7 2.1. Konsep Dasar Sistem
Menurut Ladjamudin (2013:2) mendefinisikan “sistem terdapat dua pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya”. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan intruksi yang menerangkan yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana dikerjakannya.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.
1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan runag lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk sistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu sistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. 7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang berbeda yang terjadi, yang ada dalam sistem tersebut.
Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem ilmiah, sistem yang bersifat deterministic dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Adapun penjelasan lebih detail dan rinci akan dipaparkan di bawah ini.
a. Sistem diklasifisikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teknologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem penjualan, dan lain sebagainya.
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak buat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Misalalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dan malam, sistem kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh
man-machine system. Karena menyangkut penggunaan komputer yang
berinteraksi dengan manusia.
c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tertentu relatif stabil/konstan dalam jangka waktu yang lama. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sehingga dapat dikatakan sistem yang determistik adalah sistem yang tidak pernah mengenal dan menganut prinsip demokrasi (suara terbanyak adalah suara Tuhan), karena dalam sistem komputer misalnya seberapa banyaknya data yang salah yang dimasukan (menjadi input), maka hasilnya tetap akan salah, sebaliknya satu saja data yang benar dimasukan (menjadi input) diantara sekian juta data yang salah,
maka hasilnya tetap akan salah, sebaliknya satu saja data yang benar yang dimasukan (menjadi input) diantara sekian juta
d. Sistem diklasfikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak lainnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada hanya
relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik dirancang sedemikian rupa, sehingga relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
2.2. Konsep Dasar Informasi A. Pengertian Informasi
Menurut Kristanto (2008:7) menggunakan bahwa, “informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima”. Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.
B. Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut:
Gambar II.1 Siklus Informasi Sumber : Al-Bahra Bin ladjamudin (2013:11) 2.2.1. Sistem Informasi
Menurut Ladjamudin (2013:13) sistem dapat didefinisikan sebagai berikut: a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Input (Data) ( Proses (Pengolahan Data Output (Informasi)
2.2.2. BASIS DATA
Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:43) “basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau infromasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. Pada buku ini menggunakan basis data relasional yang diimplementasikan dengan tabel-tabel yang saling memiliki relasi seperti pada gambar berikut.
Sumber : Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:44) Gambar II.2 Ilustrasi Basis Data
Menurut virgi dan Hirin (2011:29) “MySQL adalah salah satu perangkat lunak sistem manajemen basis data atau sering disebut Database management System (DBMS)”. Berbeda dengan basis data konvensional seperti .dat, .dbf, .mdb,
.MySQL memiliki kelebihan yaitu bersifat multithread dan multiuser serta
mendukung sistem jaringan. MySQL didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GNU General Public Licency (GPL).
Tabel 1
Tabel 2 ...
..
2.2.3. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan pada perangkat lunak ini menggunakan model
waterfall (Sukamto dan M. Shalahuddin, 2015:28) yang terbagi menjadi lima
tahapan, yaitu: Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak, Desain. 2.3. Peralatan Pendukung ( tools system)
Dalam merancang atau mendesain model sistem informasi yang menggambarkan bentuk terstruktur dimana analisa terstruktur merupakan metode analisa dengan menggunakan alat atau sarana (tools) sarana tersebut dapat digunakan untuk membuat spesifikasi sistem yang terstruktur.
2.3.1. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)
Menurut Kendall dan Julie E. Kendall (2010:264) “DAD adalah perangkat- perangkat analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan penganalisis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan”. Diagram alir data (data flow diagram) menggambarkan aliran data atau informasi dimana didalamnya terlihat keterkaitan diantara data-data yang ada, Terdapat banyak simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD. Hal tersebut tergantung konversi yang disepakati. DFD merupakan salah satu alat analisis dan teknik permodelan terbaik untuk menggambarkan proses dan kebutuhan fungsional dari suatu sistem.
DFD merupakan serangkaian diagram yang menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada dalam suatu sistem. Teknik pembuatan DFD dimulai dengan meggambarkan sistem secara global dan dilanjutkan dengan analisis masing
masing bagian. Pada awalanya, digambarkan diagram konteks yang menggambarkan sebuah sistem secara menyeluruh yang akan dinvestigasi.
Diagram ini disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya:
1. Kesatuan Luar (External Eentity)
Entitas atau satuan unit atau sistem lain yang terletak di lingkungan atau di luar sistem yang mengirim data ke sistem tersebut atau menerima data dari sistem tersebut atau berkomunikasi dengan sistem tersebut.
2. Arus Data (Data Flow)
Mengganbarkan aliran data yang mengalir diantara proses, tempat penyimpanan data dan entitas luar.
3. Proses (Procesing)
Kegiatan yang mentransformasikan input menjadi output atau pelaku proses yang melaukan pemrosesan data.
4. Simpanan Data (Data Store)
Untuk menyimpan data hasil proses atau menyediakan data hasil proses
a. Aturan-aturan menggambarkan DFD:
1) Setiap lingkaran proses minimal mempunyai 1 input dari 1 output.
2) Antara entitas eksternaldan entitas aksternal lainya tidak berhubungan langsung tanpa adanya proses.
3) Antara entitas eksternal dan penyimpanan data tidak berhubungan langsung tanpa danya proses.
4) Antara 2 penyimpanan data atau data store tidak berhubungan langsung tanpa adanya proses.
5) Satu arus dat tidak dapat bererti dua nama arus data.
6) Setiap aliran data (data flow) harus mempunyainama atau label yang bermakna.
7) Ukuran dan bentuk segiempat untuk entitas tetap sama. 8) Panah yang melengkung dan lurus sama saja.
b. Tahapan-tahapan didalam DFD adalah: 1. Diagram Konteks
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber tujuan yang akan diproses dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada.
2. Diagarm Nol
Diagram ini dibuata untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam diagram konteks yang penjabarannya lebih terperinci.
3. Diagaram Detail
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.
2.3.2. Kamus Data (Data Dictionary)
Menurut Kendal (2015:333) “Kamus data adalah suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi kehidupan setiap hari. Kamus data merupakan hasil referensi data mengenai data (maksudnya, medata), suatu data yang disusun oleh penganalisis sistem untuk membimbing mereka selama melakukan analisa dan desain.
Sebagai suatu dokumen, kamus data mengumpulkan dan mengkoordinasi istilah-istilah data tertentu, dan menjelaskan apa arti setiap istilah yang ada.
2.3.3. ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Ladjamudin (2013:142) ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi, jelas bahwa ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan di laksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data.
Berikut simbol-simbol dalam ERD:
Link
Sumber: Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:149) Gambar II.3 Simbol ERD
Contoh penggambaran kardinalitas relasi ERD versi Chen 1. Relasi satu-kesatu (One-to-one)
Contoh:
Adanya relasi antara Entitas Dosen dengan entitas Jurusan. Relasinya kita beri nama Kepalai. Pada relasi ini, setiap dosen paling banyak mengepalai satu jurusan (walaupun memang tidak semua dosen yang menjadi ketua jurusan). Dan setiap jurusan dikepalai oleh banyak banyak satu orang dosen. Maka penggambarmya adalah sebagai berikut:
1 1
Sumber: Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:149) Gambar II.4
Diagram Kardinalitas One to One 2. Relasi satu-ke-banyak (One-to-many)
Contoh:
Adanya relasi antara entitas Dosen dengan etntitas Kuliah Relasinya kita beri nama Ajar. Pada relasi ini, setiap dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah, sedang setiap mata kuliah diajar hanya paling banyak oleh satu orang dosen. Maka penggambarannya adalah sebagai berikut.
1 M
Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:150) Gambar II.5
Diagram kardinalitas One to Many 3. Relasi banyak-ke-banyak (many to many)
Contoh:
Adanya relasi entitas Mahasiswa dengan entitas Kuliah. Relasinya kita beri nama Belajar. Pada relasi ini, semua mahasiswa dapat mempelajari lebih dari satu
NID Dosen Kepala i Jurusan NID NID
Dosen Ajar Kuliah
mata kuliah. Demikian juga sebaliknya, setiap mata kuliah dapat dipelajari oleh lebih dari satu orang mahasiswa. Maka penggambaranya adalah sebagai berikut.
M M
Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:151)
Gambar II.6
Diagram Kardinalitas Many to Many 2.3.4. LRS (Logical Record Structure)
Menurut Krishnan dan Gehrke dalam Aunur R. Mulyanto (2008:267) menyebutkan bahwa “Konsep relationship pada model E-R berbeda dengan konsep relation didalam model relasional. Relationship adalah mekanisme yang menghubungkan antara entitas”.
Dibentuk dengan nomor dan tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dengan nama yang unik. Perbedaan LRS dan ERD adalah nama dan tipe record berada diluar field tipe record ini ditempatkan. LRS terdiri dari links diantara tipe record. Link ini menunjukan arah dari satu tipe
record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field yang kelihatan pada
kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang digunkan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS.
Mahasiswa Belajar Kuliah
NIM NIM Kd_MK Kd_MK
Berikut contoh gambar Logical Record Structure: Kd_user * Nm_user password Tb_user Kd_buku * Judul_buku Pengarang Thn_penerbit Kategori stok Tb_buku Kd_pinjam * Kd_user Kd_anggota Kd_buku Tgl Tgl_kembali peminjaman Kd_anggota* Nm_anggota No_id Tgl_lahir J_kelamin Alamat No_Hp Tb_anggota 1 1 1 1 1 1 1 Sumber: Mulyanto (2008:268) Gambar II.7.
LRS (Logical Record Structur) 2.3.5. HIPO (Hierarchy Plus Input-Proces-Output)
Menurut Ladjamudin (2013:211) mengatakan bahwa “Hierarchy Plus
Input-Proces-Output (HIPO) merupakan teknik untuk mendokumentasikan sistem
pemrograman”. HIPO dikembangkan oleh personel IBM yang percaya bahwa dokumentasi sistem pemrograman yang bentuk dengan menekankan fungsi-fungsi sistem akan mempercepat pencarian prosedur yang akan dimodifikasi, karena
HIPO menyediakan fasilitas lokasi dalam bentuk kode dari tiap prosedur dalam suatu sistem.
2.4. Pengertian Program
Menurut Munir (2011:13) “Algoritma yang ditulis dalam bahasa komputer dinamakan program. Bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program dinamakan bahasa pemrograman. Orang yang membuat program komputer disebut pemrogram, dan kegiatan merancang dan menulis program disebut pemrograman. Didalam pemrograman ada aktivitas menulis kode program, kegiatan ini dinamakan coding”.
Tanpa program, komputer sesungguhnya tidak bisa berbuat apa-apa. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa komputer mencakup tiga aspek penting, berupa perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan perangkat akal (brainware) atau orang yang berperan dalam operasi komputer maupun pengembangan perangkat lunak.
2.4.1. Microsoft Visual Basic 6.0
Menurut Anhar (2016:1) “Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang menawarkan integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis GUI (Graphical User Interface) pada sistem operasi Microsoft Windows.
2.4.2. Crystal Report
Menurut Madcoms (2010:234) mendefinisikan “Crystal Report merupakan program yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan (Linkage)”. Membuat laporan dengan Crystal
Report hasilnya lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal Report banyak
tersedia objek-objek maupun komponen yang mudah digunakan.
Sedangkan menurut Indriyanna dan Bunafit Nugroho (2007:291) mengemukakan bahwa “Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic 6”. Kelebihan Crystal Report ini adalah hasil cetaknya lebih baik dan pembuatan laporannya pun lebih mudah disusun. Hal ini karena pada Crystal Report banyak tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan.