• Tidak ada hasil yang ditemukan

MECHANICAL FAIR ANTAR SISWA SMK TINGKAT NASIONAL BIDANG ; WELDING COMPETITION

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MECHANICAL FAIR ANTAR SISWA SMK TINGKAT NASIONAL BIDANG ; WELDING COMPETITION"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MECHANICAL FAIR ANTAR SISWA SMK

TINGKAT NASIONAL

BIDANG ; WELDING COMPETITION

Kampus II Departemen Teknik Mesin SV UGM,

Jl. Grafika No. 2A Yogyakarta

Selasa, 28 Februari 2018

Diususun oleh :

Departemen Teknik Mesin SV- UGM

SEKOLAH VOKASI

(2)

I.

Pendahuluan

Era globalisasi member dampak ganda yaitu; pertama membuka kesempatan kerjasama yang seluas-luasnya antar Daerah atau pun antar Negara,kedua membuka persaingan yang semakin ketat dan tajam di segala bidang pekerjaan.

Untuk menghadapi tantangan tersebut di atas,maka pemerintah harus memperkuat daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor dengan mengandalkan pada kualitas dan kemampuan sumber daya manusia dengan penguasaan teknologi dan manajemen.Untuk itu pemerintah selalu berusaha menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dalam bidangnya masing- masing.

Latar Belakang

Salah satu kunci strategis untuk mendukung percepatan pembangunan Indonesia saat ini adalah pendidikan keterampilan yang mampu menjawab tantangan nasional dan global.Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Pendidikan Tinggi yang menitik beratkan pada kemampuan skill (Politeknik/Sekolah Vokasi) sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan tersebut.Di dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional, telah didefinisikan bahwa Pendidikan Tinggi Vokasi adalah pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dan berkarya dengan keahlian terapan tertentu. Hal tersebut dikuatkan melalui Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan tertuang dalam Undang Undang No.12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. Hal ini selaras dengan visi Universitas Gadjah Mada yaitu menjadi pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif,mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan dijiwainilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila.

Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM merupakan salah satu institusi penyelenggara pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada keahlian keterampilan (skill).Hal ini diwujudkan dengan penyelenggaraan pembelajaran jenis vokasional yang menitikberatkan pada praktek dibanding teori, dengan kisaran perbandingan 60% Praktek : 40% Teori yang dibekali dengan berbagai sertifikat keahlian untuk menghasilkan tenaga terampil yang siap kerja. Aspek kesesuaian antara kebutuhan dunia kerja dengan materi pembelajaran, kegiatan, perilaku, kebiasaan dan sistem nilai yang dikembangkan di Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM merupakan pokok bahasan yang tidak terpisahkan dari perbaikan dan pengembangan kompetensi lulusan yang dihasilkan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, Depertemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM menginisiasi pelaksanaan lomba keterampilan bidang Pengelasan untuk siswa SMK se-Nasional. Luaran lomba diharapkan dapat menjadi tolak ukur kemampuan siswa SMK di Indonesia dan selanjutnya melibatkan mitra industri untuk ikut mengembangkan kompetensi yang telah dimiliki. Keterlibatan stakeholder sudah seharusnya mengubah pola

supply driven menjadi demand driven yang didasari pada kebutuhan dunia kerja.

Era keterbukaan pasar bebas ASEAN (MEA) yang telah digulirkan oleh pemerintah akan membuat semakin banyaknya produk dan tenaga kerja luar negeri yang membanjiri pasar Indonesia. Dilihat dari alasan tersebut, perlu dikembangkan kemandirian bangsa melalui pengembangan kompetensi bidang manufakturing khususnya pengelasan untuk menunjang peningkatan kualitas hasil produksi anak negeri.

Pelaksanaan Mechanical Fair yang direncanakan, diharapkan menjadi awal pengembangan kompetensi di bidang pengelasan untuk lulusan SMK, Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM dan perguruan tinggi lain yang memiliki jurusan bidang manufaktur/pengelasan. Pengembangan berikutnya adalah mendirikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pengelasan dengan melibatkan Asosiasi Pengelasan Indonesia (API) dan dukungan dari produsen mesin pengelasan. Dengan pendirian Pusdiklat Pengelasan, selanjutnya akan dikembangkan sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) dalam mendukung program pengembangan pemerintah melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pengelasan. Realisasi tersebut sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, antara lain, Dinas Pendidikan tingkat Propinsi, Asosiasi Pengelasan, Mitra Produsen, Pemerintah Daerah, dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

(3)

Tema

Tema lomba pengelasan ini adalah “Pengembangan Kompetensi Bidang Pengelasan Untuk Percepatan Pembangunan Indonesia”

II.

Tujuan

1. Mendorong SMK untukmeningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) khusus untuk Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan.

2. Untuk memantau peta kualitas dan kemampuan SMK di Indonesia,terutama sekolah yang memiliki Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan.

3. Mempromosikan kompetensi siswa SMK untuk Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan kepada Dunia Usaha dan Industri sebagai calon pengguna tenaga kerja.

4. Memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berkompetisi secara positif,untuk menumbuhkan kebanggaan pada kompetensi keahlian yang ditekuninya,juga kebanggaan bagi sekolah dan daerahnya.

5. Pengembangan kompetensi siswa SMK yang berorientasi pada demand driven.

6. Meningkatkan peran institusi penyelenggara pendidikan yang melibatkan stakeholders dalam upaya menciptakan lulusan yang kompeten dan memiliki keterampilan yang unggul.

7. Berpartisipasi aktif dalam upaya percepatan pembangunan Indonesia dengan meningkatkan daya saing hasil produk dan tenaga kerja terdidik dan terampil.

8. Peningkatan kerjasama dengan stakeholders dalam mengimplementasikan kegiatan tri dharma perguruan tinggi.

III.

Peserta

1. Peserta adalah siswa SMK dengan kriteria sebagai berikut: 2. Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Tercatat sebagai siswa SMK Negeri atau Swasta dengan Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan (Welding) atau Teknik Pemesinandi Indonesia tahun 2017.

4. Setiap sekolah hanya dapat diwakili oleh 2 (Dua) orang peserta. 5. Sehat jasmani dan rohani (tidak dalam kondisi sakit).

6. Salah satu siswa terbaik di SMK

IV.

Kisi– kisi MateriLomba.

A.

Materi Lomba

Materi lombabidang pengelasan diambil berdasarkan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan,Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan.

Selanjutnya materi yang akan dilombakan pada M e c h a n i c a l F a i r 1 8 ;Welding Competition SMK Se-Nasional tahun 2018 sebagaimana dalam tabel dibawah ini:

(4)

Keterangan:

1. Setiap peserta lomba di wajibkan untuk menyelesaikan materi lomba di atas sesuai instruksi dan atau prosedur serta gambar kerja yang ditetapkan.

2. Apabila peserta mengerjakan tidak sesuai instruksi dan atau prosedur serta gambar kerja yang ditetapkan, maka peserta akan dinyatakan gagal (nilai minimal).

3. Waktu diatas termasuk persiapan geometri sambungan las dan tidak termasuk pembersihan pasca pengelasan.

4. Teknis pelaksanaan akan dilakukan berdasarkan undian (untuk nomor urut peserta).

A.Skema Lomba

1.

Tes Tertulis, 30 soal dengan waktu 45 menit.

2.

Test Praktik berupa mengerjakan las pipa 6g dengan full SMAW dengan waktu 60 menit (per-Kloter)

3.

Peserta lomba dibagi menjadi 3 kloter dengan jumlah 7 siswa per kloter.

4.

Setiap peserta lomba berhak mengikuti 2 tahapan Tes (hasil tes teori tidak menggugurkan tes praktik).

5.

Inspeksi hasil Tes Praktik menggunakan metode visual dan dye

penetrant detector

B

. AspekPenilaian

Penilaian untuk materi lomba bidang pengelasan menggunakan metode untuk kerja yang meliputi: 1. Sikap kerja (observasi-demonstrasi) (20%)

a. Penggunaan alat pelindung diri (APD).

b. Pengoperasian mesin las dan penggunaan alat kerja las. Catatan :

Apabila salah satu dari hal dibawah ini tidak dipenuhi,maka penilaian secara visual atau amatan tidak dapat dilanjutkan dan akan diberi nilai minimal (gagal) antaralain:

a. Kesesuaian dengan gambar kerja. b. Kebenaran posisi pengelasan.

c. Ketepatan pemakaian/penggunaan elektroda/logam pengisi. d. Pemenuhan waktu pengerjaan.

2. Penilaian produk secara amatan(80%):

a. Ukuran/dimensi(30 %). b. Cacat las(40 %). c. Tampilan las (10%). 3. Uji material:

Uji lengkung (bendtest) untuk posisi 6G khusus yang lulus visual test (dengan asumsi nilai minimal 70%)

MATERILOMBA

NO

TUGAS/TASK

BOBOT

WAKTU

1. Pengelasan Pipa Baja Karbon Rendah Sambungan Tumpul V, Posisi45o(6-G) Oneside Full

Penetration dengan Proses SMAW 100% Total 1jam

(5)

C.

TeknikPenentuan Nilai dan Peringkat

:

Nilai Akhir dihitungberdasarkantabel berikut:

NAMA PESERTA

SEKOLAH ASAL

TUGAS

BOBOT

Nilai

Tugas

Nilai

Akhir

Nilai

Peringkat

1 20% 2 40% 3 40% Keterangan:

Bobot:Prosentase nilai maksimal tiap-tiap mata lomba. NT :Nilai tugas (NT1/ NT2 /NT3)

NT1 :N1x80%+ 20%Ujimaterial(lihat lembar penilaian)

NT2 :N2x80%+ 20%Uji Material(lihat lembar penilaian) NT3 :N3x100% (lihat lembar penilaian)

NA :Nilai Akhir,(NT1B ;NT2B ; NT3 B) NA1 :NT1B : NT1x50%

NA2 :NT2B : NT2x30% NA3 :NT3B : NT3x20%

NP :Nilai Peringkat(jumlah NA1, NA2 danNA3)

D.

TimJuri

Jumlah Juri sebanyak 4(Empat) orangterdiridari:

NO. UNSUR KETERANGAN

1 Professional Welding Engineer 1 orang

2 Professional Welding Inspector 1 orang

3 Visual Welding Inspector 1 orang

(6)

V.

Fasiliatasyang diperlukan:

No.

TempatKerja

Jumlah

1.

Bilik las

8unit

2.

Meja kerja las

8unit

3.

Chuck atau penjepit material

8unit

4.

Kabel roll stop kontak atau perlenger

10set

5.

Tirai bilik Las

8 unit

6.

Elektroda Dryer/pemanas elektroda 10 Kg

1 unit

No.

Alat PemeriksaanSecara Visual/Amatan

Jumlah

1.

Lampu senter

8buah

2

Jangka sorong150 mm

8unit

3

Mistar baja 300 mm

8unit

4

Penggores baja

8buah

5

Solid marker/steel marker

8buah

6

Cairan Dye Penetrant

8buah

7

Cairan Developer

8buah

No.

Mesin las

Jumlah

1.

Mesin las SMAW Inverter Multipro 280 G-KR 8Unit a.Welding power sourcemin.250 Ampere 8Unit b.Kabel dan klem arde/massa 8Unit c.Kabel dan holder atau stang las 8Unit

NO

Peralatan KerjaLas

JUMLAH

1. Palu terak/chipping hammer 8buah

2 Sikat baja 2 jalur 8buah

3 Palu konde1,5Kg 8buah

4 Pahat picak/betel kecil 8buah

5 Penitikbaja 8buah

6 Penggores baja 8buah

7 Penggaris baja 8buah

8 Siku baja 8buah

9 Tang penjepit material panas 8buah

10 Gerinda tangan,Ø 4” 8unit

11 Tangpotong/knip 8buah

(7)

NO

Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Las

JUMLAH

1. Helm Las Otomatis 8 set

2 Sarung tangan Panjang (boleh membawa sendiri) 8 pasang

3 Jaket las (apron las) 8 set

4 Kacamata gerinda 8 pasang

5 Masker debu dan gas 30 biji

6 Sumbat telinga/earplug 30 pasang

7 Lidah sepatu (disiapkanpeserta) -

8 Sepatu kerja las (disiapkan peserta) -

9 Pakaian kerja las (disiapkan peserta) -

NO

Material dan Bahan

JUMLAH

1. 1 Pipa baja karbon rendah:6”x7,1x90 mm 64 potong

2. 5 Elektroda AWS E 7016 LB 52U,Ø 2,6 mm 10 Kg

3. Elektroda AWS E 7018 LB 52 ,Ø 3,2 mm 20 Kg

4. 7 Batu gerinda tebal: 100x16x6 mm(dia 4”) 20 buah

5. 8 Batu gerinda tipis:100x16x3 mm(dia 4”) 20 buah

6. Holder Elektroda 8 buah

(8)

NO./ POS BAHAN / MATERIAL SPESIFIKASI

1 PIPA BAJA KARBON RENDAH SCH 40 : 90mm x 7,1mm x 6 “ √ 30 – 35O = 2 PCS

2 ELEKTRODA AWS E 7016 LB 52U,Ø 2,6 mm

3 ELEKTRODA AWS E 7018 LB 52U,Ø 3,2 mm

SKALA - TANGGAL KETERANGAN

DIGAMBAR Setelah selesai pengelasan,

permukaan lasan dan material sekitar las tidak boleh DI

GERINDA

DIPERIKSA

V – BUTT JOINT 6G POSITION

WELDING COMPETITION ANTAR

SISWA SMK

TINGKAT NASIONAL

TAHUN : 2018 90 6” SMAW / 6-G 60-70o 450

(9)

VI.Penutup

Lomba kompeten sisiswa SMK se-Nasional ini akan lebih bermakna,bila mana semua civitas yang terkait sportif, fair,jujur dan adil, sehingga benar-benar memperlihatkan kualitas peserta dari masing-masing

provinsi.

Mudah-mudahan panduan teknis lomba bidang pengelasan ini dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pihak sebagai acuan dasar :

a.Bagi SMK untuk menyiapkan kandidat yang akan di daftarkan sebagai peserta lomba

(10)

INSTRUKSIKERJA

No.Dokumen : Tanggal :

PELAKSANAANPENGELASAN

Revisi : Halaman :1

1. Pelaksana

1.1 Peserta Mechanical Fair Siswa SMKSe Nasional Tahun 2018 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

2. Langkah Kerja

2.1 Baca gambar kerja dengan baik dan teliti

2.2 Siapkan alat dan keselamatan kerja dengan benar (baik yang disiapkan oleh panitia maupun yang dibawa dari sekolah),serta gunakan dengan benar sesuai tugas pekerjaan yang dilakukan. 2.3 Siapkan material yang akan dilas sesuai dengan geometri sambungan las pada gambar kerja. 2.4 Setting mesin las dengan parameter pengelasan sesuai tugas pekerjaan.

2.5 Lakukan las ikat/tack weld sesuai geometri sambungan las yang di syaratkan pada gambar kerja.

2.6 Lakukanlah pengelasan dengan benar sesuai prosedur dan gambar kerja yang ditetapkan (perhatikan simbolpengelasan).

2.7 Bersihkan hasil pengelasan dari segala kotoran(terak,percikanlas,debu atau kotoran lainnya). 2.8 Kumpulkan hasil pengelasan ditempat yang telah disediakan oleh

panitia/pengawas/juri

2.9 Semua peralatan kerja las dan APD yang telah digunakan, periksa dan kembalikan ke tempat yang telah disediakan.

(11)

INSTRUKSIKERJA

No.Dokumen: Tanggal :

PELAKSANAANPENGELASAN

Revisi : Halaman : 2

3. Peraturan

3.1 Wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai tugas pekerjaan yang dilakukan: a. Kaca mata gerinda

b. Kaplas tangan/kepala

c. Masker dan sumbat telinga/earplug d. Sarung tangan panjang

e. Apron las (pelindung dada & lengan)

f. Panitia hanya menyediakan 1 pemanas elektroda (peseta diperkenankan membawa sendiri) 3.2 Pengelasan pipa baja karbon sambungan tumpul (kampuh–V),posisi Multiple 45o(6- G):

a. Dilas dengan proses las busur listrik metal manual (SMAW)

b. Las akar/root menggunakan elektroda AWS E7016 LB 52U, Ø2,6mm c. Dilas dengan proses las SMAW

d. Las isi/fill menggunakan elektroda AWS E7018 LB 52, Ø3,2mm

e. Las penutup/capping menggunakan elektroda AWS E7018 LB 52U, Ø3,2mm

(12)

INSTRUKSIKERJA

No.Dokumen : Tanggal :

PELAKSANAANPENGELASAN

Revisi : Halaman : 4

f. Permukaan las akar/root yang ada dalam kampuh las boleh digerinda rata sebelum melakukan las isi

g. Las isi tidak boleh digerinda dan setiap layer pada las isi harus dilaporkan ke juri untuk dinilai h. Permukaan las penutup dan akar serta daerah sekitar las tidak boleh di gerinda

(kecuali bekas penguat/stopper)

i. Bila material rusak dalam proses pengerjaan tidak dapat diganti atau mengulang dengan material baru

3.5. Mesin, peralatan kerja las dan alat pelindung diri yang rusak akibat kelalaian peserta lomba,maka peserta lomba (sekolah yang mengirimkannya) wajib mengganti atau memperbaiki

Waktu & Tempat Pelaksanaan

Hari Tanggal: Selasa, 28 Februari 2018 Waktu : 07.00-Selesai WIB

Tempat : Kampus II Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM, Jl. Grafika No. 2 A Yogyakarta

Skema Lomba

6.

Tes Tertulis, 30 soal dengan waktu 45 menit.

7.

Test Praktik berupa mengerjakan las pipa 6g dengan full SMAW dengan waktu 60 menit (per-Kloter)

8.

Peserta lomba dibagi menjadi 4 kloter dengan jumlah 8 siswa per kloter.

9.

Setiap peserta lomba berhak mengikuti 2 tahapan Tes (hasil tes teori tidak menggugurkan tes praktik).

10.

Inspeksi hasil Tes Praktik menggunakan metode visual dan dye

penetrant detector

Jadwal Kegiatan

07.45 – 08.30 Registrasi

(13)

Jadwal Kegiatan

07.00 – 07.30 : Registrasi

07.40 – 08.00

: Technical Meeting Lomba Welding

08.10 – 08.55: Tes Tertulis

09.05 – 10.05: Tes Praktik Kloter A

10.15 – 11.15: Tes Praktik Kloter B

11.20 – 12.20: Break Ishoma

12.30 – 13.30: Tes Praktik Kloter C

13.40 – SELESAI: Penilaian & prngumuman pemenang

NB : - Peserta lomba dibagi menjadi 3 kloter A,B,C

(14)

LAY OUT WELDING COMPETITION

LAYOUT RUANGAN PRAKTIK

LAYOUT DALAM BILIK

:

Tinggi dinding / sekat : 4m

Tinggi bilik

: 3m

KETERANGAN GAMBAR :

MESIN BERADA DILUAR BILIK DAN TERDIRI DARI 1 MESIN (SMAW DC)

JIG Fleksible (Dinaikkan/Diturunkan)

(15)
(16)

1 NOMOR PESERTA :

NO

OBSERVASI

-DEMONSTRASI

TEMUAN

0

1

2

3

4

SKOR

5

6

7

8

9

10

NILAI

1 Pemakaian Alat PelindungDiri 2 Penanganan danPenggunaan

PerlengkapanKerjaLas 3 Penanganan danPenggunaan

Material danconsumable

TOTALNILAIOBSERVASI-DEMONSTRASIPOSISI6 - G20% 3 0 0

NO

UKURANLAS

TEMUAN

0

1

2

3

4

SKOR

5

6

7

8

9

10

NILAI

1 Panjang LeherLas 2 Panjang Kaki Las

TOTALNILAIUKURANPOSISI6 - G30% 2 00

NO

CACAT LAS

TEMUAN

0

1

2

3

4

SKOR

5

6

7

8

9

10

NILAI

1 Cacat Las Isi/Fill

2 Cacatlaspenutup/capping 3 DistorsiatauDeformasi

TOTALNILAICACATLASPOSISI6 - G30% 3 00

NO

ASPEK YANGDINILAI

TEMUAN

0

1

2

3

4

SKOR

5

6

7

8

9

10

NILAI

1 Keteraturan ManikLas

2 KeseragamanPanjang Kaki Las 3 KeseragamanTinggi LeherLas

TOTALNILAIKONTURLASPOSISI6 - G20% 3 00

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Isu dari terbanyak ke sedikit secara berturut- turut adalah isu KTT Asean ke 25 Myanmar, isu kenaikan harga BBM, isu kasus korupsi, dan isu vonis mati.. Selanjutnya

a) Bentuk T-V adalah bentuk yang dihasilkan kategori bentuk pronominal persona kedua tunggal dan pronomina kedua jamak. Bentuk T adalah bentuk pronomina tunggal,

Biaya Perjalanan & Akomodasi Tambahan - Biaya perjalanan tambahan Tertanggung untuk kembali ke negara asal dan biaya tambahan lainnya untuk akomodasi yang dibayar oleh

Dalam konteks yang lebih sederha- na, pengajaran sejarah sebagai sub sistem dari sistem kegiatan pendidikan, merupakan usaha pembandingan dalam kegiatan be- lajar, yang menunjuk

Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi sifat-sifat cahaya dengan menerapkan model pembelajaran STAD pada siswa kelas V

Suatu kegiatan tidak cukup dengan niat saja, namun perlu manajemen dan ditunjang sumber daya manusia (SDM) yang baik serta dengan efesiensi yang menyeluruh merupakan

Berikut ini disajikan secara ringkas kelebihan dari pembangkit listrik tenaga pasang surut, yaitu: energi pasang surut dapat diperoleh secara gratis, tidak menghasilkan gas rumah kaca

Dalam perencanaan bahan baku yang dibuat, terkadang juga terjadi kesalahan waktu dari supplier yang mengirim terlalu cepat atau terlalu lama dari waktu yang telah ditentukan