• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA BAB IV"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBANGUNAN

JANGKA MENENGAH DESA

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 06 tahun 2014 Pasal 117 ayat ( 2 ) menyatakan bahwa RPJM – Desa memuat dari Visi dan Misi dari Kepala Desa , Rencana Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, Pemberdayaan masyarakat Desa, dan arah kebijakan Pembangunan Desa , dan ayat ( 4 ) menyatakan bahwa RPJMDes ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal pelantikan Kepala Desa

Setelah melalui berbagai Tahapan Penyusunan RPJMDes ini maka diperolehnya Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Desa selama 6 (Enam) Tahun kedepan yang telah mengakomodir seluruh Program dan Kegiatan dari setiap Dusun, Kelompok dan Program – Program Sektoral yang masuk ke desa serta Kebijakan Pemerintah Supra Desa.

Dokumen RPJMDes ini Kemudian akan digunakan sebagai Pedoman Dasar dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa ( RKPDes ) Tahunan serta Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APBDes ) untuk setiap Tahun Berjalan.

4.1 VISI dan MISI DESA 4.1.1. VISI

TERWUJUDNYA KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA TARAMANU YANG SEJAHTERA, ADIL, AMAN, SEHAT, DEMOKRATIS, BERBUDAYA HUKUM SERTA BERTAGWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA . Yang Artinya :

1. SEJAHTERA

Terpenuhinya kebutuhan pokok dalam rumah tangga seperti tersedianya bahan makanan, minum,pakaian,dan perumahan yang layak di huni.

(2)

2. ADIL

Ada perhatian yang merata dalam pemerintahan dan tidak pandang keluarga artinyamisalnya jika ada program /proyek untuk kepentingan masyarakat harus di bagi rata,

3. AMAN

Tidak ada gangguan dari pencuri,tidak terjadi kekerasan dalam rumah tangga,berkurangnya penjualan miras dan para pemabok yang akan mengakibatkan kekacauan di lingkungan desa.

4. BERBUDAYA HUKUM

Masyarakat harus taat dan mampu menjalankan aturan yang ada di desa

5. SEHAT

Ada pelayanan yang baik dari pihak kesehatan dan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat yang akan menunjang terjaminnya kesehatan masyarakat.

6. DEMOKRATIS

Adanya kemampuan atau peluang bagi masyarakat untuk menyampaikan kepentingan dalam prosespembangunan desa,adanya kemampuan pemdes dalam mengelola informasi yang ada di desa secara berkelanjutan akan mendukung pemberdayaan masyarakat lebih khusus orang miskin,perempuan dan kaum marginal lainnya.

4.1.2. MISI

Untuk mewujudkan Visi tersebut, dirumuskan Misi, sebagai berikut: a. Meningkatkan pendapatan masyarakat dari hasil pertanian, usaha

kios,usaha tenun,usaha mondu dan dapur hidup

b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang hidup sehat

(3)

c. Meningkatkan keamanan, ketertiban, bagi masyarakat dan lingkungan

d. Melestarikan budaya local yang sudah ada dan Meningkatkan pelayanan rumah layak huni bagi masyarakat

4.2 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA

4.2.1. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi desa, maka dirumuskan tujuan pembangunan desa dalam kurun waktu Enam tahun (2016-2021) dimanaPembangunan desa dilaksanakan berdasarkan strategi “Pertumbuhan Melalui Pemerataan” yang bertumpu pada TIGA PILAR PEMERATAAN yang sekaligus merupakan PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA yaitu: Peningkatan Sumber Daya Manusia, Peningkatan Ekonomi berbasis Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Alam dan atau Sumber Daya Lokal, dan Penegakan Supremasi Hukum dan Hak Asasi Manusia yang digerakkan oleh tiga faktor dinamis yaitu transformasi birokrasi, aksesibilitas dan penumpukan modal sosial.

Arah Kebijakan Pembangunan Desa Taramanu adalah : a.

Peningkatan Pelayanan Dasar Masyarakat dalam Pemrintahan Desa

Pembangunan diarahkan untuk memantapkan pelaksanaan otonomi desa serta menciptakan birokrasi pemerintah yang bersih, efisien dan efektif. Kebijakan pokok yang ditempuh adalah mendorong perubahan pola pikir aparatur (reframing), restrukturasi birokrasi (restructure), revitalisasi birokrasi dan aparatur

(revitalization) dan mendorong pembaharuan birokrasi (renewal)

b. Pembangunan Sumber Daya Manusia :

(4)

yaitu memiliki tingkat pendidikan formal yang baik, memiliki etos kerja produktif dan kesegaran fisik yang memadai. Pengembangan SDM diarahkan pada pemenuhan ketiga ciri tersebut dengan penekanan pada peningkatan porsi penduduk berpendidikan menengah; peningkatan etos kerja masyarakat dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada bidang pendidikan, kebijakan pokok ditekankan pada pemenuhan dan pemantapan pendidikan dasar yang relevan dengan kebutuhan pembangunan. Pemantapan penyelenggaraan pendidikan dasar (SD dan SMP) diarahkan pada perluasan kesempatan belajar bagi anak usia sekolah di perdesaan, penekanan angka putus sekolah dan angka drop outdan penyebaran sarana dan prasarana pendidikan yang lebih merata.

Di bidang kesehatan, kebijakan pokok ditekankan pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan kesehatan masyarakat melalui peningkatan dan pemerataan layanan kesehatan bagi masyarakat yang ditujukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, menurunkan proporsi balita dengan status gizi buruk, menurunkan lama hari sakit penduduk serta mengurangi proporsi penduduk dengan masalah kesehatan.

c. Peningkatan Ekonomi

Pembangunan ekonomi diarahkan pada percepatan perubahan struktur ekonomi melalui penguatan kelembagaan dan pelaku ekonomi, Intensifikasi, Ekstensifikasi dan Revitalisasi Pertanian dengan mendorong peningkatan hasil produksi pertanian dengan menerapkan sistem pengolahan tanah dan pola tanam yang profesional atau modern dengan berkebun menetap. Meningkatkan hasil produksi perkebunan dengan mewajibkan masyarakat menjadi anggota kelompok tani serta wajib memiliki lahan perkebunan yang ditanami dengan tanaman perkebunan yang bernilai ekonomis dan

(5)

mendorong peningkatan hasil produksi dan populasi ternak melalui berbagai cara pengembangan ternak diantaranya paronisasi, penggemukan serta menyiapkan persedian pakan ternak yang cukup di setiap kebun masyarakat.

Menyediakan Peralatan Pertanian Modern, Memberikan Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian, pengadaan Bibit Unggul untuk Pertanian dan Peternakan.

d. Meningkatkan Sarana Prasarana Dasar.

Menyediakan Sarana Prasarana Dasar terutama di bidang Pendidikan dan Kesehatan yang memadai, Membuka Akses Transportasi terutama askses masuk ke kantong – kantong produksi pertanian dan Akses Transportasi ke daerah yang masih sulit dijangkau, dan Sarana Prasarana yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat desa

e. Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan Hidup

Arah kebijakan pembangunan SDA-LH adalah optimalisasi pemanfaatan SDA-LH secara bijaksana dan berkelanjutan, pembangunan diarahkan pada pengendalian terhadap pemanfaatan sumberdaya alam, perlindungan terhadap sumber air, pelestarian hutan, penghijauan dan rehabilitasi lahan kritis, dan perbaikan lingkungan kumuh untuk menjamin terciptanya lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan. Kebijakan pokok yang ditempuh adalah meningkatkan pengawasan terhadap pemanfaatan SDA serta meningkatkan upaya-upaya rehabilitasi perbaikan daerah/kawasan dan sumber-sumber alam yang telah mengalami pengrusakan.

(6)

f. Peningkatan Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan Masyarakat

Dengan Melakukan berbagai Pelatihan Peningkatan Kapasitas, membuka ruang untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan desa, Melakukan Sosialisasi dan Penyuluhan, memberikan dukungan Operasional dalam pelaksanaan kegiatan dan meningkatkan kesejahteraan pelaku.

g. Meningkatkan Keamanan, Ketertiban dan Ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa

Pembangunan di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat diarahkan untuk mewujudkan Desa Gaura sebagai wilayah yang aman bagi kegiatan ekonomi dan menjamin terciptanya kondisi yang kondisif bagi kehidupan sosial dan aktivitas individu yang bebas, kreatif dan produktif. Kebijakan pokok yang ditempuh adalahmengembangkan infrastuktur keamanan serta penggalangan kekuatan masyarakat untuk keamanan dan ketertiban pada lingkungannya.

Pembangunan di bidang agama diarahkan untuk memantapkan kerukunan hidup antar umat beragama serta mendorong keterlibatan institusi keagamaan dan tokoh-tokoh agama dalam pembinaan sikap dan perilaku masyarakat sehingga terbentuk sikap hidup atau etos kerja produktif. Kebijakan pokok yang ditempuh adalah meningkatkan interaksi antar umat beragama serta membuka kesempatan yang luas bagi institusi keagamaan dan tokoh-tokoh agama dalam melakukan pembinaan umatnya.

(7)

4.3 PROGRAM DAN KEGIATAN

Berdasarkan Arah Kebijakan Pembangunan Desa Taramanu maka telah disusun Program dan Kegiatan Pembangunan Desa yang dilakukan secara partisipatif dari berbagai tahapan penyusunan RPJMDes yang telah dijalani dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat desa serta para pemangku kepentingan dimana secara garis besar ada lima prioritas pembangunan desa yang difokuskan pada :

1. Revitalisasi pertanian, peternakan,Perkebunan, Kelautan dan Perikanan.

2 Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikaan dan kesehatan.

3 Peningkatan Sumber Daya Aparatur dan Sarana dan Prasarana Desa.

4 Pelestarian Lingkungan Hidup.

5 Peningkatan Perekonomian Masyarakat, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Perincian Program dan Kegiatan Pembangunan Desa telah dituangan dalam Matriks RPJMDes yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen RPJMDes ini.

4.4 STRATEGI PENCAPAIAN

Dalam Rangka memastikan Tercapainya Visi – Misi, Arah Kebijakan Pembangunan dan Program dan Kegiatan yang telah diuraikan diatas maka telah disusun beberapa strategi pencapaian kegiatan antara lain :

(8)

1 Meningkatkan Partisipasi Aktif Masyarakat Desa dalam setiap tahapan pembangunan

2 Meningkatkan Swadaya Masyarakat baik itu berupa Pemikiran dan Material dalam rangka pembangunan desa terutama terhadap material local.

3 Mengoptimalkan berbagai sumber Dana yang Diterima Desa baik yang bersumber Dari Kabupaten ( Alokasi Dana Desa ), Bantuan Dana dari Pemerintah Provinsi dan Dana dari Pemerintah Pusat ( Dana Desa ).

4 Kerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan dan Kelembagaan Masyarakat lainnya

5 Kerjasama Antar Desa

6 Kerjasama dengan Pemerintah Supra Desa

7 Kerjasama dengan Program – program sektoral yang masuk ke desa

8 Kerjasama dengan Pihak Ketiga yang tidak mengikat

9 Peningkatan APBDes melalui Pembentukan dan Pengoptimalan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes )

10 Penerbitan Peraturan Perundang-undangan guna mengamankan berbagai potensi desa dan asset desa lainnya

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan

Simpulan dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kesantunan berbahasa dalam berkomunikasi menurut pandangan Prinsip kesantunan berbahasa yang dikemukakan oleh

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat (RPJM Desa) adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun yang

Lemburkuring s/d Sukamulya, Kp.Babakan s/d Ciawitali, Kp... 38 Kehutanan Rehabiltasi Hutan

Program Pendidikan Non Formal Peningkatan Kegiatan belajar mengajar Blok Cipari 150.000.000 APBD Provinsi, Swadaya 2015 Kegiatan : Penyediaan sarana dan prasarana.. pendidikan

bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 08 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 9 Tahun 2011

Pengaruh Upah Minimum Kota Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Sedang dan Besar Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Berdasarkan hasil penelitian, UMK (X3) menunjukkan

Dari ketentuan Undang-Undang diatas sangat jelas kalau suatu yayasan yang dalam Undang-Undang BHP masuk dalam badan hukum pendidikan penyelenggara harus