tersedia dalam jumlah dan kualitas memadai seperti kendaraan dinas maupun peralatan penunjang pekerjaan lainnya baik yang diperuntukkan dikantor maupun dilapangan.

Permasalahan pada asset, sarana dan prasarana di Dinas Pertanian Kota Mataram berkaitan dengan kapasitas gedung yang masih kurang memadai dibanding dengan jumlah pegawai dan permasalahan dalam pengelolaan barang berkaitan dengan inventarisasi asset adalah banyaknya barang yang sudah rusak tetapi belum dilakukan penghapusan, serta tidak tersedianya tempat penyimpanan yang memadai untuk barang dan dokumen produk Dinas Pertanian Kota Mataram.

3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Kota Mataram

Kinerja pelayanan Dinas Pertanian Kota Mataram yang berkaitan dengan urusan yang menjadi kewenangannya adalah : Urusan Pilihan Pertanian.

(19)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 15 a. Anggaran. Dinas Pertanian Kota Mataram mendapatkan alokasi anggaran

yang naik turun dari tahun ke tahun, sampai tahun 2016 Dinas Pertanian masih bergabung dengan Bidang Perikanan yang memberikan sumbangan anggaran yang besar bersumber dari dana DAK, tabel dibawah ini memperlihatkan jumlah alokasi anggaran 2016 -2018 untuk belanja tidak langsung dan belanja langsung beserta serapannya.

Tabel 2.3.

Pencapaian Kinerja Anggaran Dinas Pertanian Kota Mataram Tahun 2014 – 2018

No. Tahun Anggaran

Jumlah Anggaran Rp.

Realisasi Anggaran

Rp.

Persentase

% 1. 2014 14.469.428.651 14.056.311.898 97,14 2. 2015 21.838.870.938 19.541.936.764 89,48 3. 2016 19.692.162.026 19.277.868.914 97,90 4. 2017 15.844.499.977 14.640.000.736 92,40 5. 2018 14.627.915.925 14.387.796.471 98,36 Peningkatan alokasi anggaran berbanding lurus dengan serapan anggarannya, penyerapan anggaran rata-rata 90% dalam penyerapannya.

Pencapaian serapan yang kurang dari 95% disebabkan adanya efisiensi anggaran pada belanja tidak langsung berupa gaji pokok dan anggaran belanja langsung dari kegiatan fisik/bangunan maupun belanja lainnya, namun untuk pencapaian fisik kegiatan sudah mencapai 100%.

Disamping itu karena beberapa kegiatan dilaksanakan pada APBD perubahan di bulan Oktober sehingga ada keterbatasan waktu dalam melaksanakan kegiatan dan penyerapan anggarannnya. Kecermatan dalam menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) yang menjadi pedoman pelaksanaan program/kegiatan baik dari sisi anggaran maupun dari indikator kinerja turut menentukan serapan dan alokasi anggaran yang dibutuhkan.

(20)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 16 b. Pendapatan. Dinas Pertanian Kota Mataram mendapatkan pendapatan

dari Retribusi Pasar Hewan dan Jasa Usaha Rumah Potong Hewan/

Unggas. Kota Mataram terdapat 1 pasar hewan, 2 RPH, 1 RPB dan 1 RPU, tabel dibawah ini memperlihatkan jumlah pendapatan retribusi dari tahun 2014 - 2018 sebagai berikut :

Tabel 2.4

Pendapatan Retribusi Dinas Pertanian Tahun 2014 – 2018 No. Tahun

Anggaran

Target (Rp.) Realisasi (Rp.) Persentase (%) 1. 2014 169.000.000 178.080.500 105,37 2. 2015 170.000.000 175.066.000 102,98 3. 2016 175.000.000 215.419.000 123,10 4. 2017 262.000.000 290.279.000 110,79 5. 2018 257.000.000 319.026.000 124,13 Pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 retribusi yang dipungut oleh Dinas Pertanian Kota Mataram hanya dari Retribusi Pasar Hewan dan Rumah Potong Hewan/Unggas (RPH/RPU). Dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2018 ada terjadi penurunan target karena hasil evaluasi realisasi pendapatan terjadi penurunan, salah satu penyebab turunnya target dan realisasi ini adalah berkurangnya transaksi ternak yang masuk ke pasar hewan dan produksi ternak yang menurun.

c. Capaian Kinerja Program dan Kegiatan. Kinerja yang utama Dinas Pertanian Kota Mataram yang berkaitan dengan urusan yang menjadi kewenangannya adalah urusan pilihan pertanian. Pencapaian kinerja Dinas Pertanian Kota Mataram Tahun 2014 sampai dengan 2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(21)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 17 Tabel 2.5

Capaian Kinerja Dinas Pertanian Kota Mataram Tahun 2014 – 2018

No. Indikator Kinerja

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target Reali

sasi Target Reali

sasi Target Realis

asi Target Realis

asi Target Realis asi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Terwujudnya

peningkatan pendapatan petani melalui

pemberdayaan, peningkatan

sumberdaya pertanian dan pertambangan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2. Terpenuhinya ketersediaan pangan

masyarakat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3. Terwujudnya

peningkatan pemasaran

hasil produksi pertanian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4. Terserapnya penerapan tehnologi pertanian/

perkebunan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5. Terkendalinya penyakit hewan dan bahan asal

hewan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

6. Terwujudnya peningkatan produksi

hasil peternakan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

7 Terwujudnya

peningkatan pemasaran hasil produksi

peternakan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

8. Terserapnya tehnologi pertanian/ perkebunan

Lapangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

9. Meningkatnya sarana dan prasaran

pertanian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

d. Realisasi luas panen, produktivitas dan produksi.

Untuk komoditi bahan pangan utama, mengingat luas lahan pertanian di Kota Mataram yang setiap tahunnya makin berkurang maka komoditas bahan panganyang diusahakan juga terbatas. Dimana pada sebagian lahan sawah yang diusahakan ditanami secara bergantian untuk komoditi lain pada musim tanam yang berbeda. Pencapaian luas panen, produktivitas dan produksi bahan pangan utama di Kota Mataram dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(22)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 18 Tabel 2.6

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Bahan Pangan di Kota Mataram

No.

Komoditas/ Tahun

Indikator 2014 2015 2016 2017 2018

1 Padi

- Luas Panen (Ha) 5,355 5,028 5,634 5,115 5,052

- Produktivitas (Kw/Ha) 57.82 64.16 65,75 61.54 68.73

- Produksi (Ton) 30,960 32,258 37,040 31,476 34,540

2 Jagung

- Luas Panen (Ha) - 2 - 39 50

- Produktivitas (Kw/Ha) - 65.00 - 59.91 72.25

- Produksi (Ton) - 13 - 231 362

3 Kedelai

- Luas Panen (Ha) 362 428 353 197 146

- Produktivitas (Kw/Ha) 10.22 19.44 12.50 8.70 8.49

- Produksi (Ton) 370 832 441 171 124

Selaian produksi bahan pangan utama, pengembangan tanaman hortikultura juga mempunyai potensi yang cukup tinggi. Yang dapat dimanfaatkan dilahan yang bukan lahan sawah. Pencapaian produksi tanaman hortikultura terutama untuk sayuran yang mnejadi produk unggulan Kota Mataram pencapaiannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.7

Luas Panen dan Produksi Sayuran Unggulan di Kota Mataram

No

. Komoditi 2014 2015 2016 2017 2018

LP (Ha)

Prod.

(Kw) LP (Ha)

Prod.

(Kw) LP (Ha)

Prod.

(Kw) LP (Ha)

Prod.

(Kw) LP (Ha)

Prod.

(Kw) 1 Cabe

kecil/Rawit 27 1,564 36 883 53 3,396 37 1854 25 1026

2 Kangkung 37 5,529 32 1,828 44 4,383 65 4,202 65 4,202

4 Bayam 12 126 11 110 9 290 16 10 265

5 Sawi 45 4,575 46 4,370 52 4,111 49 4,149 47 4,110

6 Kacang

Panjang 2 40 6 172 15 274 14 632 16 427

7 Terong 1 90 19 295 2 88 2 84 2 62

(23)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 19 Salah satu sumber PAD di Kota Mataram adalah dari bidang peternakan yaitu pasar hewan dan rumah potong hewan/unggas.

Perkembangan populasi ternak sangat menentukan dari pendapatan PAD.

Berikut ini perkembangan populasi ternak dan produksi telur di Kota Mataram dari tahun 2014 sampai dengan 2018.

Tabel 2.8

Populasi Ternak Menurut Jenisnya (ekor) di Kota Mataram

No. Jenis Ternak 2014 2015 2016 2017 2018

1 Sapi 1,806 1,921 2,006 2,070 2,227 2 Kerbau 24 21 25 7 7 3 Kuda 550 568 440 401 447 4 Kambing 1,842 1,885 1,719 1,835 2,318 5 Domba 59 22 49 47 48 6 Babi 1,754 1,296 1,474 1,477 1,551 7 Ayam Buras 60,221 63,611 68,328 73,835 80,128 8 Ayam Petelur 6,171 9,191 10,632 14,593 1,386 9 Ayam Pedaging 28,131 32,214 17,621 92,299 116,307 10 Itik 7,155 9,705 12,499 8,496 10,299

Tabel 2.9

Produksi Telur Menurut Jenisnya (Kg) di Kota Mataram

No Jenis Unggas 2014 2015 2016 2017 2018

1 Telur ayam ras 66,647 59,562 114,826 157,604 165,586 2 Telur ayam buras 33,723 26,716 42,070 59,424 62,587 3 Telur Itik 49,585 45,419 55,435 46,972 46,972

(24)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 20 4. Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian

Kota Mataram

Sektor pertanian memegang peranan cukup penting dalam perekonomian nasional. Hal ini disebabkan karena sektor pertanian merupakan Resource Based yang mampu menyerap dan memperluas kesempatan usaha/lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Adapun arah kebijakan pembangunan pertanian di Kota Mataram lebih dititik beratkan pada:

a. Mengembangkan usaha pertanian perkotaan (Urban Farming) melalui :

• Pemilihan komoditas pertanian yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, produktivitas tinggi, dan mempunyai peluang pasar;

• Penerapan teknologi tepat guna;

• Pengelolaan manajemen usaha;

• Peningkatan kemitraan usaha pelaku agribisnis.

b. Meningkatkan pemeriksaan mutu komoditi hasil pertanian yang beredar di Kota Mataram.

c. Meningkatkan pemeriksaan kesehatan hewan dan ternak.

d. Memberikan kemudahan rekomendasi dan ijin usaha pertanian.

e. Mengintensifkan penyelenggaraan penyuluhan pertanian.

f. Memfasilitasi promosi pemasaran komoditas pertanian dan hasil olahannya.

Kota Mataram mempunyai potensi yang sangat besar di bidang agribisnis terutama pada sektor hilir (off farm). Walaupun demikian pembangunan pertanian di sektor hulu-pun harus dipertahankan sesuai dengan potensi wilayah Kota Mataram, guna menunjang pembangunan pertanian secara keseluruhan.

Dalam pelaksanaan kegiatan ditemui beberapa permasalahan yang harus diselesaikan, yaitu :

a. Permasalahan

Dalam pelaksanaan urusan pertanian, Permasalahan yang dihadapi adalah:

(25)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 21 1) Semakin sempitnya lahan pertanian sebagai akibat alih fungsi lahan di

Kota Mataram;

2) Dikarenakan Kota Mataram merupakan salah satu pusat pemasaran ternak, sehingga resiko masuknya penyakit zoonosa (penyakit yang menular dari ternak ke manusia) dari daerah asal ternak ke Kota Mataram relatif tinggi;

b. Solusi

Upaya konkrit yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut adalah:

1) Kebijakan yang diambil dalam rangka mengantisipasi alih fungsi lahan pertanian, Dinas Pertanian Kota Mataram mengembangkan model pertanian perkotaan yaitu melalui pemilihan komoditas pertanian yang memiliki produktivitas tinggi, memiliki nilai ekonomi tinggi, dan mempunyai peluang pasar yang terbuka serta dapat dikembangkan pada lahan sempit, sehingga diharapkan keterbatasan lahan bukan menjadi kendala untuk usaha dibidang pertanian; Untuk meningkatkan nilai tambah, usaha pertanian lainnya yang dikembangkan di Kota Mataram adalah pengolahan hasil pertanian;

2) Meningkatkan frekuensi pembinaan, pemeriksaan dan pengawasan mutu hasil pertanian dan hasil olahannya kepada pelaku usaha hasil pertanian untuk meningkatkan produksi hasil olahan yang berkualitas yang ada di Kota Mataram.

3) Lebih mengintensifkan pemeriksaan lalulintas ternak yang masuk ke Kota Mataram dan meningkatkan frekuensi pemeriksaan dan pengawasan kesehatan hewan.

4) Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pertanian baik petani maupun penyuluh dalam pemanfaatan teknologi tepat guna melalui transfer tehnologi.

(26)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 22 BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Kota Mataram mempunyai potensi yang sangat besar di bidang agribisnis terutama pada sektor hilir (off farm). Walaupun demikian pembangunan pertanian di sektor hulu-pun harus dipertahankan sesuai dengan potensi wilayah Kota Mataram, guna menunjang pembangunan pertanian secara keseluruhan.

Dalam pelaksanaan kegiatan ditemui beberapa permasalahan yang harus diselesaikan, yaitu :

1) Semakin sempitnya lahan pertanian sebagai akibat alih fungsi lahan di Kota Mataram;

2) Sebagian besar petani berstatus penyewa dan penyakap serta luas pemilikan lahan sangat sempit karena laju alih fungsi lahan pertahunnya cukup tinggi.

3) Dikarenakan Kota Mataram merupakan salah satu pusat pemasaran ternak di Nusa Tenggara Barat, sehingga resiko masuknya penyakit zoonosa (penyakit yang menular dari ternak ke manusia) dari daerah asal ternak ke Kota Mataram relatif tinggi seperti penyakit flu burung, flu babi dan rabies.

4) Adanya kecendrungan menurunnya populasi ternak baik ternak besar maupun ternak kecil sebagai akibat tingkat kelahiran ternak tidak dapat mengimbangi tingkat pemotongan, pengeluaran dan kematian ternak yang berdampak pada rendahnya tingkat produksi hasil ternak baik daging maupun telur, sehingga untuk mencukupi kebutuhan masih sangat tergantung pada daerah lain.

5) Kelembagaan petani/peternak masih belum mengakar dan sebagaian besar tumbuh karena adanya program/kegiatan pemerintah. Disamping itu sebagian besar petani/peternak belum menunjukkan sikap dan prilaku

(27)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 23 yang mendukung kegiatan – kegiatan pembangunan peternakan sebagai akibat terbatasnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.

6) Masih kurangnya sumber daya manusia (SDM) pertanian baik petani maupun penyuluh dalam pemanfaatan teknologi tepat guna.

2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah a. Visi

Berdasarkan analisis terhadap kondisi umum Kota Mataram saat ini dan tantangan yang dihadapai lima tahun kedepan dengan memperhitungan modal dasar yang dimiliki, maka visi pembangunan Kota Mataram Tahun 2016 – 2021 adalah

“TERWUJUDNYA KOTA MATARAM YANG MAJU, RELIGIUS DAN BERBUDAYA“.

Kota Mataram merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat kota menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Visi tersebut merupakan satu kesatuan konsep yang memiliki nilai yang tak terpisahkan sebagai pedoman dalam pencapaian tujuan masyarakat adil dan makmur. Sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Makna yang terkandung dalam Visi Kota Mataram adalah :

1) Visi Tersebut mengandung arti bahwa Kota Mataram yang ingin diwujudkan dalam lima tahun kedepan adalah Kota yang memiliki masyarakat maju, religius dan berbudaya.

2) Maju mengandung makna bahwa dalam lima tahun kedepan terjadi peningkatan kualitas SDM Kota Mataram yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk didalamnya senis dan budaya sehingga kemajuan yang dicapai berlandaskan nilai-nilai keagamaan dan kearifan untuk mewujudkan masyarakat Gumi Mentaram yang

(28)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 24 sejahtera. Kemajuan ini dapat diukur berdasarkan perbaikan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

3) Religius mengandung makna dalam lima tahun kedepan akan terjadi peningkatan kualitas masyarakat kota yang menjunjung tinggi nilai Ketuhanan, mengedepankan kebersamaan serta toleransi yang tinggi antar umat beragama dalam suasana yang harmonis dalam kerangka penciptaan masyarakat madani. Nilai-nilai religius menjadi spirit dalam menentukan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan.

4) Berbudaya mengandung makna dalam lima tahun kedepan terjadi peningkatan kualitas masyarakat yang memiliki keseimbangan antara kemajuan dan religiusitas yang saling berterima dalam kemajemukan, menguatan identitas dan karakter masyarakat yang mandiri, bermoral dan bermartabat melainkan juga pada berkembangya infrastruktur yang berkarakter kearifan lokal.

b. Misi

Untuk mencapai Visi “Terwujudnya Kota Mataram yang Maju, Religius dan Berbudaya“, maka Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan lima Misi yaitu :

1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat melalui penerapan nilai-nilai agama dan kearifan lokal dalam rangka mewujudkan masyarakat yang aman, rukun dan damai

2) Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia melalui pemenuhan pelayanan sosial dasar dan penguasaan iptek dalam rangka mewujudkan daerah yang berdaya saing

3) Mendorong kema juan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera

4) Meningkatkan kelayakan hidup masyarakat melalui penanganan sarana dan prasaran perkotaan yang berbasis tata ruang dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan

(29)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 25 5) Meningkatkan keandalan pelayanan publik melalui reformasi birokrasi

dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance ).

Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Pertanian Kota Mataram dengan Dokumen RPJMD 2016 - 2021, maka dalam penyusunannya harus menjadikan Dokumen Perencanaan Jangka menengah tersebut sebagai acuan, artinya indikator kinerja Dinas Pertanian Kota Mataram harus diarahkan untuk mencapai target kinerja yang telah dicantumkan dalam RPJMD. Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka pencapaian Misi Pemerintah Kota Mataram, Dinas Pertanian Kota Mataram berkontribusi untuk mewujudkan sebagian Misi dalam RPJMD sesuai dengan kewenangan yang dimiliki yaitu misi ke 3.

Isi dari misi ke 3 adalah : Mendorong kemajuan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera

Indikator kinerja yang dilaksanakan pada Dinas Pertanian Kota Mataram : - Produktivitas tanaman pangan per hektar (kw/ha)

- Persentase peningkatan jumlah jenis olahan hasil pertanian - Persentase kelompok tani kelas madya ke atas

- Penurunan persentase kasus kematian hewan ternak - Peningkatan jumlah produksi ternak

- Persentase peningkatan PAD Rumah Potong Hewan dan Pasar Hewan - Persentase cakupan kelompok tani terlayani sarana dan prasarana

pertanian

3. Telaahan Renstra Kementrian Pertanian a. Visi Kementerian Pertanian

Kabinet Kerja telah menetapkan visi yang harus diacu oleh Kementerian/ Lembaga yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Dengan

(30)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 26 memperhatikan visi pemerintah tersebut dan mempertimbangkan masalah dan tantangan yang dihadapi dalam pembangunan pertanian, maka visi kementerian pertanian adalah: “ Terwujudnya Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan yang Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk Bernilai Tambah Tinggi Berbasis Sumberdaya Lokal untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”

b. Misi Kementerian Pertanian

Dalam rangka mewujudkan visi ini maka misi Kementerian Pertanian adalah :

1. Mewujudkan kedaulatan pangan

2. Mewujudkan system pertanian bioindustri berkelanjutan 3. Mewujudkan kesejahteraan petani

4. Mewujudkan Reformasi Birokrasi

c. Tujuan:

Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Kementerian Pertanian, maka tujuan pembangunan pertanian periode 2015 – 2019 yang ingin dicapai yaitu :

a. Meningkatkan ketersediaan dan diversivikasi untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

b. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pangan dan pertanian.

c. Meningkatkan ketersediaan bahan baku industri dan bioenergi.

d. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

e. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur pemerintah bidang pertanian yang amanah dan professional.

d. Sasaran strategisnya yaitu :

a. Swasembada padi, jagung dan kedelai serta peningkatan produksi daging dan gula.

(31)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 27 b. Peningkatan diversifikasi pangan

c. Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor

d. Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi e. Peningkatan pendapatan keluarga petani

f. Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik

Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Strategis Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2010 – 2014, Dinas Pertanian Kota Mataram mendukung visi dan misi Kementerian Pertanian melalui pelaksanaan Program Ketahanan Pangan dan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.

4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mataram

Tujuan penataan ruang kota yaitu mewujudkan tata ruang yang aman, nyaman, produktif, efektif, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, berbasis perdagangan, jasa dan industri kreatif yang bertaraf nasional.

Dalam RTRW Nasional, Kota Mataram ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang berfungsi sebagai simpul utama transportasi serta kegiatan perdagangan dan jasa skala regional. Sementara dalam RTRW Provinsi NTB, Kota Mataram ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Mataram Metro di bidang pertumbuhan ekonomi.

RTRW berfungsi sebagai :

a. Penyelarasan kebijakan penataan ruang nasional, provinsi dan kota b. Acuan bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan

masyarakat untuk mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun program pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota.

Kedudukan RTRWK yaitu sebagai pedoman bagi :

a. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), rencana rinci tata ruang kota, dan rencana sektoral lainnya b. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang kota

(32)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 28 c. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antar sektor,

antar daerah, dan antara pemangku kepentingan d. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi dan e. penataan ruang kawasan strategi kota

Penyusunan rencana pembangunan harus disesuaikan dengan perencanaan tata ruang sebagai wadah dimana perencanaan tersebut akan diimplementasikan sehingga lokasi kegiatan akan dijalankan dapat diarahkan.

Penyediaan RTH publik dan privat yang menjadi target pemerintah kota tahun 2016 sebesar 20%, bukan saja melalui penambahan luasan tapi juga melalui pengembangan roof garden, wall garden, urban farming, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 yang mengklasifikasikan RTH dengan pengembangan kawasan pusat ekologi kota, penertiban Peraturan Daerah tentang green building serta zoning regulation.

Dalam kebijakan struktur ruang kota untuk mewujudkan pusat pelayanan kota yang efektif dan efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan dan jasa yang didukung industri kratif dalam lingkup kawasan perkotaan, perencanaan yang berkaitan dengan pengembanngan Mataram sebagai kota jasa menjadi perhatian penting.

5. Penentuan Isu-isu Strategis Dinas Pertanian Kota Mataram

Analis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya.

Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokratis dapat dipertanggung jawabkan dan menjawab persolan nyata yang dihadapi dalam pembangunan.

(33)

Renstra Dinas Pertanian 2016 - 2021 29 Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi OPD adalah kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi OPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Berdasarkan hasil analisis terhadap isu strategis dalam perencanaan pembangunan daerah di Kota Mataram dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut :

- Keterbatasan lahan pertanian perkotaan

- Keterbatasan dan penurunan kapasitas sumber daya pertanian - Kualitas dan keterampilan petani masih kurang

- Meningkatnya daya saing pemasaran usaha olahan pertanian - Masih adanya potensi penyebaran penyakit hewan menular - Alih teknologi pertanian masih kurang.

Gambar

Tabel 7.1 Indikator Kinerja Kunci

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Rembang Tahun 2016-2021 telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Rembang

Bagi suatu rangkaian atau deretan bangunan daripada pelan yang sama dan daripada bahan yang sama, apabila pelan-pelan dikemukakan untuk diluluskan pada masa yang sama, potongan

Berdasarkan hasil observasi keterampilan proses sains pada pra pedekatan Inquiry atau metode konvensional, didapati calon guru kimia hanya membuktikan teori saja tanpa memahami

bahwa untuk melaksanakan Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Depok Tahun 2016–2021 sebagaimana

bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 05 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Samarinda Tahun 2016-2021,

bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 05 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Samarinda Tahun 2016-2021,

Untuk dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tuban Tahun 2016 – 2021 telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

Berdasarkan hasil penelitian kondisi awal kompetensi pedagogic guru-guru pendidikan anak usia dini yang ada di Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat pada tahun ajaran